Masa nifas adalah masa pemulihan setelah persalinan yang berlangsung kurang lebih 6 minggu. Masa ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap awal ketergantungan, tahap tengah mulai mandiri, dan tahap akhir kemandirian penuh. Ibu nifas akan mengalami berbagai perubahan psikologis dan gangguan seperti post partum blues yang dapat ditangani dengan dukungan keluarga dan pengob
2. Masa Nifas
Masa nifas
Masa sesudah persalinan dan kelahiran
bayi, plasenta, serta selapur yang
diperlukan untuk memulihkan kembali
organ kandungan seperti sebelum hamil
dengan waktu kurang lebih 6 minggu
3. Tahapan masa nifas
Nifas dibagi dalam 3 periode :
a. Puerperium dini
Kepulihan dimana ibu diperolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja
setelah 40 hari.
b. Puerperium intermedial
Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lama 68 minggu.
c. Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-
minggu, bulan atau tahunan.
4. A.Perubahan Psikologi
Adaptasi psikologi ibu nifas
melalui tahapan seperti yang
dikemukakan oleh Reva Rubin
(1963), yaitu :
1. Fase Taking-In
2. Fase Taking – Hold
3. Fase Letting Go
5. Fase Taking - In
Masa ketergantungan 1-2 hari PP
Dalam memenuhi kebutuhannya ibu sangat
tergantung pada orang lain bersikap pasif
Segala sesuatu berfokus pada diri sendiri
Terkenang pengalaman saat melahirkan
Kebutuhan istirahat & makan
6. Gangguan Psikologi yang mungkin dirasakan ibu :
►Kekecewaan karena tidak mendapatkan apa
yang diinginkan tentang bayinya.
►Ketidaknyamanan sebagai akibat perubahan
fisik yang dialami ibu.
►Rasa bersalah karena belum bisa menyusui
bayinya.
►Suami/keluarga yang mengkritik ibu tentang
cara perawatan bayinya.
7. Fase Taking - Hold
Masa ketergantungan hari ke-3 s/d 10
PP
Fokus perhatian mulai meluas pada
bayinya
Mandiri dalam perawatan diri sendiri
Terbuka dalam menerima nasehat
perawatan diri & bayinya
Saat terbaik memberikan konseling
Tenaga ibu meningkat & merasa nyaman
8. Fase Letting Go
Meningkatnya kemandirian
dalam perawatan diri dan
bayinya
Ibu sibuk dengan tugas-tugas
sebagai IRT
9. B.Post Partum Blues
Dapat diartikan sebagai “ kemurungan
sehabis melahirkan bayi “, berlangsung
kira-kira hari ke-3 s/d 5 PP.
1. Dasar-dasar fisiologis yang mempengaruhi
terjadinya post partum blues :
Perubahan hormonal yang cepat laktasi
emosi menjadi labil
10. Ketidak nyamanan fisik : after pain,nyeri
laserasi,pembesaran payudara,kurang
tidur.
Kehilangan fisik yang nyata setelah
melahirkan rasa duka cita
Psikologis pemisahan wanita dari
keluarga & bayinya
komentar & prilaku kritik perasaan
tidak aman/ketidakmampuan dalam
peranya sebagai seorang ibu
11. ►Faktor umur dan paritas (jumlah anak)
►Pengalaman dalam proses kehamilan dan
persalinan
►Latar belakang psikologi wanita yang
bersangkutan seperti :tingkat pendidikan,
status perkawinan, kehamilan tidak
diinginkan, gangguan kejiwaan sebelumnya,
sosial ekonomi
►Perubahan peran sebagia istri dan ibu
►Problem anak
12. 2. Tanda dan Gejala
Emosi yang labil Emosional
Sedih, khawatir, cemas, mudah tersinggung
Merasa kehilangan semangat & mudah marah
Sedih tanpa sebab, menangis berulang kali
Cenderung menyalahkan diri sendiri
Gangguan tidur dan nafsu makan kelelahan
Mood mudah berubah,perasaan bersalah,
perasaan terjebak (marah pada pasangan dan
bayinya)
Sangat pelupa
13. 3. Penanganannya
1. Lakukan rawat gabung (Rooming In)
2. Kontak segera, terus menerus serta
kedekatan fisik dengan bayinya
3. Pastikan ada yang menemani ibu &
bayinya selama beberapa hari/minggu
4. Beri kesempatan ibu u/bertanya &
menceritakan apa yang terjadi selama
proses persalinan
5. Biarkan ibu mengungkapakan apa yang
dirisaukannya
14. 6. Beri dukungan/dorongan pada ibu
untuk merawat bayinya puji & ajar
7. Libatkan ibu dlm perawatan bayinya
8. Gunakan obat-obat/jamu/upacara
tradisional atau sesuai kepercayaan
setempat
9. Belajar tenang (tekhnik relaksasi)
10.Berolahraga ringan
11.Bergabung dengan kelompok ibu-ibu
baru
15. C.Depresi Masa Nifas
Post Partum blues tidak tertangani dengan baik
depresi nifas
Tanda dan Gejala :
Tidak bisa tidur, tidak nafsu makan
Merasa tidak mampu merawat diri dan bayinya
Berfikir u/mencederai diri dan bayinya
Halusinasi tdk berfikir jernih
Perilaku aneh
Menolak bayi yang dilahirkannya
16. Penanganannya :
1. Dukungan keluarga dan lingkungan
sekitar.
2. Memerlukan pengobatan khusus
rujuk ke ahli psikiatri (psikiater)
3. Kolaborasi dgn dokter untuk
pemberian anti dapresan
4. Pasien dengan percobaan bunuh
diri sebaikany tidak tinggal
sendirian di rumah
17. 5. Jika diperlukan lakukan perawatan RS
6. Tidak dianjurkan untuk rooming
in/rawat gabung dengan bayinya
18. Interaksi yang menyenangkan, misalnya:
1. Sentuhan pada tungkai dan muka bayi
secara halus dengan tangan ibu.
2. Sentuhan pada pipi
3. Tatapan mata bayi dan ibu
4. Tangisan bayi
19. Ikatan ibu dan bayi bisa tertunda karena :
1. Prematuritas
2. Bayi atau ibu sakit
3. Cacat fisik
20. Peran Bidan dalam mengatasi hal ini :
• Membantu menciptakan terjadinya ikatan
ibu dan bayinya dalam jam pertama
sesudah kelahiran
• Memberikan dorongan pada ibu dan
keluarga untuk memberikan respon positif
tentang bayinya, baik melalui sikap
maupun ucapan dan tindakan.