SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Sejarah Hukum (1)
Oleh YAS
Menteri Kehakiman (1975)
• Perbincangan Sejarah Hukum mempunyai arti
penting dalam rangka pembinaan hukum
nasional, krn dlm pembinan hukum tidak saja
memerlukan bahan2 ttg perkembangan hukum
masa kini saja, tetapi juga bahan2 mengenai
perkembangan hukum masa lampau. Melalui
sejarah hukum kita akan mempu menjajaki
berbagai aspek hukum pada masa lampau, hal
mana akan dapat memberikan bantuan kepada
kita untuk memahami kaidah-kaidah serta
institusi2 hukum yang ada dewasa ini dalam
masyarakat bangsa kita.(simposium Sejarah Hukum tgl.1-3 April
1975)
Jacques Barzun& Henry F Graff:1977)
For a whole society to lose its sense of
history would be tantamount to giving up
its civilization. We live and are moved bu
historical ideas and imeges, and our
national existence goes on by reproducing
them.
Soedjatmoko:1968
• “…history instructions is an important
means of trainaing goog zitizens and of
developing love and loyalty for noe’s
country; it’s essential to a young country
like Indonesia for the “nation building” in
which its people are all engaged”
Soekanto: 1951
• Mereka yg bekerja dalam lapangan
sejarah mempelajari dan menyelidiki
kenyataan(feiten)dgn bertanya pada diri
sendiri, untuk mencari, mendekati dan
akhirnya mendapat…kebenaran tentang
kehidupan dalam dunia…”
Arti
• History (Ing), historiai (Yunani)=hasil penelitian; oleh
Heroditus (abad 5 SM);
• Historia (Spanyol), historie (Belanda), histoire (Perancis),
storia(Italia);
• Geschichte, berasalan dari geschehen=sesuatu yg
terjadi (sampai abad XVIII), historie (abad XIX-XX
dipegunakan untuk menunjukkan koleksi fakta
kehidupan manusia dan perkembangannya;
• Merupakan penulisan secara sistematis dari gejala2
tertentu yg berpengaruh pd suatu bangsa, suatu
lembaga atau kelompok sosial,yg biasanya disertai
dengan suau penjelasan mengenai sebab2 timbulnya
gejala tsb;
• Pencatatan secara deskriptif dan intepretatif mengenai
kejadian2 yg dialami manusia pd masa lampau yg ada
hubungannya dengan masa kini.
Mazhab Sejarah (Historische Rechtsschle)
Timbul akibat adanya:
a.Adanya rasionalisme abad 18, yg didasarkan atas hukum
alam, kekuatan akal, dan prinsip2 yg semuanya
berperanpd filsafat hkm, krn mengandalkan jalan pikiran
deduktif tnpa mempehatikan fakta sejarah, kehuusan
dan kondisi nasional
b.Semangat Revolusi Perancis yg menentang wewenang
tradisi dgn misi kosmopolitan(kepercayaan kpd rasio dan
kekuatan tekad manusia ut mengatasi lingkungan-nya)
c. Adanya pendapat yg melarang hakim menafsirkan
hukum karena uu dianggap dapat memecahkan semua
masalah hukum.
d. Kodifikasi hukum di Jerman yg diusulkan Thibaut (guru
besar Heidelberg): hukum tidak tumbuh dari sejarah.
Friedrich Karl von Savigny (1770-1861)
• Analogi: timbulnya hukum seperti
timbulnya bahasa, tidak ada yg universal;
• Hukum bukan karena perintah penguasa
atau karena kebiasaan tetapi karena
perasaan keadilan yang terletak dalam
jiwa bangsa itu (instinktif); jiwa bangsa
(volksgeist) adalah sumber hukum (law is
an expression of the common consiuness
or spiit of people);
Puchta (1798-1866)
• Merupakan murid von Savigny hukum
suatu bangsa terikat pada jiwa bangsa
(volksgeist) ybs.
• Bentuk hukum(1) langsung berupa
hkm.adat,(2) melalui uu, (3)ilmu hukum
dlm karya ilmiah para ahli hukum.
Tujuan Sejarah Hukum
• Untuk mengetahui bagaimana proses dari
terbentuknya hukum yang sekarang ini
berlaku berlaku di suatu masyarakat,
sehingga dapat mengetahui arah dan
tujuan mengapa hukum itu dibuat.
Sistem Hukum (1)
• Mariam Darus B: sistem sbg suatu
kumpulan asas2 yg terpadu,yg
merupakan landasan yg diatasnya
dibangun tertib hukum. Asas2 diperoleh
melalui konstruksi yuridis (konkrit) yi dgn
menganalisis(mengolah) data2 yg sifatnya
nyata utk kemudian mengambil sifat-
sifatnya yang sama atau umum maupun
abstrak.
Sistem Hukum(2)
• The Principle of Legality (Fuler:1971), maka syarat
menjadi sistem hukum, antara lain”:
1. Tidak boleh mengandung keputusan yang sifatnya ad
hoc;
2. Peraturan2 yg dibuat harus diumumkan;
3. Tidak boleh berlaku surut;
4. Disusun dalam rumusan yg mudah dimengerti;
5. Tidak boleh bertentangan satu sama lain;
6. Tidak melebihi kewenangan yang diaturnya;
7. Tidak boleh ada kebiasaan sering mengubah2
sehingga orang2 kehilangan orientasi;
8. Harus ada kecocokan antara peraturan yg
diundangakan se-hari2 dgn pelaksanaan se-hari2.
Sistem Hukum (di dunia):
• Civil Law :codified law, abstract law,
predictability
• Common law:Case analyis, phrocedural
emphasis, flexilibility
• Islamic Law: religious based, law is static,
affects day to day life.
• Socialist Law: Furthers communist ideology,
bureaucratized, minimizes private rights;
• Sub Saharan Africa Law: community oriented,
customary rules, minimizes individuality.
• Far East Law: Stresses harmony and social
order, shuns legal process, bureaucratized.
Sistem Hukum Nasional
• Sistem Hukum Barat: berlakunya BW 131
IS, Ketentuan Peralihan UUD 45, PP No.2
tanggal 10 Oktober 1945; (1) Wetboek van
Straftrecht voor Europeanen-stb.1866/55
sejak 1 Jan 1867, (2) Wetboek van
Straftrecht voor Inlander-stb.1872/85 sejak
1 Januari 1873.
• Sistem Hukum Adat
• Sistem Hukum Islam
Teori2
Eksistensi antara H. Islam dan H. adat memunculkan teori2
yi:
1.Teori Receptio in Complexu yi setiap penduduk berlaku
hukum agamanya masing-masing (LWC.van den Berg);
ada pengadilan agama (priesterrad) disamping landraad.
2. Teori Receptie (van Vollenhoven dan Snouck
Hugronye)yi hukum Islam berlaku bagi bagi orang Islam
bila diterima dan telah menjadi hukum adat mereka.
3. Teori Receptie Exit: Jakarta Charter 22 Juni 1945.
4. Teori Receptio A contrario yi hukum adat baru berlaku
bila tidak bertentangan dengan hukum Islam.

More Related Content

What's hot

Hukum yang-tak-kunjung-tegak
Hukum yang-tak-kunjung-tegakHukum yang-tak-kunjung-tegak
Hukum yang-tak-kunjung-tegakAbdi Hataramura
 
Pertemuan 1 pengertian dan istilah
Pertemuan 1 pengertian dan istilahPertemuan 1 pengertian dan istilah
Pertemuan 1 pengertian dan istilahyudikrismen1
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukumSeptiani Dwi Rahayu
 
Tugas4.ilmu sosial dasar
Tugas4.ilmu sosial dasarTugas4.ilmu sosial dasar
Tugas4.ilmu sosial dasarAl-ghazaly
 
Hukum perdata devin
Hukum perdata devinHukum perdata devin
Hukum perdata devindevinparera
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumAndrew Fritz
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Hukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata HukumHukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata HukumAji Wasesa
 
Kesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukumKesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukumEnoNk CoMunity
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiUniversitas Trisakti
 
Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaLisaFlawless
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumRifa Ramadhani
 
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2dina susiani
 
Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Agnas Setiawan
 

What's hot (20)

Hukum yang-tak-kunjung-tegak
Hukum yang-tak-kunjung-tegakHukum yang-tak-kunjung-tegak
Hukum yang-tak-kunjung-tegak
 
Pertemuan 1 pengertian dan istilah
Pertemuan 1 pengertian dan istilahPertemuan 1 pengertian dan istilah
Pertemuan 1 pengertian dan istilah
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
 
Tugas4.ilmu sosial dasar
Tugas4.ilmu sosial dasarTugas4.ilmu sosial dasar
Tugas4.ilmu sosial dasar
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Hukum perdata devin
Hukum perdata devinHukum perdata devin
Hukum perdata devin
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI
PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMIPENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI
PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI
 
Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)
 
Hukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata HukumHukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata Hukum
 
Kesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukumKesulitan pendefinisan hukum
Kesulitan pendefinisan hukum
 
Tugas pkn
Tugas pknTugas pkn
Tugas pkn
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
 
Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di Indonesia
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
 
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 2
 
Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2
 
Pendidikan kewarganegaraan semester dua
Pendidikan kewarganegaraan semester dua Pendidikan kewarganegaraan semester dua
Pendidikan kewarganegaraan semester dua
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 

Similar to Sejarahhukum1

ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia Yogi andreansyah
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...idasilfia
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxdonihasmanto
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraDnr Creatives
 
Jaja perk. adat lengkap 1
Jaja perk. adat lengkap  1Jaja perk. adat lengkap  1
Jaja perk. adat lengkap 1Epink Fartini
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...Eny Ardhika Putri
 
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptx
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptxSalsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptx
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptxDefanRahman
 
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasionalPolitik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasionalSyukri Nst
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2dzakiaziz
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Tiara Azarine
 
PERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
PERTEMUAN III PPT-HTN.pptPERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
PERTEMUAN III PPT-HTN.pptnurulkamaly
 
Sosiologi hukum
Sosiologi hukumSosiologi hukum
Sosiologi hukumMeehawk
 
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptxNadnosWolfrider
 
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptxPPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptxAhmadRuslyPurba
 

Similar to Sejarahhukum1 (20)

ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
 
PPT-HTN.ppt
PPT-HTN.pptPPT-HTN.ppt
PPT-HTN.ppt
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata Negara
 
Jaja perk. adat lengkap 1
Jaja perk. adat lengkap  1Jaja perk. adat lengkap  1
Jaja perk. adat lengkap 1
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
 
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptx
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptxSalsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptx
Salsa Husnita Handayani_Hukum Adat.pptx
 
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasionalPolitik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4Rangkuman PKN kelas X BAB 4
Rangkuman PKN kelas X BAB 4
 
PERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
PERTEMUAN III PPT-HTN.pptPERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
PERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
 
PENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptx
PENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptxPENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptx
PENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptx
 
Sosiologi hukum
Sosiologi hukumSosiologi hukum
Sosiologi hukum
 
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
 
Fungsi Filsafat Hukum
Fungsi Filsafat HukumFungsi Filsafat Hukum
Fungsi Filsafat Hukum
 
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptxPPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
 
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesiaPolitik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
 
Rangkuman mpkta
Rangkuman mpktaRangkuman mpkta
Rangkuman mpkta
 

More from KuliahMandiri.org

Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusiaPenelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusiaKuliahMandiri.org
 
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimenaEbook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimenaKuliahMandiri.org
 
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimenaBahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimenaKuliahMandiri.org
 
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar BangsaPERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar BangsaKuliahMandiri.org
 
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIAAKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIAKuliahMandiri.org
 
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASIIDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASIKuliahMandiri.org
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIKuliahMandiri.org
 
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGERMANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGERKuliahMandiri.org
 
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHTINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHKuliahMandiri.org
 
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKuliahMandiri.org
 
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMULANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMUKuliahMandiri.org
 
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan KuliahMandiri.org
 

More from KuliahMandiri.org (20)

Kant
KantKant
Kant
 
Filsafat perselingkuhan
Filsafat perselingkuhanFilsafat perselingkuhan
Filsafat perselingkuhan
 
Dunia dalam-gelembung
Dunia dalam-gelembungDunia dalam-gelembung
Dunia dalam-gelembung
 
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusiaPenelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
 
menjadi pemimpin sejati
menjadi pemimpin sejatimenjadi pemimpin sejati
menjadi pemimpin sejati
 
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimenaEbook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimena
 
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimenaBahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
 
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar BangsaPERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
 
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIAAKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
 
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASIIDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
 
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGERMANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
 
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHTINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
 
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
 
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMULANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
 
metode ilmiah
metode ilmiahmetode ilmiah
metode ilmiah
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)
 
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
 
Karl Marx
Karl MarxKarl Marx
Karl Marx
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Sejarahhukum1

  • 2. Menteri Kehakiman (1975) • Perbincangan Sejarah Hukum mempunyai arti penting dalam rangka pembinaan hukum nasional, krn dlm pembinan hukum tidak saja memerlukan bahan2 ttg perkembangan hukum masa kini saja, tetapi juga bahan2 mengenai perkembangan hukum masa lampau. Melalui sejarah hukum kita akan mempu menjajaki berbagai aspek hukum pada masa lampau, hal mana akan dapat memberikan bantuan kepada kita untuk memahami kaidah-kaidah serta institusi2 hukum yang ada dewasa ini dalam masyarakat bangsa kita.(simposium Sejarah Hukum tgl.1-3 April 1975)
  • 3. Jacques Barzun& Henry F Graff:1977) For a whole society to lose its sense of history would be tantamount to giving up its civilization. We live and are moved bu historical ideas and imeges, and our national existence goes on by reproducing them.
  • 4. Soedjatmoko:1968 • “…history instructions is an important means of trainaing goog zitizens and of developing love and loyalty for noe’s country; it’s essential to a young country like Indonesia for the “nation building” in which its people are all engaged”
  • 5. Soekanto: 1951 • Mereka yg bekerja dalam lapangan sejarah mempelajari dan menyelidiki kenyataan(feiten)dgn bertanya pada diri sendiri, untuk mencari, mendekati dan akhirnya mendapat…kebenaran tentang kehidupan dalam dunia…”
  • 6. Arti • History (Ing), historiai (Yunani)=hasil penelitian; oleh Heroditus (abad 5 SM); • Historia (Spanyol), historie (Belanda), histoire (Perancis), storia(Italia); • Geschichte, berasalan dari geschehen=sesuatu yg terjadi (sampai abad XVIII), historie (abad XIX-XX dipegunakan untuk menunjukkan koleksi fakta kehidupan manusia dan perkembangannya; • Merupakan penulisan secara sistematis dari gejala2 tertentu yg berpengaruh pd suatu bangsa, suatu lembaga atau kelompok sosial,yg biasanya disertai dengan suau penjelasan mengenai sebab2 timbulnya gejala tsb; • Pencatatan secara deskriptif dan intepretatif mengenai kejadian2 yg dialami manusia pd masa lampau yg ada hubungannya dengan masa kini.
  • 7. Mazhab Sejarah (Historische Rechtsschle) Timbul akibat adanya: a.Adanya rasionalisme abad 18, yg didasarkan atas hukum alam, kekuatan akal, dan prinsip2 yg semuanya berperanpd filsafat hkm, krn mengandalkan jalan pikiran deduktif tnpa mempehatikan fakta sejarah, kehuusan dan kondisi nasional b.Semangat Revolusi Perancis yg menentang wewenang tradisi dgn misi kosmopolitan(kepercayaan kpd rasio dan kekuatan tekad manusia ut mengatasi lingkungan-nya) c. Adanya pendapat yg melarang hakim menafsirkan hukum karena uu dianggap dapat memecahkan semua masalah hukum. d. Kodifikasi hukum di Jerman yg diusulkan Thibaut (guru besar Heidelberg): hukum tidak tumbuh dari sejarah.
  • 8. Friedrich Karl von Savigny (1770-1861) • Analogi: timbulnya hukum seperti timbulnya bahasa, tidak ada yg universal; • Hukum bukan karena perintah penguasa atau karena kebiasaan tetapi karena perasaan keadilan yang terletak dalam jiwa bangsa itu (instinktif); jiwa bangsa (volksgeist) adalah sumber hukum (law is an expression of the common consiuness or spiit of people);
  • 9. Puchta (1798-1866) • Merupakan murid von Savigny hukum suatu bangsa terikat pada jiwa bangsa (volksgeist) ybs. • Bentuk hukum(1) langsung berupa hkm.adat,(2) melalui uu, (3)ilmu hukum dlm karya ilmiah para ahli hukum.
  • 10. Tujuan Sejarah Hukum • Untuk mengetahui bagaimana proses dari terbentuknya hukum yang sekarang ini berlaku berlaku di suatu masyarakat, sehingga dapat mengetahui arah dan tujuan mengapa hukum itu dibuat.
  • 11. Sistem Hukum (1) • Mariam Darus B: sistem sbg suatu kumpulan asas2 yg terpadu,yg merupakan landasan yg diatasnya dibangun tertib hukum. Asas2 diperoleh melalui konstruksi yuridis (konkrit) yi dgn menganalisis(mengolah) data2 yg sifatnya nyata utk kemudian mengambil sifat- sifatnya yang sama atau umum maupun abstrak.
  • 12. Sistem Hukum(2) • The Principle of Legality (Fuler:1971), maka syarat menjadi sistem hukum, antara lain”: 1. Tidak boleh mengandung keputusan yang sifatnya ad hoc; 2. Peraturan2 yg dibuat harus diumumkan; 3. Tidak boleh berlaku surut; 4. Disusun dalam rumusan yg mudah dimengerti; 5. Tidak boleh bertentangan satu sama lain; 6. Tidak melebihi kewenangan yang diaturnya; 7. Tidak boleh ada kebiasaan sering mengubah2 sehingga orang2 kehilangan orientasi; 8. Harus ada kecocokan antara peraturan yg diundangakan se-hari2 dgn pelaksanaan se-hari2.
  • 13. Sistem Hukum (di dunia): • Civil Law :codified law, abstract law, predictability • Common law:Case analyis, phrocedural emphasis, flexilibility • Islamic Law: religious based, law is static, affects day to day life. • Socialist Law: Furthers communist ideology, bureaucratized, minimizes private rights; • Sub Saharan Africa Law: community oriented, customary rules, minimizes individuality. • Far East Law: Stresses harmony and social order, shuns legal process, bureaucratized.
  • 14. Sistem Hukum Nasional • Sistem Hukum Barat: berlakunya BW 131 IS, Ketentuan Peralihan UUD 45, PP No.2 tanggal 10 Oktober 1945; (1) Wetboek van Straftrecht voor Europeanen-stb.1866/55 sejak 1 Jan 1867, (2) Wetboek van Straftrecht voor Inlander-stb.1872/85 sejak 1 Januari 1873. • Sistem Hukum Adat • Sistem Hukum Islam
  • 15. Teori2 Eksistensi antara H. Islam dan H. adat memunculkan teori2 yi: 1.Teori Receptio in Complexu yi setiap penduduk berlaku hukum agamanya masing-masing (LWC.van den Berg); ada pengadilan agama (priesterrad) disamping landraad. 2. Teori Receptie (van Vollenhoven dan Snouck Hugronye)yi hukum Islam berlaku bagi bagi orang Islam bila diterima dan telah menjadi hukum adat mereka. 3. Teori Receptie Exit: Jakarta Charter 22 Juni 1945. 4. Teori Receptio A contrario yi hukum adat baru berlaku bila tidak bertentangan dengan hukum Islam.

Editor's Notes

  1. Uatu penjelaan