Dokumen tersebut membahas konsep wilayah dan pusat pertumbuhan. Terdapat beberapa jenis klasifikasi wilayah berdasarkan tipe, hierarki, dan kategori topiknya. Dibahas pula metode penentuan batas wilayah formal dan fungsional dengan menggunakan analisis indeks, faktor, arus, dan gravitasi.
3. PengertianPengertian
DaerahDaerah : bagian dari permukaan: bagian dari permukaan
bumi dalam batas kewenanganbumi dalam batas kewenangan
pemerintahpemerintah
Wilayah / RegionWilayah / Region : Bagian dari: Bagian dari
permukaan bumi yang mempunyaipermukaan bumi yang mempunyai
sifat khas sebagai akibat dari adanyasifat khas sebagai akibat dari adanya
interaksi antara bentang lahan, air,interaksi antara bentang lahan, air,
udara, tanamanudara, tanaman,, binatang danbinatang dan
manusia.manusia.
4. Gejala-gejala dalam wilayah:Gejala-gejala dalam wilayah:
Gejala-gejala kemanusiaan (humanGejala-gejala kemanusiaan (human
phenomena)phenomena)
Gejala-gejala alamiah (naturalGejala-gejala alamiah (natural
phenomena)phenomena)
Gejala-gejala geografi (geographycalGejala-gejala geografi (geographycal
phenomena)phenomena) mengaitkan faktormengaitkan faktor
alamiah dan faktor manusiaalamiah dan faktor manusia
6. Berdasar TipeBerdasar Tipe
• Wilayah Formal /Homogenous region /
formal Region : wilayah geografik yang
seragam / homogen menurut kriteria tertentu
baik kriteria fisik maupun sosial
• Wilayah Fungsional / Polarized Region /
Nodal Region : wilayah geografik yang
memperlihatkan suatu hubungan fungsional
tertentu dan interdependensi antarbagian
wilayah
7. Berdasar Hierarki /Berdasar Hierarki /
RangkingRangking
• Klasifikasi ini menggunakan kriteria
berdasar urutan / orde wilayah yang
membentuk satu kesatuan
• Contoh : Propinsi – Kabupaten –
Kecamatan – Desa – Dusun – RW – RT
8. Berdasarkan KategoriBerdasarkan Kategori
(Jumlah Kriteria)(Jumlah Kriteria)
• Single Topic Region (Wilayah bertopik
Tunggal) : wilayah yang eksistensinya
didasarkan pada satu macam topik/kriteria
saja. Contoh : Wilayah curah hujan, wilayah
geologi.
• Combined Topic Region (Wilayah bertopik
gabungan) : Wilayah yang eksistensinya
berdasar pada gabungan lebih dari satu
kriteria. Contoh: wilayah iklim (gabungan dari
berbagai unsur iklim)
9. Berdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria)Berdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria)
----lanjutanlanjutan
• Multiple topic Region (wilayah bertopik
banyak) : wilayah yang eksistensinya
berdasarkan pada beberapa topik yang
berbeda satu sama lain. Contoh: wilayah
pertanian, wilayah ekonomi
• Total Region (wilayah total): menggunakan
semua unsur wilayah. Kesatuan politik sbg
dasar. Contoh: wilayah desa, kecamatan dsb.
• Compage Region: tidak mendasarkan pada
banyak sedikitnya kriteria tapi aktivitas
manusia yang menonjol. Contoh: wilayah
bencana, wilayah miskin
10. Regionalisasi
• Regionalisasi / perwilayahan : usaha untuk
membagi-bagi permukaan bumi tertentu untuk
tujuan tertentu pula
• Tujuan : untuk mempermudah penganalisaan
serta memberikan jawaban terhadap
persoalan-persoalan yang ada pada kelompok-
kelompok wilayah tertentu
• Pembagiannya berdasar kriteria tertentu
(administrasi, sosial, fisik, ekonomi dan
geografis)
• Secara teknis, berkaitan dengan penentuan
batas wilayah.
11. Manfaat Regionalisasi
• Membantu memisahkan sesuatu yang berguna
dari yang tidak berguna
• Mengurutkan keanekaragaman permukaan
bumi
• Menyederhanakan informasi dari suatu gejala
atau fenomena di permukaan bumi yang sangat
beragam
• Memantau perubahan-perubahan yang terjadi
baik gejala alam maupun manusia
12. Penentuan batas Wilayah FormalPenentuan batas Wilayah Formal
pengelompokan unit-unit lokal yangpengelompokan unit-unit lokal yang
mempunyai ciri-ciri serupa menurutmempunyai ciri-ciri serupa menurut
kriteria tertentukriteria tertentu
Dalam wilayah formal dikenal 2 istilah:Dalam wilayah formal dikenal 2 istilah:
Wilayah inti dan wilayah peralihanWilayah inti dan wilayah peralihan
Wilayah intiWilayah inti (core region): bagian dari(core region): bagian dari
wilayah yang memiliki derajat diferensiasiwilayah yang memiliki derajat diferensiasi
(perbedaan) yang besar dengan wilayah(perbedaan) yang besar dengan wilayah
lainnyalainnya
Wilayah PeralihanWilayah Peralihan (Zone of transition)(Zone of transition)::
wilayah dengan derajat diferensiasi kecilwilayah dengan derajat diferensiasi kecil
dengan wilayah lainnyadengan wilayah lainnya
13. Metode penentuan batas wilayahMetode penentuan batas wilayah
formalformal
Metode Bilangan Indeks TertimbangMetode Bilangan Indeks Tertimbang
Contoh: Wilayah dengan tingkatContoh: Wilayah dengan tingkat
perekonomian rendah adalah wilayahperekonomian rendah adalah wilayah
dengan tingkat jumlah pengangguran >dengan tingkat jumlah pengangguran >
3% dan pendapatan per kapita di bawah 13% dan pendapatan per kapita di bawah 1
juta rupiahjuta rupiah
Metode Analisa FaktorMetode Analisa Faktor
Wilayah perekonomian tinggi ditentukanWilayah perekonomian tinggi ditentukan
dengan menggunakan faktor industri dandengan menggunakan faktor industri dan
faktor sosial ekonomi.faktor sosial ekonomi.
14. Penentuan Batas Wilayah FungsionalPenentuan Batas Wilayah Fungsional
• Merupakan pengelompokan bagian-bagianMerupakan pengelompokan bagian-bagian
wilayah yang memperlihatkan tingkatwilayah yang memperlihatkan tingkat
interdependensi yang cukup besarinterdependensi yang cukup besar
• Lebih ditekankan pada arus atau interaksiLebih ditekankan pada arus atau interaksi
antarbagian wilayah dan keseragaman wilayahantarbagian wilayah dan keseragaman wilayah
• Pendekatan yang digunakan:Pendekatan yang digunakan:
- Analisa Arus- Analisa Arus
- Analisa Gravitasional- Analisa Gravitasional
15. # Analisa Arus (Flow Analysis)# Analisa Arus (Flow Analysis)
• Merupakan penentuan batas-batas wilayahMerupakan penentuan batas-batas wilayah
fungsional berdasarkan arah dan intensitas arusfungsional berdasarkan arah dan intensitas arus
atau interaksi antara wilayah inti dan di luaratau interaksi antara wilayah inti dan di luar
wilayah inti.wilayah inti.
• Intensitas interaksi dipengaruhi oleh jarakIntensitas interaksi dipengaruhi oleh jarak
16. Arus interaksi dalam wilayah fungsionalArus interaksi dalam wilayah fungsional
dapat dibedakan menjadi beberapa tipe:dapat dibedakan menjadi beberapa tipe:
• Tipe ekonomiTipe ekonomi: arus pengangkutan barang, jalan: arus pengangkutan barang, jalan
raya, kereta apiraya, kereta api
• Tipe maksudTipe maksud: hilir mudik dari rumah ke tempat: hilir mudik dari rumah ke tempat
kerja, atau ke pusat perdagangankerja, atau ke pusat perdagangan
• Tipe sosialTipe sosial: arus pelajar dari tempat tinggal ke: arus pelajar dari tempat tinggal ke
sekolah, pasien ke RSsekolah, pasien ke RS
• Tipe informasiTipe informasi: fax, surat kabar, telepon: fax, surat kabar, telepon
17. Indeks KonektivitasIndeks Konektivitas
• Digunakan untuk mengetahui kekuatan interaksiDigunakan untuk mengetahui kekuatan interaksi
antarkota dalam suatu wilayah berdasarkan jaringanantarkota dalam suatu wilayah berdasarkan jaringan
jalan.jalan.
• Dikemukakan oleh KJ KanskyDikemukakan oleh KJ Kansky
• Rumus:Rumus:
v
e
=β
β = indeks konektivitas
e = jumlah jaringan jalan
v = jumlah kota
19. # Analisa Gravitasional# Analisa Gravitasional
• Berdasar asumsi bahwa interaksi dua wilayahBerdasar asumsi bahwa interaksi dua wilayah
memiliki hubunmemiliki hubunggan berbanding lurus denganan berbanding lurus dengan
“massa” dan berbanding terbalik dengan “jarak”“massa” dan berbanding terbalik dengan “jarak”
• Rumus:Rumus:
2
AB
BA
AB
)(d
P*P
kI =
20. Contoh soalContoh soal
• Misalnya ada 3 kota yaitu A, B, dan C.Misalnya ada 3 kota yaitu A, B, dan C.
Jumlah penduduk kota A adalah 20.000Jumlah penduduk kota A adalah 20.000
0rang. Kota B adalah 10.000 orang dan0rang. Kota B adalah 10.000 orang dan
kota C 30.000 orang. Jarak A-B 50 km,kota C 30.000 orang. Jarak A-B 50 km,
sedang B-C 100 km. Manakah dari ketigasedang B-C 100 km. Manakah dari ketiga
kota tersebut yang lebih besar kekuatankota tersebut yang lebih besar kekuatan
interaksinya? AB atau BC?interaksinya? AB atau BC?