SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Hambatan sosial, budaya dan ekonomi yang dihadapi sepanjang hidup 
perempuan merupakan akar masalah buruknya kesehatan maternal (saat hamil, 
bersalin dan nifas). Dengan menggunakan pendekatan siklus hidup diketahui 
bahwa masalah mendasar kesehatan perempuan telah terjadi jauh sebelum 
memasuki usia reproduksi (15-49 tahun). Status kesehatan perempuan semasa 
kanak kanak dan remaja mempengaruhi kondisi kesehatannya semasa hamil, 
bersalin dan nifas. Jenis makanan, tingkat pendidikan, nilai, sikap yang dianut, 
system kesehatan yang tersedia dan bias diakses, situasi ekonomi serta kualitas 
hubungan seksualnya- mempengaruhi perempuan dalam menjalankan masa 
masa produksi dan reproduksinya. (ISSA, 1993) 
Antisipasi kebutuhan perempuan sepanjang hidupnya, mulai dari saat konsepsi 
hingga masa pasca usia reproduksi dapat dilakukan dengan menggunakan 
pendekatan siklus hidup. Pendekatan ini menekankan pada pentingnya perilaku 
pencapaian pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan perempuan 
karena memiliki kebutuhn khusus. Sistem kesehatan harus mengenali dan 
memperhatikan masalah kesehatan perempan karena kondisi dan upaya pada 
satu tahao kehidupan akan mempengaruhi sepanjang hidupnya. Sebagai contoh 
(FCI, 2000) : 
• Pemberian ASI Eksklusif selama 4-6 bulan memberi antibody (kekebalan 
tubuh) dan gizi yang dibutuhkan bayi untuk memulai hidup sehat. 
Kekurangan gizi yang dialami remaja perempuan di masa kanak kanak 
bisa menghambat pertumbuhannya (tulang panggul tidak berkembang 
sempurna) sehingga berisiko mengalami persalinan macet 
• Perempuan muda yang terkena infeksi saluran Reproduksi dan tidak diobati 
dengan benar berisiko mengalami kemandulan. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Masalah dan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup Perempuan 
MASALAH 
SIKLUS 
HIDUP 
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP UNTUK 
PELAYANAN KES PRODUKSI 
Penyakit system 
sirkulasi 
Pasca 
(Dipengaruhi oleh pengalaman 
reproduksi sebelumnya) 
Prolaps/Osteoporosis 
Diagnosis, informasi dan pengobatan 
dini 
Kanker saluran 
reproduksi dan payudara 
Pencegahan dan pengobatan IMS, 
Diagnosis, informasi dan pengobatan 
dini 
Malnutrisi/anemia semua usia Suplementasi, pendidikan 
Kemandulan Konseling, pencegahan primer 
Komplikasi abortus 
Pengobatan, konseling, KB, pendidikan 
ttg perilaku seksual bertanggung 
jawab 
Kesakitan dan kematian 
ibu 
KB, pelayanan antenatal, persalinan 
dan post partum, pelayanankebidanan 
darurat, imunisasi TT 
Pengaturan Kesuburan Usia 
KB, Kontrasepsi, informasi dan 
pendidikan 
Seks Komersial 
Pendidikan, perubahan hukum dan 
social 
Penyalahgunaan obat 
(alcohol, obat dan 
tembakau) 
Pendidikan, pengobatan dan 
konseling 
Kekerasan Gender 
(semua usia) 
Konseling, perubaha hokum, social, 
pendidikan 
Praktik Tradisional 
berbahaya 
Pemberdayaan, perubahan hokum, 
social, Pendidikan 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
IMS/HIV(pada bayi 
ditularkan melalui 
ibunya) 
Deteksi, 
Nutrisis (semua Usia) Suplementasi, pendidikan 
Perilaku seksual tidak 
Remaja 
aman 
Pendidikan dalam keluarga dan 
sekolah 
Kehamilan Remaja 
KB, pendidikan dalam keluarga dan 
sekolah 
Penyakit lain (semua 
usia) 
Kesehatan lingkungan, kesehatan 
kerja, pelayanan kes primer, 
pendidikan, imunisasi 
Kesakitand an kematina 
bayi baru lahir 
(Neonatal) 
Anak 
Pelayanan Antenatal, persalinan dan 
post partum, menyusui 
Bayi Berat Lahir Rendah Saat Lahir 
Suplementasi, pendidikan, pelayanan 
antenatal, promosi kesehatan, 
pencegahan penyakit 
Pelayanan Kesehatan Reproduksi dilaksanakan secara terpadu dan berkualitas 
dengan bertumpu pada program pelayanan yang sudah tersedia, dengan 
memperhatikan hak reproduksi perorangan, berdasarkan kepentingan dan 
kebutuhan sasaran pelayanan/konsumen, sesuai siklus hidup masing-masing. 
Pendekatan siklus hidup berarti memperhatikan kebutuhan khas penanganan 
sistem reproduksi pada setiap tahap siklus hidup dan kesinambungan antar-tahap 
siklus hidup tersebut. Dengan begitu, masalah kesehatan reproduksi pada 
setiap tahap siklus hidup dapat diperkirakan dan ditangani dengan baik sesuai 
kebutuhan tahap itu, sehingga kemungkinan munculnya akibat buruk pada tahap 
siklus hidup selanjutnya dapat dicegah. Dikenal lima tahap siklus hidup, yaitu: 
1. Konsepsi 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
2. Bayi dan anak 
3. Remaja 
4. Usia subur 
5. Usia lanjut. 
Tahap pertama dan kedua terutama terkait dengan Kesehatan Ibu & Bayi Baru 
Lahir. Tahap ketiga terkait dengan KesehatanReproduksi Remaja. Tahap keempat 
terutama terkait dengan Keluarga Berencana. Tahap kelima terkait dengan 
Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut. Semua tahap siklus hidup ini terkait dengan 
pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual (PMSIHIV/AIDS), 
terutama empat tahap pertama.Karena tiap tahap sikius hidup, untuk laki-laki 
maupun perempuan, memiliki kebutuhan yang berbeda. 
KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR 
Kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Indonesia masih jauh dari keadaan yang 
diharapkan karena besarnya jumlah ibu dan bayi yang mati. Dari sekitar 5 juta 
kehamilan pertahun, sekitar 20 ribu kehamilan berakhir dengan kematian ibu. 
Selain itu, kejadian bayi lahir mati dan bayi baru lahir yang juga sering terjadi 
Akibatnya, Indonesia memiliki angka kematian ibu (AKI) yang tertinggi diantara 
negara-negara di ASEAN karena itu, upaya kesehatan ibu dan bayi baru lahir 
menjadi upaya pioritas dalam bidang kesehatan. 
Komplikasi kehamilan dan persalinan tersebut dialami oleh 15-20% dari seluruh 
kematian, dan kebanyakan terjadi disekitar saat persalinan. Terjadinya komplikasi 
sulit diperkirakan, sehingga sering muncul secara mendadak. Pertolongan 
terhadap komplikasi ini memerlukan tindakan yang tepat dan cepat (dalam waktu 
kurang dari 2 jam) agar nyawa ibu dan janinnya dapat diselamatkan. 
Kematian ibu hamil dilatar-belakangi oleh masalah-masalah berikut: 
1. Masih banyak persalinan di tolong oleh dukun (sekitar 30%). 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
2. Sekitar 70% persalinan berlangsung di rumah, sehingga bila terjadi 
komplikasi yang memerlukan rujukan, akan memerlukan waktu yang 
cukup lama. 
3. Derajat kesehatan ibu yang rendah pada saat hamil, bahkan sejak sebelum 
hamil, a.l. sekitar 50% ibu menderita anemia, sekitar 30% berisiko kurang 
energi kronis, sekitar 60% ibu hamil dengan keadaan ” 4 terlalu” (terlalu 
muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak). 
4. Rendah status perempuan, yang antara lain mengakibatkan lambatnya 
pengambilan keputusan di tingkat keluarga untuk mencari pertolongan. 
Dikenal keadaan ” 3 terlambat” , yaitu terlambat dalam : 
• mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan (di tingkat 
keluarga) untuk mencari pertolongan berkualitas. 
• Mencapai fasilitas kesehatan 
• Mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat di fasilitas pelayanan. 
Agar ibu dan bayi selamat, upaya bidang kesehatan saat ini yaitu ” Gerakan 
Nasional Kehamilan yang Aman”, ditujukan untuk memastikan agar 3 hal berikut 
ini terjadi : 
1. Semua ibu hamil dan bayi baru lahir harus mempunyai akses terhadap 
pelayanan kehamilan, persalinan dan nifas oleh tenaga kesehatan terampil. 
2. Semua komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang 
adekuat. 
3. Setiap wanita usia subur harus mempunyai akses terhadap pencegahan 
kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. 
Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang dapat diberikan di berbagai 
tingkat pelayanan kesehatan adalah : 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
1. Bidan di Desa: pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan 
nifas untuk ibu dan bayi, dan pertolongan pertama pada kegawat daruratan 
kebidanan dan bayi baru lahir. 
2. Puskesmas : pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas 
untuk ibu dan bayi, serta penanganan kegawat daruratan kebidanan dan bayi 
baru lahir tertentu. 
3. Rumah Sakit Kabupaten: pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, 
pelayanan nifas untuk ibu dan bayi, serta penanganan semua jenis kegawat 
daruratan kebidanan dan bayi baru lahir, termasuk bedah sesar dan tranfusi darah. 
Pelayananan Kesehatan yang diperlukan setiap ibu hamil adalah: 
1. Pencatatan ibu hamil dalam Kohort ibu seawal mungkin. 
2. Pemeriksaan kehamilan sesering mungkin, dengan minimal 4 kali selama 
kehamilan, yaitu : 
• Satu kali pada umur kehamilan 1-3 bulan (triwulan I) 
• Satu kali pada umur kehamilan 4-6 bulan (triwulan II) 
• Dua kali pada umur kehamilan 7-9 bulan (triwulan III) 
• Datang kapan saja ada gangguan, atau janin tidak bergerak dalam 12 
jam 
Pemeriksaan kehamilan hendaknya dilakukan secara lengkap sesuai standar. 
3. Pemberian informasi tentang perkembangan kehamilan, nasehat tentang 
kesehatan kehamilan dan KB pasca-persalinan, yang meliputi: 
• Perawatan diri 
• Kebutuhan makanan, tablet tambah darah 
• Kejelasan tentang kehamilan 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
• Persiapan persalinan 
• Tanda-tanda bahaya dan upaya pertolongannya 
• KB pasca-persalinan 
4. Pelayanan persalinan yang bersih dan aman (oleh tenaga kesehatan). 
5. Bimbingan persiapan menyusui dengan “ASI Eksklusif” (hanya ASI) sampai 
bayi berumur 4 bulan. 
6. Pelayanan pasca-persalinan termasuk konseling dan pelayanan KB 
7. Perawatan Bayi Baru Lahir: Selain diperiksa pada saat kelahiran, bayi di 
kunjungi sekali dalam 3 hari pertama dan sekali pada minggu keenam. 
8. Melakukan pelayanan kegawat-daruratan obstetri dan neonatal tepat dan 
sebaik mungkin apabila komplikasi terjadi 
9. Pengobatan atau penanganan penyakit-penyakit yang memberatkan 
kehamilan, misalnya: anemia, kekurangan energi kronik, TBC, malaria, dll. 
Keadaan ibu hamil yang perlu diwaspadai, yaitu keadaan yang mungkin 
berpengaruh terhadap timbulnya kesulitan pada kehamilan/persalinan antara lain 
adalah: 
1. Keadaan ”4 terlalu” (Terlalu muda, Terlalu Tua, Terlalu sering, Terlalu banyak) 
• umur di bawah 20 tahun (terlalu muda) 
• umur di atas 35 tahun (terlalu tua) 
• jumlah anak lebih dari 4 orang (terlalu banyak) 
• jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang kurang dari 2 
tahun (terlalu sering) 
2. Pernah mengalami kesulitan dalam kehamilan dan persalinan terdahulu. 
3. Tinggi badan kurang dari 145 cm 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
4. Lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm yang berarti seorang ibu 
beresiko menderita kekurangan energi kronis. 
Tanda bahaya - pada saat kehamilan, persalinan atau nifas – yang perlu segera 
mendapatkan perhatian dan cepat dicarikan pertolongan : 
1. Muntah terus menerus dan tidak bisa makan 
2. Berat badan yang tidak bertambah pada trisemester kehamilan 4-9 bulan 
3. Perdarahan dari jalan lahir pada waktu hamil (walaupun hanya sedikit),baik 
tanpa atau dengan rasa nyeri hebat pada perut 
4. Bengkak pada tangan atau wajah,disertai tekanan darah tinggi dan pusing-pusing 
yang dapat diikuti kejang-kejang, bila keadaan dibiarkan. Hal ini 
dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan maupun nifas 
5. Keluar cairan ketuban jauh sebelum tiba saat melahirkan (sebelum ada 
mulas-mulas) 
6. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas-mulas 
7. Keluar darah dari jalan lahir, menjelang kelahiran bayi, baik disertai atau 
tanpa rasa nyeri perut 
8. Perdarahan banyak dalam 1-2 jam pertama setelah bayi lahir 
9. Demam tinggi lebih dari 2 hari setelah melahirkan, atau keluarnya cairan 
berlebihan yang berbau dari jalan lahir 
10. Payudara bengkak kemerah-merahan dalam masa menyusui. 
Hal-hal yang perlu dilakukan secara terus menerus oleh Bidan dengan dukungan 
masyarakat a.l: 
1. Mencatat semua kehamilan seawal mungkin, sebelum kehamilan 3 bulan. 
2. Deteksi dini tanda bahaya dan segera carikan pertolongan yang tepat 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
3. Mengorganisasikan kebutuhan dana dan transpotrasi bagi ibu yang perlu 
dirujuk 
4. Petugas kesehatan memantapkan jaringan rujukan ke tingkat fasilitas yang 
lebih tinggi, agar pelayanan dapat segera diberikan dan tepat persiapannya. 
5. Meningkatkan kerja sama dengan dukun dan masyarakat, agar semua 
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. 
6. Mengupayakan agar semua persalinan bermasalah dapat langsung 
memperoleh fasilitas kesehatan yang memadai dan sesuai dengan 
masalahnya. 
7. Mengupayakan dan memprioritaskan ibu dengan ”4 terlalu” menjadi 
peserta KB dalam 40 hari setelah melahirkan. 
8. Memasukan kegiatan pencegahan dan penanganan penyakit penyakit 
menular seksual (PMS) dalam pelayanan kebidanan dan KB. 
9. Pelayanan pasca-keguguran diupayakan agar dapat dilaksanakan di 
Puskesmas. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 10

More Related Content

What's hot

Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
 
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 21000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2sitifaizah7
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaAgnescia Sera
 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Yusneri Ahs
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editDokter Tekno
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibuFionna Pohan
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamilGepy Gbu
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroDela Aristi
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanMimi S Munadi
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)Afdan Rojabi
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiAfina Permatasari
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiMuh Saleh
 
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docxGelar Dwiyanwar
 
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupanKesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupanDelfriana Ayu Sembiring
 

What's hot (20)

Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
 
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 21000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
 
PPT AKI & AKB
PPT AKI & AKBPPT AKI & AKB
PPT AKI & AKB
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final edit
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
Indikator balita
Indikator balitaIndikator balita
Indikator balita
 
Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
 
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
 
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupanKesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
 

Viewers also liked

SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...nor rahmah
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan pjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiErlina Wati
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Genderpjj_kemenkes
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuanpjj_kemenkes
 
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...pjj_kemenkes
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksiKiky- Agustina
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuanpjj_kemenkes
 
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newSilVhya Saidah
 
Periode lanjut usia
Periode lanjut usiaPeriode lanjut usia
Periode lanjut usiaeka1400
 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaDinie Fajriah
 
Kesehatan reproduksi-remaja (2)
Kesehatan reproduksi-remaja (2)Kesehatan reproduksi-remaja (2)
Kesehatan reproduksi-remaja (2)Yana Suleman
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksinovaangelia125
 
01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksiAbror Addahuri
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitahoshirami
 
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan ReproduksiKB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksipjj_kemenkes
 
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercio
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercioRedes Sociales aplicadas al pequeño comercio
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercioDani Ortega
 

Viewers also liked (20)

SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
 
Periode lanjut usia
Periode lanjut usiaPeriode lanjut usia
Periode lanjut usia
 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansia
 
Pelatihan pik unikal
Pelatihan pik unikalPelatihan pik unikal
Pelatihan pik unikal
 
Kesehatan reproduksi-remaja (2)
Kesehatan reproduksi-remaja (2)Kesehatan reproduksi-remaja (2)
Kesehatan reproduksi-remaja (2)
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanita
 
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan ReproduksiKB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
 
Estatuto del representante legal
Estatuto del representante legalEstatuto del representante legal
Estatuto del representante legal
 
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercio
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercioRedes Sociales aplicadas al pequeño comercio
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercio
 

Similar to Pendekatan Siklus Kehidupan

KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptzak011
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptMunifahYusriyah2
 
KESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.pptKESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.pptDwieSakti
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptfitriasahara
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxssuser5bd833
 
PROGNAS KIA (1) (2).pptx
PROGNAS KIA (1) (2).pptxPROGNAS KIA (1) (2).pptx
PROGNAS KIA (1) (2).pptxAdminKenny12
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfEka Safitri
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesiaNenk Wikwik
 
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdfV2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdfAdityaRakhmandanu2
 
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shPaparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shSriHasti2
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananVia Dewi Syahara
 
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaanBab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaanLewi Kiswanto
 

Similar to Pendekatan Siklus Kehidupan (20)

1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.pptKESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
 
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.pptEPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.pptI KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
 
PROGNAS KIA (1) (2).pptx
PROGNAS KIA (1) (2).pptxPROGNAS KIA (1) (2).pptx
PROGNAS KIA (1) (2).pptx
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
 
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
 
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesia
 
Kespro 1
Kespro 1Kespro 1
Kespro 1
 
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdfV2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
 
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shPaparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidanan
 
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaanBab2 standart kujungan_pemeriksaan
Bab2 standart kujungan_pemeriksaan
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Pendekatan Siklus Kehidupan

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Hambatan sosial, budaya dan ekonomi yang dihadapi sepanjang hidup perempuan merupakan akar masalah buruknya kesehatan maternal (saat hamil, bersalin dan nifas). Dengan menggunakan pendekatan siklus hidup diketahui bahwa masalah mendasar kesehatan perempuan telah terjadi jauh sebelum memasuki usia reproduksi (15-49 tahun). Status kesehatan perempuan semasa kanak kanak dan remaja mempengaruhi kondisi kesehatannya semasa hamil, bersalin dan nifas. Jenis makanan, tingkat pendidikan, nilai, sikap yang dianut, system kesehatan yang tersedia dan bias diakses, situasi ekonomi serta kualitas hubungan seksualnya- mempengaruhi perempuan dalam menjalankan masa masa produksi dan reproduksinya. (ISSA, 1993) Antisipasi kebutuhan perempuan sepanjang hidupnya, mulai dari saat konsepsi hingga masa pasca usia reproduksi dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan siklus hidup. Pendekatan ini menekankan pada pentingnya perilaku pencapaian pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan perempuan karena memiliki kebutuhn khusus. Sistem kesehatan harus mengenali dan memperhatikan masalah kesehatan perempan karena kondisi dan upaya pada satu tahao kehidupan akan mempengaruhi sepanjang hidupnya. Sebagai contoh (FCI, 2000) : • Pemberian ASI Eksklusif selama 4-6 bulan memberi antibody (kekebalan tubuh) dan gizi yang dibutuhkan bayi untuk memulai hidup sehat. Kekurangan gizi yang dialami remaja perempuan di masa kanak kanak bisa menghambat pertumbuhannya (tulang panggul tidak berkembang sempurna) sehingga berisiko mengalami persalinan macet • Perempuan muda yang terkena infeksi saluran Reproduksi dan tidak diobati dengan benar berisiko mengalami kemandulan. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Masalah dan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup Perempuan MASALAH SIKLUS HIDUP PENDEKATAN SIKLUS HIDUP UNTUK PELAYANAN KES PRODUKSI Penyakit system sirkulasi Pasca (Dipengaruhi oleh pengalaman reproduksi sebelumnya) Prolaps/Osteoporosis Diagnosis, informasi dan pengobatan dini Kanker saluran reproduksi dan payudara Pencegahan dan pengobatan IMS, Diagnosis, informasi dan pengobatan dini Malnutrisi/anemia semua usia Suplementasi, pendidikan Kemandulan Konseling, pencegahan primer Komplikasi abortus Pengobatan, konseling, KB, pendidikan ttg perilaku seksual bertanggung jawab Kesakitan dan kematian ibu KB, pelayanan antenatal, persalinan dan post partum, pelayanankebidanan darurat, imunisasi TT Pengaturan Kesuburan Usia KB, Kontrasepsi, informasi dan pendidikan Seks Komersial Pendidikan, perubahan hukum dan social Penyalahgunaan obat (alcohol, obat dan tembakau) Pendidikan, pengobatan dan konseling Kekerasan Gender (semua usia) Konseling, perubaha hokum, social, pendidikan Praktik Tradisional berbahaya Pemberdayaan, perubahan hokum, social, Pendidikan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan IMS/HIV(pada bayi ditularkan melalui ibunya) Deteksi, Nutrisis (semua Usia) Suplementasi, pendidikan Perilaku seksual tidak Remaja aman Pendidikan dalam keluarga dan sekolah Kehamilan Remaja KB, pendidikan dalam keluarga dan sekolah Penyakit lain (semua usia) Kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, pelayanan kes primer, pendidikan, imunisasi Kesakitand an kematina bayi baru lahir (Neonatal) Anak Pelayanan Antenatal, persalinan dan post partum, menyusui Bayi Berat Lahir Rendah Saat Lahir Suplementasi, pendidikan, pelayanan antenatal, promosi kesehatan, pencegahan penyakit Pelayanan Kesehatan Reproduksi dilaksanakan secara terpadu dan berkualitas dengan bertumpu pada program pelayanan yang sudah tersedia, dengan memperhatikan hak reproduksi perorangan, berdasarkan kepentingan dan kebutuhan sasaran pelayanan/konsumen, sesuai siklus hidup masing-masing. Pendekatan siklus hidup berarti memperhatikan kebutuhan khas penanganan sistem reproduksi pada setiap tahap siklus hidup dan kesinambungan antar-tahap siklus hidup tersebut. Dengan begitu, masalah kesehatan reproduksi pada setiap tahap siklus hidup dapat diperkirakan dan ditangani dengan baik sesuai kebutuhan tahap itu, sehingga kemungkinan munculnya akibat buruk pada tahap siklus hidup selanjutnya dapat dicegah. Dikenal lima tahap siklus hidup, yaitu: 1. Konsepsi Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2. Bayi dan anak 3. Remaja 4. Usia subur 5. Usia lanjut. Tahap pertama dan kedua terutama terkait dengan Kesehatan Ibu & Bayi Baru Lahir. Tahap ketiga terkait dengan KesehatanReproduksi Remaja. Tahap keempat terutama terkait dengan Keluarga Berencana. Tahap kelima terkait dengan Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut. Semua tahap siklus hidup ini terkait dengan pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual (PMSIHIV/AIDS), terutama empat tahap pertama.Karena tiap tahap sikius hidup, untuk laki-laki maupun perempuan, memiliki kebutuhan yang berbeda. KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR Kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Indonesia masih jauh dari keadaan yang diharapkan karena besarnya jumlah ibu dan bayi yang mati. Dari sekitar 5 juta kehamilan pertahun, sekitar 20 ribu kehamilan berakhir dengan kematian ibu. Selain itu, kejadian bayi lahir mati dan bayi baru lahir yang juga sering terjadi Akibatnya, Indonesia memiliki angka kematian ibu (AKI) yang tertinggi diantara negara-negara di ASEAN karena itu, upaya kesehatan ibu dan bayi baru lahir menjadi upaya pioritas dalam bidang kesehatan. Komplikasi kehamilan dan persalinan tersebut dialami oleh 15-20% dari seluruh kematian, dan kebanyakan terjadi disekitar saat persalinan. Terjadinya komplikasi sulit diperkirakan, sehingga sering muncul secara mendadak. Pertolongan terhadap komplikasi ini memerlukan tindakan yang tepat dan cepat (dalam waktu kurang dari 2 jam) agar nyawa ibu dan janinnya dapat diselamatkan. Kematian ibu hamil dilatar-belakangi oleh masalah-masalah berikut: 1. Masih banyak persalinan di tolong oleh dukun (sekitar 30%). Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2. Sekitar 70% persalinan berlangsung di rumah, sehingga bila terjadi komplikasi yang memerlukan rujukan, akan memerlukan waktu yang cukup lama. 3. Derajat kesehatan ibu yang rendah pada saat hamil, bahkan sejak sebelum hamil, a.l. sekitar 50% ibu menderita anemia, sekitar 30% berisiko kurang energi kronis, sekitar 60% ibu hamil dengan keadaan ” 4 terlalu” (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak). 4. Rendah status perempuan, yang antara lain mengakibatkan lambatnya pengambilan keputusan di tingkat keluarga untuk mencari pertolongan. Dikenal keadaan ” 3 terlambat” , yaitu terlambat dalam : • mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan (di tingkat keluarga) untuk mencari pertolongan berkualitas. • Mencapai fasilitas kesehatan • Mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat di fasilitas pelayanan. Agar ibu dan bayi selamat, upaya bidang kesehatan saat ini yaitu ” Gerakan Nasional Kehamilan yang Aman”, ditujukan untuk memastikan agar 3 hal berikut ini terjadi : 1. Semua ibu hamil dan bayi baru lahir harus mempunyai akses terhadap pelayanan kehamilan, persalinan dan nifas oleh tenaga kesehatan terampil. 2. Semua komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat. 3. Setiap wanita usia subur harus mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang dapat diberikan di berbagai tingkat pelayanan kesehatan adalah : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1. Bidan di Desa: pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas untuk ibu dan bayi, dan pertolongan pertama pada kegawat daruratan kebidanan dan bayi baru lahir. 2. Puskesmas : pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas untuk ibu dan bayi, serta penanganan kegawat daruratan kebidanan dan bayi baru lahir tertentu. 3. Rumah Sakit Kabupaten: pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas untuk ibu dan bayi, serta penanganan semua jenis kegawat daruratan kebidanan dan bayi baru lahir, termasuk bedah sesar dan tranfusi darah. Pelayananan Kesehatan yang diperlukan setiap ibu hamil adalah: 1. Pencatatan ibu hamil dalam Kohort ibu seawal mungkin. 2. Pemeriksaan kehamilan sesering mungkin, dengan minimal 4 kali selama kehamilan, yaitu : • Satu kali pada umur kehamilan 1-3 bulan (triwulan I) • Satu kali pada umur kehamilan 4-6 bulan (triwulan II) • Dua kali pada umur kehamilan 7-9 bulan (triwulan III) • Datang kapan saja ada gangguan, atau janin tidak bergerak dalam 12 jam Pemeriksaan kehamilan hendaknya dilakukan secara lengkap sesuai standar. 3. Pemberian informasi tentang perkembangan kehamilan, nasehat tentang kesehatan kehamilan dan KB pasca-persalinan, yang meliputi: • Perawatan diri • Kebutuhan makanan, tablet tambah darah • Kejelasan tentang kehamilan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan • Persiapan persalinan • Tanda-tanda bahaya dan upaya pertolongannya • KB pasca-persalinan 4. Pelayanan persalinan yang bersih dan aman (oleh tenaga kesehatan). 5. Bimbingan persiapan menyusui dengan “ASI Eksklusif” (hanya ASI) sampai bayi berumur 4 bulan. 6. Pelayanan pasca-persalinan termasuk konseling dan pelayanan KB 7. Perawatan Bayi Baru Lahir: Selain diperiksa pada saat kelahiran, bayi di kunjungi sekali dalam 3 hari pertama dan sekali pada minggu keenam. 8. Melakukan pelayanan kegawat-daruratan obstetri dan neonatal tepat dan sebaik mungkin apabila komplikasi terjadi 9. Pengobatan atau penanganan penyakit-penyakit yang memberatkan kehamilan, misalnya: anemia, kekurangan energi kronik, TBC, malaria, dll. Keadaan ibu hamil yang perlu diwaspadai, yaitu keadaan yang mungkin berpengaruh terhadap timbulnya kesulitan pada kehamilan/persalinan antara lain adalah: 1. Keadaan ”4 terlalu” (Terlalu muda, Terlalu Tua, Terlalu sering, Terlalu banyak) • umur di bawah 20 tahun (terlalu muda) • umur di atas 35 tahun (terlalu tua) • jumlah anak lebih dari 4 orang (terlalu banyak) • jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun (terlalu sering) 2. Pernah mengalami kesulitan dalam kehamilan dan persalinan terdahulu. 3. Tinggi badan kurang dari 145 cm Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 4. Lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm yang berarti seorang ibu beresiko menderita kekurangan energi kronis. Tanda bahaya - pada saat kehamilan, persalinan atau nifas – yang perlu segera mendapatkan perhatian dan cepat dicarikan pertolongan : 1. Muntah terus menerus dan tidak bisa makan 2. Berat badan yang tidak bertambah pada trisemester kehamilan 4-9 bulan 3. Perdarahan dari jalan lahir pada waktu hamil (walaupun hanya sedikit),baik tanpa atau dengan rasa nyeri hebat pada perut 4. Bengkak pada tangan atau wajah,disertai tekanan darah tinggi dan pusing-pusing yang dapat diikuti kejang-kejang, bila keadaan dibiarkan. Hal ini dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan maupun nifas 5. Keluar cairan ketuban jauh sebelum tiba saat melahirkan (sebelum ada mulas-mulas) 6. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas-mulas 7. Keluar darah dari jalan lahir, menjelang kelahiran bayi, baik disertai atau tanpa rasa nyeri perut 8. Perdarahan banyak dalam 1-2 jam pertama setelah bayi lahir 9. Demam tinggi lebih dari 2 hari setelah melahirkan, atau keluarnya cairan berlebihan yang berbau dari jalan lahir 10. Payudara bengkak kemerah-merahan dalam masa menyusui. Hal-hal yang perlu dilakukan secara terus menerus oleh Bidan dengan dukungan masyarakat a.l: 1. Mencatat semua kehamilan seawal mungkin, sebelum kehamilan 3 bulan. 2. Deteksi dini tanda bahaya dan segera carikan pertolongan yang tepat Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 3. Mengorganisasikan kebutuhan dana dan transpotrasi bagi ibu yang perlu dirujuk 4. Petugas kesehatan memantapkan jaringan rujukan ke tingkat fasilitas yang lebih tinggi, agar pelayanan dapat segera diberikan dan tepat persiapannya. 5. Meningkatkan kerja sama dengan dukun dan masyarakat, agar semua persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. 6. Mengupayakan agar semua persalinan bermasalah dapat langsung memperoleh fasilitas kesehatan yang memadai dan sesuai dengan masalahnya. 7. Mengupayakan dan memprioritaskan ibu dengan ”4 terlalu” menjadi peserta KB dalam 40 hari setelah melahirkan. 8. Memasukan kegiatan pencegahan dan penanganan penyakit penyakit menular seksual (PMS) dalam pelayanan kebidanan dan KB. 9. Pelayanan pasca-keguguran diupayakan agar dapat dilaksanakan di Puskesmas. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 10