SlideShare a Scribd company logo
Early Warning System
Pengertian :
Merupakan suatu sistem atau strategi untuk memonitor
penurunan kondisi pasien di Rumah sakit dan memastikan
bahwa tindakan resusitasi dilakukan secara efektif terhadap
pasien dengan kegawatan medis termasuk kejadian henti
jantung di Rumah Sakit ( termasuk aktivasi tim bantuan hidup
lanjut kurang dari 5 menit untuk kondisi henti jantung)
TUJUAN PENILAIAN EWS
1. Menurunkan angka henti jantung (cardiac arrest)
2. Meminimalkan aktivasi code blue
Pasien yg harus di observasi menggunakan EWS
• Pasien yang mengalami penurunan kesadaran
• Pasien yang mengalami gangguan pada sistem pernafasan
• Pasien yang mengalami penurunan saturasi oksigen
• Pasien yang menggunakan oksigen tambahan
• Pasien dengan penurunan atau peningkatan suhu tubuh
• Pasien dengan gangguan irama jantung dan nadi
• Pasien dengan gangguan tekanan darah sistolik
Jenis – jenis EWS
• NEWS (National Early Warning System)
• PEWS (Pediatric Early Warning System)
ALUR PENILAIAN EWS
PASIEN MRS ASESMEN KEP (PPJA) ASESMEN
EWS (PPJA)
SKOR 0-1 (HIJAU) SKOR 2-3 (KUNING) SKOR 4-5(ORANGE)
SKOR >6 (MERAH)
Monitor/shift LAPOR PJ SHIFT LAPOR PJ SHIFT LAPOR PJ SHIFT
ANALISA/ASS. ULANG ANALISA/ASS. ULANG ANALISA/ASS.
ULANG
MONITOR/2-4 JAM PJ SHIFT LAPOR DR BANGSAL PJ SHIFT&DR
BANGSAL
LAPOR TIM RRT
DR JAGA BANGSAL ASS
KOLABORASI DGN TIM RRT ASS
DR JAGA KOORDINASI
DPJP KOORDINASI DPJP
PINDAH UNIT INTENSIF
PINDAH UNIT INTENSIF
PARAMETER PENILAIAN EWS
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Tekanan Darah
Sistolik
<70 71-80 81-100 101-179 180-199 200-220 >220
Suhu ≤35 35.1-36 36,1-38 38,1-39,0 ≥39,1
Nadi <40 41-50 51-100 101-110 111-130 >130
Respirasi <8 8-11 12-20 21-25 26-30 >30
Tingkat kesadaran Tidak ada
respon
Berespon
thd nyeri
Berespon
thd
panggilan-
Bingung
Alert
(sadar
penuh)
Total Skoring
SKORING PENILAIAN EWS
Skor Klasifikasi Respon Klinis Tindakan Frekuensi Monitoring
0 - 1 Sangat rendah Dilakukan monitoring Melanjutkan monitoring Min tiap shift
2 - 3 Rendah Harus segera dievaluasi oleh
perawat penanggung jawab
asuhan (PPJA) dan harus
memutuskan apakah perubahan
frekuensi pemantauan klinis
atau wajib perawatan klinis
Perawat mengasesmen
pasien/meningkatkan
frekuensi monitoring
Tiap 2- 4 jam
4-5 Sedang Harus segera melakukan
tinjauan mendesak oleh
perawat penanggung jawab
shift dan menghubungi dokter
jaga dalam penilaian penyakit
akut
Perawat Penanggung
jawab shift berkolaborasi
dengan dokter jaga dalam
melakukan asesmen untuk
meningkatkan perawatan
dengan fasilitas monitor
yang lengkap
Tiap 1 jam
>6 Tinggi Harus segera memberikan
penilaian darurat secara klinis
oleh oleh perawat penanggung
jawab asuhan (PPJA) dan
memberitahukan pada PJ Shift
dan dokter jaga serta
menghubungi tim RRT dengan
kompetensi penanganan pasien
kritis dan biasanya terjadi
transfer pasien ke area
perawatan dengan alat bantu
Berkolaborasi dengan
tim RRT dalam melakukan
asesmen Tim RRT
menghubungi DPJP
kegawatan/pindah ruang
HC/IntermediateDokter
jaga memberikan informasi
kepada keluarga tentang
kondisi pasien
Bedside monitor/every
time
Penilaian EWS
• Ews di nilai dengan menggunakan scoring dan formulir yang sudah disediakan.
PEWS
TIM REAKSI CEPAT
• ADALAH TIM YANG TERLATIH UNTUK MENGIDENTIFIKASI TANDA - TANDA
FISIOLOGIS SEBELUM ADA PERBURUKAN GEJALA KLINIS YANG
SIGNIFIKAN UNTUK MENGANTISIPASI KEJADIAN HENTI JANTUNG DAN
HENTI NAFAS
• TIM REAKSI CEPAT DI RUMAH SAKIT :
1. Dokter konsultan ( wakil dari setiap SMF yang ditunjuk )
2. Dokter penanggung jawab pelayanan ( DPJP )
3. Dokter jaga
4. Kepala bagian setiap ruang
5. Case manager setiap ruangan bila ada
6. Perawat/bidan jaga setiap ruangan ( minimal Perawat Klinik II )
Tugas tim reaksi cepat
1.PPJA mengidentifikasi kondisi pasien yang mengalami perburukan
2.Melaporkan kepada dokter penanggung jawab pelayanan ( DPJP )
tentang kondisi pasien oleh ketua tim perawat/ bidan.
3.Memberikan tindakan resusitasi yang dibutuhkan dalam waktu kurang
dari lima ( 5 ) menit
4.Mendokumentasikan tindakan dan hasilnya di rekam medik
5.Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang
tanda - tanda perburukan
Alur EWS dan aktivasi system code blue
1. Seluruh PPJA harus terlatih untuk mengenali penurunan kondisi pasien. Lakukan
monitoring secara rutin terhadap parameter klinis pasien.
2. Lakukan monitoring secara terus menerus dan dokumentasikan pada status
rekam medis pasien, lakukan respon sesuai dengan petunjuk pada alur EWS
pasien oleh dokter jaga ruangan
3. Jika terjadi peningkatan skor EWS dengan resiko ringan atau sedang, maka
tingkatkan frekuensi monitoring, assesmen oleh dokter jaga bangsal,
konsultasikan ke dokter penanggungjawab pasien (DPJP) atau spesialis lain
yang terkait.
4. Jika pasien tidak stabil, pasien dipindahkan ke ruang intensif
(UPI/intermediate) sesuai indikasi.
5. Jika terdapat keadaan yang mengancam jiwa, aktifkan sistem code blue.
CARA MENGAKTIFKAN CODE BLUE
CODE BLUE ---> kode isyarat yang digunakan dalam rumah sakit yang
menandakan adanya seorang pasien yang sedang mengalami serangan
jantung [Cardiac Arrest] atau mengalami situasi gagal nafas akut [Respiratory
Arrest] dan situasi darurat lainnya yang menyangkut dengan nyawa pasien.
CARA MENGAKTIFKAN :
• Tekan ###0 (Kjr, Ptj dan Waru) / ##0000 (Satelit)
CODE BLUE - LOKASI
(di ulang 3x)
Ex : CODE BLUE NSD 504
CODE BLUE NSD 504
CODE BLUE NSD 504
referensi
Mackintosh N,Watson K, Rance S, Sandall J. (2014).Value of a modified early obstetric
warning system (MEOWS) in managing maternal complications in the peripartum period: an
ethnographic study. BMJ quality & safety. 2014;23(1):26-34.
Carle C,Alexander P, Columb M, Johal J. (2013). Design and internal validation of an obstetric
early warning score: secondary analysis of the Intensive Care National Audit and Research
Centre Case Mix Programme database.Anaesthesia. 2013;68(4):354-68.
Duncan, K., & McMullan, C. (2012). Early Warning System. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Kyriacos U, Jelsma J, Jordan S (2011) Monitoring vital signs using early warning scoring
systems: a review of the literature. Journal of Nursing Management 19: 311–330
O‘Connor K, Reid J. (2010). Impact of modified early obstetric warning score systems on
monitoring of basic physiological parameters on maternity wards. International Journal of
Obstetric Anesthesia 2010;19.
Monaghan A. 2005. Detecting and Managing Deterioration in children, Pediatric Nurse. Child
Helath BC
❑ PMK 40 ,( 2017 ). mengenai jenjang karir
Tucker, KM, Brewer,TL, Baker, RB, Demeritt, B, & Vossmeyer, M (2009). Journal for
Specialists in Pediatric Nursing. 14(2), 79- 85
EWS.pptx

More Related Content

What's hot

Ventilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatriVentilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatri
Gunk Arie'sti
 
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.pptPRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
ssusercf479f
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
ADam Raeyoo
 
12 Thermal Trauma / Luka Bakar
12 Thermal Trauma / Luka Bakar12 Thermal Trauma / Luka Bakar
12 Thermal Trauma / Luka Bakar
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
Wahyu Purnama
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
rickygunawan84
 
Pemfis neurologis
Pemfis neurologisPemfis neurologis
Pemfis neurologis
Nurul Sari
 
Monitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifMonitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasif
Nur Hajriya
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakArnas Pamungkas
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla Spinalis
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla SpinalisAsuhan Keperawatan Trauma Medulla Spinalis
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla Spinalis
Fransiska Oktafiani
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Aris Rahmanda
 
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk AwamBantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Robertus Arian Datusanantyo
 
Alur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatusAlur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatus
Reef Faoezee
 
Sejarah triage
Sejarah triageSejarah triage
Sejarah triage
imaduddinakmal1
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarEkstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
Nur Hajriya
 
Pathways trauma kepala
Pathways trauma kepalaPathways trauma kepala
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNGMEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
fikri asyura
 

What's hot (20)

Ventilasi mekanik
Ventilasi mekanikVentilasi mekanik
Ventilasi mekanik
 
Ventilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatriVentilator dr. adilatri
Ventilator dr. adilatri
 
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.pptPRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
12 Thermal Trauma / Luka Bakar
12 Thermal Trauma / Luka Bakar12 Thermal Trauma / Luka Bakar
12 Thermal Trauma / Luka Bakar
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
 
Pemfis neurologis
Pemfis neurologisPemfis neurologis
Pemfis neurologis
 
Monitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasifMonitoring hemodinamik invasif
Monitoring hemodinamik invasif
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla Spinalis
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla SpinalisAsuhan Keperawatan Trauma Medulla Spinalis
Asuhan Keperawatan Trauma Medulla Spinalis
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
 
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk AwamBantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
 
Alur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatusAlur resusitasi neonatus
Alur resusitasi neonatus
 
Sejarah triage
Sejarah triageSejarah triage
Sejarah triage
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarEkstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
 
Pathways trauma kepala
Pathways trauma kepalaPathways trauma kepala
Pathways trauma kepala
 
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNGMEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
 

Similar to EWS.pptx

Belajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptxBelajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptx
iswanto16
 
ews.pdf
ews.pdfews.pdf
ews.pdf
FarmanFar
 
Materi Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptxMateri Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptx
ChristiaS
 
EWS MEWS.pptx
EWS MEWS.pptxEWS MEWS.pptx
EWS MEWS.pptx
ssuser5a0915
 
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
ssusere8d51b
 
EWSS.pptx
EWSS.pptxEWSS.pptx
EWSS.pptx
NURHIDA17
 
EWS RSUD SITI FATIMAH.pptx
EWS RSUD SITI FATIMAH.pptxEWS RSUD SITI FATIMAH.pptx
EWS RSUD SITI FATIMAH.pptx
CindyKesty2
 
EWS.pptx
EWS.pptxEWS.pptx
EWS.pptx
aini941298
 
Early Warning Score.pdf
Early Warning Score.pdfEarly Warning Score.pdf
Early Warning Score.pdf
Kanduru
 
EWSS IW.ppt
EWSS IW.pptEWSS IW.ppt
EWSS IW.ppt
IwAn927910
 
EWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptxEWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptx
TaufiqGemawan1
 
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptx
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptxEarly Warning System (EWS) dr nuro.pptx
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptx
drlailatulinayah1993
 
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptxCode Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
syufriyadi
 
3. TME.pptx
3. TME.pptx3. TME.pptx
3. TME.pptx
DickySaputra47
 
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdfCode Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Slam15
 
5_6091276091253590213.pptx
5_6091276091253590213.pptx5_6091276091253590213.pptx
5_6091276091253590213.pptx
innamaya
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
NajMah Usman
 
EWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptxEWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptx
ShinShintara1
 
Fact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptxFact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptx
eyeeasy
 

Similar to EWS.pptx (20)

Belajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptxBelajar EWS.pptx
Belajar EWS.pptx
 
ews.pdf
ews.pdfews.pdf
ews.pdf
 
Materi Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptxMateri Presentasi EWS.pptx
Materi Presentasi EWS.pptx
 
EWS MEWS.pptx
EWS MEWS.pptxEWS MEWS.pptx
EWS MEWS.pptx
 
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
 
EWSS.pptx
EWSS.pptxEWSS.pptx
EWSS.pptx
 
EWS RSUD SITI FATIMAH.pptx
EWS RSUD SITI FATIMAH.pptxEWS RSUD SITI FATIMAH.pptx
EWS RSUD SITI FATIMAH.pptx
 
EWS.pptx
EWS.pptxEWS.pptx
EWS.pptx
 
Early Warning Score.pdf
Early Warning Score.pdfEarly Warning Score.pdf
Early Warning Score.pdf
 
EWSS IW.ppt
EWSS IW.pptEWSS IW.ppt
EWSS IW.ppt
 
EWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptxEWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptx
 
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptx
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptxEarly Warning System (EWS) dr nuro.pptx
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptx
 
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptxCode Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
 
3. TME.pptx
3. TME.pptx3. TME.pptx
3. TME.pptx
 
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdfCode Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
 
5_6091276091253590213.pptx
5_6091276091253590213.pptx5_6091276091253590213.pptx
5_6091276091253590213.pptx
 
EWS.pptx
EWS.pptxEWS.pptx
EWS.pptx
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
EWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptxEWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptx
 
Fact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptxFact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptx
 

Recently uploaded

441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 

Recently uploaded (20)

441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 

EWS.pptx

  • 1. Early Warning System Pengertian : Merupakan suatu sistem atau strategi untuk memonitor penurunan kondisi pasien di Rumah sakit dan memastikan bahwa tindakan resusitasi dilakukan secara efektif terhadap pasien dengan kegawatan medis termasuk kejadian henti jantung di Rumah Sakit ( termasuk aktivasi tim bantuan hidup lanjut kurang dari 5 menit untuk kondisi henti jantung)
  • 2. TUJUAN PENILAIAN EWS 1. Menurunkan angka henti jantung (cardiac arrest) 2. Meminimalkan aktivasi code blue
  • 3. Pasien yg harus di observasi menggunakan EWS • Pasien yang mengalami penurunan kesadaran • Pasien yang mengalami gangguan pada sistem pernafasan • Pasien yang mengalami penurunan saturasi oksigen • Pasien yang menggunakan oksigen tambahan • Pasien dengan penurunan atau peningkatan suhu tubuh • Pasien dengan gangguan irama jantung dan nadi • Pasien dengan gangguan tekanan darah sistolik
  • 4. Jenis – jenis EWS • NEWS (National Early Warning System) • PEWS (Pediatric Early Warning System)
  • 5. ALUR PENILAIAN EWS PASIEN MRS ASESMEN KEP (PPJA) ASESMEN EWS (PPJA) SKOR 0-1 (HIJAU) SKOR 2-3 (KUNING) SKOR 4-5(ORANGE) SKOR >6 (MERAH) Monitor/shift LAPOR PJ SHIFT LAPOR PJ SHIFT LAPOR PJ SHIFT ANALISA/ASS. ULANG ANALISA/ASS. ULANG ANALISA/ASS. ULANG MONITOR/2-4 JAM PJ SHIFT LAPOR DR BANGSAL PJ SHIFT&DR BANGSAL LAPOR TIM RRT DR JAGA BANGSAL ASS KOLABORASI DGN TIM RRT ASS DR JAGA KOORDINASI DPJP KOORDINASI DPJP PINDAH UNIT INTENSIF PINDAH UNIT INTENSIF
  • 6. PARAMETER PENILAIAN EWS Parameter 3 2 1 0 1 2 3 Tekanan Darah Sistolik <70 71-80 81-100 101-179 180-199 200-220 >220 Suhu ≤35 35.1-36 36,1-38 38,1-39,0 ≥39,1 Nadi <40 41-50 51-100 101-110 111-130 >130 Respirasi <8 8-11 12-20 21-25 26-30 >30 Tingkat kesadaran Tidak ada respon Berespon thd nyeri Berespon thd panggilan- Bingung Alert (sadar penuh) Total Skoring
  • 7. SKORING PENILAIAN EWS Skor Klasifikasi Respon Klinis Tindakan Frekuensi Monitoring 0 - 1 Sangat rendah Dilakukan monitoring Melanjutkan monitoring Min tiap shift 2 - 3 Rendah Harus segera dievaluasi oleh perawat penanggung jawab asuhan (PPJA) dan harus memutuskan apakah perubahan frekuensi pemantauan klinis atau wajib perawatan klinis Perawat mengasesmen pasien/meningkatkan frekuensi monitoring Tiap 2- 4 jam 4-5 Sedang Harus segera melakukan tinjauan mendesak oleh perawat penanggung jawab shift dan menghubungi dokter jaga dalam penilaian penyakit akut Perawat Penanggung jawab shift berkolaborasi dengan dokter jaga dalam melakukan asesmen untuk meningkatkan perawatan dengan fasilitas monitor yang lengkap Tiap 1 jam >6 Tinggi Harus segera memberikan penilaian darurat secara klinis oleh oleh perawat penanggung jawab asuhan (PPJA) dan memberitahukan pada PJ Shift dan dokter jaga serta menghubungi tim RRT dengan kompetensi penanganan pasien kritis dan biasanya terjadi transfer pasien ke area perawatan dengan alat bantu Berkolaborasi dengan tim RRT dalam melakukan asesmen Tim RRT menghubungi DPJP kegawatan/pindah ruang HC/IntermediateDokter jaga memberikan informasi kepada keluarga tentang kondisi pasien Bedside monitor/every time
  • 8. Penilaian EWS • Ews di nilai dengan menggunakan scoring dan formulir yang sudah disediakan.
  • 9.
  • 10. PEWS
  • 11.
  • 12. TIM REAKSI CEPAT • ADALAH TIM YANG TERLATIH UNTUK MENGIDENTIFIKASI TANDA - TANDA FISIOLOGIS SEBELUM ADA PERBURUKAN GEJALA KLINIS YANG SIGNIFIKAN UNTUK MENGANTISIPASI KEJADIAN HENTI JANTUNG DAN HENTI NAFAS • TIM REAKSI CEPAT DI RUMAH SAKIT : 1. Dokter konsultan ( wakil dari setiap SMF yang ditunjuk ) 2. Dokter penanggung jawab pelayanan ( DPJP ) 3. Dokter jaga 4. Kepala bagian setiap ruang 5. Case manager setiap ruangan bila ada 6. Perawat/bidan jaga setiap ruangan ( minimal Perawat Klinik II )
  • 13. Tugas tim reaksi cepat 1.PPJA mengidentifikasi kondisi pasien yang mengalami perburukan 2.Melaporkan kepada dokter penanggung jawab pelayanan ( DPJP ) tentang kondisi pasien oleh ketua tim perawat/ bidan. 3.Memberikan tindakan resusitasi yang dibutuhkan dalam waktu kurang dari lima ( 5 ) menit 4.Mendokumentasikan tindakan dan hasilnya di rekam medik 5.Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang tanda - tanda perburukan
  • 14. Alur EWS dan aktivasi system code blue 1. Seluruh PPJA harus terlatih untuk mengenali penurunan kondisi pasien. Lakukan monitoring secara rutin terhadap parameter klinis pasien. 2. Lakukan monitoring secara terus menerus dan dokumentasikan pada status rekam medis pasien, lakukan respon sesuai dengan petunjuk pada alur EWS pasien oleh dokter jaga ruangan 3. Jika terjadi peningkatan skor EWS dengan resiko ringan atau sedang, maka tingkatkan frekuensi monitoring, assesmen oleh dokter jaga bangsal, konsultasikan ke dokter penanggungjawab pasien (DPJP) atau spesialis lain yang terkait. 4. Jika pasien tidak stabil, pasien dipindahkan ke ruang intensif (UPI/intermediate) sesuai indikasi. 5. Jika terdapat keadaan yang mengancam jiwa, aktifkan sistem code blue.
  • 15. CARA MENGAKTIFKAN CODE BLUE CODE BLUE ---> kode isyarat yang digunakan dalam rumah sakit yang menandakan adanya seorang pasien yang sedang mengalami serangan jantung [Cardiac Arrest] atau mengalami situasi gagal nafas akut [Respiratory Arrest] dan situasi darurat lainnya yang menyangkut dengan nyawa pasien. CARA MENGAKTIFKAN : • Tekan ###0 (Kjr, Ptj dan Waru) / ##0000 (Satelit) CODE BLUE - LOKASI (di ulang 3x) Ex : CODE BLUE NSD 504 CODE BLUE NSD 504 CODE BLUE NSD 504
  • 16. referensi Mackintosh N,Watson K, Rance S, Sandall J. (2014).Value of a modified early obstetric warning system (MEOWS) in managing maternal complications in the peripartum period: an ethnographic study. BMJ quality & safety. 2014;23(1):26-34. Carle C,Alexander P, Columb M, Johal J. (2013). Design and internal validation of an obstetric early warning score: secondary analysis of the Intensive Care National Audit and Research Centre Case Mix Programme database.Anaesthesia. 2013;68(4):354-68. Duncan, K., & McMullan, C. (2012). Early Warning System. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Kyriacos U, Jelsma J, Jordan S (2011) Monitoring vital signs using early warning scoring systems: a review of the literature. Journal of Nursing Management 19: 311–330 O‘Connor K, Reid J. (2010). Impact of modified early obstetric warning score systems on monitoring of basic physiological parameters on maternity wards. International Journal of Obstetric Anesthesia 2010;19. Monaghan A. 2005. Detecting and Managing Deterioration in children, Pediatric Nurse. Child Helath BC ❑ PMK 40 ,( 2017 ). mengenai jenjang karir Tucker, KM, Brewer,TL, Baker, RB, Demeritt, B, & Vossmeyer, M (2009). Journal for Specialists in Pediatric Nursing. 14(2), 79- 85