SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
VALUE FOR MONEY AUDIT
TUGAS MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK

DISUSUN OLEH :
MOHAMMAD NAWAWI “712.1.1.1830”
AKH. FIRMAN RAMADHAN “712.1.1.1806”
ALAN DWI CAHYONO “712.1.1.1807
”
SEMESTER IV – C

1/1/2013

:FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “value for money audit”.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
akuntansi sektor publik.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

sumenep, juni 2013

Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Untuk menjamin dilakukannya pertanggungjawaban public oleh lembaga
pemerintah diperlukan perluasan system pemeriksaan, tidak sekedar conventional audit,
tapi perlu dilakukan value for money audit. Dalam pemeriksaan yang konvensional lingkup
pemeriksaan hanya sebatas audit terhadap keuangan dan kepatuhan, dalam pemdekatan
baru ini selain audit keuangan dan kepatuhan perlu dilakukan audit kinerja yang meliputi;
audit ekonomi, efisiensi, efektivitas.
Penataan, pengolahan, pengaturan serta pengelolaan keuangan memiliki pengaruh
yang cukup signifikan dalam keberlangsungan organisasi-organisasi, salah satunya organisasi
sektor publik. Pengelolaan (manajemen) dalam bagian keuangan akan berpengaruh
terhadap baik buruknya suatu organisasi tersebut untuk tetap eksis. Dengan pengelolaan
organisasi sektor publik yang sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang berdasarkan
karakteristik organisasi sektor publik, maka organisasi sektor publik akan tetap eksis bahkan
mampu berkembang dengan baik. Sebaliknya, apabila organisasi sektor publik dikelola
dengan tidak berlandaskan tujuan organisasi tersebut atau pengelolaan dilakukan dengan
sembarangan, maka hal tersebut akan berdampak negatif bagi organisasi tersebut, yaitu
tidak tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Dalam perkembangannya, pengelolaan organisasi sektor publik, khususnya dalam
bagian keuangan telah melakukan reformasi yang bisa disebut value for money yang
menekankan tentang pengelolaan organisasi sektor publik yang dilakukan secara ekonomis,
efisien, dan efektif. Ketiga hal tersebut merupakan elemen pokok dalam konsep value for
money. Adanya ketiga unsur pokok tersebut diharapkan di terapkan pada setiap organisasi
sektor publik yang ada di Indonesia, agar terjadi sinergi positif terhadap perkembangan
perekonomian bangsa Indonesia.
Pengelolaan

keuangan

menrupakan

perihal

yang

penting

dalam

upaya

pengembangan efektifitas dan efisiensi kinerja pemerintah. Pengelolaan semacam ini
berorientasi pada kemampuan pemerintah melaksanakan kebijakan, keputusan, rencana,
serta terjun langsung dalam pelaksanaan program-program yang telah ditentukan. value for
money diharapkan mampu melakukan pengawasan (controlling) terhadap kebijakan
pemerintah yang berkaitan dengan keuangan. Sehingga ada sinergi atau keterkaitan antara
nilai keuangan dengan komponen-komponen yang berkaitan dengan pengganggaran.
Konsep ini juga dapat dijadikan sarana pendorong kebutuhan ekonomi bangsa, yaitu dengan
mengurangi permasalahan-permasalahan ekonomi yang ada di bangsa ini, seperti
pengangguran dan kemiskinan.
Dengan pengelolaan keuangan organisasi sektor publik yang telah berjalan sesuai
sistem kinerja organisasi dan berorientasi pada tujuan yang jelas, maka tujuan organisasi
akan diarahkan dan dicapai dengan mudah dengan dibarengi perkembangan kualitas
sumber daya yang ada.

1.2 Rumusan masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang value for money audit, maka diperlukan
subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa itu value for money audit?
2. Bagaimana karakteristik value for money audit?
3. Apa itu audit ekonomi dan efisiensi?
4. Apa itu audit efektifitas?
5. Bagaimana standar aaudit pemerintahan tahun 1995?

1.3 Tujuan dan manfaat penulisan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Akuntansi sektor
publik dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
penulis dan pembaca tentang value for money audit, dan untuk membuat kita lebih
memahami akuntansi sektor publik.
BAB II
PEMBAHASAN
Value For Money Audit

Definisi Value for Money Audit
Sebuah investigasi berbasis bukti independen yang memeriksa dan melaporkan pada apakah
perekonomian, efektivitas dan efisiensi telah dicapai dalam penggunaan dana publik.
Value for money atau nilai untuk uang merupakan salah satu definisi dari kualitas .
Kualitas nilai uang melihat kualitas dalam hal pengembalian investasi. Jika hasil yang sama
dapat dicapai dengan biaya rendah atau hasil yang lebih baik dapat dicapai dengan biaya
yang sama, maka pelanggan memiliki kualitas produk atau jasa. Kecenderungan yang
berkembang untuk pemerintah untuk meminta pertanggungjawaban dari pendidikan tinggi
mencerminkan pendekatan nilai untuk uang (value for money). Definisi value for money
yang lain yaitu Nilai untuk uang adalah nilai uang untuk menilai biaya suatu produk atau
layanan terhadap kualitas penyediaan.

Tujuan utama dari nilai uang (VFM) audit adalah untuk:
> Majelis memberikan dengan informasi independen dan saran tentang bagaimana
ekonomis, efisien dan efektif departemen, lembaga dan badan-badan publik pemerintah
pusat lainnya telah menggunakan sumber daya mereka;
> mendorong badan diaudit untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mencapai nilai
uang dan pelaksanaan kebijakan, dan
> mengidentifikasi praktik yang baik dan menyarankan cara-cara di mana pelayanan
publik dapat ditingkatkan.
Implementasi Konsep Value for Money
Kinerja suatu organisasi dinilai baik jika organisasi yang bersangkuan mampu
melaksanakan tugas-tugas dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada
standar yang tinggi dengan biaya yang rendah. Secara teknis kinerja yang baik bagi suatu
organisasi dicapai ketika administrasi dan penyediaan jasa oleh organisasi yang
bersangkutan dilakukan pada tingkat yang ekonomis, efisien dan efektif. Audit kinerja atau
value for money audit meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
KARAKTERISTIK VALUE FOR MONEY AUDIT
Audit kinerja yang meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan efektivitas, pada dasarnya
merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Pengertian
audit dalam audit keuangan adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai asersi atau tindakan dan kejadian ekonomi,
kesesuaiannya

dengan

criteria/standar

yang

telah

ditetapkan

dan

kemudian

mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak pengguna laporan tersebut (Malan, 1984).
Audit kinerja memfokuskan pemeriksaan pada tindakan-tindakan dan kejadiankejadian ekonomi yang menggambarkan kinerja entitas atau fungsi audit. Definisi audit
kinerja adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
obyektif, agar dapat melakukan penilaian secara independen atas ekonomi dan efisiensi
operasi, efektivitas dalam pencapaian hasil yang diinginkan, dan kepatuhan terhadap
kebijakan, peraturan dan hokum yang berlaku, menentukan kesesuaian antara kinerja yang
telah dicapai dengan criteria yang telah ditetapkan sebelumnya, serta mengkomunikasikan
hasilnya kepada pihak-pihak pengguna laporan tersebut (Malan,1984).
Perbedaan VFM audit dengan conventional audit adalah dalam hal laporan audit.
Audit yang konvesional , hasil auditnya adalah berupa pendapat (opini) auditor secara
independen dan obyektif tentang kewajaran laporan keuangan sesuai dengan criteria
standar yang telah ditetapkan, tanpa pemberian rekomendasi perbaikan. Sedangkan dalam
VFM audit tidak sekedar menyampaikan kesimpulan berdasarkan tahapan audit yang telah
dilaksanakan, akan tetap juga dilengkapi dengan rekomendasi untuk perbaikan di masa
depan.
 AUDIT EKONOMI DAN EFISIENSI
Ekonomi mempunyai arti biaya terendah,sedangkan efisiensi mengacu pada rasio
terbaik antara output dengan biaya (input).
Audit ekonomi dan efisiensi bertujuan:
1. Menentukan apakah suatu entitas telah memproleh, melindungi, dan menggunakan
sumber dayanya secara ekonomis dan efisiensi
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya praktik yang tidak ekonomis atau tidak
efisien, termasuk ketidakmampuan organisasi dalam mengelola system informasi,
prosedur administrasi, dan struktur organisasi.
Secara lebih spesifik, The General Accounting Office Standards (1994)menegaskan
bahwa audit ekonomi dan efisiensi dilakukan dengan mempertimbangkan apakah entitas
yang diaudit telah:
1. Mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan yang sehat;
2. Melakukan pengadaan sumber daya (jenis, mutu, dan jumlah) sesuai dengan
kebutuhan pada biaya terendah;
3. Melindungi dan memelihra semua sumber daya yang ada secara memadai;
4. Menghindari duplikasi pekerjaan atau kegiatan yang tanpa tujuan ;
5. Menghindari adanya pengangguran sumberdaya;
6. Menggunakan prosedur kerja yang efisian;
7. Menggunakan sumber daya (staf, peralatan, dan fasilitas) yang minimumdalam
menghasilkan atau menyerahkan barang/jasa dengan kuantitas yang tepat;
8. Mengetahai persyaratan peraturan perundang-undangan yang berkaiatn dengan
perolehan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya Negara;
9. Melaporkan ukuran yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai
kehematan dan efisiensi.
Untuk dapat mengetahui apakah organisasi telah menghasilkan output yang optimal
dengan sumber daya yang dimilikinya, auditor dapat membandingkan outputyang telah
dicapai pada periode yang bersangkutan dengan:
 Standar yang telah ditetapkan sebelumnya
 Kinerja tahun-tahun sebelumnya
 Unit lain pada organisasi yang sama atau pada organisasi yang berbeda

Prosedur untuk melakukan audit ekonomi dan efisiensi sama dengan jenis audityang
lainnya. Secara umum, tahapan-tahapan audit yang dilakukan meliputi:
1. Perencanaan audit
2. Me review system akuntansi dan pengendalian intern
3. Menguji system akuntansi dan pengendalian intern
4. Melaksanakan audit
5. Menyampaikan laporan.

 AUDIT EFEKTIVITAS
Efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan. Menurut Audit Commission (1986),
efektivitas berarti menyediakan jasa-jasa yang benar sehingga memungkinkan pihak yang
berwenang untuk mengimplementasikan kebijakan dan tujuannya.
Audit efektivitas bertujuan untuk:
1. Menentukan tingkat pencapaian hasil atau manfaat yang diinginkan ;
2. Menentukan kesesuaian hasil dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya;
3. Menentukan apakah entitas yang diaudit telah mempertimbangkan alternatif lain
yang memberikan hasil yang sama dengan biaya yang paling rendah.
Secara lebih rinci, tujuan pelaksanaan audit efektivitas atau audit program adalah untuk:
1. Menilai tujuan program, baik yang baru maupun yang sudah berjalan,apakah sudah
memadai dan tepat;
2. Menentukan tingkat pencapaian hasil suatu program yang diinginkan;
3. Menilai efektivitas program dan atau unsure-unsur program secara terpisah;
4. Mengidentifikasikan faktor yang menghambat pelaksanaan kinerja yang baik dan
memuaskan;
5. Menentukan apakah manajemen telah mempertimbangkan alternative untuk;
melaksanakan program yang mungkin dapat memberikan hasil yang yang lebih baik
dengan biaya yang lebih rendah;
6. Menentukan apakah program tersebut saling melengkap,tumpang tindih atau
bertentangan dengan program lain yang terkait;
7. mengidentifikasi cara untuk dapat melaksanakan program tersebut dengan lebih
baik;
8. Menilai ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
program tersebut;
9. menilai apakah system pengendalian manajeme sudah cukup memadai untuk
mengukur, melaporkan, dan memantau tingkat efektivitas program;
10. Menentukan apakah manajemen telah melaporkan ukuran yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan mengenai efektivitas program.
Untuk mengukur efektivitas suatu kegiatan harus didasarkan pada kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya.Jika hal ini belum tersedia, auditor bekerjasama dengan Top
manajemen dan badan pembuat keputusan untuk menghasilkan kriteria tersebut dengan
berpedoman pada pelaksanaan suatu program.Beberapa alternatif yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi pelaksanaan suatu program yaitu:
a). Proksi untuk mengukur dampak/pengaruhj;
b). Evaluasi oleh konsumen;
c). Evaluasi yang menitik beratkan pada proses bukan pada hasil.
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan evaluasi suatu program:
 Apakah ada pengaruh dari program tersebut;
 Apakah program tersebut relevan atau realistic;
 Apakah program telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan;
 Dan apakah ada cara-cara yang lebih baik dalam mencapai hasil.

Value for money auditsecara umum mempunyai tiga kategori kegiatan yaitu: 1) “by
product”VFM work, 2) An”Arrangement Review” 3)Performance Review.
Prasyarat yang harus dipenuhi dalam audit kinerja yatu:
1. Auditor (orang/lembaga yang melakukan audit), auditee (pihak yang diaudit),
recipem (pihak yang menerima hasil audit)
2. Hubungan akuntabilitas antara auditee dan audit recipen
3. Independensi antara auditor dan audirtee
4. Pengujian dan evaluasi tertentu atas aktifitas yang menjadi tanggung jawab auditee
oleh auditor untuk audit recipient.
Auditor sering disebut sebagai pihak pertama dan pemegang peran utama dalam
pelaksanan audit kinerja karena auditor dapat mengakses informasi keuangan dan informasi
manajemen dari organisasi yang diaudit,memiliki kemampuan professional dan bersifat
independent.Pihak auditee biasanya terdiri dari manajemen atau pekerja suatu organisasi
yang bertanggung jawab kepada recipient dan biasa disebut pihak ke dua.Recipent
merupakan pihak-pihak yang menerima laporan dan biasa disebut pihak ke tiga yang terdiri
dari beberapa kelompok yaitu: tingkatan yang lebih tinggi dalam organisasi yang sama,
dewan komisaris, stockholder, masyarakat, dan investor.
Syarat untuk menjadi seorang auditor sektor publik :
1. Seorang auditor harus telah diakui dapat melakukan pemeriksaan (harus
mempunyai pengalaman tentang akun-akun yang ada, )
2. Seorang auditor Hrus mematuhi kode etik yang berlaku
3. Seorang auditor harus dapat melakukan audit dengan bertanggungjawab.

 STANDAR AUDIT PEMERINTAHAN (SAP) TAHUN 1995
Sejauh ini, audit kinerja terhadap lembaga pemerintah di Indonesia di lakukan dengan
berpedoman pada SAP yang dikeluarkan oleh badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 1995
dan merupakan buku standar untuk melakukan audit atas semua kegiatan pemerintah
meliputi peleksanaan APBN, APBD, pelaksanaan anggaran tahunan BUMN dan BUMD,serta
kegiatan yayasan yang didirikan oleh pemerintah.
Sandar-standar yang menjadi pedoman dalam audit kinerja terhadap lembaga
pemerintah menurut SAP yaitu:
1. Standar Umum
2. Standar Pekerjaan lapangan audit kinerja meliputi:
a). Perencanaan
b). Supervisi
c). Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
d). Pengendalian manajemen
3. Standar pelaporan audit kinerja berisi lima hal antara lain:
a). Bentuk
b). Ketepatan waktu
c). Isi laporan
d). Penyajian laporan
e). Distribusi laporan
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Value for money merupakan seseuatu yang menilai apakah suatu
organisasi telah memperoleh tujuan yang diharapkan atau belum dalam
kaitanya dengan pengelolaan keuangan. Reformasi penataan keuangan negara
saat ini menghendaki penerapan konsep value for money atau yang lebih
dikenal degan konsep 3E (Ekonomi, Efisien, dan Efektif). Oleh karena itu dalam
reformasi ini pemerintah diminta baik dalam mencari dana maupun
menggunakan dana selalu menerapkan prinsip 3 E tersebut. Hal ini mendorong
pemerintah berusaha selalu memperhatikan tiap sen/rupiah dan (uang) yang
diperoleh dan digunakan. Perhatian tertuju pada hubungan antara inputoutput-outcome.
Tujuan yang dikehendaki terkait pelaksanaan value for money:
ekonomi: hemat cermat dalam pengadaan dan alokasi sumber daya
efisiensi: Berdaya guna dalam penggunaan sumber daya
efektivitas: berhasil guna dalam arti mencapai tujuan dan sasaran.
equity: Keadilan dalam mendapatkan pelayanan publik.
equality: Kesetaran dalam penggunaan sumber daya.

SARAN
Alhasil penyusunan Makalah ini sudah selesai , kelompok kami sebagai penyusun
membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini dan kesempurnaan pembuatan makalah – makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://www.professorsumenep.blogspt.com
http://www.iwiksearch.co.id/searchengine/iwik_art_fatin_shidqia.html
Prof.Dr.Mardiasmo,MBA,Ak ( 2002), “Akuntansi Sektor Publik”, Yogyakarta:Andi
Desfiani diakses tgl 26 Nopember 2011 : disfianoni.blogspot.com/

More Related Content

What's hot

Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanSujatmiko Wibowo
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasireidjen raden
 
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)Tika Evitasuhri
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Jiantari Marthen
 

What's hot (20)

Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
anggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public managementanggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public management
 
Bukti audit
Bukti auditBukti audit
Bukti audit
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)
Akuntansi Keuangan Lanjut II (Perubahan Kepemilikan)
 
Biaya
BiayaBiaya
Biaya
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
 

Viewers also liked

03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlkWakhyudi
 
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikSistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikOcta Libriyanti
 
Slide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkapSlide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkapTri Haryati
 
Standar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerianStandar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerianRuth J. Silaban
 
Slide reviu lk l
Slide reviu lk lSlide reviu lk l
Slide reviu lk lTri Haryati
 
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaanBagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaanDoni Setiawan
 
Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratInspektorat
 
Performance audit adding value
Performance audit adding valuePerformance audit adding value
Performance audit adding valueicgfmconference
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah93220872
 
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)Dini Rahmi Hasibuan
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Maiya Maiya
 
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerjaFrenki Lestari
 
Materi peran apip
Materi peran apipMateri peran apip
Materi peran apipYoes Yudha
 
Siap UN bahasa ingrris smp 2014 smtr 1 with keys, Revised
Siap UN bahasa ingrris smp 2014 smtr 1 with keys, RevisedSiap UN bahasa ingrris smp 2014 smtr 1 with keys, Revised
Siap UN bahasa ingrris smp 2014 smtr 1 with keys, RevisedPamuji Pam
 
Iata operational safety_audit_(iosa)
Iata operational safety_audit_(iosa)Iata operational safety_audit_(iosa)
Iata operational safety_audit_(iosa)Bouchaib Dolla
 

Viewers also liked (20)

Value for money audit
Value for money auditValue for money audit
Value for money audit
 
03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk
 
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikSistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
 
Spip reviu
Spip reviuSpip reviu
Spip reviu
 
Slide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkapSlide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkap
 
Standar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerianStandar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerian
 
Slide reviu lk l
Slide reviu lk lSlide reviu lk l
Slide reviu lk l
 
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaanBagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
 
Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektorat
 
Operational Auditing
Operational AuditingOperational Auditing
Operational Auditing
 
Performance audit adding value
Performance audit adding valuePerformance audit adding value
Performance audit adding value
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
 
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
 
Pengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan PublikPengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan Publik
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja
 
Materi peran apip
Materi peran apipMateri peran apip
Materi peran apip
 
Siap UN bahasa ingrris smp 2014 smtr 1 with keys, Revised
Siap UN bahasa ingrris smp 2014 smtr 1 with keys, RevisedSiap UN bahasa ingrris smp 2014 smtr 1 with keys, Revised
Siap UN bahasa ingrris smp 2014 smtr 1 with keys, Revised
 
Iata operational safety_audit_(iosa)
Iata operational safety_audit_(iosa)Iata operational safety_audit_(iosa)
Iata operational safety_audit_(iosa)
 

Similar to value for money audit

Makalah audit internal
Makalah audit internalMakalah audit internal
Makalah audit internalnaaziqah
 
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxCesiliaArum1
 
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...Tri Widodo W. UTOMO
 
Balance score card 3
Balance score card 3Balance score card 3
Balance score card 3bjahboi
 
Akuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshopAkuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshopAlif Chandra
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen auditZivie Vieta
 
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...irlan_fery81
 
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KONSEP VALUE FOR MONEY P...
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KONSEP VALUE FOR MONEY P...ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KONSEP VALUE FOR MONEY P...
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KONSEP VALUE FOR MONEY P...michaelcolberg1
 
PERTEMUAN 11. PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK.ppt
PERTEMUAN 11. PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK.pptPERTEMUAN 11. PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK.ppt
PERTEMUAN 11. PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK.pptwulan48
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorPuput Wiji
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenIsmha Mhanyun
 
P pt lo pend
P pt lo pendP pt lo pend
P pt lo pendRian Sari
 
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGORANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGORgitamelania1
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
 

Similar to value for money audit (20)

Makalah audit internal
Makalah audit internalMakalah audit internal
Makalah audit internal
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
 
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
 
Balance score card 3
Balance score card 3Balance score card 3
Balance score card 3
 
Akuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshopAkuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshop
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
 
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
 
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KONSEP VALUE FOR MONEY P...
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KONSEP VALUE FOR MONEY P...ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KONSEP VALUE FOR MONEY P...
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KONSEP VALUE FOR MONEY P...
 
PERTEMUAN 11. PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK.ppt
PERTEMUAN 11. PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK.pptPERTEMUAN 11. PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK.ppt
PERTEMUAN 11. PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK.ppt
 
PP_Sektor_Publik.pptx
PP_Sektor_Publik.pptxPP_Sektor_Publik.pptx
PP_Sektor_Publik.pptx
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
 
Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 
Praktek audit
Praktek auditPraktek audit
Praktek audit
 
laporan kpm
laporan kpmlaporan kpm
laporan kpm
 
P pt lo pend
P pt lo pendP pt lo pend
P pt lo pend
 
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGORANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
 

More from Mohammad Nawawi

penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsipenggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsiMohammad Nawawi
 
strukur ekonomi indonesia
strukur ekonomi indonesiastrukur ekonomi indonesia
strukur ekonomi indonesiaMohammad Nawawi
 
pentingnya interaksi dalam pendidikan
pentingnya interaksi dalam pendidikanpentingnya interaksi dalam pendidikan
pentingnya interaksi dalam pendidikanMohammad Nawawi
 
peluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesiapeluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesiaMohammad Nawawi
 
Makalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publikMakalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publikMohammad Nawawi
 
desentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasidesentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasiMohammad Nawawi
 
peran internet dalam masyarakat
peran internet dalam masyarakatperan internet dalam masyarakat
peran internet dalam masyarakatMohammad Nawawi
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMohammad Nawawi
 

More from Mohammad Nawawi (13)

penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsipenggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
 
strukur ekonomi indonesia
strukur ekonomi indonesiastrukur ekonomi indonesia
strukur ekonomi indonesia
 
pentingnya interaksi dalam pendidikan
pentingnya interaksi dalam pendidikanpentingnya interaksi dalam pendidikan
pentingnya interaksi dalam pendidikan
 
peluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesiapeluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesia
 
Makalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publikMakalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publik
 
Politik sebagai seni
Politik sebagai seniPolitik sebagai seni
Politik sebagai seni
 
desentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasidesentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasi
 
makalah pajak
makalah pajakmakalah pajak
makalah pajak
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
 
teori kepemimpinan
teori kepemimpinanteori kepemimpinan
teori kepemimpinan
 
peran internet dalam masyarakat
peran internet dalam masyarakatperan internet dalam masyarakat
peran internet dalam masyarakat
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

value for money audit

  • 1. VALUE FOR MONEY AUDIT TUGAS MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DISUSUN OLEH : MOHAMMAD NAWAWI “712.1.1.1830” AKH. FIRMAN RAMADHAN “712.1.1.1806” ALAN DWI CAHYONO “712.1.1.1807 ” SEMESTER IV – C 1/1/2013 :FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
  • 2.
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “value for money audit”. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah akuntansi sektor publik. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin. sumenep, juni 2013 Tim Penulis
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjamin dilakukannya pertanggungjawaban public oleh lembaga pemerintah diperlukan perluasan system pemeriksaan, tidak sekedar conventional audit, tapi perlu dilakukan value for money audit. Dalam pemeriksaan yang konvensional lingkup pemeriksaan hanya sebatas audit terhadap keuangan dan kepatuhan, dalam pemdekatan baru ini selain audit keuangan dan kepatuhan perlu dilakukan audit kinerja yang meliputi; audit ekonomi, efisiensi, efektivitas. Penataan, pengolahan, pengaturan serta pengelolaan keuangan memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam keberlangsungan organisasi-organisasi, salah satunya organisasi sektor publik. Pengelolaan (manajemen) dalam bagian keuangan akan berpengaruh terhadap baik buruknya suatu organisasi tersebut untuk tetap eksis. Dengan pengelolaan organisasi sektor publik yang sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang berdasarkan karakteristik organisasi sektor publik, maka organisasi sektor publik akan tetap eksis bahkan mampu berkembang dengan baik. Sebaliknya, apabila organisasi sektor publik dikelola dengan tidak berlandaskan tujuan organisasi tersebut atau pengelolaan dilakukan dengan sembarangan, maka hal tersebut akan berdampak negatif bagi organisasi tersebut, yaitu tidak tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Dalam perkembangannya, pengelolaan organisasi sektor publik, khususnya dalam bagian keuangan telah melakukan reformasi yang bisa disebut value for money yang menekankan tentang pengelolaan organisasi sektor publik yang dilakukan secara ekonomis, efisien, dan efektif. Ketiga hal tersebut merupakan elemen pokok dalam konsep value for money. Adanya ketiga unsur pokok tersebut diharapkan di terapkan pada setiap organisasi sektor publik yang ada di Indonesia, agar terjadi sinergi positif terhadap perkembangan perekonomian bangsa Indonesia. Pengelolaan keuangan menrupakan perihal yang penting dalam upaya pengembangan efektifitas dan efisiensi kinerja pemerintah. Pengelolaan semacam ini berorientasi pada kemampuan pemerintah melaksanakan kebijakan, keputusan, rencana,
  • 5. serta terjun langsung dalam pelaksanaan program-program yang telah ditentukan. value for money diharapkan mampu melakukan pengawasan (controlling) terhadap kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan keuangan. Sehingga ada sinergi atau keterkaitan antara nilai keuangan dengan komponen-komponen yang berkaitan dengan pengganggaran. Konsep ini juga dapat dijadikan sarana pendorong kebutuhan ekonomi bangsa, yaitu dengan mengurangi permasalahan-permasalahan ekonomi yang ada di bangsa ini, seperti pengangguran dan kemiskinan. Dengan pengelolaan keuangan organisasi sektor publik yang telah berjalan sesuai sistem kinerja organisasi dan berorientasi pada tujuan yang jelas, maka tujuan organisasi akan diarahkan dan dicapai dengan mudah dengan dibarengi perkembangan kualitas sumber daya yang ada. 1.2 Rumusan masalah Untuk mengkaji dan mengulas tentang value for money audit, maka diperlukan subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa itu value for money audit? 2. Bagaimana karakteristik value for money audit? 3. Apa itu audit ekonomi dan efisiensi? 4. Apa itu audit efektifitas? 5. Bagaimana standar aaudit pemerintahan tahun 1995? 1.3 Tujuan dan manfaat penulisan Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Akuntansi sektor publik dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca tentang value for money audit, dan untuk membuat kita lebih memahami akuntansi sektor publik.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN Value For Money Audit Definisi Value for Money Audit Sebuah investigasi berbasis bukti independen yang memeriksa dan melaporkan pada apakah perekonomian, efektivitas dan efisiensi telah dicapai dalam penggunaan dana publik. Value for money atau nilai untuk uang merupakan salah satu definisi dari kualitas . Kualitas nilai uang melihat kualitas dalam hal pengembalian investasi. Jika hasil yang sama dapat dicapai dengan biaya rendah atau hasil yang lebih baik dapat dicapai dengan biaya yang sama, maka pelanggan memiliki kualitas produk atau jasa. Kecenderungan yang berkembang untuk pemerintah untuk meminta pertanggungjawaban dari pendidikan tinggi mencerminkan pendekatan nilai untuk uang (value for money). Definisi value for money yang lain yaitu Nilai untuk uang adalah nilai uang untuk menilai biaya suatu produk atau layanan terhadap kualitas penyediaan. Tujuan utama dari nilai uang (VFM) audit adalah untuk: > Majelis memberikan dengan informasi independen dan saran tentang bagaimana ekonomis, efisien dan efektif departemen, lembaga dan badan-badan publik pemerintah pusat lainnya telah menggunakan sumber daya mereka; > mendorong badan diaudit untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mencapai nilai uang dan pelaksanaan kebijakan, dan > mengidentifikasi praktik yang baik dan menyarankan cara-cara di mana pelayanan publik dapat ditingkatkan. Implementasi Konsep Value for Money Kinerja suatu organisasi dinilai baik jika organisasi yang bersangkuan mampu melaksanakan tugas-tugas dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada standar yang tinggi dengan biaya yang rendah. Secara teknis kinerja yang baik bagi suatu organisasi dicapai ketika administrasi dan penyediaan jasa oleh organisasi yang
  • 7. bersangkutan dilakukan pada tingkat yang ekonomis, efisien dan efektif. Audit kinerja atau value for money audit meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. KARAKTERISTIK VALUE FOR MONEY AUDIT Audit kinerja yang meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan efektivitas, pada dasarnya merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Pengertian audit dalam audit keuangan adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai asersi atau tindakan dan kejadian ekonomi, kesesuaiannya dengan criteria/standar yang telah ditetapkan dan kemudian mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak pengguna laporan tersebut (Malan, 1984). Audit kinerja memfokuskan pemeriksaan pada tindakan-tindakan dan kejadiankejadian ekonomi yang menggambarkan kinerja entitas atau fungsi audit. Definisi audit kinerja adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif, agar dapat melakukan penilaian secara independen atas ekonomi dan efisiensi operasi, efektivitas dalam pencapaian hasil yang diinginkan, dan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan dan hokum yang berlaku, menentukan kesesuaian antara kinerja yang telah dicapai dengan criteria yang telah ditetapkan sebelumnya, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak pengguna laporan tersebut (Malan,1984). Perbedaan VFM audit dengan conventional audit adalah dalam hal laporan audit. Audit yang konvesional , hasil auditnya adalah berupa pendapat (opini) auditor secara independen dan obyektif tentang kewajaran laporan keuangan sesuai dengan criteria standar yang telah ditetapkan, tanpa pemberian rekomendasi perbaikan. Sedangkan dalam VFM audit tidak sekedar menyampaikan kesimpulan berdasarkan tahapan audit yang telah dilaksanakan, akan tetap juga dilengkapi dengan rekomendasi untuk perbaikan di masa depan.  AUDIT EKONOMI DAN EFISIENSI Ekonomi mempunyai arti biaya terendah,sedangkan efisiensi mengacu pada rasio terbaik antara output dengan biaya (input). Audit ekonomi dan efisiensi bertujuan:
  • 8. 1. Menentukan apakah suatu entitas telah memproleh, melindungi, dan menggunakan sumber dayanya secara ekonomis dan efisiensi 2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya praktik yang tidak ekonomis atau tidak efisien, termasuk ketidakmampuan organisasi dalam mengelola system informasi, prosedur administrasi, dan struktur organisasi. Secara lebih spesifik, The General Accounting Office Standards (1994)menegaskan bahwa audit ekonomi dan efisiensi dilakukan dengan mempertimbangkan apakah entitas yang diaudit telah: 1. Mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan yang sehat; 2. Melakukan pengadaan sumber daya (jenis, mutu, dan jumlah) sesuai dengan kebutuhan pada biaya terendah; 3. Melindungi dan memelihra semua sumber daya yang ada secara memadai; 4. Menghindari duplikasi pekerjaan atau kegiatan yang tanpa tujuan ; 5. Menghindari adanya pengangguran sumberdaya; 6. Menggunakan prosedur kerja yang efisian; 7. Menggunakan sumber daya (staf, peralatan, dan fasilitas) yang minimumdalam menghasilkan atau menyerahkan barang/jasa dengan kuantitas yang tepat; 8. Mengetahai persyaratan peraturan perundang-undangan yang berkaiatn dengan perolehan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya Negara; 9. Melaporkan ukuran yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai kehematan dan efisiensi. Untuk dapat mengetahui apakah organisasi telah menghasilkan output yang optimal dengan sumber daya yang dimilikinya, auditor dapat membandingkan outputyang telah dicapai pada periode yang bersangkutan dengan:  Standar yang telah ditetapkan sebelumnya  Kinerja tahun-tahun sebelumnya  Unit lain pada organisasi yang sama atau pada organisasi yang berbeda Prosedur untuk melakukan audit ekonomi dan efisiensi sama dengan jenis audityang lainnya. Secara umum, tahapan-tahapan audit yang dilakukan meliputi:
  • 9. 1. Perencanaan audit 2. Me review system akuntansi dan pengendalian intern 3. Menguji system akuntansi dan pengendalian intern 4. Melaksanakan audit 5. Menyampaikan laporan.  AUDIT EFEKTIVITAS Efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan. Menurut Audit Commission (1986), efektivitas berarti menyediakan jasa-jasa yang benar sehingga memungkinkan pihak yang berwenang untuk mengimplementasikan kebijakan dan tujuannya. Audit efektivitas bertujuan untuk: 1. Menentukan tingkat pencapaian hasil atau manfaat yang diinginkan ; 2. Menentukan kesesuaian hasil dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya; 3. Menentukan apakah entitas yang diaudit telah mempertimbangkan alternatif lain yang memberikan hasil yang sama dengan biaya yang paling rendah. Secara lebih rinci, tujuan pelaksanaan audit efektivitas atau audit program adalah untuk: 1. Menilai tujuan program, baik yang baru maupun yang sudah berjalan,apakah sudah memadai dan tepat; 2. Menentukan tingkat pencapaian hasil suatu program yang diinginkan; 3. Menilai efektivitas program dan atau unsure-unsur program secara terpisah; 4. Mengidentifikasikan faktor yang menghambat pelaksanaan kinerja yang baik dan memuaskan; 5. Menentukan apakah manajemen telah mempertimbangkan alternative untuk; melaksanakan program yang mungkin dapat memberikan hasil yang yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah; 6. Menentukan apakah program tersebut saling melengkap,tumpang tindih atau bertentangan dengan program lain yang terkait; 7. mengidentifikasi cara untuk dapat melaksanakan program tersebut dengan lebih baik;
  • 10. 8. Menilai ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk program tersebut; 9. menilai apakah system pengendalian manajeme sudah cukup memadai untuk mengukur, melaporkan, dan memantau tingkat efektivitas program; 10. Menentukan apakah manajemen telah melaporkan ukuran yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai efektivitas program. Untuk mengukur efektivitas suatu kegiatan harus didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.Jika hal ini belum tersedia, auditor bekerjasama dengan Top manajemen dan badan pembuat keputusan untuk menghasilkan kriteria tersebut dengan berpedoman pada pelaksanaan suatu program.Beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan suatu program yaitu: a). Proksi untuk mengukur dampak/pengaruhj; b). Evaluasi oleh konsumen; c). Evaluasi yang menitik beratkan pada proses bukan pada hasil. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan evaluasi suatu program:  Apakah ada pengaruh dari program tersebut;  Apakah program tersebut relevan atau realistic;  Apakah program telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan;  Dan apakah ada cara-cara yang lebih baik dalam mencapai hasil. Value for money auditsecara umum mempunyai tiga kategori kegiatan yaitu: 1) “by product”VFM work, 2) An”Arrangement Review” 3)Performance Review. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam audit kinerja yatu: 1. Auditor (orang/lembaga yang melakukan audit), auditee (pihak yang diaudit), recipem (pihak yang menerima hasil audit) 2. Hubungan akuntabilitas antara auditee dan audit recipen 3. Independensi antara auditor dan audirtee
  • 11. 4. Pengujian dan evaluasi tertentu atas aktifitas yang menjadi tanggung jawab auditee oleh auditor untuk audit recipient. Auditor sering disebut sebagai pihak pertama dan pemegang peran utama dalam pelaksanan audit kinerja karena auditor dapat mengakses informasi keuangan dan informasi manajemen dari organisasi yang diaudit,memiliki kemampuan professional dan bersifat independent.Pihak auditee biasanya terdiri dari manajemen atau pekerja suatu organisasi yang bertanggung jawab kepada recipient dan biasa disebut pihak ke dua.Recipent merupakan pihak-pihak yang menerima laporan dan biasa disebut pihak ke tiga yang terdiri dari beberapa kelompok yaitu: tingkatan yang lebih tinggi dalam organisasi yang sama, dewan komisaris, stockholder, masyarakat, dan investor. Syarat untuk menjadi seorang auditor sektor publik : 1. Seorang auditor harus telah diakui dapat melakukan pemeriksaan (harus mempunyai pengalaman tentang akun-akun yang ada, ) 2. Seorang auditor Hrus mematuhi kode etik yang berlaku 3. Seorang auditor harus dapat melakukan audit dengan bertanggungjawab.  STANDAR AUDIT PEMERINTAHAN (SAP) TAHUN 1995 Sejauh ini, audit kinerja terhadap lembaga pemerintah di Indonesia di lakukan dengan berpedoman pada SAP yang dikeluarkan oleh badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 1995 dan merupakan buku standar untuk melakukan audit atas semua kegiatan pemerintah meliputi peleksanaan APBN, APBD, pelaksanaan anggaran tahunan BUMN dan BUMD,serta kegiatan yayasan yang didirikan oleh pemerintah. Sandar-standar yang menjadi pedoman dalam audit kinerja terhadap lembaga pemerintah menurut SAP yaitu: 1. Standar Umum 2. Standar Pekerjaan lapangan audit kinerja meliputi: a). Perencanaan b). Supervisi
  • 12. c). Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan d). Pengendalian manajemen 3. Standar pelaporan audit kinerja berisi lima hal antara lain: a). Bentuk b). Ketepatan waktu c). Isi laporan d). Penyajian laporan e). Distribusi laporan
  • 13. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Value for money merupakan seseuatu yang menilai apakah suatu organisasi telah memperoleh tujuan yang diharapkan atau belum dalam kaitanya dengan pengelolaan keuangan. Reformasi penataan keuangan negara saat ini menghendaki penerapan konsep value for money atau yang lebih dikenal degan konsep 3E (Ekonomi, Efisien, dan Efektif). Oleh karena itu dalam reformasi ini pemerintah diminta baik dalam mencari dana maupun menggunakan dana selalu menerapkan prinsip 3 E tersebut. Hal ini mendorong pemerintah berusaha selalu memperhatikan tiap sen/rupiah dan (uang) yang diperoleh dan digunakan. Perhatian tertuju pada hubungan antara inputoutput-outcome. Tujuan yang dikehendaki terkait pelaksanaan value for money: ekonomi: hemat cermat dalam pengadaan dan alokasi sumber daya efisiensi: Berdaya guna dalam penggunaan sumber daya efektivitas: berhasil guna dalam arti mencapai tujuan dan sasaran. equity: Keadilan dalam mendapatkan pelayanan publik. equality: Kesetaran dalam penggunaan sumber daya. SARAN Alhasil penyusunan Makalah ini sudah selesai , kelompok kami sebagai penyusun membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan kesempurnaan pembuatan makalah – makalah selanjutnya.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://www.professorsumenep.blogspt.com http://www.iwiksearch.co.id/searchengine/iwik_art_fatin_shidqia.html Prof.Dr.Mardiasmo,MBA,Ak ( 2002), “Akuntansi Sektor Publik”, Yogyakarta:Andi Desfiani diakses tgl 26 Nopember 2011 : disfianoni.blogspot.com/