SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Arah Kebijakan Pembangunan Air Minum dan
Sanitasi Nasional serta Strategi Optimalisasi Fungsi
Kelembagaan Pokja AMPL Daerah
Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pokja AMPL Tingkat Provinsi NTT
Direktorat Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana
Kamis, 10 November 2022
Arah Kebijakan dan Strategi
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
1. Optimalisasi dan pemanfaatan kapasitas
SPAM yang dapat dimanfaatkan melalui
perluasan cakupan layanan
2. Peningkatan dan pembangunan SPAM
3. Pengelolaan asset (inventarisasi jaringan,
operasi, pemeliharaan, dan perbaikan)
4. Penyediaan akses air minum untuk daerah
rawan air dan kepulauan
5. Penyediaan akses air minum bukan
jaringan perpipaan terlindungi baik secara
swadaya oleh masyarakat maupun oleh
pemerintah dan pemerintah daerah di
lokasi khuhsus
6. Pengembangan teknologi pengolahan
dan pengamanan air minum
1. Integrasi arah kebijakan dan sasaran
pembangunan dalam dokumen
perencanaan daerah
2. Peningkatan kualitas perencanaan air
minum yang terintegrasi (Jakstrada,
RISPAM, dan Rencana Bisnis PDAM)
yang didukung dengan sistem data
dan informasi
3. Perkuatan fungsi kelembagaan
regulator air minum
4. Optimalisasi pendanaan dan
Pengembangan alternatif pendanaan
untuk pengembangan SPAM (termasuk
skema investasi badan usaha)
1. Penyehatan PDAM melalui bantuan
teknis dan non teknis, antara lain
penurunan tingkat kehilangan air,
efisiensi produksi, pengelolaan
keuangan dan SDM, penerapan tarif
yang memadai, serta peningkatan
kualitas pelayanan
2. Penerapan Rencana
Pengamanan Air Minum dan
Pengawasan Kualitas Air Minum;
3. Penerapan Smart Grid Water
Management
4. Peningkatan kapasitas
penyelenggara SPAM lainnya
(UPTD, BUMDes, KPSAM, dll)
Penyadaran masyarakat untuk dapat :
1. Menerapkan perilaku hemat air
2. Mengakses layanan air minum
perpipaan atau menggunakan
sumber air minum bukan jaringan
perpipaan terlindungi secara
swadaya
3. Menerapkan pengelolaan air minum
aman dalam rumah tangga
ARAH KEBIJAKAN AIR MINUM
DALAM RPJMN 2020-2024
3
Pengembangan dan pengelolaan
SPAM
Peningkatan tata kelola
kelembagaan untuk penyediaan
air minum layak dan aman
Peningkatan kapasitas
penyelenggara air minum
melalui pendampingan
teknis dan non teknis
Perubahan perilaku masyarakat
Penyediaan akses air minum universal yang layak, aman, dan terjangkau untuk semua
1. Penguatan layanan
pengelolaan air limbah
domestik, melalui sistem
pengelolaan lumpur tinja
2. Penguatan layanan
pengelolaan sampah di
perkotaan
3. Penguatan peran dan
kapasitas PDAM sebagai
penyedia jasa layanan
pengelolaan air limbah
domestik, terutama bagi
daerah dengan cakupan air
perpipaan lebih dari 50%
1. Fasilitasi penyusunan
regulasi di daerah mengenai
pengelolaan sanitasi (air
limbah dan sampah
domestik)
2. Penyediaan mekanisme
insentif bagi pemerintah
daerah untuk
mengalokasikan anggaran
pembangunan infrastruktur
sanitasi
3. Penerapan regulasi daerah
yang mengatur kewajiban
pembayaran pengelolaan
sanitasi
1. Pelaksanaan bimbingan
teknis pembangunan
infrastruktur sanitasi
2. Sinkronisasi perencanaan
tata ruang dengan
pembangunan sanitasi
3. Pengembangan konsep
resource recovery dan
circular economy
4. Pembangunan infrastruktur
sanitasi (air limbah
domestik dan sampah)
5. Pengelolaan data berbasis
web
1. Pelaksanaan program
perubahan perilaku di tiap
desa dan kelurahan yang
belum Stop Buang Air Besar
Sembarangan (BABS) di
tempat terbuka
2. Penguatan mekanisme
monitoring yang terjadwal
3. Penguatan keberlanjutan
STBM di tingkat kabupaten
dan kota (post ODF)
4. Penguatan kampanye
pengurangan sampah
1. Penyediaan pola subsidi
yang tepat untuk
meningkatkan kemampuan
masyarakat
2. Pengembangan layanan
sanitasi melalui sistem
pembiayaan yang inovatif
3. Peningkatan kapasitas
pemerintah daerah untuk
melakukan kerja sama
4. Menciptakan wirausaha
sanitasi di daerah yang
memiliki potensi dan
peningkatan kapasitas
dalam wirausaha sanitasi
ARAH KEBIJAKAN SANITASI
DALAM RPJMN 2020-2024
4
4
Peningkatan kapasitas
institusi dalam layanan
pengelolaan sanitasi
Peningkatan komitmen
kepala daerah untuk
layanan sanitasi yang
berkelanjutan
Pengembangan
infrastruktur dan layanan
sanitasi permukiman
sesuai dengan
karakteristik dan
kebutuhan daerah
Peningkatan perubahan
perilaku masyarakat
dalam mencapai akses
aman sanitasi
Peningkatan peluang
kerja sama dan
pendanaan
Sistem layanan sanitasi berkelanjutan diwujudkan melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), yang
diterjemahkan menjadi 5 arah kebijakan dan strateginya
ISU STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN PENYEDIAAN
AIR MINUM DALAM RKP 2023
5
Arah Kebijakan RKP 2023
Rendahnya penyediaan akses air minum aman
sebagai pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar
1
Terbatasnya dan belum optimalnya infrastruktur
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang
disebabkan oleh:
a. Keterbatasan pendanaan;
b. Rendahnya komitmen pemerintah daerah dalam
memprioritaskan akses air minum, baik dari segi
pendanaan maupun kesiapan kelembagaan;
c. Belum optimalnya kapasitas pelaksana
penyelenggara SPAM;
d. Kurangnya kesiapan masyarakat untuk
mengakses SPAM terbangun; dan
e. Rendahnya permintaan masyarakat untuk
mendapatkan layanan akses air minum.
2
Isu Strategis
Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengakses layanan air minum
perpipaan atau sumber air minum bukan jaringan perpipaan yang terlindungi
secara swadaya
Peningkatan ketersediaan akses air minum jaringan perpipaan yang
difokuskan pada pemanfaatan infrastruktur air baku, pemanfaatan kapasitas
SPAM terpasang, penurunan tingkat air tidak berekening (non-revenue water),
peningkatan dan pembangunan SPAM, baik skala kabupaten/kota maupun
lintas wilayah (SPAM Regional), dan pengembangan teknologi pengolahan dan
pengamanan air minum, serta pengelolaan aset dari SPAM terbangun
1
Perkuatan mekanisme pembinaan berjenjang untuk pemerintah daerah dan
fungsi kelembagaan regulator air minum guna meningkatan kualitas
perencanaan air minum yang terintegrasi
2
3
ISU STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN PENYEDIAAN SANITASI
DALAM RKP 2023
6
Penyediaan akses sanitasi aman yang difokuskan
pada pengembangan sistem terpusat dan setempat
termasuk layanan lumpur tinja dan perluasan
sambungan rumah.
1
Penguatan kapasitas Pemerintah Daerah dan
penyelenggara sanitasi dari sisi perencanaan, teknis
dan strategi pendanaan.
2
Arah Kebijakan RKP 2023
Rumah tangga yang memiliki akses sanitasi aman
masih rendah.
1
Terbatasnya dan belum optimalnya infrastruktur
air limbah domestik yang disebabkan oleh:
a. Keterbatasan pendanaan;
b. Rendahnya komitmen pemerintah daerah dalam
memprioritaskan akses sanitasi, baik dari segi
pendanaan maupun kesiapan kelembagaan;
c. Belum optimalnya kapasitas pelaksana
penyelenggara air limbah domestik;
d. Rendahnya permintaan masyarakat untuk
mendapatkan layanan air limbah domestik; dan
e. Rendahnya komitmen Pemda dalam memastikan
kesiapan kelembagaan dan pendanaan
infrastruktur sanitasi.
2
Isu Strategis
Target dan Capaian Akses Air Minum dan Sanitasi
Layak dan Aman Provinsi NTT
TARGET RPJMN 2020-2024 DAN SDG’S 2030
8
MENJAMIN KETERSEDIAAN SERTA PENGELOLAAN AIR BERSIH
DAN SANITASI YANG BERKELANJUTAN UNTUK SEMUA
Target 6.1
Pada tahun 2030, mencapai akses universal air minum yang merata, aman, dan terjangkau
untuk semua.
Target 6.2
Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata
bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian
khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
Target 6.3
Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan,
dan meminimalkan produksi limbah berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang
tidak diolah, meningkatkan daur ulang (recycle), serta penggunaan kembali (reuse) barang daur ulang.
MENJADIKAN KOTA DAN PERMUKIMAN INKLUSIF, AMAN,
TANGGUH, DAN BERKELANJUTAN
Target 11.1
Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman,
terjangkau dan pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh
90% layak
(termasuk 15% aman)
Rumah tangga yang
memiliki akses sanitasi
layak dan aman
Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
di Tempat Terbuka
0%
Rumah tangga yang memiliki
akses sampah terkelola dengan
baik (perkotaan)
80% penanganan
20% pengurangan
Tersedianya layanan
sanitasi dan air minum
yang terintegrasi di 3 kota
Tersedianya sistem layanan sanitasi
berkelanjutan
Rumah tangga memiliki
akses air minum layak
100% layak
(termasuk 15% aman)
Rumah tangga dengan
akses air minum perpipaan
10 juta sambungan
rumah
Terpenuhinya akses air minum
layak dan aman
2030
2019
2024
2015
RPJMN
2015-2019
RPJMN
2020-2024
Target Nasional Pembangunan
Perumahan, Sanitasi Dan Air Minum
70% Rumah Layak Huni (Rumah tangga akses pada Rumah Layak Huni )
CAPAIAN AKSES AIR MINUM DI PROVINSI NTT TAHUN 2021
9
SUMBA
BARAT
SUMBA
TIMUR
KUPANG
TIMOR
TENGAH
SELATAN
TIMOR
TENGAH
UTARA
BELU ALOR LEMBATA
FLORES
TIMUR
SIKKA ENDE
Provinsi
NTT
NGADA
MANGGARA
I
ROTE NDAO
MANGGARA
I BARAT
SUMBA
TENGAH
SUMBA
BARAT
DAYA
NAGEKEO
MANGGARA
I TIMUR
SABU
RAIJUA
MALAKA KUPANG
Air Minum Layak 86,70% 79,63% 84,61% 61,59% 87,35% 88,28% 74,43% 92,91% 99,04% 92,11% 98,00% 85,40% 94,55% 91,68% 92,31% 90,63% 60,68% 82,75% 94,29% 75,63% 49,98% 86,02% 96,59%
Air Minum Perpipaan 0,00% 25,75% 7,21% 9,50% 11,58% 7,18% 1,05% 37,59% 13,70% 28,33% 30,70% 18,11% 22,66% 55,04% 18,22% 24,29% 0,00% 1,43% 14,58% 15,13% 0,00% 0,53% 29,34%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Target akses air minum
layak provinsi di tahun
2024, yaitu 100% sehingga
masih terdapat gap
sebesar 14,6%
Target akses air minum
perpipaan provinsi di
tahun 2024, yaitu 22,39%
sehingga masih terdapat
gap sebesar 4,28%
Sumber: Susenas BPS, diolah Bappenas, 2022
TARGET CAPAIAN BIDANG AIR MINUM PROVINSI NTT
10
No. Indikator Target 2023 Target 2024
1. Akses Air Minum Layak (%) 97,11% 100%
2. Akses Air Minum Jaringan Perpipaan (JP) (%) 21,41% 22,39%
3. Akses Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan (BJP) (%) 74,70% 77,61%
4. Akses Air Minum Aman 7,76% 8,47%
5. Penyusunan Jakstrada √ √
6. Review dan Pemutakhiran RISPAM √ √
7. Kinerja PDAM 100% Sehat 100% Sehat
8. Review dan Pemutakhiran Rencana Bisnis PDAM √ √
9. Peningkatan Kinerja UPTD dan KPSPAMS √ √
10. PDAM yang memiliki tarif Full Cost Recovery (FCR) 100% 100%
11. Penyusunan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) √ √
12. Penurunan Air Tak Berekening (Non-Revenue Water/NRW) Menjadi max. 25% Menjadi max. 25%
13. Pengembangan Zona Air Minum Prima/Layanan Potable Water Kabupaten Manggarai Barat Kabupaten Manggarai Barat
14. Pengembangan Smart Grid Water Management √ √
15. Pengawasan Kualitas Air Minum √ √
CAPAIAN AKSES SANITASI PROVINSI NTT
11
Tren Akses Sanitasi dan BABS (2011-2030)
Capaian Akses
Sanitasi Aman 2021
1. Peningkatan akses terhadap sanitasi layak rata-rata (2011-2020): 0,05% per tahun
2. Penurunan tingkat praktik BABS di tempat terbuka rata-rata (2011-2020): 0,02% per tahun
Meningkat 0,3% dari tahun
2020.
Target RPJMN 2020-2024: 1%
0,9%
Tren Akses Pengelolaan Persampahan di Perkotaan (2016-2024)
Capaian Pengelolaan Sampah Eksisting (2019) di
Perkotaan:
0 % Pengurangan (RT)
22,99 % Penanganan (RT)
77,01 % Tidak Terkelola (RT)
Peningkatan akses terhadap sampah kota yang terkelola (2016 dan
2019) untuk penanganan -4,23% dan pengurangan -0,67% per tahun
3 0
7,82
22,99
55
0
20
40
60
Baseline 2016 Capaian 2019 Target 2024
Pengurangan Sampah (%) Penanganan Sampah (%)
33,32%
43,00%
69,70%
73,36%
69,00%
80%
0,60% 0,90% 1,00%
1%
23,59% 18,22%
9,54%
7,50% 7,00% 0,00%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2011 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Target 2022 Target 2024
Akses Layak Akses Aman BABS di Tempat Terbuka
Strategi Optimalisasi Fungsi
Kelembagaan Pokja AMPL Daerah
Sub Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
Air Minum:
UU No.23 Tahun 2014
Kewenangan Pemerintah Pusat dan
Daerah dalam sub urusan air minum
a. Penetapan Pengembangan SPAM secara nasional
b. Pengelolaan dan pengembangan SPAM lintas daerah
provinsi dan SPAM untuk kepentingan strategis nasional
Pengelolaan dan
pengembangan SPAM lintas
daerah kabupaten/kota
Pengelolaan dan
pengembangan SPAM di
daerah kabupaten/kota
Air Limbah dan
Persampahan:
Kewenangan Pemerintah Pusat dan
Daerah dalam sub urusan sanitasi
a. Penetapan pengembangan sistem pengelolaan air limbah
domestik dan persampahan secara nasional
b. Pengelolaan dan pengembangan SPALD dan sistem
pengelolaan persampahan lintas daerah provinsi, serta
SPALD dan sistem pengelolaan persampahan untuk
kepentingan strategis nasional.
Pengelolaan dan
pengembangan sistem air
limbah domestik dan
pengelolaan persampahan
regional.
Pengelolaan dan
pengembangan sistem air
limbah domestik dan
pengelolaan persampahan di
kabupaten/kota
❑ Gambaran Pembagian Wewenang Berdasarkan UU
Prioritas Pemerintah Pusat
▪ Sistem yang menjadi kewenangan
pemerintah pusat berdasarkan
undang-undang
▪ Prioritas Nasional (KSPN, KI, dll)
▪ Daerah Affirmasi
▪ Daerah dengan kapasitas fiscal
sedang, rendah, dan sangat
rendah
Pemerintah daerah
dengan kapasitas fiskal
tinggi dan sangat tinggi
melakukan
pengembangan dan
pengelolaan air minum
dan sanitasi melalui
APBD
Pemerintah Daerah Pembinaan Teknis dan Kelembagaan oleh Pemerintah Pusat:
• Perencanaan dan Pendanaan
Kementerian PPN/ Bappenas
• Pendanaan dan Kelembagaan
Kementerian Dalam Negeri
• Pendampingan Teknis Air Minum dan Sanitasi
Kementerian PUPR
• Pendampingan Teknis Kesehatan Lingkungan
dan Perubahan Perilaku
Kementerian Kesehatan
PEMBAGIAN PERAN UNTUK PERCEPATAN
PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI
13
Melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan
kabupaten kota dalam penentuan target, arah
kebijakan dan strategi
Konsolidasi pendanaan bersama kab/kota melalui
lokakarya pendanaan (APBN, APBD kab/kota, APBD
Prov, swasta, dll)
Merekrut fasilitator secara mandiri untuk
mendukung OPD dalam perencanaan dan
implementasi perencanaan
Penyesuaian target dalam dokumen perencanaan
daerah dan menyusun arah kebijakan dan strategi
dalam pencapaian target
Sosialisasi pelaksanaan program pendampingan,
persiapan pelaksanaan dan kepesertaan
kabupaten/kota dalam pendampingan
Pendampingan dari provinsi untuk pemutakhiran SSK
& RISPAM, serta implementasi SSK
Advokasi implementasi perencanaan kepada
pemangku kepentingan
Melakukan review Roadmap Sanitasi Provinsi
(RSP) dan RISPAM Provinsi serta pemantauan
capaian RSP dan RISPAM Provinsi
PERAN PEMERINTAH PROVINSI SEBAGAI
WAKIL PEMERINTAH PUSAT
14
Target RPJMN 2020-2024
Kebijakan dan Strategi
Pencapaian Target Air Minum
dan Sanitasi 2020-2024
Program Nasional Bidang Air
Minum dan Sanitasi
Pokja PPAS
Nasional
Program AMS di Kab/Kota
dalam koordinasi Provinsi
Pokja PPAS/AMPL
Provinsi
▪ Perencanaan strategis penanganan Bid.AMS
▪ Multi pihak/ multi sektor di tingkat Kab./Kota
▪ demand responsive
▪ Rencana Investasi dan Sumber Pendanaan.
Pokja PPAS/AMPL
Kab/Kota
APBD
APBN
APBD
Prov
Masyarakat
Pemda: Pelaksana program
bidang air minum dan
sanitasi di tingkat kab/kota
Nasional
Provinsi
Kab/Kota
Perencanaan
1
▪ Menyusun kebijakan, strategi, dan program
dalam rangka pencapaian RPJMN dan SDGs
Advokasi dan Kolaborasi
2
▪ Advokasi dan kolaborasi program dan
pendanaan, seperti:
▪DAK
▪Hibah air minum dan air limbah
▪Program lainnya (kesehatan, kawasan kumuh, dll)
Koordinasi
3
▪Kerangka koordinasi, pengendalian, dan
pemantapan pelaksanaan
Pemantauan dan Evaluasi
4
▪ Pengembangan dan pengawasan pembangunan,
termasuk pemanfaatan sumber dana dalam
negeri dan luar negeri
▪ Penyusunan kerangka monev
FUNGSI POKJA
Ilustrasi bauran pendanaan
air minum dan sanitasi
KOORDINASI ANTAR INSTANSI DALAM PENYEDIAAN AKSES AIR
MINUM DAN SANITASI MELALUI KELOMPOK KERJA (POKJA)
15
Sektor Air Minum
ASPEK YANG PERLU DIPERKUAT DALAM PERCEPATAN
PENYEDIAAN AIR MINUM
17
Peningkatan Kebutuhan
Masyarakat terhadap Air Minum
Kapasitas Pemerintah
Kabupaten/Kota
5 Pilar Penyediaan Akses Air Minum
7 Tema Materi P3AM
Kinerja Pelaksana
Penyelenggara SPAM
Pengamanan dan Pengawasan
Kualitas Air Minum
Strategi Pendanaan Air Minum
Peran Pemerintah Provinsi
1. Menyusun Rencana dan Strategi Pencapaian Target Provinsi
2. Mengawal pencapaian target kab/kota
3. Pembinaan dan penguatan kapasitas pemkab/pemkot
4. Memberikan dukungan keuangan kepada kab/kota yang
membutuhkan
PROFIL KONDISI BIDANG AIR MINUM PROVINSI NTT
18
Akses Air Minum Layak
85,40%
Akses Air Minum Aman
15,44%
Akses Air Minum Perpipaan
18,11%
11.036 SR
Sumber: Susenas BPS, diolah Bappenas, 2022
1. Data Kependudukan
2. Data SPAM
Tahun 2020 : 5.562.930 jiwa
Tahun 2021 : 5.657.187 jiwa
Penduduk Tidak Terlayani Akses
Air Minum Layak
206.449 RT
Keterangan Nilai Satuan
Jumlah SPAM
Terbangun
684 (287
berfungsi)
Unit
1.700,9 L/dtk
Pemanfaat SPAM
Terbangun
36.081 SR
Belum termanfaatkan
90,18
(5,3%)
L/dtk
KondisiDaerah
4 PDAM Full Cost
Recovery (FCR)
9 PDAM
Sehat
1. Status PDAM
2. Status Tarif PDAM
4 PDAM
Kurang Sehat
1 PDAM
Sakit
PotensiSumberAirBakuuntukMinum
▪ Jumlah Bendungan : 7
▪ Volume tampungan : 114,29 juta m3
▪ Kapasitas intake belum termanfaatkan : 1,08
m3/detik (100%)
Capaian pembangunan SR : 11.036
Sumber : Portal SIMSPAM, Tahun 2022
Sumber: Portal SIMSPAM, November 2022
Sumber: Laporan Kinerja PDAM, 2021
Sumber : Buku Kinerja PDAM, Tahun 2021
▪ Jumlah sumber air baku: 98 unit
▪ Kapasitas sumber air baku : 2.558 l/detik
▪ Kapasitas belum termanfaatkan : -565.575
▪ l/detik
1. Data Air Baku (Portal SIMSPAM, 2022)
2. Data Bendungan
PRIORITAS PEMBANGUNAN SPAM PROVINSI NTT
19
1. Pemutakhiran data SIMPSPAM, Penyusunan RISPAM Provinsi, Pemutakhiran RISPAM Kab/Kota.
2. Optimalisasi kapasitas SPAM terpasang melalui perluasan SPAM (pembangunan Sambungan Rumah) untuk Belu, Lembata,
Alor, Sikka, Ngada, Flores Timur, Malaka, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Rote Ndao, Sumba Barat Daya, Sumba
Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Kupang melalui APBD/dana transfer
3. Peningkatan/pembangunan SPAM, untuk Nagekeo, Manggarai, Ende, Sabu Raijua, Kota Kupang, serta penyiapan
readiness criteria
4. Pemanfaatan kapasitas air baku dari Bendungan Raknamo, Bendungan Rotiklot, Bendungan Napun Gete dan air baku
di Kab. Belu yang telah terbangun dengan pembangunan SPAM
5. Peningkatan kinerja BUMD Air Minum yang belum sehat (Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Sikka,
Kabupaten Ende, Kabupaten Belu, Kabupaten Alor, Kabupaten Rote Ndao), penurunan Non-Revenue Water (NRW),
pemutakhiran RISPAM, penyusunan RPAM berkonsultasi dengan Kementerian PUPR/Balai PPW Provinsi;
6. Penyesuaian tarif BUMD Air Minum yang belum FCR (Kabupaten Manggarai, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Timor
Tengah Utara, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Sikka, Kabupaten
Ende, Kabupaten Belu, Kabupaten Rote Ndao) mengacu pada Permendagri 21/2020, dan penyusunan/pemutakhiran
Rencana Bisnis PDAM, dapat berkonsultasi dengan Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD, Ditjen Keuangan Daerah,
Kementerian Dalam Negeri;
7. Berkonsultasi dengan Kementerian PUPR apabila diperlukan teknologi SPAM untuk daerah rawan kering, rawan air, serta
teknologi pengolahan kualitas air
Sektor Sanitasi
IMPLEMENTASI MILESTONE PPSP DAN STATUS KAB/KOTA
21
Peningkatan Akses
dan
Penyelenggaraan
Layanan
Berkelanjutan
Tahun Pertama Tahun Kedua
Milestone-1 Milestone-2 Milestone-3 Milestone-4
1. Persamaan persepsi di
tingkat Pokja
2. Dukungan kepala OPD
3. Komitmen Bupati/Walikota
1. Penetapan prioritas
wilayah/komunitas dan skala
layanan
2. Penyusunan program dan
kegiatan
Mendapatkan Komitmen Kepala
Daerah
Penetapan Kebijakan (Untuk uji Coba
Skala Layanan)
1. Melaksanaan ujicoba model
layanan terbatas
2. Memantau pelaksanaan
ujicoba model layanan
3. Evaluasi pelaksanaan ujicoba
model layanan
Uji Coba Model Layanan
Skala Terbatas
Uji Coba Model Layanan Skala
Penuh
1. Melaksanaan ujicoba model
layanan skala penuh
2. Memantau pelaksanaan
ujicoba model layanan
3. Evaluasi pelaksanaan ujicoba
model layanan
(S-1)
Kabupaten/Kota yang SSK dan EHRA
yang Tidak Ada atau Tidak Valid
(S-2)
Kabupaten/Kota yang memiliki
EHRA Masih Valid tetapi SSK
Tidak Valid
(S-3)
Kabupaten/Kota yang memiliki
EHRA dan SSK Masih Valid
(S-4)
Kabupaten/Kota yang sudah
menyelesaikan Implementasi
SSK
Tahapan Implementasi Milestone
Status Kabupaten Kota
PENDAMPINGAN PPSP PROVINSI NTT
22
NUSA TENGGARA TIMUR
• Belu (S-2)
• Manggarai (S-2)
24
Provinsi
54
Kabupaten/Kota
0 Tidak ada kab/kota berstatus (S-1)
pada dampingan tahun 2022
43
Ada 43 kab/kota berstatus (S-2) pada
dampingan tahun 2022
9
Ada 9 kab/kota berstatus (S-3) pada
dampingan tahun 2022
2
Ada 2 kab/kota berstatus (S-4) pada
dampingan tahun 2022
Nasional
(2022)
2022
• Sumba Timur
• Flores Timur
2021
• Alor (S-2)
• Rote Ndao (S-2)
2023
23
Peningkatan
Kapasitas
Koordinasi/
Konsultasi
▪ Peningkatan Kapasitas
▪ Bantuan Teknis
▪ Pedoman/Panduan
Koordinasi/
Konsultasi
▪ Peningkatan Kapasitas
▪ Bantuan Teknis
▪ Pedoman/panduan
Koordinasi/
Konsultasi
▪ Perancangan Kebijakan & Strategi
▪ Konsolidasi pendanaan K/L dan Non K/L
▪ Koordinasi dan Konsolidasi Rencana
Pembangunan & Pengadaan Sarana &
Prasarana
▪ Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan
▪ Monev Capaian secara Terpadu
Pusat
Tenaga Ahli
• Bantuan Teknis
▪ Perancangan kebijakan dan strategi
provinsi
▪ Advokasi Pemerintah Kab/Kota
▪ koordinasi dan Konsolidasi Rencana dan
Pendanaan Pengelolaan Sampah di Tingkat
Regional
▪ Monev Capaian Provinsi secara Terpadu
Pokja Provinsi
Fasilitator Provinsi
• Bantuan Teknis
• Pendampingan Proses
• Pemantauan Kemajuan
• Perancangan kebijakan dan strategi
kabupaten/kota
• Advokasi Kepala Daerah-DPRD
• Koordinasi dan Konsolidasi Rencana dan
Pendanaan
• Monev Capaian secara Terpadu
Pokja Kabupaten/Kota
Fasilitator Kab/Kota
• Pendampingan Proses
• Pemantauan Kemajuan
SKEMA PENDAMPINGAN PPSP
PMU, PIU-T, PIU-AE, PIU-KP
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf

strategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa Timurstrategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa TimurDian Chrisdiani
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupateninfosanitasi
 
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Indriany ,
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah DatarMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datarinfosanitasi
 
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaanPak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaanKreasi Sungai Putat (KSP)
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliUut Fauzan Katanya
 
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...Joy Irman
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi PemukimanKebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukimaninfosanitasi
 
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPLStruktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPLOswar Mungkasa
 
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptx
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptxPPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptx
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptxsetrokontengsudu
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarBagus ardian
 
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxbahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxanggiemagie14
 
DAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxDAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxAliRofii6
 

Similar to 2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf (20)

strategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa Timurstrategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa Timur
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
 
R4 05 kemenpupera
R4 05 kemenpuperaR4 05 kemenpupera
R4 05 kemenpupera
 
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
 
Lampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logisLampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logis
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah DatarMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
 
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaanPak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
Bappenas rpjmn2010-2014
Bappenas rpjmn2010-2014Bappenas rpjmn2010-2014
Bappenas rpjmn2010-2014
 
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
 
5. tyg dir matrikulasi city c hanger_dir pam
5. tyg dir matrikulasi city c hanger_dir pam5. tyg dir matrikulasi city c hanger_dir pam
5. tyg dir matrikulasi city c hanger_dir pam
 
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi PemukimanKebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
 
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPLStruktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
 
ppt 123.pptx
ppt 123.pptxppt 123.pptx
ppt 123.pptx
 
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptx
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptxPPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptx
PPT Kebijakan Pengelolaan Irigasi.pptx
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
 
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxbahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
DAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxDAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptx
 

Recently uploaded

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (14)

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf

  • 1. Arah Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi Nasional serta Strategi Optimalisasi Fungsi Kelembagaan Pokja AMPL Daerah Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pokja AMPL Tingkat Provinsi NTT Direktorat Perumahan dan Kawasan Permukiman Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana Kamis, 10 November 2022
  • 2. Arah Kebijakan dan Strategi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
  • 3. 1. Optimalisasi dan pemanfaatan kapasitas SPAM yang dapat dimanfaatkan melalui perluasan cakupan layanan 2. Peningkatan dan pembangunan SPAM 3. Pengelolaan asset (inventarisasi jaringan, operasi, pemeliharaan, dan perbaikan) 4. Penyediaan akses air minum untuk daerah rawan air dan kepulauan 5. Penyediaan akses air minum bukan jaringan perpipaan terlindungi baik secara swadaya oleh masyarakat maupun oleh pemerintah dan pemerintah daerah di lokasi khuhsus 6. Pengembangan teknologi pengolahan dan pengamanan air minum 1. Integrasi arah kebijakan dan sasaran pembangunan dalam dokumen perencanaan daerah 2. Peningkatan kualitas perencanaan air minum yang terintegrasi (Jakstrada, RISPAM, dan Rencana Bisnis PDAM) yang didukung dengan sistem data dan informasi 3. Perkuatan fungsi kelembagaan regulator air minum 4. Optimalisasi pendanaan dan Pengembangan alternatif pendanaan untuk pengembangan SPAM (termasuk skema investasi badan usaha) 1. Penyehatan PDAM melalui bantuan teknis dan non teknis, antara lain penurunan tingkat kehilangan air, efisiensi produksi, pengelolaan keuangan dan SDM, penerapan tarif yang memadai, serta peningkatan kualitas pelayanan 2. Penerapan Rencana Pengamanan Air Minum dan Pengawasan Kualitas Air Minum; 3. Penerapan Smart Grid Water Management 4. Peningkatan kapasitas penyelenggara SPAM lainnya (UPTD, BUMDes, KPSAM, dll) Penyadaran masyarakat untuk dapat : 1. Menerapkan perilaku hemat air 2. Mengakses layanan air minum perpipaan atau menggunakan sumber air minum bukan jaringan perpipaan terlindungi secara swadaya 3. Menerapkan pengelolaan air minum aman dalam rumah tangga ARAH KEBIJAKAN AIR MINUM DALAM RPJMN 2020-2024 3 Pengembangan dan pengelolaan SPAM Peningkatan tata kelola kelembagaan untuk penyediaan air minum layak dan aman Peningkatan kapasitas penyelenggara air minum melalui pendampingan teknis dan non teknis Perubahan perilaku masyarakat Penyediaan akses air minum universal yang layak, aman, dan terjangkau untuk semua
  • 4. 1. Penguatan layanan pengelolaan air limbah domestik, melalui sistem pengelolaan lumpur tinja 2. Penguatan layanan pengelolaan sampah di perkotaan 3. Penguatan peran dan kapasitas PDAM sebagai penyedia jasa layanan pengelolaan air limbah domestik, terutama bagi daerah dengan cakupan air perpipaan lebih dari 50% 1. Fasilitasi penyusunan regulasi di daerah mengenai pengelolaan sanitasi (air limbah dan sampah domestik) 2. Penyediaan mekanisme insentif bagi pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur sanitasi 3. Penerapan regulasi daerah yang mengatur kewajiban pembayaran pengelolaan sanitasi 1. Pelaksanaan bimbingan teknis pembangunan infrastruktur sanitasi 2. Sinkronisasi perencanaan tata ruang dengan pembangunan sanitasi 3. Pengembangan konsep resource recovery dan circular economy 4. Pembangunan infrastruktur sanitasi (air limbah domestik dan sampah) 5. Pengelolaan data berbasis web 1. Pelaksanaan program perubahan perilaku di tiap desa dan kelurahan yang belum Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di tempat terbuka 2. Penguatan mekanisme monitoring yang terjadwal 3. Penguatan keberlanjutan STBM di tingkat kabupaten dan kota (post ODF) 4. Penguatan kampanye pengurangan sampah 1. Penyediaan pola subsidi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat 2. Pengembangan layanan sanitasi melalui sistem pembiayaan yang inovatif 3. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah untuk melakukan kerja sama 4. Menciptakan wirausaha sanitasi di daerah yang memiliki potensi dan peningkatan kapasitas dalam wirausaha sanitasi ARAH KEBIJAKAN SANITASI DALAM RPJMN 2020-2024 4 4 Peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi Peningkatan komitmen kepala daerah untuk layanan sanitasi yang berkelanjutan Pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi permukiman sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah Peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses aman sanitasi Peningkatan peluang kerja sama dan pendanaan Sistem layanan sanitasi berkelanjutan diwujudkan melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), yang diterjemahkan menjadi 5 arah kebijakan dan strateginya
  • 5. ISU STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN PENYEDIAAN AIR MINUM DALAM RKP 2023 5 Arah Kebijakan RKP 2023 Rendahnya penyediaan akses air minum aman sebagai pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar 1 Terbatasnya dan belum optimalnya infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang disebabkan oleh: a. Keterbatasan pendanaan; b. Rendahnya komitmen pemerintah daerah dalam memprioritaskan akses air minum, baik dari segi pendanaan maupun kesiapan kelembagaan; c. Belum optimalnya kapasitas pelaksana penyelenggara SPAM; d. Kurangnya kesiapan masyarakat untuk mengakses SPAM terbangun; dan e. Rendahnya permintaan masyarakat untuk mendapatkan layanan akses air minum. 2 Isu Strategis Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengakses layanan air minum perpipaan atau sumber air minum bukan jaringan perpipaan yang terlindungi secara swadaya Peningkatan ketersediaan akses air minum jaringan perpipaan yang difokuskan pada pemanfaatan infrastruktur air baku, pemanfaatan kapasitas SPAM terpasang, penurunan tingkat air tidak berekening (non-revenue water), peningkatan dan pembangunan SPAM, baik skala kabupaten/kota maupun lintas wilayah (SPAM Regional), dan pengembangan teknologi pengolahan dan pengamanan air minum, serta pengelolaan aset dari SPAM terbangun 1 Perkuatan mekanisme pembinaan berjenjang untuk pemerintah daerah dan fungsi kelembagaan regulator air minum guna meningkatan kualitas perencanaan air minum yang terintegrasi 2 3
  • 6. ISU STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN PENYEDIAAN SANITASI DALAM RKP 2023 6 Penyediaan akses sanitasi aman yang difokuskan pada pengembangan sistem terpusat dan setempat termasuk layanan lumpur tinja dan perluasan sambungan rumah. 1 Penguatan kapasitas Pemerintah Daerah dan penyelenggara sanitasi dari sisi perencanaan, teknis dan strategi pendanaan. 2 Arah Kebijakan RKP 2023 Rumah tangga yang memiliki akses sanitasi aman masih rendah. 1 Terbatasnya dan belum optimalnya infrastruktur air limbah domestik yang disebabkan oleh: a. Keterbatasan pendanaan; b. Rendahnya komitmen pemerintah daerah dalam memprioritaskan akses sanitasi, baik dari segi pendanaan maupun kesiapan kelembagaan; c. Belum optimalnya kapasitas pelaksana penyelenggara air limbah domestik; d. Rendahnya permintaan masyarakat untuk mendapatkan layanan air limbah domestik; dan e. Rendahnya komitmen Pemda dalam memastikan kesiapan kelembagaan dan pendanaan infrastruktur sanitasi. 2 Isu Strategis
  • 7. Target dan Capaian Akses Air Minum dan Sanitasi Layak dan Aman Provinsi NTT
  • 8. TARGET RPJMN 2020-2024 DAN SDG’S 2030 8 MENJAMIN KETERSEDIAAN SERTA PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN SANITASI YANG BERKELANJUTAN UNTUK SEMUA Target 6.1 Pada tahun 2030, mencapai akses universal air minum yang merata, aman, dan terjangkau untuk semua. Target 6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan. Target 6.3 Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan produksi limbah berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, meningkatkan daur ulang (recycle), serta penggunaan kembali (reuse) barang daur ulang. MENJADIKAN KOTA DAN PERMUKIMAN INKLUSIF, AMAN, TANGGUH, DAN BERKELANJUTAN Target 11.1 Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau dan pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh 90% layak (termasuk 15% aman) Rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak dan aman Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Tempat Terbuka 0% Rumah tangga yang memiliki akses sampah terkelola dengan baik (perkotaan) 80% penanganan 20% pengurangan Tersedianya layanan sanitasi dan air minum yang terintegrasi di 3 kota Tersedianya sistem layanan sanitasi berkelanjutan Rumah tangga memiliki akses air minum layak 100% layak (termasuk 15% aman) Rumah tangga dengan akses air minum perpipaan 10 juta sambungan rumah Terpenuhinya akses air minum layak dan aman 2030 2019 2024 2015 RPJMN 2015-2019 RPJMN 2020-2024 Target Nasional Pembangunan Perumahan, Sanitasi Dan Air Minum 70% Rumah Layak Huni (Rumah tangga akses pada Rumah Layak Huni )
  • 9. CAPAIAN AKSES AIR MINUM DI PROVINSI NTT TAHUN 2021 9 SUMBA BARAT SUMBA TIMUR KUPANG TIMOR TENGAH SELATAN TIMOR TENGAH UTARA BELU ALOR LEMBATA FLORES TIMUR SIKKA ENDE Provinsi NTT NGADA MANGGARA I ROTE NDAO MANGGARA I BARAT SUMBA TENGAH SUMBA BARAT DAYA NAGEKEO MANGGARA I TIMUR SABU RAIJUA MALAKA KUPANG Air Minum Layak 86,70% 79,63% 84,61% 61,59% 87,35% 88,28% 74,43% 92,91% 99,04% 92,11% 98,00% 85,40% 94,55% 91,68% 92,31% 90,63% 60,68% 82,75% 94,29% 75,63% 49,98% 86,02% 96,59% Air Minum Perpipaan 0,00% 25,75% 7,21% 9,50% 11,58% 7,18% 1,05% 37,59% 13,70% 28,33% 30,70% 18,11% 22,66% 55,04% 18,22% 24,29% 0,00% 1,43% 14,58% 15,13% 0,00% 0,53% 29,34% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Target akses air minum layak provinsi di tahun 2024, yaitu 100% sehingga masih terdapat gap sebesar 14,6% Target akses air minum perpipaan provinsi di tahun 2024, yaitu 22,39% sehingga masih terdapat gap sebesar 4,28% Sumber: Susenas BPS, diolah Bappenas, 2022
  • 10. TARGET CAPAIAN BIDANG AIR MINUM PROVINSI NTT 10 No. Indikator Target 2023 Target 2024 1. Akses Air Minum Layak (%) 97,11% 100% 2. Akses Air Minum Jaringan Perpipaan (JP) (%) 21,41% 22,39% 3. Akses Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan (BJP) (%) 74,70% 77,61% 4. Akses Air Minum Aman 7,76% 8,47% 5. Penyusunan Jakstrada √ √ 6. Review dan Pemutakhiran RISPAM √ √ 7. Kinerja PDAM 100% Sehat 100% Sehat 8. Review dan Pemutakhiran Rencana Bisnis PDAM √ √ 9. Peningkatan Kinerja UPTD dan KPSPAMS √ √ 10. PDAM yang memiliki tarif Full Cost Recovery (FCR) 100% 100% 11. Penyusunan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) √ √ 12. Penurunan Air Tak Berekening (Non-Revenue Water/NRW) Menjadi max. 25% Menjadi max. 25% 13. Pengembangan Zona Air Minum Prima/Layanan Potable Water Kabupaten Manggarai Barat Kabupaten Manggarai Barat 14. Pengembangan Smart Grid Water Management √ √ 15. Pengawasan Kualitas Air Minum √ √
  • 11. CAPAIAN AKSES SANITASI PROVINSI NTT 11 Tren Akses Sanitasi dan BABS (2011-2030) Capaian Akses Sanitasi Aman 2021 1. Peningkatan akses terhadap sanitasi layak rata-rata (2011-2020): 0,05% per tahun 2. Penurunan tingkat praktik BABS di tempat terbuka rata-rata (2011-2020): 0,02% per tahun Meningkat 0,3% dari tahun 2020. Target RPJMN 2020-2024: 1% 0,9% Tren Akses Pengelolaan Persampahan di Perkotaan (2016-2024) Capaian Pengelolaan Sampah Eksisting (2019) di Perkotaan: 0 % Pengurangan (RT) 22,99 % Penanganan (RT) 77,01 % Tidak Terkelola (RT) Peningkatan akses terhadap sampah kota yang terkelola (2016 dan 2019) untuk penanganan -4,23% dan pengurangan -0,67% per tahun 3 0 7,82 22,99 55 0 20 40 60 Baseline 2016 Capaian 2019 Target 2024 Pengurangan Sampah (%) Penanganan Sampah (%) 33,32% 43,00% 69,70% 73,36% 69,00% 80% 0,60% 0,90% 1,00% 1% 23,59% 18,22% 9,54% 7,50% 7,00% 0,00% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 2011 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Target 2022 Target 2024 Akses Layak Akses Aman BABS di Tempat Terbuka
  • 13. Sub Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota Air Minum: UU No.23 Tahun 2014 Kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam sub urusan air minum a. Penetapan Pengembangan SPAM secara nasional b. Pengelolaan dan pengembangan SPAM lintas daerah provinsi dan SPAM untuk kepentingan strategis nasional Pengelolaan dan pengembangan SPAM lintas daerah kabupaten/kota Pengelolaan dan pengembangan SPAM di daerah kabupaten/kota Air Limbah dan Persampahan: Kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam sub urusan sanitasi a. Penetapan pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik dan persampahan secara nasional b. Pengelolaan dan pengembangan SPALD dan sistem pengelolaan persampahan lintas daerah provinsi, serta SPALD dan sistem pengelolaan persampahan untuk kepentingan strategis nasional. Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dan pengelolaan persampahan regional. Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dan pengelolaan persampahan di kabupaten/kota ❑ Gambaran Pembagian Wewenang Berdasarkan UU Prioritas Pemerintah Pusat ▪ Sistem yang menjadi kewenangan pemerintah pusat berdasarkan undang-undang ▪ Prioritas Nasional (KSPN, KI, dll) ▪ Daerah Affirmasi ▪ Daerah dengan kapasitas fiscal sedang, rendah, dan sangat rendah Pemerintah daerah dengan kapasitas fiskal tinggi dan sangat tinggi melakukan pengembangan dan pengelolaan air minum dan sanitasi melalui APBD Pemerintah Daerah Pembinaan Teknis dan Kelembagaan oleh Pemerintah Pusat: • Perencanaan dan Pendanaan Kementerian PPN/ Bappenas • Pendanaan dan Kelembagaan Kementerian Dalam Negeri • Pendampingan Teknis Air Minum dan Sanitasi Kementerian PUPR • Pendampingan Teknis Kesehatan Lingkungan dan Perubahan Perilaku Kementerian Kesehatan PEMBAGIAN PERAN UNTUK PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI 13
  • 14. Melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan kabupaten kota dalam penentuan target, arah kebijakan dan strategi Konsolidasi pendanaan bersama kab/kota melalui lokakarya pendanaan (APBN, APBD kab/kota, APBD Prov, swasta, dll) Merekrut fasilitator secara mandiri untuk mendukung OPD dalam perencanaan dan implementasi perencanaan Penyesuaian target dalam dokumen perencanaan daerah dan menyusun arah kebijakan dan strategi dalam pencapaian target Sosialisasi pelaksanaan program pendampingan, persiapan pelaksanaan dan kepesertaan kabupaten/kota dalam pendampingan Pendampingan dari provinsi untuk pemutakhiran SSK & RISPAM, serta implementasi SSK Advokasi implementasi perencanaan kepada pemangku kepentingan Melakukan review Roadmap Sanitasi Provinsi (RSP) dan RISPAM Provinsi serta pemantauan capaian RSP dan RISPAM Provinsi PERAN PEMERINTAH PROVINSI SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT 14
  • 15. Target RPJMN 2020-2024 Kebijakan dan Strategi Pencapaian Target Air Minum dan Sanitasi 2020-2024 Program Nasional Bidang Air Minum dan Sanitasi Pokja PPAS Nasional Program AMS di Kab/Kota dalam koordinasi Provinsi Pokja PPAS/AMPL Provinsi ▪ Perencanaan strategis penanganan Bid.AMS ▪ Multi pihak/ multi sektor di tingkat Kab./Kota ▪ demand responsive ▪ Rencana Investasi dan Sumber Pendanaan. Pokja PPAS/AMPL Kab/Kota APBD APBN APBD Prov Masyarakat Pemda: Pelaksana program bidang air minum dan sanitasi di tingkat kab/kota Nasional Provinsi Kab/Kota Perencanaan 1 ▪ Menyusun kebijakan, strategi, dan program dalam rangka pencapaian RPJMN dan SDGs Advokasi dan Kolaborasi 2 ▪ Advokasi dan kolaborasi program dan pendanaan, seperti: ▪DAK ▪Hibah air minum dan air limbah ▪Program lainnya (kesehatan, kawasan kumuh, dll) Koordinasi 3 ▪Kerangka koordinasi, pengendalian, dan pemantapan pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi 4 ▪ Pengembangan dan pengawasan pembangunan, termasuk pemanfaatan sumber dana dalam negeri dan luar negeri ▪ Penyusunan kerangka monev FUNGSI POKJA Ilustrasi bauran pendanaan air minum dan sanitasi KOORDINASI ANTAR INSTANSI DALAM PENYEDIAAN AKSES AIR MINUM DAN SANITASI MELALUI KELOMPOK KERJA (POKJA) 15
  • 17. ASPEK YANG PERLU DIPERKUAT DALAM PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM 17 Peningkatan Kebutuhan Masyarakat terhadap Air Minum Kapasitas Pemerintah Kabupaten/Kota 5 Pilar Penyediaan Akses Air Minum 7 Tema Materi P3AM Kinerja Pelaksana Penyelenggara SPAM Pengamanan dan Pengawasan Kualitas Air Minum Strategi Pendanaan Air Minum Peran Pemerintah Provinsi 1. Menyusun Rencana dan Strategi Pencapaian Target Provinsi 2. Mengawal pencapaian target kab/kota 3. Pembinaan dan penguatan kapasitas pemkab/pemkot 4. Memberikan dukungan keuangan kepada kab/kota yang membutuhkan
  • 18. PROFIL KONDISI BIDANG AIR MINUM PROVINSI NTT 18 Akses Air Minum Layak 85,40% Akses Air Minum Aman 15,44% Akses Air Minum Perpipaan 18,11% 11.036 SR Sumber: Susenas BPS, diolah Bappenas, 2022 1. Data Kependudukan 2. Data SPAM Tahun 2020 : 5.562.930 jiwa Tahun 2021 : 5.657.187 jiwa Penduduk Tidak Terlayani Akses Air Minum Layak 206.449 RT Keterangan Nilai Satuan Jumlah SPAM Terbangun 684 (287 berfungsi) Unit 1.700,9 L/dtk Pemanfaat SPAM Terbangun 36.081 SR Belum termanfaatkan 90,18 (5,3%) L/dtk KondisiDaerah 4 PDAM Full Cost Recovery (FCR) 9 PDAM Sehat 1. Status PDAM 2. Status Tarif PDAM 4 PDAM Kurang Sehat 1 PDAM Sakit PotensiSumberAirBakuuntukMinum ▪ Jumlah Bendungan : 7 ▪ Volume tampungan : 114,29 juta m3 ▪ Kapasitas intake belum termanfaatkan : 1,08 m3/detik (100%) Capaian pembangunan SR : 11.036 Sumber : Portal SIMSPAM, Tahun 2022 Sumber: Portal SIMSPAM, November 2022 Sumber: Laporan Kinerja PDAM, 2021 Sumber : Buku Kinerja PDAM, Tahun 2021 ▪ Jumlah sumber air baku: 98 unit ▪ Kapasitas sumber air baku : 2.558 l/detik ▪ Kapasitas belum termanfaatkan : -565.575 ▪ l/detik 1. Data Air Baku (Portal SIMSPAM, 2022) 2. Data Bendungan
  • 19. PRIORITAS PEMBANGUNAN SPAM PROVINSI NTT 19 1. Pemutakhiran data SIMPSPAM, Penyusunan RISPAM Provinsi, Pemutakhiran RISPAM Kab/Kota. 2. Optimalisasi kapasitas SPAM terpasang melalui perluasan SPAM (pembangunan Sambungan Rumah) untuk Belu, Lembata, Alor, Sikka, Ngada, Flores Timur, Malaka, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Rote Ndao, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Kupang melalui APBD/dana transfer 3. Peningkatan/pembangunan SPAM, untuk Nagekeo, Manggarai, Ende, Sabu Raijua, Kota Kupang, serta penyiapan readiness criteria 4. Pemanfaatan kapasitas air baku dari Bendungan Raknamo, Bendungan Rotiklot, Bendungan Napun Gete dan air baku di Kab. Belu yang telah terbangun dengan pembangunan SPAM 5. Peningkatan kinerja BUMD Air Minum yang belum sehat (Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Sikka, Kabupaten Ende, Kabupaten Belu, Kabupaten Alor, Kabupaten Rote Ndao), penurunan Non-Revenue Water (NRW), pemutakhiran RISPAM, penyusunan RPAM berkonsultasi dengan Kementerian PUPR/Balai PPW Provinsi; 6. Penyesuaian tarif BUMD Air Minum yang belum FCR (Kabupaten Manggarai, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Sikka, Kabupaten Ende, Kabupaten Belu, Kabupaten Rote Ndao) mengacu pada Permendagri 21/2020, dan penyusunan/pemutakhiran Rencana Bisnis PDAM, dapat berkonsultasi dengan Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD, Ditjen Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri; 7. Berkonsultasi dengan Kementerian PUPR apabila diperlukan teknologi SPAM untuk daerah rawan kering, rawan air, serta teknologi pengolahan kualitas air
  • 21. IMPLEMENTASI MILESTONE PPSP DAN STATUS KAB/KOTA 21 Peningkatan Akses dan Penyelenggaraan Layanan Berkelanjutan Tahun Pertama Tahun Kedua Milestone-1 Milestone-2 Milestone-3 Milestone-4 1. Persamaan persepsi di tingkat Pokja 2. Dukungan kepala OPD 3. Komitmen Bupati/Walikota 1. Penetapan prioritas wilayah/komunitas dan skala layanan 2. Penyusunan program dan kegiatan Mendapatkan Komitmen Kepala Daerah Penetapan Kebijakan (Untuk uji Coba Skala Layanan) 1. Melaksanaan ujicoba model layanan terbatas 2. Memantau pelaksanaan ujicoba model layanan 3. Evaluasi pelaksanaan ujicoba model layanan Uji Coba Model Layanan Skala Terbatas Uji Coba Model Layanan Skala Penuh 1. Melaksanaan ujicoba model layanan skala penuh 2. Memantau pelaksanaan ujicoba model layanan 3. Evaluasi pelaksanaan ujicoba model layanan (S-1) Kabupaten/Kota yang SSK dan EHRA yang Tidak Ada atau Tidak Valid (S-2) Kabupaten/Kota yang memiliki EHRA Masih Valid tetapi SSK Tidak Valid (S-3) Kabupaten/Kota yang memiliki EHRA dan SSK Masih Valid (S-4) Kabupaten/Kota yang sudah menyelesaikan Implementasi SSK Tahapan Implementasi Milestone Status Kabupaten Kota
  • 22. PENDAMPINGAN PPSP PROVINSI NTT 22 NUSA TENGGARA TIMUR • Belu (S-2) • Manggarai (S-2) 24 Provinsi 54 Kabupaten/Kota 0 Tidak ada kab/kota berstatus (S-1) pada dampingan tahun 2022 43 Ada 43 kab/kota berstatus (S-2) pada dampingan tahun 2022 9 Ada 9 kab/kota berstatus (S-3) pada dampingan tahun 2022 2 Ada 2 kab/kota berstatus (S-4) pada dampingan tahun 2022 Nasional (2022) 2022 • Sumba Timur • Flores Timur 2021 • Alor (S-2) • Rote Ndao (S-2) 2023
  • 23. 23 Peningkatan Kapasitas Koordinasi/ Konsultasi ▪ Peningkatan Kapasitas ▪ Bantuan Teknis ▪ Pedoman/Panduan Koordinasi/ Konsultasi ▪ Peningkatan Kapasitas ▪ Bantuan Teknis ▪ Pedoman/panduan Koordinasi/ Konsultasi ▪ Perancangan Kebijakan & Strategi ▪ Konsolidasi pendanaan K/L dan Non K/L ▪ Koordinasi dan Konsolidasi Rencana Pembangunan & Pengadaan Sarana & Prasarana ▪ Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan ▪ Monev Capaian secara Terpadu Pusat Tenaga Ahli • Bantuan Teknis ▪ Perancangan kebijakan dan strategi provinsi ▪ Advokasi Pemerintah Kab/Kota ▪ koordinasi dan Konsolidasi Rencana dan Pendanaan Pengelolaan Sampah di Tingkat Regional ▪ Monev Capaian Provinsi secara Terpadu Pokja Provinsi Fasilitator Provinsi • Bantuan Teknis • Pendampingan Proses • Pemantauan Kemajuan • Perancangan kebijakan dan strategi kabupaten/kota • Advokasi Kepala Daerah-DPRD • Koordinasi dan Konsolidasi Rencana dan Pendanaan • Monev Capaian secara Terpadu Pokja Kabupaten/Kota Fasilitator Kab/Kota • Pendampingan Proses • Pemantauan Kemajuan SKEMA PENDAMPINGAN PPSP PMU, PIU-T, PIU-AE, PIU-KP