Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai persiapan pasien dan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan mikroba, termasuk sputum, darah, feses, dan urine. Langkah-langkah pentingnya adalah membersihkan area pengambilan, mengambil jumlah spesimen yang cukup, dan menyimpan/mengirim spesimen dengan benar menggunakan media transport untuk menjaga kualitas spesimen.
2. PENDAHULUAN
Spesimen yang diperiksa adalah
sputum, darah, feses, dan urin
Pemeriksaan spesimen biasanya
dilakukan minimal satu kali
pada pasien
Tujuan pemeriksaan spesimen :
- menetapkan diagnosa masalah
- untuk memeriksa adanya
bakteri/virus
- menilai respon pasien
terhadap terapi yang telah
dijalani.
3. PEMERIKSAAN SPESIMEN
SPUTUM
Sputum adalah sekret mukus
yang dihasilkan dari paru-
paru, bronkus dan trakea.
Individu yang sehat tidak
memproduksi sputum.
Pasien perlu batuk untuk
mendorong sputum dari
paru-paru, bronkus dan
trakea ke mulut dan
mengeluarkan ke wadah
penampung.
4. PENGAMBILAN SPESIMEN
Pengambilan sputum sebaiknya
dilakukan pada pagi hari
Pengambilan sputum juga harus
dilakukan sebelum pasien
menggosok gigi
Sebelum mengeluarkan sputum,
pasien disuruh untuk berkumur
dengan air
Minta pasien untuk napas dalam
lalu batuk. Diperlukan sputum
sebanyak 15-30mL
Sputum diambil dari batukkan
pertama
Lakukan perawatan mulut dengan
obat expectorant atau dengan
mengkonsumsi air teh manis saat
malam sebelum pengambilan
sputum.
5. PENYIMPANAN
Penyimpanan < 24 jam pada suhu
ruang
Penyimpanan pada pot steril
berpenutup
PENGIRIMAN
Pengiriman < 2 jam pada suhu ruang
Bila tidak memungkinkan, simpan
dalam media transport (Amies
medium, Stuart’s medium)
6. PEMERIKSAAN SPESIMEN
DARAH
Bahan Spesimen Darah digunakan untuk :
Pemeriksaan Hematologi : Hemoglobin,
Jumlah lekosit, Jumlah eritrosit, Jumlah
trombosit
Pemeriksaan Kimia Klinik
Test faal hati, test faal ginjal
Pemeriksaan Imunologi dan Serologi :
Widal test (utk diagnosis demam
typhoid)
Pemeriksaan Parasitologi : untuk
penyakit malaria
WIDAL
TEST
7. Bersihkan tempat vena yang akan
diambil dengan menggunakan kapas
yang beralkohol 70 %
Pasang torniquet pada lengan
bagian atas untuk memperjelas
posisi vena
Dengan menggunakan spuit
(suntik) pada posisi 45 derajat
tusukkan ujung jarum sampai darah
masuk kedalam spuit dan tarik
bagian spuit sampai volume darah
yang dikehendaki
Darah kemudian dimasukkan ke
dalam botol berisi media cair TSB
(Trypticase Soy Broth)
SPUIT
TSB
8.
9. PENGAMBILAN
Darah yang diambil
biasanya darah vena
Volume darah yang diambil
10-20 ml
Darah diambil saat suhu
badan naik/demam tinggi
Darah diambil dari 2
tempat yang berbeda, yaitu
pada vena lengan kanan dan
vena lengan kiri untuk
menghindari false
postitive/false negative
10. PENYIMPANAN
Penyimpanan < 24 jam pada
suhu ruang.
Bila tidak memungkinkan,
gunakan media transport berupa
Stuart’s medium atau Amies
medium.
PENGIRIMAN
Pengiriman < 2 jam pada suhu
ruang
Bila tidak memungkinkan,
teruskan dengan media
transport (Stuart’s medium atau
Amies medium)
STUART’S
MEDIUM
AMIES MEDIUM
11. PEMERIKSAAN SPESIMEN
FAECES
Pemeriksaan feses dilakukan untuk:
Melihat ada tidaknya darah. Pemeriksaan ini
menggunakan kertas tes Guaiac.
Mendeteksi telur cacing dan parasit.
Mendeteksi virus dan bakteri.
12. PENGAMBILAN
Ambil spesimen dengan
menggunakan sarung
tangan bersih
Jumlah feses tergantung
pemeriksaan,
2,5 cm untuk feses padat
15-30 mL untuk feces cair.
Untuk kultur, gunakan
swab yang steril, lalu
dimasukkan dalam kantung
steril
SW
AB
13. PENYIMPANAN
Feses tahan < 1 jam pada suhu ruang
Bila 1 jam/lebih gunakan media transpot
yaitu Stuart’s medium, ataupun Pepton
water
Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang,
sedangkan > 24 jam pada suhu 4°C
PENGIRIMAN
Pengiriman < 1 jam pada suhu ruang
Bila tidak memungkinkan, gunakan media
transport atau kultur pada media Tetra
Thionate Broth
15. PEMERIKSAAN SPESIMEN
URINE
Dengan pemeriksaan spesimen
Urin Tengah (clean-catch or
midstream urin specimen)
Untuk mengetahui
mikroorganisme yang
menyebabkan infeksi saluran
kemih.
Sekalipun ada kemungkinan
kontaminasi dari bakteri di
permukaan kulit, namun
pengambilan dengan menggunakan
kateter lebih berisiko
menyebabkan infeksi.
KATETER
16. Pengambilan dilakukan dengan cara:
Bersihkan area penis/vagina dengan sabun dan air
atau dengan tisue khusus lalu keringkan
Biarkan urin yang keluar pertama dimaksudkan
untuk mendorong dan mengeluarkan bakteri yang
ada
Beberapa waktu kemudian tampung urin yang
ditengah.
Hati-hati memegang wadah penampung agar wadah
tersebut tidak menyentuh area genital.
Jumlah yang diperlukan 30-60mL
17. PENYIMPANAN &
PENGIRIMAN
Penyimpanan & pengiriman
dalam waktu 1 jam pada suhu
ruang
Apabila tidak memungkinkan
maka dapat menyimpannya
dalam almari pendingin
dalam waktu 24 jam
Gunakan urine transport
tube atau steril container
STERIL CONTAINER
URINE TRANSPORT
TUBE