SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
BUDAYA PADA MASA
NIFAS DAN BAYI
BARU LAHIR
MASA NIFAS
PENGERTIAN
berasal dari bahasa latin,
puer
artinya bayi dan partus(melahirkan atau berarti
masa sesudah melahirkan. )
JADI
PENGERTIAN
• Masa nifas adalah masa sesudah
persalinan dan kelahiran bayi, plasenta,
serta selaput yang diperlukan untuk
memulihkan kembali organ kandungan
seperti sebelum hamil dengan waktu
kurang lebih 6 minggu.
Aspek Budaya Dalam Perawatan
Masa Nifas
1. Kaki harus lurus
berbaring, kaki harus lurus. Dalam arti, kaki kanan
Selain agar jahitan akibat robekan di vagina tak
aliran darah tetap lancar /tak terhambat.
dan
menguntungkan karena membuat aliran darah jadi
Dengan catatan, kondisi si ibu dalam keadaan baik, semisal
tak mengalami perdarahan atau kelainan apa pun saat
melahirkan.
• Menurut Koesmariyah, baik saat berjalan maupun
kiri tidak boleh saling tumpang tindih ataupun ditekuk.
melebar ke mana-mana, juga dimaksudkan supaya
• Secara medis, posisi kaki yang lurus memang lebih
lancar.
2. Tidak boleh keramas
Padahal kebersihan diri pada masa nifas
merupakan unsur penting yang harus
diperhatikan
• Hal ini dicemaskan bisa membuat si ibu masuk
angin. Itu sebab, sebagai gantinya rambut cukup
diwuwung, yakni sekadar disiram dengan air
dingin.
• Namun agar tidak apek dan tetap harum
disarankan menggunakan ratus pewangi.
3. Hindari makan lembek
• Golongan makanan yang harus dijauhi
adalah pepaya, durian, pisang, dan terung.
Karena konon ragam makanan tadi bisa
dikhawatirkan membuat benyek organ vital
kaum Hawa.
• Begitu juga ikan dan telur asin serta makanan
lain yang berbau amis karena dikhawatirkan
bisa menyebabkan bau anyir pada ASI yang
membuat bayi muntah saat disusui.
A. Budaya masa nifas masyarakat Jawa
Masa nifas dilarang makan telur, ikan dan
sebagainya yang berbau amis
kepercayaan mereka mengatakan bahwa
lukanya akan lama sembuh bila mereka
memakan itu.
Dampak : Merugikan karena masa nifas
memerlukan makanan yang bergizi dan
seimbang agar ibu dan bayi sehat.
Ibu Setelah Melahirkan dan Bayinya Harus dipijat/
diurut, diberi pilis / lerongan dan tapel
• Dampak positif :
– Jika pijatannya benar maka peredaran darah ibu
dan bayi menjadi lancar.
• Dampak negative :
– Pijatan yang salah sangat berbahaya karena
dapat merusak kandungan. Pilis dan tapel dapat
merusak kulit bagi yang tidak kuat /
menyebabkan alergi.
Masa Nifas dilarang tidur siang
Padahal,ibu disarankan agar beristirahat cukup
untuk mencegah kelelahan yang berlebihan,
kembali pada kegiatan rumah tangga secara
perlahan-lahan (Saleha, 2009).
Dampak : ibu akan kekurangan istirahat. Sehingga
akan mengganggu proses pemulihan dan produksi
asi.
Masa nifas tidak boleh keluar rumah sebelum
40 hari.
Dampak positif : hal ini bertujuan supaya si ibu
tidak terlalu letih beraktivitas. Jika ibu kelelahan ASI-
nya berkurang.
Dampak negatif : ibu tidak bisa melakukan
pemeriksaan ke bidan(kecuali bidan ke rumah
pasien)padahal ibu nifas dan bayi baru lahir
(pemberian imunisasi) harus periksa kesehatannya
sekurang-kurangnya 2 kali dalam bulan pertama
yaitu umur 0-7 hari dan 8-30 hari.
B. Budaya masa nifas masyarakat luar
jawa
Budaya PanggangApi pasca-persalinan oleh
masyarakat Desa T
eriti Provinsi Jambi
• ibu dan bayinya dibaringkan sambil dipanasi
bara api yang menyala dari kolong tempat tidur
selama 40 hari. Menurut orangtua, kebiasaan ini
ditujukan untuk menghangatkan badan ibu dan
bayi
• Dampak : Ibu melahirkan yang melakukan
panggang api akan terlihat pucat karena anemia
dan mengeluarkan banyak keringat. Sementara
bayi yang dilahirkannya sangat rentan terkena
gangguan pernafasan atau pneumonia.
Tradisi panggang(dala) di depan perapian
selama masa nifas wanita Rote.
• Menurut masyarakat Rote ,tradisi ini dilakukan
untuk memulihkan kekuatan tubuh melalui rasa
hangat oleh perapian tersebut
Dampak : Ibu melahirkan yang melakukan
panggang api akan terlihat pucat karena anemia
dan mengeluarkan banyak keringat. Sementara
bayi yang dilahirkannya sangat rentan terkena
gangguan pernafasan atau pneumonia.
•
Tradisi Masyarakat Kalimantan setelah
melahirkan
• ibu setelah melahirkan biasa menggunakan
stagen (babat kuningan) untuk mengikat perut
agar mengembalikan perut ibu ke kondisi
semula dengan cepat
KEBUDAYAAN YANG BERKAITAN DENGAN BAYI
BARU LAHIR DI BEBERAPA DAERAH
Daerah Manggarai
Upacara adat Cear Cumpe , yaitu upacara adat manggarai pada
bayi baru lahir. Bayi diarak kepada semua tamu yang datang,
khususnya ibu – ibu dengan maksud sebagai ucapan selamat
datang pada bayi yang baru lahir, dilakukan pada hari ke lima
bayi baru lahir.
Segi positif : Dapat membina kasih sayang antara keluarga dan
bayi, meningkatkan asupan gizi ibu karena
dihidangkan makanan lezat dan bergizi.
Segi negatif : Tamu yang datang dapat beresiko menularkan
penyakit kepada bayi
Saat tidur bayi diletakkan benda – benda tajam di dekat
bayi, dengan maksud mengusir roh – roh jahat.
Segi positif : tidak ada hubungannya
Segi negatif : benda tajam dapat beresiko mencederai bayi
Kebiasaan “DUM” , yaitu bayi didekatkan di api kemudian
salah satu keluarga memencet hidung bayi dengan
tangannya yang terlebih dahulu di hangatkan di dekat api
tujuannya agar hidung bayilebih mancung.
Segi positif : Tidak ada hubungan
Segi negatif : Dapat menyakiti bayi
Daerah Jawa
Bayi baru lahir harus dibedong yang dipercaya dapat membuat
tulang kaki bayi lurus dan kuat untuk berjalan.
Segi positif : menjaga kehangatan bayi
Segi negatif : jika kain bedong terlalu kuat mengikat bayi akan
menyebabkan bayi kesulitan bernafas dan
bergerak.
Bayi baru lahir harus dipakaikan gurita hingga umur tiga
bulan atau sampai bayi dapat tengkurap. Dipercaya dapat
menjaga perut bayi menjadi tidak melar, dapat menahan
talipusat sehingga talipusat tidak tertarik, juga untuk
menjaga agar tulang belakang tidak bengkok.
Segi positif : menjaga kehangatan bayi
Segi negatif : jika terlalu kencang dapat mengganggu
pernafasan dan gerak bayi
1. Plasenta (ari-ari) bayi baru lahir harus dipendam dan
diberi lampu diatasnya sampai tali pusat itu kering. Hal
tersebut dipercaya dapat membuat plasenta (ari-ari)
terhindar dari incaran kucing atau anjing untuk dimakan.
Ada juga yang meyakini supaya plasenta (ari-ari) tidak
dikerumuni semut.
2. Topi bayi baru lahir diberipeniti yang berisi bawang .Hal
tersebut dipercaya dapat menjauhkan bayi dari setan-
setan.
Segi positif : Belum ada penelitian
Seginegatif :peniti dapat beresiko melukai bayi, serta
bawang apabila membusuk dapat mengundang semut atau
serangga
• Pada saat BBL plasenta di potong dengan menggunakan
bambu ulung atau kulit bambu yang di tajamkan.
• Plasenta dibersihkan kemudian plasenta di masukkan di
dalam bathok dengan posisi telentang bersama dengan
beras, garam, di taburin abu halus tutup dengan kertas lalu
dipendam diberi penerang selama 40 hari. (Tradisi ini
dilakukan sudah sejak zaman nenek moyang hingga
sekarang).
Upaya Bidan dalam Pengaruh
Budaya
• Bidan harus mengupayakan hubungan yang efektif
dengan masyarakat (melalui media komukasi.
Misal:mempelajari bahasa yang digunakan oleh
masyarakat setempat.)
• Bidan perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat
(meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur
pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari,
pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan
hal-hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.)
• Bidan melakukan promosi kesehatan kepada
masyaratkat dengan melakukan penyuluhan
kesehatan di sela-sela acara kesenian atau
kebudayaan tradisional. (Misalnya: Dengan
Kesenian wayang kulit melalui pertunjukan ini
diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan di
awal pertunjukan dan pada akhir pertunjukan.)
SEKIAN
TERIMAKASIH
. . .

More Related Content

Similar to BUDAYA MASA NIFAS

Metode kanguru
Metode kanguruMetode kanguru
Metode kangurunency2325
 
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptxKELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptxdwis33
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptxevazulioktavia1998
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptSelviKurniaNovianti
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptssuserbb25f01
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikulpheDr
 
PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)Resti Giyarmi
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptxtaty38478
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)cinta04
 
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihahMitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihahMia Wibowo
 

Similar to BUDAYA MASA NIFAS (20)

Tugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu ritaTugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu rita
 
Tugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu ritaTugas konsep oleh bu rita
Tugas konsep oleh bu rita
 
kelasibuhamil
kelasibuhamilkelasibuhamil
kelasibuhamil
 
Indikator phbs
Indikator phbsIndikator phbs
Indikator phbs
 
Metode kanguru
Metode kanguruMetode kanguru
Metode kanguru
 
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptxKELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
 
POAC OKTAVIA.docx
POAC OKTAVIA.docxPOAC OKTAVIA.docx
POAC OKTAVIA.docx
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
ISBD.ppt
ISBD.pptISBD.ppt
ISBD.ppt
 
Leafleat asi Akper pemkab muna
Leafleat asi Akper pemkab munaLeafleat asi Akper pemkab muna
Leafleat asi Akper pemkab muna
 
Leaflet cara menyusui AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet cara menyusui AKPER PEMKAB MUNA Leaflet cara menyusui AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet cara menyusui AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)
 
Sap asi ekslusif
Sap asi ekslusifSap asi ekslusif
Sap asi ekslusif
 
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihahMitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
 

More from lailatulhusni1

FISIOLOGI PERSALINAN.pptx
FISIOLOGI PERSALINAN.pptxFISIOLOGI PERSALINAN.pptx
FISIOLOGI PERSALINAN.pptxlailatulhusni1
 
program-kesehatan-di-puskesmas-ppt.ppt
program-kesehatan-di-puskesmas-ppt.pptprogram-kesehatan-di-puskesmas-ppt.ppt
program-kesehatan-di-puskesmas-ppt.pptlailatulhusni1
 
Model Dokumentasi yang Berhubungan dengan Permasalahan Wanita.pptx
Model Dokumentasi yang Berhubungan dengan Permasalahan Wanita.pptxModel Dokumentasi yang Berhubungan dengan Permasalahan Wanita.pptx
Model Dokumentasi yang Berhubungan dengan Permasalahan Wanita.pptxlailatulhusni1
 
Wanita Sebagai Lansia.pptx
Wanita Sebagai Lansia.pptxWanita Sebagai Lansia.pptx
Wanita Sebagai Lansia.pptxlailatulhusni1
 
k3 dalam keperawatan.pptx
k3 dalam keperawatan.pptxk3 dalam keperawatan.pptx
k3 dalam keperawatan.pptxlailatulhusni1
 
TEHNIK PENDOKUMENTASIAN.pptx
TEHNIK PENDOKUMENTASIAN.pptxTEHNIK PENDOKUMENTASIAN.pptx
TEHNIK PENDOKUMENTASIAN.pptxlailatulhusni1
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxlailatulhusni1
 
program edukasi kesehatan.pptx
program edukasi kesehatan.pptxprogram edukasi kesehatan.pptx
program edukasi kesehatan.pptxlailatulhusni1
 
adaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.pptadaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.pptlailatulhusni1
 

More from lailatulhusni1 (15)

FISIOLOGI PERSALINAN.pptx
FISIOLOGI PERSALINAN.pptxFISIOLOGI PERSALINAN.pptx
FISIOLOGI PERSALINAN.pptx
 
program-kesehatan-di-puskesmas-ppt.ppt
program-kesehatan-di-puskesmas-ppt.pptprogram-kesehatan-di-puskesmas-ppt.ppt
program-kesehatan-di-puskesmas-ppt.ppt
 
Model Dokumentasi yang Berhubungan dengan Permasalahan Wanita.pptx
Model Dokumentasi yang Berhubungan dengan Permasalahan Wanita.pptxModel Dokumentasi yang Berhubungan dengan Permasalahan Wanita.pptx
Model Dokumentasi yang Berhubungan dengan Permasalahan Wanita.pptx
 
Wanita Sebagai Lansia.pptx
Wanita Sebagai Lansia.pptxWanita Sebagai Lansia.pptx
Wanita Sebagai Lansia.pptx
 
adverse events.pptx
adverse events.pptxadverse events.pptx
adverse events.pptx
 
k3 dalam keperawatan.pptx
k3 dalam keperawatan.pptxk3 dalam keperawatan.pptx
k3 dalam keperawatan.pptx
 
TEHNIK PENDOKUMENTASIAN.pptx
TEHNIK PENDOKUMENTASIAN.pptxTEHNIK PENDOKUMENTASIAN.pptx
TEHNIK PENDOKUMENTASIAN.pptx
 
hiperkes.pptx
hiperkes.pptxhiperkes.pptx
hiperkes.pptx
 
studi kasus.pptx
studi kasus.pptxstudi kasus.pptx
studi kasus.pptx
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
 
program edukasi kesehatan.pptx
program edukasi kesehatan.pptxprogram edukasi kesehatan.pptx
program edukasi kesehatan.pptx
 
adaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.pptadaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.ppt
 
lingkup promkes.pptx
lingkup promkes.pptxlingkup promkes.pptx
lingkup promkes.pptx
 
PP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptxPP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptx
 
PP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptxPP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptx
 

Recently uploaded

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 

BUDAYA MASA NIFAS

  • 1. BUDAYA PADA MASA NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR
  • 3. PENGERTIAN berasal dari bahasa latin, puer artinya bayi dan partus(melahirkan atau berarti masa sesudah melahirkan. )
  • 4. JADI PENGERTIAN • Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu.
  • 5. Aspek Budaya Dalam Perawatan Masa Nifas
  • 6. 1. Kaki harus lurus berbaring, kaki harus lurus. Dalam arti, kaki kanan Selain agar jahitan akibat robekan di vagina tak aliran darah tetap lancar /tak terhambat. dan menguntungkan karena membuat aliran darah jadi Dengan catatan, kondisi si ibu dalam keadaan baik, semisal tak mengalami perdarahan atau kelainan apa pun saat melahirkan. • Menurut Koesmariyah, baik saat berjalan maupun kiri tidak boleh saling tumpang tindih ataupun ditekuk. melebar ke mana-mana, juga dimaksudkan supaya • Secara medis, posisi kaki yang lurus memang lebih lancar.
  • 7. 2. Tidak boleh keramas Padahal kebersihan diri pada masa nifas merupakan unsur penting yang harus diperhatikan • Hal ini dicemaskan bisa membuat si ibu masuk angin. Itu sebab, sebagai gantinya rambut cukup diwuwung, yakni sekadar disiram dengan air dingin. • Namun agar tidak apek dan tetap harum disarankan menggunakan ratus pewangi.
  • 8. 3. Hindari makan lembek • Golongan makanan yang harus dijauhi adalah pepaya, durian, pisang, dan terung. Karena konon ragam makanan tadi bisa dikhawatirkan membuat benyek organ vital kaum Hawa. • Begitu juga ikan dan telur asin serta makanan lain yang berbau amis karena dikhawatirkan bisa menyebabkan bau anyir pada ASI yang membuat bayi muntah saat disusui.
  • 9. A. Budaya masa nifas masyarakat Jawa Masa nifas dilarang makan telur, ikan dan sebagainya yang berbau amis kepercayaan mereka mengatakan bahwa lukanya akan lama sembuh bila mereka memakan itu. Dampak : Merugikan karena masa nifas memerlukan makanan yang bergizi dan seimbang agar ibu dan bayi sehat.
  • 10. Ibu Setelah Melahirkan dan Bayinya Harus dipijat/ diurut, diberi pilis / lerongan dan tapel • Dampak positif : – Jika pijatannya benar maka peredaran darah ibu dan bayi menjadi lancar. • Dampak negative : – Pijatan yang salah sangat berbahaya karena dapat merusak kandungan. Pilis dan tapel dapat merusak kulit bagi yang tidak kuat / menyebabkan alergi.
  • 11. Masa Nifas dilarang tidur siang Padahal,ibu disarankan agar beristirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan, kembali pada kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan (Saleha, 2009). Dampak : ibu akan kekurangan istirahat. Sehingga akan mengganggu proses pemulihan dan produksi asi.
  • 12. Masa nifas tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari. Dampak positif : hal ini bertujuan supaya si ibu tidak terlalu letih beraktivitas. Jika ibu kelelahan ASI- nya berkurang. Dampak negatif : ibu tidak bisa melakukan pemeriksaan ke bidan(kecuali bidan ke rumah pasien)padahal ibu nifas dan bayi baru lahir (pemberian imunisasi) harus periksa kesehatannya sekurang-kurangnya 2 kali dalam bulan pertama yaitu umur 0-7 hari dan 8-30 hari.
  • 13. B. Budaya masa nifas masyarakat luar jawa Budaya PanggangApi pasca-persalinan oleh masyarakat Desa T eriti Provinsi Jambi • ibu dan bayinya dibaringkan sambil dipanasi bara api yang menyala dari kolong tempat tidur selama 40 hari. Menurut orangtua, kebiasaan ini ditujukan untuk menghangatkan badan ibu dan bayi
  • 14. • Dampak : Ibu melahirkan yang melakukan panggang api akan terlihat pucat karena anemia dan mengeluarkan banyak keringat. Sementara bayi yang dilahirkannya sangat rentan terkena gangguan pernafasan atau pneumonia.
  • 15. Tradisi panggang(dala) di depan perapian selama masa nifas wanita Rote. • Menurut masyarakat Rote ,tradisi ini dilakukan untuk memulihkan kekuatan tubuh melalui rasa hangat oleh perapian tersebut Dampak : Ibu melahirkan yang melakukan panggang api akan terlihat pucat karena anemia dan mengeluarkan banyak keringat. Sementara bayi yang dilahirkannya sangat rentan terkena gangguan pernafasan atau pneumonia. •
  • 16. Tradisi Masyarakat Kalimantan setelah melahirkan • ibu setelah melahirkan biasa menggunakan stagen (babat kuningan) untuk mengikat perut agar mengembalikan perut ibu ke kondisi semula dengan cepat
  • 17. KEBUDAYAAN YANG BERKAITAN DENGAN BAYI BARU LAHIR DI BEBERAPA DAERAH Daerah Manggarai Upacara adat Cear Cumpe , yaitu upacara adat manggarai pada bayi baru lahir. Bayi diarak kepada semua tamu yang datang, khususnya ibu – ibu dengan maksud sebagai ucapan selamat datang pada bayi yang baru lahir, dilakukan pada hari ke lima bayi baru lahir. Segi positif : Dapat membina kasih sayang antara keluarga dan bayi, meningkatkan asupan gizi ibu karena dihidangkan makanan lezat dan bergizi. Segi negatif : Tamu yang datang dapat beresiko menularkan penyakit kepada bayi
  • 18. Saat tidur bayi diletakkan benda – benda tajam di dekat bayi, dengan maksud mengusir roh – roh jahat. Segi positif : tidak ada hubungannya Segi negatif : benda tajam dapat beresiko mencederai bayi Kebiasaan “DUM” , yaitu bayi didekatkan di api kemudian salah satu keluarga memencet hidung bayi dengan tangannya yang terlebih dahulu di hangatkan di dekat api tujuannya agar hidung bayilebih mancung. Segi positif : Tidak ada hubungan Segi negatif : Dapat menyakiti bayi
  • 19. Daerah Jawa Bayi baru lahir harus dibedong yang dipercaya dapat membuat tulang kaki bayi lurus dan kuat untuk berjalan. Segi positif : menjaga kehangatan bayi Segi negatif : jika kain bedong terlalu kuat mengikat bayi akan menyebabkan bayi kesulitan bernafas dan bergerak. Bayi baru lahir harus dipakaikan gurita hingga umur tiga bulan atau sampai bayi dapat tengkurap. Dipercaya dapat menjaga perut bayi menjadi tidak melar, dapat menahan talipusat sehingga talipusat tidak tertarik, juga untuk menjaga agar tulang belakang tidak bengkok. Segi positif : menjaga kehangatan bayi Segi negatif : jika terlalu kencang dapat mengganggu pernafasan dan gerak bayi
  • 20. 1. Plasenta (ari-ari) bayi baru lahir harus dipendam dan diberi lampu diatasnya sampai tali pusat itu kering. Hal tersebut dipercaya dapat membuat plasenta (ari-ari) terhindar dari incaran kucing atau anjing untuk dimakan. Ada juga yang meyakini supaya plasenta (ari-ari) tidak dikerumuni semut. 2. Topi bayi baru lahir diberipeniti yang berisi bawang .Hal tersebut dipercaya dapat menjauhkan bayi dari setan- setan. Segi positif : Belum ada penelitian Seginegatif :peniti dapat beresiko melukai bayi, serta bawang apabila membusuk dapat mengundang semut atau serangga
  • 21. • Pada saat BBL plasenta di potong dengan menggunakan bambu ulung atau kulit bambu yang di tajamkan. • Plasenta dibersihkan kemudian plasenta di masukkan di dalam bathok dengan posisi telentang bersama dengan beras, garam, di taburin abu halus tutup dengan kertas lalu dipendam diberi penerang selama 40 hari. (Tradisi ini dilakukan sudah sejak zaman nenek moyang hingga sekarang).
  • 22. Upaya Bidan dalam Pengaruh Budaya
  • 23. • Bidan harus mengupayakan hubungan yang efektif dengan masyarakat (melalui media komukasi. Misal:mempelajari bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat.) • Bidan perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat (meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.)
  • 24. • Bidan melakukan promosi kesehatan kepada masyaratkat dengan melakukan penyuluhan kesehatan di sela-sela acara kesenian atau kebudayaan tradisional. (Misalnya: Dengan Kesenian wayang kulit melalui pertunjukan ini diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan di awal pertunjukan dan pada akhir pertunjukan.)