2.
o
Pemakaian system kalkulasi biaya yang sederhana untuk
mengalokasikan biaya secara umum mudah dilakukan, tidak mahal, dan
cukup akurat.
Kalkulasi Biaya Rendah yang Terlalu Tinggi (Overcosting) dan
Terlalu Rendah (Undercosting)
Kalkulasi biaya produk yang terlalu rendah
Sebuah produk menghabiskan sumber daya yang lebih banyak tetapi
justru memiliki biaya per unit yang rendah.
Kalkulasi biaya produk yang terlalu tinggi
Sebuah produk yang menghabiskan sumber daya yang lebih sedikit
tetapi justru memiliki biaya per unit yang tinggi.
4.
Dalam sistem kalkulasi biaya sederhana yang menggunakan satu pool
biaya tidak langsung mempunyai beberapa langkah. Langkahlangkahnya adalah sebagai berikut :
Mengidentifikasi Produk yang Dipilih menjadi objek Biaya.
Mengidentifikasi Biaya Produk.
Memilih Dasar Alokasi Biaya yang Akan Digunakan untuk
Mengalokasikan Biaya Tidak Langsung ke Produk.
5. Ada empat alasan utama mengapa perusahaan-perusahaan yang
beroperasi dibelahan dunia melakukan perbaikan sistem kalkulasi biaya :
1.
Peningkatan keanekaragaman produk.
2.
Peningkatan biaya tidak langsung.
3.
Kemajuan teknologi informasi.
4.
Persaingan di pasar produk.
Ada tiga pedoman untuk memperbaiki sistem kalkulasi biaya :
1.
Penelusuran biaya langsung.
2.
Pool biaya tidak langsung.
3.
Dasar alokasi biaya.
7. Hierarki biaya terdiri dari :
Biaya tingkat unit output
Biaya tingkat batch
Biaya pendukung produk
Biaya pendukung fasiltas
8.
Langkah 1 : mengidentifikasi produk menjadi objek biaya.
Langkah 2 : mengidentifikasi biaya langsung produk.
Keterangan
Kategori
hierarki
biaya
60.000
Lensa sederhana (S3)
15.000
Lensa canggih (CL5)
Total (1)
Per unit (2)
= (1):
60.000
Total (3)
Per unit (4)
= (3) :
15.000
Total
Bahan
langsung
Tingkat
unit
output
$ 125.000
$ 18,75
$675.000
$ 45,00
$1.800.000
TK
manufaktur
langsung
Tingkat
unit
output
600.000
10,00
195.000
13,00
795.000
Pembersihan
&perawatan
cetakan
Tingkat
batch
120.000
2,00
150.000
10,00
270.000
Total biaya langsung
$1.845.000
$ 30,75
$1.120.000
$ 68,00
$2.865.000
9.
Langkah 3 : memilih dasar alokasi biaya yang akan
digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak
langsung ke produk.
Langkah 4 : mengidentifikasi biaya tidak langsung
yang berkaitan dengan setiap dasar alokasi biaya.
Langkah 5 : menghitung tarif per unit dari setiap
dasar alokasi yang digunakan untuk
mengalokasikan biaya tidak langsung ke produk.
Langkah 6 : menghitung biaya tidak langsung yang
dialokasikan ke produk.
Langkah 7 : menghitung total biaya dengan
menambah semua biaya langsung dan tidak
langsung.
10. 60.000
keterangan biaya
Biaya Langsung
Bahan Langsung
Tenaga Kerja Manufaktur Langsung
Biaya Lagsung Pembersihan Dan Perawatan
Cetakan
Total Biaya Langsung
Biaya Tidak Langsung
Perancangan
S3, 30 Bagian-m2 X $4.500
Cl5, 70 Bagian-m2 X $4.500
Penyetelan Mesin
S3, 500 Jam Penyetelan X $150
Cl5, 1.500 Jam Penyetelan X $150
Pengoperasian Mesin Cetak
S3, 9.000 Jam Mesin Cetak X $50
Cl5, 3.750 Jam Mesin Cetak X $50
Pengiriman
S3, 100 Pengiriman X $405
Cl5, 100 Pengiriman X $405
Distribusi
S3, 45.000 m3 Barang Yang Dikirim X $5,80
Cl5, 22.500 m3 Barang Yang Dikirim X $5,80
Administrasi
S3, 30.000 Jam Tk Manufaktur Langsung X
$6,4151
Cl5, 9.750 Jam Tk Manufaktur Langsung X
$6,4151
Total Biaya Tidak Langsung
TOTAL BIAYA
15.000
lensa sederhana (S3)
total
lensa canggih (CL5)
per unit
$ 1.125.000
$ 18,75
total
$
675.000
45,00
$ 1.800.000
795.000
600.000
10,00
195.000
13,00
120.000
2,00
150.000
10,00
1.845.000
30,75
1.020.000
68,00
135.000
2,25
315.000
21,00
225.000
15,00
187.500
12,50
40.500
2,70
130.500
8,70
75.000
450.000
40.500
261.000
192.453
1,25
7,50
0,67
4,35
3,21
19,23
$ 49,98
270.000
2.865.000
450.000
300.000
637.500
81.000
391.500
255.000
62.547
1.153.953
$ 2.998.953
total
per unit
961.047
$ 1.981.047
4,17
64,07
$ 132,07
2.115.000
$ 4.980.000
11. 1.
2.
3.
System ABC menelusuri lebih banyak biaya sebagai biaya langsung
System ABC membentuk pool biaya yang homogeny yang terkait
dengan aktivitas yang berbeda
Untuk setiap pool biaya aktivitas, system ABC memilih dasar
alokasi biaya yang memiliki hubungan sebab-akibat dengan biaya
pada pool yang ada.
12.
1.
2.
3.
4.
Penggunaan sistem ABC untuk meningkatkan manajemen biaya dan
profitabilitas ada beberapa keputusan, yaitu :
Keputusan Penetapan Harga dan Bauran Produk.
Keputusan Pengurangan Harga dan Perbaikan Proses
Keputusan Menyangkut Perancangan
Aktivitas Perencanaan dan Pengelolaan
13. 60.000 Lensa S3
15.000 Lensa CL5
Total (1)
Biaya distribusi
S3 45.000m3 x $5,80/m3
CL5 22.500 m3 x $5,80/m3
B.Distribusi yg dihasikn dr
perbaikan proses
S3 40.000 m3 x $5,40/m3
CL5 20.000 m3x $5,40/m3
Penghematan B.distribusi dr
perbaikan proses
Per unit (2) =
(1) : 60.000
Total (3)
per unit (4) =
(3) : 15.000
$ 261.000
$ 4,35
$ 130.500
$ 8,70
216.000
3,60
108.000
7,20
$ 45.000
$ 0,75
$ 22.500
$ 1,50
14.
pemicu biaya sumber daya pada tiap departemen atau
subdepartemen berbeda dari satu dasar alokasi biaya yang
digunakan perusahaan secara keseluruhan. Jadi system ABC adalah
perkembangan lanjutan dari system kalkulasi biaya departemen.
Pada bagian ini, kita akan membandingkan system ABC dan system
kalkulasi biaya departemen.
15.
1.
2.
3.
4.
5.
Terdapat tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa system ABC akan memberikan
banyak manfaat. Beberapa tanda itu adalah:
Jumlah biaya tidak langsung yang signifikan telah dialokasikan dengan hanya
menggunakan satu atau dua pool biaya saja.
Semua atau sebagian besar biaya tidak langsung diindentifikasi sebagai biaya tingkat
unit output
Produk memerlukan beragam permintaan akan sumber daya karena perbedaan
volume, taha-tahap pemrosesan, ukuran batch, atau kompleksitas
Produk yang dibuat atau dipasarkan dengan baik oleh perusahaan menghasilkan laba
yang rendah, sementara produk yang kurang sesuai yang dibuat dan dioasrkan oleh
perusahaan justru memiliki laba yang tinggi
Staf operasi memiliki perbedaan pendapat yang tajam dengan star akuntansi mengenai
biaya manufaktur dan pemasaran serta jasa.
16.
Pendekatan umum bagi system ABC pada perusahaan jasa dan
perusahaan dagang sama dengan pendekatan pada perusahaan
manufaktur. Biaya dibagi ke dalam pool biaya yang homogeny
diklasifikasikan sebagai biaya tingkat unit output, biaya tingkat
batch, biaya pendukung produk, biaya pendukung jasa, atau biaya
pendukung fasilitas.
17.
1.
2.
3.
4.
5.
Masalah-masalah perilaku yang harus diperhatikan oleh akuntan manajemen :
Memperoleh dukungan dari manajemen puncak dan menciptakan urgensi
terhadap upaya penerapan ABC
Menciptakan koalisi terpimpin dari para majaner dalam rantai nilai upaya ABC
Mendidik dan melatih karyawan tentang ABC sebagai dasar pemberdayaan
karyawan
Mencari kesuksesan kecil berjangka pendek sebagai bukti bahwa implementasi
ABC memberikan hasil
Mengakui bahwa informasi ABC tidak sempurna karena ABC menyeimbangkan
kebutuhan akan informasi yang lebih baik dengan biaya menciptakan system
yang kompleks yang tidak dipahami oleh manajer dan karyawan.