2. Definisi Kepemimpinan menurut
Ralp M. Stogdill
Leadership as a focus of group process.
Leadership as personality and its effects.
Leadership as the exercise of influence.
Leadership as act or behavior.
Leadership as form of persuasion.
Leadership as a power relation.
Leadership as a instrument of goal achievement.
Leadearship as an effect of interaction.
Leadership as a differentiated role.
Leadership as the inititaion of structure.
2
3. Definisi kepemimpinan
Proses mempengearuhi dalam rangka
mencapai tujuan bersama.
Mempengaruhi prilaku pengikut untuk
mencapai tujuan organisasi
Mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok
dan budayanya.
3
4. Definisi Kepemimpinan (menurut
Sashkin)
Mengembangkan suatu visi mengenai kondisi
masa depan.
Menjabarkan visi tersebut kepada pengikut.
Mempengaruhi pengikut untuk mencapai visi.
Menciptakan kondisi yg memungkinkan
membuat hidup lebih bermakna.
4
5. KOMPONEN (UNSUR) DALAM
KEPEMIMPINAN
Adanya Pemimpin dan Pengikut
Upaya atau proses mempengaruhi
Tujuan akhir yang ingin dicapai.
Di dalam organisasi atau diluar organisasi
Bisa formal atau informal
Ada situasi tertentu
5
7. 7
“Apabila di dalam diri
seseorang masih ada rasa
malu dan takut untuk
berbuat suatu kebaikan,
maka tidak akan bertemu ia
dengan kemajuan
selangkah pun”. (Bung
Karno)
Jangan sekali-sekali
meninggalkan sejarah.
9. 9
“Bila kamu punya
kebenaran, maka
kebenaran itu harus
ditambah dengan cinta,
atau pesan dan
pembawanya akan ditolak.”
“Orang lemah tidak pernah
bisa memaafkan. Memaafkan
adalah sifat orang perkasa.”
10. 3 Tiga Pendekatan Utama
kepemimpinan
Sifat-sifat atau kepribadian
Perilaku
Konteks Situasional
10
12. Pendekatan yang lebih
komprehensif.
Multi tafsir tentang kepemimpinan ada, masing-masing
menyajikan irisan pengertian (sliver of insight) tetapi
masing-masing tetap merupakan suatu penjelasan
yang tidak lengkap dan tidak memadai secara
keseluruhan.
Berfokus pada sifat atau perilaku saja tidak akan
lengkap tidak dapat menjelaskan secara penuh dan
lengkap bagaimana kepemimpinan itu menjadi
bermakna.
Oleh karenanya perlu pendekatan baru, yang disebut
kepemimpinan transformasional.
12