SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Kelompok Desa
1. Adelia Syafira P (1)
2. Ahmad Nurul Husein (2)
3. Agnes Yolandani (3)
4. Anisa Sekar Ayu (4)
5. Chandra Nur Fauzi (5)
6. Gala Nageri (6)
7. Handhika Mulyana (7)
8. Iga Endang Nurselly (8)
9. Intan Putri Fatimah (9)
10. Isaka Yoga Santoso (10)
11. Karima Amalia (11)
12. Laela Khodijah (12)
13. Maudy Ulfa (13)
14. Moh Rokiman (14)
15. Muhammad Ghorby (15)
16. Muhammad Kevin (16)
DESA
1.Pengetian Desa
2.Pengertian Desa Menurut Para Ahli
3.Syarat-Syarat Desa
4.Fungsi Desa
5.Unsur-unsur Desa
6.Klasifikasi Desa
7.Struktur Keruangan Desa
8.Pola Pemukiman Desa
9.Pola Persebaran Pemukiman Desa
Pengertian Desa
 Desa adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh
sejulah keluarga yang mempunyai sistem
pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang Kepala
Desa) atau desa merupakan kelompok rumah di luar
kota yang merupakan kesatuan.
 Berdasarkan istilah di Indonesia desa memiliki
definisi yang berbeda-beda menurut daerahnya
masing-masing yaitu Aceh (Gampong),
Minangkabau (nagari), Batak (Huta) Minahasa
(Wanua), Bali (Banjar), Lampung (Dusun/Wanua),
Jawa (Desa) Sunda (Kampung). Sedangkan
pengertian secara administrative, desa adalah
kesatuan administrative yang disebut keluraha
Sutarjo Kartohadikusumo
Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu
masyarakat yang berhak menyelenggarakan rumah
tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di
bawah camat
Prof. Drs Bintarto
 Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik,
kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh
timbal balik dengan daerah lain
William Ogburn
Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan
sosial di dalam daerah terbatas.
UU no. 22 tahun 1999
 Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam
sistem pemerintahan Nasional dan berada di daerah
Kabupaten
SYARAT-SYARAT DESA
 Mempunyai wilayah
 Adanya penduduk
 Mempunyai pemerintahan
 Berada langsung di bawah camat
 Mempunyai kebiasaan-kebiasaan pergaulan sendiri.
CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA
 Kehidupan tergantung pada alam
 Kehidupan warga petani sangat bergantung pada musim
 Merupakan satu kesatuan sosial dan kesatuan kerja
 Jumlah penduduk dan luas wilayah relatif kecil
 Struktur ekonomi bersifat agraris
 Masyarakatnya bersifat gemeinschaft (paguyuban)
 Proses sosial relatif lambat
 Toleransi sosialnnya kuat
 Adat-istiadat dan norma agama kuat
 Kontrol sosialnya didasarkan pada hokum informal
 Pola pikirnya irrasional
 Struktur perekonomian penduduk bersifat agraris.
FUNGSI DESA
 sumber bahan pangan, penghasilan bahan mentah,
penghasil tenaga kerja, pusat-pusat industri kecil.
Unsur-unsur desa
 a. Daerah
 b.Penduduk
 c. Tata kehidupan
KLASIFIKASI DESA
 Menurut tingkat perkembangannya:
1.Desa Swadaya
2.Desa Swakarya
3.Desa Swasembada
 Berdasarkan aktivitas masyarakat:
1.Desa Agraris
2.Desa Industri
3.Desa Nelayan
 Berdasarkan ikatannya:
1.Desa Genelogis
2.Desa Territorial
3.Desa Campuran
Menurut tingkat perkembangannya:
1.Desa Swadaya
2.Desa Swakarya
3.Desa Swasembada
Desa Swadaya
 Desa Swadaya adalah desa yang masih bersifat
tradisional.
Ciri-Ciri Desa Swadaya
 a. Adat istiadat yang bersifat mengikat terhadap
berbagai kegiatan manusia
 b. Hubungan antar manusia sangat erat
 c. Pengawasan sosial di lakukan oleh keluarga
 d. Mata pencaharian penduduk pada umumnya
sejenis dan hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan primer
 e. Teknologi yang di gunakan masih sangat
sederhana sehingga tingkat produktivitasnya rendah
 f. Keadaan sarana dan prasarana masih sangat
minim (kurang)
Desa Swakarya
 Desa swakarya adalah desa yang sedang
mengalami masa Transisi dari desa swadaya
menuju desa swasembada.
Ciri-Ciri Desa Swakarya
 a. Adanya pengaruh dari luar yang mengakibatkan
perubahan cara berpikir
 b. Bertambahnya lapangan pekerjaan sehingga
mata pencaharian penduduk berkembang dari sektor
primer ke sektor sekunder
 c. Produktivitas mulai meningkat
 d. Sarana dan prasarana desa mulai meningkat
 e.Sudah mulai menpergunakan alat-alat dan
teknologi
Desa Swasembada
 Desa swasembada adalah desa yang
masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan
mengembangkan sumber daya alam dan potensinya
sesuai dengan kegiatan pembangunan regional.
Ciri-Ciri Desa Swasembada
 a. Adat istiadat sudah tidak mengikat lagi
 b. Hubungan antar manusia bersifat rasional
 c. Mata pencaharian penduduk beraneka ragam dan
bergerak ke sektor tersier
 d. Teknologi telah benar di manfaatkan sehingga
produktivitasnya tinggi
 e. Sarana dan Prasarana lengkap.
Berdasarkan aktivitas masyarakat:
1.Desa Agraris
2.Desa Industri
3.Desa Nelayan
Desa Agraris
 pengertian desa agraris adalah desa yang sebagian
besar penduduknya bekerja sebagai petani.
Kegiatan utamanya adalah mengolah lahan
pertanian dan sebagai sampingan biasanya dengan
beternak.
Desa Industri
 pengertian desa industri adalah desa yang sebagian
besar penduduknya bekerja di sektor industri.
Desa Nelayan
 pengertian desa nelayan adalah desa yang umumnya
terdapat di sekitar pantai dan sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian di bidang perikanan
dan pertambakan.
Berdasarkan ikatannya:
1.Desa Genelogis
2.Desa Territorial
3.Desa Campuran
Desa Genelogis
 Tipe Desa Geneologis yaitu suatu desa yang
ditempati sejumlah penduduk dimana
masyarakatnya mempunyai ikatan secara keturunan
atau masih mempunyai hubungan pertalian darah.
 Desa yang terbentuk secara Geneologis dapat
dibedakan atas tipe Patrilineal, Matrilineal, dan
Campuran
Desa Territorial
 Tipe Desa Territorial, yaitu suatu desa yang
ditempati sejumlah penduduk atas dasar suka rela.
 Desa Teritorial ini terbentuk menjadi tempat
pemukiman penduduk berdasarkan kepentingan
bersama, dengan demikian mereka tinggal disuatu
desa yang menjadi suatu masyarakat hukum dimana
ikatan warganya didasarkan atas ikatan daerah,
tempat atau wilayah tertentu
Desa Campuran
 Tipe Desa Campuran, yaitu suatu desa dimana
penduduknya mempunyai ikatan keturunan dan
wilayah. Dalam bentuk ini, ikatan darah dan ikatan
wilayah sama kuatnya.
Struktur Keruangan Desa
Dilihat dari tingkat penyebaran penduduknya (SD Misra)
1. Compact Settlements (pemukiman yang mengelompok)
karena :
· Tanah yang subur
· Relief rata
· Keamanan belum dapat dipastikan
· Permukaan air tanah dalam
2. Fragmented Settlements (pemukiman yang tersebar)
karena :
· Daerah banjir
· Topografi kasar
· Keamanan terjamin
· Permukaan air tanah dangkal
Dilihat dari bentuknya (Menurut Daldjoeni)
 1. Pola desa linier atau memanjang jalan / sungai
 2. Pola desa mengikuti garis pantai
 3. Pola desa terpusat
 4. Pola desa mengelilingi fasilitas
Menurut Bintarto
 1. Memanjang jalan
 2. Memanjang sungai
 3. Radial
 4. Tersebar
 5. Memanjang pantai
 6. Memanjang pantai dan jalan kereta api
Dilihat dari pesebarannya
 1. Nucleated Agricultural Village Community /
menggerombol
 2. Line Village Community / memanjang
 3. Open Country or Trade Center Community /
tersebar
Pola Pemukiman Desa
 1. Pola Permukiman Tersebar
 2.Pola Permukiman Menjalur
 3.Pola Permukiman Mengelompok
Pola Permukiman Tersebar
Pola ini terbentuk dari rumah-rumah penduduk yang
dibangun bebas dan tersebar pada wilayah yang luas.
Pola permukiman ini umumnya terdapat di dataran
rendah. Arah pemekaran permukiman dapat ke segala
jurusan. Pusat kegiatan dan fasilitas dapat dibangun
tersebar sesuai dengan kebutuhan.
Pola Permukiman Menjalur
Pola ini terbentuk di lokasi sepanjang jalur utama seperti
jalan, sungai, dan pantai. Di daerah pantai yang landai, dapat
tumbuh permukiman menjalur. Penduduk pantai pada
umumnya bermata pencaharian di bidang perikanan,
perkebunan kelapa, dan perdagangan. Apabila kemudian
permukiman desa ini berkembang, maka rumah-rumah
dibangun meluas sejajar garis pantai. Permukiman desa yang
berkembang ini akhirnya dapat tersambung dengan
permukiman desa di dekatnya. Pusat kegiatan industri kecil
seperti perikanan dan pertanian, dapat tetap bertahan di dekat
permukiman lama.
Pola Permukiman Mengelompok
Pola ini terbentuk karena terjadi pengelompokan rumah
pada wilayah terpadu yang biasanya berupa titik pertemuan
atau persimpangan jalur transportasi. Pola permukiman
mengelompok dapat juga berkembang di daerah pegunungan.
Penduduk desa di daerah pegunungan umumnya masih
memiliki hubungan keluarga. Pengelompokan permukiman ini
didorong oleh kegotongroyongan penduduknya. Apabila
jumlah penduduk bertambah dan terjadi pemekaran desa,
maka arah pemekaran ke segala jurusan tanpa direncanakan.
Pusat kegiatan penduduk dapat bergeser mengikuti
pemekaran.
Paul H. Landis
 Paul H. Landis, seorang ahli sosiologi perdesaan,
membedakan pola persebaran permukiman desa
menjadi empat tipe. Perbedaan pola ini ditentukan oleh
lahan pertanian, pusat kegiatan, permukiman, dan jalan
utama.
(The farm village type).
 Tipe desa yang penduduknya tinggal bersama di
suatu daerah dengan lahan pertanian di sekitarnya
(The nebulous farm type).
 Tipe desa yang sebagian besar penduduknya tinggal
bersama di suatu daerah dengan lahan pertanian di
sekitarnya dan sebagian kecil penduduknya tersebar
di luar permukiman utama yang telah padat
(The arranged isolated farm type).
 Tipe desa yang penduduknya bermukim di sepanjang jalan
utama desa, sungai, atau pantai. Lahan pertanian berada di
sekitar permukiman desa dan jarak antarrumah tidak terlalu
jauh
(The pure isolated type).
 Tipe desa yang penduduknya tinggal tersebar dan
terpisah dengan lahan pertanian masingmasing serta
mengumpul pada suatu pusat perdagangan. Tipe ini
biasanya terjadi pada daerah yang tanahnya memiliki
tingkat kesuburan tidak sama

More Related Content

What's hot

Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPSInteraksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPSEva Rosita
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalUmi Pujiati
 
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHKUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHRhati Alfajra
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
 
Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Eko Sudarmi
 
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaSwastika Nugraheni,S.Pd
 
Soal dan Pembahasan OSK Kebumian 2013
Soal dan Pembahasan OSK Kebumian 2013Soal dan Pembahasan OSK Kebumian 2013
Soal dan Pembahasan OSK Kebumian 2013Nesha Mutiara
 
Pembangunan wilayah
Pembangunan  wilayahPembangunan  wilayah
Pembangunan wilayahniarohania1
 
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan KotaRangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan KotaNesha Mutiara
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Jeung Titiez
 

What's hot (20)

Mobilitas sosial
Mobilitas sosialMobilitas sosial
Mobilitas sosial
 
Pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanPusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhan
 
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPSInteraksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPS
 
Geografi : Kota
Geografi : KotaGeografi : Kota
Geografi : Kota
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHKUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
 
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
 
Kehutanan
KehutananKehutanan
Kehutanan
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
 
Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1
 
Ppt flora fauna
Ppt flora faunaPpt flora fauna
Ppt flora fauna
 
Bioma
BiomaBioma
Bioma
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
 
Soal dan Pembahasan OSK Kebumian 2013
Soal dan Pembahasan OSK Kebumian 2013Soal dan Pembahasan OSK Kebumian 2013
Soal dan Pembahasan OSK Kebumian 2013
 
Revolusi hijau.ppt [autosaved]
Revolusi hijau.ppt [autosaved]Revolusi hijau.ppt [autosaved]
Revolusi hijau.ppt [autosaved]
 
Pembangunan wilayah
Pembangunan  wilayahPembangunan  wilayah
Pembangunan wilayah
 
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan KotaRangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
Rangkuman Geografi : Interaksi Spasial Desa dan Kota
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia
 

Similar to Geografi Desa XII IPS

Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaniarohania1
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxMARSIH4
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptMukarobinspdMukarobi
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaQadrul Fahmi
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarAn'am Lach
 
Handout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPIHandout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPIAulia Nofrianti
 
Reyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografiReyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografipenifitriyani
 
Hand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kotaHand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kotawind10
 
Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaAthifaqod20
 
Bahan ajar KD.2.1 Pola keruangan Desa.ppt
Bahan ajar KD.2.1 Pola keruangan Desa.pptBahan ajar KD.2.1 Pola keruangan Desa.ppt
Bahan ajar KD.2.1 Pola keruangan Desa.ppt24MuhammadJaiz
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaAyuu Ebbol
 

Similar to Geografi Desa XII IPS (20)

POLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptxPOLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptx
 
2690621.ppt
2690621.ppt2690621.ppt
2690621.ppt
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kota
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
 
Pola keruangan desa
Pola keruangan desaPola keruangan desa
Pola keruangan desa
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Desa kota
Desa kotaDesa kota
Desa kota
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
KONSEP DESA
 
Handout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPIHandout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPI
 
A. DESA DAN KOTA - DESA.pdf
A. DESA DAN KOTA - DESA.pdfA. DESA DAN KOTA - DESA.pdf
A. DESA DAN KOTA - DESA.pdf
 
Reyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografiReyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografi
 
Hand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kotaHand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kota
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang Desa
 
Bahan ajar KD.2.1 Pola keruangan Desa.ppt
Bahan ajar KD.2.1 Pola keruangan Desa.pptBahan ajar KD.2.1 Pola keruangan Desa.ppt
Bahan ajar KD.2.1 Pola keruangan Desa.ppt
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 

More from Isaka Yoga

Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Isaka Yoga
 
Public domain &ombudsman
Public domain &ombudsmanPublic domain &ombudsman
Public domain &ombudsmanIsaka Yoga
 
Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankIsaka Yoga
 
intellectual property rights
intellectual property rightsintellectual property rights
intellectual property rightsIsaka Yoga
 
Permasalahan ketengakerjaan di indonesia
Permasalahan ketengakerjaan di indonesiaPermasalahan ketengakerjaan di indonesia
Permasalahan ketengakerjaan di indonesiaIsaka Yoga
 
Gugatan Class Action
Gugatan Class ActionGugatan Class Action
Gugatan Class ActionIsaka Yoga
 
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan PemerintahBab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan PemerintahIsaka Yoga
 
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)Isaka Yoga
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraIsaka Yoga
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeIsaka Yoga
 
Hukum PT BAB 4 dan 9
Hukum PT BAB 4 dan 9Hukum PT BAB 4 dan 9
Hukum PT BAB 4 dan 9Isaka Yoga
 
Islam masuk ke Afrika
Islam masuk ke AfrikaIslam masuk ke Afrika
Islam masuk ke AfrikaIsaka Yoga
 
Negara maju di asia japan geografi
Negara maju di asia japan geografiNegara maju di asia japan geografi
Negara maju di asia japan geografiIsaka Yoga
 
Ketimpangan sosial
Ketimpangan sosialKetimpangan sosial
Ketimpangan sosialIsaka Yoga
 
Konsis 2015 2016 sma
Konsis 2015 2016 smaKonsis 2015 2016 sma
Konsis 2015 2016 smaIsaka Yoga
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi LiberalIsaka Yoga
 

More from Isaka Yoga (19)

Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal
 
Public domain &ombudsman
Public domain &ombudsmanPublic domain &ombudsman
Public domain &ombudsman
 
Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic Bank
 
intellectual property rights
intellectual property rightsintellectual property rights
intellectual property rights
 
Permasalahan ketengakerjaan di indonesia
Permasalahan ketengakerjaan di indonesiaPermasalahan ketengakerjaan di indonesia
Permasalahan ketengakerjaan di indonesia
 
Bank Syariah
Bank Syariah Bank Syariah
Bank Syariah
 
Arbitrase
Arbitrase Arbitrase
Arbitrase
 
Gugatan Class Action
Gugatan Class ActionGugatan Class Action
Gugatan Class Action
 
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan PemerintahBab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
 
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata Negara
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building Nasionalisme
 
Hukum PT BAB 4 dan 9
Hukum PT BAB 4 dan 9Hukum PT BAB 4 dan 9
Hukum PT BAB 4 dan 9
 
Islam masuk ke Afrika
Islam masuk ke AfrikaIslam masuk ke Afrika
Islam masuk ke Afrika
 
Negara maju di asia japan geografi
Negara maju di asia japan geografiNegara maju di asia japan geografi
Negara maju di asia japan geografi
 
Teks iklan
Teks iklanTeks iklan
Teks iklan
 
Ketimpangan sosial
Ketimpangan sosialKetimpangan sosial
Ketimpangan sosial
 
Konsis 2015 2016 sma
Konsis 2015 2016 smaKonsis 2015 2016 sma
Konsis 2015 2016 sma
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Geografi Desa XII IPS

  • 1.
  • 2.
  • 3. Kelompok Desa 1. Adelia Syafira P (1) 2. Ahmad Nurul Husein (2) 3. Agnes Yolandani (3) 4. Anisa Sekar Ayu (4) 5. Chandra Nur Fauzi (5) 6. Gala Nageri (6) 7. Handhika Mulyana (7) 8. Iga Endang Nurselly (8) 9. Intan Putri Fatimah (9) 10. Isaka Yoga Santoso (10) 11. Karima Amalia (11) 12. Laela Khodijah (12) 13. Maudy Ulfa (13) 14. Moh Rokiman (14) 15. Muhammad Ghorby (15) 16. Muhammad Kevin (16) DESA 1.Pengetian Desa 2.Pengertian Desa Menurut Para Ahli 3.Syarat-Syarat Desa 4.Fungsi Desa 5.Unsur-unsur Desa 6.Klasifikasi Desa 7.Struktur Keruangan Desa 8.Pola Pemukiman Desa 9.Pola Persebaran Pemukiman Desa
  • 4. Pengertian Desa  Desa adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejulah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang Kepala Desa) atau desa merupakan kelompok rumah di luar kota yang merupakan kesatuan.
  • 5.  Berdasarkan istilah di Indonesia desa memiliki definisi yang berbeda-beda menurut daerahnya masing-masing yaitu Aceh (Gampong), Minangkabau (nagari), Batak (Huta) Minahasa (Wanua), Bali (Banjar), Lampung (Dusun/Wanua), Jawa (Desa) Sunda (Kampung). Sedangkan pengertian secara administrative, desa adalah kesatuan administrative yang disebut keluraha
  • 6. Sutarjo Kartohadikusumo Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah camat
  • 7. Prof. Drs Bintarto  Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain
  • 8. William Ogburn Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.
  • 9. UU no. 22 tahun 1999  Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan Nasional dan berada di daerah Kabupaten
  • 10. SYARAT-SYARAT DESA  Mempunyai wilayah  Adanya penduduk  Mempunyai pemerintahan  Berada langsung di bawah camat  Mempunyai kebiasaan-kebiasaan pergaulan sendiri.
  • 11. CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA  Kehidupan tergantung pada alam  Kehidupan warga petani sangat bergantung pada musim  Merupakan satu kesatuan sosial dan kesatuan kerja  Jumlah penduduk dan luas wilayah relatif kecil  Struktur ekonomi bersifat agraris  Masyarakatnya bersifat gemeinschaft (paguyuban)  Proses sosial relatif lambat  Toleransi sosialnnya kuat  Adat-istiadat dan norma agama kuat  Kontrol sosialnya didasarkan pada hokum informal  Pola pikirnya irrasional  Struktur perekonomian penduduk bersifat agraris.
  • 12. FUNGSI DESA  sumber bahan pangan, penghasilan bahan mentah, penghasil tenaga kerja, pusat-pusat industri kecil.
  • 13. Unsur-unsur desa  a. Daerah  b.Penduduk  c. Tata kehidupan
  • 14. KLASIFIKASI DESA  Menurut tingkat perkembangannya: 1.Desa Swadaya 2.Desa Swakarya 3.Desa Swasembada  Berdasarkan aktivitas masyarakat: 1.Desa Agraris 2.Desa Industri 3.Desa Nelayan  Berdasarkan ikatannya: 1.Desa Genelogis 2.Desa Territorial 3.Desa Campuran
  • 15. Menurut tingkat perkembangannya: 1.Desa Swadaya 2.Desa Swakarya 3.Desa Swasembada
  • 16. Desa Swadaya  Desa Swadaya adalah desa yang masih bersifat tradisional.
  • 17. Ciri-Ciri Desa Swadaya  a. Adat istiadat yang bersifat mengikat terhadap berbagai kegiatan manusia  b. Hubungan antar manusia sangat erat  c. Pengawasan sosial di lakukan oleh keluarga  d. Mata pencaharian penduduk pada umumnya sejenis dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan primer  e. Teknologi yang di gunakan masih sangat sederhana sehingga tingkat produktivitasnya rendah  f. Keadaan sarana dan prasarana masih sangat minim (kurang)
  • 18.
  • 19. Desa Swakarya  Desa swakarya adalah desa yang sedang mengalami masa Transisi dari desa swadaya menuju desa swasembada.
  • 20. Ciri-Ciri Desa Swakarya  a. Adanya pengaruh dari luar yang mengakibatkan perubahan cara berpikir  b. Bertambahnya lapangan pekerjaan sehingga mata pencaharian penduduk berkembang dari sektor primer ke sektor sekunder  c. Produktivitas mulai meningkat  d. Sarana dan prasarana desa mulai meningkat  e.Sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi
  • 21.
  • 22.
  • 23. Desa Swasembada  Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional.
  • 24. Ciri-Ciri Desa Swasembada  a. Adat istiadat sudah tidak mengikat lagi  b. Hubungan antar manusia bersifat rasional  c. Mata pencaharian penduduk beraneka ragam dan bergerak ke sektor tersier  d. Teknologi telah benar di manfaatkan sehingga produktivitasnya tinggi  e. Sarana dan Prasarana lengkap.
  • 25.
  • 26.
  • 27. Berdasarkan aktivitas masyarakat: 1.Desa Agraris 2.Desa Industri 3.Desa Nelayan
  • 28. Desa Agraris  pengertian desa agraris adalah desa yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Kegiatan utamanya adalah mengolah lahan pertanian dan sebagai sampingan biasanya dengan beternak.
  • 29. Desa Industri  pengertian desa industri adalah desa yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri.
  • 30. Desa Nelayan  pengertian desa nelayan adalah desa yang umumnya terdapat di sekitar pantai dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang perikanan dan pertambakan.
  • 31. Berdasarkan ikatannya: 1.Desa Genelogis 2.Desa Territorial 3.Desa Campuran
  • 32. Desa Genelogis  Tipe Desa Geneologis yaitu suatu desa yang ditempati sejumlah penduduk dimana masyarakatnya mempunyai ikatan secara keturunan atau masih mempunyai hubungan pertalian darah.  Desa yang terbentuk secara Geneologis dapat dibedakan atas tipe Patrilineal, Matrilineal, dan Campuran
  • 33. Desa Territorial  Tipe Desa Territorial, yaitu suatu desa yang ditempati sejumlah penduduk atas dasar suka rela.  Desa Teritorial ini terbentuk menjadi tempat pemukiman penduduk berdasarkan kepentingan bersama, dengan demikian mereka tinggal disuatu desa yang menjadi suatu masyarakat hukum dimana ikatan warganya didasarkan atas ikatan daerah, tempat atau wilayah tertentu
  • 34. Desa Campuran  Tipe Desa Campuran, yaitu suatu desa dimana penduduknya mempunyai ikatan keturunan dan wilayah. Dalam bentuk ini, ikatan darah dan ikatan wilayah sama kuatnya.
  • 35. Struktur Keruangan Desa Dilihat dari tingkat penyebaran penduduknya (SD Misra) 1. Compact Settlements (pemukiman yang mengelompok) karena : · Tanah yang subur · Relief rata · Keamanan belum dapat dipastikan · Permukaan air tanah dalam 2. Fragmented Settlements (pemukiman yang tersebar) karena : · Daerah banjir · Topografi kasar · Keamanan terjamin · Permukaan air tanah dangkal
  • 36. Dilihat dari bentuknya (Menurut Daldjoeni)  1. Pola desa linier atau memanjang jalan / sungai  2. Pola desa mengikuti garis pantai  3. Pola desa terpusat  4. Pola desa mengelilingi fasilitas
  • 37. Menurut Bintarto  1. Memanjang jalan  2. Memanjang sungai  3. Radial  4. Tersebar  5. Memanjang pantai  6. Memanjang pantai dan jalan kereta api
  • 38. Dilihat dari pesebarannya  1. Nucleated Agricultural Village Community / menggerombol  2. Line Village Community / memanjang  3. Open Country or Trade Center Community / tersebar
  • 39. Pola Pemukiman Desa  1. Pola Permukiman Tersebar  2.Pola Permukiman Menjalur  3.Pola Permukiman Mengelompok
  • 40. Pola Permukiman Tersebar Pola ini terbentuk dari rumah-rumah penduduk yang dibangun bebas dan tersebar pada wilayah yang luas. Pola permukiman ini umumnya terdapat di dataran rendah. Arah pemekaran permukiman dapat ke segala jurusan. Pusat kegiatan dan fasilitas dapat dibangun tersebar sesuai dengan kebutuhan.
  • 41. Pola Permukiman Menjalur Pola ini terbentuk di lokasi sepanjang jalur utama seperti jalan, sungai, dan pantai. Di daerah pantai yang landai, dapat tumbuh permukiman menjalur. Penduduk pantai pada umumnya bermata pencaharian di bidang perikanan, perkebunan kelapa, dan perdagangan. Apabila kemudian permukiman desa ini berkembang, maka rumah-rumah dibangun meluas sejajar garis pantai. Permukiman desa yang berkembang ini akhirnya dapat tersambung dengan permukiman desa di dekatnya. Pusat kegiatan industri kecil seperti perikanan dan pertanian, dapat tetap bertahan di dekat permukiman lama.
  • 42. Pola Permukiman Mengelompok Pola ini terbentuk karena terjadi pengelompokan rumah pada wilayah terpadu yang biasanya berupa titik pertemuan atau persimpangan jalur transportasi. Pola permukiman mengelompok dapat juga berkembang di daerah pegunungan. Penduduk desa di daerah pegunungan umumnya masih memiliki hubungan keluarga. Pengelompokan permukiman ini didorong oleh kegotongroyongan penduduknya. Apabila jumlah penduduk bertambah dan terjadi pemekaran desa, maka arah pemekaran ke segala jurusan tanpa direncanakan. Pusat kegiatan penduduk dapat bergeser mengikuti pemekaran.
  • 43. Paul H. Landis  Paul H. Landis, seorang ahli sosiologi perdesaan, membedakan pola persebaran permukiman desa menjadi empat tipe. Perbedaan pola ini ditentukan oleh lahan pertanian, pusat kegiatan, permukiman, dan jalan utama.
  • 44. (The farm village type).  Tipe desa yang penduduknya tinggal bersama di suatu daerah dengan lahan pertanian di sekitarnya
  • 45. (The nebulous farm type).  Tipe desa yang sebagian besar penduduknya tinggal bersama di suatu daerah dengan lahan pertanian di sekitarnya dan sebagian kecil penduduknya tersebar di luar permukiman utama yang telah padat
  • 46. (The arranged isolated farm type).  Tipe desa yang penduduknya bermukim di sepanjang jalan utama desa, sungai, atau pantai. Lahan pertanian berada di sekitar permukiman desa dan jarak antarrumah tidak terlalu jauh
  • 47. (The pure isolated type).  Tipe desa yang penduduknya tinggal tersebar dan terpisah dengan lahan pertanian masingmasing serta mengumpul pada suatu pusat perdagangan. Tipe ini biasanya terjadi pada daerah yang tanahnya memiliki tingkat kesuburan tidak sama