Dokumen tersebut merupakan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tanah Datar tahun 2011 yang membahas visi, misi, dan strategi sanitasi di kabupaten tersebut beserta permasalahan yang ada, prioritas pengembangan, dan rencana pengelolaan program sanitasi jangka menengah dan tahunan.
2. DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB II Kerangka Kerja Logis
BAB III Konsolidasi Program dan Kegiatan
BAB IV Studi dan Desain Lanjutan
BAB V Rencana Implementasi Jangka Menengah
BAB VI Rencana Implementasi Tahunan
BAB VII Rencana Pengelolaan Program
BAB VIII Rekomendasi dan Tindak Lanjut
3. PENDAHULUAN
BUKU PUTIH
SANITASI - PENGGAMBARAN EKSISTING SANITASI KABUPATEN
- PERMASALAHAN
STRATEGI SANITASI
KABUPATEN TANAH DATAR CITA-CITA
MEMORANDUM PROGRAM
- DAFTAR PROGRAM / KEGIATAN UNTUK MERAIH CITA-CITA
SEKTOR SANITASI - USULAN DAN KOMITMEN PENDANAAN
IMPLEMENTASI
4. GAMBARAN UMUM
KABUPATEN TANAH DATAR
Posisi Geografis 00° 17 “ LS - 00° 39 “ LS
100° 19’ BT - 100° 51 BT
Luas Daerah 133.600 Ha
Terdiri dari 14 Kecamatan dan 75 Nagari (setingkat desa)
Secara administratif wilayah Kabupaten Tanah Datar :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Agam dan 50 Kota
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Solok dan Kota
Sawahlunto
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sijunjung.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Tanah Datar memiliki area di 3 buah gunung, yaitu Gunung
Merapi, Gunung Singgalang dan Gunung Sago
Danau Singkarak sebagian besar berada pada wilayah Kabupaten
Tanah Datar
5.
6. VISI DAN MISI KABUPATEN TANAH DATAR
Visi
Terwujudnya Masyarakat Yang Maju, Sejahtera dan Berkeadilan dilandasi
Adat Basandi Syara’, Syara’ basandi Kitabullah
Misi
Meningkatkan pendidikan, pemahaman dan pengamalan ajaran agama, adat, dan budaya
serta kapasitas kelembagaan sosial budaya.
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan pemerataan dan
kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan serta kesejahteraan sosial
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi
daerah dan pemerataan pendapatan sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan dan
pengangguran, melalui a). peningkatan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas,
sektor pariwisata dan sektor usaha kecil, menengah dan koperasi, b). pengembangan
kawasan strategis, dan c). meningkatkan pemerataan dan kualitas sarana dan
prasarana serta mewujudkan lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Mewujudkan masyarakat sadar hukum dan berkeadilan melalui a). regulasi, b).
peningkatan sosialisasi dan penegakan hukum.
Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih melalui a)
peningkatan kemampuan pemerintahan mulai di tingkat nagari, kecamatan dan
kabupaten b) peningkatan pelayanan publik
7. VISI DAN MISI SANITASI
KABUPATEN TANAH DATAR
Visi
“Terwujudnya Lingkungan Bersih dan Perilaku Hidup Sehat
Masyarakat Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015”
Misi
Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana sanitasi
Meningkatkan kapasitas kelembagaan pengelola sanitasi
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Meningkatkan upaya pelestarian sumber daya air dan penyehatan
lingkungan
8. PERMASALAHAN SANITASI
Sub Sektor Air Limbah :
Belum adanya perencanaan jaringan pembuangan air limbah
domestik secara menyeluruh di wilayah Kabupaten Tanah Datar.
Kepemilikan jamban keluarga dengan penggunaan tangki septik baru
mencapai 45,52%.
Masih terbatasnya jumlah MCK komunal.
Belum berfungsinya IPLT
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air limbah
9. Sub Sektor Persampahan
Belum adanya masterplan persampahan
Belum memadainya sarana dan prasarana persampahan sehingga
cakupan pelayanan persamapah masih terbatas pada wilayah
Batusangkar dan sekitarnya
TPA yang ada masih dengan system open dumping
Keterbatasan luas tempat pengelolaan sampah akhir (TPA)
Belum dilaksanakannya pengelolaan sampah dengan pola 3R
(Reduce, Reuse, Recycle)
Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan
sampah
10. Sub Sektor Drainase Lingkungan
Belum adanya masterplan drainase
Pelayanan drainase masih terbatas pada wilayah Batusangkar
Sektor Air Bersih
Belum adanya masterplan air bersih
Cakupan pelayanan air bersih baru mencapai 66%
Kurang optimalnya kinerja PDAM
Belum terkelolaanya sumber air bersih
Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan
sarana dan prasarana air bersih
11. PRIORITAS PENGEMBANGAN
Air Limbah
Penyusunan Masterplan dan DED pengelolaan air limbah
Pembangunan MCK Komunal
Pengembangan pengelolaan air limbah berbasis masyarakat
Bantuan pembangunan jamban keluarga untuk keluarga miskin
Fasilitasi pembentukan Badan Pengelola Sarana (BPS)
Persampahan
Penyusunan rencana induk (masterplan) persampahan dan
DED
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
Peningkatan operasi dan pemelihraan sarana dan prasarana
pengelolaan persampahan
Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana
pengelolaan persampahan (TPA)
Penyediaan fasilitas umum TPA
12. Drainase
Masterplan drainase kawasan strategis
Penyusunan DED drainase
Pembangunan drainase pada kawasan perumahan dan kawasan
strategis
Rehabilitasi dan pemeliharaan drainase
Air Bersih
Masterplan pengembangan air bersih
Penyusunan DED air bersih
Pembangunan jaringan air bersih berbasis masyarakat
Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih
Pengembangan distribusi air minum
Fasilitasi pembentukan Badan Pengelola Sarana (BPS)
Hiegene
Penyuluhan dan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
kepada masyarakat dan anak murid di sekolah
Pendidikan dan pelatihan kelompok kader masyarakat
tentang penyehatan lingkungan
Koordinasi dan singkronisasi program CSR
13. PENGELOLA PROGRAM
Kelompok Kerja Sanitasi di tingkat kabupaten.
Badan Lingkungan Hidup untuk penanganan persampahan dan
pengelolaan lingkungan.
Dinas Pekerjaan Umum untuk penanganan drainase, IPLT dan air
bersih.
Badan Pengentasan Kemiskinan Pemberdayaan Masyarakat
Perempuan & KB untuk penguatan kelembagaan di tingkat
masyarakat.
Dinas Kesehatan untuk penanganan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang berperan sebagai
ujung tombak implementasi pembangunan dan pemeliharaan
program sanitasi.