SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif
KEMENTERIAN HUKUM
& HAM
Oleh: Lisa Noviana
Penyuluh Hukum Ahli Muda, Badan Pembinaan Hukum
Nasional
SISTEM HUKUM DI INDONESIA
HUKUM ???
Hukum dikenal di berbagai negara di dunia,
termasuk di Indonesia. Indonesia dikenal
sebagai negara hukum, sesuai dengan Pasal 1
ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi : “Negara
Indonesia adalah Negara Hukum”.
PENGERTIAN HUKUM
 Menurut Satjipto Rahardjo
Hukum adalah karya manusia yang berupa
norma-norma berisikan petunjuk-petunjuk
tingkah laku. Ia merupakan pencerminan dari
kehendak manusia tentang bagaimana
seharusnya masyarakat itu dibina dan kemana
harus diarahkan. Oleh karena itu pertama-tama,
hukum itu mengandung rekaman dari ide-ide
yang dipilih oleh masyarakat tempat hukum itu
diciptakan. Ide-ide ini adalah ide mengenai
keadilan.
Lanjutan
 Menurut E.Utrecht
Hukum adalah himpunan petunjuk-petunjuk
hidup (perintah-perintah dan larangan-larangan)
yang mengatur tata tertib dalam sesuatu
masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota
masyarakat yang bersangkutan, oleh karena
pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat
menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah
masyarakat itu.
Dilihat dari rumusannya, hukum
adalah:
 Peraturan yang berupa norma dan sanksi
yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur
tingkah laku manusia, menjaga ketertiban,
keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.
 Peraturan atau ketentuan tertulis maupun tidak
tertulis yang mengatur kehidupan masyarakat
dan menyediakan sanksi bagi pelanggarnya.
Mengapa Harus Ada Hukum?
Untuk membatasi
perilaku manusia
Untuk mengatur berbagai
kegiatan masyarakat
Tujuan Hukum Secara
Universal
Menciptakan Keadilan
Menciptakan Kesejahteraan/
Kemanfaatan
Menciptakan Kepastian
Tujuan Hukum Menurut Aliran dan Paham
Dalam Hukum:
Dalam literatur dikenal beberapa teori tentang tujuan hukum:
 Aliran etis: menganggap tujuan hukum pada dasarnya adalah
semata-mata untuk mewujudkan keadilan. Oleh karena itu aliran
etis menganggap bahwa hukum itu ditentukan oleh adanya
keyakinan terhadap sesuatu itu adil atau tidak adil.
 Aliran utilitis, yakni yang menganggap tujuan hukum adalah
semata-mata untuk mewujudkan kemanfaatan dan kebahagiaan
yang sebesar-besarnya bagi mayoritas umat manusia.
 Aliran yuridis dogmatik, yakni yang menganggap bahwa tujuan
hukum adalah semata-mata hanya untuk mewujudkan kepastian
hukum. Aliran yuridis dogmatik ini menganggap bahwa hukum
yang telah tertuang dalam rumusan peraturan perundang-undangan
adalah sesuatu yang memiliki kepastian untuk diwujudkan.
Kepastian hukum adalah hal yang mutlak bagi setiap aturan dan
karena itu kepastian hukum itu sendiri merupakan tujuan hukum.
Kebijakan
 Memperlihatkan bentuk perhatian dari
pemerintah dan juga masyarakat tentang
bagaimana membentuk dan mengatur
aktivitas sosial, politik, budaya, dan ekonomi,
termasuk aktivitas media agar dapat
memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi
kepentingan umum
Hukum
 Sedangkan hukum, secara legal dan formal
mengikat peraturan yang telah disahkan oleh
badan pembuat undang-undang, dilaksanakan
oleh kekuatan eksekutif, dan proses
hukumnya bisa dilaksanakan melalui cara
litigasi (pengadilan) ataupun non litigasi (di
luar pengadilan).
 Kebijakan seringkali berubah menjadi hukum
agar kebijakan tersebut dapat menjadi sesuatu
yang legal dan mengikat seseorang atau
badan hukum.
 Ada pepatah dalam bahasa latin yang
berbunyi ‘Ubi ius Societas” (di mana ada
hukum di situ ada masyarakat).
 Dalam konteks ilmu komunikasi pepatah itu
berbunyi “Ubi Comunication ubi ius” artinya
tidak ada hukum seandainya tidak ada proses
penyampaian pesan antar manusia
(komunikasi).
Penggolongan Hukum
 Undang-Undang
(wettenrech)
 Kebiasaan (gewoonte-
en adatrech)
 Traktat (tractaten
recht)
 Yurisprudensi
(yurisprudentie recht)
 Doktrin
 Hukum Tertulis
1. Hukum tertulis
yang dikodifikasi
2. Hukum tertulis
yang tidak
dikodifikasi
 Hukum tidak tertulis
A. Menurut
Sumbernya
B. Menurut
Bentuknya
Penggolongan Hukum
 Hukum Nasional
 Hukum Internasional
 Hukum Asing
 Ius
Constitutum (Hukum
positif)
 Ius Constituendum
 Ius Naturale/Hukum
Asasi (Hukum
alam)
C. Menurut Tempat
Berlakunya
D. Menurut Waktu Berlakunya
Penggolongan Hukum
 Hukum materiil,
Sumber hukum yang
menentukan isi kaidah hukum.
Merupakan factor yang
membantu pembentukan
hukum.
 Hukum formil,
Merupakan tempat atau
sumber darimana suatu
peraturan memperoleh
kekuatan hukum.
 Hukum yang memaksa:
hukum yang dalam keadaan
bagaimanapun juga harus
dan mempunyai paksaan
mutlak.
 Hukum yang mengatur
(hukum pelengkap): Hukum
yang dapat dikesampingkan
apabila pihak-pihak yang
bersangkutan telah membuat
peratutan sendiri dalam
perjanjian.
E. Menurut Cara
Mempertahankannya
F. Menurut Sifatnya
Penggolongan Hukum
 Hukum Objektif (hukum dalam
suatu negara yang berlaku
umum dan tidak mengenal
orang atau golongan tertentu).
 Hukum Subjektif (hukum yang
timbul dari hukum objektif dan
berlaku terhadap seorang
tertentu atau lebih. Hukum
Subjektif disebut juga hak.
 Hukum Privat, adalah hukum yang
mengatur hubungan-hubungan
antara orang yang satu dengan
orang yang lain, dengan
menitikberatkan kepada
kepentingan perorangan/ perdata.
Mencakup: Hukum perorangan,
hukum keluarga, hukum harta
kekayaan, hukum waris, hukum
dagang.
 Hukum Publik, adalah hukum yang
mengatur hubungan antara negara
dengan alat-alat perlengkapan
atau hubungan antara negara
dengan perorangan (warga
negara). Hukum publik itu terdiri
G. Hukum Menurut Wujudnya H. Hukum Menurut Isinya
Hakekat dan Karakteristik Hukum di
Indonesia
 Hukum Indonesia: Keseluruhan kaidah dan asas
berdasarkan keadilan yang mengatur hubungan
manusia dalam masyarakat yang berlaku saat ini di
Indonesia.
 Subjek Hukum Indonesia : Warga Negara Indonesia
dan Warga Negara Asing yang saat ini berdomisili di
Indonesia.
 Objek Hukum Indonesia : Semua benda bergerak atau
tidak bergerak, benda berwujud atau tidak berwujud
yang terletak di wilayah hukum.
 Hukum Indonesia berfungsi mengintegrasikan
kepentingan-kepentingan masyarakat sehingga tercipta
ketertiban dan keteraturan.
Sistem Hukum Di Indonesia

More Related Content

What's hot

pengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahpengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahNeyna Fazadiq
 
Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Agnas Setiawan
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukumSeptiani Dwi Rahayu
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumAndrew Fritz
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukumocoysan
 
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1dina susiani
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slideMael Aja
 
Pengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataPengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataNeyna Fazadiq
 
08 sumber hukum
08 sumber hukum08 sumber hukum
08 sumber hukummudanp.com
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesiafeggyernes
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia Yogi andreansyah
 
Introduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IIntroduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IMariske Myeke Tampi
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukumroellys
 

What's hot (20)

Hukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di IndonesiaHukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di Indonesia
 
pengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahpengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariah
 
Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum
 
Penggolongan hukum
Penggolongan hukumPenggolongan hukum
Penggolongan hukum
 
Hukum
HukumHukum
Hukum
 
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
Hukum dan peradilan nasional
Hukum dan peradilan nasionalHukum dan peradilan nasional
Hukum dan peradilan nasional
 
Pengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataPengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdata
 
08 sumber hukum
08 sumber hukum08 sumber hukum
08 sumber hukum
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesia
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
Introduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IIntroduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part I
 
Pkn penggolongan hukum
Pkn   penggolongan hukumPkn   penggolongan hukum
Pkn penggolongan hukum
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
 

Similar to Sistem Hukum Di Indonesia

Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumFN223
 
Pentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumPentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumFN223
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumFN223
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.pptPerryBoyChandraSiaha1
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptandhika perceka
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5sopiannudin
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganwnanang28
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukummudanp.com
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasaraisfajar
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxdonihasmanto
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumLisa Tri Setiawati
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxArkhaRega1
 

Similar to Sistem Hukum Di Indonesia (20)

Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
 
Pentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumPentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan Hukum
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
 
Pengantar Hukum Indonesia.pptx
Pengantar Hukum Indonesia.pptxPengantar Hukum Indonesia.pptx
Pengantar Hukum Indonesia.pptx
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasar
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
 
Nur Sania Dasopang
Nur Sania DasopangNur Sania Dasopang
Nur Sania Dasopang
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasar
 
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARAKEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
 
Kesadaran_Hukum.ppt
Kesadaran_Hukum.pptKesadaran_Hukum.ppt
Kesadaran_Hukum.ppt
 
SISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIASISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIA
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
 
Norma Kaidah
Norma KaidahNorma Kaidah
Norma Kaidah
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
 
Pkn
Pkn Pkn
Pkn
 

Sistem Hukum Di Indonesia

  • 1. Profesional Akuntabel Sinergi Transparan Inovatif KEMENTERIAN HUKUM & HAM
  • 2. Oleh: Lisa Noviana Penyuluh Hukum Ahli Muda, Badan Pembinaan Hukum Nasional SISTEM HUKUM DI INDONESIA
  • 4. Hukum dikenal di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Indonesia dikenal sebagai negara hukum, sesuai dengan Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi : “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”.
  • 5. PENGERTIAN HUKUM  Menurut Satjipto Rahardjo Hukum adalah karya manusia yang berupa norma-norma berisikan petunjuk-petunjuk tingkah laku. Ia merupakan pencerminan dari kehendak manusia tentang bagaimana seharusnya masyarakat itu dibina dan kemana harus diarahkan. Oleh karena itu pertama-tama, hukum itu mengandung rekaman dari ide-ide yang dipilih oleh masyarakat tempat hukum itu diciptakan. Ide-ide ini adalah ide mengenai keadilan.
  • 6. Lanjutan  Menurut E.Utrecht Hukum adalah himpunan petunjuk-petunjuk hidup (perintah-perintah dan larangan-larangan) yang mengatur tata tertib dalam sesuatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan, oleh karena pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah masyarakat itu.
  • 7. Dilihat dari rumusannya, hukum adalah:  Peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.  Peraturan atau ketentuan tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sanksi bagi pelanggarnya.
  • 8. Mengapa Harus Ada Hukum? Untuk membatasi perilaku manusia Untuk mengatur berbagai kegiatan masyarakat
  • 9. Tujuan Hukum Secara Universal Menciptakan Keadilan Menciptakan Kesejahteraan/ Kemanfaatan Menciptakan Kepastian
  • 10. Tujuan Hukum Menurut Aliran dan Paham Dalam Hukum: Dalam literatur dikenal beberapa teori tentang tujuan hukum:  Aliran etis: menganggap tujuan hukum pada dasarnya adalah semata-mata untuk mewujudkan keadilan. Oleh karena itu aliran etis menganggap bahwa hukum itu ditentukan oleh adanya keyakinan terhadap sesuatu itu adil atau tidak adil.  Aliran utilitis, yakni yang menganggap tujuan hukum adalah semata-mata untuk mewujudkan kemanfaatan dan kebahagiaan yang sebesar-besarnya bagi mayoritas umat manusia.  Aliran yuridis dogmatik, yakni yang menganggap bahwa tujuan hukum adalah semata-mata hanya untuk mewujudkan kepastian hukum. Aliran yuridis dogmatik ini menganggap bahwa hukum yang telah tertuang dalam rumusan peraturan perundang-undangan adalah sesuatu yang memiliki kepastian untuk diwujudkan. Kepastian hukum adalah hal yang mutlak bagi setiap aturan dan karena itu kepastian hukum itu sendiri merupakan tujuan hukum.
  • 11. Kebijakan  Memperlihatkan bentuk perhatian dari pemerintah dan juga masyarakat tentang bagaimana membentuk dan mengatur aktivitas sosial, politik, budaya, dan ekonomi, termasuk aktivitas media agar dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan umum
  • 12. Hukum  Sedangkan hukum, secara legal dan formal mengikat peraturan yang telah disahkan oleh badan pembuat undang-undang, dilaksanakan oleh kekuatan eksekutif, dan proses hukumnya bisa dilaksanakan melalui cara litigasi (pengadilan) ataupun non litigasi (di luar pengadilan).  Kebijakan seringkali berubah menjadi hukum agar kebijakan tersebut dapat menjadi sesuatu yang legal dan mengikat seseorang atau badan hukum.
  • 13.  Ada pepatah dalam bahasa latin yang berbunyi ‘Ubi ius Societas” (di mana ada hukum di situ ada masyarakat).  Dalam konteks ilmu komunikasi pepatah itu berbunyi “Ubi Comunication ubi ius” artinya tidak ada hukum seandainya tidak ada proses penyampaian pesan antar manusia (komunikasi).
  • 14.
  • 15. Penggolongan Hukum  Undang-Undang (wettenrech)  Kebiasaan (gewoonte- en adatrech)  Traktat (tractaten recht)  Yurisprudensi (yurisprudentie recht)  Doktrin  Hukum Tertulis 1. Hukum tertulis yang dikodifikasi 2. Hukum tertulis yang tidak dikodifikasi  Hukum tidak tertulis A. Menurut Sumbernya B. Menurut Bentuknya
  • 16. Penggolongan Hukum  Hukum Nasional  Hukum Internasional  Hukum Asing  Ius Constitutum (Hukum positif)  Ius Constituendum  Ius Naturale/Hukum Asasi (Hukum alam) C. Menurut Tempat Berlakunya D. Menurut Waktu Berlakunya
  • 17. Penggolongan Hukum  Hukum materiil, Sumber hukum yang menentukan isi kaidah hukum. Merupakan factor yang membantu pembentukan hukum.  Hukum formil, Merupakan tempat atau sumber darimana suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum.  Hukum yang memaksa: hukum yang dalam keadaan bagaimanapun juga harus dan mempunyai paksaan mutlak.  Hukum yang mengatur (hukum pelengkap): Hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peratutan sendiri dalam perjanjian. E. Menurut Cara Mempertahankannya F. Menurut Sifatnya
  • 18. Penggolongan Hukum  Hukum Objektif (hukum dalam suatu negara yang berlaku umum dan tidak mengenal orang atau golongan tertentu).  Hukum Subjektif (hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang tertentu atau lebih. Hukum Subjektif disebut juga hak.  Hukum Privat, adalah hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan menitikberatkan kepada kepentingan perorangan/ perdata. Mencakup: Hukum perorangan, hukum keluarga, hukum harta kekayaan, hukum waris, hukum dagang.  Hukum Publik, adalah hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara negara dengan perorangan (warga negara). Hukum publik itu terdiri G. Hukum Menurut Wujudnya H. Hukum Menurut Isinya
  • 19. Hakekat dan Karakteristik Hukum di Indonesia  Hukum Indonesia: Keseluruhan kaidah dan asas berdasarkan keadilan yang mengatur hubungan manusia dalam masyarakat yang berlaku saat ini di Indonesia.  Subjek Hukum Indonesia : Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang saat ini berdomisili di Indonesia.  Objek Hukum Indonesia : Semua benda bergerak atau tidak bergerak, benda berwujud atau tidak berwujud yang terletak di wilayah hukum.  Hukum Indonesia berfungsi mengintegrasikan kepentingan-kepentingan masyarakat sehingga tercipta ketertiban dan keteraturan.