SlideShare a Scribd company logo
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS NEBULIZER
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
nebulizer secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis nebulizer adalah sebuah peralatan medis yang
difungsikan untuk membantu minum obat dengan cara diuapkan.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis jenis nebulizer.
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis nebulizer dengan meminimalisasi
kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan
tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Pastikan dulu supply power jala-jala listrik tidak ada masalah
2. Masukan obat pada tempatnya (Vaporise)
3. Pasang masker kepasien dan selang kea lat ultrasonic nebulizer
4. Tekan tombol power untuk menghidupkan ultrasonic nebulizer
5. Apabila proses nebulizer sudah selesai matikan tombol power.
6. Apabila nebulizer mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp
bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait UGD, Fisiotherapy, rawat inap, ICU/ICCU/NICU
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS SUCTION PUMP
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
suction pump secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis suction pump adalah sebuah peralatan medis yang
difungsikan untuk membantu menghisap cairan (darah dan lender).
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis jenis suction pump
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis suction pump dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan
terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Pastikan dulu supply power jala-jala listrik tidak ada masalah.
2. Pastikan selang terpasang pada alat.
3. Tekan tombol power untuk menghidupkan suction pump.
4. Setting hisapan sesuai dengan keinginan dengan cara memutar
regulator.
5. Apabila proses suction sudah selesai, matikan tombol power.
6. Bersihkan tabung jika selesai digunakan.
7. Apabila suction pump mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya
telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait Bagian UGD, VK, OK, ICU/ICCU/NICU
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS INCUBATOR GEA
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
baby incubator secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis baby incubator adalah sebuah peralatan medis yang
difungsikan untuk sebagai penghangat suhu bayi seperti suhu tubuh.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis jenis baby incubator.
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis baby incubator dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan
terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur Penggunaan dengan mode air
1. Isi reservoir (disamping kiri) dengan air destilasi
2. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN
3. Untuk menghidupkan alat, tekan saklar ON/OFF.
4. Atur suhu yang diinginkan dengan menekan tombol ↑ atau ↓ jika
pengaturan suhu sudah berkedip-kedip (jika belum berkedip-kedip tekan
tombol KEYPAD LOCK).
5. Jika suhu sudah diatur tekan tombol KEYPAD LOCK.
6. Tunggu sampai suhu yang disetting tercapai lalu letakkan bayi.
Penggunaan dengan mode skin
7. Ikuti langkah 1-6 diatas.
8. Pasang sensor kulit pada bayi bagian perut.
9. Tekan tombol reset pada unit incubator jika bunyi alarm.
10. Apabila Incubator mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp
bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait Bagian NICU, VK, Perina, Bayi Sehat.
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS TENSIMETER
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur Tanggal terbit
Ditetapkan :
Operasional
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
tensimeter secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis tensimeter adalah peralatan medis yang difungsikan
untuk mengetahui batas atas dan batas bawah denyut nadi jantung
dengan satuan mmHg.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis tensimeter
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis tensimeter dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan
terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Pastikan kondisi alat tidak mengalami masalah.
2. Pastikan fisik alat serta semua alat bantu (manset dan knop) yang ada pada
tensimeter berjalan dengan normal.
3. Pastikan air raksa terisi sesuai dengan batas yang sudah ditentukan.
4. Setelah petunjuk diatas telah kita lakukan, maka langkah selanjutnya adalah
sebagai berikut :
a. Pastikan manset terpasang dengan benar dan tidak mengalami kebocoran.
b. Pastikan jalur manset dengan tensimeter tidak ada masalah atau dalam
kondisi normal.
5. Setelah persiapan diatas semuanya selesai, pasang manset pada lengan pasien.
Tekan knop untuk memompa manset.
6. Tekan sampai batas yang ditentukan missal 150 mmHg pada saat kondisi
normal atau 250 mmHg pada saat kondisi tidak normal.
7. Setelah itu tentukan batas atas dan batas bawah yang telah terukur.
8. Apabila tensimeter mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian
yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait Bagian UGD, MCU, OK, ICU/ICCU/NICU, VK, OK, Perina, Rawat Inap
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS TREADMILL
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
treadmill secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis treadmill adalah peralatan medis yang difungsikan untuk
mendeteksi sinyal biolistrik jantung berupa tampilan ECG dan heart rate
pada saat pasien melakukan aktivitas.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis tensimeter
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis treadmill dengan meminimalisasi
kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan
tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang
optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau
perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Nyalakan unit treadmill dengan cara menekan saklar ON/OFF yang ada dibagian
belakang unit treadmill ke posisi ON.
2. Tekan saklar utama ON/OFF pada trolley computer ke posisi ON dan nyalakan
unit computer.
3. Klik kiri tombol mouse sebelah kiri 2x pada ikon program SDS 104.
4. Masukan password lalu klik “OK” atau tekan tombol “Enter”.
5. Bersihkan bagian tubuh pasien yang akan dipasangi elektroda dengan alcohol.
Kemudian pasang elektroda dan kabel pasien.
6. Klik ikon “Patient” pada menu utama dan pilih “New Patient”. Masukan data
pasien baru, setelah selesai klik “OK”.
Untuk pasien lama yang sudah ada didalam database program SDS 104, klik dan
sorot warna kuning nama pasien yang akan dilakukan proses resting atau
exercise ECG pada kolom pasien sebelah kiri.
7. Proses Resting ECG :
a. Klik ikon “R-ECG” untuk masuk keprogram Resting ECG.
b. Amati sinyal ECG yang ditampilkan pada layar monitor computer (jika perlu
perbaiki posisi elektroda untuk mendapatkan sinyal ECG yang baik dan
stabil).
c. Klik ikon “AUTO” untuk merekam Resting ECG secara otomatis.
8. Exercise ECG :
a. Klik Ikon “EX-ECG” untuk masuk ke program Exercise ECG.
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS TREADMILL
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/2
b. Amati sinyal ECG yang ditampilkan pada layar monitor computer.
c. Jika perlu klik “Protokol” pada menu exercise ECG dan pilih “Edit Treadmill”
untuk memilih protocol yang diinginkan.
d. Pasien dipersilahkan untuk naik ke atas treadmill. Kedua kaki pasien masih
berada disamping kanan dan kiri belt.
e. Klik ikon “START” untuk memulai proses EXERCISE ECG.
f. Pasien dipersilahkan untuk naik diatas belt untuk melakukan pemanasan
sesuai keperluan (0.5 – 2 menit)
g. Klik ikon “Begin”. Mulai dari proses ini sampai proses recovery berakhir,
kecepatan dan ketinggian treadmill akan berjalan sesuai dengan protocol
yang diinginkan.
h. Setiap stage lakukan dan masukan nilai BP (tensi darah) pasien setiap 1.5 –
2.5 menit dengan cara mengklik langsung pada nilai BP yang ada dimonitor.
i. Klik ikon “event” dan tekan tombol “Enter” jika ada hal yang perlu
mendapat perhatian khusus (sebagai tanda marking di Rhytm).
j. Klik 2x ikon “recover” bila HR max pasien telah tercapai atau pasien tidak
dapat melanjutkan proses exercise ECG hingga akhir protocol karena sudah
tidak kuat/lelah.
- Klik ikon “criteria” dan ketik alasan mengapa proses Exercise ECG
dihentikan.
- Pada proses recovery, belt treadmill masih berjalan. Biarkan pasien
tetap berjalan diatas belt secukupnya (1 – 2 menit).
- Klik ikon “full Rec” (untuk menghentikan jalannya belt). Sarankan
pasien tetap berjalan ditempat untuk sesaat setelah belt berhenti.
- Persilahkan pasien untuk duduk dan tenang hingga HR pasien kembali
mendekati saat pertama proses exercise ECG dimulai.
- Klik ikon “END” dan klik “YES” atau tekan tombol “Enter” untuk
menghentikan proses exercise ECG.
9. Lakukan pencetakan (print final report). Lihat cara final print AT-104 PC
dibawah.
10. Klik ikon “Close” dipojok kanan atas untuk mengakhiri penggunaan program
SDS 104.
11. Matikan unit computer dan tekan saklar utama ON/OFF pada trolley computer
ke posisi OFF.
12. Matikan unit treadmill dengan menekan saklar ON/OFF dibagian belakang
treadmill ke posisi OFF.
13. Apabila unit mengalami kerusakan untuk menanggulanginya telp maintenance
medis yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit Terkait MCU
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS USG SONOSCAPE A6
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
Ultra SonoGraphy secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis Ultra SonoGraphy adalah peralatan medis yang
difungsikan untuk membantu deteksi kelainan tubuh atau jaringan yang
memungkinkan untuk pemeriksaan dengan menggunakan gelombang
pendek, sedang dan panjang.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan
medis Ultra SonoGraphy
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis Ultra SonoGraphy dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap
peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang
optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau
perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Tekan tombol ON dibagian belakang Unit
2. Pilih probe dengan menggunakan trackball (jika ada 2 probe)
3. Setelah pilih probe, arahkan trackball ke icon yang diukur lalu tekan set.
4. Untuk input data pasien tekan patient.
5. Setelah data terisi, pilih save lalu tekan set.
6. Mode pengambilan gambar ada 4 mode.
- B > satu gambar
- B+B > Dua gambar
- B+B+B+B > Empat gambar
- B+M >
7. Setelah pilih mode, kemudian lakukan pengambilan gambar, lalu tekan freeze.
8. Untuk pengukuran tekan “CALC”
9. Untuk obgyn pilih OB BASE lalu tekan set
10. Pengukuran BPD
Pilih BPD, tekan set, setelah muncul gambar, tekan set untuk titik pertama, lalu
tarik menggunakan trackball kemudian tekan set lagi untuk mengetahui jarak
yang diukur.
11. Apabila USG mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang
bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait Bagian poliklinik
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS CTG
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
CTG secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis CTG adalah peralatan medis yang difungsikan untuk
mendeteksi sinyal jantung dan pergerakan janin dalam kandungan.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis CTG.
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis CTG dengan meminimalisasi
kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan
tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Hubungkan kabel power pada catu daya
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF
3. Lakukan test recording dan perhatikan tampilan pada layar monitor.
4. Masukan data pasien.
5. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan obyek.
6. Atur regulator sound level sesuai dengan keperluan.
7. Lakukan tindakan pemeriksaan.
8. Lakukan perekaman dan keluarkan kertas hasil rekaman.
9. Jika sudah selesai digunakan matikan tombol ON/OFF.
10. Lepaskan probe dan letakkan pada tempatnya.
11. Apabila CTG alarm berbunyi dan mengalami kerusakan, untuk
penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap
peralatan medis.
Unit terkait Bagian VK
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS DOPLER
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
dopler secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis dopler adalah peralatan medis yang difungsikan untuk
mengetahui detak jantung janin.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis Dopler
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis Dopler dengan meminimalisasi
kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan
tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Install semua alat dengan benar.
2. Beri jelly secukupnya pada probe dopler
3. Nyalakan alat dengan menekan saklar ON/OFF
4. Atur volume suara Heart Rate nya.
5. Letakkan probe pada tempat yang ada janinnya.
6. Baca hasilnya di LCD
7. Apabila Dopler mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp
bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait Bagian VK, Rawat Inap
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS LAMPU PHOTOTHERAPY
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
lampu phototherapy secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis lampu phototherapy adalah peralatan medis yang
difungsikan sebagai peralatan menghilangkan penyakit bilirubin atau
penyakit kuning dengan intensitas cahaya 400nm-550nm.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis lampu phototherapy.
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis lampu phototherapy dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan
terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN.
2. Tutup mata pasien (bayi) dengan alat pengaman.
3. Untuk menghidupkan alat, tekan saklar ON-OFF (power switch).
4. Atur ketinggian alat yang diinginkan dengan memutar clip nut kemudian
naikan/turunkan heght adjustment rod.
5. Kemudian letakkan bayi pada box yang sudah disediakan.
6. Jika sudah selesai, matikan alat dengan menekan saklar ON-OFF.
7. Apabila lampu phototherapy mengalami kerusakan, untuk
penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap
peralatan medis.
Unit terkait Bagian NICU, Perina
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS LAMPU ULTRAVIOLET (UV)
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
lampu UV secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis lampu UV adalah peralatan medis yang difungsikan untuk
mensterilkan ruangan dari kuman dan bakteri.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis lampu UV.
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis lampu UV dengan meminimalisasi
kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan
tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Bawa lampu UV keruangan yang akan disteril.
2. Tutup jendela/kaca pintu dengan kain atau kertas supaya cahaya UV
tidak terlihat dengan mata dan tidak keluar ruangan.
3. Sambungkan kabel power lampu UV ke stop kontak yang ada diruangan
ke PLN.
4. Setting waktu dengan cara memutar timer
5. Nyalakan alat dengan memutar switch ON/OFF ke kanan.
6. Tinggalkan lampu UV dan kunci pintu ruangan yang akan disteril.
7. Lampu UV akan menyala otomatis sesuai dengan setingan delay.
8. Apabila setting waktu sudah tercapai, maka alat akan mati secara
otomatis.
9. Apabila lampu UV mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp
bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait Bagian NICU, OK, Rawat Inap
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS LAMPU SOROT
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
lampu sorot secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis lampu sorot adalah peralatan medis yang difungsikan
untuk membantu penerangan pada saat tindakan.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis lampu sorot.
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis lampu sorot dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan
terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN.
2. Tekan tombol ON atau Power.
3. Putar potensio untuk mengatur intensitas cahaya.
4. Matikan alat dengan menekan tombol OFF apabila alat sudah selesai
digunakan.
5. Apabila lampu phototherapy mengalami kerusakan, untuk
penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap
peralatan medis.
Unit terkait Bagian UGD, VK, Poliklinik
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS INFANT WARMER
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
Infant Warmer secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis Infant Warmer adalah peralatan medis yang difungsikan
sebagai peralatan penghangat suhu bayi seperti suhu tubuh.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis Infant Warmer.
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis Infant Warmer dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan
terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN.
2. Untuk menghidupkan alat, tekan saklar ON-OFF (power switch).
3. Setting suhu yang diinginkan dengan menekan ↓ atau ↑
4. Diamkan alat selama sedikitnya 30 menit untuk melakukan prewar
(pemanasan).
5. Letakan bayi pada matras.
6. Pasang sensor kulit pada bayi dibagian perut.
7. Untuk menyalakan waktu tindakan, tekan tombol start dan tombol stop
untuk menghentikan waktunya.
8. Tekan tombol reset pada unit infat warmer jika alarm berbunyi.
9. Apabila infant warmer mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya
telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait Bagian NICU, VK, OK
PENGGUNAAN BED SIDE MONITOR
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis Bed
Side Monitor secara baik dan benar.
2. Peralatan medis Bed Side Monitor adalah sebuah peralatan medis yang
difungsikan untuk memonitor grafik jantung, kadar O2, NIBP dari pasien.
Tujuan 3. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
terhadap peralatan medis jenis Bed Side Monitor
4. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis Bed Side Monitor dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna
terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Pastikan dulu supply power jala-jala listrik tidak ada masalah
2. Pastikan fisik alat serta semua alat bantu (SPO2 sensor, temperature sensor,
NIBP, serta lied ECG probe) yang ada pada Bed Side Monitor berjalan dengan
normal.
3. Setelah petunjuk diatas telah kita lakukan, langkah selanjutnya adalah:
a. Pastikan saklar/tombol utama untuk menghidupkan Unit Bed Side Monitor
Normal dengan menekan + 3 detik.
b. Pastikan semua alat bantu Bed Side Monitor terpasang.
c. Pastikan unit terletak pada posisi yang tidak membahayakan pasien.
4. Setelah persiapan diatas semuanya selesai, pasang semua alat bantu ke tubuh
pasien.
5. Sebelum unit Bed Side Monitor dijalankan atau dioperasikan, perhatikan hal-hal
berikut :
a. Pastikan manset NBP terpasang dengan benar.
b. Pastikan SPO2 sensor terpasang dengan benar dan tidak terindikasi akan
jatuh.
c. Pastikan lead ECG probe terpasang dengan benar.
6. Setelah persiapan diatas selesai, Bed Side Monitor siap untuk dioperasionalkan.
Unit Terkait UGD, Kamar Operasi, ICU/ICCU, NICU,
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS LAMPU OPERASI ACOMED
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
lampu operasi secara benar dan maksimal.
2. Peralatan medis lampu operasi adalah sebuah peralatan medis yang
difungsikan untuk Penerangan pada waktu operasi.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
terhadap peralatan medis jenis lampu operasi
2. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis lampu operasi dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna
terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 8. Tekan saklar power listrik ke posisi “ON”
9. Tekan tombol “ON/OFF” pada panel lampu (Reflector lampu).
10. Atur intensitas cahaya denga menekan tombol ↓ atau ↑
11. Tombol ↓ untuk menurunkan intensitas dan tombol ↑ untuk menaikan
intensitas.
12. Apabila bola lampu Bulb utama mati, maka lampu “main L” akan
menyala dan secara otomatis lampu yang kedua menyala.
13. Setelah selesai pemakaian, matikan lampu operasi dengan menekan
tombol “ON/OFF” dan posisi daklah listrik di posisi “OFF”.
14. Jika alarm berbunyi, tekan tombol “alarm stop”.
15. Apabila alarm masih berbunyi dan lampu operasi mengalami kerusakan,
untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap
peralatan medis.
Unit terkait Bagian OK (Kamar Operasi)
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS ESU (ELECTRO SURGERY UNIT)
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
ESU secara benar dan maksimal.
2. Peralatan medis jenis ESU adalah sebuah peralatan medis untuk
membangkitkan gelombang frekuwensi tinggi yang dipergunakan untuk
menghentikan pendarahan/insisi jaringan sehingga memudahkan proses
pembedahan.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
terhadap peralatan medis jenis ESU
2. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis ESU dengan meminimalisasi
kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna terhadap peralatan
tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Hubungkan kabel power pada panel belakang unit.
2. Tempat kabel neutral electrode (patient plate), kabel elektrohandle dan
kalau diperlukan juga kabel bipolar elektroda sebagaimana mestinya,
pada panel depan alat.
3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF di unit dan salah
satunya tombol pemilihan power/kekuatan.
4. Atur power/kekuatan untuk monopolar cutting, monopolar coagulation
dan bipolar coagulation dengan panah turun naik masing-masing.
5. Untuk setingan bisa dilihat ditabel.
6. Untuk pemilihan dapat menggunakan salah satu tombol handswitch,
begitu juga menggunakan pedal footswitch.
7. Apabila ESU alarm berbunyi dan mengalami kerusakan, untuk
penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap
peralatan medis.
Unit terkait Bagian UGD, PK (kamar operasi)
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS USG SIEMENS
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
USG secara benar dan maksimal.
2. Peralatan medis jenis USG adalah sebuah peralatan medis yang
difungsikan untuk mendeteksi kelainan dalam tubuh atau jaringan yang
memungkinkan untuk pemeriksaan dengan menggunakan gelombang
pendek, sedang dan panjang.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
terhadap peralatan medis jenis USG.
2. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis USG dengan meminimalisasi
kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna terhadap peralatan
tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Pastikan dulu kondisi alat tidak ada masalah.
2. Pastikan alat bantu yang ada pada USG berjalan dengan baik.
3. Pastikan kondisi probe bersih dari sisa-sisa gel.
4. Tekan saklar ON/OFF untuk menghidupkan alat.
5. Perhatikan hal-hal berikut :
a. Pastikan kabel power terpasang pada stop kontak jala-jala PLN dengan baik.
b. Pastikan probe terpasang dengan baik.
c. Pastikan kondisi printer terpasang dengan baik.
6. Setelah persiapan diatas selesai, alat USG siap dioperasionalkan.
7. Tekan tombol ON untuk memulai mengoperasionalkan alat.
8. Tunggu beberapa saat untuk mengaktifkan program-program yang tersedia
dalam unit USG.
9. Pilih menu jenis pemeriksaan yang dikehendaki.
10. Pilih jenis probe untuk membantu pemeriksaan yang dipilih.
11. Isi data pasien untuk memulai pemeriksaan.
12. Apabila alarm berbunyi tekan tombol reset untuk mematikan alarm.
13. Apabila alat USG mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian
yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait Bagian Radiologi
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS DEFIBRILATOR DEFIGARD 5000
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
defibrilator secara benar dan maksimal.
2. Peralatan medis jenis defibrilator adalah sebuah peralatan medis yang
digunakan untuk menghantarkan kejutan arus listrik dengan besaran tertentu
kepada pasien yang mengalami serangan jantung (cardiac arrest). Tujuan
pemberian arus listrik itu adalah untuk membuat detak dan irama jantung
pasien yang mengalami serangan jantung menjadi normal kembali, selain itu
dapat berfungsi untuk mengetahui kandungan O2 pada pasien dan juga dapat
difungsikan untuk alat pacu jantung external dan automatic external
defibrillator.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan terhadap
peralatan medis jenis defibrillator.
2. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis defibrilator dengan meminimalisasi
kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang
optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau
perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Monitoring pasien :
a. Pasang aksesoris yang ada pada unit DEFIGARD 5000 sesuai dengan
parameter yang akan dimonitor (ECG dan lainya jika ada)
b. Pasang aksesoris pada pasien sesuai dengan posisi penempatannya.
c. Hubungkan kabel listrik ke sumber tegangan.
d. Nyalakan unit dengan memutar knob selector ke tanda sinyal ECG.
e. Pada layar akan muncul nilai pengukuran dan grafik ECG.
f. Untuk pengaturan parameter ECG tekan tombol “menu” kemudian pilih
parameter yang akan diatur atau dirubah.
g. Tekan tombol “menu”, kemudian tekan tombol printer untuk mencetak
hasil dari pemeriksaan.
2. Non-Syinchronized Defibrilation
a. Ambil kedua paddle dari tempatnya, dan beri gel secukupnya pada
permukaan kedua paddle.
b. Pilih energy dengan memutar knob selector ke nilai energy yang diinginkan.
c. Posisikan kedua paddle pada dada pasien (Sternum dan Apex)
d. Tekan salah satu tombol (warna orange) yang terletak pada kedua paddle
untuk memulai pengisian energy.
e. Tunggu hingga ada sinyal audio dan muncul pesan “Defibrilaor Ready” pada
layar.
f. Beri peringatan kepada orang yang ada didekat pasien agar jangan ada yang
menyentuh pasien lagi, kemudian tekan kedua tombol (warna orange) yang
terletak pada masing-masing paddle secara bersamaan.
g. Amati sinyal ECG, jika perlu pemberian shock berikutnya, ulangi prosedur
yang sama (point b-e).
h. Putar kembali knob selector energy ke posisi “sinyal ECG” atau matikan alat
bila tidak digunakan dengan memutar knob selector ke posisi “OFF”
i. Bersihkan paddle.
3. Syncronized Defibrilation
Note : kabel ECG pasien dipasang pada posisi yang jauh dari penempatan
defibrillator paddle.
a. Bila mode operating belum synchronize pilih Synchronized Defibrilation
dengan menekan tombol “menu” kemudian pilih “Sync”.
b. Ambil kedua paddle dari tempatnya dan oleskan dengan gel.
c. Pilih energy sesuai dengan yang diinginkan dengan memutar knob selector.
d. Posisikan kedua paddle ke dada pasien (Sternum dan Apex).
e. Tekan salah satu tombol (warna Orange) yang terletak pada paddle untuk
memulai pengisian energy.
f. Tunggu hingga ada sinyal audio dan muncul tulisan “defibrillation ready”
pada layar.
g. Beri peringatan kepada orang yang ada didekat pasien agar jangan ada yang
menyentuh pasien lagi, kemudian tekan kedua tombol (warna orange) yang
terletak pada masing-masing paddle secara bersamaan.
h. Amati sinyal ECG, jika perlu pemberian shock berikutnya, ulangi prosedur
yang sama (point b-e).
i. Putar kembali knob selector energy ke posisi “sinyal ECG” atau matikan alat
bila tidak digunakan dengan memutar knob selector ke posisi “OFF”
j. Bersihkan paddle.
4. Apabila alat mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian
yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait Bagian UGD, OK, ICU/ICCU/HCU, MCU, Rawat Inap
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS VENTILATOR AVEA DAN VELA
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis ventilator
secara benar dan maksimal.
2. Peralatan medis jenis ventilator adalah sebuah peralatan medis yang
difungsikan untuk membantu pernapasan apabila pasien mengalami gagal
napas.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan terhadap
peralatan medis jenis Ventilator.
2. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis ventilator dengan meminimalisasi
kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang
optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau
perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Pastikan dulu kondisi alat tidak ada masalah.
2. Pastikan alat bantu yang ada pada ventilator berjalan dengan baik.
3. Pastikan chamber humidifier terisi air sesuai dengan batas yang telah
ditentukan.
4. Pasang sirkuit breathing pada alat, gunakan terlebih dahulu test lung sebelum
dipasang ke pasien.
5. Pasang conector supply O2 pada outlet O2 untuk supply oksigen.
6. Pasang conector supply Frees air pada outlet frees air yang tersedia.
7. Setelah persiapan diatas selesai, tekan saklar ON/OFF yang ada dibagian
belakang alat untuk mengoperasikan alat.
8. Pilih program menu untuk menentukan modus pernapasan yang akan dipakai
oleh pasien.
9. Atur besarnya parameter yang ada pada tiap program menu yang dipilih sesuai
dengan yang ditentukan.
10. Setelah selesai diatur, alat ventilator secara otomatis akan beroperasi sesuai
dengan program menu yang dipilih dan parameter yang telah diatur.
11. Apabila terdapat masalah, alarm akan berbunyi.
12. Tekan tombol reset untuk mematikan alarm.
13. Apabila alarm tidak dapat dimatikan, untuk penanggulangannya telp bagian
maintenance yang bertanggung jawab terhadap alat medis.
Unit terkait Bagian ICU/ICCU/NICU
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS LAMPU BOX X-RAY
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
lampu box x-ray secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis lampu Box X-Ray adalah peralatan medis yang
difungsikan untuk membantu membaca film hasil rontgen.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis lampu Box X-Ray.
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis lampu Box X-Ray dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan
terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN.
2. Putar potensio untuk menyalakan lampu.
3. Putar potensio untuk mengatur intensitas cahaya.
4. Letakkan film hasil rontgen pada lampu box X-Ray.
5. Matikan alat dengan memutar potensio apabila alat sudah selesai
digunakan.
6. Apabila lampu Box X-Ray mengalami kerusakan, untuk
penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap
peralatan medis.
Unit terkait Bagian UGD, OK, ICU, Rawat Inap,
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS ECG (ELECTRO CARDIO GRAFI)
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis ECG
secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis ECG adalah peralatan medis yang difungsikan untuk merekam
listrik jantung pasien.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan
medis ECG.
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis ECG dengan meminimalisasi kerusakan
yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang
optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau
perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN.
2. Bersihkan permukaan kulit pasien dengan menggunakan alcohol, kemudian
pasang elektroda ke pasien dengan menggunakan gel ECG.
3. Nyalakan unit ECG dengan menekan tombol Switch ON.
4. Proses perekaman ada dua cara :
a. Perekaman Otomatis
Tekan tombol “AUTO START” untuk memulai proses perekaman secara
otomatis.
b. Perekaman manual
- Bila diperlukan set sentitifitas (standart setting : 10 mm/mV)
- Bila diperlukan set kecepatan kertas (standart seting : 25 mm/mV)
- Tekan tombol up atau down untuk memilih group lead yang akan
direkam. Group lead yang akan cetak ditunjukan dengan nyala lampu
LED.
- Tekan tombol “MAN START” untuk memulai proses perekaman manual
- Tekan tombol “STOP untuk mengakhiri proses perekaman.
5. Matikan ECG unit dengan menekan tombol Switch OFF
6. Apabila ECG mengalami kerusakan, hubungi bagian yang bertanggung jawab
terhadap peralatn medis.
Unit terkait Bagian UGD, ICU/ICCU, NICU, Rawat Inap
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS MEJA OPERASI
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
Meja operasi secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis meja operasi adalah peralatan medis yang difungsikan
untuk membantu membaca film hasil rontgen.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis meja operasi.
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis meja operasi dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan
terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi
yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
medik atau perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN.
2. Untuk mengaktifkan semua fungsi meja operasi dapat dilakukan dengan
menekan remote control dan menekan tombol “E” dan tombol fungsi.
3. Tombol fungsi pada remote :
a. Tombol Sliding meja operasi
b. Tombol trendelenburg and reverse trendelenburg (miring ke depan –
belakang).
c. Tombol Tilting (miring kesamping kiri dan kanan)
d. Tombol naik-turun bagian kepala.
e. Tombol naik turun meja operasi.
f. Tombol mengunci meja operasi
4. Apabila meja operasi mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya
telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait Bagian OK
PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS AUDIOMETRI
No Dokumen Revisi :
00
Halaman
1/1
Standart Prosedur
Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan :
Dr. G.A. Kusmiati, MARS
Direktur
Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
audiometer secara benar dan maksimal.
2. Peralatan jenis audiometer adalah peralatan medis yang menghasilkan
bunyi dengan frekuensi dan kuat suara yang diatur, dipergunakan dalam
ruangan kedap suara untuk menguji kemampuan pendengaran
seseorang.
Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
peralatan medis audiometer.
2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa
memaksimalkan peralatan medis jenis audiometer dengan
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan
terhadap peralatan tersebut.
Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang
optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau
perawat yang terlatih.
Prosedur 1. Hidupkan computer dan klik icon W50, kemudian klik icon audiometer.
2. Hidupkan audiometer dengan menekan tombol power yang berada
dibelakang alat.
3. Tekan gambar pasien pada alat audiometer, kemudian masukan data RM
dan tekan enter.
4. Lakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur, jika sudah selesai lihat
hasil pada computer.
5. Klik icon new pasien untuk mengisi biodata pasien, kemudian “SAVE IN”.
jika hasil ingin diprint, pilih icon print (print report), tetapi jika ingin
melihat data yang ingin di print, klik icon print preview.
6. Untuk melihat data yang sudah disimpan, klik ikon open dan back untuk
kembali ke menu awal.
7. Matikan alat dengan menekan tombol power yang ada dibelakang
apabila alat sudah selesai digunakan.
8. Apabila audiometer mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp
bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis.
Unit terkait Bagian poliklinik dan MCU

More Related Content

What's hot

Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
IqumMarpaung
 
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptxINSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
EdwarRevno
 
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan PasienIndikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Irmawan Nugroho
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA... STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
Erlina Wati
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
I Putu Cahya Legawa
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medis
YadiSupriyadi20
 
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxHasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
AuliaNi7
 
Contoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rmContoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rm
Amirullah Latarissa
 
Sk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkpSk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkp
istirizky1
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Tini Wartini
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
Amirullah Latarissa
 
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitProgram kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
Yain Panggalo
 
Sop pemulangan pasien
Sop pemulangan pasienSop pemulangan pasien
Sop pemulangan pasien
asthuty
 
Formulir general consent
Formulir general consentFormulir general consent
Formulir general consent
Cut Fathani
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
ADam Raeyoo
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
Esa Muktiaji
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
KlinikSubanmedika
 
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docxSPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
TyanBagoes
 
107 2014 sk kebijakan pelaporan nilai kritis
107 2014 sk kebijakan pelaporan nilai kritis107 2014 sk kebijakan pelaporan nilai kritis
107 2014 sk kebijakan pelaporan nilai kritis
Yain Panggalo
 
Indikator kinerja rs
Indikator kinerja rsIndikator kinerja rs
Indikator kinerja rs
Resdi Budaya
 

What's hot (20)

Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
 
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptxINSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
 
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan PasienIndikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA... STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medis
 
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxHasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
 
Contoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rmContoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rm
 
Sk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkpSk penanggung jawab data pmkp
Sk penanggung jawab data pmkp
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
 
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitProgram kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
 
Sop pemulangan pasien
Sop pemulangan pasienSop pemulangan pasien
Sop pemulangan pasien
 
Formulir general consent
Formulir general consentFormulir general consent
Formulir general consent
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docxSPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
 
107 2014 sk kebijakan pelaporan nilai kritis
107 2014 sk kebijakan pelaporan nilai kritis107 2014 sk kebijakan pelaporan nilai kritis
107 2014 sk kebijakan pelaporan nilai kritis
 
Indikator kinerja rs
Indikator kinerja rsIndikator kinerja rs
Indikator kinerja rs
 

Similar to Sop pengoperasian alat medis

Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanPermenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Ulfah Hanum
 
5_6091276091253590213.pptx
5_6091276091253590213.pptx5_6091276091253590213.pptx
5_6091276091253590213.pptx
innamaya
 
SPO SYRINGE PUMP.docx
SPO SYRINGE PUMP.docxSPO SYRINGE PUMP.docx
SPO SYRINGE PUMP.docx
yeti34
 
Panduan sedasi rsia fatma
Panduan sedasi rsia fatmaPanduan sedasi rsia fatma
Panduan sedasi rsia fatma
hospital
 
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdf
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdfMATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdf
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdf
rahmathailinayah
 
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...
ValkYria3
 
6. persiapan mesin HD.docx
6. persiapan mesin HD.docx6. persiapan mesin HD.docx
6. persiapan mesin HD.docx
upik22
 
Sop prosedur perawatan
Sop prosedur perawatan Sop prosedur perawatan
Sop prosedur perawatan
Asmarajaya Stuppid'zz
 
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptxOverview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
IKFRUNPAD1
 
SPO_Ekokardiography.docx
SPO_Ekokardiography.docxSPO_Ekokardiography.docx
SPO_Ekokardiography.docx
Alfa964736
 
Pelayanan intervensi harkit isman
Pelayanan intervensi harkit ismanPelayanan intervensi harkit isman
Pelayanan intervensi harkit isman
Isman Firdaus
 
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
mataram indonesia
 
Etika kerja di kamar operasi
Etika kerja di kamar operasiEtika kerja di kamar operasi
Etika kerja di kamar operasi
Fachryh Konduwes
 
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptx
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptxPeranan Elektromedis dalam Radiologi.pptx
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptx
YusufRudiana1
 
Makalah-MFK-Alkes Subadri.ppt
Makalah-MFK-Alkes Subadri.pptMakalah-MFK-Alkes Subadri.ppt
Makalah-MFK-Alkes Subadri.ppt
IznanKholis
 
Standar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat DaruratStandar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat Darurat
LUCIANA PEPPY
 
Esu
EsuEsu
Peralatan Pendukung Klinik KG
Peralatan Pendukung Klinik KGPeralatan Pendukung Klinik KG
Peralatan Pendukung Klinik KGAlninda Hutami
 

Similar to Sop pengoperasian alat medis (20)

Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanPermenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
 
Agus susilo
Agus susiloAgus susilo
Agus susilo
 
5_6091276091253590213.pptx
5_6091276091253590213.pptx5_6091276091253590213.pptx
5_6091276091253590213.pptx
 
SPO SYRINGE PUMP.docx
SPO SYRINGE PUMP.docxSPO SYRINGE PUMP.docx
SPO SYRINGE PUMP.docx
 
Panduan sedasi rsia fatma
Panduan sedasi rsia fatmaPanduan sedasi rsia fatma
Panduan sedasi rsia fatma
 
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdf
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdfMATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdf
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdf
 
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...
 
6. persiapan mesin HD.docx
6. persiapan mesin HD.docx6. persiapan mesin HD.docx
6. persiapan mesin HD.docx
 
Sop prosedur perawatan
Sop prosedur perawatan Sop prosedur perawatan
Sop prosedur perawatan
 
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptxOverview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
 
SPO_Ekokardiography.docx
SPO_Ekokardiography.docxSPO_Ekokardiography.docx
SPO_Ekokardiography.docx
 
Pelayanan intervensi harkit isman
Pelayanan intervensi harkit ismanPelayanan intervensi harkit isman
Pelayanan intervensi harkit isman
 
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
 
Etika kerja di kamar operasi
Etika kerja di kamar operasiEtika kerja di kamar operasi
Etika kerja di kamar operasi
 
Skp 2019 (1)
Skp 2019 (1)Skp 2019 (1)
Skp 2019 (1)
 
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptx
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptxPeranan Elektromedis dalam Radiologi.pptx
Peranan Elektromedis dalam Radiologi.pptx
 
Makalah-MFK-Alkes Subadri.ppt
Makalah-MFK-Alkes Subadri.pptMakalah-MFK-Alkes Subadri.ppt
Makalah-MFK-Alkes Subadri.ppt
 
Standar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat DaruratStandar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat Darurat
 
Esu
EsuEsu
Esu
 
Peralatan Pendukung Klinik KG
Peralatan Pendukung Klinik KGPeralatan Pendukung Klinik KG
Peralatan Pendukung Klinik KG
 

Recently uploaded

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 

Recently uploaded (20)

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 

Sop pengoperasian alat medis

  • 1. PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS NEBULIZER No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis nebulizer secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis nebulizer adalah sebuah peralatan medis yang difungsikan untuk membantu minum obat dengan cara diuapkan. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis jenis nebulizer. 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis nebulizer dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Pastikan dulu supply power jala-jala listrik tidak ada masalah 2. Masukan obat pada tempatnya (Vaporise) 3. Pasang masker kepasien dan selang kea lat ultrasonic nebulizer 4. Tekan tombol power untuk menghidupkan ultrasonic nebulizer 5. Apabila proses nebulizer sudah selesai matikan tombol power. 6. Apabila nebulizer mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait UGD, Fisiotherapy, rawat inap, ICU/ICCU/NICU PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS SUCTION PUMP
  • 2. No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis suction pump secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis suction pump adalah sebuah peralatan medis yang difungsikan untuk membantu menghisap cairan (darah dan lender). Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis jenis suction pump 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis suction pump dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Pastikan dulu supply power jala-jala listrik tidak ada masalah. 2. Pastikan selang terpasang pada alat. 3. Tekan tombol power untuk menghidupkan suction pump. 4. Setting hisapan sesuai dengan keinginan dengan cara memutar regulator. 5. Apabila proses suction sudah selesai, matikan tombol power. 6. Bersihkan tabung jika selesai digunakan. 7. Apabila suction pump mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian UGD, VK, OK, ICU/ICCU/NICU PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS INCUBATOR GEA No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1
  • 3. Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis baby incubator secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis baby incubator adalah sebuah peralatan medis yang difungsikan untuk sebagai penghangat suhu bayi seperti suhu tubuh. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis jenis baby incubator. 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis baby incubator dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur Penggunaan dengan mode air 1. Isi reservoir (disamping kiri) dengan air destilasi 2. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN 3. Untuk menghidupkan alat, tekan saklar ON/OFF. 4. Atur suhu yang diinginkan dengan menekan tombol ↑ atau ↓ jika pengaturan suhu sudah berkedip-kedip (jika belum berkedip-kedip tekan tombol KEYPAD LOCK). 5. Jika suhu sudah diatur tekan tombol KEYPAD LOCK. 6. Tunggu sampai suhu yang disetting tercapai lalu letakkan bayi. Penggunaan dengan mode skin 7. Ikuti langkah 1-6 diatas. 8. Pasang sensor kulit pada bayi bagian perut. 9. Tekan tombol reset pada unit incubator jika bunyi alarm. 10. Apabila Incubator mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian NICU, VK, Perina, Bayi Sehat. PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS TENSIMETER No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Tanggal terbit Ditetapkan :
  • 4. Operasional Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis tensimeter secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis tensimeter adalah peralatan medis yang difungsikan untuk mengetahui batas atas dan batas bawah denyut nadi jantung dengan satuan mmHg. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis tensimeter 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis tensimeter dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Pastikan kondisi alat tidak mengalami masalah. 2. Pastikan fisik alat serta semua alat bantu (manset dan knop) yang ada pada tensimeter berjalan dengan normal. 3. Pastikan air raksa terisi sesuai dengan batas yang sudah ditentukan. 4. Setelah petunjuk diatas telah kita lakukan, maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut : a. Pastikan manset terpasang dengan benar dan tidak mengalami kebocoran. b. Pastikan jalur manset dengan tensimeter tidak ada masalah atau dalam kondisi normal. 5. Setelah persiapan diatas semuanya selesai, pasang manset pada lengan pasien. Tekan knop untuk memompa manset. 6. Tekan sampai batas yang ditentukan missal 150 mmHg pada saat kondisi normal atau 250 mmHg pada saat kondisi tidak normal. 7. Setelah itu tentukan batas atas dan batas bawah yang telah terukur. 8. Apabila tensimeter mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian UGD, MCU, OK, ICU/ICCU/NICU, VK, OK, Perina, Rawat Inap PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS TREADMILL No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis
  • 5. treadmill secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis treadmill adalah peralatan medis yang difungsikan untuk mendeteksi sinyal biolistrik jantung berupa tampilan ECG dan heart rate pada saat pasien melakukan aktivitas. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis tensimeter 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis treadmill dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Nyalakan unit treadmill dengan cara menekan saklar ON/OFF yang ada dibagian belakang unit treadmill ke posisi ON. 2. Tekan saklar utama ON/OFF pada trolley computer ke posisi ON dan nyalakan unit computer. 3. Klik kiri tombol mouse sebelah kiri 2x pada ikon program SDS 104. 4. Masukan password lalu klik “OK” atau tekan tombol “Enter”. 5. Bersihkan bagian tubuh pasien yang akan dipasangi elektroda dengan alcohol. Kemudian pasang elektroda dan kabel pasien. 6. Klik ikon “Patient” pada menu utama dan pilih “New Patient”. Masukan data pasien baru, setelah selesai klik “OK”. Untuk pasien lama yang sudah ada didalam database program SDS 104, klik dan sorot warna kuning nama pasien yang akan dilakukan proses resting atau exercise ECG pada kolom pasien sebelah kiri. 7. Proses Resting ECG : a. Klik ikon “R-ECG” untuk masuk keprogram Resting ECG. b. Amati sinyal ECG yang ditampilkan pada layar monitor computer (jika perlu perbaiki posisi elektroda untuk mendapatkan sinyal ECG yang baik dan stabil). c. Klik ikon “AUTO” untuk merekam Resting ECG secara otomatis. 8. Exercise ECG : a. Klik Ikon “EX-ECG” untuk masuk ke program Exercise ECG. PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS TREADMILL No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/2 b. Amati sinyal ECG yang ditampilkan pada layar monitor computer. c. Jika perlu klik “Protokol” pada menu exercise ECG dan pilih “Edit Treadmill” untuk memilih protocol yang diinginkan. d. Pasien dipersilahkan untuk naik ke atas treadmill. Kedua kaki pasien masih berada disamping kanan dan kiri belt. e. Klik ikon “START” untuk memulai proses EXERCISE ECG. f. Pasien dipersilahkan untuk naik diatas belt untuk melakukan pemanasan sesuai keperluan (0.5 – 2 menit) g. Klik ikon “Begin”. Mulai dari proses ini sampai proses recovery berakhir,
  • 6. kecepatan dan ketinggian treadmill akan berjalan sesuai dengan protocol yang diinginkan. h. Setiap stage lakukan dan masukan nilai BP (tensi darah) pasien setiap 1.5 – 2.5 menit dengan cara mengklik langsung pada nilai BP yang ada dimonitor. i. Klik ikon “event” dan tekan tombol “Enter” jika ada hal yang perlu mendapat perhatian khusus (sebagai tanda marking di Rhytm). j. Klik 2x ikon “recover” bila HR max pasien telah tercapai atau pasien tidak dapat melanjutkan proses exercise ECG hingga akhir protocol karena sudah tidak kuat/lelah. - Klik ikon “criteria” dan ketik alasan mengapa proses Exercise ECG dihentikan. - Pada proses recovery, belt treadmill masih berjalan. Biarkan pasien tetap berjalan diatas belt secukupnya (1 – 2 menit). - Klik ikon “full Rec” (untuk menghentikan jalannya belt). Sarankan pasien tetap berjalan ditempat untuk sesaat setelah belt berhenti. - Persilahkan pasien untuk duduk dan tenang hingga HR pasien kembali mendekati saat pertama proses exercise ECG dimulai. - Klik ikon “END” dan klik “YES” atau tekan tombol “Enter” untuk menghentikan proses exercise ECG. 9. Lakukan pencetakan (print final report). Lihat cara final print AT-104 PC dibawah. 10. Klik ikon “Close” dipojok kanan atas untuk mengakhiri penggunaan program SDS 104. 11. Matikan unit computer dan tekan saklar utama ON/OFF pada trolley computer ke posisi OFF. 12. Matikan unit treadmill dengan menekan saklar ON/OFF dibagian belakang treadmill ke posisi OFF. 13. Apabila unit mengalami kerusakan untuk menanggulanginya telp maintenance medis yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit Terkait MCU PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS USG SONOSCAPE A6 No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis Ultra SonoGraphy secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis Ultra SonoGraphy adalah peralatan medis yang difungsikan untuk membantu deteksi kelainan tubuh atau jaringan yang memungkinkan untuk pemeriksaan dengan menggunakan gelombang
  • 7. pendek, sedang dan panjang. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis Ultra SonoGraphy 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis Ultra SonoGraphy dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Tekan tombol ON dibagian belakang Unit 2. Pilih probe dengan menggunakan trackball (jika ada 2 probe) 3. Setelah pilih probe, arahkan trackball ke icon yang diukur lalu tekan set. 4. Untuk input data pasien tekan patient. 5. Setelah data terisi, pilih save lalu tekan set. 6. Mode pengambilan gambar ada 4 mode. - B > satu gambar - B+B > Dua gambar - B+B+B+B > Empat gambar - B+M > 7. Setelah pilih mode, kemudian lakukan pengambilan gambar, lalu tekan freeze. 8. Untuk pengukuran tekan “CALC” 9. Untuk obgyn pilih OB BASE lalu tekan set 10. Pengukuran BPD Pilih BPD, tekan set, setelah muncul gambar, tekan set untuk titik pertama, lalu tarik menggunakan trackball kemudian tekan set lagi untuk mengetahui jarak yang diukur. 11. Apabila USG mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian poliklinik PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS CTG No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis CTG secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis CTG adalah peralatan medis yang difungsikan untuk mendeteksi sinyal jantung dan pergerakan janin dalam kandungan. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis CTG.
  • 8. 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis CTG dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Hubungkan kabel power pada catu daya 2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF 3. Lakukan test recording dan perhatikan tampilan pada layar monitor. 4. Masukan data pasien. 5. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan obyek. 6. Atur regulator sound level sesuai dengan keperluan. 7. Lakukan tindakan pemeriksaan. 8. Lakukan perekaman dan keluarkan kertas hasil rekaman. 9. Jika sudah selesai digunakan matikan tombol ON/OFF. 10. Lepaskan probe dan letakkan pada tempatnya. 11. Apabila CTG alarm berbunyi dan mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian VK PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS DOPLER No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis dopler secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis dopler adalah peralatan medis yang difungsikan untuk mengetahui detak jantung janin. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan
  • 9. peralatan medis Dopler 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis Dopler dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Install semua alat dengan benar. 2. Beri jelly secukupnya pada probe dopler 3. Nyalakan alat dengan menekan saklar ON/OFF 4. Atur volume suara Heart Rate nya. 5. Letakkan probe pada tempat yang ada janinnya. 6. Baca hasilnya di LCD 7. Apabila Dopler mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian VK, Rawat Inap PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS LAMPU PHOTOTHERAPY No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis lampu phototherapy secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis lampu phototherapy adalah peralatan medis yang difungsikan sebagai peralatan menghilangkan penyakit bilirubin atau penyakit kuning dengan intensitas cahaya 400nm-550nm.
  • 10. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis lampu phototherapy. 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis lampu phototherapy dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN. 2. Tutup mata pasien (bayi) dengan alat pengaman. 3. Untuk menghidupkan alat, tekan saklar ON-OFF (power switch). 4. Atur ketinggian alat yang diinginkan dengan memutar clip nut kemudian naikan/turunkan heght adjustment rod. 5. Kemudian letakkan bayi pada box yang sudah disediakan. 6. Jika sudah selesai, matikan alat dengan menekan saklar ON-OFF. 7. Apabila lampu phototherapy mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian NICU, Perina PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS LAMPU ULTRAVIOLET (UV) No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis lampu UV secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis lampu UV adalah peralatan medis yang difungsikan untuk mensterilkan ruangan dari kuman dan bakteri. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis lampu UV. 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis lampu UV dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
  • 11. medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Bawa lampu UV keruangan yang akan disteril. 2. Tutup jendela/kaca pintu dengan kain atau kertas supaya cahaya UV tidak terlihat dengan mata dan tidak keluar ruangan. 3. Sambungkan kabel power lampu UV ke stop kontak yang ada diruangan ke PLN. 4. Setting waktu dengan cara memutar timer 5. Nyalakan alat dengan memutar switch ON/OFF ke kanan. 6. Tinggalkan lampu UV dan kunci pintu ruangan yang akan disteril. 7. Lampu UV akan menyala otomatis sesuai dengan setingan delay. 8. Apabila setting waktu sudah tercapai, maka alat akan mati secara otomatis. 9. Apabila lampu UV mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian NICU, OK, Rawat Inap PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS LAMPU SOROT No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis lampu sorot secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis lampu sorot adalah peralatan medis yang difungsikan untuk membantu penerangan pada saat tindakan. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis lampu sorot. 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis lampu sorot dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga
  • 12. medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN. 2. Tekan tombol ON atau Power. 3. Putar potensio untuk mengatur intensitas cahaya. 4. Matikan alat dengan menekan tombol OFF apabila alat sudah selesai digunakan. 5. Apabila lampu phototherapy mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian UGD, VK, Poliklinik PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS INFANT WARMER No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis Infant Warmer secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis Infant Warmer adalah peralatan medis yang difungsikan sebagai peralatan penghangat suhu bayi seperti suhu tubuh. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis Infant Warmer. 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis Infant Warmer dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN. 2. Untuk menghidupkan alat, tekan saklar ON-OFF (power switch). 3. Setting suhu yang diinginkan dengan menekan ↓ atau ↑ 4. Diamkan alat selama sedikitnya 30 menit untuk melakukan prewar
  • 13. (pemanasan). 5. Letakan bayi pada matras. 6. Pasang sensor kulit pada bayi dibagian perut. 7. Untuk menyalakan waktu tindakan, tekan tombol start dan tombol stop untuk menghentikan waktunya. 8. Tekan tombol reset pada unit infat warmer jika alarm berbunyi. 9. Apabila infant warmer mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian NICU, VK, OK PENGGUNAAN BED SIDE MONITOR No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis Bed Side Monitor secara baik dan benar. 2. Peralatan medis Bed Side Monitor adalah sebuah peralatan medis yang difungsikan untuk memonitor grafik jantung, kadar O2, NIBP dari pasien. Tujuan 3. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan terhadap peralatan medis jenis Bed Side Monitor 4. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis Bed Side Monitor dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Pastikan dulu supply power jala-jala listrik tidak ada masalah 2. Pastikan fisik alat serta semua alat bantu (SPO2 sensor, temperature sensor, NIBP, serta lied ECG probe) yang ada pada Bed Side Monitor berjalan dengan normal. 3. Setelah petunjuk diatas telah kita lakukan, langkah selanjutnya adalah: a. Pastikan saklar/tombol utama untuk menghidupkan Unit Bed Side Monitor Normal dengan menekan + 3 detik. b. Pastikan semua alat bantu Bed Side Monitor terpasang. c. Pastikan unit terletak pada posisi yang tidak membahayakan pasien. 4. Setelah persiapan diatas semuanya selesai, pasang semua alat bantu ke tubuh
  • 14. pasien. 5. Sebelum unit Bed Side Monitor dijalankan atau dioperasikan, perhatikan hal-hal berikut : a. Pastikan manset NBP terpasang dengan benar. b. Pastikan SPO2 sensor terpasang dengan benar dan tidak terindikasi akan jatuh. c. Pastikan lead ECG probe terpasang dengan benar. 6. Setelah persiapan diatas selesai, Bed Side Monitor siap untuk dioperasionalkan. Unit Terkait UGD, Kamar Operasi, ICU/ICCU, NICU, PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS LAMPU OPERASI ACOMED No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis lampu operasi secara benar dan maksimal. 2. Peralatan medis lampu operasi adalah sebuah peralatan medis yang difungsikan untuk Penerangan pada waktu operasi. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan terhadap peralatan medis jenis lampu operasi 2. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis lampu operasi dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 8. Tekan saklar power listrik ke posisi “ON” 9. Tekan tombol “ON/OFF” pada panel lampu (Reflector lampu). 10. Atur intensitas cahaya denga menekan tombol ↓ atau ↑ 11. Tombol ↓ untuk menurunkan intensitas dan tombol ↑ untuk menaikan intensitas. 12. Apabila bola lampu Bulb utama mati, maka lampu “main L” akan menyala dan secara otomatis lampu yang kedua menyala. 13. Setelah selesai pemakaian, matikan lampu operasi dengan menekan tombol “ON/OFF” dan posisi daklah listrik di posisi “OFF”. 14. Jika alarm berbunyi, tekan tombol “alarm stop”. 15. Apabila alarm masih berbunyi dan lampu operasi mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap
  • 15. peralatan medis. Unit terkait Bagian OK (Kamar Operasi) PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS ESU (ELECTRO SURGERY UNIT) No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis ESU secara benar dan maksimal. 2. Peralatan medis jenis ESU adalah sebuah peralatan medis untuk membangkitkan gelombang frekuwensi tinggi yang dipergunakan untuk menghentikan pendarahan/insisi jaringan sehingga memudahkan proses pembedahan. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan terhadap peralatan medis jenis ESU 2. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis ESU dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Hubungkan kabel power pada panel belakang unit. 2. Tempat kabel neutral electrode (patient plate), kabel elektrohandle dan kalau diperlukan juga kabel bipolar elektroda sebagaimana mestinya, pada panel depan alat. 3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF di unit dan salah satunya tombol pemilihan power/kekuatan. 4. Atur power/kekuatan untuk monopolar cutting, monopolar coagulation dan bipolar coagulation dengan panah turun naik masing-masing. 5. Untuk setingan bisa dilihat ditabel. 6. Untuk pemilihan dapat menggunakan salah satu tombol handswitch, begitu juga menggunakan pedal footswitch. 7. Apabila ESU alarm berbunyi dan mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian UGD, PK (kamar operasi)
  • 16. PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS USG SIEMENS No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis USG secara benar dan maksimal. 2. Peralatan medis jenis USG adalah sebuah peralatan medis yang difungsikan untuk mendeteksi kelainan dalam tubuh atau jaringan yang memungkinkan untuk pemeriksaan dengan menggunakan gelombang pendek, sedang dan panjang. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan terhadap peralatan medis jenis USG. 2. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis USG dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Pastikan dulu kondisi alat tidak ada masalah. 2. Pastikan alat bantu yang ada pada USG berjalan dengan baik. 3. Pastikan kondisi probe bersih dari sisa-sisa gel. 4. Tekan saklar ON/OFF untuk menghidupkan alat. 5. Perhatikan hal-hal berikut : a. Pastikan kabel power terpasang pada stop kontak jala-jala PLN dengan baik. b. Pastikan probe terpasang dengan baik. c. Pastikan kondisi printer terpasang dengan baik. 6. Setelah persiapan diatas selesai, alat USG siap dioperasionalkan. 7. Tekan tombol ON untuk memulai mengoperasionalkan alat. 8. Tunggu beberapa saat untuk mengaktifkan program-program yang tersedia dalam unit USG. 9. Pilih menu jenis pemeriksaan yang dikehendaki. 10. Pilih jenis probe untuk membantu pemeriksaan yang dipilih. 11. Isi data pasien untuk memulai pemeriksaan. 12. Apabila alarm berbunyi tekan tombol reset untuk mematikan alarm. 13. Apabila alat USG mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian Radiologi PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS DEFIBRILATOR DEFIGARD 5000
  • 17. No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis defibrilator secara benar dan maksimal. 2. Peralatan medis jenis defibrilator adalah sebuah peralatan medis yang digunakan untuk menghantarkan kejutan arus listrik dengan besaran tertentu kepada pasien yang mengalami serangan jantung (cardiac arrest). Tujuan pemberian arus listrik itu adalah untuk membuat detak dan irama jantung pasien yang mengalami serangan jantung menjadi normal kembali, selain itu dapat berfungsi untuk mengetahui kandungan O2 pada pasien dan juga dapat difungsikan untuk alat pacu jantung external dan automatic external defibrillator. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan terhadap peralatan medis jenis defibrillator. 2. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis defibrilator dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Monitoring pasien : a. Pasang aksesoris yang ada pada unit DEFIGARD 5000 sesuai dengan parameter yang akan dimonitor (ECG dan lainya jika ada) b. Pasang aksesoris pada pasien sesuai dengan posisi penempatannya. c. Hubungkan kabel listrik ke sumber tegangan. d. Nyalakan unit dengan memutar knob selector ke tanda sinyal ECG. e. Pada layar akan muncul nilai pengukuran dan grafik ECG. f. Untuk pengaturan parameter ECG tekan tombol “menu” kemudian pilih parameter yang akan diatur atau dirubah. g. Tekan tombol “menu”, kemudian tekan tombol printer untuk mencetak hasil dari pemeriksaan. 2. Non-Syinchronized Defibrilation a. Ambil kedua paddle dari tempatnya, dan beri gel secukupnya pada permukaan kedua paddle. b. Pilih energy dengan memutar knob selector ke nilai energy yang diinginkan. c. Posisikan kedua paddle pada dada pasien (Sternum dan Apex) d. Tekan salah satu tombol (warna orange) yang terletak pada kedua paddle untuk memulai pengisian energy. e. Tunggu hingga ada sinyal audio dan muncul pesan “Defibrilaor Ready” pada
  • 18. layar. f. Beri peringatan kepada orang yang ada didekat pasien agar jangan ada yang menyentuh pasien lagi, kemudian tekan kedua tombol (warna orange) yang terletak pada masing-masing paddle secara bersamaan. g. Amati sinyal ECG, jika perlu pemberian shock berikutnya, ulangi prosedur yang sama (point b-e). h. Putar kembali knob selector energy ke posisi “sinyal ECG” atau matikan alat bila tidak digunakan dengan memutar knob selector ke posisi “OFF” i. Bersihkan paddle. 3. Syncronized Defibrilation Note : kabel ECG pasien dipasang pada posisi yang jauh dari penempatan defibrillator paddle. a. Bila mode operating belum synchronize pilih Synchronized Defibrilation dengan menekan tombol “menu” kemudian pilih “Sync”. b. Ambil kedua paddle dari tempatnya dan oleskan dengan gel. c. Pilih energy sesuai dengan yang diinginkan dengan memutar knob selector. d. Posisikan kedua paddle ke dada pasien (Sternum dan Apex). e. Tekan salah satu tombol (warna Orange) yang terletak pada paddle untuk memulai pengisian energy. f. Tunggu hingga ada sinyal audio dan muncul tulisan “defibrillation ready” pada layar. g. Beri peringatan kepada orang yang ada didekat pasien agar jangan ada yang menyentuh pasien lagi, kemudian tekan kedua tombol (warna orange) yang terletak pada masing-masing paddle secara bersamaan. h. Amati sinyal ECG, jika perlu pemberian shock berikutnya, ulangi prosedur yang sama (point b-e). i. Putar kembali knob selector energy ke posisi “sinyal ECG” atau matikan alat bila tidak digunakan dengan memutar knob selector ke posisi “OFF” j. Bersihkan paddle. 4. Apabila alat mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian UGD, OK, ICU/ICCU/HCU, MCU, Rawat Inap PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS VENTILATOR AVEA DAN VELA No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis ventilator secara benar dan maksimal. 2. Peralatan medis jenis ventilator adalah sebuah peralatan medis yang
  • 19. difungsikan untuk membantu pernapasan apabila pasien mengalami gagal napas. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan terhadap peralatan medis jenis Ventilator. 2. Memberikan kemudahan terhadap user (pengguna) supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis ventilator dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan pengguna terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Pastikan dulu kondisi alat tidak ada masalah. 2. Pastikan alat bantu yang ada pada ventilator berjalan dengan baik. 3. Pastikan chamber humidifier terisi air sesuai dengan batas yang telah ditentukan. 4. Pasang sirkuit breathing pada alat, gunakan terlebih dahulu test lung sebelum dipasang ke pasien. 5. Pasang conector supply O2 pada outlet O2 untuk supply oksigen. 6. Pasang conector supply Frees air pada outlet frees air yang tersedia. 7. Setelah persiapan diatas selesai, tekan saklar ON/OFF yang ada dibagian belakang alat untuk mengoperasikan alat. 8. Pilih program menu untuk menentukan modus pernapasan yang akan dipakai oleh pasien. 9. Atur besarnya parameter yang ada pada tiap program menu yang dipilih sesuai dengan yang ditentukan. 10. Setelah selesai diatur, alat ventilator secara otomatis akan beroperasi sesuai dengan program menu yang dipilih dan parameter yang telah diatur. 11. Apabila terdapat masalah, alarm akan berbunyi. 12. Tekan tombol reset untuk mematikan alarm. 13. Apabila alarm tidak dapat dimatikan, untuk penanggulangannya telp bagian maintenance yang bertanggung jawab terhadap alat medis. Unit terkait Bagian ICU/ICCU/NICU PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS LAMPU BOX X-RAY No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis lampu box x-ray secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis lampu Box X-Ray adalah peralatan medis yang difungsikan untuk membantu membaca film hasil rontgen. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis lampu Box X-Ray.
  • 20. 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis lampu Box X-Ray dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN. 2. Putar potensio untuk menyalakan lampu. 3. Putar potensio untuk mengatur intensitas cahaya. 4. Letakkan film hasil rontgen pada lampu box X-Ray. 5. Matikan alat dengan memutar potensio apabila alat sudah selesai digunakan. 6. Apabila lampu Box X-Ray mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian UGD, OK, ICU, Rawat Inap, PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS ECG (ELECTRO CARDIO GRAFI) No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis ECG secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis ECG adalah peralatan medis yang difungsikan untuk merekam listrik jantung pasien. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis ECG.
  • 21. 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis ECG dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN. 2. Bersihkan permukaan kulit pasien dengan menggunakan alcohol, kemudian pasang elektroda ke pasien dengan menggunakan gel ECG. 3. Nyalakan unit ECG dengan menekan tombol Switch ON. 4. Proses perekaman ada dua cara : a. Perekaman Otomatis Tekan tombol “AUTO START” untuk memulai proses perekaman secara otomatis. b. Perekaman manual - Bila diperlukan set sentitifitas (standart setting : 10 mm/mV) - Bila diperlukan set kecepatan kertas (standart seting : 25 mm/mV) - Tekan tombol up atau down untuk memilih group lead yang akan direkam. Group lead yang akan cetak ditunjukan dengan nyala lampu LED. - Tekan tombol “MAN START” untuk memulai proses perekaman manual - Tekan tombol “STOP untuk mengakhiri proses perekaman. 5. Matikan ECG unit dengan menekan tombol Switch OFF 6. Apabila ECG mengalami kerusakan, hubungi bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatn medis. Unit terkait Bagian UGD, ICU/ICCU, NICU, Rawat Inap PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS MEJA OPERASI No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis Meja operasi secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis meja operasi adalah peralatan medis yang difungsikan untuk membantu membaca film hasil rontgen. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis meja operasi. 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis meja operasi dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut.
  • 22. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN. 2. Untuk mengaktifkan semua fungsi meja operasi dapat dilakukan dengan menekan remote control dan menekan tombol “E” dan tombol fungsi. 3. Tombol fungsi pada remote : a. Tombol Sliding meja operasi b. Tombol trendelenburg and reverse trendelenburg (miring ke depan – belakang). c. Tombol Tilting (miring kesamping kiri dan kanan) d. Tombol naik-turun bagian kepala. e. Tombol naik turun meja operasi. f. Tombol mengunci meja operasi 4. Apabila meja operasi mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian OK PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS AUDIOMETRI No Dokumen Revisi : 00 Halaman 1/1 Standart Prosedur Operasional Tanggal terbit Ditetapkan : Dr. G.A. Kusmiati, MARS Direktur Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tata cara penggunaan peralatan medis jenis audiometer secara benar dan maksimal. 2. Peralatan jenis audiometer adalah peralatan medis yang menghasilkan bunyi dengan frekuensi dan kuat suara yang diatur, dipergunakan dalam ruangan kedap suara untuk menguji kemampuan pendengaran seseorang. Tujuan 1. Untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan peralatan medis audiometer. 2. Memberikan kemudahan terhadap user pengguna supaya lebih bisa memaksimalkan peralatan medis jenis audiometer dengan meminimalisasi kerusakan yang disebabkan kesalahan penggunaan terhadap peralatan tersebut.
  • 23. Kebijakan Peralatan medik dan perawatan di instalasai diupayakan memiiki kondisi yang optimal untuk melaksanakan pelayanan medik bagi pasien, oleh tenaga medik atau perawat yang terlatih. Prosedur 1. Hidupkan computer dan klik icon W50, kemudian klik icon audiometer. 2. Hidupkan audiometer dengan menekan tombol power yang berada dibelakang alat. 3. Tekan gambar pasien pada alat audiometer, kemudian masukan data RM dan tekan enter. 4. Lakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur, jika sudah selesai lihat hasil pada computer. 5. Klik icon new pasien untuk mengisi biodata pasien, kemudian “SAVE IN”. jika hasil ingin diprint, pilih icon print (print report), tetapi jika ingin melihat data yang ingin di print, klik icon print preview. 6. Untuk melihat data yang sudah disimpan, klik ikon open dan back untuk kembali ke menu awal. 7. Matikan alat dengan menekan tombol power yang ada dibelakang apabila alat sudah selesai digunakan. 8. Apabila audiometer mengalami kerusakan, untuk penanggulanganya telp bagian yang bertanggung jawab terhadap peralatan medis. Unit terkait Bagian poliklinik dan MCU