Tensimeter digital adalah alat untuk mengukur tekanan darah secara otomatis dengan menampilkan hasilnya secara digital. Alat ini memiliki manset, tombol start/stop, dan indikator untuk menunjukkan nilai sistolik, diastolik, dan detak jantung. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan meletakkan manset di lengan dan menekan tombol start. Hasil akan ditampilkan secara digital beserta nilai normalnya.
2. Tensimeter digital merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah yang bekerja
secara digital (otomatis).
Prinsip kerja sistem pada tensimeter digital ini hampir sama dengan tensimeter yang pada umumnya, hanya saja perbedaan
proses pengoperasiannya dilakukan secara otomatis dan kemudian seluruh hasilnya dari hasil pengukuran ditampilkan
pada sebuah LCD secara digital.
Tekanan darah melibatkan 2 pengukuran yaitu sistolik dan diastolik.
Tekanan darah normal dalam kisaran sistolik 100-140 mmHg dan diastolik 60-90 mmHg.
3. BAGIAN-BAGIAN TENSIMETER DIGITAL
Tombol
Start dan
Stop
Indikator Systole
Indikator Diastole
Indikator
Banyaknya detak
jantung per menit
Memory
Manset
tekanan awal (sistolik) dan tekanan akhir (diastolik).
contoh tensimeter digital merk omron
6. Langkah 1. Kenakan manset pas melingkar pada bagian lengan kiri atas.
Langkah 2. Atur letak manset, hingga 1-2 cm dari siku lengan.
Langkah 3. Rekatkan manset hingga pas di lengan. usahakan selang berada tepat pada bagian tengah siku sebelah dalam.
Langkah 4.
- Duduk dengan posisi badan tegak lurus
- letakan tangan pada meja seperti gambar di bawah ini.
- Usahakan posisi manset sejajar dengan Jantung.
- Hindari pergerakan tubuh saat dilakukan pemeriksaan.
- Lalu pencet tombol pada tensimeter digital anda.
- Ada baiknya pengukuran di lakukan 2x untuk emndapatkan hasil yang maksimal
7. •STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
Cara Pengukuran menggunakan Tensi Meter Digital:
• Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, pasien sebaiknya menghindar kegiatan aktivitas fisik seperti olah raga,
merokok, dan makan, minimal 30 menit sebelum pengukuran. Dan juga duduk beristirahat setidaknya 5-15 menit sebelum
pengukuran.
• Hindari melakukan pengukuran dalam kondisi stres. Pengukuran sebaiknya dilakukan dalam ruangan yang tenang dan dalam
kondisi tenang dan posisi duduk.
• Tekan tombol “START/STOP” untuk mengaktifkan alat
8. • Pastikan pasien duduk dengan posisi kaki tidak menyilang tetapi kedua telapak kaki datar menyentuh lantai. Letakkan
lengan kiri pasien di atas meja sehinga mancet yang sudah terpasang sejajar dengan jantung pasien.
• Singsingkan lengan baju pada lengan bagian kiri pasien dan memintanya untuk tetap duduk tanpa banyak gerak, dan tidak
berbicara pada saat pengukuran. Apabila pasien menggunakan baju berlengan panjang, singsingkan lengan baju ke atas
tetapi pastikan lipatan baju tidak terlalu ketat sehingga tidak menghambat aliran darah di lengan.
Ikuti posisi tubuh, lihat gambar diatas.
• Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis kembali dan hasil pengukuran akan muncul. Alat akan
menyimpan hasil pengukuran secara otomatis.
• Tekan “START/STOP” untuk mematikan alat. Jika Anda lupa untuk mematikan alat, maka alat akan mati dengan
sendirinya dalam 5 menit.
• Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan telapak tangan terbuka ke atas. Pastikan tidak ada lekukan pada
pipa mancet.
9. PEMELIHARAAN TENSIMETER
1. Hindari suhu dan kelembaban yang tinggi baik pada
saat penggunaan atau penyimpanan, ini berlaku untuk
semua jenis tensimeter. Suhu dan kelembaban yang
tinggi dapat mempercepat kerusakan pada alat.
2. Hindari dari kontak dengan zat-zat kimia. Di rumah
sakit banyak zat - zat kimia yang dapat merusak alat.
3. Hindari dari benda - benda tajam yang dapat merusak
alat.
4. Jagalah agar sphygmomanometer digital pada LCD
dari benturan keras.