Dokumen tersebut membahas proses pengambilan keputusan dalam analisis biaya dan beberapa jenis keputusan yang terkait dengan itu, seperti keputusan membuat sendiri atau membeli, mempertahankan atau menghentikan produk, serta menerima atau menolak pesanan khusus.
4. Relevansi
Informasi relevan memiliki dua karakteristik:
◦ Terjadi di masa depan
◦ Berbeda di antara tindakan alternatif
Biaya relevan – biaya masa depan yang
diperkirakan
Pendapatan Relevan – pendapatan masa depan
yang diharapkan
Biaya historis adalah biaya masa lalu yang
irrelevan terhadap pembuatan keputusan
◦ Juga disebut Sunk Costs
6. PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. PERUMUSAN MASALAH
- Pengakuan adanya masalah
- Mengumpulkan informasi mengenai masalah
tsb
- Mengidentifikasi faktor penyebab
- Menetapkan skala prioritas
Contoh :
Manajer toko menerima keluhan dari konsumen bahwa
barang yang dibelinya selalu dalam keadaan rusak/cacat.
Setelah diselidiki, ternyata gudang penyimpanan barang
sudah penuh dan kotor. Maka ia menetapkan bahwa
masalah yang dihadapi berkaitan dengan kapasitas dan
kualitas penyimpanan barang
7. PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN (Lanjutan)
2. MENGIDENTIFIKASI ALTERNATIF
PEMECAHAN
- Alternatif relevan
a. Membangun gudang baru
b. Menyewa gudang lain
c. Menata ulang gudang lama
- Alternatif yg tidak relevan
menghentikan sementara pembelian
barang sampai gudang kosong
8. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(Lanjutan)
3. MENGIDENTIFIKASI KEUNGGULAN/KELEMAHAN
DARI MASING-MASING ALTERNATIF
AlternatifAlternatif KeunggulanKeunggulan KelemahanKelemahan
Membangun gudangMembangun gudang
barubaru
•Daya tampung dapatDaya tampung dapat
diatur sendiridiatur sendiri
•Milik sendiri, pemakaianMilik sendiri, pemakaian
untuk waktu tdk terbatasuntuk waktu tdk terbatas
•Memerlukan BiayaMemerlukan Biaya
investasi yg tinggiinvestasi yg tinggi
•Pengadaan lahanPengadaan lahan
Menyewa gudang ygMenyewa gudang yg
lainlain
•Tidak memerlukan biayaTidak memerlukan biaya
investasi tinggi, hanyainvestasi tinggi, hanya
biaya sewabiaya sewa
•Tidak perlu pengadaanTidak perlu pengadaan
lahan sendirilahan sendiri
•Waktu penggunaanWaktu penggunaan
terbatasterbatas
•Daya tampung tdkDaya tampung tdk
dapat ditentukandapat ditentukan
•Lokasi yg tidak selaluLokasi yg tidak selalu
dekat dengan tokodekat dengan toko
9. PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN (Lanjutan)
4. MENGIDENTIFIKASI BIAYA RELEVAN DARI MASING-
MASING ALTERNATIF
Biaya relevan dari kedua alternatif :
- Biaya pengadaan lahan, material, tenaga kerja, dll
- Biaya sewa
Bukan biaya relevan :
- Biaya pengadaan forklift dan listrik
5. MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR-FAKTOR
KUALITATIF
Faktor keamanan, dan legalitas
6. MENGAMBIL KEPUTUSAN
10. KARAKTERISTIK BIAYA RELEVAN
“Biaya relevan adalah biaya masa yang akan
datang (future cost), karena ia merupakan
konsekuensi yang muncul dari alternatif”
Contoh :
MenyewaMenyewa Membangun sendiri (umurMembangun sendiri (umur
teknis 5 tahun)teknis 5 tahun)
MaterialMaterial
Tenaga KerjaTenaga Kerja
PenunjangPenunjang
Biaya sewa per tahunBiaya sewa per tahun
Pengadaan Forklift danPengadaan Forklift dan
perlengkapan lainperlengkapan lain
--
--
--
$ 40.000$ 40.000
$ 50.000$ 50.000
$ 150,000$ 150,000
$ 45,000$ 45,000
$ 5,000$ 5,000
--
$ 50,000$ 50,000
11. Terminologi
Biaya Inkremental – biaya total
tambahan yang terjadi untuk suatu
aktivitas
Biaya Diferensial – selisih biaya total
antara dua alternatif
Pendapatan Inkremental – pendapatan
total tambahan dari suatu aktivitas
Pendapatan Diferensial – selisih
pendapatan total antara dua alternatif
12. Jenis-jenis Keputusan
1. Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus
2. Pengurangan atau penambahan jenis produk atau
departemen
3. Membuat sendiri atau membeli dari luar suatu
komponen (In sourcing vs out sourcing)
4. Menyewakan atau menjual/memakai sendiri fasilitas
perusahaan
5. Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi
13. Make or Buy Decision
Keputusan membuat sendiri atau membeli memiliki dua tipe :
1. Kondisi awal membuat sendiri
2. Kondisi awal biasa membeli
Karakteristik make or buy decision
Kondisi awalKondisi awal AlternatifAlternatif PertimbanganPertimbangan
MembuatMembuat
sendirisendiri
Membeli dariMembeli dari
luarluar
Kapasitas menganggur dari fasilitasKapasitas menganggur dari fasilitas
produksi yg tak terpakaiproduksi yg tak terpakai
Fasilitas yang dimiliki akan dijualFasilitas yang dimiliki akan dijual
atau disewakanatau disewakan
MembeliMembeli
dari luardari luar
MembuatMembuat
sendirisendiri
Penguasaan teknologiPenguasaan teknologi
Kecukupan dana untuk pengadaanKecukupan dana untuk pengadaan
fasilitas produksi dan tenaga kerjafasilitas produksi dan tenaga kerja
14. Contoh :
Perusahaan Al Kautsar biasanya membeli semacam komponen
20.000 unit dengan harga Rp 17.000 per unit. Jika perusahaan
membuat sendiri suku cadang tsb, biaya produksinya sbb:
Per unitPer unit JumlahJumlah
Bahan bakuBahan baku
Biaya variabel per unitBiaya variabel per unit
Biaya TetapBiaya Tetap *)*)
JumlahJumlah
6.0006.000
8.0008.000
120.000.000120.000.000
160.000.000160.000.000
80.000.00080.000.000
360.000.000360.000.000
*) Dari Jumlah tersebut 50% diantaranya merupakan biaya
penyusutan dan asuransi gedung
15. Jika dilihat sepintas, maka keputusan yang diambil adalah
membeli dari luar, karena biayanya lebih murah dibandingkan
dengan membuat sendiri yaitu Rp 340.000.000 jika membeli dan
Rp 360.000.000 jika membuat sendiri.
Jika 50% dari biaya tetap adalah penyusutan dan biaya asuransi
gedung, maka membuat sendiri akan lebih hemat daripada
membeli dari luar, dengan perhitungan sbb:
Membuat Membeli Perbedaan
Per
unit
Jumlah Per
unit
Jumlah
Bahan baku
Biaya variabel per unit
Biaya tetap
Harga pembelian
6
8
120.000
160.000
40.000
17 340.000
120.000
160.000
40.000
(340.000)
14 320.000 17 340.000 (20.000)
16. Bagaimana jika volume pembelian turun dari 20.000 unit menjadi
12.000 unit. Perhitungan :
Membuat Membeli Perbedaan
Per
unit
Jumlah Per
unit
Jumlah
Bahan baku
Biaya variabel per unit
Biaya tetap
Harga pembelian
6
8
72.000
96.000
40.000
17 204.000
72.000
96.000
40.000
204.000
14 208.000 17 204.000 4.000
Ternyata biaya untuk membeli lebih murah dibandingkan dengan membuatTernyata biaya untuk membeli lebih murah dibandingkan dengan membuat
sendiri.sendiri.
17. Insourcing vs. Outsourcing
Insourcing – memproduksi barang atau
jasa dalam suatu organisasi
Outsourcing – membeli barang atau jasa
dari pemasok luar
Juga disebut keputusan “Buat atau Beli”
Aturan Keputusan: Mengambil pilihan
yang akan memberikan perusahaan
biaya terendah, dan karenanya laba
tertinggi.
18. Keputusan Pertahankan atau Hentikan
(Keep or Drop Decision)
Keputusan ini diambil pada perusahaan yang
membuat lebih dari satu macam produk.
Dari berbagai macam produk tersebut, ada
salah satu produk yang tidak laku.
Bagaimana keputusan manajemen terhadap
produk yang tidak laku tersebut, pertahankan
atau hentikan?
19. Contoh :
Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi PT IKRIMAH (yang
memproduksi tiga macam produk) menyajikan laporan
segmentasi produk sbb:
Prod AProd A Prod BProd B Prod CProd C TotalTotal
Hasil PenjualanHasil Penjualan
(-) Biaya variabel(-) Biaya variabel
Margin kontribusiMargin kontribusi
Biaya tetap langsungBiaya tetap langsung
GajiGaji
AdvertensiAdvertensi
PenyusutanPenyusutan
Total biaya tetap langsungTotal biaya tetap langsung
Margin segmenMargin segmen
Biaya tetap umumBiaya tetap umum
Laba bersih totalLaba bersih total
500.000500.000
250.000250.000
250.000250.000
37.00037.000
10.00010.000
53.00053.000
100.000100.000
150.000150.000
800.000800.000
480.000480.000
320.000320.000
40.00040.000
10.00010.000
40.00040.000
90.00090.000
230.000230.000
150.000150.000
140.000140.000
10.00010.000
35.00035.000
10.00010.000
10.00010.000
55.00055.000
(45.000)(45.000)
1.450.0001.450.000
870.000870.000
580.000580.000
112.000112.000
30.00030.000
103.000103.000
245.000245.000
335.000335.000
125.000125.000
210.000210.000
20. Dari ilustrasi tersebut, manajer memutuskan untuk
menghentikan produk C, karena walaupun memiliki margin
kontribusi sebesar 10.000, tetapi dengan penghentian
tersebut dapat menghemat 45.000 yaitu biaya gaji dan
advertensi. Karena penyusutan bukan merupakan biaya
relevan, maka total biaya yang dihemat adalah Rp 35.000.
perhitungan kerugiannya :
PertahankanPertahankan HentikanHentikan
PenjualanPenjualan
Biaya variabelBiaya variabel
Margin kontribusiMargin kontribusi
(-) advertensi(-) advertensi
(-) gaji(-) gaji
Kerugian produk CKerugian produk C
150.000150.000
140.000140.000
10.00010.000
10.00010.000
35.00035.000
35.00035.000
--
--
--
--
--
00
21. Pesanan Khusus dan Pendayagunaan Kapasitas
(Special order decision)
“Keputusan ini diambil ketika ada konsumen
khusus yang memesan barang tertentu dengan
harga tertentu, dan untuk mendayagunakan
kelebihan kapasitas mesin yang menganggur
Contoh :
PT Nurulazmi memproduksi semacam
makanan yang disukai anak-anak pada 80%
dari kapasitas normal. Kapasitas normal yang
dimiliki perusahaan 2.000.000 unit per tahun.
Total biaya untuk 1.600.000 unit produk adalah
sbb :
22. JumlahJumlah SatuanSatuan
Biaya-biaya variabelBiaya-biaya variabel
Bahan baku ABahan baku A
Bahan baku BBahan baku B
Bahan baku CBahan baku C
Upah langsungUpah langsung
PembungkusanPembungkusan
KomisiKomisi
DistribusiDistribusi
Biaya lain-lainBiaya lain-lain
Jumlah biaya variabelJumlah biaya variabel
Biaya tetapBiaya tetap
GajiGaji
PenyusutanPenyusutan
PemeliharaanPemeliharaan
PajakPajak
Biaya tetap lainBiaya tetap lain
Jumlah biaya tetapJumlah biaya tetap
Jumlah biayaJumlah biaya
Harga jualHarga jual
112.000.000112.000.000
16.000.00016.000.000
24.000.00024.000.000
40.000.00040.000.000
32.000.00032.000.000
3.200.0003.200.000
4.800.0004.800.000
8.000.0008.000.000
240.000.000240.000.000
9.600.0009.600.000
3.200.0003.200.000
800.000800.000
320.000320.000
1.600.0001.600.000
15.520.00015.520.000
255.520.000255.520.000
320.000.000320.000.000
70,0070,00
10,0010,00
15,0015,00
25,0025,00
20,0020,00
2,002,00
3,003,00
5,005,00
150,00150,00
6,006,00
2,002,00
0,500,50
0,200,20
1,001,00
9,709,70
159,70159,70
200,00200,00
23. Seorang distributor mengajukan pesanan sebanyak 200.000 unit
dengan harga Rp 155,00 per unit. Dia bersedia membayar ongkos
angkut. Karena distributor langsung mendatangi produsen, maka biaya
komisi tidak ada. Bagaimana keputusan perusahaan?
Harga yang ditawarkan distributor jelas lebih rendah. Tetapi
perusahaan hsrus menerima pemesanan khusus ini dengan
perhitungan sebagai berikut :
Semua biaya variabel, kecuali komisi dan biaya distribusi merupakan
biaya relevan.
TerimaTerima TolakTolak
PenghasilanPenghasilan
BiayaBiaya
Bahan ABahan A
Bahan BBahan B
Bahan CBahan C
Upah langsungUpah langsung
PembungkusanPembungkusan
LainnyaLainnya
200.000 x Rp 155200.000 x Rp 155
200.000 x Rp 70200.000 x Rp 70
200.000 x Rp 10200.000 x Rp 10
200.000 x Rp 15200.000 x Rp 15
200.000 x Rp 25200.000 x Rp 25
200.000 x Rp 20200.000 x Rp 20
200.000 x Rp 5200.000 x Rp 5
Jumlah biayaJumlah biaya
Margin kontribusiMargin kontribusi
31.000.00031.000.000
14.000.00014.000.000
2.000.0002.000.000
3.000.0003.000.000
5.000.0005.000.000
4.000.0004.000.000
1.000.0001.000.000
29.000.00029.000.000
2.000.0002.000.000
--
--
--
--
--
--
--
--
--
24. Jika tawaran tersebut diterima, perusahaan mendapat
margin kontribusi Rp 2.000.000. Jumlah biaya tetap yang
diperhitungkan adalah 9,70. Sehingga dengan menerima
tawaran dari distributor, keuntungan yang masih dapat
diperoleh adalah Rp 60.000 dengan perhitungan sebagai
berikut :
Harga jual per unit yang dimintaHarga jual per unit yang diminta
Biaya-biaya variabel yg diperhitungkanBiaya-biaya variabel yg diperhitungkan
Margin kontribusi per satuanMargin kontribusi per satuan
Biaya tetap yang diperhitungkan per unitBiaya tetap yang diperhitungkan per unit
Keuntungan dari penerimaan pesanan khususKeuntungan dari penerimaan pesanan khusus
Jumlah pesananJumlah pesanan
Jumlah keuntunga dari pesanan khususJumlah keuntunga dari pesanan khusus
155,00155,00
145,00145,00
10,0010,00
9,709,70
0,300,30
200.000200.000
60.00060.000
25. Keputusan Jual atau Proses Lebih Lanjut
(Sell or Process Further)
Pada beberapa industri terdapat beberapa produk yang
dihasilkan dari proses atau dengan menggunakan bahan yang
sama. Misalnya pengeboran minyak bumi akan menghasilkan
gas, minyak tanah, bensin dll.
Produk-produk yang diolah dengan menggunakan bahan baku
yang sama disebut produk bersama (joint products).
Dalam konteks ini manajemen harus mencari titik dimana
produk tersebut memiliki dua pilihan “diolah lebih lanjut” atau
“dijual ke pasaran”.
Titik tersebut dinamakan Split-Off point.
Biaya yang dikorbankan sampai dengan Split-Off point disebut
joint cost , sedangkan biaya yang dikorbankan setelah proses
tersebut dinamakan separable cost.
Biaya relevan dalam keputusan ini adalah biaya-biaya setelah
Split-Off point dan tambahan penghasilan penjualan.
26. Contoh :
PT Semar mengorbankan Rp 50.000.000 sebagai biaya
bersama untuk mengolah 2.000 unit produk X. Pada Split-Off
point dihasilkan 900 unit produk A dan 1100 unit produk B.
Produk A diolah lebih Lanjut dengan biaya Rp 20.000 per unit
dan dijual dengan harga Rp 80.000 per unit. Sedangkan Produk
B langsung dijual tanpa pengolahan lebih lanjut dengan harga
Rp 40.000 per unit.
2.000 unit :
Rp 50.000.000
Produk A 900
unit Rp
20.000/unit
Produk B 1100
unit Rp 0/unit
Harga jual Rp
80.000/unit
Harga jual Rp
40.000/unit
Split Off Point
Joint Cost
Separable Cost
27. Berdasarkan data tsb kita lihat perhitungannya
AA BB TotalTotal
Hasil PenjualanHasil Penjualan
900 x Rp 80.000900 x Rp 80.000
1100 x Rp 40.0001100 x Rp 40.000
Separable costSeparable cost
Kontribusi pada jointKontribusi pada joint
costcost
Joint costJoint cost
Operating incomeOperating income
72.000.00072.000.000
--
18.000.00018.000.000
54.000.00054.000.000
--
44.000.00044.000.000
--
44.000.00044.000.000
116.000.000116.000.000
18.000.00018.000.000
98.000.00098.000.000
50.000.00050.000.000
48.000.00048.000.000
28. MANFAAT ANALISIS BIAYA VOLUME
LABA BAGI MANAJEMEN
Hubungan antara biaya, volume dan laba
dipengaruhi oleh 5 faktor atau
suatukombinasi faktor-faktor berikut ini :
1.Harga jual persatuan
2.Volume penjualan
3.komposisi produk jualan
4.Biaya produk pertahun
Total biaya tetap
29. Agar perencanaan laba perusahaan
dapat efektif, manajemen harus
dapatmemperkirakan dampak
perubahan masing-masing
faktor tersebut terhadap laba
bersih,impas dan return of investment
perusahaan.
30. Pembuatan anggaran pendapatan dan biaya
dan penyajian informasi tersebutdalam grafik
laba dan volume merupakan alat yang efektif
dalam menyajikan informasibagi manajemen
untuk keperluan perencanaan laba jangka
pendek. Hal inimemungkinkan manajemen
memperkirakan pengaruh kegiatan atau
usaha-usaha yangakan dilaksanakan dan
pengaruh perubahan kondisi pasar terhadap
laba, sehinggamanajemen dapat memilih
berbagai macam usul kegiatan yang
memberikan kontribusiterbesar terhadap
pencapaian laba di masa yang akan datang.
31. Analisis biaya volume laba menghasilkan
informasi dampak perubahanharga jual, biaya
dan/atau volume penjualan terhadap laba
bersih. Dalam penyusunananggaran,
berbagai kemungkinan pilihan harga jual,
volume penjualan, dan biaya selaludihadapi
oleh manajemen
32. Dalam proses penyusunan anggaran,
manajemen memerlukan berbagaiparameter.
Berbagai parameter tersebut memberikan
bantuan yang penting bagimanajemen, dalam
mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan
dalam porosespenyusunan anggaran
perusahaan.
33. ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME LABA
UNTUK TIAP PRODUKDALAM PERUSAHAN
YANG MEMPRODUKSI DAN MENJUAL
LEBIHDARI SATU MACAM PRODUK
Dalam perusahaan yang memproduksi dan
menjual lebih dari satu macam
produk,manajemen tidak hanya menghadapi
masalah mencari komposisi produk yang dijual
yang menghasilkan laba maksimum, namun juga
memerlukan informasi kontribusimasing-masing
produk dalam menghasilkan laba perusahaan
secara keseluruhan.
34. PERHITUNGAN BEP
1.Cara Trial and ErrorYaitu dengan
menghitung keuntungan operasi suatu
volume produksi/penjualantertentu.
Apabila perhitungan tersebut menghasilkan
keuntungan maka diambil
volumepenjualan/produksi yang lebih rendah,
dan sebaliknya. Demikian dilakukan
seterusnyahingga dicapai volume penjualan
produksi dimana penghasilan penjualan tepat
samadengan besarnya biaya total.
35. Contoh :Misalnya diambil dari contoh aplikasi,
diambil volume produksi 6.000 unit, maka
dapatdihitung keuntungan operasi adalah :
(6.000 x Rp. 100)
–
(Rp. 300.000 + (6.000 x Rp 40)Rp 600.000
–
(Rp. 300.000 + Rp 240.000)Rp. 60.000
36. Hasil dalam unit adalah Rp. 60.000/Rp 100 =
6.000 unitJadi, pada volume produksi 6.000 unit
perusahaan masih mendapatkan keuntungan.
Iniberarti bahwa BEP-nya terletak di bawah 6.000
unit.Misalnya volume produksi 5.000 unit, dan
perhitungannya :(5.000 x Rp 100)
–
(Rp 300.000 + (5.000 x Rp 40)Rp 500.000
–
(Rp 300.000 + Rp 200.000
Ternyata, pada volume produksi penjualan 5.000
unit tercapai BEP yaitu dimanakeuntungan
netonya sama dengan no
37. 2. Rumus Aljabar / Matematis
Dasar Unit
BEP Q= fc/P-V
BEP 300.000/100-40=5.000 unit
38. B.dasar sales (dalam rupiah )
BEP Q = fv/vc/s
BEP Q =
300.000/400.000/1.000.000=500.000
39. Analisis impas memberikan informasi mengenai
berapa jumlah volumepenjualan minimum agar
perusahaan tidak menderita rugi. Jika angka
impasdihubungan dengan angka pendapatan
penjualan yang dianggarkan atau
pendapatanpenjualan tertentu, akan diperoleh
informasi berapa volume penjualan yang
diangarkanatau pendapatan penjualan tertentu
boleh turun agar perusahaan tidak menderita
rugi.Selisih antara volume penjualan yang
dianggarkan dengan volume penjualan
impasmerupakan angka
margin of safety
.
40. Contoh, PT ELIONA merencanakan volume
penjualan sebesar Rp.172.000.000,
sedangkan menurut perhitungan, impas
tercapai pada volume penjualansebesar Rp.
103.200.000. Angka
margin of safety
adalah sebesar Rp. 68.000.000
(172.000.000-103.200.000), atau jika
dinyatakan dalam persentase angka
volumepenjualan yang dianggarkan adalah
sebesar 40 % (Rp. 6.800.000 : Rp
172.000.000)
41. Angka
margin of safety
ini memberikan informasi berapa maksimum
volumepenjualan yang direncanakan tersebut
boleh turun, agar perusahaan tidak menderita
rugiatau dengan kata lain angka
margin of safety
memberikan petunjuk jumlah
maksimumpenurunan volume penjualan yang
direncakan, yang tidak mengakibatkan
kerugian.
42. Dari data di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa jika volume penjualan
yangdianggarkan tersebut tidak dapat
dicapai, maka maksimum penurunan yang
bolehterjadi adalah sebesar Rp.
68.000.000 atau 40 % nya, agar
perusahaan tidak menderitakerugian
43. Angka margin of safety ini berhubungan
langsung dengan laba
apabiladihubungkan dengan marginal
income ratio (profit-volume ratio).
Laba =profit volume ratio x margin of
safety ratio
44. Dengan memakai data di atas dapat
diketahui
laba = 75% * 40 % = 30 %
Margin of safety ratio dapat pula di hitung
dengan : Profit ratio
Profit volume ratio
Dari contoh di atas M/S = 30 % = 40%
75%
45. Dampak Pajak Penghasilan
Pada saat menghitung titik impas, pajak
penghasilan tidak memainkan peranan
karena perusahaan tidak membayar pajak
bila tidak mendapatkan laba
Banyak perusahaan memilih menetapkan
laba sasaran mereka sebagai laba bersih
seteleh pajak dalam hal ini pajak
penghasilan dianggap sebagai biaya
46. Misal : Persentase Pajak = 15%
Laba bersih = Laba sebelum pajak – 15% x
(laba sebelum pajak)
Laba bersih = 85% x laba sebelum pajak
47. Laba sebelum Pajak = Laba Besih : 85% atau
Laba sebelum Pajak = Laba Bersih :(1- pajak)
atau..
Pendapatan – Biaya = Laba Bersih setela
pajak : (1 - % pajak)
48. Manfaat analisis BEP
1. Perencanaan Penjualan atau produksi
Penjualan minimal dalam unit
PM unit=(FC+laba)/(P-Vc)
penjualan minimal dalam rupiah:
PM (Rp)= (FC+Laba)/(1-(VC/P))
2. Perencanaan harga jual normal
3. Perencanaan metode produksi
4. Titik tutup Pabrik
SDP= Biaya Tetap Tunai / rasio kontribusi
margin