SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KONSEP WILAYAH
DAN PUSAT PERTUMBUHAN
WILAYAH...?
DAERAH...?
PengertianPengertian
 DaerahDaerah : bagian dari permukaan: bagian dari permukaan
bumi dalam batas kewenanganbumi dalam batas kewenangan
pemerintahpemerintah
 Wilayah / RegionWilayah / Region : Bagian dari: Bagian dari
permukaan bumi yang mempunyaipermukaan bumi yang mempunyai
sifat khas sebagai akibat dari adanyasifat khas sebagai akibat dari adanya
interaksi antara bentang lahan, air,interaksi antara bentang lahan, air,
udara, tanamanudara, tanaman,, binatang danbinatang dan
manusia.manusia.
Gejala-gejala dalam wilayah:Gejala-gejala dalam wilayah:
 Gejala-gejala kemanusiaan (humanGejala-gejala kemanusiaan (human
phenomena)phenomena)
 Gejala-gejala alamiah (naturalGejala-gejala alamiah (natural
phenomena)phenomena)
 Gejala-gejala geografi (geographycalGejala-gejala geografi (geographycal
phenomena)phenomena)  mengaitkan faktormengaitkan faktor
alamiah dan faktor manusiaalamiah dan faktor manusia
Klasifikasi WilayahKlasifikasi Wilayah
Wilayah
Berdasar Type Berdasar Hierarki Berdasar Kategori
Wil. Formal
Wil. Fungsional
Single Topic region
Combined topic tegion
Multiple topic region
Total region
Compage region
Berdasar TipeBerdasar Tipe
• Wilayah Formal /Homogenous region /
formal Region : wilayah geografik yang
seragam / homogen menurut kriteria tertentu
baik kriteria fisik maupun sosial
• Wilayah Fungsional / Polarized Region /
Nodal Region : wilayah geografik yang
memperlihatkan suatu hubungan fungsional
tertentu dan interdependensi antarbagian
wilayah
Berdasar Hierarki /Berdasar Hierarki /
RangkingRangking
• Klasifikasi ini menggunakan kriteria
berdasar urutan / orde wilayah yang
membentuk satu kesatuan
• Contoh : Propinsi – Kabupaten –
Kecamatan – Desa – Dusun – RW – RT
Berdasarkan KategoriBerdasarkan Kategori
(Jumlah Kriteria)(Jumlah Kriteria)
• Single Topic Region (Wilayah bertopik
Tunggal) : wilayah yang eksistensinya
didasarkan pada satu macam topik/kriteria
saja. Contoh : Wilayah curah hujan, wilayah
geologi.
• Combined Topic Region (Wilayah bertopik
gabungan) : Wilayah yang eksistensinya
berdasar pada gabungan lebih dari satu
kriteria. Contoh: wilayah iklim (gabungan dari
berbagai unsur iklim)
Berdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria)Berdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria)
----lanjutanlanjutan
• Multiple topic Region (wilayah bertopik
banyak) : wilayah yang eksistensinya
berdasarkan pada beberapa topik yang
berbeda satu sama lain. Contoh: wilayah
pertanian, wilayah ekonomi
• Total Region (wilayah total): menggunakan
semua unsur wilayah. Kesatuan politik sbg
dasar. Contoh: wilayah desa, kecamatan dsb.
• Compage Region: tidak mendasarkan pada
banyak sedikitnya kriteria tapi aktivitas
manusia yang menonjol. Contoh: wilayah
bencana, wilayah miskin
Regionalisasi
• Regionalisasi / perwilayahan : usaha untuk
membagi-bagi permukaan bumi tertentu untuk
tujuan tertentu pula
• Tujuan : untuk mempermudah penganalisaan
serta memberikan jawaban terhadap
persoalan-persoalan yang ada pada kelompok-
kelompok wilayah tertentu
• Pembagiannya berdasar kriteria tertentu
(administrasi, sosial, fisik, ekonomi dan
geografis)
• Secara teknis, berkaitan dengan penentuan
batas wilayah.
Manfaat Regionalisasi
• Membantu memisahkan sesuatu yang berguna
dari yang tidak berguna
• Mengurutkan keanekaragaman permukaan
bumi
• Menyederhanakan informasi dari suatu gejala
atau fenomena di permukaan bumi yang sangat
beragam
• Memantau perubahan-perubahan yang terjadi
baik gejala alam maupun manusia
Penentuan batas Wilayah FormalPenentuan batas Wilayah Formal
 pengelompokan unit-unit lokal yangpengelompokan unit-unit lokal yang
mempunyai ciri-ciri serupa menurutmempunyai ciri-ciri serupa menurut
kriteria tertentukriteria tertentu
Dalam wilayah formal dikenal 2 istilah:Dalam wilayah formal dikenal 2 istilah:
Wilayah inti dan wilayah peralihanWilayah inti dan wilayah peralihan
Wilayah intiWilayah inti (core region): bagian dari(core region): bagian dari
wilayah yang memiliki derajat diferensiasiwilayah yang memiliki derajat diferensiasi
(perbedaan) yang besar dengan wilayah(perbedaan) yang besar dengan wilayah
lainnyalainnya
Wilayah PeralihanWilayah Peralihan (Zone of transition)(Zone of transition)::
wilayah dengan derajat diferensiasi kecilwilayah dengan derajat diferensiasi kecil
dengan wilayah lainnyadengan wilayah lainnya
Metode penentuan batas wilayahMetode penentuan batas wilayah
formalformal
Metode Bilangan Indeks TertimbangMetode Bilangan Indeks Tertimbang
Contoh: Wilayah dengan tingkatContoh: Wilayah dengan tingkat
perekonomian rendah adalah wilayahperekonomian rendah adalah wilayah
dengan tingkat jumlah pengangguran >dengan tingkat jumlah pengangguran >
3% dan pendapatan per kapita di bawah 13% dan pendapatan per kapita di bawah 1
juta rupiahjuta rupiah
Metode Analisa FaktorMetode Analisa Faktor
Wilayah perekonomian tinggi ditentukanWilayah perekonomian tinggi ditentukan
dengan menggunakan faktor industri dandengan menggunakan faktor industri dan
faktor sosial ekonomi.faktor sosial ekonomi.
Penentuan Batas Wilayah FungsionalPenentuan Batas Wilayah Fungsional
• Merupakan pengelompokan bagian-bagianMerupakan pengelompokan bagian-bagian
wilayah yang memperlihatkan tingkatwilayah yang memperlihatkan tingkat
interdependensi yang cukup besarinterdependensi yang cukup besar
• Lebih ditekankan pada arus atau interaksiLebih ditekankan pada arus atau interaksi
antarbagian wilayah dan keseragaman wilayahantarbagian wilayah dan keseragaman wilayah
• Pendekatan yang digunakan:Pendekatan yang digunakan:
- Analisa Arus- Analisa Arus
- Analisa Gravitasional- Analisa Gravitasional
# Analisa Arus (Flow Analysis)# Analisa Arus (Flow Analysis)
• Merupakan penentuan batas-batas wilayahMerupakan penentuan batas-batas wilayah
fungsional berdasarkan arah dan intensitas arusfungsional berdasarkan arah dan intensitas arus
atau interaksi antara wilayah inti dan di luaratau interaksi antara wilayah inti dan di luar
wilayah inti.wilayah inti.
• Intensitas interaksi dipengaruhi oleh jarakIntensitas interaksi dipengaruhi oleh jarak
Arus interaksi dalam wilayah fungsionalArus interaksi dalam wilayah fungsional
dapat dibedakan menjadi beberapa tipe:dapat dibedakan menjadi beberapa tipe:
• Tipe ekonomiTipe ekonomi: arus pengangkutan barang, jalan: arus pengangkutan barang, jalan
raya, kereta apiraya, kereta api
• Tipe maksudTipe maksud: hilir mudik dari rumah ke tempat: hilir mudik dari rumah ke tempat
kerja, atau ke pusat perdagangankerja, atau ke pusat perdagangan
• Tipe sosialTipe sosial: arus pelajar dari tempat tinggal ke: arus pelajar dari tempat tinggal ke
sekolah, pasien ke RSsekolah, pasien ke RS
• Tipe informasiTipe informasi: fax, surat kabar, telepon: fax, surat kabar, telepon
Indeks KonektivitasIndeks Konektivitas
• Digunakan untuk mengetahui kekuatan interaksiDigunakan untuk mengetahui kekuatan interaksi
antarkota dalam suatu wilayah berdasarkan jaringanantarkota dalam suatu wilayah berdasarkan jaringan
jalan.jalan.
• Dikemukakan oleh KJ KanskyDikemukakan oleh KJ Kansky
• Rumus:Rumus:
v
e
=β
β = indeks konektivitas
e = jumlah jaringan jalan
v = jumlah kota
Manakah yang konektivitasManakah yang konektivitas
wilayahnya lebih besar ???wilayahnya lebih besar ???
A B
# Analisa Gravitasional# Analisa Gravitasional
• Berdasar asumsi bahwa interaksi dua wilayahBerdasar asumsi bahwa interaksi dua wilayah
memiliki hubunmemiliki hubunggan berbanding lurus denganan berbanding lurus dengan
“massa” dan berbanding terbalik dengan “jarak”“massa” dan berbanding terbalik dengan “jarak”
• Rumus:Rumus:
2
AB
BA
AB
)(d
P*P
kI =
Contoh soalContoh soal
• Misalnya ada 3 kota yaitu A, B, dan C.Misalnya ada 3 kota yaitu A, B, dan C.
Jumlah penduduk kota A adalah 20.000Jumlah penduduk kota A adalah 20.000
0rang. Kota B adalah 10.000 orang dan0rang. Kota B adalah 10.000 orang dan
kota C 30.000 orang. Jarak A-B 50 km,kota C 30.000 orang. Jarak A-B 50 km,
sedang B-C 100 km. Manakah dari ketigasedang B-C 100 km. Manakah dari ketiga
kota tersebut yang lebih besar kekuatankota tersebut yang lebih besar kekuatan
interaksinya? AB atau BC?interaksinya? AB atau BC?
PENYELESAIANPENYELESAIAN
2
AB
BA
AB
)(d
PP
kI
−
=
2BC
)100(
000.30000.10
1I
⋅
=
Interaksi AB
000.10
000.000.300
IBC =
2
CB
CB
CB
)(d
PP
kI
−
=
2AB
)50(
000.10000.20
1I
⋅
=
500.2
000.000.200
IAB =
Interaksi BC
IAB = 80.000 IBC = 30.000
Interaksi yang lebih besar terjadi antara kota A dan B

More Related Content

What's hot

3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sdajopiwildani
 
Power point ips tanah
Power point ips tanahPower point ips tanah
Power point ips tanahkrisnaandra10
 
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsxNunungJuniarti2
 
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum MerdekaGeografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum MerdekaPutriNurSaadah1
 
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptrisdiantikakamsiel1
 
Fungsi dan tujuan pembuatan peta
Fungsi dan tujuan pembuatan petaFungsi dan tujuan pembuatan peta
Fungsi dan tujuan pembuatan petafakih123
 
PETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSPETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSDwi Anita
 
LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKAN
LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKANLAPORAN TENTANG KEPENDUDUKAN
LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKANAnnisa Wasistiana
 
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiDownload PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiAgnas Setiawan
 
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaAgnas Setiawan
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologironimputra
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIAulia Safitri
 
Negara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangNegara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangDwi Anita
 
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Verani Nurizki
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatAndi Azizah
 

What's hot (20)

Pola keruangan desa kota
Pola keruangan desa kotaPola keruangan desa kota
Pola keruangan desa kota
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Power point ips tanah
Power point ips tanahPower point ips tanah
Power point ips tanah
 
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
 
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum MerdekaGeografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
 
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
 
Fungsi dan tujuan pembuatan peta
Fungsi dan tujuan pembuatan petaFungsi dan tujuan pembuatan peta
Fungsi dan tujuan pembuatan peta
 
PETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSPETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPS
 
LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKAN
LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKANLAPORAN TENTANG KEPENDUDUKAN
LAPORAN TENTANG KEPENDUDUKAN
 
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiDownload PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup Geografi
 
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologi
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
 
Negara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangNegara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembang
 
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
 

Similar to KLASIFIKASI WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN

Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptKonsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptrencanadetailkarawan
 
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaAnalisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaSally Indah N
 
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptxPPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptxsyakilaputri2
 
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahGeografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahSyifa Sahaliya
 
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.ppt
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.pptfdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.ppt
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.pptredaksinusantara
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanPotpotya Fitri
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayahsalfarisi
 
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaAdip Wahyudi
 
Perencanaan wilayah dan tata ruang
Perencanaan wilayah dan tata ruangPerencanaan wilayah dan tata ruang
Perencanaan wilayah dan tata ruangAngganiksaputra
 
Analisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docxAnalisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docxhustinahalimah
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialErwin Rasyid
 
Teori perencanaan dan pengembangan wilayah 2020
Teori  perencanaan dan pengembangan wilayah 2020Teori  perencanaan dan pengembangan wilayah 2020
Teori perencanaan dan pengembangan wilayah 2020Luh Putu Suciati
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRiyanAdita
 
paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)parascandikamuliansy
 
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxKonsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxMukarobinspdMukarobi
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 

Similar to KLASIFIKASI WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN (20)

konsep-wilayah.pdf
konsep-wilayah.pdfkonsep-wilayah.pdf
konsep-wilayah.pdf
 
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptKonsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
 
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaAnalisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
 
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptxPPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
 
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptxWilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
 
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahGeografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
 
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.ppt
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.pptfdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.ppt
fdokumen.com_interaksi-desa-kota-5680fc1fcb4ff.ppt
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional Indonesia
 
Perencanaan wilayah dan tata ruang
Perencanaan wilayah dan tata ruangPerencanaan wilayah dan tata ruang
Perencanaan wilayah dan tata ruang
 
TATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptxTATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptx
 
Analisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docxAnalisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docx
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
 
Teori perencanaan dan pengembangan wilayah 2020
Teori  perencanaan dan pengembangan wilayah 2020Teori  perencanaan dan pengembangan wilayah 2020
Teori perencanaan dan pengembangan wilayah 2020
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)
 
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxKonsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 

More from Theresia Nelie (20)

Hakikatgeografi
HakikatgeografiHakikatgeografi
Hakikatgeografi
 
Pola wilayah neg maju berkembang
Pola wilayah neg maju   berkembangPola wilayah neg maju   berkembang
Pola wilayah neg maju berkembang
 
Teori lokasi
Teori lokasiTeori lokasi
Teori lokasi
 
Pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanPusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhan
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
Manfaat sda
Manfaat sdaManfaat sda
Manfaat sda
 
Sda
SdaSda
Sda
 
Biosfer
BiosferBiosfer
Biosfer
 
Geografi kelompok 2
Geografi kelompok 2Geografi kelompok 2
Geografi kelompok 2
 
Inderaja dan sig
Inderaja dan sigInderaja dan sig
Inderaja dan sig
 
Inderaja
InderajaInderaja
Inderaja
 
Peta dan pemetaan
Peta dan pemetaanPeta dan pemetaan
Peta dan pemetaan
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Kondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah IndonesiaKondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah Indonesia
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan Laut
 
Hidrosfer Darat
Hidrosfer DaratHidrosfer Darat
Hidrosfer Darat
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

KLASIFIKASI WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN

  • 3. PengertianPengertian  DaerahDaerah : bagian dari permukaan: bagian dari permukaan bumi dalam batas kewenanganbumi dalam batas kewenangan pemerintahpemerintah  Wilayah / RegionWilayah / Region : Bagian dari: Bagian dari permukaan bumi yang mempunyaipermukaan bumi yang mempunyai sifat khas sebagai akibat dari adanyasifat khas sebagai akibat dari adanya interaksi antara bentang lahan, air,interaksi antara bentang lahan, air, udara, tanamanudara, tanaman,, binatang danbinatang dan manusia.manusia.
  • 4. Gejala-gejala dalam wilayah:Gejala-gejala dalam wilayah:  Gejala-gejala kemanusiaan (humanGejala-gejala kemanusiaan (human phenomena)phenomena)  Gejala-gejala alamiah (naturalGejala-gejala alamiah (natural phenomena)phenomena)  Gejala-gejala geografi (geographycalGejala-gejala geografi (geographycal phenomena)phenomena)  mengaitkan faktormengaitkan faktor alamiah dan faktor manusiaalamiah dan faktor manusia
  • 5. Klasifikasi WilayahKlasifikasi Wilayah Wilayah Berdasar Type Berdasar Hierarki Berdasar Kategori Wil. Formal Wil. Fungsional Single Topic region Combined topic tegion Multiple topic region Total region Compage region
  • 6. Berdasar TipeBerdasar Tipe • Wilayah Formal /Homogenous region / formal Region : wilayah geografik yang seragam / homogen menurut kriteria tertentu baik kriteria fisik maupun sosial • Wilayah Fungsional / Polarized Region / Nodal Region : wilayah geografik yang memperlihatkan suatu hubungan fungsional tertentu dan interdependensi antarbagian wilayah
  • 7. Berdasar Hierarki /Berdasar Hierarki / RangkingRangking • Klasifikasi ini menggunakan kriteria berdasar urutan / orde wilayah yang membentuk satu kesatuan • Contoh : Propinsi – Kabupaten – Kecamatan – Desa – Dusun – RW – RT
  • 8. Berdasarkan KategoriBerdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria)(Jumlah Kriteria) • Single Topic Region (Wilayah bertopik Tunggal) : wilayah yang eksistensinya didasarkan pada satu macam topik/kriteria saja. Contoh : Wilayah curah hujan, wilayah geologi. • Combined Topic Region (Wilayah bertopik gabungan) : Wilayah yang eksistensinya berdasar pada gabungan lebih dari satu kriteria. Contoh: wilayah iklim (gabungan dari berbagai unsur iklim)
  • 9. Berdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria)Berdasarkan Kategori (Jumlah Kriteria) ----lanjutanlanjutan • Multiple topic Region (wilayah bertopik banyak) : wilayah yang eksistensinya berdasarkan pada beberapa topik yang berbeda satu sama lain. Contoh: wilayah pertanian, wilayah ekonomi • Total Region (wilayah total): menggunakan semua unsur wilayah. Kesatuan politik sbg dasar. Contoh: wilayah desa, kecamatan dsb. • Compage Region: tidak mendasarkan pada banyak sedikitnya kriteria tapi aktivitas manusia yang menonjol. Contoh: wilayah bencana, wilayah miskin
  • 10. Regionalisasi • Regionalisasi / perwilayahan : usaha untuk membagi-bagi permukaan bumi tertentu untuk tujuan tertentu pula • Tujuan : untuk mempermudah penganalisaan serta memberikan jawaban terhadap persoalan-persoalan yang ada pada kelompok- kelompok wilayah tertentu • Pembagiannya berdasar kriteria tertentu (administrasi, sosial, fisik, ekonomi dan geografis) • Secara teknis, berkaitan dengan penentuan batas wilayah.
  • 11. Manfaat Regionalisasi • Membantu memisahkan sesuatu yang berguna dari yang tidak berguna • Mengurutkan keanekaragaman permukaan bumi • Menyederhanakan informasi dari suatu gejala atau fenomena di permukaan bumi yang sangat beragam • Memantau perubahan-perubahan yang terjadi baik gejala alam maupun manusia
  • 12. Penentuan batas Wilayah FormalPenentuan batas Wilayah Formal  pengelompokan unit-unit lokal yangpengelompokan unit-unit lokal yang mempunyai ciri-ciri serupa menurutmempunyai ciri-ciri serupa menurut kriteria tertentukriteria tertentu Dalam wilayah formal dikenal 2 istilah:Dalam wilayah formal dikenal 2 istilah: Wilayah inti dan wilayah peralihanWilayah inti dan wilayah peralihan Wilayah intiWilayah inti (core region): bagian dari(core region): bagian dari wilayah yang memiliki derajat diferensiasiwilayah yang memiliki derajat diferensiasi (perbedaan) yang besar dengan wilayah(perbedaan) yang besar dengan wilayah lainnyalainnya Wilayah PeralihanWilayah Peralihan (Zone of transition)(Zone of transition):: wilayah dengan derajat diferensiasi kecilwilayah dengan derajat diferensiasi kecil dengan wilayah lainnyadengan wilayah lainnya
  • 13. Metode penentuan batas wilayahMetode penentuan batas wilayah formalformal Metode Bilangan Indeks TertimbangMetode Bilangan Indeks Tertimbang Contoh: Wilayah dengan tingkatContoh: Wilayah dengan tingkat perekonomian rendah adalah wilayahperekonomian rendah adalah wilayah dengan tingkat jumlah pengangguran >dengan tingkat jumlah pengangguran > 3% dan pendapatan per kapita di bawah 13% dan pendapatan per kapita di bawah 1 juta rupiahjuta rupiah Metode Analisa FaktorMetode Analisa Faktor Wilayah perekonomian tinggi ditentukanWilayah perekonomian tinggi ditentukan dengan menggunakan faktor industri dandengan menggunakan faktor industri dan faktor sosial ekonomi.faktor sosial ekonomi.
  • 14. Penentuan Batas Wilayah FungsionalPenentuan Batas Wilayah Fungsional • Merupakan pengelompokan bagian-bagianMerupakan pengelompokan bagian-bagian wilayah yang memperlihatkan tingkatwilayah yang memperlihatkan tingkat interdependensi yang cukup besarinterdependensi yang cukup besar • Lebih ditekankan pada arus atau interaksiLebih ditekankan pada arus atau interaksi antarbagian wilayah dan keseragaman wilayahantarbagian wilayah dan keseragaman wilayah • Pendekatan yang digunakan:Pendekatan yang digunakan: - Analisa Arus- Analisa Arus - Analisa Gravitasional- Analisa Gravitasional
  • 15. # Analisa Arus (Flow Analysis)# Analisa Arus (Flow Analysis) • Merupakan penentuan batas-batas wilayahMerupakan penentuan batas-batas wilayah fungsional berdasarkan arah dan intensitas arusfungsional berdasarkan arah dan intensitas arus atau interaksi antara wilayah inti dan di luaratau interaksi antara wilayah inti dan di luar wilayah inti.wilayah inti. • Intensitas interaksi dipengaruhi oleh jarakIntensitas interaksi dipengaruhi oleh jarak
  • 16. Arus interaksi dalam wilayah fungsionalArus interaksi dalam wilayah fungsional dapat dibedakan menjadi beberapa tipe:dapat dibedakan menjadi beberapa tipe: • Tipe ekonomiTipe ekonomi: arus pengangkutan barang, jalan: arus pengangkutan barang, jalan raya, kereta apiraya, kereta api • Tipe maksudTipe maksud: hilir mudik dari rumah ke tempat: hilir mudik dari rumah ke tempat kerja, atau ke pusat perdagangankerja, atau ke pusat perdagangan • Tipe sosialTipe sosial: arus pelajar dari tempat tinggal ke: arus pelajar dari tempat tinggal ke sekolah, pasien ke RSsekolah, pasien ke RS • Tipe informasiTipe informasi: fax, surat kabar, telepon: fax, surat kabar, telepon
  • 17. Indeks KonektivitasIndeks Konektivitas • Digunakan untuk mengetahui kekuatan interaksiDigunakan untuk mengetahui kekuatan interaksi antarkota dalam suatu wilayah berdasarkan jaringanantarkota dalam suatu wilayah berdasarkan jaringan jalan.jalan. • Dikemukakan oleh KJ KanskyDikemukakan oleh KJ Kansky • Rumus:Rumus: v e =β β = indeks konektivitas e = jumlah jaringan jalan v = jumlah kota
  • 18. Manakah yang konektivitasManakah yang konektivitas wilayahnya lebih besar ???wilayahnya lebih besar ??? A B
  • 19. # Analisa Gravitasional# Analisa Gravitasional • Berdasar asumsi bahwa interaksi dua wilayahBerdasar asumsi bahwa interaksi dua wilayah memiliki hubunmemiliki hubunggan berbanding lurus denganan berbanding lurus dengan “massa” dan berbanding terbalik dengan “jarak”“massa” dan berbanding terbalik dengan “jarak” • Rumus:Rumus: 2 AB BA AB )(d P*P kI =
  • 20. Contoh soalContoh soal • Misalnya ada 3 kota yaitu A, B, dan C.Misalnya ada 3 kota yaitu A, B, dan C. Jumlah penduduk kota A adalah 20.000Jumlah penduduk kota A adalah 20.000 0rang. Kota B adalah 10.000 orang dan0rang. Kota B adalah 10.000 orang dan kota C 30.000 orang. Jarak A-B 50 km,kota C 30.000 orang. Jarak A-B 50 km, sedang B-C 100 km. Manakah dari ketigasedang B-C 100 km. Manakah dari ketiga kota tersebut yang lebih besar kekuatankota tersebut yang lebih besar kekuatan interaksinya? AB atau BC?interaksinya? AB atau BC?