SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL,
SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA KONTEKS
KONTEMPORER PENEGAKAN HUKUM YANG BERKEADILAN?
Eny Ardhika Putri
20/455676/PS/08112
Konsep dan Urgensi
Penegakan Hukum yang
Berkeadilan
01 Sumber Historis, Sosiologis,
dan Politik tentang Penegakan
Hukum yang Berkeadilan
02
Dinamika dan Tantangan
Penegakan Hukum yang
Berkeadilan
03 Esensi dan Urgensi
Penegakan Hukum yang
Berkeadilan
04
Istilah Konstitusional berasal dari bahasa Prancis (constituer) yang berarti membentuk.
Konstitusional memiliki arti yaitu segala ketentuan dan aturan tentang
ketatanegaraan. Dengan demikian kata konstitusional merujuk pada semua langkah
politik yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku si suatu negara. Pemakaian,
istilah konstitusi yang dimaksud ialah pembentukan suatu negara atau menyusun
dan menyatakan suatu negara itu sendiri.
Konsep dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Cicero (106 – 43 SM)
pernah menyatakan “Ubi
societas ibi ius”, artinya di
mana ada masyarakat, di
sana ada hukum.
Thomas Hobbes (1588–1679 M)
dalam bukunya Leviathan pernah
mengatakan “Homo homini
lupus”, artinya manusia adalah
serigala bagi manusia lainnya .
Kranenburg dan Tk.B. Sabaroedin (1975)
kehidupan manusia tidak cukup hidup
dengan aman, teratur dan tertib, manusia
perlu sejahtera.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara hukum, negara yang
bukan didasarkan pada kekuasaan belaka melainkan negara yang berdasarkan
atas hukum, dimana semua persoalan kemasyarakatan, kewarganegaraan,
pemerintahan atau kenegaraan harus didasarkan atas hukum
Tujuan Negara Republik Indonesia
Berdasarkan Pembukaan Undang-undang Dasar
1945 alinea ke-4, tujuan Negara Republik Indonesia
memiliki indikator yang sama sebagaimana yang
dinyatakan Kranenburg, yakni:
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
• Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
Perlindungan terhadap warga
negara serta menjaga ketertiban
masyarakat telah diatur dalam
UUD NRI Tahun 1945 Bab IX,
Pasal 24, 24 A, 24 B, 24 C, dan 25
tentang Kekuasaan Kehakiman
Penegakan hukum bertujuan untuk mewujudkan
peraturan hukum demi terciptanya ketertiban dan
keadilan masyarakat.
Apa yang tertera dalam peraturan hukum dapat
terwujud dalam proses pelaksaan/penegakan hukum di
masyarakat.
Dengan kata lain, penegakan hukum pada dasarnya
bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan
kepastian hukum dalam masyarakat sehingga
masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan
hak - hak dan kewajibannya
Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Penegakan
Hukum yang Berkeadilan
Secara eksplisit dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945, bahwa :
“negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa serta melaksanakan ketertiban dunia”
Siapakah lembaga atau badan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan?
PERATURAN HUKUM
Peraturan hukum mengatur
hubungan antara manusia yang satu
dengan manusia lainnya, di samping
mengatur hubungan manusia atau
warga negara dengan negara, serta
mengatur organ-organ negara dalam
menjalankan pemerintahan negara.
Hukum Privat, hukum yang mengatur
hubungan antarmanusia (individu) yang
menyangkut "kepentingan pribadi"
(misalnya masalah jual beli, sewa-
menyewa, pembagian waris).
Hukum Publik, hukum yang mengatur
hubungan antara negara dengan organ
negara atau hubungan negara dengan
perseorangan yang menyangkut
kepentingan umum, misalnya, masalah
perampokan, pencurian, pembunuhan,
penganiayaan, dan tindakan kriminal
lainnya.
PERATURAN HUKUM
Negara hukum adalah negara yang setiap
kegiatan penyelenggaraan pemerintahannya
didasarkan atas hukum yang berlaku di negara
tersebut.
Hukum bertujuan untuk mengatur
kehidupan dan ketertiban
masyarakat
Penegakan hukum pada dasarnya bertujuan
untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian
hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat
merasa memperoleh perlindungan akan hak-
haknya.
Jenis Hukum
Jenis Hukum Penjelasan Contoh Muatan
Hukum Material Hukum yang memuat
peraturanperaturan yang
mengatur
kepentingankepentingan
dan hubungan-hubungan
yang berupa perintah-
perintah dan larangan-
larangan
• Kitab Undang-
Undang Hukum
Pidana (KUHP)
• Kitab Undang-
Undang Hukum
Perdata (KUHPER)
• Aturan atau ketentuan
hukuman bagi orang yang
melakukan tindakan hukum
• Jenis-jenis hukuman dan
ancaman hukuman terhadap
tindakan melawan hukum
Hukum formal
(Hukum Acara)
Peraturan hukum yang
mengatur tentang cara
bagaimana
mempertahankan dan
menjalankan peraturan
hukum material
• Kitab Undang-
Undang Hukum
Acara Pidana
(KUHAP)
• Kitab Undang-
Undang Hukum
Acara Perdata
(KUHAPER)
• Melalui hukum acara, hukum
material dapat dijalankan
atau dimanfaatkan
• Tanpa adanya hukum acara,
maka hukum material tidak
dapat berfungsi
Unsur Penegakkan Hukum
Menurut Gustav Radbruch, seorang ahli filsafat
Jerman (dalam Sudikno Mertokusumo, 1986:130),
menyatakan bahwa untuk menegakkan hukum ada
tiga unsur yang selalu harus diperhatikan yaitu :
Gerechtigheit, atau unsur keadilan
Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan
Sicherheit, atau unsur kepastian.
Unsur Penegakan Hukum
Keadilan merupakan unsur yang
harus diperhatikan dalam
menegakkan hukum.
Dalam pelaksanaan hukum para aparat
penegak hukum harus bersikap adil.
Wibawa hukum dan aparatnya
akan luntur di masyarakat
Masyarakat tidak peduli
terhadap hukum
Mengganggu stabilitas nasional
Ketertiban dan ketentraman masyarakat
akan terancam
Pelaksanaan hukum yang tidak adil
akan mengakibatkan keresahan
masyarakat
Gerechtigheit, atau unsur keadilan
Unsur Penegakan Hukum
Aparatur penegak hukum dalam
menjalankan tugasnya harus
mempertimbangkan agar proses
penegakan hukum dan pengambilan
keputusan memiliki manfaat dan
kegunaan bagi masyarakat.
Penegakan hukum pada hakikatnya adalah
perlindungan hukum terhadap tindakan
sewenangwenang
Orang tidak akan mengetahui apa yang harus
diperbuat bila tanpa kepastian hukum
sehingga akan timbul keresahan
Kepastian hukum memungkinkan seseorang
akan dapat memperoleh sesuatu yang
diharapkan
Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan Sicherheit, atau unsur kepastian
Aparatur Penegak Hukum
Lembaga Penegak Hukum
• Kepolisian : Lembaga Penyidik
• Kejaksaan : Lembaga Penuntut
• Kehakiman : Lembaga pemutus/pengadilan
Lembaga Peradilan
• Peradilan Agama
• Peradilan Militer
• Peradilan Tata Usaha Negara
• Peradilan Umum
a) Peradilan Negeri
b) Peradilan Tinggi
c) Peradilan Tingkat Kasasi
d) Penasehat Hukum
Dinamika dan Tantangan Penegakan Hukum yang
Berkeadilan Indonesia
1. Banyaknya kasus perilaku warga negara sebagai subyek hukum baik yang bersifat
perorangan maupun kelompok masyarakat yang belum baik dan terpuji atau
melakukan pelanggaran hukum menunjukkan bahwa hukum masih perlu ditegakkan.
2. Penegakan hukum di Indonesia dipandang masih lemah.
3. Masyarakat dihadapkan pada ketidakpastian hukum.
4. Rasa keadilan masyarakat pun belum sesuai dengan harapan.
5. Sebagian masyarakat bahkan merasakan bahwa aparat penegak hukum sering
memberlakukan hukum bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas.
6. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus bahkan telah menjadi suatu yang
dibenarkan atau kebiasaan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi revolusi
hukum.
7. Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah
menghadapi persoalan penegakan hukum di tengah maraknya pelanggaran hukum
disegala strata kehidupan masyarakat.
Esensi dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Penegakan hukum pada dasarnya
bertujuan untuk meningkatkan ketertiban
dan kepastian hukum dalam masyarakat
sehingga masyarakat merasa memperoleh
perlindungan akan hakhak dan
kewajibannya
Ketiadaan penegakan hukum, terlebih
tidak adanya aturan hukum akan
mengakibatkan kehidupan masyarakat
“kacau” (chaos).
Demi kepastian hukum untuk memenuhi rasa
keadilan masyarakat, upaya penegakan
hukum harus selalu dilakukan secara terus
menerus.
Negara-Bangsa Indonesia sebagai negara
modern dan menganut sistem demokrasi
konstitusional, telah memiliki sejumlah
peraturan perundangan, lembaga-lembaga
hukum, badan-badan lainnya, dan aparatur
penegak hukum
Kesimpulan
• Negara merupakan organisasi kelompok masyarakat tertinggi yang
mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat
untuk kepentingan umum yang lebih tinggi demi tegaknya hukum.
• Penegakan hukum bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan
kepastian hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat merasa
memperoleh pengayoman dan hak-haknya terlindungi.
• Aparatur hukum yang mempunyai tugas untuk menegakkan dan
melaksanakan hukum antara lain lembaga kepolisisan, kejaksaan, dan
kehakiman.
• Penegakan hukum di Indonesia masih menghadapi masalah dan
tantangan untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat. Penegakan hukum
sangat penting diupayakan secara terus menerus untuk meningkatkan
ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat
merasa memperoleh perlindungan akan hak-hak dan kewajibannya.
Terima KasihEny Ardhika Putri
20/455676/PS/08112

More Related Content

What's hot

Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013ELSAM
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukumdimahana
 
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesiaBab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesiaAriani Ghomaisha
 
Sistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesiaSistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesiaadindarizqy
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMMuhamad Yogi
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945bulan purnama
 
Kelompok 3 demokrasi pancasila
Kelompok 3   demokrasi pancasilaKelompok 3   demokrasi pancasila
Kelompok 3 demokrasi pancasiladayurikaperdana19
 
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...RESISKOM21MFATHURRAH
 
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraSuci Agustina
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentinganmaneicon22
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesiafeggyernes
 
Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Penegakan Hukum yang BerkeadilanPenegakan Hukum yang Berkeadilan
Penegakan Hukum yang BerkeadilanRatri nia
 

What's hot (20)

Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesiaBab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Sistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesiaSistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesia
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Makalah rule of law
Makalah rule of lawMakalah rule of law
Makalah rule of law
 
PPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan PancasilaPPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan Pancasila
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 
Kelompok 3 demokrasi pancasila
Kelompok 3   demokrasi pancasilaKelompok 3   demokrasi pancasila
Kelompok 3 demokrasi pancasila
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
BAB 9 BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI...
 
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentingan
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesia
 
Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Penegakan Hukum yang BerkeadilanPenegakan Hukum yang Berkeadilan
Penegakan Hukum yang Berkeadilan
 

Similar to Dinamika Sejarah Penegakan Hukum Berkeadilan

Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaLisaFlawless
 
Negara hukum rule of law
Negara hukum rule of lawNegara hukum rule of law
Negara hukum rule of lawGozali Ghozi
 
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasilaKetidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasilaMeilana Lestari
 
ppt pancasila kel 1.pptx
ppt pancasila kel 1.pptxppt pancasila kel 1.pptx
ppt pancasila kel 1.pptxHernaYunita1
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxdonihasmanto
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganwnanang28
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumFN223
 
Pentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumPentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumFN223
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumFN223
 
Bab vii penegakan hk hasil
Bab vii penegakan hk  hasilBab vii penegakan hk  hasil
Bab vii penegakan hk hasilEdi Ison
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukummudanp.com
 

Similar to Dinamika Sejarah Penegakan Hukum Berkeadilan (20)

Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di Indonesia
 
Pengertian hukum
Pengertian hukumPengertian hukum
Pengertian hukum
 
16392936.ppt
16392936.ppt16392936.ppt
16392936.ppt
 
Negara hukum rule of law
Negara hukum rule of lawNegara hukum rule of law
Negara hukum rule of law
 
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasilaKetidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
 
Isi makalah santi
Isi makalah santiIsi makalah santi
Isi makalah santi
 
ppt pancasila kel 1.pptx
ppt pancasila kel 1.pptxppt pancasila kel 1.pptx
ppt pancasila kel 1.pptx
 
K elompok 7 pkn
K elompok 7 pknK elompok 7 pkn
K elompok 7 pkn
 
K elompok 7 pkn
K elompok 7 pknK elompok 7 pkn
K elompok 7 pkn
 
materi PHB 1
materi PHB 1materi PHB 1
materi PHB 1
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
 
Hukum dan peradilan
Hukum dan peradilanHukum dan peradilan
Hukum dan peradilan
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
 
Shi
ShiShi
Shi
 
Pentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumPentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan Hukum
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
 
Bab vii penegakan hk hasil
Bab vii penegakan hk  hasilBab vii penegakan hk  hasil
Bab vii penegakan hk hasil
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
Ppt ppkn
Ppt ppknPpt ppkn
Ppt ppkn
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Dinamika Sejarah Penegakan Hukum Berkeadilan

  • 1. BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA KONTEKS KONTEMPORER PENEGAKAN HUKUM YANG BERKEADILAN? Eny Ardhika Putri 20/455676/PS/08112
  • 2. Konsep dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan 01 Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Penegakan Hukum yang Berkeadilan 02 Dinamika dan Tantangan Penegakan Hukum yang Berkeadilan 03 Esensi dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan 04
  • 3. Istilah Konstitusional berasal dari bahasa Prancis (constituer) yang berarti membentuk. Konstitusional memiliki arti yaitu segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan. Dengan demikian kata konstitusional merujuk pada semua langkah politik yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku si suatu negara. Pemakaian, istilah konstitusi yang dimaksud ialah pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara itu sendiri.
  • 4. Konsep dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan Cicero (106 – 43 SM) pernah menyatakan “Ubi societas ibi ius”, artinya di mana ada masyarakat, di sana ada hukum. Thomas Hobbes (1588–1679 M) dalam bukunya Leviathan pernah mengatakan “Homo homini lupus”, artinya manusia adalah serigala bagi manusia lainnya . Kranenburg dan Tk.B. Sabaroedin (1975) kehidupan manusia tidak cukup hidup dengan aman, teratur dan tertib, manusia perlu sejahtera. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara hukum, negara yang bukan didasarkan pada kekuasaan belaka melainkan negara yang berdasarkan atas hukum, dimana semua persoalan kemasyarakatan, kewarganegaraan, pemerintahan atau kenegaraan harus didasarkan atas hukum
  • 5. Tujuan Negara Republik Indonesia Berdasarkan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4, tujuan Negara Republik Indonesia memiliki indikator yang sama sebagaimana yang dinyatakan Kranenburg, yakni: • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia • Memajukan kesejahteraan umum • Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan • Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Perlindungan terhadap warga negara serta menjaga ketertiban masyarakat telah diatur dalam UUD NRI Tahun 1945 Bab IX, Pasal 24, 24 A, 24 B, 24 C, dan 25 tentang Kekuasaan Kehakiman
  • 6. Penegakan hukum bertujuan untuk mewujudkan peraturan hukum demi terciptanya ketertiban dan keadilan masyarakat. Apa yang tertera dalam peraturan hukum dapat terwujud dalam proses pelaksaan/penegakan hukum di masyarakat. Dengan kata lain, penegakan hukum pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan hak - hak dan kewajibannya
  • 7. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Penegakan Hukum yang Berkeadilan Secara eksplisit dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945, bahwa : “negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta melaksanakan ketertiban dunia” Siapakah lembaga atau badan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan?
  • 8. PERATURAN HUKUM Peraturan hukum mengatur hubungan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya, di samping mengatur hubungan manusia atau warga negara dengan negara, serta mengatur organ-organ negara dalam menjalankan pemerintahan negara. Hukum Privat, hukum yang mengatur hubungan antarmanusia (individu) yang menyangkut "kepentingan pribadi" (misalnya masalah jual beli, sewa- menyewa, pembagian waris). Hukum Publik, hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan organ negara atau hubungan negara dengan perseorangan yang menyangkut kepentingan umum, misalnya, masalah perampokan, pencurian, pembunuhan, penganiayaan, dan tindakan kriminal lainnya.
  • 9. PERATURAN HUKUM Negara hukum adalah negara yang setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahannya didasarkan atas hukum yang berlaku di negara tersebut. Hukum bertujuan untuk mengatur kehidupan dan ketertiban masyarakat Penegakan hukum pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan hak- haknya.
  • 10. Jenis Hukum Jenis Hukum Penjelasan Contoh Muatan Hukum Material Hukum yang memuat peraturanperaturan yang mengatur kepentingankepentingan dan hubungan-hubungan yang berupa perintah- perintah dan larangan- larangan • Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP) • Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (KUHPER) • Aturan atau ketentuan hukuman bagi orang yang melakukan tindakan hukum • Jenis-jenis hukuman dan ancaman hukuman terhadap tindakan melawan hukum Hukum formal (Hukum Acara) Peraturan hukum yang mengatur tentang cara bagaimana mempertahankan dan menjalankan peraturan hukum material • Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) • Kitab Undang- Undang Hukum Acara Perdata (KUHAPER) • Melalui hukum acara, hukum material dapat dijalankan atau dimanfaatkan • Tanpa adanya hukum acara, maka hukum material tidak dapat berfungsi
  • 11. Unsur Penegakkan Hukum Menurut Gustav Radbruch, seorang ahli filsafat Jerman (dalam Sudikno Mertokusumo, 1986:130), menyatakan bahwa untuk menegakkan hukum ada tiga unsur yang selalu harus diperhatikan yaitu : Gerechtigheit, atau unsur keadilan Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan Sicherheit, atau unsur kepastian.
  • 12. Unsur Penegakan Hukum Keadilan merupakan unsur yang harus diperhatikan dalam menegakkan hukum. Dalam pelaksanaan hukum para aparat penegak hukum harus bersikap adil. Wibawa hukum dan aparatnya akan luntur di masyarakat Masyarakat tidak peduli terhadap hukum Mengganggu stabilitas nasional Ketertiban dan ketentraman masyarakat akan terancam Pelaksanaan hukum yang tidak adil akan mengakibatkan keresahan masyarakat Gerechtigheit, atau unsur keadilan
  • 13. Unsur Penegakan Hukum Aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugasnya harus mempertimbangkan agar proses penegakan hukum dan pengambilan keputusan memiliki manfaat dan kegunaan bagi masyarakat. Penegakan hukum pada hakikatnya adalah perlindungan hukum terhadap tindakan sewenangwenang Orang tidak akan mengetahui apa yang harus diperbuat bila tanpa kepastian hukum sehingga akan timbul keresahan Kepastian hukum memungkinkan seseorang akan dapat memperoleh sesuatu yang diharapkan Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan Sicherheit, atau unsur kepastian
  • 14. Aparatur Penegak Hukum Lembaga Penegak Hukum • Kepolisian : Lembaga Penyidik • Kejaksaan : Lembaga Penuntut • Kehakiman : Lembaga pemutus/pengadilan Lembaga Peradilan • Peradilan Agama • Peradilan Militer • Peradilan Tata Usaha Negara • Peradilan Umum a) Peradilan Negeri b) Peradilan Tinggi c) Peradilan Tingkat Kasasi d) Penasehat Hukum
  • 15. Dinamika dan Tantangan Penegakan Hukum yang Berkeadilan Indonesia 1. Banyaknya kasus perilaku warga negara sebagai subyek hukum baik yang bersifat perorangan maupun kelompok masyarakat yang belum baik dan terpuji atau melakukan pelanggaran hukum menunjukkan bahwa hukum masih perlu ditegakkan. 2. Penegakan hukum di Indonesia dipandang masih lemah. 3. Masyarakat dihadapkan pada ketidakpastian hukum. 4. Rasa keadilan masyarakat pun belum sesuai dengan harapan. 5. Sebagian masyarakat bahkan merasakan bahwa aparat penegak hukum sering memberlakukan hukum bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas. 6. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus bahkan telah menjadi suatu yang dibenarkan atau kebiasaan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi revolusi hukum. 7. Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah menghadapi persoalan penegakan hukum di tengah maraknya pelanggaran hukum disegala strata kehidupan masyarakat.
  • 16. Esensi dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan Penegakan hukum pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan hakhak dan kewajibannya Ketiadaan penegakan hukum, terlebih tidak adanya aturan hukum akan mengakibatkan kehidupan masyarakat “kacau” (chaos). Demi kepastian hukum untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat, upaya penegakan hukum harus selalu dilakukan secara terus menerus. Negara-Bangsa Indonesia sebagai negara modern dan menganut sistem demokrasi konstitusional, telah memiliki sejumlah peraturan perundangan, lembaga-lembaga hukum, badan-badan lainnya, dan aparatur penegak hukum
  • 17. Kesimpulan • Negara merupakan organisasi kelompok masyarakat tertinggi yang mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat untuk kepentingan umum yang lebih tinggi demi tegaknya hukum. • Penegakan hukum bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat merasa memperoleh pengayoman dan hak-haknya terlindungi. • Aparatur hukum yang mempunyai tugas untuk menegakkan dan melaksanakan hukum antara lain lembaga kepolisisan, kejaksaan, dan kehakiman. • Penegakan hukum di Indonesia masih menghadapi masalah dan tantangan untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat. Penegakan hukum sangat penting diupayakan secara terus menerus untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan hak-hak dan kewajibannya.
  • 18. Terima KasihEny Ardhika Putri 20/455676/PS/08112

Editor's Notes

  1. Untuk mendapat jawaban atas pertanyaan ini, kita akan membahas tema penegakan hokum mengikuti alur bahasan sebagai berikut.
  2. Gereticheit Zekmagsigkeit sikerkheit