5. A. Pengertian dan Prinsip Pemilihan Pendekatan
● Menurut Raka Joni (1993), pendekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan atau objek
kajian, sehingga berdampak iabrat seseorang memakai kacamata dengan warna tertentu pada saat
memandang alam sekitar.
● Peranan pendekatan pembelajaran adalah menyesuaikan antara tujuan pembelajaran, siswa, latar
belakang social dan budaya, sumber dan daya dukung, dan lain-lain yang tercakup dalam unsur input,
output, produk, dan outcomes Pendidikan dengan bahan kajian yang akan disajikan.
● Prinsip pemilihan pendekatan adalah pertimbangan pendekatan yang dipilih dengan faktor-faktor
terkaitnya, antara lain seperti tujuan Pendidika dan pembelajran, kurikulum, kemampuan siswa, psikologi
belajar, dan sumber daya.
● Pendekatan pembelajran mengacu kepada tujuan Pendidikan secara umum dan tujuan pembeljaran dari
bahan kajian. Tujuan Pendidikan nasional yang tertera pada Pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi waraga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
6. ● Pengembangan pembelajaran IPA yang menarik, menyenangkan, layak,
sesuai konteks, serta didukung oleh ketersediaan waktu, keahlian, sarana
dan prasarana merupakan kegiatan yang tidak mudah untuk
dilaksanakan. Salah satu aspek kemampuan yang harus dimiliki oleh
seorang guru adalah tentang pemahaman dan penguasaan terhadap
pendekatan pembelajaran.
● Pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA antara lain:
Pendekatan Lingkungan, Sain-lingkungan-teknologi-masyarakat,
Konseptual, Faktual, Nilai, Pemecahan masalah, Penemuan (discovery),
Inkuiri, Keterampilan proses, Komputer, Sejarah, dan Deduktif/Induktif
7. ● Dalam Kurikulum Merdeka, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan menjadi mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), dengan harapan dapat memicu anak untuk dapat mengelola
lingkungan alam dan sosial dalam satu kesatuan.
● Berdasarkan kurikulum merdeka, tujuan pembelajran IPAS :
● 1. mengembangkan ketertarikan serta rasa ingin tahu sehingga peserta didik terpicu untuk mengkaji
fenomena yang ada di sekitar manusia, memahami alam semesta dan kaitannya dengan kehidupan
manusia;
● 2. berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam, mengelola sumber daya alam
dan lingkungan dengan bijak;
● 3. mengembangkan keterampilan inkuiri untuk mengidentifikasi, merumuskan hingga menyelesaikan
masalah melalui aksi nyata;
● 4. mengerti siapa dirinya, memahami bagaimana lingkungan sosial dia berada, memaknai bagaimanakah
kehidupan manusia dan masyarakat berubah dari waktu ke waktu;
● 5. memahami persyaratan yang diperlukan peserta didik untuk menjadi anggota suatu kelompok
masyarakat dan bangsa serta memahami arti menjadi anggota masyarakat bangsa dan dunia, sehingga dia
dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan dirinya dan lingkungan di
sekitarnya;
● 6. dan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep di dalam IPAS serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Dikutip dari https://kurikulum.kemdikbud.go.id/
8. Jenis Pendekatan
Pendekatan Sain Lingkungan
Teknologi Masyarakat
02 06
04
Pendekatan Pemecahan
Masalah
Pendekatan Nilai
Pendekatan Lingkungan
01 05
03 Pendekatan Faktual
Pendekatan Konseptual
07
08
09
Pendekatan
Keterampilan Proses
Pendekatan Inkuiri
Pendekatan Sejarah
9. Pendekatan lingkungan adalah mengajarkan IPA
dengan cara pandang bahwa mengembangkan
kebiasaan siswa menggunakan dan memperlakukan
lingkungan secara bijaksana dengan memahami faktor
politis, ekonomis, social-budaya, ekologis yang
mempengaruhi manusia dalam memperlakukan
lingkungan tersebut
10. Merupakan cara pandang bahwa siswa belajar,
Menyusun pengetahuan, melalui interaksi
pribadi antara pengalaman dengan skema
pengetahuannya.
Tujuan penggunaan pendekatan ini adalah agar
siswa memiliki pemahaman tentang aspek
sains, teknologi, lingkungan, dan masyarakat
yang bergunakan bagi perkembangan kognitif.
11. Menurut Funk dkk (1979), pendekatan faktual adalah
merupakan suatu cara mengajarkan IPA dengan
menyampaikan hasil-hasil penemuan IPA kepada siswa
dimana pada akhir suatu instruksional siswa akan
memperoleh informasi tentang hal-hal penting tentang
IPA. Metode yang paling efisien untuk menindaklanjuti
pendekatan ini adalah dengan membaca,
menyampaikan pendapat ahli dari buku, demonstrasi,
Latihan, dan memberikan tes.
12. Menurut Funk dkk (1979), konsep adalah suatu
pendapat yang merupakan rangkaian dari fakta-
fakta. Agar dapat memahami suatu konsep,
suatu pembelajaran memerlukan objek yang
konkret, eskplorasi, mendapatkan fakta, dan
melakukan manipulasi atau pemrosesan
pendapat secara mental.
Pendekatan konseptual memungkinkan siswa untuk
mengorganisasikan fakta ke dalam suatu model
atau penjelasan tentang sifat alam semesta.
13. Herawati Susilo (1998) mengutip pendapat Meyer
(1987) bahwa pendekatan pemecahan masalah
merupakan suatu pendekatan yang penting. Setiap
masalah memiliki suatu daya positif atau daya
pendorong yang cenderung menuju kea rah perubahan
yang positif untuk memperbaiki suatu kondisi atau
keadaan
14. Pendekatan nilai adalah cara mengajarkan IPA
dengan menggunakan pandangan suatu nilai,
misalkan terkait moral dan etika, yang bersifat
universal, nilai yang terkait dengan kepercayaan
atau agama, atau nilai yang terkait dengan
politik, social, budaya suatu negara atau daerah.
Pendekatan ini menekankan pada penyampaian
produk atau hasil IPA dan penjelasan tentang
proses IPA serta perilaku yang diharapkan yang
terkait produk dan proses tersebut.
15. Menurut Herawati Susilo (1998), inkuiri ditandai dengan
adanya pencarian jawaban melalui serangkaian
kegiatan intelektual. Secara umum urutan kegiatan
yang dilakukan adalah merencanakn, mendiskusikan,
membuat hipotesis, menganalisis, menafsirkan, hasil
untuk mendapatkan konsep umum yang dipelajari.
Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengembangka sifat
ingin tahu, imajinasi, kemampuan berpikir, sikap, dan
keterampilan proses.
Esler dan Esler (1984) menggambarkan bahwa suatu
pembelajaran dapat dikategorikan menggunakan
pendekatan inkuiri apabuila siswa perlu menggali
lebih dalam tentang informasi yang disampaikan guru
untuk mendaptakan pemahaman baru dan
pemceahan masalah dimaksudkan untuk mencari
jawaban atu generalisasi yang original bagi siswa.
16. ● Terdapat 3 kategori pada pendekatan inkuiri: rasional. Discovery, dan ekperimental.
1) Pendekatan inkuiri kategori rasional
● Guru mengarahkan siswa untuk membuat suatu generasisasi dengan menggunakan
rasional.pada umumnya guru bertanya dan memberi penguatan terhadap jawaban
yang diberikan siswa sampai suatu generalisasi yang diinginkam tercapai.
2) Pendekatan inkuiri kategori discovery
● Tujuan pembelajaran discovery adalah untuk mengembangkan keterampilan
memasang dan merancang alat serta keterampilan mengobservasi; bukan untuk
menemukan generalisasi secara ilmiah.
3) Pendekatan inkuiri seccara eskperimen
● Dapat dijelaskan sebagai prosedur membuat pernyataan yang dianggap benar dan
menemukan suatu cara untuk menguji pernyataan tersebut.
● Perbedaan antara eksperimen dengan discovery adalah: pada discovery bahan-
bahan diatur/dipasang/digunakan tanpa adanya rencana kegiatan yang formal,
sedangkan pada eksperimen pengaturan pemasangan atau penggunaan bahan
dilakukan setelah pembuatan rencana kegiatan.
17. Menurut Funk dkk (1979), pendekatan keterampilan
proses adalah cara mengajarkan IPA dengan
mengajrakan berbagai keterampilan proses yang biasa
digunakan para ilmuwan dalam mendapatkan atau
memformulasikan hasil IPA.
Keterampilan proses yang umum diajarakan adalah
mengobservasi, mengukur, menentukan variable,
memformulasikan hipotesis, mengamati, menyampaikan
hasil pengamatan dan menyimpulkan serta melakukan
percobaan/peneltian.
18. Adalah cara mengajrakan IPA dengan menyajikan
berbagai penemuan yang dihasilkan oleh para
ilmuwan/ahli IPA dan tentang perkembangan temuan-
temuan tersebut dikaitkan dengan ilmu IPA sendiri.
Metode yang umummya digunakan untuk pendekaran
ini adalah membaca buku teks atau menjelaskan.
Pendekatan ini lebih menekankan penyampaian produk
atau hasil, sedikit menjelaskan proses temuan.