SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
 Sumber hukum adalah tempat dimana dapat
ditemukannya atau dapat digalinya hukum.
Sumber hukum adalah segala apa saja yang
menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai
kekuatan yang bersifat memaksa, yakni aturan-
aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan
sangsi yang tegas dan nyata
 Sumber hukum dalam arti materiil : yaitu sumber hukum yang
menentukan isi suatu peraturan/kaidah hukum yang mengikat
semua orang. Dengan kata lain bahwa faktor-faktor masyarakat
yang mempengaruhi pembentukan hukum (pengaruh terhadap
pembuat undang-undang, pengaruh terhadap keputusan hakim
dan sebagainya atau faktor yang mempengarui isi dari aturan-
aturan hukum/tempat dari mana materi hukum itu di ambil.
 Sumber hukum dalam arti formil, yaitu sumber dilihat dari cara
terjadinya hukum positif merupakan fakta yang menimbulkan
hukum yang berlaku yang mengikat hakim dan penduduk.
Sumber hukum formal merupakan berbagai bentuk aturan
hukum yang ada.
Faktor-faktor yang turut serta
menentukan isi hukum. Faktor-faktor
kemasyarakatan yang mempegaruhi
pembentukan hukum yaitu:
 Stuktural ekonomi dan kebutuhan-kebutuhan
masyarakat antara lain: kekayaan alam, susunan
geologi, perkembangan-perkembangan
perusahaan dan pembagian kerja.
 Kebiasaan yang telah membaku dalam
masyarakat yang telah berkembang dan pada
tingkat tertentu ditaati sebagai aturan tinglkah laku
yang tetap.
 Hukum yang berlaku
 Tata hukum negara-negara lain
 Keyakinan tentang agama dan kesusilaan
 Kesadaran hukum
Sumber hukum yang bersangkut paut dengan
masalah prosedur atau cara pembentukanya,
terdiri dari:
 Sumber hukum dalam arti formal yang tertulis
1. Undang-undang :
a. UU dalam arti material: keputusan penguasa yang
dilihat dari segi isinya mempunyai kekuatan
mengikat umum mis. UU Teroisme, UU Pailit.
b. UU dalam arti formal : keputusan penguasa yang
diberi nama UU disebabkan bentuk yang
menjadikannya UU, mis UU APBN
Tap MPRS No.XX/MPRS/1966 Tata
urutan prundangan RI menurut UUD
1945
- Bentuk peraturan perundangan
RI
 Undang-undang Dasar 1945
 Tap MPR
 Undang-undang/Perpu
 Peraturan Pemerintah
 Keputusan Presiden
 Peraturahn Menteri
 Instruksi Mentri
 Dan lain-lain
 1. UUD 1945;
 2. Tap MPR RI.
 3. Undang-Undang,
 4. Perpu;
 5. Peraturan Pemerintah,
 6. Keputusan Presiden;
 7. Peraturan Daerah.
 UUD 1945
 UU/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang
 Peraturan Pemerintah
 Peraturan Presiden
 Peraturan Daerah.
 Teritorialiteit, Undang-Undang berlaku dalam wilayah
negara tanpa membedakan kewarganegaraan (pasal 2
KUH Pidana), kecuali warga negara Indonesia (WNI) yang
menurut hukum internasional diberi hak ekstra teritorialiteit
(tidak boleh di ganggu gugat) dan persona non grata/orang
yang tidak disukai.
 Asas persona/nasionaliteit aktif, Undang-Undang berlaku
bagi warga negara Indonesia tanpa terbatas dalam wilayah
negara saja atau “Undang-Undang mengikuti orang” (pasal
5 KUHP).
 Asas nasionaliteit pasif, Undang-Undang berlaku bagi
setiap orang diluar wilayah Indonesia untuk melindungi
kepentingan dan keamanan nasional terhadap kejahatan
tertentu (pasal 4 ke-1 KUHP), makar atau bermaksud
membunuh presiden/wakil presiden, kudeta, sengaja
menghina martabat presiden.
 Kekuatan berlaku yuridis (yuristische geltung),
Undang-Undang mempunyai kekuatan berlaku apabila
persyaratan formal terbentuknya undang-undang telah
terpenuhi.
 Kekuatan berlaku sosiologis (Sosiologische
Geltung), Berlakunya atau tidak di terima hukum
dalam masyarakat lepas dari kenyataan apakah
peraturan hukum itu terbentuk menurut persyaratan
formal atau tidak.
 Kekuatan berlaku filosofis, hukum punya kekuatan
berlaku filosofis apabila kaedah hukum tersebut
sesuai dengan cita-cita hukum (rechtsidee) sebagai
 Undang-Undang tidak berlaku surut, peristiwa yang
diatur oleh Undang-Undang ialah yang terjadi sesudah
Undang-Undang di undangkan.
 Undang-undang tidak boleh diganggu gugat;
 Lex superior derogat legi inferiori, Peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi akan
melumpuhan peraturan perundang-undangan yang
lebih rendah;
 Lex posterior derogate legi priori, peraturan yang baru
mengalahkan peraturan yang lama.
 Lex specialis derogate legi generali, peraturan yang
khusus akan melumpuhkan peraturan yang umum
2. Hukum Traktat
 Traktat adalah perjanjian yang dibuat
antara negara yang dituangkan dalam
bentuk tertentu
3. Putusan Hakim (yurisprudensi)
 Istilah yurisprudensi berasal dari kata
Jurisprudentia (Bahasa Latin), yang
berarti pengetahuan hukum (Rechts
geleerheid). Kata yurisprudensi sebagai
istilah teknis Indonesia, sama artinya
dengan kata “Jurisprudentia” (Bahasa
Belanda) dan “Jurisprudence” dalam
bahasa Perancis yaitu, Peradilan tetap
atau hukum peradilan.
 Apeldoorn :
yurisprudensi, doktrin dan perjanjian
merupakan faktor-faktor yang membantu
pembentukan hukum.
 Sedangkan Lemaire:
yurisprudensi, ilmu hukum (doktrin) dan
kesadaran hukum sebagai determinan
pembentukan hukum.
 Yurisprudensi sebagai peradilan pada
umumnya (judicature, rechtspraak) yaitu
pelaksanaan hukum dalam hal konkrit terjadi
tuntutan hak yang dijalankan oleh suatu badan
yang berdiri sendiri dan diadakan oleh negara
serta bebas dari pengaruh apa atau siapapun
dengan cara memberikan putusan yang
bersifat mengikat dan berwibawa.
 Pendapat para sarjana hukum yang
merupakan doktrin adalah sumber hukum.[1]
Ilmu hukum itu sebagai sumber hukum tapi
bukan hukum karena tidak langsung
mempunyai kekuatan mengikat sebagaimana
undang-undang. Ilmu hukum baru mengikat
dan mempunyai kekuatan hukum bila
dijadikan pertimbangan hukum dalam
putusan pengadilan. Disamping itu juga
dikenal adagium dimana orang tidak boleh
menyimpangi dari”communis opinion
doctorum” (pendapat umum para sarjana).
[1] Sudikno Mertokusumo, Sejarah Peradilan.hal.110.
 Apeldoorn :
Yurisprudensi, doktrin dan perjanjian
merupakan faktor-faktor yang membantu
pembentukan hukum.
 Sedangkan Lemaire
Yurisprudensi, ilmu hukum (doktrin) dan
kesadaran hukum sebagai determinan
pembentukan hukum.
 Pasal 1233 dan pasal 1338, yang berbunyi : “tiap-
tiap perikatan dilahirkan baik karena persetujuan,
baik karena undang-undang” dan “semua
persetujuan atau perjanjian yang di buat secara
sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka
yang membuatnya”.
 Sumber hukum dalam arti formal yang tidak
tertulis
Prof. Soepomo dalam catatan mengenai pasal 32 UUD
1950 berpendapat bahwa
1. “ Hukum adat adalah sinonim dengan hukum tidak
tertulis dan hukum tidak tertulis berarti hukum yang
tidak dibentuk oleh sebuah badan legislatif yaitu
hukum yang hidup sebagai konvensi di badan –badan
hukum negara (DPR, DPRD, dsb), hukum yang timbul
karena putusan-putusan hakim dan hukum kebiasaan
yang hidup dalam masyarakat.”
 Kebiasaan dapat menjadi sumber hukum :
 Apabila kebiasaan tersebut telah menjadi suatu
perbuatan yang menurut ketentuan tingkah laku
yang tidak berubah.
 Apabila masyarakat telah memiliki kesadaran
akan adanya ketentuan tingkah laku tersebut atau
bahkan telah meyakini hal itu sebagai suatu
kewajiban, maka keadaan ini merupakan syarat
pelengkap yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lain dengan keadaan yang terdahulu.
 hukum kebiasaan seluruhnya tidak tertulis,
sedangkan hukum adat sebagian besar tertulis.
 Hukum kebiasaan berasal dari kontrak seluruh
dunia timur dengan barat yang diresepsi kedalam
hukum nasional, sedangkan hukum adat berasal
dari kehendak nenek moyang, agama dan tradisi
masyarakat.
 Perbuatan yang berlangsung lama atau
berlangsung secara terus menerus (longa et
inveterate consuetude);
 Kebiasaan harus menimbulkan opinion
necessitates (keyakinan umum), pendapat
memang seharusnya demikian, bahwa perbuatan
itu merupakan kewajiban hukum.
 Adanya akibat hukum apabila hukum kebiasaan
itu dilanggar.
 Sumbernya:
◦ Hukum Perundang-undangan;
◦ Hukum Kebiasaan (Hukum Adat);
◦ Hukum Traktat;
◦ Hukum Yurisprudensi;
 Bentuknya:
◦ Hukum Tertulis: dikodifikasikan dan tidak
dikodifikasikan;
◦ Hukum Tak Tertulis (Hukum Kebiasaan);
 Tempat berlakunya:
◦ Hukum Nasional;
◦ Hukum Internasional;
◦ Hukum Lokal;
 Waktu berlakunya:
◦ Ius Constitutum (Hukum Positif);
◦ Ius Constituendum (draft UU/ hukum
akan datang);
◦ Hukum Alam : hukum yang berlaku
universal;
 Cara mempertahankannya :
◦ Hukum Materiil; mengatur hubungan
dan kepentingan yang berupa perintah
dan larangan;
◦ Hukum Formil : cara menegakkan
perintah dan pelanggaran;
 Sifatnya:
◦ Hukum yang memaksa, mempunyai
sanksi;
◦ Hukum Pelengkap;
Isinya:
Hukum Privat (Hukum Sipil): Hukum Perdata dan
Hukum Dagang (dalam arti luas, hk. Dagang saja
dalam arti sempit);
Hukum Publik (Hukum Negara); Hukum yg mengatur
hubungan negara dengan warga negaranya dan
aparatnya, terdiri atas:
 b.1 Hukum Tata Negara: hukum yg mengatur
bentuk dan susunan suatu negara serta
hubungan kekuasaan anatara lat-alat
perlengkapan negara satu sama lain, hubungan
pemerintah. pusat dengan pemda;
 b.2 Hukum Administrasi Negara (Hukum
Tata Usaha Negara); hukum yg mengatur cara
menjalankan tugas alat perlengkapan negara;
 b.3 Hukum Pidana[1];
 b.4 Hukum Internasional (Perdata
dan Publik)
[1] Paul Schlten dan Logemann menganggap hukum pidana
bukan hukum publik.
Sumber hukum

More Related Content

What's hot

(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintahAbid Zamzami
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamsesukakita
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahanDian Oktavia
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumrabu12
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarUiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
 
Perlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaPerlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaKathleen Pontoh
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaEddy Mahendra
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASEeddy sanusi silitonga
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)Adinda siti Hapsoh
 
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Idik Saeful Bahri
 
NEGARA DAN KONSTITUSI
NEGARA DAN KONSTITUSINEGARA DAN KONSTITUSI
NEGARA DAN KONSTITUSIDiana Ellyza
 

What's hot (20)

(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
 
Perlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaPerlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerja
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
 
Materi kewarganegaraan
Materi kewarganegaraanMateri kewarganegaraan
Materi kewarganegaraan
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
 
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
 
NEGARA DAN KONSTITUSI
NEGARA DAN KONSTITUSINEGARA DAN KONSTITUSI
NEGARA DAN KONSTITUSI
 

Viewers also liked

Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
 
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukumKuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukumauditasastra
 
Nilai & norma soial
Nilai & norma soialNilai & norma soial
Nilai & norma soialRudiana Part
 
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakatsuher lambang
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Ega Jalaludin
 
Klmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukumKlmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukumadirianto
 
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanNuelnuel11
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumEga Jalaludin
 
2 sejarah hukum tata negara
2 sejarah hukum tata negara2 sejarah hukum tata negara
2 sejarah hukum tata negaraNuelnuel11
 
Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Lalu Sabardi
 
Masalah lalu lintas
Masalah lalu lintasMasalah lalu lintas
Masalah lalu lintasOpa Opa
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIABayu Rizky Aditya
 
SISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIASISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIAhendri van jr
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataEga Jalaludin
 

Viewers also liked (20)

Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
 
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukumKuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
 
Nilai & norma soial
Nilai & norma soialNilai & norma soial
Nilai & norma soial
 
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4
 
Klmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukumKlmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukum
 
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
 
Hukum benda
Hukum bendaHukum benda
Hukum benda
 
Sejarah ketatanegaraan indonesia
Sejarah ketatanegaraan indonesiaSejarah ketatanegaraan indonesia
Sejarah ketatanegaraan indonesia
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
2 sejarah hukum tata negara
2 sejarah hukum tata negara2 sejarah hukum tata negara
2 sejarah hukum tata negara
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014
 
Masalah lalu lintas
Masalah lalu lintasMasalah lalu lintas
Masalah lalu lintas
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
HUKUM KONTRAK
HUKUM KONTRAKHUKUM KONTRAK
HUKUM KONTRAK
 
SISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIASISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIA
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdata
 

Similar to Sumber hukum

Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaLisaFlawless
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiaYogi andreansyah
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxArkhaRega1
 
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)Mas Mito
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukumSeptiani Dwi Rahayu
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumRifa Ramadhani
 
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukumPPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukumJemsTandodo
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5sopiannudin
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraUzix Moch
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.pptPerryBoyChandraSiaha1
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukumdimahana
 
Hukum Pada Umumnya
Hukum Pada UmumnyaHukum Pada Umumnya
Hukum Pada UmumnyaDiarta
 

Similar to Sumber hukum (20)

Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di Indonesia
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
 
Hukum dan peradilan
Hukum dan peradilanHukum dan peradilan
Hukum dan peradilan
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
 
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
Aspek hukum ekonomi bisnis (done)
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
 
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukumPPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
 
Shi
ShiShi
Shi
 
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARAKEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasar
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
 
Hukum Indonesia
Hukum IndonesiaHukum Indonesia
Hukum Indonesia
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Hukum Pada Umumnya
Hukum Pada UmumnyaHukum Pada Umumnya
Hukum Pada Umumnya
 

More from roellys

SNI AWARD
SNI AWARD SNI AWARD
SNI AWARD roellys
 
Kriteria penilaian sni award 2016 organisasi kecil barang dan jasa
Kriteria penilaian sni award 2016 organisasi kecil barang dan jasaKriteria penilaian sni award 2016 organisasi kecil barang dan jasa
Kriteria penilaian sni award 2016 organisasi kecil barang dan jasaroellys
 
TEXTILE COMPETENCY TEAM
TEXTILE COMPETENCY TEAMTEXTILE COMPETENCY TEAM
TEXTILE COMPETENCY TEAMroellys
 
CURRICULUM VITAE - QUIZ
CURRICULUM VITAE - QUIZCURRICULUM VITAE - QUIZ
CURRICULUM VITAE - QUIZroellys
 
STANDARD FOR TEST
STANDARD FOR TESTSTANDARD FOR TEST
STANDARD FOR TESTroellys
 
Textile fabrics analysis
Textile fabrics analysisTextile fabrics analysis
Textile fabrics analysisroellys
 
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNI
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNISTANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNI
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNIroellys
 
Biz Admin
Biz AdminBiz Admin
Biz Adminroellys
 
Berita dan press realese
Berita dan press realeseBerita dan press realese
Berita dan press realeseroellys
 
Notulen juli2013
Notulen juli2013Notulen juli2013
Notulen juli2013roellys
 
Materi pelatihan smm.supervisor
Materi pelatihan smm.supervisorMateri pelatihan smm.supervisor
Materi pelatihan smm.supervisorroellys
 

More from roellys (11)

SNI AWARD
SNI AWARD SNI AWARD
SNI AWARD
 
Kriteria penilaian sni award 2016 organisasi kecil barang dan jasa
Kriteria penilaian sni award 2016 organisasi kecil barang dan jasaKriteria penilaian sni award 2016 organisasi kecil barang dan jasa
Kriteria penilaian sni award 2016 organisasi kecil barang dan jasa
 
TEXTILE COMPETENCY TEAM
TEXTILE COMPETENCY TEAMTEXTILE COMPETENCY TEAM
TEXTILE COMPETENCY TEAM
 
CURRICULUM VITAE - QUIZ
CURRICULUM VITAE - QUIZCURRICULUM VITAE - QUIZ
CURRICULUM VITAE - QUIZ
 
STANDARD FOR TEST
STANDARD FOR TESTSTANDARD FOR TEST
STANDARD FOR TEST
 
Textile fabrics analysis
Textile fabrics analysisTextile fabrics analysis
Textile fabrics analysis
 
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNI
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNISTANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNI
STANDARD FOR FABRICS (SUITING) PER SNI
 
Biz Admin
Biz AdminBiz Admin
Biz Admin
 
Berita dan press realese
Berita dan press realeseBerita dan press realese
Berita dan press realese
 
Notulen juli2013
Notulen juli2013Notulen juli2013
Notulen juli2013
 
Materi pelatihan smm.supervisor
Materi pelatihan smm.supervisorMateri pelatihan smm.supervisor
Materi pelatihan smm.supervisor
 

Recently uploaded

MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 

Recently uploaded (12)

MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 

Sumber hukum

  • 1.
  • 2.  Sumber hukum adalah tempat dimana dapat ditemukannya atau dapat digalinya hukum. Sumber hukum adalah segala apa saja yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yakni aturan- aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sangsi yang tegas dan nyata
  • 3.  Sumber hukum dalam arti materiil : yaitu sumber hukum yang menentukan isi suatu peraturan/kaidah hukum yang mengikat semua orang. Dengan kata lain bahwa faktor-faktor masyarakat yang mempengaruhi pembentukan hukum (pengaruh terhadap pembuat undang-undang, pengaruh terhadap keputusan hakim dan sebagainya atau faktor yang mempengarui isi dari aturan- aturan hukum/tempat dari mana materi hukum itu di ambil.  Sumber hukum dalam arti formil, yaitu sumber dilihat dari cara terjadinya hukum positif merupakan fakta yang menimbulkan hukum yang berlaku yang mengikat hakim dan penduduk. Sumber hukum formal merupakan berbagai bentuk aturan hukum yang ada.
  • 4. Faktor-faktor yang turut serta menentukan isi hukum. Faktor-faktor kemasyarakatan yang mempegaruhi pembentukan hukum yaitu:  Stuktural ekonomi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat antara lain: kekayaan alam, susunan geologi, perkembangan-perkembangan perusahaan dan pembagian kerja.  Kebiasaan yang telah membaku dalam masyarakat yang telah berkembang dan pada tingkat tertentu ditaati sebagai aturan tinglkah laku yang tetap.  Hukum yang berlaku  Tata hukum negara-negara lain  Keyakinan tentang agama dan kesusilaan  Kesadaran hukum
  • 5. Sumber hukum yang bersangkut paut dengan masalah prosedur atau cara pembentukanya, terdiri dari:  Sumber hukum dalam arti formal yang tertulis 1. Undang-undang : a. UU dalam arti material: keputusan penguasa yang dilihat dari segi isinya mempunyai kekuatan mengikat umum mis. UU Teroisme, UU Pailit. b. UU dalam arti formal : keputusan penguasa yang diberi nama UU disebabkan bentuk yang menjadikannya UU, mis UU APBN
  • 6. Tap MPRS No.XX/MPRS/1966 Tata urutan prundangan RI menurut UUD 1945 - Bentuk peraturan perundangan RI  Undang-undang Dasar 1945  Tap MPR  Undang-undang/Perpu  Peraturan Pemerintah  Keputusan Presiden  Peraturahn Menteri  Instruksi Mentri  Dan lain-lain
  • 7.  1. UUD 1945;  2. Tap MPR RI.  3. Undang-Undang,  4. Perpu;  5. Peraturan Pemerintah,  6. Keputusan Presiden;  7. Peraturan Daerah.
  • 8.  UUD 1945  UU/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang  Peraturan Pemerintah  Peraturan Presiden  Peraturan Daerah.
  • 9.  Teritorialiteit, Undang-Undang berlaku dalam wilayah negara tanpa membedakan kewarganegaraan (pasal 2 KUH Pidana), kecuali warga negara Indonesia (WNI) yang menurut hukum internasional diberi hak ekstra teritorialiteit (tidak boleh di ganggu gugat) dan persona non grata/orang yang tidak disukai.  Asas persona/nasionaliteit aktif, Undang-Undang berlaku bagi warga negara Indonesia tanpa terbatas dalam wilayah negara saja atau “Undang-Undang mengikuti orang” (pasal 5 KUHP).  Asas nasionaliteit pasif, Undang-Undang berlaku bagi setiap orang diluar wilayah Indonesia untuk melindungi kepentingan dan keamanan nasional terhadap kejahatan tertentu (pasal 4 ke-1 KUHP), makar atau bermaksud membunuh presiden/wakil presiden, kudeta, sengaja menghina martabat presiden.
  • 10.  Kekuatan berlaku yuridis (yuristische geltung), Undang-Undang mempunyai kekuatan berlaku apabila persyaratan formal terbentuknya undang-undang telah terpenuhi.  Kekuatan berlaku sosiologis (Sosiologische Geltung), Berlakunya atau tidak di terima hukum dalam masyarakat lepas dari kenyataan apakah peraturan hukum itu terbentuk menurut persyaratan formal atau tidak.  Kekuatan berlaku filosofis, hukum punya kekuatan berlaku filosofis apabila kaedah hukum tersebut sesuai dengan cita-cita hukum (rechtsidee) sebagai
  • 11.  Undang-Undang tidak berlaku surut, peristiwa yang diatur oleh Undang-Undang ialah yang terjadi sesudah Undang-Undang di undangkan.  Undang-undang tidak boleh diganggu gugat;  Lex superior derogat legi inferiori, Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi akan melumpuhan peraturan perundang-undangan yang lebih rendah;  Lex posterior derogate legi priori, peraturan yang baru mengalahkan peraturan yang lama.  Lex specialis derogate legi generali, peraturan yang khusus akan melumpuhkan peraturan yang umum
  • 12. 2. Hukum Traktat  Traktat adalah perjanjian yang dibuat antara negara yang dituangkan dalam bentuk tertentu 3. Putusan Hakim (yurisprudensi)  Istilah yurisprudensi berasal dari kata Jurisprudentia (Bahasa Latin), yang berarti pengetahuan hukum (Rechts geleerheid). Kata yurisprudensi sebagai istilah teknis Indonesia, sama artinya dengan kata “Jurisprudentia” (Bahasa Belanda) dan “Jurisprudence” dalam bahasa Perancis yaitu, Peradilan tetap atau hukum peradilan.
  • 13.  Apeldoorn : yurisprudensi, doktrin dan perjanjian merupakan faktor-faktor yang membantu pembentukan hukum.  Sedangkan Lemaire: yurisprudensi, ilmu hukum (doktrin) dan kesadaran hukum sebagai determinan pembentukan hukum.
  • 14.  Yurisprudensi sebagai peradilan pada umumnya (judicature, rechtspraak) yaitu pelaksanaan hukum dalam hal konkrit terjadi tuntutan hak yang dijalankan oleh suatu badan yang berdiri sendiri dan diadakan oleh negara serta bebas dari pengaruh apa atau siapapun dengan cara memberikan putusan yang bersifat mengikat dan berwibawa.
  • 15.  Pendapat para sarjana hukum yang merupakan doktrin adalah sumber hukum.[1] Ilmu hukum itu sebagai sumber hukum tapi bukan hukum karena tidak langsung mempunyai kekuatan mengikat sebagaimana undang-undang. Ilmu hukum baru mengikat dan mempunyai kekuatan hukum bila dijadikan pertimbangan hukum dalam putusan pengadilan. Disamping itu juga dikenal adagium dimana orang tidak boleh menyimpangi dari”communis opinion doctorum” (pendapat umum para sarjana). [1] Sudikno Mertokusumo, Sejarah Peradilan.hal.110.
  • 16.  Apeldoorn : Yurisprudensi, doktrin dan perjanjian merupakan faktor-faktor yang membantu pembentukan hukum.  Sedangkan Lemaire Yurisprudensi, ilmu hukum (doktrin) dan kesadaran hukum sebagai determinan pembentukan hukum.
  • 17.  Pasal 1233 dan pasal 1338, yang berbunyi : “tiap- tiap perikatan dilahirkan baik karena persetujuan, baik karena undang-undang” dan “semua persetujuan atau perjanjian yang di buat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”.
  • 18.  Sumber hukum dalam arti formal yang tidak tertulis Prof. Soepomo dalam catatan mengenai pasal 32 UUD 1950 berpendapat bahwa 1. “ Hukum adat adalah sinonim dengan hukum tidak tertulis dan hukum tidak tertulis berarti hukum yang tidak dibentuk oleh sebuah badan legislatif yaitu hukum yang hidup sebagai konvensi di badan –badan hukum negara (DPR, DPRD, dsb), hukum yang timbul karena putusan-putusan hakim dan hukum kebiasaan yang hidup dalam masyarakat.”
  • 19.  Kebiasaan dapat menjadi sumber hukum :  Apabila kebiasaan tersebut telah menjadi suatu perbuatan yang menurut ketentuan tingkah laku yang tidak berubah.  Apabila masyarakat telah memiliki kesadaran akan adanya ketentuan tingkah laku tersebut atau bahkan telah meyakini hal itu sebagai suatu kewajiban, maka keadaan ini merupakan syarat pelengkap yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan keadaan yang terdahulu.
  • 20.  hukum kebiasaan seluruhnya tidak tertulis, sedangkan hukum adat sebagian besar tertulis.  Hukum kebiasaan berasal dari kontrak seluruh dunia timur dengan barat yang diresepsi kedalam hukum nasional, sedangkan hukum adat berasal dari kehendak nenek moyang, agama dan tradisi masyarakat.
  • 21.  Perbuatan yang berlangsung lama atau berlangsung secara terus menerus (longa et inveterate consuetude);  Kebiasaan harus menimbulkan opinion necessitates (keyakinan umum), pendapat memang seharusnya demikian, bahwa perbuatan itu merupakan kewajiban hukum.  Adanya akibat hukum apabila hukum kebiasaan itu dilanggar.
  • 22.  Sumbernya: ◦ Hukum Perundang-undangan; ◦ Hukum Kebiasaan (Hukum Adat); ◦ Hukum Traktat; ◦ Hukum Yurisprudensi;  Bentuknya: ◦ Hukum Tertulis: dikodifikasikan dan tidak dikodifikasikan; ◦ Hukum Tak Tertulis (Hukum Kebiasaan);
  • 23.  Tempat berlakunya: ◦ Hukum Nasional; ◦ Hukum Internasional; ◦ Hukum Lokal;  Waktu berlakunya: ◦ Ius Constitutum (Hukum Positif); ◦ Ius Constituendum (draft UU/ hukum akan datang); ◦ Hukum Alam : hukum yang berlaku universal;
  • 24.  Cara mempertahankannya : ◦ Hukum Materiil; mengatur hubungan dan kepentingan yang berupa perintah dan larangan; ◦ Hukum Formil : cara menegakkan perintah dan pelanggaran;  Sifatnya: ◦ Hukum yang memaksa, mempunyai sanksi; ◦ Hukum Pelengkap;
  • 25. Isinya: Hukum Privat (Hukum Sipil): Hukum Perdata dan Hukum Dagang (dalam arti luas, hk. Dagang saja dalam arti sempit); Hukum Publik (Hukum Negara); Hukum yg mengatur hubungan negara dengan warga negaranya dan aparatnya, terdiri atas:  b.1 Hukum Tata Negara: hukum yg mengatur bentuk dan susunan suatu negara serta hubungan kekuasaan anatara lat-alat perlengkapan negara satu sama lain, hubungan pemerintah. pusat dengan pemda;  b.2 Hukum Administrasi Negara (Hukum Tata Usaha Negara); hukum yg mengatur cara menjalankan tugas alat perlengkapan negara;  b.3 Hukum Pidana[1];  b.4 Hukum Internasional (Perdata dan Publik) [1] Paul Schlten dan Logemann menganggap hukum pidana bukan hukum publik.