SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Mata Kuliah:
Human Behavior & Social Environment
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAD
2010
Development ≠ Growth Gejala = Perubahan
Growth = Perubahan yang menyangkut segi kuantitatif.
Ct : Peningkatan dalam ukuran struktur fisik dapat
diukur
Development = menyangkut segi kuantitatif & kualitatif
Merupakan suatu rangkaian perubahan yang bersifat
progresif teratur berkesinambungan & akumulatif.
Beberapa prinsip perkembangan
1. Merupakan hasil interaksi antara maturasi dan
belajar
Maturasi = kesiapan yang dimiliki anak dan diperoleh
dari dalam dirinya.
Belajar = didapat dari luar diri, berhubungan dg lingk
dimana ia berada melalui:
Imitasi, identifikasi, latihan & trial &error
Beberapa prinsip perkembangan
2. Pola-pola perkembangan dapat bersifat umum dan
khusus
Pola perkembangan umum: Adanya dasar-dasar, pola-
pola yg berlaku umum sesuai dengan jenisnya.
Pola perkembangan khusus: Berlaku karena adanya
perbedaan individual, terdapat beberapa
karakteristik, yaitu 
Lanjutan...
a. Pola perk. Memp. Persamaan dan dpt diramalkan, mis: Perk
fisik Dua hukum yg berlaku dalam pertumbuhan fisik, yaitu
(1) Cephalocaudal : Perk. Yg dimulai dari kepala ke
arah kaki (2) Proximodistal : Perk. Yg dimulai dari tengah
mengarah ke samping
b. Perk. Terjadi dari umum ke khusus, ct: reaksi takut pada bayi.
Sehingga terjadi suatu differensiasi = pengkhususan &
penghalusan dari fungsi-fungsi psikologik
c. Perk. Berjalan secara kontinyu dan diskontinyu
Kontinuitas = Perubahan-perubahan yang terjadi secara terus
menerus dari tahapan satu ke tahap-tahap berikutnya dengan
cara-cara yang sama (menyangkut perubahan kuantitatif)
Diskontinuitas = Perubahan yang terjadi tampak sebagai
perubahan seolah-olah terpotong pada tahap-tahap
berikutnya (menyangkut perubahan kualitatif)
Lanjutan .....
3. Ada perbedaan individual dalam perkembangan
Karena adanya interaksi antara faktor dalam diri
individu (potensi) dan dari luar diri (mis :
lingkungan rumah yang menyebabkan perbedaan
dalam pola asuhan,dst), termasuk lingkungan
kebudayaan.
Lanjutan...
4. Ada periode-periode dalam pola perkembangan
Hurlock, perkembangan terbagi atas :
1. Periodepre natal (dari konsepsi – 9 bulan dalam
kandungan)
2. Periode infancy (lahir – 2 minggu)
3. Periode bayi (3 minggu- 2 tahun)
4. Periode anak ( 2 tahun – 11/12 tahun)
5. Periode remaja ( 12 – 21 tahun)
6. Periode dewasa (21 – 60 tahun)
7. Periode tua ( 60 tahun – mati)
Lanjutan ....
Setiap periode mempunyai ciri-ciri tersendiri yang
memberi keunikan pada periode tersebut
Dalam periode perkembangan tersebut beberapa
periode ditandai oleh adanya suatu “equilibrium” dan
periode lain ditandai oleh adanya suatu “disequilibrium”
Pada equilibrium, individu dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan, pada disequilibrium sulit individu
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Lanjutan...
5. Ada tugas-tugas perkembangan pada setiap periode
perkembangan.
Tugas perkembangan : Tugas-tugas yang harus
dipenuhi oleh individu dalam suatu periode
perkembangan tertentu.
Merupakan kecakapan-kecakapan dan pola-pola
tingkah laku tertentu yang merupakan harapan dari
suatu masyarakat dalam kebudayaan tertentu.
Lanjutan ...
6. Setiap area /aspek perkembangan memiliki potensi
“berbahaya” yang bersifat fisik , psikologik.
Misal pada masa prenatal :
-Fisik ; perkembangan yang tidak seimbang, keguguran,
atau pada aspek motorik: kaku, perkembangan yang
terlambat karena kerusakan otak
-Psikologik; maternal stres
Periode Prenatal
Dimulai dari saat konsepsi dan berakhir pada saat
kelahiran ( 9 bulan).
Terdapat 4 hal penting yang menentukan kehidupan
individu
1. Penentuan bakat pembawaan
2. Menentukan jenis kelamin
3. jumlah anak yang dilahirkan
4. Posisi anak
lanjutan periode prenatal
Periode singkat, tapi penting karena :
1. Bakat/pembawaan yang ditentukan pada saat
konsepsi akan menjadi dasar bagi perkembangan
selanjutnya ditentukan pada periode ini.
2. Kondisi ibu sangat mempengaruhi perkembangan
janin
3. Pada periode ini terjadi perkembangan yang lebih
cepat dibandingkan periode-periode kehidupan lainnya
4. Pada saat ini calon orang tua menentukan sikapnya
terhadap anak yang akan lahir.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
1. Usia ibu
2. Makanan ibu
3. Keadaan emosi ibu
4. Obat-obatan
5. Sinar rontgen (x -ray)
6. Penyakit yang diderita
Saat Kelahiran
Biasanya setelah berada dalam kandungan lebih
kurang 9 bulan (280 hari) sesudah konsepsi.
Lahir 2 minggu lebih dini = bayi premature
Lahir 2 minggu lebih lama/ terlambat = bayi postmature
BENTUK-BENTUK KELAHIRAN
Kelahiran spontan
Kelahiran sungsang
Kelahiran melintang
Kelahiran dengan instrumen/alat
Kelahiran dengan operasi
Periode Infancy
Merupakan periode yang paling pendek, merupakan
periode penyesuaian diri.
Karakteristik :
1. Merupakan periode penyesuaian yang radikal
- perubahan suhu udara
- pernafasan
- pengisapan & menelan
- pembuangan
Dampak penyesuaian
Berat badan menurun
Tingkah laku yang tidak teratur
Angka kematian tinggi
Lanjutan...
2. Periode ini merupaka suatu plateau/ dataran dalam
perkembangan
3. Merupakan periode yang berbahaya, mempunyai
kerawanan-kerawanan fisik dan psikhis
Periode bayi
Karakteristik :
1. Merupakan periode pertumbuhan dari
perkembangan yang cepat
2. Dimulainya “melepaskan diri dari ketergantungan
kepada orang lain”
3. Merupakan dasar
4.Merupakan “usia berbahaya”
5. Merupakan usia menarik/lucu
Tugas-tugas perkembangan
Belajar berjalan
Belajar makan makanan padat
Belajar buang air besar & buang air kecil
Belajar bicara
Belajar membuat hubungan emosional dengan orang
tua dan anggota keluarga lainnya.
Periode Anak
Periode ini terbagi dua :
1. Periode anak awal/ early childhood (2 – 6 tahun)
Menurut orang tua: merupakan “problem
age/troublesome age
Menurut guru : usia pra sekolah
Menurut psikolog : usia pra anak gang/ eksplorasi
2. Periode anak akhir/ late childhood (6/7 – 12/13
tahun), menurut : guru ; periode anak usia sekolah.
Menurut psikolog : gang age
Tugas-tugas perkembangan
Periode anak awal
1.Penyempurnaan pemahaman tentang konsep-
konsep sosial, benar & salah, dst.
2.Belajar membuat hubungan emosional yang makin
matang dengan lingkungab sosial baik di rumah/ di
luar.
Tugas-tugas perkembangan
Periode anak akhir
1. Makin mengembangkan ketrampilan motorik : otot
halus dan otot kasar
2. Mengembangkan konsep-konsep tentang lingkungan
sekitar
3. Tingkah laku moral dan menerima nilai lingkungan
4. Bekerja sama dengan teman sebaya
5. Memainkan peran sesuai dengan jenis kelamin
6. Mengendalikan reaksi-reaksi emosional sesuai dengan
harapan lingkungan sosial
7. Belajar menjadi individu yang mampu berdiri sendiri
Periode Pubertas
Merupakan periode remaja awal
Ditandai dengan perubahan dalam penampilan fisik
dan fungsi fisiologik yang memungkinkan mereka
mempunyai bentuk dan fungsi tubuh sesuai dengan
jenis kelaminnya.
Perubahan dalam bentuk fisik karakteristik seks
sekunder.
Perubahan fungsi fisiologik berhubungan dengan
kematangan seks primer berhubungan dengan
reproduksi
Kriteria pubertas
Nocturnal emission
Menarche
Kondisi penyebab : dikendalikan oleh kelenjar
pituitari (kelenjar endokrin yang terletak pada dasar
otak) yang menghasilkan :
1. hormon pertumbuhan
2. hormon gonadotropik
Karakteristik phase pubertas
Periode tumpang tindih dan singkat (1-3 tahun
sebelum periode anak berakhir dan 1-2 tahun pada
permulaan remaja). Singkat: terjadi dalam kurun 2 –
4 tahun
Merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat
yang menyebabkan kebingungan, perasaan
inadequate & insecure
Merupakan phase negatif.
Phase = karena terjadi dalam jangka waktu pendek
Negatif = dianggap menentang lingkungan
Hazzards & dev task
Yang berhubungan dengan segi fisik
Berhubungan denga segi psikologik
Tugas perkembangan:
1. menerima perubahan tubuh
2. menerima peran sesuai dengan jenis kelamin
Periode Remaja
Istilah : adolescence
Merupakan suatu periode peralihan dari periode anak
ke periode dewasa
Karakteristik (Hurlock)
Karena merupakan periode peralihan maka
mengalami : transisi dalam segi : fisik, kehidupan
emosi, sosial, pemahaman & nilai-nilai moral
Merupakan periode yang tidak realistik
Merupakan “ambang pintu” ke periode dewasa
Developmetal task
Menerima keadaan diri dan penampilan
Membentuk hubungan dengan teman sebaya secara
dewasa
Mengembangkan kemampuan sendiri baik secara
emosional/ekonomi
Mengembangkan tanggung jawab sosial
Mengembangkan kemampuan dan keterampilan
intelektual untuk hidup bermasyarakat dan masa depan
Mempersiapkan diri untuk hidup berkeluarga
Mencapai nilai-nilai kedewasaan
hazzards
Yang berhubungan dengan segi fisik adalah kematian
karena kecelakaan atau bunuh diri
Yang berhubungan dengan psikologis yaitu
dialaminya kegagalan dalam menjalani transisi
menuju periode dewasa
Periode dewasa awal (18- 40)
Merupakan periode yang terpanjang, khas, berbeda
dan terberat : dihadapkan pada pola hidup yang baru
dan harapan-harapan sosial yang baru. Hurlock
membagi :
Periode dewasa awal 18 – 40
Periode dewasa madya 40 -60
Periode dewasa akhir 60 - mati
Karakterisitik
Merupakan periode pemantapan/pengendapan dalam bidang : kerja
dan kehidupan keluarga
Merupakan usia “reproduktif”
Merupakan “problem age”
Periode penuh ketegangan emosional
Periode “isolasi sosial”
Merupakan saat untuk memenuhi tanggung jawab (commitments)
Periode ketergantungan
Periode perubahan nilai
Masa penyesuaian diri terhadap gaya hidup baru
Usia “kreatif”
Dev.task
Mulai memilih suatu pekerjaan
Memilih teman hidup
Belajar hidup dalam perkawinan dengan pasangan
Mulai membentuk keluarga
Mengurus rumah tangga dan anak
Memikul tanggung jawab sosial
Mendapatkan kelompok sosial yang
hazzards (sosial dan pribadi)
Pribadi :
Kerawanan di bidang hubungan sosial
Kerawanan di bidang sex role
Sosial :
Kerawanan di bidang fisik
Kerawanan di bidang agama
Periode dewasa madya
Periode ini ditandai dengan munculnya perubahan-
perubahan jasmaniah/fisik dan mental, demikian pula
diakhiri dengan hal-hal tersebut. Pada usia 60 tahun
biasanya terjadi penurunan kekuatan/tenaga yang
sering diikuti dengan berkurangnya kewaspadaan
mental.
Karakteristik dewasa madya
Merupakan usia yang menakutkan
Merupakan masa transisi
Merupakan saat menderita stres (time of stress). Menurut Marmor
ada 4 kategori stres, yaitu : somatik, budaya, ekonomi, dan psikologik
Merupakan usia yang membahayakan (dangerous age)
Merupakan usia yang ‘canggung’ (awkward age)
Merupakan masa berprestasi (time of achievement)
Merupakan masa evaluasi (time of evaluation)
Merupakan masa kebosanan (time of boredom)
Merupakan masa “rumah menjadi kosong’ (empty nest)
Dev task. dewasa madya
Mencapai tanggung jawab sosial sebagai orang dewasa dan sebagai
warga negara
Membimbing anak-anaknya yang remaja untuk menjadi orang dewasa
yang bertanggung jawab
Mengembangkan aktivitas untuk mengisi waktu luang
Mengikatkan diri pada suami/isteri sebagai pribadi
Menerima & menyesuaikan diri terhadap perubahan fisiologik masa
dewasa madya
Mencapai & memperthankan prestasi yang memuaskan dalam karir
pekerjaannya
Menyesuaikan diri terhadap orang tua yang lanjut usia
Kerawanan pribadi
Keyakinan tradisional ( Traditional belief)
Pengagungan terhadap masa muda
Perubahan peran
Perubahan minat
Simbol status
Aspirasi/cita-cita yang tidak realistik
Kerawanan sosial
Penyesuaian yang buruk pada masa dewasa madya
merupakan hal yang rawan oleh karena
bertambahnya usia, baik wanita maupun pria harus
lebih banyak mengadakan kontak denga orang lain di
luar rumah, terutama bila, anak-anak telah keluar
dari rumah, pasangan hidup telah meninggal. Apabila
tugas perkembangan dalam mencapai tanggung jawab
sosial sebagai orang dewasa tidak tercapai, mereka
cenderung merasa kesepian dan tidak bahagia dimasa
tuanya serta merasa sudah terlambat untuk
mengadakan penyesuaian sosial yang baik.
Periode dewasa akhir
Disebut juga masa tua. Gejala-gejala fisik dan mental
dari ketuaan baru nampak setelah menginjak usia 65
tahun. Oleh karena itu ada kecanderungan untuk
menetapkan usia 65 tahun sebagai awal periode usia
tua/lanjut.
Karakteristik usia lanjut
Merupakan periode penurunan (kemunduran)
Ada perbedaan individual dalam efek ketuaan
Banyak terdapat stereotip-stereotip
Sikap sosial terhadap usia lanjut
Usia lanjut mempunyai status kelompok minoritas
Usia lanjut diikuti dengan perubahan-perubahan
peran
Penyesuaian diri yang tidak baik
Ada keinginan untuk “peremajaan diri”
Dev.task usia lanjut
Menyesuaikan diri terhadap penurunan kekuatan fisik dan
kesehatan
Menyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan penurunan
penghasilan
Menyesuaikan diri terhadap kematian pasangan hidupnya
Mengadakan hubungan yang eksplisit dengan anggota
kelompok usianya
Mengatur dan membuat lingkungan fisik agar hidup
menjadi memuaskan
Menyesuaikan diri terhadap peran sosial secara fleksibel
Kerawanan pribadi periode
dewasa akhir
Orang lanjut usia umumnya megalami gangguan
pada metabolisme, peredaran darah, rematik,
hipertensi, gangguan mental, gangguan penglihatan
dan pendengaran, tumor, dan lain-lain.
Disamping gangguan/kerawanan yang nyata, sering
pula timbul ‘penyakit’ yang tidak riil (hanya dalam
bayangan), banyak keluhan-keluhan fisik dan
membicarakan keluhan-keluhannya kepada para
dokter, yang pada dasarnya ingin mendapatkan
perhatian.
Kerawanan sosial dewasa tua
Menerima adanya anggapan atau stereotip tentang usia lanjut yang
diberikan oleh masyarakat.
Perasaan tak berdaya dan inferior yang disebabkan oleh perubahan
fisik dan penurunan daya tarik, membuat mereka susah mengadakan
komunikasi
Tidak mau melepaskan atau mengganti gaya hidup yang lama
Menarik diri dari aktivitas-aktivitas yang bersifat kompetitif terlebih
dengan kaum muda
Perasaan bersalah karena tidak menyumbangkan tenaga lagi bagi
masyarakat
Pendapatan yang berkurang, mengurangi mobilitas
Merasa terisolir karena kurang kontak sosial sehingga berpengaruh
pada penyesuaian pribadi dan sosialnya.

More Related Content

What's hot

Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTAndhika Pratama
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALDadang DjokoKaryanto
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektualDia Cahyawati
 
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPTPERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPTAndhika Pratama
 
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiMakalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiZulfa Meizanita
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMFitriAmaliyah
 
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islam
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islamKonsep pembaharuan dalam pendidikan islam
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islamNizar Syamsi
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Psikologi Perkembangan: Evolusi & Sosiobiologi
Psikologi Perkembangan: Evolusi & SosiobiologiPsikologi Perkembangan: Evolusi & Sosiobiologi
Psikologi Perkembangan: Evolusi & Sosiobiologiajengseptiana
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakAn Rachma
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalCommunity Design
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 
Konsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasiKonsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasiarlanridfan farid
 

What's hot (20)

Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektual
 
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPTPERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
 
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiMakalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
faktor faktor perkembangan
faktor faktor perkembanganfaktor faktor perkembangan
faktor faktor perkembangan
 
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islam
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islamKonsep pembaharuan dalam pendidikan islam
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islam
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Psikologi Perkembangan: Evolusi & Sosiobiologi
Psikologi Perkembangan: Evolusi & SosiobiologiPsikologi Perkembangan: Evolusi & Sosiobiologi
Psikologi Perkembangan: Evolusi & Sosiobiologi
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 
Masa Dewasa
Masa DewasaMasa Dewasa
Masa Dewasa
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awal
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
 
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
 
Konsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasiKonsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasi
 

Viewers also liked

Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Salma Van Licht
 
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptxPerkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptxSovi Navisah
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiDhiah Febri
 
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan faseHakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan faseRamona Siregar
 
Attachment bowlby ainsworth
Attachment bowlby ainsworthAttachment bowlby ainsworth
Attachment bowlby ainsworthDickson College
 
Bowlby's theory of attachment
Bowlby's theory of attachmentBowlby's theory of attachment
Bowlby's theory of attachmentPreethi Balan
 

Viewers also liked (9)

Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 
Ciri ciri masa bayi
Ciri ciri masa bayiCiri ciri masa bayi
Ciri ciri masa bayi
 
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptxPerkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
Perkembangan bayi dan aspek aspek perkembangannya 2.pptx
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
 
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan faseHakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
Hakikat, ciri ciri, prinsip-prinsip, dan fase
 
Masa tua
Masa tuaMasa tua
Masa tua
 
Ruang lingkup pendidikan
Ruang lingkup pendidikanRuang lingkup pendidikan
Ruang lingkup pendidikan
 
Attachment bowlby ainsworth
Attachment bowlby ainsworthAttachment bowlby ainsworth
Attachment bowlby ainsworth
 
Bowlby's theory of attachment
Bowlby's theory of attachmentBowlby's theory of attachment
Bowlby's theory of attachment
 

Similar to Prinsip prinsip perkembangan[1]

Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuPengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuAriefiandra Ariefiandra
 
Perkemb. peserta didik
Perkemb. peserta didikPerkemb. peserta didik
Perkemb. peserta didikfajar riansyah
 
Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013Ratna Widiastuti
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaAaz M Hafidz Azis
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptRasyAlam
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidikIg Fandy Jayanto
 
Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)pjj_kemenkes
 
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganIPUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganImfrids
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganLois Tulangow
 
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIRPERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIRKANGIRFAI
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfAjang Rusmana
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
PPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptxPPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptxWulanSlanky
 

Similar to Prinsip prinsip perkembangan[1] (20)

Perkembangan Individu
Perkembangan IndividuPerkembangan Individu
Perkembangan Individu
 
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuPengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
 
KM 12.pptx
KM 12.pptxKM 12.pptx
KM 12.pptx
 
Perkemb. peserta didik
Perkemb. peserta didikPerkemb. peserta didik
Perkemb. peserta didik
 
Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013
 
Makalah ppd
Makalah ppdMakalah ppd
Makalah ppd
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remaja
 
Dimensi dan Periode perkembangan
Dimensi dan Periode perkembanganDimensi dan Periode perkembangan
Dimensi dan Periode perkembangan
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
 
Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)Sikap (Prilaku Manusia)
Sikap (Prilaku Manusia)
 
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganIPUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
 
2.hakikat perkembangan
2.hakikat perkembangan2.hakikat perkembangan
2.hakikat perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
 
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIRPERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL DAN MASA REMAJA AKHIR
 
Tugas perkembangan
Tugas perkembanganTugas perkembangan
Tugas perkembangan
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
PPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptxPPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptx
 

More from HIMA KS FISIP UNPAD (20)

Rca
RcaRca
Rca
 
Persos
PersosPersos
Persos
 
Scenario planning
Scenario planningScenario planning
Scenario planning
 
Instrumen perencanaan
Instrumen perencanaanInstrumen perencanaan
Instrumen perencanaan
 
Relevansi stukep kessos
Relevansi stukep kessosRelevansi stukep kessos
Relevansi stukep kessos
 
Perkawinan
PerkawinanPerkawinan
Perkawinan
 
Mortalitas
MortalitasMortalitas
Mortalitas
 
Fertilitas
FertilitasFertilitas
Fertilitas
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`
 
3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia
 
2. pengantar konsep ham
2. pengantar konsep ham2. pengantar konsep ham
2. pengantar konsep ham
 
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
 
Menyusun out line bab ii
Menyusun out line bab iiMenyusun out line bab ii
Menyusun out line bab ii
 
Kasus skripsi
Kasus skripsiKasus skripsi
Kasus skripsi
 
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsiPanduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
 
5 6.proses penelitian
5 6.proses penelitian5 6.proses penelitian
5 6.proses penelitian
 
Sistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ksSistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ks
 
Proposal penelitian 2012
Proposal penelitian 2012Proposal penelitian 2012
Proposal penelitian 2012
 
Perancangan program
Perancangan programPerancangan program
Perancangan program
 

Prinsip prinsip perkembangan[1]

  • 1. Mata Kuliah: Human Behavior & Social Environment Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAD 2010
  • 2. Development ≠ Growth Gejala = Perubahan Growth = Perubahan yang menyangkut segi kuantitatif. Ct : Peningkatan dalam ukuran struktur fisik dapat diukur Development = menyangkut segi kuantitatif & kualitatif Merupakan suatu rangkaian perubahan yang bersifat progresif teratur berkesinambungan & akumulatif.
  • 3. Beberapa prinsip perkembangan 1. Merupakan hasil interaksi antara maturasi dan belajar Maturasi = kesiapan yang dimiliki anak dan diperoleh dari dalam dirinya. Belajar = didapat dari luar diri, berhubungan dg lingk dimana ia berada melalui: Imitasi, identifikasi, latihan & trial &error
  • 4. Beberapa prinsip perkembangan 2. Pola-pola perkembangan dapat bersifat umum dan khusus Pola perkembangan umum: Adanya dasar-dasar, pola- pola yg berlaku umum sesuai dengan jenisnya. Pola perkembangan khusus: Berlaku karena adanya perbedaan individual, terdapat beberapa karakteristik, yaitu 
  • 5. Lanjutan... a. Pola perk. Memp. Persamaan dan dpt diramalkan, mis: Perk fisik Dua hukum yg berlaku dalam pertumbuhan fisik, yaitu (1) Cephalocaudal : Perk. Yg dimulai dari kepala ke arah kaki (2) Proximodistal : Perk. Yg dimulai dari tengah mengarah ke samping b. Perk. Terjadi dari umum ke khusus, ct: reaksi takut pada bayi. Sehingga terjadi suatu differensiasi = pengkhususan & penghalusan dari fungsi-fungsi psikologik c. Perk. Berjalan secara kontinyu dan diskontinyu Kontinuitas = Perubahan-perubahan yang terjadi secara terus menerus dari tahapan satu ke tahap-tahap berikutnya dengan cara-cara yang sama (menyangkut perubahan kuantitatif) Diskontinuitas = Perubahan yang terjadi tampak sebagai perubahan seolah-olah terpotong pada tahap-tahap berikutnya (menyangkut perubahan kualitatif)
  • 6. Lanjutan ..... 3. Ada perbedaan individual dalam perkembangan Karena adanya interaksi antara faktor dalam diri individu (potensi) dan dari luar diri (mis : lingkungan rumah yang menyebabkan perbedaan dalam pola asuhan,dst), termasuk lingkungan kebudayaan.
  • 7. Lanjutan... 4. Ada periode-periode dalam pola perkembangan Hurlock, perkembangan terbagi atas : 1. Periodepre natal (dari konsepsi – 9 bulan dalam kandungan) 2. Periode infancy (lahir – 2 minggu) 3. Periode bayi (3 minggu- 2 tahun) 4. Periode anak ( 2 tahun – 11/12 tahun) 5. Periode remaja ( 12 – 21 tahun) 6. Periode dewasa (21 – 60 tahun) 7. Periode tua ( 60 tahun – mati)
  • 8. Lanjutan .... Setiap periode mempunyai ciri-ciri tersendiri yang memberi keunikan pada periode tersebut Dalam periode perkembangan tersebut beberapa periode ditandai oleh adanya suatu “equilibrium” dan periode lain ditandai oleh adanya suatu “disequilibrium” Pada equilibrium, individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, pada disequilibrium sulit individu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
  • 9. Lanjutan... 5. Ada tugas-tugas perkembangan pada setiap periode perkembangan. Tugas perkembangan : Tugas-tugas yang harus dipenuhi oleh individu dalam suatu periode perkembangan tertentu. Merupakan kecakapan-kecakapan dan pola-pola tingkah laku tertentu yang merupakan harapan dari suatu masyarakat dalam kebudayaan tertentu.
  • 10. Lanjutan ... 6. Setiap area /aspek perkembangan memiliki potensi “berbahaya” yang bersifat fisik , psikologik. Misal pada masa prenatal : -Fisik ; perkembangan yang tidak seimbang, keguguran, atau pada aspek motorik: kaku, perkembangan yang terlambat karena kerusakan otak -Psikologik; maternal stres
  • 11. Periode Prenatal Dimulai dari saat konsepsi dan berakhir pada saat kelahiran ( 9 bulan). Terdapat 4 hal penting yang menentukan kehidupan individu 1. Penentuan bakat pembawaan 2. Menentukan jenis kelamin 3. jumlah anak yang dilahirkan 4. Posisi anak
  • 12. lanjutan periode prenatal Periode singkat, tapi penting karena : 1. Bakat/pembawaan yang ditentukan pada saat konsepsi akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya ditentukan pada periode ini. 2. Kondisi ibu sangat mempengaruhi perkembangan janin 3. Pada periode ini terjadi perkembangan yang lebih cepat dibandingkan periode-periode kehidupan lainnya 4. Pada saat ini calon orang tua menentukan sikapnya terhadap anak yang akan lahir.
  • 13. Faktor-faktor yang mempengaruhi 1. Usia ibu 2. Makanan ibu 3. Keadaan emosi ibu 4. Obat-obatan 5. Sinar rontgen (x -ray) 6. Penyakit yang diderita
  • 14. Saat Kelahiran Biasanya setelah berada dalam kandungan lebih kurang 9 bulan (280 hari) sesudah konsepsi. Lahir 2 minggu lebih dini = bayi premature Lahir 2 minggu lebih lama/ terlambat = bayi postmature
  • 15. BENTUK-BENTUK KELAHIRAN Kelahiran spontan Kelahiran sungsang Kelahiran melintang Kelahiran dengan instrumen/alat Kelahiran dengan operasi
  • 16. Periode Infancy Merupakan periode yang paling pendek, merupakan periode penyesuaian diri. Karakteristik : 1. Merupakan periode penyesuaian yang radikal - perubahan suhu udara - pernafasan - pengisapan & menelan - pembuangan
  • 17. Dampak penyesuaian Berat badan menurun Tingkah laku yang tidak teratur Angka kematian tinggi
  • 18. Lanjutan... 2. Periode ini merupaka suatu plateau/ dataran dalam perkembangan 3. Merupakan periode yang berbahaya, mempunyai kerawanan-kerawanan fisik dan psikhis
  • 19. Periode bayi Karakteristik : 1. Merupakan periode pertumbuhan dari perkembangan yang cepat 2. Dimulainya “melepaskan diri dari ketergantungan kepada orang lain” 3. Merupakan dasar 4.Merupakan “usia berbahaya” 5. Merupakan usia menarik/lucu
  • 20. Tugas-tugas perkembangan Belajar berjalan Belajar makan makanan padat Belajar buang air besar & buang air kecil Belajar bicara Belajar membuat hubungan emosional dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya.
  • 21. Periode Anak Periode ini terbagi dua : 1. Periode anak awal/ early childhood (2 – 6 tahun) Menurut orang tua: merupakan “problem age/troublesome age Menurut guru : usia pra sekolah Menurut psikolog : usia pra anak gang/ eksplorasi 2. Periode anak akhir/ late childhood (6/7 – 12/13 tahun), menurut : guru ; periode anak usia sekolah. Menurut psikolog : gang age
  • 22. Tugas-tugas perkembangan Periode anak awal 1.Penyempurnaan pemahaman tentang konsep- konsep sosial, benar & salah, dst. 2.Belajar membuat hubungan emosional yang makin matang dengan lingkungab sosial baik di rumah/ di luar.
  • 23. Tugas-tugas perkembangan Periode anak akhir 1. Makin mengembangkan ketrampilan motorik : otot halus dan otot kasar 2. Mengembangkan konsep-konsep tentang lingkungan sekitar 3. Tingkah laku moral dan menerima nilai lingkungan 4. Bekerja sama dengan teman sebaya 5. Memainkan peran sesuai dengan jenis kelamin 6. Mengendalikan reaksi-reaksi emosional sesuai dengan harapan lingkungan sosial 7. Belajar menjadi individu yang mampu berdiri sendiri
  • 24. Periode Pubertas Merupakan periode remaja awal Ditandai dengan perubahan dalam penampilan fisik dan fungsi fisiologik yang memungkinkan mereka mempunyai bentuk dan fungsi tubuh sesuai dengan jenis kelaminnya. Perubahan dalam bentuk fisik karakteristik seks sekunder. Perubahan fungsi fisiologik berhubungan dengan kematangan seks primer berhubungan dengan reproduksi
  • 25. Kriteria pubertas Nocturnal emission Menarche Kondisi penyebab : dikendalikan oleh kelenjar pituitari (kelenjar endokrin yang terletak pada dasar otak) yang menghasilkan : 1. hormon pertumbuhan 2. hormon gonadotropik
  • 26. Karakteristik phase pubertas Periode tumpang tindih dan singkat (1-3 tahun sebelum periode anak berakhir dan 1-2 tahun pada permulaan remaja). Singkat: terjadi dalam kurun 2 – 4 tahun Merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat yang menyebabkan kebingungan, perasaan inadequate & insecure Merupakan phase negatif. Phase = karena terjadi dalam jangka waktu pendek Negatif = dianggap menentang lingkungan
  • 27. Hazzards & dev task Yang berhubungan dengan segi fisik Berhubungan denga segi psikologik Tugas perkembangan: 1. menerima perubahan tubuh 2. menerima peran sesuai dengan jenis kelamin
  • 28. Periode Remaja Istilah : adolescence Merupakan suatu periode peralihan dari periode anak ke periode dewasa
  • 29. Karakteristik (Hurlock) Karena merupakan periode peralihan maka mengalami : transisi dalam segi : fisik, kehidupan emosi, sosial, pemahaman & nilai-nilai moral Merupakan periode yang tidak realistik Merupakan “ambang pintu” ke periode dewasa
  • 30. Developmetal task Menerima keadaan diri dan penampilan Membentuk hubungan dengan teman sebaya secara dewasa Mengembangkan kemampuan sendiri baik secara emosional/ekonomi Mengembangkan tanggung jawab sosial Mengembangkan kemampuan dan keterampilan intelektual untuk hidup bermasyarakat dan masa depan Mempersiapkan diri untuk hidup berkeluarga Mencapai nilai-nilai kedewasaan
  • 31. hazzards Yang berhubungan dengan segi fisik adalah kematian karena kecelakaan atau bunuh diri Yang berhubungan dengan psikologis yaitu dialaminya kegagalan dalam menjalani transisi menuju periode dewasa
  • 32. Periode dewasa awal (18- 40) Merupakan periode yang terpanjang, khas, berbeda dan terberat : dihadapkan pada pola hidup yang baru dan harapan-harapan sosial yang baru. Hurlock membagi : Periode dewasa awal 18 – 40 Periode dewasa madya 40 -60 Periode dewasa akhir 60 - mati
  • 33. Karakterisitik Merupakan periode pemantapan/pengendapan dalam bidang : kerja dan kehidupan keluarga Merupakan usia “reproduktif” Merupakan “problem age” Periode penuh ketegangan emosional Periode “isolasi sosial” Merupakan saat untuk memenuhi tanggung jawab (commitments) Periode ketergantungan Periode perubahan nilai Masa penyesuaian diri terhadap gaya hidup baru Usia “kreatif”
  • 34. Dev.task Mulai memilih suatu pekerjaan Memilih teman hidup Belajar hidup dalam perkawinan dengan pasangan Mulai membentuk keluarga Mengurus rumah tangga dan anak Memikul tanggung jawab sosial Mendapatkan kelompok sosial yang
  • 35. hazzards (sosial dan pribadi) Pribadi : Kerawanan di bidang hubungan sosial Kerawanan di bidang sex role Sosial : Kerawanan di bidang fisik Kerawanan di bidang agama
  • 36. Periode dewasa madya Periode ini ditandai dengan munculnya perubahan- perubahan jasmaniah/fisik dan mental, demikian pula diakhiri dengan hal-hal tersebut. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan/tenaga yang sering diikuti dengan berkurangnya kewaspadaan mental.
  • 37. Karakteristik dewasa madya Merupakan usia yang menakutkan Merupakan masa transisi Merupakan saat menderita stres (time of stress). Menurut Marmor ada 4 kategori stres, yaitu : somatik, budaya, ekonomi, dan psikologik Merupakan usia yang membahayakan (dangerous age) Merupakan usia yang ‘canggung’ (awkward age) Merupakan masa berprestasi (time of achievement) Merupakan masa evaluasi (time of evaluation) Merupakan masa kebosanan (time of boredom) Merupakan masa “rumah menjadi kosong’ (empty nest)
  • 38. Dev task. dewasa madya Mencapai tanggung jawab sosial sebagai orang dewasa dan sebagai warga negara Membimbing anak-anaknya yang remaja untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab Mengembangkan aktivitas untuk mengisi waktu luang Mengikatkan diri pada suami/isteri sebagai pribadi Menerima & menyesuaikan diri terhadap perubahan fisiologik masa dewasa madya Mencapai & memperthankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaannya Menyesuaikan diri terhadap orang tua yang lanjut usia
  • 39. Kerawanan pribadi Keyakinan tradisional ( Traditional belief) Pengagungan terhadap masa muda Perubahan peran Perubahan minat Simbol status Aspirasi/cita-cita yang tidak realistik
  • 40. Kerawanan sosial Penyesuaian yang buruk pada masa dewasa madya merupakan hal yang rawan oleh karena bertambahnya usia, baik wanita maupun pria harus lebih banyak mengadakan kontak denga orang lain di luar rumah, terutama bila, anak-anak telah keluar dari rumah, pasangan hidup telah meninggal. Apabila tugas perkembangan dalam mencapai tanggung jawab sosial sebagai orang dewasa tidak tercapai, mereka cenderung merasa kesepian dan tidak bahagia dimasa tuanya serta merasa sudah terlambat untuk mengadakan penyesuaian sosial yang baik.
  • 41. Periode dewasa akhir Disebut juga masa tua. Gejala-gejala fisik dan mental dari ketuaan baru nampak setelah menginjak usia 65 tahun. Oleh karena itu ada kecanderungan untuk menetapkan usia 65 tahun sebagai awal periode usia tua/lanjut.
  • 42. Karakteristik usia lanjut Merupakan periode penurunan (kemunduran) Ada perbedaan individual dalam efek ketuaan Banyak terdapat stereotip-stereotip Sikap sosial terhadap usia lanjut Usia lanjut mempunyai status kelompok minoritas Usia lanjut diikuti dengan perubahan-perubahan peran Penyesuaian diri yang tidak baik Ada keinginan untuk “peremajaan diri”
  • 43. Dev.task usia lanjut Menyesuaikan diri terhadap penurunan kekuatan fisik dan kesehatan Menyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan penurunan penghasilan Menyesuaikan diri terhadap kematian pasangan hidupnya Mengadakan hubungan yang eksplisit dengan anggota kelompok usianya Mengatur dan membuat lingkungan fisik agar hidup menjadi memuaskan Menyesuaikan diri terhadap peran sosial secara fleksibel
  • 44. Kerawanan pribadi periode dewasa akhir Orang lanjut usia umumnya megalami gangguan pada metabolisme, peredaran darah, rematik, hipertensi, gangguan mental, gangguan penglihatan dan pendengaran, tumor, dan lain-lain. Disamping gangguan/kerawanan yang nyata, sering pula timbul ‘penyakit’ yang tidak riil (hanya dalam bayangan), banyak keluhan-keluhan fisik dan membicarakan keluhan-keluhannya kepada para dokter, yang pada dasarnya ingin mendapatkan perhatian.
  • 45. Kerawanan sosial dewasa tua Menerima adanya anggapan atau stereotip tentang usia lanjut yang diberikan oleh masyarakat. Perasaan tak berdaya dan inferior yang disebabkan oleh perubahan fisik dan penurunan daya tarik, membuat mereka susah mengadakan komunikasi Tidak mau melepaskan atau mengganti gaya hidup yang lama Menarik diri dari aktivitas-aktivitas yang bersifat kompetitif terlebih dengan kaum muda Perasaan bersalah karena tidak menyumbangkan tenaga lagi bagi masyarakat Pendapatan yang berkurang, mengurangi mobilitas Merasa terisolir karena kurang kontak sosial sehingga berpengaruh pada penyesuaian pribadi dan sosialnya.