1. Dokumen membahas pengertian adat dan hukum adat serta istilah-istilah yang terkait.
2. Adat adalah kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus oleh masyarakat, sedangkan hukum adat adalah aturan yang bersumber dari adat dan dijatuhkan sanksi.
3. Terdapat perbedaan antara adat dan hukum adat berdasarkan sumber, bentuk, dan apakah ada sanksi atau tidak.
2. ISTILAH HUKUM ADAT
Penemuan Hukum Adat disebabkan oleh desakan politik hukum yang hendak memaksakan rakyat
Indonesia tunduk kepada hukum Barat. Penundukan itu terutama berpokok pangkal pada
pemikiran bahwa Hukum Adat sama sekali tidak memenuhi tuntutantuntutan abad modern.
Snouck Hurgronje adatrechts atau hukum adat itu adalah adat-adat yang mempunyai akibat
hukum, atau dengan kata lain baru disebut hukum adat jika adat tersebut mempunyai akibat
hukum
3. ISTILAH-ISTILAH HUKUM ADAT
1. Dalam Pasal II Algemene Bepalingen van Wetgeving (Ketentuanketentuan Umum PerUndang-
undangan) sering kali disingkat AE Staatsblad 1847 No. 23 dipakai istilah “Godsdienstige wetten,
Volksinstellingen en Gebruiken (Peraturan-peraturan Keagaamaan, lembaga-lembaga rakyat, dan
kebiasaankebiasaan)
2. Dalam Regeringsreglement (RR) Staatsblad 1858 Pasal 75 dipakai istilah “Godsdienstige wetten,
Volksinstellingen en Gebruiken (Peraturan-peraturan Keagaamaan, lembaga-lembaga rakyat, dan
kebiasaan-kebiasaan)
3. Dalam Indsiche Staatsregering (IS) Pasal 128 ayat 4 memakai istilah “Instellingen des Volks” (lembaga-
lembaga kerakyatan);
4. Dalam Indische Staatsregering (IS) Pasal 13 ayat 2 sub (b) memakai istilah “met Hunne Godsdientige
Samenhangende Rechtsregelen” (aturan-aturan hukum yang berhubungan dengan agama-agama dan
kebiasaan-kebiasaan mereka);
5. Dalam Regeringsreglement (RR) Staatsblad 1854 Pasal 78 dipakai istilah dengan sebutan
“Godsdienstige Wetten en Oude Herkomsten” (Peraturan-Peraturan Keagamaan dan nalurinaluri).
4. Manfaat dan Pentingnya Mempelajari Hukum
Adat
1. Untuk memahami budaya hukum Indonesia, maksudnya dengan mempelajari hukum adat maka
kita dapat mengetahui hukum adat mana yang tidak lagi relevan dengan
perubahan zaman dan hukum adat mana yang dapat mendekati
keseragaman yang dapat diberlakukan sebagai hukum nasional
2. Hukum adat sebagai hukum yang lahir dari kepribadian bangsa Indonesia
tentunya harus dipertahankan sebagai hukum positif bangsa Indonesia
5. 1. Istilah dan Pengertian Adat
Adat atau kebiasaan adalah tingkah laku seseorang yang terus menerus dilakukan dengan cara tertentu dan diikuti
oleh masyarakat luar dalam waktu yang lama.
Prof. Kusumadi Pudjosewojo mengatakan bahwa adat adalah tingkah laku yang oleh masyarakat diadatkan.
Adat-istiadat dapat mencerminkan jiwa suatu masyarakat atau bangsa dan merupakan suatu kepribadian dari suatu
masyarakat atau bangsa
Adat-istiadat yang hidup di dalam masyarakat erat sekali kaitannya dengan tradisi-
tradisi rakyat dan ini merupakan sumber pokok daripada hukum adat.
Unsur-unsurnya adalah:
(a) Adanya tingkah laku seseorang;
(b) Dilakukan terus menerus;
(c) Adanya dimensi waktu;
(d) Diikuti orang lain.
6. 2. Istilah dan Pengertian Hukum Adat
Snouck Hurgronje. hukum adat sebagai Adatrecht yaitu untuk memberi nama pada suatu sistem pengendalian
sosial (social control) yang hidup dalam masyarakat Indonesia.
Van Vollenhoven, menyatakan bahwa hukum adat ialah semua hukum asli yaitu hukum yang tidak bersumber
pada peraturan perundangan yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda dahulu atau alat kekuasaan lainnya
yang menjadi sendinya dan yang diadakan sendiri oleh kekuasaan Pemerintah Hindia
Hukum Adat adalah aturan yang tidak tertulis dan merupakan pedoman untuk sebagian besar orang-orang
Indonesia dan dipertahankan dalam pergaulan hidup seharihari baik di kota maupun di desa.
7. unsur-unsur Hukum Adat
a. Adanya tingkah laku yang terus menerus dilakukan oleh masyarakat;
b. Tingkah laku tersebut teratur dan dinamis;
c. Tingkah laku tersebut mempunyai nilai sakral;
d. Adanya keputusan kepala adat;
e. Adanya sanksi/akibat hukum,
f. Tidak tertulis.
g. Ditaati dalam masyarakat
8. Ciri-ciri hukum adat
a. Tidak tertulis dalam bentuk perundangan dan tidak dikodifikasi,
b. Tidak tersusun secara sistematis,
c. Tidak dihimpun dalam bentuk kitab perundangan,
d. Tidak teratur,
e. Keputusannya tidak memakai konsideran (pertimbangan)
. Pasal-pasal aturannya tidak sistematis dan tidak mempunyai penjelasan.
9. Perbedaan Antara Adat dan Hukum Adat
1. Ter Haar, suatu adat akan menjadi hukum adat apabila ada keputusan dari kepala adat dan
apabila tidak ada keputusan, maka itu tetap merupakan tingkah laku/adat.
2. Van Vollenhoven, suatu kebiasaan/adat akan menjadi hukum adat, apabila kebiasaan itu
dijatuhkan sanksi.
3. Van Dijk, perbedaan antara hukum adat dengan adat terletak pada sumber dan bentuknya. Hukum
adat bersumber dari alatalat perlengkapan masyarakat dan tidak tertulis dan ada juga yang tertulis,
sedangkan adat bersumber dari masyarakat sendiri dan tidak tertulis.
10. Leopold Pospisil. atribut-atribut hukum
- Atribut otoriter, yaitu adanya keputusan dari penguasa masyarakat dan mereka yang berpengaruh dalam
masyarakat;
Intention of Universal Application, yaitu putusan-putusan kepala adat mempunyai jangka waktu panjang dan
harus dianggap berlaku juga di kemudian hari terhadap suatu peristiwa yang sama
-Obligasi (rumusan hak dan kewajiban), yaitu rumusan hakhak dan kewajiban dari kedua belah pihak yang
masih hidup
Adanya sanksi/imbalan, yaitu putusan dari pihak yang berkuasa harus dikuatkan dengan sanksi/imbalan yang
berupa sanksi jasmani maupun sanksi rohani berupa rasa takut, rasa malu, rasa benci, dan sebagainya;
Adat/kebiasaan mencakup aspek yang sangat luas sedangkan hukum adat hanyalah sebagian kecil yang telah
diputuskan untuk menjadi hukum adat;
Hukum adat mempunyai nilai-nilai yang dianggap sakral/suci sedangkan adat tidak mempunyai nilai/biasa.