Dokumen tersebut membahas tentang dimensi dan periode perkembangan manusia. Terdapat tiga dimensi perkembangan yaitu biologis, kognitif, dan sosioemosional. Sedangkan periode perkembangannya meliputi prenatal, bayi, kanak-kanak awal, kanak-kanak tengah, remaja, dewasa awal, dewasa pertengahan, dan dewasa akhir. Dokumen ini juga menjelaskan pendekatan dan teori-teori psikologi per
2. Dimensi Perkembangan
• Biological processes
– Perubahan fisik individu
• Cognitive processes
– Perubahan kemampuan berpikir individu,
inteligensi, dan bahasa
• Socioemotioal processes
– Perubahan relasi individu dengan orang lain,
perubahan emosi, dan perubahan kepribadian
3. Ranah perkembangan dipisahkan secara fisik, kognitif dan
psikososial/sosial emosional
• Perkembangan fisik: pertumbuhan tubuh & otak dan
perubahan dan stabilitas dalam kapasitas sensorik,
ketrampilan, motorik dan kesehatan.
• Perkembangan kognitif: perubahan atau stabilitas dalam
kemampuan mental, seperti: belajar, perhatian, memori,
bahasa, berpikir, penalaran dan kreatifitas.
• Perkembangan sosial emosional: perubahan dan stabilitas
dalam emosi, kepribadian dan sosial
Perkembangan yang satu mempengaruhi dan saling
bergantung pada perkembangan lainnya.
4.
5. PERIODE PERKEMBANGAN
(Berk, 2012)
• Prenatal (Pembuahan-Kelahiran)
– Periode perkembangan dari mulai pembuahan sampai kelahiran.
– Dari satu sel menjadi organisme yang komplit dengan otak dan
kemampuan perilaku.
• Infancy (Bayi)
–Periode perkembangan dari lahir sampai 2 tahun.
– Masa ini adalah masa dimana seseorang sangat tergantung dengan
orang dewasa.
–Aktivitas psikologis ( bahasa,berpikir simbolis, koordinasi
sensorimotor, dan belajar sosial) dimulai.
• Early childhood (Kanak-kanak Awal)
–Periode perkembangan dari berakhirnya masa bayi sampai 2-6th.
– Dinamakan juga masa prasekolah.
– Anak belajar mandiri dan perhatian terhadap dirinya sendiri,
mengembangkan ketrampilan kesiapan memasuki sekolah,
menghabiskan waktu dengan bermain bersama teman.
6. • Middle Childhood (Kanak-kanak Tengah)
– Periode perkembangan dari 6 – 11 tahun.
– Sering disebut masa sekolah.
– Anak menguasai ketrampilan membaca, menulis, dan aritmatika.
– Anak mulai berinteraksi dengan dunia yang lebih luas.
– Prestasi menjadi tema sentral dalam masa ini dan kontrol diri anak
mulai meningkat.
• Remaja
– Periode 11 – 18 tahun
– Terjadi perubahan fisik yang berlangsung sangat cepat.
– Mengejar kebebasan dan identitas.
– Lebih mampu berpikir abstrak, logis, dan idealis. Banyak
keluar rumah.
7. • Early adulhood (Dewasa awal)
– Periode perkembangan dari 18 – 40 tahun.
– Mulai meninggalkan rumah, menyelesaikan pendidikan, mulai
bekerja paruh waktu
– Perhatian utama pada pengembangan karier, pembentukan
hubungan dekat, menikah, pengasuhan anak
• Middle adulthood (Dewasa Pertengahan)
– Periode 40 – 65 tahun
– Berada dipuncak karier
– Membantu anak – anak mereka untuk mandiri dan
membantu orangtua mereka beradaptasi dengan
penuaan
8. • Late adulthood (Dewasa Akhir)
– Periode 65 - mati
– Penyesuain diri dengan masa pensiun
– Kemunduran kondisi fisik dan kesehatan
– Merenungkan masa hidup
9. • Umur Kronologis (Chronological Age)
– Tahun lahir
• Umur Biologis (Biological Age)
– Fungsi organ vital (kesehatan)
• Umur Psikologis (Psychological Age)
– adaptive capacities (learning, coping, controlling
emotions, dll)
• Umur Sosial (Social Age)
– social roles & expectations
Konsep Umur
10. PENDEKATAN UMUM
• Longitudinal: meneliti perilaku sekelompok anak dalam jangka
waktu lama (mengikuti perkembangan seseorang dari lahir sampai
mati / mengikuti perkembangan seseorang dalam sebagian waktu
hidup)
• Cross-sectional: meneliti fenomena /perilaku beberapa anak dari
kelompok umur yang berbeda yang dibandingkan.
• Time lag: membandingkan orang – orang dari usia yang sama
tetapi dari kelompok orang yang lahir dari kelompok tahun yang
sama
• Lintas budaya: misalnya penelitian banding antara anak – anak
yang berasal dari suku bangsa berbeda tapi hidup dalam satu
kelompok masyarakat
Metode Penelitian Dalam Psikologi Perkembangan
11. Metode yang spesifik (Pengambilan Data / Data Collection)
Menentukan bagaimana data diambil dan informasi diperoleh. Ada beberapa
perbedaan dalam studi psikologi perkembangan, dimana mempunyai kelemahan
dan kekuatan, Diantaranya
Observasi
- Unnatural /controlled observation (dalam laboratorium)
- Natural observation (observasi alami)
Studi Kasus
Tes/Questionnaires (pengisian skala)
Eksperimental (KK dan KE)
12. Teoritikal Perspektif
Berbagai investigasi memandang perkembangan anak dari
perspektif teori yang berbeda dan memfokuskan pada aspek
yang berbeda
1. Perspektif Biologis – Temperamen
2. Perspektif Psikoanalisis
Teori psikoseksual dari Freud
Teori psikososial dari Erikson
3. Perspektif Pembelajaran (Teori Skinner, Watson dan Bandura)
4. Perspektif Kognitif (Teori Piaget and Vigotsky)
5. Perspektif Kontekstual (Teori ekologi Bronfrenbrenner)
6. Perspektif Evolusionari/ Sosio-biologi (Teori attachment dari Bowlby dan
Ainsworth)
7. Perspektif Moral (Teori Kohlberg)
13. L
Referensi
1. Berk, L.E.2012. Development Through The Life Span. Jilid 1. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
2. Monks,F.J. Knoers, A.M.P & Haditono, S.R.2006.Psikologi Perkembangan.
Yogyakarta: UGM