SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOUR
6
PROSES MEMPENGARUHI
 Pengaruh adalah kegiatan yang secara langsung atau tidak langsung
mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau
kelompok
 Proses mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang
baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu
perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok
 Dalam mencapai tujuan organisasi baik pemimpin maupun anggota
memiliki tanggung jawab masing-masing
 Setiap perusahaan akan bisa mempengaruhi setiap pegawai untuk
melakukan hal yang terbaik.
 Elemen proses mempengaruhi:
• Orang yang mempengaruhi
• Metode mempengaruhi
• Orang yang dipengaruhi
Metode Mempengaruhi:
Kekuatan Fisik :
Menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam
mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan
kekerasan).
Penggunaan Sanksi positif atau negatif kepada individu maupun
kelompok.
Keahlian individu mempengaruhi seseorang atau kelompok
Kharisma (daya tarik)
seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang
mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus
menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.
 Lingkup Pengaruh :
• Antar perseorangan
• Kelompok - perorangan
• Perorangan – kelompok
 Hubungan Kekuasaan – Pengaruh
 French – Raven
Pengendalian seseorang dalam masyarakat atau organisasi atas
orang lain.
Kekuasaan adalah pengaruh laten sedang pengaruh adalah
kekuasaan yang direaslisasikan.
• Kekuasaan Balas Jasa
• Kekuasaan Paksaan
• Kekuasaan Ahli
• Kekuasaan Panutan
 Etzioni
Perlakuan seseorang pada orang lain
 Nisbel
Paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku
dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.
IMBALAN
Menurut Ivancevich (1998) Compensation is the Human Recources
Manajement function that deals with every type of reward individuals
receive in exchange for performing organisatio tasks. Kompensasi
adalah fungsi manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan
semua bentuk penghargaan yang dijanjikan akan diterima karyawan
sebagai ombalan dari pelaksanaan tugas dalam upaya pencapaian
tujuan perusahaan.
Imbalan dalam organisasi adalah elemen kritis di setiap strategi
organisasi guna memotivasi karyawan atau anggota-anggota. Untuk
memotivasi, imbalan harus dinilai oleh karyawan atau anggota-anggota
dan distribusi mereka harus wajar. Semua faktor lain sama, karyawan
atau anggota-anggota dengan prestasi yang lebih baik sebaiknya
menerima imbalan lebih besar dari mereka yang kurang.
TUJUAN
 Attract.
Menarik orang berkualifikasi baik agar tertarik bergabung kedalam organisasi
 Retain
Mempertahankan orang yang telah bergabung dalam organisasi agar
tidak berpindah ke organisasi lain
 Motivate
Memotivasi, agar mau melakukan sesuatu untuk menunjang dan
memajukan organisasi
FALSAFAH
 Memperlakukan manusia sebagai sebuah aset, implikasinya adalah
memerlukan investasi. Maksudnya adalah setiap biaya yang
dikeluarkan untuk memberikan imbalan kepada karyawan baik
berupa upah, insentif dan benefit, tidak diberikan semata-mata,
namun perusahaan mengharapkan balas jasa dari karyawan yaitu
berupa kinerja yang baik yang dapat mendukung dan memajukan
organisasi.
 Mendapatkan komitmen sasaran dan nilai organisasi.
 Integrasi strategis. Memadukan isu-isu dalam sdm dengan rencana
strategis.
 Memberdayakan karyawan agar memenuhi kapasitas dan potensi dan
kontribusi maksimal demi tujuan organisasi.
Motivasi untuk mendorong usaha tidaklah cukup menimbulkan prestasi yang dapat diterima.
Prestasi berasal dari kombinasi antara usaha individu dengan tingkat kemampuan, keahlian, dan
pengalaman individu.
Pimpinan mengevaluasi prestasi yang dihasilkan individu, baik secara formal maupun informal.
Hasil evaluasi tersebut diapat imbalan yang didistribusi sebagai imbalan intrinsik dan imbalan
ekstrinsik, kedua imbalan tersebut dievaluasi oleh individu, jika imbalan dinilai memuaskan dan
adil maka individu akan mencapai tingkat kepuasaan tertentu.
 Imbalan Intrinsik
Dimaksud dengan imbalan intrinsik adalah imbalan yang merupakan bagian dari pekerjaan itu
sendiri, imbalan tersebut mencakup rasa penyelesain, prestasi, otonomi, dan pertumbuhan.
 Imbalan Ekstrinsik
Dimaksud dengan imbalan ekstrinsik adalah imbalan yang berasal dari pekerjaan. Imbalan
tersebut mencakup : uang, status, promosi, dan rasa hormat.
SOSIALISASI & KARIER
SOSIALISASI
 Sosialisasi merupakan proses belajar individu mengenal norma serta
nilaii sosial sehingga terjadi pembentukan sikap berperilaku sesuai
tuntutan atau perilaku masyarakat.
 Dalam organisasi terdapat proses sosialisasi. Salah satunya adalah
pada karir seseorang yang membutuhkan proses sosialisasi agar
dapat meningkatkan karirnya tersebut ke jabatan lebih tinggi.
KARIR
 Serangkaian kegiatan pekerjaan
terpisah tetapi berhubungan,
yang memberikan
kelangsungan, kedudukan dan
arti dalam riwayat hidup
seseorang. Edwin B Flippo
 Karir menunjukkan
perkembangan para pegawai
secara individual dalam jenjang
jabatan yang dapat dicapai
selama masa kerja dalam suatu
organisasi.
 Ahli Psikologi :
 Golongan pekerja, dimana
golongan pekerja diprediksikan
hanya mampu menjadi pekerja dan
tidak dapat menjadi leader, apalagi
seorang pemikir.
 Golongan leader/pemimpin yang
mampu memimpin bawahan,
namun tidak mampu menjadi
pemikir
 Golongan pemikir (thinker),
manusia mempunyai kemampuan
memecahkan masalah, mampu
membuat strategi, perencanaan,
dan implementasi menentukan
arah, visi perusahaan
 Para filsuf,
 Manusia mempunyai kemampuan
dasar alami (nature of human
being)
• Motivasi
• Kemampuan
• Learning
• Personality
• Attitude
 Memungkinkan mempunyai
peluang yang sama untuk meraih
kesuksesan.
MENATA KARIR EFEKTIF
 Visi (Vision)
Visi adalah seni untuk melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat dengan
mata (vision is the art of seeing thing invisible).
Sesuatu di sini bisa berupa prediksi peluang organisasi untuk dijadikan
haluan, gol, sasaran organisasi sehingga memudahkan menentukan
strategi organisasi yang tepat, membuat perencanaan dan
mengimplementasikan dalam kegiatan organisasi. Penentuan visi
menjadi tugas dan tanggung jawab top manajemen. Jadi, bila Anda
ingin menata karir menuju top manajemen, berarti Anda harus
memiliki visi.
 Keseimbangan (Balance )
• Jika Anda tidak mengontrol
keseimbangan dalam
kegiatan, akan menimbulkan
kegagalan, penyimpangan,
kekecewaan dan sebagainya.
Sebagai contoh, keuntungan
seimbang dengan modalnya,
sedangkan keinginan dengan
usahanya, cita-cita dengan
kemampuan, begitu pula hasil
dengan pengorbanan, dan
sebagainya.
• Adil merupakan salah satu
karakter pemimpin. Bila tidak bisa
berbuat adil, Anda tidak akan
meraih reputasi dan dukungan
dari anggota organisasi.
 Energi (Energy)
 Kapasitas diri melakukan tindakan, diperkuat oleh niat yang besar.
Kapasitas tenaga, talenta, daya pikir, keterampilan merupakan
sesuatu yang harus dimiliki bila kita ingin menata karir kita sampai
batas akhir/puncak.
 Kinerja seorang tenaga karir akan dinilai dari tinggi rendahnya
produktivitas yang dipengaruhi oleh kapasitas tenaga (kuantitas
hasil, talenta, dan daya pikir). Sedangkan kapasitas keterampilan
dilihat dari satuan kecepatan dan kualitas.
 Keberanian (Courage)
 Keberanian terkendali tanpa batas dalam mengatasi permasalahan.
 Mengambil keputusan berisiko besar dan menghasilkan sesuatu yang
besar merupakan tipe pemimpin sejati.
 Mengambil keputusan dengan hasil yang tepat adalah salah satu
contoh tindakan bijak.
 Berani berkorban merupakan contoh keteladanan seorang pemimpin.
 Melakukan di luar kebiasaan dimana orang tidak berani
melakukannya.
 Pencapaian Prestasi (Achievement )
 Pencapai prestasi diukur dari cara mengalahkan tantangan, hambatan
dan kesulitan.
 Keterampilan (skill dan attitude) merupakan inti achievement yang
dapat menentukan keberhasilan dalam menata karir yang efektif
 Tantangan (Challenge)
 Kesempatan untuk unjuk prestasi dalam lingkungan organisasi.
 Bukti tertanamnya nilai mentalitas tidak pernah menyerah dalam diri
seorang pemimpin yang merupakan daya juang untuk menata karir.
 Ujian mental dan usaha dalam menata karir yang efektif.
 Impian(Dream)
 Motivasi awal.
 Harus terukur, spesifik, dapat tercapai, realistis dan memiliki batas
waktu pencapaian (smart).
 Membutuhkan komitmen dan hasrat yang tidak boleh padam dengan
mengerahkan seluruh potensi dan kapital yang dimiliki.
JALAN KARIR REALISTIK
Pastikan itu adalah tujuan konkrit, dapat dicapai dan realistis.
 Perencanaan karir
 Penetapan tujuan karir adalah untuk mengetahui dari mana Anda
menuju dan di mana Anda akan pergi sebelum Anda tiba di sana.
 Rencanakan tujuan karir jangka pendek Anda dan jangka panjang
dengan bijaksana.
• Hal ini dapat dilakukan dengan meminta diri Anda pertanyaan yang
tepat.
Apa yang Anda benar-benar bergairah tentang karier-bijaksana.
Apa yang Anda akan menikmati lakukan setiap hari?
Apakah karier atau pekerjaan Anda saat ini menantang Anda tepat?
Apakah itu memenuhi?
Apakah Anda senang melakukan apa yang Anda lakukan saat ini atau
yang lain?
 Apakah Anda menikmati lingkungan tempat anda bekerja dan apakah
Anda puas dengan moneter yang anda terima?
 Apakah karir Anda saat ini memungkinkan Anda untuk memenuhi
impian Anda dan tujuan dalam hidup?
 Penetapan tujuan
 Tujuan realistis dan dapat dicapai.
Jika anda bermimpi mengambil alih perusahaan Anda, yang mungkin
sedikit tidak realistis. Tujuan seperti menjadi CEO perusahaan dapat
dicapai dan realistis. Ketika Anda tentukan sendiri tujuan dicapai dan
realistis dan ketika Anda mencapainya, Anda akan merasa baik
tentang diri Anda sendiri. Ini akan memberi Anda kepercayaan diri
untuk bekerja lebih keras.
 Manageably tujuan kecil:
Pernah mendengar gigitan dont off lebih dari yang Anda bisa
mengunyah? Sama berlaku untuk tujuan karir Anda. Pastikan bahwa
tujuan Anda telah digariskan untuk karir Anda dapat dikelola. Lakukan
ini dengan membagi tujuan utama Anda ke tujuan yang lebih kecil
yang lebih mudah untuk mencapai dan membawa Anda ke arah tujuan
utama.
 Bekerja pada sasaran sistematis:
Pekerjaan pada tujuan Anda satu per satu dan dengan cara yang
sistematis. Jangan terburu-buru dan tidak teratur. Ini hanya akan
membingungkan Anda dan menempatkan Anda pergi bekerja menuju
tujuan Anda
 Perubahan kecil:
Membuat perubahan kecil dalam kebiasaan kerja Anda. Jika Anda
berpikir hal tertentu yang Anda lakukan dan salah satu yang bisa
berbuat lebih baik dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk
mendapatkan promosi itu, atau mendapatkan kenaikan gaji gaji atau
akan membantu Anda menaiki tangga perusahaan lebih cepat,
kemudian melakukannya! Apa yang menghentikan Anda?
 Roadmap karir Anda:
Roadmap adalah panduan untuk mengarahkan Anda ke arah yang
benar. Merencanakan dan membuat peta jalan yang akan membuat
karir Anda semua lebih menantang dan bermanfaat dan akan
meningkatkan kemungkinan untuk mencapai tujuan karir Anda.
 Fokus:
Tidak ada yang lebih baik daripada untuk tetap fokus pada tujuan
karir Anda dan rencana. Ini akan membantu Anda berkonsentrasi
pada mana Anda sedang menuju dalam karir Anda.
OPTIMALKAN KARIR

More Related Content

What's hot

Perbedaan Kelompok Formal dan Informal
Perbedaan Kelompok Formal dan InformalPerbedaan Kelompok Formal dan Informal
Perbedaan Kelompok Formal dan InformalYuhan Wijaya Alam'syah
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEUniversitas Negeri Gorontalo
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporerdzakiaziz
 
Ppt dinamika kelompok dan team building
Ppt dinamika kelompok dan team buildingPpt dinamika kelompok dan team building
Ppt dinamika kelompok dan team buildingAliyyaSalsabilaluthf
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerial4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerialYudi Dwi Harjo
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-pptdini dimas
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiSiti Sahati
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasionalWudele Phong
 
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)Pitriani Mpit
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasiArib Herzi
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiErniSiregar
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsinatal kristiono
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiDayana Florencia
 
Kepribadian Wirausaha | KEWIRAUSAHAAN
Kepribadian Wirausaha | KEWIRAUSAHAANKepribadian Wirausaha | KEWIRAUSAHAAN
Kepribadian Wirausaha | KEWIRAUSAHAANKevin Meilina
 

What's hot (20)

Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Perbedaan Kelompok Formal dan Informal
Perbedaan Kelompok Formal dan InformalPerbedaan Kelompok Formal dan Informal
Perbedaan Kelompok Formal dan Informal
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
 
Ppt dinamika kelompok dan team building
Ppt dinamika kelompok dan team buildingPpt dinamika kelompok dan team building
Ppt dinamika kelompok dan team building
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Kelompok dan team
Kelompok dan teamKelompok dan team
Kelompok dan team
 
4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerial4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerial
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen 2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasi
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
 
Kepribadian Wirausaha | KEWIRAUSAHAAN
Kepribadian Wirausaha | KEWIRAUSAHAANKepribadian Wirausaha | KEWIRAUSAHAAN
Kepribadian Wirausaha | KEWIRAUSAHAAN
 

Viewers also liked

Vii sistem%20 imbalan[1]
Vii sistem%20 imbalan[1]Vii sistem%20 imbalan[1]
Vii sistem%20 imbalan[1]komporg4s
 
Ppt sistem informasi manajemen database human resourches information
Ppt sistem informasi manajemen database human resourches informationPpt sistem informasi manajemen database human resourches information
Ppt sistem informasi manajemen database human resourches informationolaamonica
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 4
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 4Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 4
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 4Judianto Nugroho
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Judianto Nugroho
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5Judianto Nugroho
 
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Judianto Nugroho
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Judianto Nugroho
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekJudianto Nugroho
 
Bab 1 pengenalan terhadap perilaku konsumen
Bab 1 pengenalan terhadap perilaku konsumenBab 1 pengenalan terhadap perilaku konsumen
Bab 1 pengenalan terhadap perilaku konsumenJudianto Nugroho
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganJudianto Nugroho
 
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikBab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikJudianto Nugroho
 
6 sistem manajemen basis data
6 sistem manajemen basis data6 sistem manajemen basis data
6 sistem manajemen basis dataJudianto Nugroho
 
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasiPpt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasiDety Nurfadilah
 
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiBab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiJudianto Nugroho
 
Bab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekBab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekJudianto Nugroho
 
Bab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massaBab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massaJudianto Nugroho
 

Viewers also liked (20)

6.Evaluasi Dan Imbalan
6.Evaluasi Dan Imbalan6.Evaluasi Dan Imbalan
6.Evaluasi Dan Imbalan
 
Vii sistem%20 imbalan[1]
Vii sistem%20 imbalan[1]Vii sistem%20 imbalan[1]
Vii sistem%20 imbalan[1]
 
The 7 Hidden Reasons Employee Leave
The 7 Hidden Reasons Employee LeaveThe 7 Hidden Reasons Employee Leave
The 7 Hidden Reasons Employee Leave
 
Ppt sistem informasi manajemen database human resourches information
Ppt sistem informasi manajemen database human resourches informationPpt sistem informasi manajemen database human resourches information
Ppt sistem informasi manajemen database human resourches information
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 4
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 4Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 4
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 4
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 5
 
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
 
Bab 1 pengenalan terhadap perilaku konsumen
Bab 1 pengenalan terhadap perilaku konsumenBab 1 pengenalan terhadap perilaku konsumen
Bab 1 pengenalan terhadap perilaku konsumen
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persaingan
 
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikBab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
 
6 sistem manajemen basis data
6 sistem manajemen basis data6 sistem manajemen basis data
6 sistem manajemen basis data
 
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasiPpt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
Ppt01 Dasar-dasar perilaku organisasi
 
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiBab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
 
7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem
 
Bab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekBab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merek
 
Manajemen stratejik 14
Manajemen stratejik  14Manajemen stratejik  14
Manajemen stratejik 14
 
Bab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massaBab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massa
 

Similar to OPTIMALKAN KARIR

Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadershipnursaudi
 
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi KaryawanHubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi KaryawanRisa Umami
 
Bang pim pertemuan 5 2016 2017
Bang pim pertemuan 5 2016 2017Bang pim pertemuan 5 2016 2017
Bang pim pertemuan 5 2016 2017Mohamad Noor
 
Tugas kelompok 5 manajemen sdm
Tugas kelompok 5 manajemen sdmTugas kelompok 5 manajemen sdm
Tugas kelompok 5 manajemen sdmEriesBudi
 
Tugas kelompok 5 manajemen sdm
Tugas kelompok 5 manajemen sdmTugas kelompok 5 manajemen sdm
Tugas kelompok 5 manajemen sdmEries Budi S
 
10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektifFreddy Indra
 
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiDadang Solihin
 
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2infosmkn5kotser
 
Presentasi Proactive Leadership
Presentasi Proactive LeadershipPresentasi Proactive Leadership
Presentasi Proactive LeadershipChanti Academy
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Joel mabes
 
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxKeterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxashrafkhairulAzam
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdfManajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdfAgusSanthuso1
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadershipSamuel Riwu
 
Fungsi manajemen kepemimpinan
Fungsi manajemen   kepemimpinanFungsi manajemen   kepemimpinan
Fungsi manajemen kepemimpinanSthefanie Parera
 
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptxkepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptxerwinputubasai
 
Motivasi dan Kepimpinan Berkesan
Motivasi dan Kepimpinan BerkesanMotivasi dan Kepimpinan Berkesan
Motivasi dan Kepimpinan BerkesanZafarul_Irshard
 
3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...
3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...
3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...nelda pratiwi
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarzuhaipgm
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarzuhaipgm
 

Similar to OPTIMALKAN KARIR (20)

Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
 
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi KaryawanHubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
 
Bang pim pertemuan 5 2016 2017
Bang pim pertemuan 5 2016 2017Bang pim pertemuan 5 2016 2017
Bang pim pertemuan 5 2016 2017
 
Tugas kelompok 5 manajemen sdm
Tugas kelompok 5 manajemen sdmTugas kelompok 5 manajemen sdm
Tugas kelompok 5 manajemen sdm
 
Tugas kelompok 5 manajemen sdm
Tugas kelompok 5 manajemen sdmTugas kelompok 5 manajemen sdm
Tugas kelompok 5 manajemen sdm
 
10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif
 
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
 
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
 
Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)
 
Presentasi Proactive Leadership
Presentasi Proactive LeadershipPresentasi Proactive Leadership
Presentasi Proactive Leadership
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxKeterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdfManajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdf
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadership
 
Fungsi manajemen kepemimpinan
Fungsi manajemen   kepemimpinanFungsi manajemen   kepemimpinan
Fungsi manajemen kepemimpinan
 
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptxkepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
 
Motivasi dan Kepimpinan Berkesan
Motivasi dan Kepimpinan BerkesanMotivasi dan Kepimpinan Berkesan
Motivasi dan Kepimpinan Berkesan
 
3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...
3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...
3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 

More from Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

OPTIMALKAN KARIR

  • 2. PROSES MEMPENGARUHI  Pengaruh adalah kegiatan yang secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok  Proses mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok  Dalam mencapai tujuan organisasi baik pemimpin maupun anggota memiliki tanggung jawab masing-masing  Setiap perusahaan akan bisa mempengaruhi setiap pegawai untuk melakukan hal yang terbaik.
  • 3.  Elemen proses mempengaruhi: • Orang yang mempengaruhi • Metode mempengaruhi • Orang yang dipengaruhi Metode Mempengaruhi: Kekuatan Fisik : Menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan). Penggunaan Sanksi positif atau negatif kepada individu maupun kelompok. Keahlian individu mempengaruhi seseorang atau kelompok Kharisma (daya tarik) seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.
  • 4.  Lingkup Pengaruh : • Antar perseorangan • Kelompok - perorangan • Perorangan – kelompok  Hubungan Kekuasaan – Pengaruh  French – Raven Pengendalian seseorang dalam masyarakat atau organisasi atas orang lain. Kekuasaan adalah pengaruh laten sedang pengaruh adalah kekuasaan yang direaslisasikan. • Kekuasaan Balas Jasa • Kekuasaan Paksaan • Kekuasaan Ahli • Kekuasaan Panutan
  • 5.  Etzioni Perlakuan seseorang pada orang lain  Nisbel Paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.
  • 6. IMBALAN Menurut Ivancevich (1998) Compensation is the Human Recources Manajement function that deals with every type of reward individuals receive in exchange for performing organisatio tasks. Kompensasi adalah fungsi manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan semua bentuk penghargaan yang dijanjikan akan diterima karyawan sebagai ombalan dari pelaksanaan tugas dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Imbalan dalam organisasi adalah elemen kritis di setiap strategi organisasi guna memotivasi karyawan atau anggota-anggota. Untuk memotivasi, imbalan harus dinilai oleh karyawan atau anggota-anggota dan distribusi mereka harus wajar. Semua faktor lain sama, karyawan atau anggota-anggota dengan prestasi yang lebih baik sebaiknya menerima imbalan lebih besar dari mereka yang kurang.
  • 7. TUJUAN  Attract. Menarik orang berkualifikasi baik agar tertarik bergabung kedalam organisasi  Retain Mempertahankan orang yang telah bergabung dalam organisasi agar tidak berpindah ke organisasi lain  Motivate Memotivasi, agar mau melakukan sesuatu untuk menunjang dan memajukan organisasi FALSAFAH  Memperlakukan manusia sebagai sebuah aset, implikasinya adalah memerlukan investasi. Maksudnya adalah setiap biaya yang dikeluarkan untuk memberikan imbalan kepada karyawan baik berupa upah, insentif dan benefit, tidak diberikan semata-mata, namun perusahaan mengharapkan balas jasa dari karyawan yaitu berupa kinerja yang baik yang dapat mendukung dan memajukan organisasi.
  • 8.  Mendapatkan komitmen sasaran dan nilai organisasi.  Integrasi strategis. Memadukan isu-isu dalam sdm dengan rencana strategis.  Memberdayakan karyawan agar memenuhi kapasitas dan potensi dan kontribusi maksimal demi tujuan organisasi. Motivasi untuk mendorong usaha tidaklah cukup menimbulkan prestasi yang dapat diterima. Prestasi berasal dari kombinasi antara usaha individu dengan tingkat kemampuan, keahlian, dan pengalaman individu.
  • 9.
  • 10. Pimpinan mengevaluasi prestasi yang dihasilkan individu, baik secara formal maupun informal. Hasil evaluasi tersebut diapat imbalan yang didistribusi sebagai imbalan intrinsik dan imbalan ekstrinsik, kedua imbalan tersebut dievaluasi oleh individu, jika imbalan dinilai memuaskan dan adil maka individu akan mencapai tingkat kepuasaan tertentu.  Imbalan Intrinsik Dimaksud dengan imbalan intrinsik adalah imbalan yang merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri, imbalan tersebut mencakup rasa penyelesain, prestasi, otonomi, dan pertumbuhan.  Imbalan Ekstrinsik Dimaksud dengan imbalan ekstrinsik adalah imbalan yang berasal dari pekerjaan. Imbalan tersebut mencakup : uang, status, promosi, dan rasa hormat.
  • 11. SOSIALISASI & KARIER SOSIALISASI  Sosialisasi merupakan proses belajar individu mengenal norma serta nilaii sosial sehingga terjadi pembentukan sikap berperilaku sesuai tuntutan atau perilaku masyarakat.  Dalam organisasi terdapat proses sosialisasi. Salah satunya adalah pada karir seseorang yang membutuhkan proses sosialisasi agar dapat meningkatkan karirnya tersebut ke jabatan lebih tinggi.
  • 12. KARIR  Serangkaian kegiatan pekerjaan terpisah tetapi berhubungan, yang memberikan kelangsungan, kedudukan dan arti dalam riwayat hidup seseorang. Edwin B Flippo  Karir menunjukkan perkembangan para pegawai secara individual dalam jenjang jabatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi.
  • 13.  Ahli Psikologi :  Golongan pekerja, dimana golongan pekerja diprediksikan hanya mampu menjadi pekerja dan tidak dapat menjadi leader, apalagi seorang pemikir.  Golongan leader/pemimpin yang mampu memimpin bawahan, namun tidak mampu menjadi pemikir  Golongan pemikir (thinker), manusia mempunyai kemampuan memecahkan masalah, mampu membuat strategi, perencanaan, dan implementasi menentukan arah, visi perusahaan
  • 14.  Para filsuf,  Manusia mempunyai kemampuan dasar alami (nature of human being) • Motivasi • Kemampuan • Learning • Personality • Attitude  Memungkinkan mempunyai peluang yang sama untuk meraih kesuksesan.
  • 15. MENATA KARIR EFEKTIF  Visi (Vision) Visi adalah seni untuk melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat dengan mata (vision is the art of seeing thing invisible). Sesuatu di sini bisa berupa prediksi peluang organisasi untuk dijadikan haluan, gol, sasaran organisasi sehingga memudahkan menentukan strategi organisasi yang tepat, membuat perencanaan dan mengimplementasikan dalam kegiatan organisasi. Penentuan visi menjadi tugas dan tanggung jawab top manajemen. Jadi, bila Anda ingin menata karir menuju top manajemen, berarti Anda harus memiliki visi.
  • 16.  Keseimbangan (Balance ) • Jika Anda tidak mengontrol keseimbangan dalam kegiatan, akan menimbulkan kegagalan, penyimpangan, kekecewaan dan sebagainya.
  • 17. Sebagai contoh, keuntungan seimbang dengan modalnya, sedangkan keinginan dengan usahanya, cita-cita dengan kemampuan, begitu pula hasil dengan pengorbanan, dan sebagainya. • Adil merupakan salah satu karakter pemimpin. Bila tidak bisa berbuat adil, Anda tidak akan meraih reputasi dan dukungan dari anggota organisasi.
  • 18.  Energi (Energy)  Kapasitas diri melakukan tindakan, diperkuat oleh niat yang besar. Kapasitas tenaga, talenta, daya pikir, keterampilan merupakan sesuatu yang harus dimiliki bila kita ingin menata karir kita sampai batas akhir/puncak.  Kinerja seorang tenaga karir akan dinilai dari tinggi rendahnya produktivitas yang dipengaruhi oleh kapasitas tenaga (kuantitas hasil, talenta, dan daya pikir). Sedangkan kapasitas keterampilan dilihat dari satuan kecepatan dan kualitas.  Keberanian (Courage)  Keberanian terkendali tanpa batas dalam mengatasi permasalahan.  Mengambil keputusan berisiko besar dan menghasilkan sesuatu yang besar merupakan tipe pemimpin sejati.
  • 19.  Mengambil keputusan dengan hasil yang tepat adalah salah satu contoh tindakan bijak.  Berani berkorban merupakan contoh keteladanan seorang pemimpin.  Melakukan di luar kebiasaan dimana orang tidak berani melakukannya.  Pencapaian Prestasi (Achievement )  Pencapai prestasi diukur dari cara mengalahkan tantangan, hambatan dan kesulitan.  Keterampilan (skill dan attitude) merupakan inti achievement yang dapat menentukan keberhasilan dalam menata karir yang efektif
  • 20.  Tantangan (Challenge)  Kesempatan untuk unjuk prestasi dalam lingkungan organisasi.  Bukti tertanamnya nilai mentalitas tidak pernah menyerah dalam diri seorang pemimpin yang merupakan daya juang untuk menata karir.  Ujian mental dan usaha dalam menata karir yang efektif.  Impian(Dream)  Motivasi awal.  Harus terukur, spesifik, dapat tercapai, realistis dan memiliki batas waktu pencapaian (smart).  Membutuhkan komitmen dan hasrat yang tidak boleh padam dengan mengerahkan seluruh potensi dan kapital yang dimiliki.
  • 21. JALAN KARIR REALISTIK Pastikan itu adalah tujuan konkrit, dapat dicapai dan realistis.  Perencanaan karir  Penetapan tujuan karir adalah untuk mengetahui dari mana Anda menuju dan di mana Anda akan pergi sebelum Anda tiba di sana.  Rencanakan tujuan karir jangka pendek Anda dan jangka panjang dengan bijaksana. • Hal ini dapat dilakukan dengan meminta diri Anda pertanyaan yang tepat. Apa yang Anda benar-benar bergairah tentang karier-bijaksana. Apa yang Anda akan menikmati lakukan setiap hari? Apakah karier atau pekerjaan Anda saat ini menantang Anda tepat?
  • 22. Apakah itu memenuhi? Apakah Anda senang melakukan apa yang Anda lakukan saat ini atau yang lain?  Apakah Anda menikmati lingkungan tempat anda bekerja dan apakah Anda puas dengan moneter yang anda terima?  Apakah karir Anda saat ini memungkinkan Anda untuk memenuhi impian Anda dan tujuan dalam hidup?  Penetapan tujuan  Tujuan realistis dan dapat dicapai. Jika anda bermimpi mengambil alih perusahaan Anda, yang mungkin sedikit tidak realistis. Tujuan seperti menjadi CEO perusahaan dapat dicapai dan realistis. Ketika Anda tentukan sendiri tujuan dicapai dan realistis dan ketika Anda mencapainya, Anda akan merasa baik tentang diri Anda sendiri. Ini akan memberi Anda kepercayaan diri untuk bekerja lebih keras.
  • 23.  Manageably tujuan kecil: Pernah mendengar gigitan dont off lebih dari yang Anda bisa mengunyah? Sama berlaku untuk tujuan karir Anda. Pastikan bahwa tujuan Anda telah digariskan untuk karir Anda dapat dikelola. Lakukan ini dengan membagi tujuan utama Anda ke tujuan yang lebih kecil yang lebih mudah untuk mencapai dan membawa Anda ke arah tujuan utama.  Bekerja pada sasaran sistematis: Pekerjaan pada tujuan Anda satu per satu dan dengan cara yang sistematis. Jangan terburu-buru dan tidak teratur. Ini hanya akan membingungkan Anda dan menempatkan Anda pergi bekerja menuju tujuan Anda
  • 24.  Perubahan kecil: Membuat perubahan kecil dalam kebiasaan kerja Anda. Jika Anda berpikir hal tertentu yang Anda lakukan dan salah satu yang bisa berbuat lebih baik dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk mendapatkan promosi itu, atau mendapatkan kenaikan gaji gaji atau akan membantu Anda menaiki tangga perusahaan lebih cepat, kemudian melakukannya! Apa yang menghentikan Anda?  Roadmap karir Anda: Roadmap adalah panduan untuk mengarahkan Anda ke arah yang benar. Merencanakan dan membuat peta jalan yang akan membuat karir Anda semua lebih menantang dan bermanfaat dan akan meningkatkan kemungkinan untuk mencapai tujuan karir Anda.  Fokus: Tidak ada yang lebih baik daripada untuk tetap fokus pada tujuan karir Anda dan rencana. Ini akan membantu Anda berkonsentrasi pada mana Anda sedang menuju dalam karir Anda.