SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Sosialisasi Alarm Klinis
Alat medis yang digunakan
untuk
yang
perawatan
dilengkapi
pasien
dengan
sistem alarm klinis terdapat
di banyak ruang perawatan
Peralatan medis tersebut
diantaranya adalah :
- Bed Monitor
- Syringe pump
- Ventilator
Unit Terkait
1. IGD, ICU, PICU, NICU, CVCU, dan HCU
2. Rawat Inap / Low Care
3. KSM
4. Keperawatan
5. IPSM
6. Unit / Ruang lain yang terdapat peralatan dan monitor pasien
Standar COP.3.1
Mengurangi risiko bahaya yang terkait dengan alarm klinis dengan mengembangkan dan
menerapkan strategi pengurangan risiko untuk mengelola sistem alarm klinis yang digunakan
untuk perawatan pasien.
Sistem Alarm Klinis
• Sistem alarm klinis adalah suatu sistem yang digunakan untuk memonitor keadaan
klinis pasien dan memberikan peringatan (alarm) kepada profesional pemberi
asuhan (PPA) khususnya perawat dan dokter pada kondisi yang membahayakan
keselamatan pasien.
• Alarm klinis mencakup semua monitoring fisiologis pasien, patient care equipment
alarm alarm monitor jantung, monitor janin, alarm apnea, alarm infusion pump,
syringe pump, alarm ventilator, pulse oximeter, dan alarm bantuan darurat.
• Seringnya berupa bunyi alarm / lampu peringatan  Tindakan yang diperlukan
dilakukan oleh tenaga medis khususnya perawat.
Tujuan Sistem Alarm Klinis
Mengidentifikasi alarm klinis yang
digunakan diruang perawatan
dengan fasilitas monitor pasien
Memonitor kondisi klinis pasien
khususnya pada kondisi yang
membahayakan pasien
Memberikan peringatan dini (alarm)
pada kondisi yang membahayakan
pasien
Mempercepat respon PPA terhadap
kondisi yang membahayakan pasien.
Mengurangi resiko bahaya alarm
klinis yang tidak terkelola dengan
baik
Patient Safety
Meningkatkan kualitas mutu
pelayanan
Alarm klinis bisa membahayakan
keselamatan pasien
jika tidak dikelola dengan baik !!!
Mekanisme
Kerja Alarm
Klinis :
• Mengetahui parameter fisiologis/patologis/kondisi
klinis penderita
• Mengetahui parameter pada alat dengan alarm
klinis
• Mengetahui cara set up/mengatur alarm klinis yang
tepat pada pasien.
• Mengidentifikasi kondisi abnormal yang terjadi
• Melakukan tindakan yang tepat
• Pelaporan alarm klinis
Tugas DPJP dan Pendamping DPJP
- Menentukan jenis alarm klinis pada pasien dengan klasifikasi /
populasi spesifik
- Menentukan pengaturan alarm sesuai kondisi fisiologi pasien
- Menetukan perubahan parameter alarm klinis pada kondisi
tertentu
- Melakukan penonaktifan alarm klinis pada kondisi tertentu
- Melakukan perubahan pada alarm klinis pada kondisi tertentu
- Menerima dan merespon pelaporan mengenai alarm klinis yang
terjadi pada pasien
- Memahami sistem alarm klinis di unit tempat bekerja
- Memahami tentang monitor / peralatan yang bisa menimbulkan
alarm klinis
- Bersama DPJP/ Pendamping DPJP melakukan pengaturan alarm
klinis disesuaikan dengan kondisi pasien dan unit kerja
- Melakukan respon yang sesuai jika alarm klinis teraktivasi
- Melakukan pelaporan pada DPJP/Pendamping DPJP jika alarm
klinis teraktivasi
- Melakukan pelaporan ke rumah sakit jika terjadi insiden yang
terkait alarm klinis
Melakukan
validasi
pelaporan
kesesuaian
alarm dilakukan kepada
kepala unit terkait
Melakukan
pemeliharaan,
dan perbaikan
pengecekan,
kaliberasi
pada alat
monitoring pasien serta alat
medis lainnya yang
menimbulkan alarm klinis.
1 2
Sistem Alarm
Klinis di RSUD
Dr Soetomo
(1)
Staf mampu melakukan setting alarm sesuai kondisi
fisiologis dan populasi khusus pasien.
Staf mampu mengatur alarm klinis dengan baik
untuk memastikan terdengar jelas (berkaitan dengan
jarak), menghindari false alarm dan kebisingan yang
berlebih,
Staf mampu mengatur alarm klinis supaya bisa
teridentifikasi jelas terutama bila terdapat bunyi lain
di area unit tersebut. (Noise dan Competing Noise)
Rumah Sakit melakukan sosialisasi dan pelatihan ke
staf / unit yang menggunakan monitor dan peralatan
medis dengan alarm klinis
Sistem Alarm
Klinis di RSUD
Dr Soetomo
(2)
Staf mampu melakukan perubahan / penyesuaian
alarm sesuai bila diperlukan.
Staf tidak diperkenankan melakukan bypass,
mematikan alarm, atau merubah volume alarm
sehingga alarm tidak terdengar dengan jelas ketika
teraktifasi.
Staf tidak diperkenankan merubah ambang batas
atas dan batas bawah alarm diluar yang ditentukan
oleh panduan kecuali pada kondisi medis tertentu,
mendapat persetujuan dari DPJP dan tertulis di rekam
medis.
Sistem Alarm
Klinis di RSUD
Dr Soetomo
(3)
Staf melakukan identifikasi dan respon yang cepat
sesuai dengan kondisi klinis bila alarm klinis
teraktivasi dan tidak diperkenankan menonaktifkan
alarm klinis kecuali sudah mendapat persetujuan
DPJP / Pendamping DPJP
Jika terdapat kegagalan Alarm berkaitan dengan
kerusakan peralatan maka perawat unit/ruangan
melakukan : identifikasi adanya kerusakan pada alat, tidak
menggunakan pada pasien, membuat laporan work order ke
bagian maintenance medis / IPSM, alat yang mengalami
kerusakan, diberi penanda “out of service” atau “ rusak”.
Setiap kegagalan alarm klinis yang berpotensi
menyebabkan kematian, cedera serius, penyakit serius
atau perubahan dalam rencana perawatan harus
didokumentasikan dan dilaporkan.
Monitoring dan Evaluasi
1. Kepala unit terkait melakukan monitoring / evaluasi ketidaksesuaian respon
terhadap aktivasi alarm klinis termasuk “Alarm fatigue” dan membuat
pelaporan ke rumah sakit / Komite Mutu jika terjadi insiden yang terkait dengan
alarm klinis
2. Rumah sakit melakukan evaluasi terhadap insiden yang berhubungan dengan
alarm klinis
Contoh Alarm Klinis
a. Minimal terdiri dari 3 parameter yaitu : EKG, Saturasi dan Tekanan darah.
b. Terpasang secara terus menerus / kontinyu di pasien
c. Setting “default” parameter Dewasa dianggap normal
Monitor Pasien (Jantung dan Respirasi) :
Heart Rate  batas tertinggi : 120 x/menit, Batas terendah rendah : 50
Tekanan Darah Sistolik
Tekanan Darah Diastolik
 batas tertinggi : 160 mmHg, batas terendah : 80 mmHg
 batas tertinggi 100 mmHg, batas terendah : 50 mmHg
Saturasi pulse  batas terendah < 90%.
Monitor Pasien (Jantung dan Respirasi)…
d. Pediatri dan Neonatal setting default menyesuaikan (sesuai DPJP)
e. Alarm di setting untuk teraktivasi diluar parameter yang sudah ditentukan
tersebut. Jika baseline pasien keluar dari parameter defult selama monitoring
berlanjut, maka parameter perlu disesuaikan (adjusted).
f. Abnormalitas dari parameter ditunjukkan dengan level alarm warna merah dan
bunyi alarm
1. Mesin yang digunakan untuk memberikan cairan / obat secara kontinyu dengan
dosis sesuai kecepatan pemberian yang sudah diatur pada mesin
2. Pada beberapa kasus digunakan untuk memberikan obat emergensi sehingga jika
terjadi perubahan kecepatan atau terhenti akan membahayakan pasien.
3. Alarm akan teraktifasi pada kondisi perubahan kecepatan (terjadi obstruksi) dan
obat mau habis dan sudah mencapai volume tertentu. Pada layar alat akan
muncul penyebab teraktivasinya alarm.
4. PPAmengidentifikasi masalah yang terjadi dan mengatasi permasalahan tersebut
(mengganti obat, menambah volume dan menghilangkan obstruksi)
Syringe Pump / Infusion Pump
Ventilator
1. Peralatan ventilator harus ada yang bertanggung jawab untuk mengatur dan
memvalidasi batas alarm, fungsi, dan audibilitas peralatan ventilasi.
2. Parameter ventilator yang umum dipakai dengan alarm klnis antara lain : tidal
volume, peak pressure, rate dan menit volume
3. Setiap perubahan nilai dari setting yang dianggap membahayakan pasien akan
mengaktivasi alarm pada ventilator
4. Tidak diperbolehkan mematikan atau melakukan “silence alarm” tanpa
mengetahui dan mengatasi penyebab alarm berbunyi.
Pitfalls
1. Permasalahan
a. Alarm Palsu
b. Input data tidak tepat
c. Resiko kebisingan dan alarm “fatique”
d. MematikanAlarm / memodifikasi alarm untuk tujuan tertentu
e. Pelaporan insiden internal tidak dilakukan
f. Kerusakan peralatan
Alarm Klinis sangat penting untuk dikelola
supaya tidak menimbulkan risiko bagi keselamatan pasien
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Fasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icuFasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icuMaf ID
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanUwes Chaeruman
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4tristyanto
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansraysa hasdi
 
Konsep Proses Keperawatan
Konsep Proses KeperawatanKonsep Proses Keperawatan
Konsep Proses Keperawatanpjj_kemenkes
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptxSitiMuslimah22
 
PPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptxPPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptxDaichan4
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
Sop pengoperasian alat medis
Sop pengoperasian alat medisSop pengoperasian alat medis
Sop pengoperasian alat medisendrascahyani
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangAnjang Kusuma Netra
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )Dzul Fiqri
 
Monitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifMonitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifNur Hajriya
 
Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020rickygunawan84
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratdedy ari
 

What's hot (20)

Fasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icuFasilitas dan peralatan wajib icu
Fasilitas dan peralatan wajib icu
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 
Konsep Proses Keperawatan
Konsep Proses KeperawatanKonsep Proses Keperawatan
Konsep Proses Keperawatan
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
PPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptxPPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptx
 
Ruang icu
Ruang icuRuang icu
Ruang icu
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 
Sop pengoperasian alat medis
Sop pengoperasian alat medisSop pengoperasian alat medis
Sop pengoperasian alat medis
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
 
Monitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifMonitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasif
 
Pengenalan ekg dasar
Pengenalan ekg dasarPengenalan ekg dasar
Pengenalan ekg dasar
 
Positioning
PositioningPositioning
Positioning
 
Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
 

Similar to 5_6091276091253590213.pptx

Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptxCode Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptxsyufriyadi
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptIwAn927910
 
Belajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptxBelajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptxiswanto16
 
Fact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptxFact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptxeyeeasy
 
Materi Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptxMateri Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptxChristiaS
 
28435295 sop-ugd
28435295 sop-ugd28435295 sop-ugd
28435295 sop-ugdDarna Siska
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_darujohanadi2
 
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.pptakreditasikundur
 
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptx
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptxSASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptx
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptxTaufik Biya
 
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docx
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docxTelusur Unit Standar Akreditasi RS.docx
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docxwiwi411689
 
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docx
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docxTelusur Unit Standar Akreditasi RS.docx
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docxwiwi411689
 
EWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptxEWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptxTaufiqGemawan1
 
31. CPPT IABP ASEP DIKAT 2022 pebruari.pptx
31. CPPT IABP ASEP DIKAT  2022 pebruari.pptx31. CPPT IABP ASEP DIKAT  2022 pebruari.pptx
31. CPPT IABP ASEP DIKAT 2022 pebruari.pptxKristinBerutu1
 
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdfLilyMely
 
International Patient Safety Goals powerpoint
International Patient Safety Goals powerpointInternational Patient Safety Goals powerpoint
International Patient Safety Goals powerpointTezarAndrean1
 

Similar to 5_6091276091253590213.pptx (20)

EWS.pptx
EWS.pptxEWS.pptx
EWS.pptx
 
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptxCode Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
 
Belajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptxBelajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptx
 
Fact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptxFact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptx
 
Materi Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptxMateri Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptx
 
ews.pdf
ews.pdfews.pdf
ews.pdf
 
28435295 sop-ugd
28435295 sop-ugd28435295 sop-ugd
28435295 sop-ugd
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
 
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
 
Evakuasi code blue
Evakuasi code blueEvakuasi code blue
Evakuasi code blue
 
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptx
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptxSASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptx
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptx
 
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docx
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docxTelusur Unit Standar Akreditasi RS.docx
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docx
 
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docx
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docxTelusur Unit Standar Akreditasi RS.docx
Telusur Unit Standar Akreditasi RS.docx
 
Diklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.pptDiklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.ppt
 
3. TME.pptx
3. TME.pptx3. TME.pptx
3. TME.pptx
 
EWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptxEWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptx
 
31. CPPT IABP ASEP DIKAT 2022 pebruari.pptx
31. CPPT IABP ASEP DIKAT  2022 pebruari.pptx31. CPPT IABP ASEP DIKAT  2022 pebruari.pptx
31. CPPT IABP ASEP DIKAT 2022 pebruari.pptx
 
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf
 
International Patient Safety Goals powerpoint
International Patient Safety Goals powerpointInternational Patient Safety Goals powerpoint
International Patient Safety Goals powerpoint
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

5_6091276091253590213.pptx

  • 2. Alat medis yang digunakan untuk yang perawatan dilengkapi pasien dengan sistem alarm klinis terdapat di banyak ruang perawatan Peralatan medis tersebut diantaranya adalah : - Bed Monitor - Syringe pump - Ventilator
  • 3. Unit Terkait 1. IGD, ICU, PICU, NICU, CVCU, dan HCU 2. Rawat Inap / Low Care 3. KSM 4. Keperawatan 5. IPSM 6. Unit / Ruang lain yang terdapat peralatan dan monitor pasien Standar COP.3.1 Mengurangi risiko bahaya yang terkait dengan alarm klinis dengan mengembangkan dan menerapkan strategi pengurangan risiko untuk mengelola sistem alarm klinis yang digunakan untuk perawatan pasien.
  • 4. Sistem Alarm Klinis • Sistem alarm klinis adalah suatu sistem yang digunakan untuk memonitor keadaan klinis pasien dan memberikan peringatan (alarm) kepada profesional pemberi asuhan (PPA) khususnya perawat dan dokter pada kondisi yang membahayakan keselamatan pasien. • Alarm klinis mencakup semua monitoring fisiologis pasien, patient care equipment alarm alarm monitor jantung, monitor janin, alarm apnea, alarm infusion pump, syringe pump, alarm ventilator, pulse oximeter, dan alarm bantuan darurat. • Seringnya berupa bunyi alarm / lampu peringatan  Tindakan yang diperlukan dilakukan oleh tenaga medis khususnya perawat.
  • 5. Tujuan Sistem Alarm Klinis Mengidentifikasi alarm klinis yang digunakan diruang perawatan dengan fasilitas monitor pasien Memonitor kondisi klinis pasien khususnya pada kondisi yang membahayakan pasien Memberikan peringatan dini (alarm) pada kondisi yang membahayakan pasien Mempercepat respon PPA terhadap kondisi yang membahayakan pasien. Mengurangi resiko bahaya alarm klinis yang tidak terkelola dengan baik Patient Safety Meningkatkan kualitas mutu pelayanan
  • 6. Alarm klinis bisa membahayakan keselamatan pasien jika tidak dikelola dengan baik !!! Mekanisme Kerja Alarm Klinis : • Mengetahui parameter fisiologis/patologis/kondisi klinis penderita • Mengetahui parameter pada alat dengan alarm klinis • Mengetahui cara set up/mengatur alarm klinis yang tepat pada pasien. • Mengidentifikasi kondisi abnormal yang terjadi • Melakukan tindakan yang tepat • Pelaporan alarm klinis
  • 7. Tugas DPJP dan Pendamping DPJP - Menentukan jenis alarm klinis pada pasien dengan klasifikasi / populasi spesifik - Menentukan pengaturan alarm sesuai kondisi fisiologi pasien - Menetukan perubahan parameter alarm klinis pada kondisi tertentu - Melakukan penonaktifan alarm klinis pada kondisi tertentu - Melakukan perubahan pada alarm klinis pada kondisi tertentu - Menerima dan merespon pelaporan mengenai alarm klinis yang terjadi pada pasien
  • 8. - Memahami sistem alarm klinis di unit tempat bekerja - Memahami tentang monitor / peralatan yang bisa menimbulkan alarm klinis - Bersama DPJP/ Pendamping DPJP melakukan pengaturan alarm klinis disesuaikan dengan kondisi pasien dan unit kerja - Melakukan respon yang sesuai jika alarm klinis teraktivasi - Melakukan pelaporan pada DPJP/Pendamping DPJP jika alarm klinis teraktivasi - Melakukan pelaporan ke rumah sakit jika terjadi insiden yang terkait alarm klinis
  • 9. Melakukan validasi pelaporan kesesuaian alarm dilakukan kepada kepala unit terkait Melakukan pemeliharaan, dan perbaikan pengecekan, kaliberasi pada alat monitoring pasien serta alat medis lainnya yang menimbulkan alarm klinis. 1 2
  • 10. Sistem Alarm Klinis di RSUD Dr Soetomo (1) Staf mampu melakukan setting alarm sesuai kondisi fisiologis dan populasi khusus pasien. Staf mampu mengatur alarm klinis dengan baik untuk memastikan terdengar jelas (berkaitan dengan jarak), menghindari false alarm dan kebisingan yang berlebih, Staf mampu mengatur alarm klinis supaya bisa teridentifikasi jelas terutama bila terdapat bunyi lain di area unit tersebut. (Noise dan Competing Noise) Rumah Sakit melakukan sosialisasi dan pelatihan ke staf / unit yang menggunakan monitor dan peralatan medis dengan alarm klinis
  • 11. Sistem Alarm Klinis di RSUD Dr Soetomo (2) Staf mampu melakukan perubahan / penyesuaian alarm sesuai bila diperlukan. Staf tidak diperkenankan melakukan bypass, mematikan alarm, atau merubah volume alarm sehingga alarm tidak terdengar dengan jelas ketika teraktifasi. Staf tidak diperkenankan merubah ambang batas atas dan batas bawah alarm diluar yang ditentukan oleh panduan kecuali pada kondisi medis tertentu, mendapat persetujuan dari DPJP dan tertulis di rekam medis.
  • 12. Sistem Alarm Klinis di RSUD Dr Soetomo (3) Staf melakukan identifikasi dan respon yang cepat sesuai dengan kondisi klinis bila alarm klinis teraktivasi dan tidak diperkenankan menonaktifkan alarm klinis kecuali sudah mendapat persetujuan DPJP / Pendamping DPJP Jika terdapat kegagalan Alarm berkaitan dengan kerusakan peralatan maka perawat unit/ruangan melakukan : identifikasi adanya kerusakan pada alat, tidak menggunakan pada pasien, membuat laporan work order ke bagian maintenance medis / IPSM, alat yang mengalami kerusakan, diberi penanda “out of service” atau “ rusak”. Setiap kegagalan alarm klinis yang berpotensi menyebabkan kematian, cedera serius, penyakit serius atau perubahan dalam rencana perawatan harus didokumentasikan dan dilaporkan.
  • 13.
  • 14. Monitoring dan Evaluasi 1. Kepala unit terkait melakukan monitoring / evaluasi ketidaksesuaian respon terhadap aktivasi alarm klinis termasuk “Alarm fatigue” dan membuat pelaporan ke rumah sakit / Komite Mutu jika terjadi insiden yang terkait dengan alarm klinis 2. Rumah sakit melakukan evaluasi terhadap insiden yang berhubungan dengan alarm klinis
  • 16. a. Minimal terdiri dari 3 parameter yaitu : EKG, Saturasi dan Tekanan darah. b. Terpasang secara terus menerus / kontinyu di pasien c. Setting “default” parameter Dewasa dianggap normal Monitor Pasien (Jantung dan Respirasi) : Heart Rate  batas tertinggi : 120 x/menit, Batas terendah rendah : 50 Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik  batas tertinggi : 160 mmHg, batas terendah : 80 mmHg  batas tertinggi 100 mmHg, batas terendah : 50 mmHg Saturasi pulse  batas terendah < 90%.
  • 17. Monitor Pasien (Jantung dan Respirasi)… d. Pediatri dan Neonatal setting default menyesuaikan (sesuai DPJP) e. Alarm di setting untuk teraktivasi diluar parameter yang sudah ditentukan tersebut. Jika baseline pasien keluar dari parameter defult selama monitoring berlanjut, maka parameter perlu disesuaikan (adjusted). f. Abnormalitas dari parameter ditunjukkan dengan level alarm warna merah dan bunyi alarm
  • 18. 1. Mesin yang digunakan untuk memberikan cairan / obat secara kontinyu dengan dosis sesuai kecepatan pemberian yang sudah diatur pada mesin 2. Pada beberapa kasus digunakan untuk memberikan obat emergensi sehingga jika terjadi perubahan kecepatan atau terhenti akan membahayakan pasien. 3. Alarm akan teraktifasi pada kondisi perubahan kecepatan (terjadi obstruksi) dan obat mau habis dan sudah mencapai volume tertentu. Pada layar alat akan muncul penyebab teraktivasinya alarm. 4. PPAmengidentifikasi masalah yang terjadi dan mengatasi permasalahan tersebut (mengganti obat, menambah volume dan menghilangkan obstruksi) Syringe Pump / Infusion Pump
  • 19.
  • 20. Ventilator 1. Peralatan ventilator harus ada yang bertanggung jawab untuk mengatur dan memvalidasi batas alarm, fungsi, dan audibilitas peralatan ventilasi. 2. Parameter ventilator yang umum dipakai dengan alarm klnis antara lain : tidal volume, peak pressure, rate dan menit volume 3. Setiap perubahan nilai dari setting yang dianggap membahayakan pasien akan mengaktivasi alarm pada ventilator 4. Tidak diperbolehkan mematikan atau melakukan “silence alarm” tanpa mengetahui dan mengatasi penyebab alarm berbunyi.
  • 21.
  • 22. Pitfalls 1. Permasalahan a. Alarm Palsu b. Input data tidak tepat c. Resiko kebisingan dan alarm “fatique” d. MematikanAlarm / memodifikasi alarm untuk tujuan tertentu e. Pelaporan insiden internal tidak dilakukan f. Kerusakan peralatan Alarm Klinis sangat penting untuk dikelola supaya tidak menimbulkan risiko bagi keselamatan pasien