SlideShare a Scribd company logo
Early warning system(EWS)
Grup Praktek
Anestesiologi dan Reanimasi
EWS
Kematian di RS
yang tidak
diharapkan terutama
terjadi di bangsal
perawatan
Pendahuluan
• EWS adalah sistim yang digunakan secara internasional untuk membantu
dalam identifikasi awal memburuknya keadaan pasien di rumah sakit.
• Health Care is Not Safe, Di Rumah Sakit , hampir tiap hari ada kejadian
pasien meninggal, yang seharusnya tidak meninggal (die
unnecessary).
• Memburuknya kondisi pasien di rumah sakit sering didahului dengan
perubahan fisiologis (abnormalitas tanda vital)
 EWS dapat digunakan untuk memantau kondisi klinis pre, durante dan
pasca pembedahan serta pasien gawat
• Penilaian EWS dapat menggunakan SKOR :
▫ EWS Scores
▫ National Early Warning Scores (NEWS)
▫ Modified Early Warning Scores (MEWS)
Perjalanan sejarah EWS
• 1997, Morgan, Williams and Wright UK pertama kali
mengembangkan dan mempublikasikan SKOR EWS, terdiri dari
5 parameter fisiologi ;
▫ Laju nadi – heart rate
▫ Tekanan darah sistolik – systolic blood pressure
▫ Laju pernapasan – Respiratory rate
▫ Suhu – Temperature
▫ Tingkat kesadaran – conscious level
• 1999, Stenhouse membuat modifikasi SKOR EWS,
menambahkan parameter produksi urine. Nurse concern
juga dimasukkan kedalam EWS
Mengapa diperlukan EWS di Rumah Sakit ?
Health Care is Not Safe
• Penyakit pasien makin komplek, banyak ko-morbid
• Beberapa diantaranya pada suatu ketika akan
mengalami perburukan/kegawatan secara tiba2,
karena berbagai sebab
• Tiap rumah sakit harus mempunyai strategi atau
sistim untuk mengidentifikasi pasien tersebut
• Strategi RS saat ini yang dikembangkan adalah EWS
dengan menggunakan skor agar mendapatkan
Peringatan dan intervensi dini.
 Intervensi dini akan memperbaiki outcome
Health Care is Harmful
• Penelitian observasional menunjukkan bahwa
seringkali pasien sudah mengisyaratkan adanya
tanda-tanda perburukan 24 jam sebelum terjadinya
keadaan yang mengancam nyawa
• Keterlambatan penanganan atau penanganan yang
t idak memadai di ruangan perawatan akan
meningkatkan admisi ke ICU,
 Peningkatan lama perawatan + biaya,
Peningkatan kejadian cardiac arrest bahkan
kematian.
Hospital’s Warning
• 30% pasien medis akut yang
dirawat di RS yang awalnya
fungsi vital stabil, dalam 24 jam
pertama perawatan da p a t
mengalami perburukan fungsi
vital.
• 43 % pasien yang mengalami
perburukan fungsi vital tidak
t e r d e t e k s i o l e h p e r a w a t
ruangan
NORMAL
ABNORMAL
DEAD
Health Care : Without Caring
80% kasus yang terjadi pemburukan tanda klinis, beberapa jam
sebelumnya sudah menampakkan :
• Masalah pernapasan & Peningkatan laju pernapasan
• Masalah Hemodinamik ( Hipotensi, Hipertensi dan laju Nadi)
• Bingung
• Gelisah
• Penurunan Tingkat Kesadaran
• Kelainan metabolisme.
Death due to Medical Error
Early Warning System di layanan Kesehatan
Tujuan:
• Meningkatkan kepekaan dan perhatian keperawatan
• Memberi informasi penting pada pelaksana perawatan
• Aktifasi cepat respon tim (MET/Blue Team dll)
EWS yang Digunakan
Model EWS yang pertama
3 2 1 0 1 2 3
Pulse (bpm) ≤ 40 41-50 51-90 91-110 110-130 ≥ 131
RR (/min) ≤ 8 9-11 12-20 21-24 ≥25
Temp (OC) ≤ 35.0 35,1-36.0 36,1-
38.0
38,1-39,0 ≥ 39,0
Sys BP (mmHg) ≤ 90 91-100 101-110 111-199 ≥ 200
CNS - AVPU Alert V,P,U
Skor Resiko Tindakan
0-4 Low Observasi tiap 24 jam
5-6 Medium Observasi tiap jam, konsultasikan ke dokter
>7 High Obeservasi tiap 15 menit, konsultasikan ke tim
resusitasi
National Early Warning System
(UK)
• NEWS disusun untuk meningkatkan angka deteksi dan
respon terhadap adanya penurunan tanda klinis pada
pasien dengan penyakit akut. Pertama kali NEWS
dipublikasi pada tahun 2012 dan sudah
diimplementasikan oleh seluruh NHS dan beberapa
rumah sakit di dunia.
• NEWS disusun dengan tujuan untuk memberi standard
pada proses pengambilan, skoring dan respon terhadap
perubahan tanda fisiologi pasien.
• Triad dari NEWS adalah :
- Deteksi dini
- Tepat waktu
- Respon klinik yang kompeten
Rekomendasi
• Kami merekomendasikn penilaian klinis rutin untuk semua pasien dewasa(>16
tahun) harus disesuaikan dengan standard NHS dan sesuai dengan parameter
fisiologi pada NEWS
• News tidak digunakan pada anak kurang dari 16 tahun dan wanita hamil.
• NEWS tidak dapat digunakan pada pasien dengan cedera spinal , dikarenakan
adanya gangguan pada sistem syaraf autonom
• NEWS dipergunakan sebagai alat bantu klinis, bukan subtitusi dari penilaian
klinis seorang tenaga medis yang kompeten.
• Kami merekomendasikan NEWS digunakan untuk
- Menilai kegawatan penyakit akut
- Mendeteksi penurunan keadaan klinis
- Inisiasi respon klinis yang tepat waktu dan kompeten.
• Di rumah sakit NEWS sebaiknya digunakan sebagai penilaian awal pada pasien
dengan penyakit akut dan sebagai parameter monitoring selama perawatan di
rumah sakit. NEWS sebaiknya digunakan pada penilaian pre-hospital pada
pasien dengan penyakit akut oleh first responder (petugas EMT/ Ambulans,
puskesmas, dan petugas triage)
• NEWS sebaiknya digunakan di IGD untuk membantu penilaian awal pasien ,
monitoring, serta proses triage.
Skor Tindakan
1-2 Lakukan observasi setiap 2 jam dan peringatkan perawat jaga
3 Lakukan observasi tiap jam dan peringatkan perawat jaga
≧4 Lakukan observasi minimal tiap 1/2jam , pastikan bahwa sudah
mendapatkan advis dari dokter
The Joint Commission International 2008
National Patient Safety Goals
• Goal 16 : meningkatkan pengenalan dan
respon terhadap perubahan kondisi pasien.
• Goal 16A : Organisasi memilih metode yang
paling tepat yang memudahkan tenaga
kesehatan dapat meminta bantuan pada dokter
spesialis bila kondisi pasien mengalami
perburukan.
NURSE CONCERN
• Peranan perawat dalam mengatasi atau mengetahui
perburukan pasien,
• Hasil nurse concern didapatkan melalui suatu penelitian
pelitian.
• Student nurses’ recognition of early signs of abnormal
vital sign recordings
• Result : Tidak disadarinya tanda perburukan klinis pasien dan keterlambatan
intervensi oleh perawat memiliki implikasi terhadap adverse sentinel event. MEWS
direkomendasikan untuk dimasukkan dalam kurikulum pendidikan perawat di
Afrika Selatan. (Martha M.Leonarda1UnaKyriacosb.2015)
Early Warning Score dan akreditasi
RS
SNARS ( PAP) 3.1
• Staf klinis dilatih untuk mendeteksi ( mengenali) perubahan kondisi
pasien memburuk dan mampu melakukan tindakan
• Elemen Penilaian :
1. Ada bukti regulasi pelaksanaan EWS
2. Ada bukti staf klinis dilatih menggunakan EWS
3. Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan EWS
4. Tersedia pencatatan hasil EWS
Integrasi 4 komponen EWS
Komponen IV : manajemen – administratif ,
kepemimpinan, budaya safety, edukasi, proses
untuk implementasi dan mempertahankan sistim
Komponen III : mutu - auditing – monitoring –
evaluasi untuk meningkatkan pelayanan dan
keselamatan pasien
Komponen I : Deteksi dini perburukan klinis,
aktifasi sistim, menggerakkan respon yang
sesuai
Komponen II: Kesiapan petugas – SDM, dan
Fasilitas untuk menunjang respons tersebut E
W
S
PERKEMBANGAN EWS
Pediatric EWS,1990
Obstetric EWS, 2013
Pediatric EWS (PEWS)
PEDIATRIC EARLY WARNING SCORE - PEWS
Parameter/
Score
0 1 2 3
Perilaku Sesuai Diam/Tidur Sensitif
Letargi/bingung/pe
nurunan respon
terhadap nyeri
Kardiovaskular
Pink/CRT 1-2
dtk
Pucat/ CRT 3 dtk
Abu-abu /CRT 4 dtk
Takikardia: 20
kali/mnt diatas
normal
Abu-abu,mottled
atau CRT ≥5 atau
takikardi, nadi lebih
tinggi /rendah 30
kali/mnt
Respirasi
Normal tidak
ada retraksi
RR > 10 diatas
normal,menggunak
an otot-otot
aksesoris
pernapasan
RR > 20 diatas normal,
terdapat retraksi
dada…….
Dibawah normal
dengan retraksi dan
atau grunting
( mendengkur)
PAEDIATRIC EARLY WARNING SCORE
PEWS
Score
Frequency of Monitoring Clinical Response
0 - 2
Penilaian PEWS
diulangi tiap
4 jam
 Lanjutkan monitoring per shif
 Menggunakan penilaian klinis dan memberitahukan
perawat & dokter yg berjanggung jawab diruangan
3
Lakukan penilaian
“PEWS” setiap
2 jam
 Memberitahu ke perawat yang bertugas
 Perawat melapor kepada dokter jaga dan mengkaji ulang
 Hubungi Tim Reaksi Cepat Pediatrik setelah mengobservasi
mkondisi pasien
4&5
Penilaian PEWS
diulangi setiap
30 menit
 Memberitahu perawat yang bertugas
 Perawat melapor ke dokter jaga dan aktifkan Tim Reaksi
Cepat Pediatrik
 Dokter jaga mengkaji ulang pasien dan melaporkan ke DPJP
pasien
 Dokter jaga tang bertugas memastikan DPJP sudah
diberitahu kondisi pasien
≥6
Lakukan penilaian
PEWS terus menerus
 Segera beruiathu perawat yang bertugas
 Perawat melapor ke dokter jaga dan aktifkan Tim Reaksi
Cepat Pediatrik
 Perawat memanggil Tim Reaksi Cepat dan dokter yang
bertanggung jawab ( DPJP) segera hadir
 Jika tidak ada respon dalam waktu 5 menit panggil “Code
Blue”
Obstetric EWS/ Maternal EWS
Modified Early Obstetric Warning Score
Score:
Parameter:
0 1 2
> 30
< 90
< 40 / > 120
< 90 / > 160
≥ 110
Laju pernapasan/menit 11 - 20 21 - 30
Saturasi Oksigen 95 - 100 90 - 94
Nadi/menit 51 - 99 40-50 / 100-120
Tekanan Darah Sistolik 100 - 149 90-99 /150-159
Tekanan Darah Diastolik < 90 90 - 109
Suhu 36 - 37.9 35 - 35.9 <35/>38
Memberi respon
terhadap suara
Memberi respon terhadap nyeri
atau tidak memberikan respon
≥ 3+
Busuk ( keruh, kental )
Kesadaran Sadar
Proteinuria Negatif to +2
Bau Cairan Ketuban Khas
Lokia Normal
Banyak
( berlebihan )
MEOWS Score Frequency of Monitoring Clinical Response
Respon
tingkat rendah
Hijau - 1kuning
Merekomendasikan
penilaian MEOWS
diulangi dalam 12 jam
atau sesuai perubahan
kondisi pasien
Melanjutkan terus penilaian MEOWS atau
seperti yang ditunjukkan oleh kondisi pasien
Respon tingkat
menengah
Kuning nilai : 2
Merekomendasikan
penilaian MEOWS
diulangi dalam 30 menit
Beritahukan perawat / bidan,
Melaporkan pada dokter jaga yang
bertangungjawab untuk melihat kondisi
pasien
Memastikan dokter jaga / dokter konsultan
yang brtugas bahwa dokter spesialis ( Sp OG )
sudah mengetahui kondisi pasien
Respon tingkat
Tinggi nilai : 1
Atau lebih dari 1
Merah > dari : 2
Merekomendasikan
penilaian MEOWS
diulang terus-menerus
 Beritahu perawat / bidan
 Aktifkan Rapid Response Team (Obstetric)
 Beritahu dokter spisialis obgyn untuk hadir
 Memastikan dokter konsultan obgyn
mengetahui kondisi pasien
 Jika tidak ada respon oleh Tim RRT dalam
waktu 5 menit aktivasi CODE BLUE
ADA
PERTANYAAN

More Related Content

Similar to Belajar EWS.pptx

EWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptxEWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptx
ShinShintara1
 
EWSS.pptx
EWSS.pptxEWSS.pptx
EWSS.pptx
NURHIDA17
 
EWS.pptx
EWS.pptxEWS.pptx
EWS.pptx
aini941298
 
EWSS IW.ppt
EWSS IW.pptEWSS IW.ppt
EWSS IW.ppt
IwAn927910
 
3. TME.pptx
3. TME.pptx3. TME.pptx
3. TME.pptx
DickySaputra47
 
Early Warning Score.pdf
Early Warning Score.pdfEarly Warning Score.pdf
Early Warning Score.pdf
Kanduru
 
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
ssusere8d51b
 
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptx
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptxEarly Warning System (EWS) dr nuro.pptx
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptx
drlailatulinayah1993
 
EARLY WARNING SYSTEM.pptx
EARLY WARNING SYSTEM.pptxEARLY WARNING SYSTEM.pptx
EARLY WARNING SYSTEM.pptx
pradinisugiharto1
 
Early warning
Early warning Early warning
Early warning
ifanggunawan
 
Triage Gawat Darurat RS
 Triage Gawat Darurat RS Triage Gawat Darurat RS
Triage Gawat Darurat RS
yus rendra
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
IwAn927910
 
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdfCode Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Slam15
 
Manajemen Keselamatan Pasien maret 2023.pptx
Manajemen Keselamatan Pasien maret 2023.pptxManajemen Keselamatan Pasien maret 2023.pptx
Manajemen Keselamatan Pasien maret 2023.pptx
cokorde istri indraswari
 
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
sufyanatstsauri2
 
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasOrientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Dokter Tekno
 
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Dokter Tekno
 
Fact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptxFact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptx
eyeeasy
 
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptxCode Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
syufriyadi
 
EWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptxEWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptx
TaufiqGemawan1
 

Similar to Belajar EWS.pptx (20)

EWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptxEWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptx
 
EWSS.pptx
EWSS.pptxEWSS.pptx
EWSS.pptx
 
EWS.pptx
EWS.pptxEWS.pptx
EWS.pptx
 
EWSS IW.ppt
EWSS IW.pptEWSS IW.ppt
EWSS IW.ppt
 
3. TME.pptx
3. TME.pptx3. TME.pptx
3. TME.pptx
 
Early Warning Score.pdf
Early Warning Score.pdfEarly Warning Score.pdf
Early Warning Score.pdf
 
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
03-Early-Warning-Score-EWS-System-pada-Pasien-CKD.pdf
 
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptx
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptxEarly Warning System (EWS) dr nuro.pptx
Early Warning System (EWS) dr nuro.pptx
 
EARLY WARNING SYSTEM.pptx
EARLY WARNING SYSTEM.pptxEARLY WARNING SYSTEM.pptx
EARLY WARNING SYSTEM.pptx
 
Early warning
Early warning Early warning
Early warning
 
Triage Gawat Darurat RS
 Triage Gawat Darurat RS Triage Gawat Darurat RS
Triage Gawat Darurat RS
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
 
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdfCode Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
Code Blue System 2022-Yudi Elyas.pdf
 
Manajemen Keselamatan Pasien maret 2023.pptx
Manajemen Keselamatan Pasien maret 2023.pptxManajemen Keselamatan Pasien maret 2023.pptx
Manajemen Keselamatan Pasien maret 2023.pptx
 
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
02. Ns. Farly SEMINAR MAHESAEDU.pdf
 
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasOrientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
 
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
 
Fact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptxFact Sheet Care of Patient.pptx
Fact Sheet Care of Patient.pptx
 
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptxCode Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
 
EWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptxEWS Pelatihan Ciloto.pptx
EWS Pelatihan Ciloto.pptx
 

More from iswanto16

Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptx
Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptxCriminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptx
Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptx
iswanto16
 
Etika dan Hukum_FG 4_Aspek Hukum Keperawatan dan Kasus.pptx
Etika dan Hukum_FG 4_Aspek Hukum Keperawatan dan Kasus.pptxEtika dan Hukum_FG 4_Aspek Hukum Keperawatan dan Kasus.pptx
Etika dan Hukum_FG 4_Aspek Hukum Keperawatan dan Kasus.pptx
iswanto16
 
GERMAS PHBS RUCI.ppt
GERMAS PHBS RUCI.pptGERMAS PHBS RUCI.ppt
GERMAS PHBS RUCI.ppt
iswanto16
 
Contoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docxContoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docx
iswanto16
 
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdf
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdfBahan Tayang RB-2 Khamdan.pdf
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdf
iswanto16
 
Durbin Watson Tabel.docx
Durbin Watson Tabel.docxDurbin Watson Tabel.docx
Durbin Watson Tabel.docx
iswanto16
 

More from iswanto16 (6)

Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptx
Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptxCriminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptx
Criminal Justice Degree for College by Slidesgo.pptx
 
Etika dan Hukum_FG 4_Aspek Hukum Keperawatan dan Kasus.pptx
Etika dan Hukum_FG 4_Aspek Hukum Keperawatan dan Kasus.pptxEtika dan Hukum_FG 4_Aspek Hukum Keperawatan dan Kasus.pptx
Etika dan Hukum_FG 4_Aspek Hukum Keperawatan dan Kasus.pptx
 
GERMAS PHBS RUCI.ppt
GERMAS PHBS RUCI.pptGERMAS PHBS RUCI.ppt
GERMAS PHBS RUCI.ppt
 
Contoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docxContoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docx
 
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdf
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdfBahan Tayang RB-2 Khamdan.pdf
Bahan Tayang RB-2 Khamdan.pdf
 
Durbin Watson Tabel.docx
Durbin Watson Tabel.docxDurbin Watson Tabel.docx
Durbin Watson Tabel.docx
 

Recently uploaded

Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 

Recently uploaded (20)

Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 

Belajar EWS.pptx

  • 1. Early warning system(EWS) Grup Praktek Anestesiologi dan Reanimasi
  • 2. EWS Kematian di RS yang tidak diharapkan terutama terjadi di bangsal perawatan
  • 3. Pendahuluan • EWS adalah sistim yang digunakan secara internasional untuk membantu dalam identifikasi awal memburuknya keadaan pasien di rumah sakit. • Health Care is Not Safe, Di Rumah Sakit , hampir tiap hari ada kejadian pasien meninggal, yang seharusnya tidak meninggal (die unnecessary). • Memburuknya kondisi pasien di rumah sakit sering didahului dengan perubahan fisiologis (abnormalitas tanda vital)  EWS dapat digunakan untuk memantau kondisi klinis pre, durante dan pasca pembedahan serta pasien gawat • Penilaian EWS dapat menggunakan SKOR : ▫ EWS Scores ▫ National Early Warning Scores (NEWS) ▫ Modified Early Warning Scores (MEWS)
  • 4. Perjalanan sejarah EWS • 1997, Morgan, Williams and Wright UK pertama kali mengembangkan dan mempublikasikan SKOR EWS, terdiri dari 5 parameter fisiologi ; ▫ Laju nadi – heart rate ▫ Tekanan darah sistolik – systolic blood pressure ▫ Laju pernapasan – Respiratory rate ▫ Suhu – Temperature ▫ Tingkat kesadaran – conscious level • 1999, Stenhouse membuat modifikasi SKOR EWS, menambahkan parameter produksi urine. Nurse concern juga dimasukkan kedalam EWS
  • 5. Mengapa diperlukan EWS di Rumah Sakit ?
  • 6. Health Care is Not Safe • Penyakit pasien makin komplek, banyak ko-morbid • Beberapa diantaranya pada suatu ketika akan mengalami perburukan/kegawatan secara tiba2, karena berbagai sebab • Tiap rumah sakit harus mempunyai strategi atau sistim untuk mengidentifikasi pasien tersebut • Strategi RS saat ini yang dikembangkan adalah EWS dengan menggunakan skor agar mendapatkan Peringatan dan intervensi dini.  Intervensi dini akan memperbaiki outcome
  • 7. Health Care is Harmful • Penelitian observasional menunjukkan bahwa seringkali pasien sudah mengisyaratkan adanya tanda-tanda perburukan 24 jam sebelum terjadinya keadaan yang mengancam nyawa • Keterlambatan penanganan atau penanganan yang t idak memadai di ruangan perawatan akan meningkatkan admisi ke ICU,  Peningkatan lama perawatan + biaya, Peningkatan kejadian cardiac arrest bahkan kematian.
  • 8. Hospital’s Warning • 30% pasien medis akut yang dirawat di RS yang awalnya fungsi vital stabil, dalam 24 jam pertama perawatan da p a t mengalami perburukan fungsi vital. • 43 % pasien yang mengalami perburukan fungsi vital tidak t e r d e t e k s i o l e h p e r a w a t ruangan NORMAL ABNORMAL DEAD
  • 9. Health Care : Without Caring 80% kasus yang terjadi pemburukan tanda klinis, beberapa jam sebelumnya sudah menampakkan : • Masalah pernapasan & Peningkatan laju pernapasan • Masalah Hemodinamik ( Hipotensi, Hipertensi dan laju Nadi) • Bingung • Gelisah • Penurunan Tingkat Kesadaran • Kelainan metabolisme.
  • 10.
  • 11. Death due to Medical Error Early Warning System di layanan Kesehatan Tujuan: • Meningkatkan kepekaan dan perhatian keperawatan • Memberi informasi penting pada pelaksana perawatan • Aktifasi cepat respon tim (MET/Blue Team dll)
  • 13. Model EWS yang pertama 3 2 1 0 1 2 3 Pulse (bpm) ≤ 40 41-50 51-90 91-110 110-130 ≥ 131 RR (/min) ≤ 8 9-11 12-20 21-24 ≥25 Temp (OC) ≤ 35.0 35,1-36.0 36,1- 38.0 38,1-39,0 ≥ 39,0 Sys BP (mmHg) ≤ 90 91-100 101-110 111-199 ≥ 200 CNS - AVPU Alert V,P,U Skor Resiko Tindakan 0-4 Low Observasi tiap 24 jam 5-6 Medium Observasi tiap jam, konsultasikan ke dokter >7 High Obeservasi tiap 15 menit, konsultasikan ke tim resusitasi
  • 14. National Early Warning System (UK) • NEWS disusun untuk meningkatkan angka deteksi dan respon terhadap adanya penurunan tanda klinis pada pasien dengan penyakit akut. Pertama kali NEWS dipublikasi pada tahun 2012 dan sudah diimplementasikan oleh seluruh NHS dan beberapa rumah sakit di dunia. • NEWS disusun dengan tujuan untuk memberi standard pada proses pengambilan, skoring dan respon terhadap perubahan tanda fisiologi pasien. • Triad dari NEWS adalah : - Deteksi dini - Tepat waktu - Respon klinik yang kompeten
  • 15.
  • 16. Rekomendasi • Kami merekomendasikn penilaian klinis rutin untuk semua pasien dewasa(>16 tahun) harus disesuaikan dengan standard NHS dan sesuai dengan parameter fisiologi pada NEWS • News tidak digunakan pada anak kurang dari 16 tahun dan wanita hamil. • NEWS tidak dapat digunakan pada pasien dengan cedera spinal , dikarenakan adanya gangguan pada sistem syaraf autonom • NEWS dipergunakan sebagai alat bantu klinis, bukan subtitusi dari penilaian klinis seorang tenaga medis yang kompeten. • Kami merekomendasikan NEWS digunakan untuk - Menilai kegawatan penyakit akut - Mendeteksi penurunan keadaan klinis - Inisiasi respon klinis yang tepat waktu dan kompeten. • Di rumah sakit NEWS sebaiknya digunakan sebagai penilaian awal pada pasien dengan penyakit akut dan sebagai parameter monitoring selama perawatan di rumah sakit. NEWS sebaiknya digunakan pada penilaian pre-hospital pada pasien dengan penyakit akut oleh first responder (petugas EMT/ Ambulans, puskesmas, dan petugas triage) • NEWS sebaiknya digunakan di IGD untuk membantu penilaian awal pasien , monitoring, serta proses triage.
  • 17. Skor Tindakan 1-2 Lakukan observasi setiap 2 jam dan peringatkan perawat jaga 3 Lakukan observasi tiap jam dan peringatkan perawat jaga ≧4 Lakukan observasi minimal tiap 1/2jam , pastikan bahwa sudah mendapatkan advis dari dokter
  • 18. The Joint Commission International 2008 National Patient Safety Goals • Goal 16 : meningkatkan pengenalan dan respon terhadap perubahan kondisi pasien. • Goal 16A : Organisasi memilih metode yang paling tepat yang memudahkan tenaga kesehatan dapat meminta bantuan pada dokter spesialis bila kondisi pasien mengalami perburukan.
  • 19. NURSE CONCERN • Peranan perawat dalam mengatasi atau mengetahui perburukan pasien, • Hasil nurse concern didapatkan melalui suatu penelitian pelitian. • Student nurses’ recognition of early signs of abnormal vital sign recordings • Result : Tidak disadarinya tanda perburukan klinis pasien dan keterlambatan intervensi oleh perawat memiliki implikasi terhadap adverse sentinel event. MEWS direkomendasikan untuk dimasukkan dalam kurikulum pendidikan perawat di Afrika Selatan. (Martha M.Leonarda1UnaKyriacosb.2015)
  • 20. Early Warning Score dan akreditasi RS
  • 21. SNARS ( PAP) 3.1 • Staf klinis dilatih untuk mendeteksi ( mengenali) perubahan kondisi pasien memburuk dan mampu melakukan tindakan • Elemen Penilaian : 1. Ada bukti regulasi pelaksanaan EWS 2. Ada bukti staf klinis dilatih menggunakan EWS 3. Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan EWS 4. Tersedia pencatatan hasil EWS
  • 22. Integrasi 4 komponen EWS Komponen IV : manajemen – administratif , kepemimpinan, budaya safety, edukasi, proses untuk implementasi dan mempertahankan sistim Komponen III : mutu - auditing – monitoring – evaluasi untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan pasien Komponen I : Deteksi dini perburukan klinis, aktifasi sistim, menggerakkan respon yang sesuai Komponen II: Kesiapan petugas – SDM, dan Fasilitas untuk menunjang respons tersebut E W S
  • 25. PEDIATRIC EARLY WARNING SCORE - PEWS Parameter/ Score 0 1 2 3 Perilaku Sesuai Diam/Tidur Sensitif Letargi/bingung/pe nurunan respon terhadap nyeri Kardiovaskular Pink/CRT 1-2 dtk Pucat/ CRT 3 dtk Abu-abu /CRT 4 dtk Takikardia: 20 kali/mnt diatas normal Abu-abu,mottled atau CRT ≥5 atau takikardi, nadi lebih tinggi /rendah 30 kali/mnt Respirasi Normal tidak ada retraksi RR > 10 diatas normal,menggunak an otot-otot aksesoris pernapasan RR > 20 diatas normal, terdapat retraksi dada……. Dibawah normal dengan retraksi dan atau grunting ( mendengkur) PAEDIATRIC EARLY WARNING SCORE
  • 26. PEWS Score Frequency of Monitoring Clinical Response 0 - 2 Penilaian PEWS diulangi tiap 4 jam  Lanjutkan monitoring per shif  Menggunakan penilaian klinis dan memberitahukan perawat & dokter yg berjanggung jawab diruangan 3 Lakukan penilaian “PEWS” setiap 2 jam  Memberitahu ke perawat yang bertugas  Perawat melapor kepada dokter jaga dan mengkaji ulang  Hubungi Tim Reaksi Cepat Pediatrik setelah mengobservasi mkondisi pasien 4&5 Penilaian PEWS diulangi setiap 30 menit  Memberitahu perawat yang bertugas  Perawat melapor ke dokter jaga dan aktifkan Tim Reaksi Cepat Pediatrik  Dokter jaga mengkaji ulang pasien dan melaporkan ke DPJP pasien  Dokter jaga tang bertugas memastikan DPJP sudah diberitahu kondisi pasien ≥6 Lakukan penilaian PEWS terus menerus  Segera beruiathu perawat yang bertugas  Perawat melapor ke dokter jaga dan aktifkan Tim Reaksi Cepat Pediatrik  Perawat memanggil Tim Reaksi Cepat dan dokter yang bertanggung jawab ( DPJP) segera hadir  Jika tidak ada respon dalam waktu 5 menit panggil “Code Blue”
  • 28. Modified Early Obstetric Warning Score Score: Parameter: 0 1 2 > 30 < 90 < 40 / > 120 < 90 / > 160 ≥ 110 Laju pernapasan/menit 11 - 20 21 - 30 Saturasi Oksigen 95 - 100 90 - 94 Nadi/menit 51 - 99 40-50 / 100-120 Tekanan Darah Sistolik 100 - 149 90-99 /150-159 Tekanan Darah Diastolik < 90 90 - 109 Suhu 36 - 37.9 35 - 35.9 <35/>38 Memberi respon terhadap suara Memberi respon terhadap nyeri atau tidak memberikan respon ≥ 3+ Busuk ( keruh, kental ) Kesadaran Sadar Proteinuria Negatif to +2 Bau Cairan Ketuban Khas Lokia Normal Banyak ( berlebihan )
  • 29. MEOWS Score Frequency of Monitoring Clinical Response Respon tingkat rendah Hijau - 1kuning Merekomendasikan penilaian MEOWS diulangi dalam 12 jam atau sesuai perubahan kondisi pasien Melanjutkan terus penilaian MEOWS atau seperti yang ditunjukkan oleh kondisi pasien Respon tingkat menengah Kuning nilai : 2 Merekomendasikan penilaian MEOWS diulangi dalam 30 menit Beritahukan perawat / bidan, Melaporkan pada dokter jaga yang bertangungjawab untuk melihat kondisi pasien Memastikan dokter jaga / dokter konsultan yang brtugas bahwa dokter spesialis ( Sp OG ) sudah mengetahui kondisi pasien Respon tingkat Tinggi nilai : 1 Atau lebih dari 1 Merah > dari : 2 Merekomendasikan penilaian MEOWS diulang terus-menerus  Beritahu perawat / bidan  Aktifkan Rapid Response Team (Obstetric)  Beritahu dokter spisialis obgyn untuk hadir  Memastikan dokter konsultan obgyn mengetahui kondisi pasien  Jika tidak ada respon oleh Tim RRT dalam waktu 5 menit aktivasi CODE BLUE