2. Kita sudah tidak asing lagi dengan keberadaan desa . Desa biasanya identik dengan
rumah-rumah yang sederhana, penduduk yang ramah serta wilayah yang sebagian
berupa area persawahan dan perkebunan. Secara tradisional banyak hal yang menyangkut
masalah yang berhubungan dengan desa, misalnya tentang pertanian, pemukiman, dan
pola penggunaan lahan, transportasi, kesempatan kerja, perumahan dan strategi
pengembangan pedesaan .
Selain masalah-masalah tersebut di atas permukiman merupakan hal penting
dalam tata kelola masyarakat di pedesaan. Permukiman menunjukkan tempat
bermukim manusia dan tempat tinggal menetap dan melakukan aktivitas kegiatan
sehari-harinya. Permukiman dapat diartikan sebagai suatu tempat atau suatu
daerah di mana penduduk terkonsentrasi dan hidup bersama menggunakan
lingkungan setempat, untuk mempertahankan, melangsungkan, dan
mengembangkan hidupnya.
3. Selain masalah-masalah tersebut di atas permukiman merupakan hal penting
dalam tata kelola masyarakat di pedesaan. Permukiman menunjukkan tempat
bermukim manusia dan tempat tinggal menetap dan melakukan aktivitas kegiatan
sehari-harinya. Permukiman dapat diartikan sebagai suatu tempat atau suatu
daerah di mana penduduk terkonsentrasi dan hidup bersama menggunakan
lingkungan setempat, untuk mempertahankan, melangsungkan, dan
mengembangkan hidupnya.
Penggunaan lahan terutama permukiman, secara jelas
dipengaruhi oleh variasi kondisi topografi, kondisi sosial
penduduk maupun fisilitas sosial ekonomi dan faktor
aksesibilitas daerah, yang dalam perkembangannya akan sangat
mempengaruhi pola maupaun persebaran permukiman di suatu
daerah.
4. Dalam pengembangan desa khususnya pembangunan fisik,
desa dianggap sebagai sistem yang terdiri dari komponen-
komponen yang saling berhubungan sebagai satu kesatuan
ikatan. Komponen-komponen tersebut menurut Bintaro (1975
) adalah penduduk desa, tanah desa, dan organisasi desa.
5.
6. 1. Sutardjo
Kartohardikusumo.
2. UU No.5 th 1979 3. William Ogbum dan Nimkoff
Desa adalah satu ksatuan hukum
di mana bertempat tinggal suatu
masyarakat yang berkuasa
mengadakan pemerintahan sendiri.
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati
sejumlah penduduk sebagai kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai
organisasi pemerintahan terendah langsung
di bawah camat dan berhak
menyelenggarakan rumah tangga sendiri
dalam ikatan negara kesatuan RI.
Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah
terbatas.
Desa memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
a. Masyarakat sangat erat dengan alam.
b. Kehidupan warga petani sangat bergantung pada musim.
c. Merupakan satu kesatuan sosial dan kesatuan kerja.
d. Jumlah penduduk dan luas wilayah relatif kecil.
e. Struktur ekonomi bersifat agraris.
f. Masyrakatnya bersifat gemeinschaft.
g. Proses sosial relatif lambat.
h. Sosial kontrol ditentukan oleh hukum informal.
7. 1. Berdasarkan tingkat perkembangan
masyarakat
.
2. Berdasarkan bentuk Ikatannya
a. Desa tradisional
b. Desa Swadaya
c. Desa Desa Swakarya (Desa
Transisi)
d. Desa Swasembada (Desa
Berkembang)
a. Ikatan darah (geneologis), sampai sekarang masih
terdapat di daerah Minagkabau.
b. Ikatan daerah tertentu (teritorial), seperti yang
terdapat di Jawa dan Madura
c. Golongan ikatan darah dan daerah tertentu, seperti
terdapat di Sumatera juga Minangkabau
8. 1. Berdasarkan angka kepadatan
penduduk
.
2. Berdasarkan faktor luas
a. Desa terkecil
b. Desa kecil 100-500/km2
c. Desa sedang 500-
1500/km2
d. Desa besar 1500-
3000/km2
e. Desa terbesar 3000-4500/km2
a. desa terkecil 0-2km2
b. Desa kecil 2-4 km2
c. Desa sedang 4-6 km2
d. Desa besar 6-8 km2
e. Desa terbesar 8-10 km2
a. Desa agraris
b. Desa industri
c. Desa nelayan
2. Berdasarkan aktivitas masyarakat
9. LDesa yang wilayahnya datar
Pada daerah yang seperti ini sistem perhubungan atau
pengangkutan dilakukan dengan gerobak, dokar, delman,
mobil, truk (di Jawa). Dilakukan dengan feri, perahu atau
getek jika wilayahnya dihubungkan dengan air.
Bentuk wilayah desa yang kasar atau
berbukit
Pada kawasan ini sarana
perhubungan dan angkutan dapat dilakukan
dengan kendaraan berat seperti truk, kuda
dan pesawat terbang.
10. a. Pada umumnya menjauhi kota atau pusat pusat keramaian
b. Perjalanan dari desa ke desa selalu menjauhi kehidupan di kota dan lebih mendekati desa yang
sunyi.
c. Desa yang berdekatan dengan kota mempunyai kehidupan yang lebih baik daripada penduduk
pedalaman.
d. Pada tipe desa yang bergerombol dan terpencar, letak antara desa yang satu dengan yang lain
agak berjauhan.
e. Lingkungan geografinya kemungkinan terletak pada daerah dengan air tanah dangkal atau
berada pada permukaan bumi yang kasar.
f. Sarana perhubungan yang paling tepat untuk wilayah ini dengan kuda, dan kendaraan berat
(Dieng, Sarangan, Tawamangu).
11. Tanah merupakan sumber potensi yang sangat penting bagi warga desa. Tanah bagi
masyarakat desa merupakan sumber penghidupan. Tanah pertanian misalnya, dapat
menghasilkan tanaman bahan makanan untuk perdagangan. Di dalam tanah sendiri
terkandung sumber-sumber mineral dan bahan tambang.
b. Air untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Di samping untuk kebutuhan rumah
tangga, air dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, perikanan dan lain- lain. Potensi air
yang dimaksud adalah air terjun untuk pembangkit tenaga listrik, air laut untuk
penggaraman, perikanan dan lain- lain.
c. Iklim dan angin memegang peranan penting bagi desa agraris. Angin dapat
dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak kincir untuk pengairan. Iklim berpengaruh
terhadap pola bercocok tanam untuk penyediaan bahan pangan.
d. Ternak berfungsi sebagai sumber tenaga yang membantu petani dan sebagai
bahan makanan.
e. Manusia merupakan potensi sumbertenaga kerja di desa karena manusia memiliki
kekuatan dan kemampuan untuk dapat melakukan kerja.
12. a. Masyarakat desa yang hidup berdasarkan gotong-royong merupakan suatu
kekuatan untuk berproduksi dan kekuatan membangun.
b. Lembaga sosial serta lembaga pendidikan yag ada merupakan potensi positif
bagi pembangunan desa.
c. Aparatur desa sebagai sumber kelancaran dan ketertiban jalnnya
pemerintahan.
13.
14. Pola tertutup (isolated/closed), Pola tersebar (scattered/fragmented)
dan
Pola sedikit banyak tertutup (more or les
closed),
Pola memusat (nucleated/compact).
Pola terbuka.
2. Segi Fisik
Terdiri Atas:
15. Daerah-daerah banjir dapat menjadi
pemisah antar rumah.
Daerah-daerah dengan topografi kasar menyebabkan
pola permukiman penduduk menyebar.
Permukiman air tanah yangdangkal memungkinkan
pembuatan sumur di mana-mana sehingga rumah-
rumah dapat didirikan dengan permukaan yang bebas.
22. 1. Desa adalah suatu perwujudan
geografi yang di timbulkan oleh unsur-
unsur fisiografis, sosial, ekonomi,
politik, dan kultural di suatu wilayah
dalam hubungan dan pengaruh timbal
balik dengan daerah-daerah lain.
23. 2. Desa dapat digolongkan menjadi beberapa bagian,antara lain.
a. Berdasarkan tingkat perkembangan masyarakat
b. Berdasarkan bentuk ikatannya
c. Berdasarkan angka kepadatan penduduk
d. Berdasarkan faktor luas
e. Berdasarkan aktivitas masyarakat
24. 3. Sistem Perhubungan Maupun Pengangkutan di desa sangat
tergantung atau ditentukan oleh faktor manusia, tata geografi,
dan unsur letak. Atas kriteria ini tiap desa mempunyai tata
geografi (geographical setting) serta usaha manusia
(human efforts) yang berbeda, sehingga sangat berpengaruh
terhadap jenis dan sistem perhubungan dan pengangkutan pada
masing-masing desa.
25. 4. Potensi desa meliputi sumber-sumber alam dan sumber
manusia yang tersimpan dan sudah terwujud di pedesaan, yang
diharapkan pemanfaatannya bagi kelangsungan dan
perkembangan desa. Potensi desa terdiri atas potensi fisik dan
nonfisik.
26. 5. Pola pemukiman antara satu desa dengan yang lainnya memiliki
perbedaan tergantung faktor geografi yang berbeda. Macam –
macam pola keruangan desa adalah sebagai berikut :
a. Pola memusat
b. Pola mengelilingi fasilitas
c. Pola mengikuti jalan raya
d. Pola mengikuti garis pantai.