SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PERKEMBANGAN KOGNITIF
REMAJA
Komarudin, M.Psi.,Psikolog
UNISA Yogyakarta
Perkembangan Kognitif
 Perkembangan kognitif adalah perubahan
kemampuan mental seperti belajar, memori,
menalar, berpikir, dan bahasa. Jean Piaget
mengemukakan bahwa pada masa remaja
terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari
struktur otak yang telah sempurna dan
lingkungan sosial yang semakin luas untuk
eksperimentasi memungkinkan remaja untuk
berpikir abstrak. Perkembangan kognitif
remaja, dalam pandangan Jean Piaget
merupakan periode terakhir dan tertinggi. Jean
Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif
ini sebagai tahap operasional formal
 Dimulai dari usia 11 tahun – dewasa.
(Papalia & Olds, 2001)
Karakteristik Tahap Operasional formal
 Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan
untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan
menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.
 Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal
seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia tidak melihat
segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih,
namun ada “gradasi abu-abu” di antaranya.
 Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini muncul saat
pubertas (saat terjadi berbagai perubahan besar
lainnya), menandai masuknya ke dunia dewasa secara
fisiologis, kognitif, penalaran moral, perkembangan
psikoseksual, dan perkembangan sosial. Beberapa orang
tidak sepenuhnya mencapai perkembangan sampai
tahap ini, sehingga ia tidak mempunyai keterampilan
berpikir sebagai seorang dewasa dan tetap
menggunakan penalaran dari tahap operasional konkrit.
Konsekuensi
Perubahan Kognitif Remaja
Kesadaran diri dan fokus diri
 Menurut Piaget, ada 2 citra keliru tentang hubungan antara diri dan orang
lain:
1. Penonton Imajiner
Keyakinan remaja bahwa mereka menjadi fokus perhatian dan kepedulian
oranglain. Sering menghabiskan waktu lama memeriksa setiap detail
penampilan mereka dan sensitive terhadap kritik public. Bagi remaja, yang
meyakini setiap orang sedang memantau kinerja mereka, ucapan kritis dari
orangtua atau guru dapat membuat mereka malu. Evaluasi dari oranglain
memiliki dampak nyata bagi harga diri, penerimaan teman sebaya, dan
dukungan sosial, dan nilai emosional.
Contoh: remaja akan merasa diamati orang lain, ketika ada jerawat yang
muncul di pipinya, sehingga berupaya menutupinya
2. Fabel Pribadi
Oleh karena yakin orang lain sedang memerhatikan dan berpikir tentang
mereka, remaja menumbuhkan suatu pandangan tentang betapa pentingnya
diri mereka, perasaan bahwa mereka istimewa dan unik
Contoh: seorang remaja yang sedih saat cintanya bertepuk sebelah tangan,
melawan ucapan manis ibunya:”Bu, engkau tidak tahu bagaimana rasanya
jatuh cinta!”
Mengatasi dampak kemampuan
kognitif baru remaja
Ungkapan Pemikiran Saran
Kepekaan terhadap kritik pribadi Hindari mencari – cari kesalahan pada diri remaja di
depan orang lain. Jika masalahnya penting, tunggu
hingga anda bisa berbicara dengan remaja tersebut
Perasaan berlebihan terhadap
keunikan pribadi
Kenali karakter unik remaja, pada saat yang tepat,
tumbuhkan perspektif yang lebih berimbang dengan
mengatakan bahwa anda pernah memiliki perasaan
serupa saat remaja
Idealisme dan kritik Respon dengan sabar harapan besar dan komentar
kritis si remaja. Tunjukkan ciri-ciri positif dari si
target dengan membantu si remaja melihat bahwa
semua masyarakat dan orang memiliki kelebihan
dan kelemahan
Kesulitan mengambil keputusan
sehari-hari
Hindari mengambil keputusan untuk si remaja. Beri
contoh pengambilan keputusan yang efektif dan
saran-saran diplomatis perihal pro dan kontra dari
alternative pilihan, kemungkinan beragam hasil,
dan belajar dari pilihan-pilihan buruk
Idealisme dan kritisme
 Kemampuan remaja untuk memikirkan beragam
kemungkinan membuka dunia idaman.
 Remaja dapat membayangkan sistem keluarga,
agama, politik, dan moral alternative, dan mereka
ingin mendalami semua sistem tersebut
 Kesenjangan antara idealisme remaja dengan orang
dewasa, memunculkan ketegangang antara
orangtua dan anak.
 Remaja menjadi seorang pengkritik yang suka
mencari-cari kekurangan
Pengambilan keputusan
Pengaruh otak dalam pengambilan
keputusan
Pembelajaran di sekolah
Transisi Sekolah
 Ketika Sabrina mulai duduk di SMP, dia
meninggalkan kelas 6 yang lebih kecil dan
akrab menuju sekolah yang jauh lebih
besar.”Aku tidak mengenal kebanyakan
anak di kelas saya, dan guruku tidak tahu
aku,keluh Sabrina pada ibunya di akhir
minggu pertamanya. “selain itu, ada
banyak PR. Aku mendapatkan tugas di
setiap kelas yang aku ikuti sekaligus. Aku
tidak bisa melakukan semua ini.” dia
berteriak berurai, air mata
Dampak Transisi Sekolah
 Masalah penyesuaian
Siswa menganggap pengalaman belajar di SMP
kurang baik bila dibandingkan ketika waktu SD.
Mereka menganggap guru mereka kurang
memperhatikan mereka, kurang ramah, kurang
adil dalam memberi nilai, dan lebih
menekankan persaingan. Akibatnya banyak anak
muda kurang mampu secara akademik, dan
motivasi mereka menurun. Kurangnya
berprestasi juga ditambah dengan kurangnya
adaptasi dengan masa pubertas yang sedang
dialami.
Cara menumbuhkan prestasi tinggi selama masa
remaja
Faktor Deskripsi
Praktik pengasuhan
anak
Pengasuhan otoritatif
Pengambilan keputusan bersama antara orangtua dan remaja
Orangtua terlibat dalam pendidikan remaja
Pengaruh teman
sebaya
Penghargaan dan dukungan teman sebaya terhadap pendidikan
remaja
Karakteristik sekolah Guru yang hangat dan mendukung, mengembangkan hubungan
pribadi dengan orangtua, dan memperlihatkan pada mereka
bagaimana mendukung pembelajaran anak remaja mereka.
Aktivitas pembelajaran yang menumbuhkan pemikiran tingkat
tinggi. Partisipasi aktif siswa dalam aktivitas pembelajaran
dan pengambilan keputusan di ruang kelas
Jadwal pekerjaan Komitmen kerja yang terbatas kurang dari 15 jam per minggu’
Pendidikan kejuruan berkualitas tinggi bagi remaja non
perguruan tinggi
Putus Sekolah
 Konsekuensi Putus Sekolah:
1. Pelajar yang tidak tamat SMA memiliki literasi yang
lebih rendah, sehingga memiliki keterampilan yang
dipandang rendah oleh pemberi kerja
2. Memiliki tingkat pekerjaan yang lebih rendah
dibandingkan lulusan SMA dan bergaji kecil dan berganti
pekerjaan dari waktu ke waktu
3. Tinggi dalam pelanggaran norma
 Faktor – faktor putus sekolah
1. Latar belakang keluarga (orangtua tunggal, broken
home, menganggur, orangtua yang juga putus sekolah)
2. Gagal memperoleh nilai baik dan mendapat tekanan di
sekolah
lanjutan
Strategi pencegahan pada remaja yang berpotensi putus sekolah
1. Pengajaran dan bimbingan tambahan yang menawarkan
perhatian yang bersifat pribadi. Dilakukan dengan cara: siswa
ditempatkan pada kelas kecil dengan didampingi mentor
2. Pelatihan kejuruan berkualitas tinggi. Dilakukan dengan cara
memadukan antara pengalaman akademik dengan dunia kerja
3. Usaha untuk mengatasi banyak faktor dalam kehidupan siswa
yang terkait dengan putus sekolah. Dilakukan dengan cara
membuat program yang melibatkan orangtua
4. Partisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler. Dengan cara menarik
siswa yang termarginalkan ke dalam komunitas kegiatan sekolah
Daftar Pustaka
 Berk, L.E.2012. Development Through The Life Span:
Dari Prenatal Sampai Remaja. Yogyakarta:Pustaka
Pelajar
 Monks, F.J.,Knoers,A.M.P.,Haditono,S.R.Psikologi
Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.
Yogyakarta:UGM Press
 Sarwono, S.W. 2015.Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali
Pers

More Related Content

What's hot

teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommNaeya Hasbi
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialmuji3228
 
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiaPPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiapinkanalice
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=eriksonazqiyink
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert BanduraAlbert Aris
 
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1elmakrufi
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialPotpotya Fitri
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosialPuryanto SS
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahanPerkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahanBarna Yudha SutanMudo
 
Perkembangan kognisi sosial
Perkembangan kognisi sosialPerkembangan kognisi sosial
Perkembangan kognisi sosialAhmad Arif
 
METODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIK
METODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIKMETODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIK
METODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIKHusna Sholihah
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial Dede S. Nugraha
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
 

What's hot (20)

teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
teori etologi
teori etologiteori etologi
teori etologi
 
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesiaPPT Perkembangan psikologi di indonesia
PPT Perkembangan psikologi di indonesia
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
 
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososial
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahanPerkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
 
Perkembangan kognisi sosial
Perkembangan kognisi sosialPerkembangan kognisi sosial
Perkembangan kognisi sosial
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
METODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIK
METODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIKMETODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIK
METODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIK
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
5 aliran psikologi
5 aliran psikologi5 aliran psikologi
5 aliran psikologi
 
Feminisme
FeminismeFeminisme
Feminisme
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 

Similar to 4. perkembangan kognitif remaja

Kelompok 1 - Perkembangan Kognitif Remaja.pptx
Kelompok 1 - Perkembangan Kognitif Remaja.pptxKelompok 1 - Perkembangan Kognitif Remaja.pptx
Kelompok 1 - Perkembangan Kognitif Remaja.pptxAqilSh
 
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxPsikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxairlanggarahmadan2
 
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdf
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdffinalbabv-111108181808-phpapp02.pdf
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdfKarmat01
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptxOktaPutra9
 
Polemik remaja di era milenial_082641.pptx
Polemik remaja di era milenial_082641.pptxPolemik remaja di era milenial_082641.pptx
Polemik remaja di era milenial_082641.pptxEncepIzmal2
 
Peran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaPeran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaLinda Rosita
 
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di Sekolah
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di SekolahSosialisasi dan Penyesuaian Diri di Sekolah
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di SekolahNon Formal Education
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) Amphie Yuurisman
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganameliaresti
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Nurul Hazanah
 

Similar to 4. perkembangan kognitif remaja (20)

Kelompok 1 - Perkembangan Kognitif Remaja.pptx
Kelompok 1 - Perkembangan Kognitif Remaja.pptxKelompok 1 - Perkembangan Kognitif Remaja.pptx
Kelompok 1 - Perkembangan Kognitif Remaja.pptx
 
Masalah mendisiplinkan anak,masalah remaja,masalah krisis tengah baya dan
Masalah mendisiplinkan anak,masalah remaja,masalah krisis tengah baya danMasalah mendisiplinkan anak,masalah remaja,masalah krisis tengah baya dan
Masalah mendisiplinkan anak,masalah remaja,masalah krisis tengah baya dan
 
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptxPsikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-3.pptx
 
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdf
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdffinalbabv-111108181808-phpapp02.pdf
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdf
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx
 
Polemik remaja di era milenial_082641.pptx
Polemik remaja di era milenial_082641.pptxPolemik remaja di era milenial_082641.pptx
Polemik remaja di era milenial_082641.pptx
 
Peran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaPeran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remaja
 
Pendidikan Remaja
Pendidikan RemajaPendidikan Remaja
Pendidikan Remaja
 
[==
[==[==
[==
 
[==
[==[==
[==
 
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di Sekolah
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di SekolahSosialisasi dan Penyesuaian Diri di Sekolah
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di Sekolah
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
Kb 2.2
Kb 2.2Kb 2.2
Kb 2.2
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
 

More from komarudinkomarudin10

More from komarudinkomarudin10 (13)

Fisik dan kognitif dewasa awal
Fisik dan kognitif dewasa awalFisik dan kognitif dewasa awal
Fisik dan kognitif dewasa awal
 
Pubertas remaja
 Pubertas remaja Pubertas remaja
Pubertas remaja
 
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam IslamStruktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
 
Gangguan ansietas
Gangguan ansietasGangguan ansietas
Gangguan ansietas
 
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
 
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKANBAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN
 
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILANPRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
 
Dimensi dan Periode perkembangan
Dimensi dan Periode perkembanganDimensi dan Periode perkembangan
Dimensi dan Periode perkembangan
 
2. experential learning
2. experential learning2. experential learning
2. experential learning
 
2.hakikat perkembangan
2.hakikat perkembangan2.hakikat perkembangan
2.hakikat perkembangan
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Perkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didikPerkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didik
 
#1 fotografi digital
#1 fotografi digital#1 fotografi digital
#1 fotografi digital
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

4. perkembangan kognitif remaja

  • 2. Perkembangan Kognitif  Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa. Jean Piaget mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak. Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget merupakan periode terakhir dan tertinggi. Jean Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasional formal  Dimulai dari usia 11 tahun – dewasa. (Papalia & Olds, 2001)
  • 3. Karakteristik Tahap Operasional formal  Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.  Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada “gradasi abu-abu” di antaranya.  Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini muncul saat pubertas (saat terjadi berbagai perubahan besar lainnya), menandai masuknya ke dunia dewasa secara fisiologis, kognitif, penalaran moral, perkembangan psikoseksual, dan perkembangan sosial. Beberapa orang tidak sepenuhnya mencapai perkembangan sampai tahap ini, sehingga ia tidak mempunyai keterampilan berpikir sebagai seorang dewasa dan tetap menggunakan penalaran dari tahap operasional konkrit.
  • 5. Kesadaran diri dan fokus diri  Menurut Piaget, ada 2 citra keliru tentang hubungan antara diri dan orang lain: 1. Penonton Imajiner Keyakinan remaja bahwa mereka menjadi fokus perhatian dan kepedulian oranglain. Sering menghabiskan waktu lama memeriksa setiap detail penampilan mereka dan sensitive terhadap kritik public. Bagi remaja, yang meyakini setiap orang sedang memantau kinerja mereka, ucapan kritis dari orangtua atau guru dapat membuat mereka malu. Evaluasi dari oranglain memiliki dampak nyata bagi harga diri, penerimaan teman sebaya, dan dukungan sosial, dan nilai emosional. Contoh: remaja akan merasa diamati orang lain, ketika ada jerawat yang muncul di pipinya, sehingga berupaya menutupinya 2. Fabel Pribadi Oleh karena yakin orang lain sedang memerhatikan dan berpikir tentang mereka, remaja menumbuhkan suatu pandangan tentang betapa pentingnya diri mereka, perasaan bahwa mereka istimewa dan unik Contoh: seorang remaja yang sedih saat cintanya bertepuk sebelah tangan, melawan ucapan manis ibunya:”Bu, engkau tidak tahu bagaimana rasanya jatuh cinta!”
  • 6. Mengatasi dampak kemampuan kognitif baru remaja Ungkapan Pemikiran Saran Kepekaan terhadap kritik pribadi Hindari mencari – cari kesalahan pada diri remaja di depan orang lain. Jika masalahnya penting, tunggu hingga anda bisa berbicara dengan remaja tersebut Perasaan berlebihan terhadap keunikan pribadi Kenali karakter unik remaja, pada saat yang tepat, tumbuhkan perspektif yang lebih berimbang dengan mengatakan bahwa anda pernah memiliki perasaan serupa saat remaja Idealisme dan kritik Respon dengan sabar harapan besar dan komentar kritis si remaja. Tunjukkan ciri-ciri positif dari si target dengan membantu si remaja melihat bahwa semua masyarakat dan orang memiliki kelebihan dan kelemahan Kesulitan mengambil keputusan sehari-hari Hindari mengambil keputusan untuk si remaja. Beri contoh pengambilan keputusan yang efektif dan saran-saran diplomatis perihal pro dan kontra dari alternative pilihan, kemungkinan beragam hasil, dan belajar dari pilihan-pilihan buruk
  • 7. Idealisme dan kritisme  Kemampuan remaja untuk memikirkan beragam kemungkinan membuka dunia idaman.  Remaja dapat membayangkan sistem keluarga, agama, politik, dan moral alternative, dan mereka ingin mendalami semua sistem tersebut  Kesenjangan antara idealisme remaja dengan orang dewasa, memunculkan ketegangang antara orangtua dan anak.  Remaja menjadi seorang pengkritik yang suka mencari-cari kekurangan
  • 9. Pengaruh otak dalam pengambilan keputusan
  • 11. Transisi Sekolah  Ketika Sabrina mulai duduk di SMP, dia meninggalkan kelas 6 yang lebih kecil dan akrab menuju sekolah yang jauh lebih besar.”Aku tidak mengenal kebanyakan anak di kelas saya, dan guruku tidak tahu aku,keluh Sabrina pada ibunya di akhir minggu pertamanya. “selain itu, ada banyak PR. Aku mendapatkan tugas di setiap kelas yang aku ikuti sekaligus. Aku tidak bisa melakukan semua ini.” dia berteriak berurai, air mata
  • 12. Dampak Transisi Sekolah  Masalah penyesuaian Siswa menganggap pengalaman belajar di SMP kurang baik bila dibandingkan ketika waktu SD. Mereka menganggap guru mereka kurang memperhatikan mereka, kurang ramah, kurang adil dalam memberi nilai, dan lebih menekankan persaingan. Akibatnya banyak anak muda kurang mampu secara akademik, dan motivasi mereka menurun. Kurangnya berprestasi juga ditambah dengan kurangnya adaptasi dengan masa pubertas yang sedang dialami.
  • 13. Cara menumbuhkan prestasi tinggi selama masa remaja Faktor Deskripsi Praktik pengasuhan anak Pengasuhan otoritatif Pengambilan keputusan bersama antara orangtua dan remaja Orangtua terlibat dalam pendidikan remaja Pengaruh teman sebaya Penghargaan dan dukungan teman sebaya terhadap pendidikan remaja Karakteristik sekolah Guru yang hangat dan mendukung, mengembangkan hubungan pribadi dengan orangtua, dan memperlihatkan pada mereka bagaimana mendukung pembelajaran anak remaja mereka. Aktivitas pembelajaran yang menumbuhkan pemikiran tingkat tinggi. Partisipasi aktif siswa dalam aktivitas pembelajaran dan pengambilan keputusan di ruang kelas Jadwal pekerjaan Komitmen kerja yang terbatas kurang dari 15 jam per minggu’ Pendidikan kejuruan berkualitas tinggi bagi remaja non perguruan tinggi
  • 14. Putus Sekolah  Konsekuensi Putus Sekolah: 1. Pelajar yang tidak tamat SMA memiliki literasi yang lebih rendah, sehingga memiliki keterampilan yang dipandang rendah oleh pemberi kerja 2. Memiliki tingkat pekerjaan yang lebih rendah dibandingkan lulusan SMA dan bergaji kecil dan berganti pekerjaan dari waktu ke waktu 3. Tinggi dalam pelanggaran norma  Faktor – faktor putus sekolah 1. Latar belakang keluarga (orangtua tunggal, broken home, menganggur, orangtua yang juga putus sekolah) 2. Gagal memperoleh nilai baik dan mendapat tekanan di sekolah
  • 15. lanjutan Strategi pencegahan pada remaja yang berpotensi putus sekolah 1. Pengajaran dan bimbingan tambahan yang menawarkan perhatian yang bersifat pribadi. Dilakukan dengan cara: siswa ditempatkan pada kelas kecil dengan didampingi mentor 2. Pelatihan kejuruan berkualitas tinggi. Dilakukan dengan cara memadukan antara pengalaman akademik dengan dunia kerja 3. Usaha untuk mengatasi banyak faktor dalam kehidupan siswa yang terkait dengan putus sekolah. Dilakukan dengan cara membuat program yang melibatkan orangtua 4. Partisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler. Dengan cara menarik siswa yang termarginalkan ke dalam komunitas kegiatan sekolah
  • 16. Daftar Pustaka  Berk, L.E.2012. Development Through The Life Span: Dari Prenatal Sampai Remaja. Yogyakarta:Pustaka Pelajar  Monks, F.J.,Knoers,A.M.P.,Haditono,S.R.Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta:UGM Press  Sarwono, S.W. 2015.Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers