3. Pengertian Penilaian Pembelajaran Matematika Di
Sekolah Dasar
Pada umumnya ditekankan pada hasil pembelajaran dan didasarkan
pada hasil test yang dilaksanakan oleh guru hasilnya adalah setiap
siswa memperoleh skoratau nilai tertentu. Skor ini menujukan
prestasi setiap siswa tentang materi matematika yang telah
dipelajari.
4. Macam-macam metode penilaian
• Tes
Suatu prosedur yang sistematik untukmengamati dan mengukur seseorang
• Pengukuran
suatuprosedur untukmenunjukkanbilanganbagi atributatau karakteristik
seseorang berdasarkan aturantertentu. Bilanganhasil pengukuran ini biasanya
disebutskor.
• Asesment
Suatu kegiatan pengumpulaninformasiyang sistematik tanpa adanya
pembuatan keputusantentang nilai.
• Penilaian
suatuproses pembuatankeputusanberdasarkankesesuaianseseorang, program,
proses atauhasildengantujuantertentu.
5. Jenis-jenis penilaian pembelajaran matematika
1. Penilaian kesiapan siswa dalam belajar
matematika di SD
Untuk menilai apakah setiap siswa sudah
memiliki kesiapan dalam belajar guru dapat
menggunakan berbagai cara, misalnya
meminta siswa memeragakan sesuatu atau
mewawancarai siswa baik perseorangan
ataupun kelompok.
6. 2. Penilaian tugas
Salah satukegiatan guru matematika di SD
adalah memilih dan memberikan tugas
kepada siswa. Tugas dapat berupa
pertanyaan, masalah, latihansoal, karangan.
Masing-masing tugas dalam dokumen ini
dikoreksi dan diberi skor atau komentar
tertulis oleh guru sehingga dokumen ini dapat
dijadikan oleh guru sebagai salah satu bahan
untuk memantau perkembangan belajar
siswa.
7. 3. Penilaian kemampuan matematika
dalam belajar matematika di SD
Untuk memperoleh data kemampuan
matematika para siswa salah satunya
dengan test. Test ini biasanya dirancang
oleh guru, disebut test buatan guru. Jenis
pertanyaan biasanya benar salah,
jawaban singkat, melengkapi, pilihan
ganda.
8. 4. Observasi
Informasi yang terkait dengan para siswa
antara lain adalah motivasi, perhatian,
rasa ingin tahu, ketabahan, semangat,
keaktifan, kerjasama, ketrampilan dan
pemahaman mereka selama proses
belajar matematika. Pengamatan pada
metode ini disebut metode observasi.
Pengamatan ini dilakukan secara formal
dan tidak terstruktur.
9. 5. Wawancara
Merupakan metode penilaian yang
memungkinkan guru memperoleh
gambaran tentang pengetahuan konsep
siswa dan penalaran siswa tentang suatu
masalah.Wawancara biasanya dilakukan
secara langsung dan berhadapan.
10. 6. Tes diagnosis dalam belajar
matematika di SD
Tes ini dirancang secara khusus untuk
mendiagnosis letak kesulitan belajar
siswa.Untuk merancang dan
melaksanakan tes diagnosis sekurang-
kurangnya ada 3 hal :menentukan tujuan,
memilih pertanyaan sesuai dengan tujuan,
dan menganalisis jawaban yang
dikemukakan siswa.
11. 7. Penilaiandengan portofolio
Portofolio adalah hasil karya masing-masing siswa yang
didokumentasikan secara teratur danbaik. Isi portofolio
bermanfaat untuk membuktikan secara tertulis karya siswa,
dapat memberikan gambaran terhadap guruyang sedangdan
akan mengajar mengenai kemampuan siswa.
12. 8. Penilaian dengan jurnal
Bagian yang paling penting dalam
pembelajaran adalah pengkomunikasian
ide tentang matematika dalam bentuk
tulisan. Jurnal merupakan salah satu
bentuk tulisan yang disusun siswa tentang
kegiatan yang dilakukannya.
13. EVALUASI
evaluasi merupakan proses yang sistematik
untuk mengukur dan member nilai (kuantitatif
(matematika), kualitatif (non matematika),
atau pun keduanya) terhadap sesuatu atau
tampilan (karakter-karakter) dengan tujuan
(patokan) yang telah ditetapkan. Karakter-
karakter tersebut dalam ruang lingkup
kegiatan proses belajar mengajar adalah
tampilan siswa dalam bidang kognitif
(pengetahuan), afektif (sikap, emosional),
dan psikomotor (keterampilan).
14. Fu
ng
s
I
Ev
a
l
ua
s
i
oUntuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional
secara komprehensif yang meliputi aspek pengetahuan,
sikap dan tingkahlaku.
oSebagai umpan balik yang berguna bagi tindakan
berikutnya dimana segi-segi yang sudah dicapai lebih
ditingkatkan lagi dan segi-segi yang dapat merugikan
sebanyak mungkindihindari.
oBagi peserta didik, evaluasi berguna untuk mengukur
keberhasilan proses belajar mengajar, mengetahui bahan
pelajaran yang diberikan dan dikuasainya. Bagi
masyarakat untuk mengetahui hasil atau tidaknya
program-programyang dilaksanakan
15. oUntuk umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dan melakukan
remedial
oUntuk menentukan angka kemajuan dan hasil belajar.
oUntuk menempatkan peserta didik dalam situasi
belajar mengajar yang tepat.
oUntuk mengenal latar belakang peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar.
16. T
u
j
u
a
n
E
v
a
l
u
a
s
i
• evaluasi sebagai alat seleksi, yaitu untuk mendapatkan
calon siswa pilihan yang cocok dengan suatu jurusan dan
jenjang pendidikan tertentu.
• sebagai alat pengukur keberhasilan dan mengetahui
seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses
belajar-mengajar yang dilakukan. Tujuannya untuk
mengetahui apakah hasil yang dicapai sudah sesuai
dengan yang diharapkan atau belum. Jika belum perlu
dicari faktor penyebab yang menghambat tercapainya
tujuan tersebut, selanjutnya dapat dicari solusinya.
• sebagai alat penempatan, yaitu bertujuan untuk
menentukan pendidikan ke jenjang selanjutnya yang
sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat peserta
didik.
17. • dalam rangka kegiatan belajar mengajar yang dikenal dengan
istilah tes awal, yaitu evaluasi yang dilaksanakan sebelum
kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Evaluasi ini bertujuan
untuk mengetahui taraf kesiapan siswa dalam memahami
materi yang akan di pelajarinya.
• sebagai faktor penentu apakah seorang siswa dapat dinaikan
kedalam kelas yang lebih tinggi ataukah harus mengulang di
kelas semula. Dalam hal ini evaluasi bertujuan untuk mencari
informasi yang dibutuhkan untuk menentukan siswa untuk
dinaikan atau mengulang dikelas yang sama.
• Secara intuitif, seorang guru dalam mengajar telah berusaha
untuk memilih metode mengajar yang paling tepat dengan
kondisi siswa, lingkungan, dan materi. Namun adakalanya
setelah dievaluasi ternyata hasil belajar siswa tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Di sini evaluasi bertujuan untuk
mengetahui taraf efisiensi metode yang digunakan.