4. JADI
PENGERTIAN
• Masa nifas adalah masa sesudah
persalinan dan kelahiran bayi, plasenta,
serta selaput yang diperlukan untuk
memulihkan kembali organ kandungan
seperti sebelum hamil dengan waktu
kurang lebih 6 minggu.
6. 1. Kaki harus lurus
berbaring, kaki harus lurus. Dalam arti, kaki kanan
Selain agar jahitan akibat robekan di vagina tak
aliran darah tetap lancar /tak terhambat.
dan
menguntungkan karena membuat aliran darah jadi
Dengan catatan, kondisi si ibu dalam keadaan baik, semisal
tak mengalami perdarahan atau kelainan apa pun saat
melahirkan.
• Menurut Koesmariyah, baik saat berjalan maupun
kiri tidak boleh saling tumpang tindih ataupun ditekuk.
melebar ke mana-mana, juga dimaksudkan supaya
• Secara medis, posisi kaki yang lurus memang lebih
lancar.
7. 2. Tidak boleh keramas
Padahal kebersihan diri pada masa nifas
merupakan unsur penting yang harus
diperhatikan
• Hal ini dicemaskan bisa membuat si ibu masuk
angin. Itu sebab, sebagai gantinya rambut cukup
diwuwung, yakni sekadar disiram dengan air
dingin.
• Namun agar tidak apek dan tetap harum
disarankan menggunakan ratus pewangi.
8. 3. Hindari makan lembek
• Golongan makanan yang harus dijauhi
adalah pepaya, durian, pisang, dan terung.
Karena konon ragam makanan tadi bisa
dikhawatirkan membuat benyek organ vital
kaum Hawa.
• Begitu juga ikan dan telur asin serta makanan
lain yang berbau amis karena dikhawatirkan
bisa menyebabkan bau anyir pada ASI yang
membuat bayi muntah saat disusui.
9. A. Budaya masa nifas masyarakat Jawa
Masa nifas dilarang makan telur, ikan dan
sebagainya yang berbau amis
kepercayaan mereka mengatakan bahwa
lukanya akan lama sembuh bila mereka
memakan itu.
Dampak : Merugikan karena masa nifas
memerlukan makanan yang bergizi dan
seimbang agar ibu dan bayi sehat.
10. Ibu Setelah Melahirkan dan Bayinya Harus dipijat/
diurut, diberi pilis / lerongan dan tapel
• Dampak positif :
– Jika pijatannya benar maka peredaran darah ibu
dan bayi menjadi lancar.
• Dampak negative :
– Pijatan yang salah sangat berbahaya karena
dapat merusak kandungan. Pilis dan tapel dapat
merusak kulit bagi yang tidak kuat /
menyebabkan alergi.
11. Masa Nifas dilarang tidur siang
Padahal,ibu disarankan agar beristirahat cukup
untuk mencegah kelelahan yang berlebihan,
kembali pada kegiatan rumah tangga secara
perlahan-lahan (Saleha, 2009).
Dampak : ibu akan kekurangan istirahat. Sehingga
akan mengganggu proses pemulihan dan produksi
asi.
12. Masa nifas tidak boleh keluar rumah sebelum
40 hari.
Dampak positif : hal ini bertujuan supaya si ibu
tidak terlalu letih beraktivitas. Jika ibu kelelahan ASI-
nya berkurang.
Dampak negatif : ibu tidak bisa melakukan
pemeriksaan ke bidan(kecuali bidan ke rumah
pasien)padahal ibu nifas dan bayi baru lahir
(pemberian imunisasi) harus periksa kesehatannya
sekurang-kurangnya 2 kali dalam bulan pertama
yaitu umur 0-7 hari dan 8-30 hari.
13. B. Budaya masa nifas masyarakat luar
jawa
Budaya PanggangApi pasca-persalinan oleh
masyarakat Desa T
eriti Provinsi Jambi
• ibu dan bayinya dibaringkan sambil dipanasi
bara api yang menyala dari kolong tempat tidur
selama 40 hari. Menurut orangtua, kebiasaan ini
ditujukan untuk menghangatkan badan ibu dan
bayi
14. • Dampak : Ibu melahirkan yang melakukan
panggang api akan terlihat pucat karena anemia
dan mengeluarkan banyak keringat. Sementara
bayi yang dilahirkannya sangat rentan terkena
gangguan pernafasan atau pneumonia.
15. Tradisi panggang(dala) di depan perapian
selama masa nifas wanita Rote.
• Menurut masyarakat Rote ,tradisi ini dilakukan
untuk memulihkan kekuatan tubuh melalui rasa
hangat oleh perapian tersebut
Dampak : Ibu melahirkan yang melakukan
panggang api akan terlihat pucat karena anemia
dan mengeluarkan banyak keringat. Sementara
bayi yang dilahirkannya sangat rentan terkena
gangguan pernafasan atau pneumonia.
•
16. Tradisi Masyarakat Kalimantan setelah
melahirkan
• ibu setelah melahirkan biasa menggunakan
stagen (babat kuningan) untuk mengikat perut
agar mengembalikan perut ibu ke kondisi
semula dengan cepat
17. KEBUDAYAAN YANG BERKAITAN DENGAN BAYI
BARU LAHIR DI BEBERAPA DAERAH
Daerah Manggarai
Upacara adat Cear Cumpe , yaitu upacara adat manggarai pada
bayi baru lahir. Bayi diarak kepada semua tamu yang datang,
khususnya ibu – ibu dengan maksud sebagai ucapan selamat
datang pada bayi yang baru lahir, dilakukan pada hari ke lima
bayi baru lahir.
Segi positif : Dapat membina kasih sayang antara keluarga dan
bayi, meningkatkan asupan gizi ibu karena
dihidangkan makanan lezat dan bergizi.
Segi negatif : Tamu yang datang dapat beresiko menularkan
penyakit kepada bayi
18. Saat tidur bayi diletakkan benda – benda tajam di dekat
bayi, dengan maksud mengusir roh – roh jahat.
Segi positif : tidak ada hubungannya
Segi negatif : benda tajam dapat beresiko mencederai bayi
Kebiasaan “DUM” , yaitu bayi didekatkan di api kemudian
salah satu keluarga memencet hidung bayi dengan
tangannya yang terlebih dahulu di hangatkan di dekat api
tujuannya agar hidung bayilebih mancung.
Segi positif : Tidak ada hubungan
Segi negatif : Dapat menyakiti bayi
19. Daerah Jawa
Bayi baru lahir harus dibedong yang dipercaya dapat membuat
tulang kaki bayi lurus dan kuat untuk berjalan.
Segi positif : menjaga kehangatan bayi
Segi negatif : jika kain bedong terlalu kuat mengikat bayi akan
menyebabkan bayi kesulitan bernafas dan
bergerak.
Bayi baru lahir harus dipakaikan gurita hingga umur tiga
bulan atau sampai bayi dapat tengkurap. Dipercaya dapat
menjaga perut bayi menjadi tidak melar, dapat menahan
talipusat sehingga talipusat tidak tertarik, juga untuk
menjaga agar tulang belakang tidak bengkok.
Segi positif : menjaga kehangatan bayi
Segi negatif : jika terlalu kencang dapat mengganggu
pernafasan dan gerak bayi
20. 1. Plasenta (ari-ari) bayi baru lahir harus dipendam dan
diberi lampu diatasnya sampai tali pusat itu kering. Hal
tersebut dipercaya dapat membuat plasenta (ari-ari)
terhindar dari incaran kucing atau anjing untuk dimakan.
Ada juga yang meyakini supaya plasenta (ari-ari) tidak
dikerumuni semut.
2. Topi bayi baru lahir diberipeniti yang berisi bawang .Hal
tersebut dipercaya dapat menjauhkan bayi dari setan-
setan.
Segi positif : Belum ada penelitian
Seginegatif :peniti dapat beresiko melukai bayi, serta
bawang apabila membusuk dapat mengundang semut atau
serangga
21. • Pada saat BBL plasenta di potong dengan menggunakan
bambu ulung atau kulit bambu yang di tajamkan.
• Plasenta dibersihkan kemudian plasenta di masukkan di
dalam bathok dengan posisi telentang bersama dengan
beras, garam, di taburin abu halus tutup dengan kertas lalu
dipendam diberi penerang selama 40 hari. (Tradisi ini
dilakukan sudah sejak zaman nenek moyang hingga
sekarang).
23. • Bidan harus mengupayakan hubungan yang efektif
dengan masyarakat (melalui media komukasi.
Misal:mempelajari bahasa yang digunakan oleh
masyarakat setempat.)
• Bidan perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat
(meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur
pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari,
pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan
hal-hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.)
24. • Bidan melakukan promosi kesehatan kepada
masyaratkat dengan melakukan penyuluhan
kesehatan di sela-sela acara kesenian atau
kebudayaan tradisional. (Misalnya: Dengan
Kesenian wayang kulit melalui pertunjukan ini
diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan di
awal pertunjukan dan pada akhir pertunjukan.)