Dokumen tersebut membahas masalah pelecehan seksual yang dialami pekerja wanita kontrak di pabrik garmen. Status pekerja kontrak beberapa wanita telah melebihi batas waktu yang ditetapkan undang-undang, namun mereka tidak dinaikkan menjadi pegawai tetap. Eksploitasi pekerja kontrak memungkinkan pelecehan seksual dan kejahatan oleh atasan dan rekan kerja. Dokumen ini menganalisis hal tersebut dari perspekt
2. 2
1 2
Pelecehan seksual
terhadap pekerja wanita Status pekerja kontrak yang
melebihi masa waktu yang
ditetapkan UU
Ketenagakerjaan
3. PERLINDUNGAN TERHADAP TENAGAKERJA KONTRAK
WANITA YANG MENGALAMI PELECEHAN SEKSUAL
Keamanan dan kenyamanan dalam bekerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas
kerja. Pelecehan seksual di tempat kerja merupakan suatu perilaku yang menjurus pada hal-hal yang bersifat
seksual (verbal: bicara atau humor porno, memperlihatkan gambar porno ataupun fisik misalnya menyentuh
bagian tubuh) yang tidak disetujui oleh korban. Perilaku tersebut terjadi dalam rangka hubungan kerja
YOUR COMPANY NAME 3
4. DIKUTIP TIRTO.ID
Eksploitasi kerja kontrak yang mengikat para
buruh perempuan di pabrik-pabrik garmen di
Kawasan Berikat Nusantara (BKN) Cakung,
Jakarta Utara, melanggengkan pelecehan dan
kejahatan seksual. Hal ini terjadi di pabrik
tempat kerja Linda.
Linda, 35 tahun, bekerja di sebuah pabrik yang
majikannya orang Korea Selatan. Ia berkata
kerap "dipegang" oleh operator mekanik saat
mesin jahit rusak.
Ia "mengizinkan" pelecehan itu karena “saking
takutnya" mengingat buruh seperti dia dikejar
target produksi, sehingga bagian tubuhnya
"dipegang" atau "diraba" oleh atasannya
asalkan "mesinnya aman."
4
5. CASE
Para buruh perempuan menempati posisi paling rendah
dalam sistem produksi pabrik garmen. Kebanyakan
bekerja di mesin jahit dan pengemasan. Eksploitasi kerja
kontrak itu dimanfaatkan oleh rekan buruh pria dan para
atasan melakukan pelecehan bahkan kejahatan seksual
terhadap buruh perempuan.
Dari penelitian Perempuan Mahardhika, organisasi
nirlaba yang fokus pada perlindungan perempuan dari
kekerasan seksual, mengenai pelecehan seksual
terhadap 773 buruh perempuan di KBN (Kawasan
Berikat Nusantara) Cakung, masih ada buruh dengan
status kerja kontrak sekalipun sudah bekerja selama 4–6
tahun (6,34%), 7–10 tahun (3,10%), dan lebih dari 10
tahun (1,68%).
5
6. ANALISIS
Dalam kasus ini, ada beberapa aspek hukum terkait UU
Ketenagakerjaan
Pasal 86 : Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas
1. Keselamatan dan kesehatan kerja
2. Moral dan kesusilaan
3. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama
YOUR COMPANY NAME 6
Namun, ketentuan yang secara spesifik mengatur
pelecehan seksual di tempat kerja belum ada.
Pasal 281 KUHP
• dikatakan bahwa kesopanan dalam arti kata
kesusilaan merupakan perasaan malu yang
berhubungan dengan nafsu kelamin, misalnya
bersetubuh, meraba buah dada perempuan, meraba
tempat kemaluan wanita, memperlihatkan anggota
kemaluan wanita atau pria, mencium, dan lain
sebagainya.
• Orang yang melakukan pelecehan seksual dapat
dituntut dengan dasar Pasal 281 KUHP, karena
perbuatan tersebut menyerang kehormatan yang
mengenai nafsu kelamin.
7. ANALISIS
YOUR COMPANY NAME 7
Status pekerja kontrak, dalam kasus ini ada yang mencapai
sampai 6 tahun maka tidak sesuai dengan
Pasal 59 : PKWT hanya dapat untuk pekerjaan tertentu
yang menurut sifat dan jenisnya akan selesai dalam waktu
tertentu.
(4) Perjanjia kerja PKWT paling lama 2 tahun dapat
diperpanjang 1 kali untuk jangka waktu paling lama satu
tahun
Jika ketentuan pasal 59 itu dilanggar, maka demi hukum
anda sudah menjadi karyawan tetap. Dalam Undang-
Undang disebut sebagai, Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu.
Konsekuensi jika pembaharuan perjanjian kerja tidak dilakukan
sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 59 ayat [6] UUK yaitu
demi hukum PKWT tersebut menjadi PKWTT.
Sedangkan pihak perusahaan tidak pernah mengangkat
buruh menjadi karyawan tetap.
8. KESIMPULAN
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do
eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Topic 01 Topic 02
YOUR COMPANY NAME 8