SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Tema bahasan: konsep Desa
Matridi_aeksalo@yahoo.com @aeksalo
Raja Matridi aeksalo
Prepared by:
Raja Abumanshur Matridi
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
(STISIPOL) Raja Haji - Tanjungpinang
Department of Sociology
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
UU No 6
Tahun 2014
Bab 1 Pasal 1
Secara Etimologi
Desa berasal dari
bahasa Sansekerta
“Deshi”
Yang berarti: Tanah
air, Tanah asal, atau
Tanah Kelahiran
Pengertian Desa
Desa sering dipahami sebagai tempat atau daerah (sebagai tanah asalnya)
tempat penduduk berkumpul hidup bersama, menggunakan lingkungan
setempat, untuk mempertahan, melangsungkan dan mengembangkan
kehidupan mereka (Jamaludin, A. N, 21015:4).
2
Desa adalah gejala yang bersifat universal, yang
terdapat dimanapun didunia ini. Sebagai suatu
komunitas kecil, yang terikat pada lokalitas tertentu,
baik sebagai tempat tinggal (secara menetap)
maupun bagi kebutuhannya, terutama yang
bergantung pada pertanian. Desa dimanapun
cenderung memiliki karakteristik tertentu yang sama
Menurut Rahardjo
1
Desa adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh
sejumlah keluarga, yang mempunyai sistem
pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang
Kepala Desa)
Menurut Tim Penyusun DepDikNas
5
Desa merupakan Komunitas kecil yang menetap
tetap disuatu tempat. Koentjaraningrat tidak
menegaskan bahwa komunitas secara khusus
bergantung pada sektro pertanian. Masyarakat
desa sebagai sebuah komunitas dapat saja
memiliki ciri-ciri aktivitas ekonomi yang beragam,
tidak di sektor pertanian saja
Menurut Koentjaraningrat
4
Desa selalu dikaitkan dengan pertanian dan
desa sebagai pemukiman para petani
(peasants). Sekalipun demikian, faktor pertanian
bukanlah satu-satunya ciri yang harus melekat
pada setiap desa.
Menurut Egon E. Bergel
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai susunan asli berdasarkan hak asa-usul
yang bersifat istimewa. Landasan pemikiran
mengenai pemeriintahan desa adalah keragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan
pemberdayaan masyarakat.
Menurut Widjaja
3
Definisi desa dipilah berdasarkan pada tujuan
analisis yaitu: Pertama, tujuan analisis statistik
desa sebagai lingkungan yang penduduknya
kurang dari 2.500 orang. Kedua, tujuan analisa
sosial-psikologi, desa sebagai suatu lingkungan
yang penduduknya memiliki hubungan yang
akrab dan serga informal diantara sesama
warganya. Ketiga, tujuan analisis ekonomi, desa
sebagai lingkungan yang penduduknya
bergantung pada pertanian.
Menurut Paul H. Landis
6
Pengertian Desa menurut para Ahli
Wilayah adalah suatu tempat bagi manusia
untuk dapat melakukan berbagai aktiflvitas,
baik sosial, ekonomi maupun budaya. Wilayah
meliputi tanah, lokasi, luas dan batas geografis
setempat.
WILAYAH
Pedesaan memiliki sumber daya alam yang
dapat digunakan sebagai penyangga kehidupan
perekonomian masyarakat desa itu sendiri.
sumber daya alam desa juga memiliki peran
penting sebagai penopang kesejahteraan sosial
masyarakat juga sebagai penyeimbang
ekosistem lingkungan yang berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup manusia.
SUMBER DAYA ALAM
Kualitas sumber daya manusia di wilayah
pedesaan merupakan atau pelaku utama yang
menggerakan roda perekonomian dan
perubahan dalam jangka panjang. Sebagian
besar penduduk pedesaan ialah petani yang
berperan sebagai produsen sekalugus juga
sebagai konsumen.
SUMBER DAYA MANUSIA
Lembaga sosial yang umum ada di desa adalah
lembaga keluarga, lembaga pendidikan,
lembaga politik, lembaga agama, lembaga
pemerintahan desa, lembaga adat, lembaga
ekonomi dan juga lembaga kepemudaan,
kelembagaan tersebut berpengaruh terhadap
distribusi dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
KELEMBAGAAN SOSIAL
ketersediaan sarana dan prasarana fisik untuk
mendukung percepatanpembangunan dan
perekonomian masyarakat serta meningkatkan
hubungan dan jaringan antara satu desa dengan
desa yang lainnya.
SARANA DAN PRASARANA FISIK
Kegiatan ekonomi pedesaan berkaitan dengan
kebutuhan pasar diluar daerah, yang berupa
komoditi primer dan sekunder. Hal ini
dikarenakan hasil pertanian harus segera
dipasarkan keluar daerah dalam bentuk olahan
yang masih segar.
PEREKONOMIAN WILAYAH PEDESAAN
Komponen-komponen atau Unsur-unsur Desa
Karakteristik Kota
1. Besarnya peranan kelompok sekunder
2. Anonimitas merupakan ciri kehidupan
masyarakat
3. Heterogen
4. Mobilitas sosial tinggi
5. Bergantung pada spesialisasi
6. Hubungan antara orang satu dengan
lain lebih didasarkan atas kepentingan
dari pada kedaerahan
7. Lebih banyak tersedia lembaga atau
fasilitas untuk mendapatkan barang dan
pelayanan
8. Lebih banyak mengubah lingkungan
Karakteristik Desa
1. Besarnya peranan kelompok primer
2. Faktor geografik yang menentukan
sebagai dasar pembentukan kelompok /
asosiasi
3. Hubungan lebih bersifat inti dan awet
4. Homogen
5. Mobilisasi sosial rendah
6. Keluarga lebih ditekankan fungsinya
sebagai unit ekonomi
7. Populasi anak dalam proporsi keluarga
lebih besar
Perbandingan Karakteristik Desa dan Kota
Menurut S. Roucek dan L Warren
Karakteristik Kota
1. Teknologi rasionla, yang berkembang
seiring dengan pertumbuhan kota-kota
kecil yang terbuka terhadap daerah lain.
2. Institusi pemerintah formal yang
berdasarkan pada batas wilayah
bukannya pada sistem kekeluargaan
3. Organisasi sosial yang berdasarkan
bidang pekerjaan dan kelas sosial,
bukan pada sisten kekerabatan.
4. Adanya pembagian kerja kedalam
beberapa bidang pekerjaan khusus.
5. Sistem perdagangan dan dunia industri.
Karakteristik Desa
1. Penduduknya cenderung terisolasi
dengan pola pemukimannya cenderung
terpencar (meskipun mulai berubah
seiring revolusi industri).
2. Hubungan dan cara pandang terhadap
orang lain sebagai pribadi utuh bukan
sekadar seseorang yang mempunyai
fungsi tertentu
3. Adat dan kebiasaan muncul karena
kebutuhan sosial
4. Homogenitas dalam etnis, budaya dan
pekerjaan
5. Ekonomi keluarga bersifat subsistem
(meskipun sudah mulai komersial, yang
ditandai dengan munculnya agribisnis
atau pertanian berskala besar
Perbandingan Karakteristik Desa dan Kota
Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Desa Swadaya Desa Swakarya Desa Swasembada
Merupakan desa paling
terbelakangdengan budaya
kehidupan tradisional dan
sangat terikat dengan adat
istiadat.
Ciri-ciri:
1. Lebih dari 50% penduduk
bermata pencaharian
pada sektor primer.
2. Produksi desa sangat
rendah.
3. Adat istiadat masih
mengikat kuat
4. Pendidikan dan
keterampilan rendah.
5. Prasarana masih sangat
kurang.
6. Kelembagaan formal
ataupun informal kurang
berfungsi dengan baik.
7. Swadaya masyarakat
masih sangat rendah.
Merupakan desa yang
memiliki kemandirian lebih
tinggi dalam segala bidang
yang berkaitan dengan
aspek sosial dan ekonomi.
Ciri-ciri:
1. Sebagian besar mata
pencaharian penduduk
berada dalam sektor jasa
dan perdagangan
2. Produksi desa tinggi.
3. Adat istiadat tidak
mengikat lagi meskipun
sebagian masih
menggunakannya
4. Kelembagaan formal dan
informal telah berjalan
5. Keterampilan masyarakat
dan pendidikannya pada
tingkat tinggi
6. Fasilitas dan prasarana
mulai lengkap dan baik
7. Sudah memiliki inisiatif
sendiri melalui swadaya &
gotong royong dalam
pembangunan desa
Merupakan desa yang
mengalami perkembangan
lebih maju dibandingkan
dengan desa swadaya.
Ciri-ciri:
1. Mata pencaharian mulai
bergeser dari sektor primer
ke industri
2. Produksi desa masih pada
tingkat sedang
3. Kelembagaan formal dan
informal mulai berkembang
4. Keterampilan masyarakat
dan pendidikannya pada
tingkat sedang.
5. Fasilitas dan prasarana
mulai ada meskipun tidak
lengkap.
6. Swadaya masyarakat dan
gotong royong dalam
pembangunan desa mulai
tampak meskipun tidak
sepenuhnya.
Pradesa
Merupakan tipologi desa
paling sederhana yang
disebut sebagai pemukiman
sementara.
Ciri-ciri:
1. Hampir tidak ada orang
atau keluarga yag tinggal
menetap (permanen).
2. Semua penghuni akan
berpindah lagi pada saat
panen selesai.
3. Tidak memungkinkan
tumbuh dan
berkembangnya berbagai
tata kehiduoan dan
organisasi atau lembaga-
lembaga penunjang
kehidupan bermasyarakat
termasuk pendidikan,
ekonomi, hukum, adat
dan hubungan sosial.
Tipologi Desa
Desa Persawahan
Desa persawahan adalah desa yang
sebagian besar kehidupan
penduduknya bergantung pada potensi
pertanian sawah, baik yang
berpengairan teknis, nonteknis
maupun tadah hujan
Desa Perladangan
Desa Perladangan adalah desa yang
sebagian besar kehidupan penduduknya
bergantung pada pertanian tanah kering.
Perladangan adalah salah satu usaha
pertanian alternatif dari persawahan.
Desa Perkebunan
Desa perkebunan adalah desa yang
sebagian besar kehidupan
penduduknya bergantung pada
potensi pertanian tanaman keras
yang lebih dari satu musim.
Desa Industri Kecil
Desa industri kecil adalah desa
yang sebagian besar kehidupan
penduduknya bergantung pada
industri kecil dan kerajinan
Desa Industri Sedang & Besar
Desa industri sedang dan besar
adalah desa yang sebagian besar
kehidupan penduduknya bergantung
pada potensi industri sedang dan
besar
Desa Jasa dan Perdagangan
Desa jasa dan perdaganganadalah
desa yang sebagian besar
kehidupan penduduknya
bergantung pada potensi
perdagangan dan jasa
Desa Peternkan
Desa Nelayan
Desa peternakan adalah desa
yang sebagian besar
kehidupan penduduknya
bergantung pada potensi
Peternakan
Desa nelayan adalah desa
yang sebagian besar
kehidupan penduduknya
bergantung pada potensi Laut
Tipe Desa berdasarkan Mata Pencaharian
Referensi
Jamaludin, A. N., (2015). Sosiologi Pedesaan.Bandung: Pustaka
SETIA.
Murdiyanto, E., (2008). Sosiologi Perdesaan: Pengantar Untuk
Memahami Masyarakat Desa. Yogyakarta: UPN “Veteran”
Yogyakarta Press.
Matridi_aeksalo@yahoo.com @aeksalo
Raja Matridi aeksalo

More Related Content

Similar to KONSEP DESA

Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-cKasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
helenapakpahan
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
MukarobinspdMukarobi
 
Reyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografiReyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografi
penifitriyani
 
Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemuk
Ratna Yunita
 

Similar to KONSEP DESA (20)

Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-cKasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
Kasus kasus sosped, kelompok 1 agt-c
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
Kota & desa
Kota & desaKota & desa
Kota & desa
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
 
Reyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografiReyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografi
 
Isd bab 7
Isd bab 7Isd bab 7
Isd bab 7
 
ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Implikasi Pelaksanaan Undang Undang Desa (161115)
Implikasi Pelaksanaan Undang Undang Desa (161115)Implikasi Pelaksanaan Undang Undang Desa (161115)
Implikasi Pelaksanaan Undang Undang Desa (161115)
 
Ekdes 4
Ekdes 4Ekdes 4
Ekdes 4
 
Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemuk
 
POLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptxPOLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptx
 
2690621.ppt
2690621.ppt2690621.ppt
2690621.ppt
 
Struktur masyarakat indonesia
Struktur masyarakat indonesiaStruktur masyarakat indonesia
Struktur masyarakat indonesia
 
Geografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSGeografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPS
 
GEOGRAFI.pptx
GEOGRAFI.pptxGEOGRAFI.pptx
GEOGRAFI.pptx
 
Menafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan Indonesia
Menafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan IndonesiaMenafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan Indonesia
Menafsir Undang-undang Desa yyang Menyembuhkan Indonesia
 

More from Raja Matridi Aeksalo

Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Raja Matridi Aeksalo
 

More from Raja Matridi Aeksalo (20)

Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
 
Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publikTerminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
 
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan MelayuAdat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
 
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaEtika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
 
Teori keadilan
Teori keadilanTeori keadilan
Teori keadilan
 
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
 
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
 
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
 
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
 
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
 
Ruang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publikRuang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publik
 
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
 
Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
 
HRM Planning (Perencanaan MSDM)
HRM Planning (Perencanaan MSDM)HRM Planning (Perencanaan MSDM)
HRM Planning (Perencanaan MSDM)
 
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
 
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
 
Manajemen Pembangunan #1
Manajemen Pembangunan #1Manajemen Pembangunan #1
Manajemen Pembangunan #1
 
Intro Sumber Daya Manusia dan Manajemen Sumber Daya Manusia
Intro Sumber Daya Manusia dan Manajemen Sumber Daya ManusiaIntro Sumber Daya Manusia dan Manajemen Sumber Daya Manusia
Intro Sumber Daya Manusia dan Manajemen Sumber Daya Manusia
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

KONSEP DESA

  • 1. Tema bahasan: konsep Desa Matridi_aeksalo@yahoo.com @aeksalo Raja Matridi aeksalo Prepared by: Raja Abumanshur Matridi SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIPOL) Raja Haji - Tanjungpinang Department of Sociology
  • 2. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. UU No 6 Tahun 2014 Bab 1 Pasal 1 Secara Etimologi Desa berasal dari bahasa Sansekerta “Deshi” Yang berarti: Tanah air, Tanah asal, atau Tanah Kelahiran Pengertian Desa Desa sering dipahami sebagai tempat atau daerah (sebagai tanah asalnya) tempat penduduk berkumpul hidup bersama, menggunakan lingkungan setempat, untuk mempertahan, melangsungkan dan mengembangkan kehidupan mereka (Jamaludin, A. N, 21015:4).
  • 3. 2 Desa adalah gejala yang bersifat universal, yang terdapat dimanapun didunia ini. Sebagai suatu komunitas kecil, yang terikat pada lokalitas tertentu, baik sebagai tempat tinggal (secara menetap) maupun bagi kebutuhannya, terutama yang bergantung pada pertanian. Desa dimanapun cenderung memiliki karakteristik tertentu yang sama Menurut Rahardjo 1 Desa adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga, yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang Kepala Desa) Menurut Tim Penyusun DepDikNas 5 Desa merupakan Komunitas kecil yang menetap tetap disuatu tempat. Koentjaraningrat tidak menegaskan bahwa komunitas secara khusus bergantung pada sektro pertanian. Masyarakat desa sebagai sebuah komunitas dapat saja memiliki ciri-ciri aktivitas ekonomi yang beragam, tidak di sektor pertanian saja Menurut Koentjaraningrat 4 Desa selalu dikaitkan dengan pertanian dan desa sebagai pemukiman para petani (peasants). Sekalipun demikian, faktor pertanian bukanlah satu-satunya ciri yang harus melekat pada setiap desa. Menurut Egon E. Bergel Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkan hak asa-usul yang bersifat istimewa. Landasan pemikiran mengenai pemeriintahan desa adalah keragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Menurut Widjaja 3 Definisi desa dipilah berdasarkan pada tujuan analisis yaitu: Pertama, tujuan analisis statistik desa sebagai lingkungan yang penduduknya kurang dari 2.500 orang. Kedua, tujuan analisa sosial-psikologi, desa sebagai suatu lingkungan yang penduduknya memiliki hubungan yang akrab dan serga informal diantara sesama warganya. Ketiga, tujuan analisis ekonomi, desa sebagai lingkungan yang penduduknya bergantung pada pertanian. Menurut Paul H. Landis 6 Pengertian Desa menurut para Ahli
  • 4. Wilayah adalah suatu tempat bagi manusia untuk dapat melakukan berbagai aktiflvitas, baik sosial, ekonomi maupun budaya. Wilayah meliputi tanah, lokasi, luas dan batas geografis setempat. WILAYAH Pedesaan memiliki sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai penyangga kehidupan perekonomian masyarakat desa itu sendiri. sumber daya alam desa juga memiliki peran penting sebagai penopang kesejahteraan sosial masyarakat juga sebagai penyeimbang ekosistem lingkungan yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia. SUMBER DAYA ALAM Kualitas sumber daya manusia di wilayah pedesaan merupakan atau pelaku utama yang menggerakan roda perekonomian dan perubahan dalam jangka panjang. Sebagian besar penduduk pedesaan ialah petani yang berperan sebagai produsen sekalugus juga sebagai konsumen. SUMBER DAYA MANUSIA Lembaga sosial yang umum ada di desa adalah lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga politik, lembaga agama, lembaga pemerintahan desa, lembaga adat, lembaga ekonomi dan juga lembaga kepemudaan, kelembagaan tersebut berpengaruh terhadap distribusi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. KELEMBAGAAN SOSIAL ketersediaan sarana dan prasarana fisik untuk mendukung percepatanpembangunan dan perekonomian masyarakat serta meningkatkan hubungan dan jaringan antara satu desa dengan desa yang lainnya. SARANA DAN PRASARANA FISIK Kegiatan ekonomi pedesaan berkaitan dengan kebutuhan pasar diluar daerah, yang berupa komoditi primer dan sekunder. Hal ini dikarenakan hasil pertanian harus segera dipasarkan keluar daerah dalam bentuk olahan yang masih segar. PEREKONOMIAN WILAYAH PEDESAAN Komponen-komponen atau Unsur-unsur Desa
  • 5. Karakteristik Kota 1. Besarnya peranan kelompok sekunder 2. Anonimitas merupakan ciri kehidupan masyarakat 3. Heterogen 4. Mobilitas sosial tinggi 5. Bergantung pada spesialisasi 6. Hubungan antara orang satu dengan lain lebih didasarkan atas kepentingan dari pada kedaerahan 7. Lebih banyak tersedia lembaga atau fasilitas untuk mendapatkan barang dan pelayanan 8. Lebih banyak mengubah lingkungan Karakteristik Desa 1. Besarnya peranan kelompok primer 2. Faktor geografik yang menentukan sebagai dasar pembentukan kelompok / asosiasi 3. Hubungan lebih bersifat inti dan awet 4. Homogen 5. Mobilisasi sosial rendah 6. Keluarga lebih ditekankan fungsinya sebagai unit ekonomi 7. Populasi anak dalam proporsi keluarga lebih besar Perbandingan Karakteristik Desa dan Kota Menurut S. Roucek dan L Warren
  • 6. Karakteristik Kota 1. Teknologi rasionla, yang berkembang seiring dengan pertumbuhan kota-kota kecil yang terbuka terhadap daerah lain. 2. Institusi pemerintah formal yang berdasarkan pada batas wilayah bukannya pada sistem kekeluargaan 3. Organisasi sosial yang berdasarkan bidang pekerjaan dan kelas sosial, bukan pada sisten kekerabatan. 4. Adanya pembagian kerja kedalam beberapa bidang pekerjaan khusus. 5. Sistem perdagangan dan dunia industri. Karakteristik Desa 1. Penduduknya cenderung terisolasi dengan pola pemukimannya cenderung terpencar (meskipun mulai berubah seiring revolusi industri). 2. Hubungan dan cara pandang terhadap orang lain sebagai pribadi utuh bukan sekadar seseorang yang mempunyai fungsi tertentu 3. Adat dan kebiasaan muncul karena kebutuhan sosial 4. Homogenitas dalam etnis, budaya dan pekerjaan 5. Ekonomi keluarga bersifat subsistem (meskipun sudah mulai komersial, yang ditandai dengan munculnya agribisnis atau pertanian berskala besar Perbandingan Karakteristik Desa dan Kota Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
  • 7. Desa Swadaya Desa Swakarya Desa Swasembada Merupakan desa paling terbelakangdengan budaya kehidupan tradisional dan sangat terikat dengan adat istiadat. Ciri-ciri: 1. Lebih dari 50% penduduk bermata pencaharian pada sektor primer. 2. Produksi desa sangat rendah. 3. Adat istiadat masih mengikat kuat 4. Pendidikan dan keterampilan rendah. 5. Prasarana masih sangat kurang. 6. Kelembagaan formal ataupun informal kurang berfungsi dengan baik. 7. Swadaya masyarakat masih sangat rendah. Merupakan desa yang memiliki kemandirian lebih tinggi dalam segala bidang yang berkaitan dengan aspek sosial dan ekonomi. Ciri-ciri: 1. Sebagian besar mata pencaharian penduduk berada dalam sektor jasa dan perdagangan 2. Produksi desa tinggi. 3. Adat istiadat tidak mengikat lagi meskipun sebagian masih menggunakannya 4. Kelembagaan formal dan informal telah berjalan 5. Keterampilan masyarakat dan pendidikannya pada tingkat tinggi 6. Fasilitas dan prasarana mulai lengkap dan baik 7. Sudah memiliki inisiatif sendiri melalui swadaya & gotong royong dalam pembangunan desa Merupakan desa yang mengalami perkembangan lebih maju dibandingkan dengan desa swadaya. Ciri-ciri: 1. Mata pencaharian mulai bergeser dari sektor primer ke industri 2. Produksi desa masih pada tingkat sedang 3. Kelembagaan formal dan informal mulai berkembang 4. Keterampilan masyarakat dan pendidikannya pada tingkat sedang. 5. Fasilitas dan prasarana mulai ada meskipun tidak lengkap. 6. Swadaya masyarakat dan gotong royong dalam pembangunan desa mulai tampak meskipun tidak sepenuhnya. Pradesa Merupakan tipologi desa paling sederhana yang disebut sebagai pemukiman sementara. Ciri-ciri: 1. Hampir tidak ada orang atau keluarga yag tinggal menetap (permanen). 2. Semua penghuni akan berpindah lagi pada saat panen selesai. 3. Tidak memungkinkan tumbuh dan berkembangnya berbagai tata kehiduoan dan organisasi atau lembaga- lembaga penunjang kehidupan bermasyarakat termasuk pendidikan, ekonomi, hukum, adat dan hubungan sosial. Tipologi Desa
  • 8. Desa Persawahan Desa persawahan adalah desa yang sebagian besar kehidupan penduduknya bergantung pada potensi pertanian sawah, baik yang berpengairan teknis, nonteknis maupun tadah hujan Desa Perladangan Desa Perladangan adalah desa yang sebagian besar kehidupan penduduknya bergantung pada pertanian tanah kering. Perladangan adalah salah satu usaha pertanian alternatif dari persawahan. Desa Perkebunan Desa perkebunan adalah desa yang sebagian besar kehidupan penduduknya bergantung pada potensi pertanian tanaman keras yang lebih dari satu musim. Desa Industri Kecil Desa industri kecil adalah desa yang sebagian besar kehidupan penduduknya bergantung pada industri kecil dan kerajinan Desa Industri Sedang & Besar Desa industri sedang dan besar adalah desa yang sebagian besar kehidupan penduduknya bergantung pada potensi industri sedang dan besar Desa Jasa dan Perdagangan Desa jasa dan perdaganganadalah desa yang sebagian besar kehidupan penduduknya bergantung pada potensi perdagangan dan jasa Desa Peternkan Desa Nelayan Desa peternakan adalah desa yang sebagian besar kehidupan penduduknya bergantung pada potensi Peternakan Desa nelayan adalah desa yang sebagian besar kehidupan penduduknya bergantung pada potensi Laut Tipe Desa berdasarkan Mata Pencaharian
  • 9. Referensi Jamaludin, A. N., (2015). Sosiologi Pedesaan.Bandung: Pustaka SETIA. Murdiyanto, E., (2008). Sosiologi Perdesaan: Pengantar Untuk Memahami Masyarakat Desa. Yogyakarta: UPN “Veteran” Yogyakarta Press.