Power Point Tentang Pola Keruangan Desa dan Kota
Untuk power point yang laiinya bisa hubungi Dwi Sulistiyo
No Hp: 0822 8493 4388
Facebook: Sulistiyo Rha
Twitter: Sulistiyo_27
Instagram: Sulistiyo_27
email: tsambel6@gmail.com
1. Desa adalah satu kesatuan hukum dimana bertempat
tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan
pemerintahan sendiri.
Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik
dan kultural yang terdapat di suatu daerah serta
memiliki hubungan timbal balik dengan daerah lain
Sutardjo Kartohardikusumo
Prof. Drs Bintarto
3. Desa Tradisional
Desa Swadaya Merupakan Desa yang Adat istiadatnya
masih sangat mengikat, hubungan antar
manusia masih sangat erat
Merupakan pewarisan dari satu generasi ke
generasi berikutnya, Berupa Adat Istiadat,
Tata Kelakuan.
4. Desa Swakarya
Desa Swasembada Desa yang setingkat lebih maju dari desa
Swakarya, dimana Adat Istiadat sudah
tidak mengikat.
Desa yangsetingkat lebih maju dari desa
Swadaya, Adat Istiadat sedang mengalami
transisi.
5. Pola Tersebar
Pola Menjalur
Pola Mengelompok Terbentuk Mengelompok di suatu
tempat.
Terbentuk menjalur di sepanjang Jalan,
Sungai, Pantai.
Rumah penduduk dibangun bebas dan
menyebar. Pusat kegiatan dan fasilitas
dibangun menyebar.
6. Max Weber
Bintarto
kota adalah sebagai bentang budaya yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non
alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk
yang cukup besar dengan corak kehidupan yang
bersifat heterogen dan materialistik dibanding
dengan daerah belakangnya
kota adalah tempat yang penghuninya
sebagian besar telah mampu memenuhi
kebutuhannya lewat pasar setempat yang
barang-barangnya berasal dari pedesaan.
8. Aspek Sosial
Aspek Ekonomi
Aspek Hukum
Memiliki hukum tersendiri yang dianut yang
dikaitkan dengan hak-hak dan kewajiban
Mata pencaharian pokoknya dari bidang
produksi dan jasa
Sering terjadinya hubungan karena
kepentingan
11. Pola Konsentris
Pola Sektoral
Pola Pusat Kegiatan Ganda
Catatan :
1. Pusat Daerah Kegiatan (PDK) juga disebut
CBD (Central Bussiness District) dicirikan
dengan adanya pusat pertokoan, kantor pos,
bank, bioskop dan pasar.
2. Wilayah Transisi ditandai dengan industri
manufaktur, pabrik dan pola penggunaan
lahan merupakan pola campuran.
3. Wilayah pemukiman masyarakat yang
berpendapatan rendah.
4. Wilayah pemukiman masyarakat
berpenghasilan menengah.
5. Wilayah pemulkiman penghasilan tinggi.