Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen non-tes untuk evaluasi pembelajaran. Instrumen non-tes digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa tanpa menggunakan tes. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis instrumen non-tes seperti observasi, wawancara, angket, dan skala penilaian, serta langkah-langkah penyusunan instrumen non-tes yaitu menentukan spesifikasi, bentuk, skala penilaian, dan but
1. Menyusun instrumen
Non- tes
OLEH
Ika guswari
Nim 8136121011
Lusy mariana pasaribu
Nim 8136121015
Mei lina lestari manalu
Nim 8136121017
2. Non-tes sebagai instrumen penilaian
Pengertian instrumen non-tes
•Penilaian non-tes adalah penilaian yang
mengukur kemampuan siswa secara langsung
dengan tugas-tugas rill dalam proses
pembelajaran.
• instrumen non-tes dalam evaluasi
pembelajaran merupakan alat untuk
mengevaluasi hasil belajar siswa dan
keberhasilan proses pembelajaran tanpa
menggunakan tes baik dalam bentuk lisan
ataupun non lisan.
5. Dalam menyusun pertanyaan dalam
wawancara terdapat aspek-aspek yang
perlu diperhatikan antara lain:
1. Pertanyaan harus bersifat netral, tidak diwarnai nilai-nilai
tertentu dan tidak mengerahkan.
2. Peneliti perlu menghindari penggunaan-penggunaan
istilah-istilah yang canggih, resmi ataupun tinggi, terlebih
dalam mewawancarai individu yang mewakili kalangan
ilmiah atau profesional
3. Peneliti perlu menggunakan pertanyaann terbuka, bukan
pertanyaan tertutup.
6. 3. Angket
Suharsimi, (2006) berpendapat
angket atau kuesioner adalah
merupakan suatu tehnik atau cara
memahami siswa dengan
mengadakan komunikasi tertulis,
yaitu dengan memberikan daftar
pertanyaan yang harus dijawab
atau dikerjakan oleh resonden
secara tertulis juga.
7. Ditinjau dari segi siapa yang menjawab, jenis kuesioner/angket
dibagi menjadi dua yaitu:
1. Kuesioner
langsung
2. Kuesioner tidak
langsung
Ditinjau dari segi cara menjawab atau strukturnya, kuesioner
dibagi menjadi dua yaitu:
2. Kuesioner
terbuka (tidak
berstruktur)
1. Kuesioner
tertutup
(berstruktur)
8. 4. Anecdotal records
Anecdotal records biasa disebut
daftar riwayat kelakuan, merupakan
catatan-catatan yang dibuat oleh
penelti mengenai tingkah laku luar
biasa (typical behavior).
9. Lengan sayap
5. Skala Penilaian (Rating scale)
Rating scale adalah pencatatan gejala
menurut tingkat-tingkatnya (Hadi, 2000).
Skala rating umumnya melibatkan
penilaian tingkah laku atau performa
seseorang yang hendak diteliti.
10. Lengan sayap
6. Skala perbedaan Semantik
(Semantic Defential)
Skala ini juga digunakan untuk mengukur
sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda
maupun checklist, tetapi tersusun dalam
satu garis kontinum yang jawaban “sangat
positifnya” terletak dibagian kanan garis,
dan jawaban yang “sangat negatif”
terletak di bagian kiri garis, atau
sebaliknya.
11. 7. Skala Likert
Skala likert (text book) merupakan salah satu tipe pengukuran
untuk mendapatkan informasi mengenai afektiv variable
berupa pernyataan yang diikiuti dengan 5 kategori.
sangat setuju
setuju
tidak tahu
tidak setuju sangat tidak setuju
12. Langkah-langkah Tahapan proses penyusunan instrument non tes
Tahapan proses penyusunan instrumen non tes menurut Ekawati dan
Sumaryanta dalam (Suharsimi, 2006), yaitu:
1. Menentukan spesifikasi instrumen
2. Selanjutnya Anda perlu menentukan bentuk instrumen
dan panjang instrument
3. Menentukan skala penilaian
4. Penulisan butir-butir soal
13. Simpulan
Instrumen non-tes dalam evaluasi pembelajaran adalah alat untuk
mengevaluasi hasil belajar siswa dan keberhasilan proses pembelajaran tanpa
menggunakan tes baik dalam bentuk lisan ataupun non lisan.
Jenis-jenis instrument Non-test
1. Observasi
2. Wawancara
3. Angket
4. Anecdotal records
5. Skala perbedaan Semantik (Semantic Defential)
6. Skala Penilaian (Rating scale)
7. Skala likert
Langkah-langkah Tahapan proses penyusunan instrument non tes
1. Menentukan spesifikasi instrumen
2. Selanjutnya menentukan bentuk instrumen dan panjang instrument
3. Menentukan skala penilaian
4. Penulisan butir-butir soal