SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Akutansi Analisi Biaya
 Disusun oleh :
 Rico Andreas Sagala
 Dosen Pembimbing :
 DR.Zul Afdal,Spd.,Mpd
Proses Keputusan Lima-Langkah
Relevansi
 Informasi relevan memiliki dua karakteristik:
◦ Terjadi di masa depan
◦ Berbeda di antara tindakan alternatif
 Biaya relevan – biaya masa depan yang
diperkirakan
 Pendapatan Relevan – pendapatan masa depan
yang diharapkan
 Biaya historis adalah biaya masa lalu yang
irrelevan terhadap pembuatan keputusan
◦ Juga disebut Sunk Costs
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengambilan Keputusan Stratejik
Berdimensi jangka panjang
2. Pengambilan Keputusan Taktis
Berdimensi jangka pendek
PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. PERUMUSAN MASALAH
- Pengakuan adanya masalah
- Mengumpulkan informasi mengenai masalah
tsb
- Mengidentifikasi faktor penyebab
- Menetapkan skala prioritas
Contoh :
Manajer toko menerima keluhan dari konsumen bahwa
barang yang dibelinya selalu dalam keadaan rusak/cacat.
Setelah diselidiki, ternyata gudang penyimpanan barang
sudah penuh dan kotor. Maka ia menetapkan bahwa
masalah yang dihadapi berkaitan dengan kapasitas dan
kualitas penyimpanan barang
PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN (Lanjutan)
2. MENGIDENTIFIKASI ALTERNATIF
PEMECAHAN
- Alternatif relevan
a. Membangun gudang baru
b. Menyewa gudang lain
c. Menata ulang gudang lama
- Alternatif yg tidak relevan
menghentikan sementara pembelian
barang sampai gudang kosong
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(Lanjutan)
3. MENGIDENTIFIKASI KEUNGGULAN/KELEMAHAN
DARI MASING-MASING ALTERNATIF
AlternatifAlternatif KeunggulanKeunggulan KelemahanKelemahan
Membangun gudangMembangun gudang
barubaru
•Daya tampung dapatDaya tampung dapat
diatur sendiridiatur sendiri
•Milik sendiri, pemakaianMilik sendiri, pemakaian
untuk waktu tdk terbatasuntuk waktu tdk terbatas
•Memerlukan BiayaMemerlukan Biaya
investasi yg tinggiinvestasi yg tinggi
•Pengadaan lahanPengadaan lahan
Menyewa gudang ygMenyewa gudang yg
lainlain
•Tidak memerlukan biayaTidak memerlukan biaya
investasi tinggi, hanyainvestasi tinggi, hanya
biaya sewabiaya sewa
•Tidak perlu pengadaanTidak perlu pengadaan
lahan sendirilahan sendiri
•Waktu penggunaanWaktu penggunaan
terbatasterbatas
•Daya tampung tdkDaya tampung tdk
dapat ditentukandapat ditentukan
•Lokasi yg tidak selaluLokasi yg tidak selalu
dekat dengan tokodekat dengan toko
PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN (Lanjutan)
4. MENGIDENTIFIKASI BIAYA RELEVAN DARI MASING-
MASING ALTERNATIF
Biaya relevan dari kedua alternatif :
- Biaya pengadaan lahan, material, tenaga kerja, dll
- Biaya sewa
Bukan biaya relevan :
- Biaya pengadaan forklift dan listrik
5. MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR-FAKTOR
KUALITATIF
Faktor keamanan, dan legalitas
6. MENGAMBIL KEPUTUSAN
KARAKTERISTIK BIAYA RELEVAN
“Biaya relevan adalah biaya masa yang akan
datang (future cost), karena ia merupakan
konsekuensi yang muncul dari alternatif”
Contoh :
MenyewaMenyewa Membangun sendiri (umurMembangun sendiri (umur
teknis 5 tahun)teknis 5 tahun)
MaterialMaterial
Tenaga KerjaTenaga Kerja
PenunjangPenunjang
Biaya sewa per tahunBiaya sewa per tahun
Pengadaan Forklift danPengadaan Forklift dan
perlengkapan lainperlengkapan lain
--
--
--
$ 40.000$ 40.000
$ 50.000$ 50.000
$ 150,000$ 150,000
$ 45,000$ 45,000
$ 5,000$ 5,000
--
$ 50,000$ 50,000
Terminologi
 Biaya Inkremental – biaya total
tambahan yang terjadi untuk suatu
aktivitas
 Biaya Diferensial – selisih biaya total
antara dua alternatif
 Pendapatan Inkremental – pendapatan
total tambahan dari suatu aktivitas
 Pendapatan Diferensial – selisih
pendapatan total antara dua alternatif
Jenis-jenis Keputusan
 1. Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus
 2. Pengurangan atau penambahan jenis produk atau
departemen
 3. Membuat sendiri atau membeli dari luar suatu
komponen (In sourcing vs out sourcing)
 4. Menyewakan atau menjual/memakai sendiri fasilitas
perusahaan
 5. Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi
Make or Buy Decision
Keputusan membuat sendiri atau membeli memiliki dua tipe :
1. Kondisi awal membuat sendiri
2. Kondisi awal biasa membeli
Karakteristik make or buy decision
Kondisi awalKondisi awal AlternatifAlternatif PertimbanganPertimbangan
MembuatMembuat
sendirisendiri
Membeli dariMembeli dari
luarluar
 Kapasitas menganggur dari fasilitasKapasitas menganggur dari fasilitas
produksi yg tak terpakaiproduksi yg tak terpakai
 Fasilitas yang dimiliki akan dijualFasilitas yang dimiliki akan dijual
atau disewakanatau disewakan
MembeliMembeli
dari luardari luar
MembuatMembuat
sendirisendiri
 Penguasaan teknologiPenguasaan teknologi
 Kecukupan dana untuk pengadaanKecukupan dana untuk pengadaan
fasilitas produksi dan tenaga kerjafasilitas produksi dan tenaga kerja
Contoh :
Perusahaan Al Kautsar biasanya membeli semacam komponen
20.000 unit dengan harga Rp 17.000 per unit. Jika perusahaan
membuat sendiri suku cadang tsb, biaya produksinya sbb:
Per unitPer unit JumlahJumlah
Bahan bakuBahan baku
Biaya variabel per unitBiaya variabel per unit
Biaya TetapBiaya Tetap *)*)
JumlahJumlah
6.0006.000
8.0008.000
120.000.000120.000.000
160.000.000160.000.000
80.000.00080.000.000
360.000.000360.000.000
*) Dari Jumlah tersebut 50% diantaranya merupakan biaya
penyusutan dan asuransi gedung
Jika dilihat sepintas, maka keputusan yang diambil adalah
membeli dari luar, karena biayanya lebih murah dibandingkan
dengan membuat sendiri yaitu Rp 340.000.000 jika membeli dan
Rp 360.000.000 jika membuat sendiri.
Jika 50% dari biaya tetap adalah penyusutan dan biaya asuransi
gedung, maka membuat sendiri akan lebih hemat daripada
membeli dari luar, dengan perhitungan sbb:
Membuat Membeli Perbedaan
Per
unit
Jumlah Per
unit
Jumlah
Bahan baku
Biaya variabel per unit
Biaya tetap
Harga pembelian
6
8
120.000
160.000
40.000
17 340.000
120.000
160.000
40.000
(340.000)
14 320.000 17 340.000 (20.000)
Bagaimana jika volume pembelian turun dari 20.000 unit menjadi
12.000 unit. Perhitungan :
Membuat Membeli Perbedaan
Per
unit
Jumlah Per
unit
Jumlah
Bahan baku
Biaya variabel per unit
Biaya tetap
Harga pembelian
6
8
72.000
96.000
40.000
17 204.000
72.000
96.000
40.000
204.000
14 208.000 17 204.000 4.000
Ternyata biaya untuk membeli lebih murah dibandingkan dengan membuatTernyata biaya untuk membeli lebih murah dibandingkan dengan membuat
sendiri.sendiri.
Insourcing vs. Outsourcing
 Insourcing – memproduksi barang atau
jasa dalam suatu organisasi
 Outsourcing – membeli barang atau jasa
dari pemasok luar
 Juga disebut keputusan “Buat atau Beli”
 Aturan Keputusan: Mengambil pilihan
yang akan memberikan perusahaan
biaya terendah, dan karenanya laba
tertinggi.
Keputusan Pertahankan atau Hentikan
(Keep or Drop Decision)
 Keputusan ini diambil pada perusahaan yang
membuat lebih dari satu macam produk.
 Dari berbagai macam produk tersebut, ada
salah satu produk yang tidak laku.
 Bagaimana keputusan manajemen terhadap
produk yang tidak laku tersebut, pertahankan
atau hentikan?
Contoh :
Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi PT IKRIMAH (yang
memproduksi tiga macam produk) menyajikan laporan
segmentasi produk sbb:
Prod AProd A Prod BProd B Prod CProd C TotalTotal
Hasil PenjualanHasil Penjualan
(-) Biaya variabel(-) Biaya variabel
Margin kontribusiMargin kontribusi
Biaya tetap langsungBiaya tetap langsung
GajiGaji
AdvertensiAdvertensi
PenyusutanPenyusutan
Total biaya tetap langsungTotal biaya tetap langsung
Margin segmenMargin segmen
Biaya tetap umumBiaya tetap umum
Laba bersih totalLaba bersih total
500.000500.000
250.000250.000
250.000250.000
37.00037.000
10.00010.000
53.00053.000
100.000100.000
150.000150.000
800.000800.000
480.000480.000
320.000320.000
40.00040.000
10.00010.000
40.00040.000
90.00090.000
230.000230.000
150.000150.000
140.000140.000
10.00010.000
35.00035.000
10.00010.000
10.00010.000
55.00055.000
(45.000)(45.000)
1.450.0001.450.000
870.000870.000
580.000580.000
112.000112.000
30.00030.000
103.000103.000
245.000245.000
335.000335.000
125.000125.000
210.000210.000
Dari ilustrasi tersebut, manajer memutuskan untuk
menghentikan produk C, karena walaupun memiliki margin
kontribusi sebesar 10.000, tetapi dengan penghentian
tersebut dapat menghemat 45.000 yaitu biaya gaji dan
advertensi. Karena penyusutan bukan merupakan biaya
relevan, maka total biaya yang dihemat adalah Rp 35.000.
perhitungan kerugiannya :
PertahankanPertahankan HentikanHentikan
PenjualanPenjualan
Biaya variabelBiaya variabel
Margin kontribusiMargin kontribusi
(-) advertensi(-) advertensi
(-) gaji(-) gaji
Kerugian produk CKerugian produk C
150.000150.000
140.000140.000
10.00010.000
10.00010.000
35.00035.000
35.00035.000
--
--
--
--
--
00
Pesanan Khusus dan Pendayagunaan Kapasitas
(Special order decision)
“Keputusan ini diambil ketika ada konsumen
khusus yang memesan barang tertentu dengan
harga tertentu, dan untuk mendayagunakan
kelebihan kapasitas mesin yang menganggur
Contoh :
PT Nurulazmi memproduksi semacam
makanan yang disukai anak-anak pada 80%
dari kapasitas normal. Kapasitas normal yang
dimiliki perusahaan 2.000.000 unit per tahun.
Total biaya untuk 1.600.000 unit produk adalah
sbb :
JumlahJumlah SatuanSatuan
Biaya-biaya variabelBiaya-biaya variabel
Bahan baku ABahan baku A
Bahan baku BBahan baku B
Bahan baku CBahan baku C
Upah langsungUpah langsung
PembungkusanPembungkusan
KomisiKomisi
DistribusiDistribusi
Biaya lain-lainBiaya lain-lain
Jumlah biaya variabelJumlah biaya variabel
Biaya tetapBiaya tetap
GajiGaji
PenyusutanPenyusutan
PemeliharaanPemeliharaan
PajakPajak
Biaya tetap lainBiaya tetap lain
Jumlah biaya tetapJumlah biaya tetap
Jumlah biayaJumlah biaya
Harga jualHarga jual
112.000.000112.000.000
16.000.00016.000.000
24.000.00024.000.000
40.000.00040.000.000
32.000.00032.000.000
3.200.0003.200.000
4.800.0004.800.000
8.000.0008.000.000
240.000.000240.000.000
9.600.0009.600.000
3.200.0003.200.000
800.000800.000
320.000320.000
1.600.0001.600.000
15.520.00015.520.000
255.520.000255.520.000
320.000.000320.000.000
70,0070,00
10,0010,00
15,0015,00
25,0025,00
20,0020,00
2,002,00
3,003,00
5,005,00
150,00150,00
6,006,00
2,002,00
0,500,50
0,200,20
1,001,00
9,709,70
159,70159,70
200,00200,00
Seorang distributor mengajukan pesanan sebanyak 200.000 unit
dengan harga Rp 155,00 per unit. Dia bersedia membayar ongkos
angkut. Karena distributor langsung mendatangi produsen, maka biaya
komisi tidak ada. Bagaimana keputusan perusahaan?
Harga yang ditawarkan distributor jelas lebih rendah. Tetapi
perusahaan hsrus menerima pemesanan khusus ini dengan
perhitungan sebagai berikut :
Semua biaya variabel, kecuali komisi dan biaya distribusi merupakan
biaya relevan.
TerimaTerima TolakTolak
PenghasilanPenghasilan
BiayaBiaya
Bahan ABahan A
Bahan BBahan B
Bahan CBahan C
Upah langsungUpah langsung
PembungkusanPembungkusan
LainnyaLainnya
200.000 x Rp 155200.000 x Rp 155
200.000 x Rp 70200.000 x Rp 70
200.000 x Rp 10200.000 x Rp 10
200.000 x Rp 15200.000 x Rp 15
200.000 x Rp 25200.000 x Rp 25
200.000 x Rp 20200.000 x Rp 20
200.000 x Rp 5200.000 x Rp 5
Jumlah biayaJumlah biaya
Margin kontribusiMargin kontribusi
31.000.00031.000.000
14.000.00014.000.000
2.000.0002.000.000
3.000.0003.000.000
5.000.0005.000.000
4.000.0004.000.000
1.000.0001.000.000
29.000.00029.000.000
2.000.0002.000.000
--
--
--
--
--
--
--
--
--
Jika tawaran tersebut diterima, perusahaan mendapat
margin kontribusi Rp 2.000.000. Jumlah biaya tetap yang
diperhitungkan adalah 9,70. Sehingga dengan menerima
tawaran dari distributor, keuntungan yang masih dapat
diperoleh adalah Rp 60.000 dengan perhitungan sebagai
berikut :
Harga jual per unit yang dimintaHarga jual per unit yang diminta
Biaya-biaya variabel yg diperhitungkanBiaya-biaya variabel yg diperhitungkan
Margin kontribusi per satuanMargin kontribusi per satuan
Biaya tetap yang diperhitungkan per unitBiaya tetap yang diperhitungkan per unit
Keuntungan dari penerimaan pesanan khususKeuntungan dari penerimaan pesanan khusus
Jumlah pesananJumlah pesanan
Jumlah keuntunga dari pesanan khususJumlah keuntunga dari pesanan khusus
155,00155,00
145,00145,00
10,0010,00
9,709,70
0,300,30
200.000200.000
60.00060.000
Keputusan Jual atau Proses Lebih Lanjut
(Sell or Process Further)
Pada beberapa industri terdapat beberapa produk yang
dihasilkan dari proses atau dengan menggunakan bahan yang
sama. Misalnya pengeboran minyak bumi akan menghasilkan
gas, minyak tanah, bensin dll.
Produk-produk yang diolah dengan menggunakan bahan baku
yang sama disebut produk bersama (joint products).
Dalam konteks ini manajemen harus mencari titik dimana
produk tersebut memiliki dua pilihan “diolah lebih lanjut” atau
“dijual ke pasaran”.
Titik tersebut dinamakan Split-Off point.
Biaya yang dikorbankan sampai dengan Split-Off point disebut
joint cost , sedangkan biaya yang dikorbankan setelah proses
tersebut dinamakan separable cost.
Biaya relevan dalam keputusan ini adalah biaya-biaya setelah
Split-Off point dan tambahan penghasilan penjualan.
Contoh :
PT Semar mengorbankan Rp 50.000.000 sebagai biaya
bersama untuk mengolah 2.000 unit produk X. Pada Split-Off
point dihasilkan 900 unit produk A dan 1100 unit produk B.
Produk A diolah lebih Lanjut dengan biaya Rp 20.000 per unit
dan dijual dengan harga Rp 80.000 per unit. Sedangkan Produk
B langsung dijual tanpa pengolahan lebih lanjut dengan harga
Rp 40.000 per unit.
2.000 unit :
Rp 50.000.000
Produk A 900
unit Rp
20.000/unit
Produk B 1100
unit Rp 0/unit
Harga jual Rp
80.000/unit
Harga jual Rp
40.000/unit
Split Off Point
Joint Cost
Separable Cost
Berdasarkan data tsb kita lihat perhitungannya
AA BB TotalTotal
Hasil PenjualanHasil Penjualan
900 x Rp 80.000900 x Rp 80.000
1100 x Rp 40.0001100 x Rp 40.000
Separable costSeparable cost
Kontribusi pada jointKontribusi pada joint
costcost
Joint costJoint cost
Operating incomeOperating income
72.000.00072.000.000
--
18.000.00018.000.000
54.000.00054.000.000
--
44.000.00044.000.000
--
44.000.00044.000.000
116.000.000116.000.000
18.000.00018.000.000
98.000.00098.000.000
50.000.00050.000.000
48.000.00048.000.000
 MANFAAT ANALISIS BIAYA VOLUME
LABA BAGI MANAJEMEN
 Hubungan antara biaya, volume dan laba
dipengaruhi oleh 5 faktor atau
suatukombinasi faktor-faktor berikut ini :
 1.Harga jual persatuan
 2.Volume penjualan
 3.komposisi produk jualan
 4.Biaya produk pertahun
 Total biaya tetap
 Agar perencanaan laba perusahaan
dapat efektif, manajemen harus
dapatmemperkirakan dampak
perubahan masing-masing
faktor tersebut terhadap laba
bersih,impas dan return of investment
perusahaan.
 Pembuatan anggaran pendapatan dan biaya
dan penyajian informasi tersebutdalam grafik
laba dan volume merupakan alat yang efektif
dalam menyajikan informasibagi manajemen
untuk keperluan perencanaan laba jangka
pendek. Hal inimemungkinkan manajemen
memperkirakan pengaruh kegiatan atau
usaha-usaha yangakan dilaksanakan dan
pengaruh perubahan kondisi pasar terhadap
laba, sehinggamanajemen dapat memilih
berbagai macam usul kegiatan yang
memberikan kontribusiterbesar terhadap
pencapaian laba di masa yang akan datang.
 Analisis biaya volume laba menghasilkan
informasi dampak perubahanharga jual, biaya
dan/atau volume penjualan terhadap laba
bersih. Dalam penyusunananggaran,
berbagai kemungkinan pilihan harga jual,
volume penjualan, dan biaya selaludihadapi
oleh manajemen
 Dalam proses penyusunan anggaran,
manajemen memerlukan berbagaiparameter.
Berbagai parameter tersebut memberikan
bantuan yang penting bagimanajemen, dalam
mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan
dalam porosespenyusunan anggaran
perusahaan.
 ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME LABA
UNTUK TIAP PRODUKDALAM PERUSAHAN
YANG MEMPRODUKSI DAN MENJUAL
LEBIHDARI SATU MACAM PRODUK
 Dalam perusahaan yang memproduksi dan
menjual lebih dari satu macam
produk,manajemen tidak hanya menghadapi
masalah mencari komposisi produk yang dijual
yang menghasilkan laba maksimum, namun juga
memerlukan informasi kontribusimasing-masing
produk dalam menghasilkan laba perusahaan
secara keseluruhan.
 PERHITUNGAN BEP
 1.Cara Trial and ErrorYaitu dengan
menghitung keuntungan operasi suatu
volume produksi/penjualantertentu.
 Apabila perhitungan tersebut menghasilkan
keuntungan maka diambil
volumepenjualan/produksi yang lebih rendah,
dan sebaliknya. Demikian dilakukan
seterusnyahingga dicapai volume penjualan
produksi dimana penghasilan penjualan tepat
samadengan besarnya biaya total.
 Contoh :Misalnya diambil dari contoh aplikasi,
diambil volume produksi 6.000 unit, maka
dapatdihitung keuntungan operasi adalah :
(6.000 x Rp. 100)
 –
 (Rp. 300.000 + (6.000 x Rp 40)Rp 600.000
 –
 (Rp. 300.000 + Rp 240.000)Rp. 60.000
 Hasil dalam unit adalah Rp. 60.000/Rp 100 =
6.000 unitJadi, pada volume produksi 6.000 unit
perusahaan masih mendapatkan keuntungan.
Iniberarti bahwa BEP-nya terletak di bawah 6.000
unit.Misalnya volume produksi 5.000 unit, dan
perhitungannya :(5.000 x Rp 100)
 –
 (Rp 300.000 + (5.000 x Rp 40)Rp 500.000
 –
 (Rp 300.000 + Rp 200.000
 Ternyata, pada volume produksi penjualan 5.000
unit tercapai BEP yaitu dimanakeuntungan
netonya sama dengan no
 2. Rumus Aljabar / Matematis
 Dasar Unit
 BEP Q= fc/P-V
 BEP 300.000/100-40=5.000 unit
 B.dasar sales (dalam rupiah )
 BEP Q = fv/vc/s
 BEP Q =
300.000/400.000/1.000.000=500.000
 Analisis impas memberikan informasi mengenai
berapa jumlah volumepenjualan minimum agar
perusahaan tidak menderita rugi. Jika angka
impasdihubungan dengan angka pendapatan
penjualan yang dianggarkan atau
pendapatanpenjualan tertentu, akan diperoleh
informasi berapa volume penjualan yang
diangarkanatau pendapatan penjualan tertentu
boleh turun agar perusahaan tidak menderita
rugi.Selisih antara volume penjualan yang
dianggarkan dengan volume penjualan
impasmerupakan angka
 margin of safety
 .
 Contoh, PT ELIONA merencanakan volume
penjualan sebesar Rp.172.000.000,
sedangkan menurut perhitungan, impas
tercapai pada volume penjualansebesar Rp.
103.200.000. Angka
 margin of safety
 adalah sebesar Rp. 68.000.000
 (172.000.000-103.200.000), atau jika
dinyatakan dalam persentase angka
volumepenjualan yang dianggarkan adalah
sebesar 40 % (Rp. 6.800.000 : Rp
172.000.000)
 Angka
 margin of safety
 ini memberikan informasi berapa maksimum
volumepenjualan yang direncanakan tersebut
boleh turun, agar perusahaan tidak menderita
rugiatau dengan kata lain angka
 margin of safety
 memberikan petunjuk jumlah
maksimumpenurunan volume penjualan yang
direncakan, yang tidak mengakibatkan
kerugian.
 Dari data di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa jika volume penjualan
yangdianggarkan tersebut tidak dapat
dicapai, maka maksimum penurunan yang
bolehterjadi adalah sebesar Rp.
68.000.000 atau 40 % nya, agar
perusahaan tidak menderitakerugian
 Angka margin of safety ini berhubungan
langsung dengan laba
apabiladihubungkan dengan marginal
income ratio (profit-volume ratio).
 Laba =profit volume ratio x margin of
safety ratio
 Dengan memakai data di atas dapat
diketahui
laba = 75% * 40 % = 30 %
 Margin of safety ratio dapat pula di hitung
dengan : Profit ratio
Profit volume ratio
 Dari contoh di atas M/S = 30 % = 40%
75%
Dampak Pajak Penghasilan
 Pada saat menghitung titik impas, pajak
penghasilan tidak memainkan peranan
karena perusahaan tidak membayar pajak
bila tidak mendapatkan laba
 Banyak perusahaan memilih menetapkan
laba sasaran mereka sebagai laba bersih
seteleh pajak  dalam hal ini pajak
penghasilan dianggap sebagai biaya
Misal : Persentase Pajak = 15%
Laba bersih = Laba sebelum pajak – 15% x
(laba sebelum pajak)
Laba bersih = 85% x laba sebelum pajak
Laba sebelum Pajak = Laba Besih : 85% atau
Laba sebelum Pajak = Laba Bersih :(1- pajak)
atau..
Pendapatan – Biaya = Laba Bersih setela
pajak : (1 - % pajak)
Manfaat analisis BEP
1. Perencanaan Penjualan atau produksi
Penjualan minimal dalam unit
PM unit=(FC+laba)/(P-Vc)
penjualan minimal dalam rupiah:
PM (Rp)= (FC+Laba)/(1-(VC/P))
2. Perencanaan harga jual normal
3. Perencanaan metode produksi
4. Titik tutup Pabrik
SDP= Biaya Tetap Tunai / rasio kontribusi
margin

More Related Content

What's hot

Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)budi Yulian
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangDaniel SLSA CLA
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Diana Marlyna
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Pengaruh biaya kualitas terhadap
Pengaruh biaya kualitas terhadapPengaruh biaya kualitas terhadap
Pengaruh biaya kualitas terhadapyogieardhensa
 

What's hot (20)

Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uang
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Pengaruh biaya kualitas terhadap
Pengaruh biaya kualitas terhadapPengaruh biaya kualitas terhadap
Pengaruh biaya kualitas terhadap
 
Matkeu
MatkeuMatkeu
Matkeu
 

Similar to Analisis biaya-relevan-edit

Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisIsmha Mhanyun
 
Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisIffa Tabahati
 
Analisa Teknik Dan Biaya
Analisa Teknik Dan BiayaAnalisa Teknik Dan Biaya
Analisa Teknik Dan BiayaIbnu1810
 
ANALISIS PENGGANTIAN (BAHAN AJAR MATA KULIAH EKONOMI TEKNIK MAGISTER TEKNIK S...
ANALISIS PENGGANTIAN (BAHAN AJAR MATA KULIAH EKONOMI TEKNIK MAGISTER TEKNIK S...ANALISIS PENGGANTIAN (BAHAN AJAR MATA KULIAH EKONOMI TEKNIK MAGISTER TEKNIK S...
ANALISIS PENGGANTIAN (BAHAN AJAR MATA KULIAH EKONOMI TEKNIK MAGISTER TEKNIK S...afifsalim
 
Pembuat Keputusan dan Informasi yang Relevan
Pembuat Keputusan dan Informasi yang RelevanPembuat Keputusan dan Informasi yang Relevan
Pembuat Keputusan dan Informasi yang RelevanDesi Nurmalasari
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaRose Meea
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasWawan Gunawan
 
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)Mada Imma
 
Mgt Biaya (2) Konsep Biaya
Mgt Biaya   (2) Konsep BiayaMgt Biaya   (2) Konsep Biaya
Mgt Biaya (2) Konsep Biayamondru mondru
 
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_hMakalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_hsyafar270793
 
Aplikasi teori biaya dalam bisnis
Aplikasi teori biaya dalam bisnisAplikasi teori biaya dalam bisnis
Aplikasi teori biaya dalam bisnisWahono Diphayana
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknikIRFAN ipan
 
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)Puw Elroy
 

Similar to Analisis biaya-relevan-edit (20)

Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktis
 
Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktis
 
Pengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan TaktisPengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan Taktis
 
Bab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Bab. 12 Pengambilan Keputusan TaktisBab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Bab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
 
11926031.ppt
11926031.ppt11926031.ppt
11926031.ppt
 
Akmen_Pertemuan_ke_12.pptx
Akmen_Pertemuan_ke_12.pptxAkmen_Pertemuan_ke_12.pptx
Akmen_Pertemuan_ke_12.pptx
 
Analisa Teknik Dan Biaya
Analisa Teknik Dan BiayaAnalisa Teknik Dan Biaya
Analisa Teknik Dan Biaya
 
ANALISIS PENGGANTIAN (BAHAN AJAR MATA KULIAH EKONOMI TEKNIK MAGISTER TEKNIK S...
ANALISIS PENGGANTIAN (BAHAN AJAR MATA KULIAH EKONOMI TEKNIK MAGISTER TEKNIK S...ANALISIS PENGGANTIAN (BAHAN AJAR MATA KULIAH EKONOMI TEKNIK MAGISTER TEKNIK S...
ANALISIS PENGGANTIAN (BAHAN AJAR MATA KULIAH EKONOMI TEKNIK MAGISTER TEKNIK S...
 
Pembuat Keputusan dan Informasi yang Relevan
Pembuat Keputusan dan Informasi yang RelevanPembuat Keputusan dan Informasi yang Relevan
Pembuat Keputusan dan Informasi yang Relevan
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
 
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
 
Mgt Biaya (2) Konsep Biaya
Mgt Biaya   (2) Konsep BiayaMgt Biaya   (2) Konsep Biaya
Mgt Biaya (2) Konsep Biaya
 
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_hMakalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
 
Aplikasi teori biaya dalam bisnis
Aplikasi teori biaya dalam bisnisAplikasi teori biaya dalam bisnis
Aplikasi teori biaya dalam bisnis
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
 
3 skb aspek teknis
3 skb    aspek teknis3 skb    aspek teknis
3 skb aspek teknis
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Konsep Biaya
Konsep Biaya Konsep Biaya
Konsep Biaya
 

Recently uploaded

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasidadan50
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 

Recently uploaded (14)

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 

Analisis biaya-relevan-edit

  • 1. Akutansi Analisi Biaya  Disusun oleh :  Rico Andreas Sagala  Dosen Pembimbing :  DR.Zul Afdal,Spd.,Mpd
  • 2.
  • 4. Relevansi  Informasi relevan memiliki dua karakteristik: ◦ Terjadi di masa depan ◦ Berbeda di antara tindakan alternatif  Biaya relevan – biaya masa depan yang diperkirakan  Pendapatan Relevan – pendapatan masa depan yang diharapkan  Biaya historis adalah biaya masa lalu yang irrelevan terhadap pembuatan keputusan ◦ Juga disebut Sunk Costs
  • 5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Pengambilan Keputusan Stratejik Berdimensi jangka panjang 2. Pengambilan Keputusan Taktis Berdimensi jangka pendek
  • 6. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. PERUMUSAN MASALAH - Pengakuan adanya masalah - Mengumpulkan informasi mengenai masalah tsb - Mengidentifikasi faktor penyebab - Menetapkan skala prioritas Contoh : Manajer toko menerima keluhan dari konsumen bahwa barang yang dibelinya selalu dalam keadaan rusak/cacat. Setelah diselidiki, ternyata gudang penyimpanan barang sudah penuh dan kotor. Maka ia menetapkan bahwa masalah yang dihadapi berkaitan dengan kapasitas dan kualitas penyimpanan barang
  • 7. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Lanjutan) 2. MENGIDENTIFIKASI ALTERNATIF PEMECAHAN - Alternatif relevan a. Membangun gudang baru b. Menyewa gudang lain c. Menata ulang gudang lama - Alternatif yg tidak relevan menghentikan sementara pembelian barang sampai gudang kosong
  • 8. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Lanjutan) 3. MENGIDENTIFIKASI KEUNGGULAN/KELEMAHAN DARI MASING-MASING ALTERNATIF AlternatifAlternatif KeunggulanKeunggulan KelemahanKelemahan Membangun gudangMembangun gudang barubaru •Daya tampung dapatDaya tampung dapat diatur sendiridiatur sendiri •Milik sendiri, pemakaianMilik sendiri, pemakaian untuk waktu tdk terbatasuntuk waktu tdk terbatas •Memerlukan BiayaMemerlukan Biaya investasi yg tinggiinvestasi yg tinggi •Pengadaan lahanPengadaan lahan Menyewa gudang ygMenyewa gudang yg lainlain •Tidak memerlukan biayaTidak memerlukan biaya investasi tinggi, hanyainvestasi tinggi, hanya biaya sewabiaya sewa •Tidak perlu pengadaanTidak perlu pengadaan lahan sendirilahan sendiri •Waktu penggunaanWaktu penggunaan terbatasterbatas •Daya tampung tdkDaya tampung tdk dapat ditentukandapat ditentukan •Lokasi yg tidak selaluLokasi yg tidak selalu dekat dengan tokodekat dengan toko
  • 9. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Lanjutan) 4. MENGIDENTIFIKASI BIAYA RELEVAN DARI MASING- MASING ALTERNATIF Biaya relevan dari kedua alternatif : - Biaya pengadaan lahan, material, tenaga kerja, dll - Biaya sewa Bukan biaya relevan : - Biaya pengadaan forklift dan listrik 5. MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR-FAKTOR KUALITATIF Faktor keamanan, dan legalitas 6. MENGAMBIL KEPUTUSAN
  • 10. KARAKTERISTIK BIAYA RELEVAN “Biaya relevan adalah biaya masa yang akan datang (future cost), karena ia merupakan konsekuensi yang muncul dari alternatif” Contoh : MenyewaMenyewa Membangun sendiri (umurMembangun sendiri (umur teknis 5 tahun)teknis 5 tahun) MaterialMaterial Tenaga KerjaTenaga Kerja PenunjangPenunjang Biaya sewa per tahunBiaya sewa per tahun Pengadaan Forklift danPengadaan Forklift dan perlengkapan lainperlengkapan lain -- -- -- $ 40.000$ 40.000 $ 50.000$ 50.000 $ 150,000$ 150,000 $ 45,000$ 45,000 $ 5,000$ 5,000 -- $ 50,000$ 50,000
  • 11. Terminologi  Biaya Inkremental – biaya total tambahan yang terjadi untuk suatu aktivitas  Biaya Diferensial – selisih biaya total antara dua alternatif  Pendapatan Inkremental – pendapatan total tambahan dari suatu aktivitas  Pendapatan Diferensial – selisih pendapatan total antara dua alternatif
  • 12. Jenis-jenis Keputusan  1. Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus  2. Pengurangan atau penambahan jenis produk atau departemen  3. Membuat sendiri atau membeli dari luar suatu komponen (In sourcing vs out sourcing)  4. Menyewakan atau menjual/memakai sendiri fasilitas perusahaan  5. Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi
  • 13. Make or Buy Decision Keputusan membuat sendiri atau membeli memiliki dua tipe : 1. Kondisi awal membuat sendiri 2. Kondisi awal biasa membeli Karakteristik make or buy decision Kondisi awalKondisi awal AlternatifAlternatif PertimbanganPertimbangan MembuatMembuat sendirisendiri Membeli dariMembeli dari luarluar  Kapasitas menganggur dari fasilitasKapasitas menganggur dari fasilitas produksi yg tak terpakaiproduksi yg tak terpakai  Fasilitas yang dimiliki akan dijualFasilitas yang dimiliki akan dijual atau disewakanatau disewakan MembeliMembeli dari luardari luar MembuatMembuat sendirisendiri  Penguasaan teknologiPenguasaan teknologi  Kecukupan dana untuk pengadaanKecukupan dana untuk pengadaan fasilitas produksi dan tenaga kerjafasilitas produksi dan tenaga kerja
  • 14. Contoh : Perusahaan Al Kautsar biasanya membeli semacam komponen 20.000 unit dengan harga Rp 17.000 per unit. Jika perusahaan membuat sendiri suku cadang tsb, biaya produksinya sbb: Per unitPer unit JumlahJumlah Bahan bakuBahan baku Biaya variabel per unitBiaya variabel per unit Biaya TetapBiaya Tetap *)*) JumlahJumlah 6.0006.000 8.0008.000 120.000.000120.000.000 160.000.000160.000.000 80.000.00080.000.000 360.000.000360.000.000 *) Dari Jumlah tersebut 50% diantaranya merupakan biaya penyusutan dan asuransi gedung
  • 15. Jika dilihat sepintas, maka keputusan yang diambil adalah membeli dari luar, karena biayanya lebih murah dibandingkan dengan membuat sendiri yaitu Rp 340.000.000 jika membeli dan Rp 360.000.000 jika membuat sendiri. Jika 50% dari biaya tetap adalah penyusutan dan biaya asuransi gedung, maka membuat sendiri akan lebih hemat daripada membeli dari luar, dengan perhitungan sbb: Membuat Membeli Perbedaan Per unit Jumlah Per unit Jumlah Bahan baku Biaya variabel per unit Biaya tetap Harga pembelian 6 8 120.000 160.000 40.000 17 340.000 120.000 160.000 40.000 (340.000) 14 320.000 17 340.000 (20.000)
  • 16. Bagaimana jika volume pembelian turun dari 20.000 unit menjadi 12.000 unit. Perhitungan : Membuat Membeli Perbedaan Per unit Jumlah Per unit Jumlah Bahan baku Biaya variabel per unit Biaya tetap Harga pembelian 6 8 72.000 96.000 40.000 17 204.000 72.000 96.000 40.000 204.000 14 208.000 17 204.000 4.000 Ternyata biaya untuk membeli lebih murah dibandingkan dengan membuatTernyata biaya untuk membeli lebih murah dibandingkan dengan membuat sendiri.sendiri.
  • 17. Insourcing vs. Outsourcing  Insourcing – memproduksi barang atau jasa dalam suatu organisasi  Outsourcing – membeli barang atau jasa dari pemasok luar  Juga disebut keputusan “Buat atau Beli”  Aturan Keputusan: Mengambil pilihan yang akan memberikan perusahaan biaya terendah, dan karenanya laba tertinggi.
  • 18. Keputusan Pertahankan atau Hentikan (Keep or Drop Decision)  Keputusan ini diambil pada perusahaan yang membuat lebih dari satu macam produk.  Dari berbagai macam produk tersebut, ada salah satu produk yang tidak laku.  Bagaimana keputusan manajemen terhadap produk yang tidak laku tersebut, pertahankan atau hentikan?
  • 19. Contoh : Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi PT IKRIMAH (yang memproduksi tiga macam produk) menyajikan laporan segmentasi produk sbb: Prod AProd A Prod BProd B Prod CProd C TotalTotal Hasil PenjualanHasil Penjualan (-) Biaya variabel(-) Biaya variabel Margin kontribusiMargin kontribusi Biaya tetap langsungBiaya tetap langsung GajiGaji AdvertensiAdvertensi PenyusutanPenyusutan Total biaya tetap langsungTotal biaya tetap langsung Margin segmenMargin segmen Biaya tetap umumBiaya tetap umum Laba bersih totalLaba bersih total 500.000500.000 250.000250.000 250.000250.000 37.00037.000 10.00010.000 53.00053.000 100.000100.000 150.000150.000 800.000800.000 480.000480.000 320.000320.000 40.00040.000 10.00010.000 40.00040.000 90.00090.000 230.000230.000 150.000150.000 140.000140.000 10.00010.000 35.00035.000 10.00010.000 10.00010.000 55.00055.000 (45.000)(45.000) 1.450.0001.450.000 870.000870.000 580.000580.000 112.000112.000 30.00030.000 103.000103.000 245.000245.000 335.000335.000 125.000125.000 210.000210.000
  • 20. Dari ilustrasi tersebut, manajer memutuskan untuk menghentikan produk C, karena walaupun memiliki margin kontribusi sebesar 10.000, tetapi dengan penghentian tersebut dapat menghemat 45.000 yaitu biaya gaji dan advertensi. Karena penyusutan bukan merupakan biaya relevan, maka total biaya yang dihemat adalah Rp 35.000. perhitungan kerugiannya : PertahankanPertahankan HentikanHentikan PenjualanPenjualan Biaya variabelBiaya variabel Margin kontribusiMargin kontribusi (-) advertensi(-) advertensi (-) gaji(-) gaji Kerugian produk CKerugian produk C 150.000150.000 140.000140.000 10.00010.000 10.00010.000 35.00035.000 35.00035.000 -- -- -- -- -- 00
  • 21. Pesanan Khusus dan Pendayagunaan Kapasitas (Special order decision) “Keputusan ini diambil ketika ada konsumen khusus yang memesan barang tertentu dengan harga tertentu, dan untuk mendayagunakan kelebihan kapasitas mesin yang menganggur Contoh : PT Nurulazmi memproduksi semacam makanan yang disukai anak-anak pada 80% dari kapasitas normal. Kapasitas normal yang dimiliki perusahaan 2.000.000 unit per tahun. Total biaya untuk 1.600.000 unit produk adalah sbb :
  • 22. JumlahJumlah SatuanSatuan Biaya-biaya variabelBiaya-biaya variabel Bahan baku ABahan baku A Bahan baku BBahan baku B Bahan baku CBahan baku C Upah langsungUpah langsung PembungkusanPembungkusan KomisiKomisi DistribusiDistribusi Biaya lain-lainBiaya lain-lain Jumlah biaya variabelJumlah biaya variabel Biaya tetapBiaya tetap GajiGaji PenyusutanPenyusutan PemeliharaanPemeliharaan PajakPajak Biaya tetap lainBiaya tetap lain Jumlah biaya tetapJumlah biaya tetap Jumlah biayaJumlah biaya Harga jualHarga jual 112.000.000112.000.000 16.000.00016.000.000 24.000.00024.000.000 40.000.00040.000.000 32.000.00032.000.000 3.200.0003.200.000 4.800.0004.800.000 8.000.0008.000.000 240.000.000240.000.000 9.600.0009.600.000 3.200.0003.200.000 800.000800.000 320.000320.000 1.600.0001.600.000 15.520.00015.520.000 255.520.000255.520.000 320.000.000320.000.000 70,0070,00 10,0010,00 15,0015,00 25,0025,00 20,0020,00 2,002,00 3,003,00 5,005,00 150,00150,00 6,006,00 2,002,00 0,500,50 0,200,20 1,001,00 9,709,70 159,70159,70 200,00200,00
  • 23. Seorang distributor mengajukan pesanan sebanyak 200.000 unit dengan harga Rp 155,00 per unit. Dia bersedia membayar ongkos angkut. Karena distributor langsung mendatangi produsen, maka biaya komisi tidak ada. Bagaimana keputusan perusahaan? Harga yang ditawarkan distributor jelas lebih rendah. Tetapi perusahaan hsrus menerima pemesanan khusus ini dengan perhitungan sebagai berikut : Semua biaya variabel, kecuali komisi dan biaya distribusi merupakan biaya relevan. TerimaTerima TolakTolak PenghasilanPenghasilan BiayaBiaya Bahan ABahan A Bahan BBahan B Bahan CBahan C Upah langsungUpah langsung PembungkusanPembungkusan LainnyaLainnya 200.000 x Rp 155200.000 x Rp 155 200.000 x Rp 70200.000 x Rp 70 200.000 x Rp 10200.000 x Rp 10 200.000 x Rp 15200.000 x Rp 15 200.000 x Rp 25200.000 x Rp 25 200.000 x Rp 20200.000 x Rp 20 200.000 x Rp 5200.000 x Rp 5 Jumlah biayaJumlah biaya Margin kontribusiMargin kontribusi 31.000.00031.000.000 14.000.00014.000.000 2.000.0002.000.000 3.000.0003.000.000 5.000.0005.000.000 4.000.0004.000.000 1.000.0001.000.000 29.000.00029.000.000 2.000.0002.000.000 -- -- -- -- -- -- -- -- --
  • 24. Jika tawaran tersebut diterima, perusahaan mendapat margin kontribusi Rp 2.000.000. Jumlah biaya tetap yang diperhitungkan adalah 9,70. Sehingga dengan menerima tawaran dari distributor, keuntungan yang masih dapat diperoleh adalah Rp 60.000 dengan perhitungan sebagai berikut : Harga jual per unit yang dimintaHarga jual per unit yang diminta Biaya-biaya variabel yg diperhitungkanBiaya-biaya variabel yg diperhitungkan Margin kontribusi per satuanMargin kontribusi per satuan Biaya tetap yang diperhitungkan per unitBiaya tetap yang diperhitungkan per unit Keuntungan dari penerimaan pesanan khususKeuntungan dari penerimaan pesanan khusus Jumlah pesananJumlah pesanan Jumlah keuntunga dari pesanan khususJumlah keuntunga dari pesanan khusus 155,00155,00 145,00145,00 10,0010,00 9,709,70 0,300,30 200.000200.000 60.00060.000
  • 25. Keputusan Jual atau Proses Lebih Lanjut (Sell or Process Further) Pada beberapa industri terdapat beberapa produk yang dihasilkan dari proses atau dengan menggunakan bahan yang sama. Misalnya pengeboran minyak bumi akan menghasilkan gas, minyak tanah, bensin dll. Produk-produk yang diolah dengan menggunakan bahan baku yang sama disebut produk bersama (joint products). Dalam konteks ini manajemen harus mencari titik dimana produk tersebut memiliki dua pilihan “diolah lebih lanjut” atau “dijual ke pasaran”. Titik tersebut dinamakan Split-Off point. Biaya yang dikorbankan sampai dengan Split-Off point disebut joint cost , sedangkan biaya yang dikorbankan setelah proses tersebut dinamakan separable cost. Biaya relevan dalam keputusan ini adalah biaya-biaya setelah Split-Off point dan tambahan penghasilan penjualan.
  • 26. Contoh : PT Semar mengorbankan Rp 50.000.000 sebagai biaya bersama untuk mengolah 2.000 unit produk X. Pada Split-Off point dihasilkan 900 unit produk A dan 1100 unit produk B. Produk A diolah lebih Lanjut dengan biaya Rp 20.000 per unit dan dijual dengan harga Rp 80.000 per unit. Sedangkan Produk B langsung dijual tanpa pengolahan lebih lanjut dengan harga Rp 40.000 per unit. 2.000 unit : Rp 50.000.000 Produk A 900 unit Rp 20.000/unit Produk B 1100 unit Rp 0/unit Harga jual Rp 80.000/unit Harga jual Rp 40.000/unit Split Off Point Joint Cost Separable Cost
  • 27. Berdasarkan data tsb kita lihat perhitungannya AA BB TotalTotal Hasil PenjualanHasil Penjualan 900 x Rp 80.000900 x Rp 80.000 1100 x Rp 40.0001100 x Rp 40.000 Separable costSeparable cost Kontribusi pada jointKontribusi pada joint costcost Joint costJoint cost Operating incomeOperating income 72.000.00072.000.000 -- 18.000.00018.000.000 54.000.00054.000.000 -- 44.000.00044.000.000 -- 44.000.00044.000.000 116.000.000116.000.000 18.000.00018.000.000 98.000.00098.000.000 50.000.00050.000.000 48.000.00048.000.000
  • 28.  MANFAAT ANALISIS BIAYA VOLUME LABA BAGI MANAJEMEN  Hubungan antara biaya, volume dan laba dipengaruhi oleh 5 faktor atau suatukombinasi faktor-faktor berikut ini :  1.Harga jual persatuan  2.Volume penjualan  3.komposisi produk jualan  4.Biaya produk pertahun  Total biaya tetap
  • 29.  Agar perencanaan laba perusahaan dapat efektif, manajemen harus dapatmemperkirakan dampak perubahan masing-masing faktor tersebut terhadap laba bersih,impas dan return of investment perusahaan.
  • 30.  Pembuatan anggaran pendapatan dan biaya dan penyajian informasi tersebutdalam grafik laba dan volume merupakan alat yang efektif dalam menyajikan informasibagi manajemen untuk keperluan perencanaan laba jangka pendek. Hal inimemungkinkan manajemen memperkirakan pengaruh kegiatan atau usaha-usaha yangakan dilaksanakan dan pengaruh perubahan kondisi pasar terhadap laba, sehinggamanajemen dapat memilih berbagai macam usul kegiatan yang memberikan kontribusiterbesar terhadap pencapaian laba di masa yang akan datang.
  • 31.  Analisis biaya volume laba menghasilkan informasi dampak perubahanharga jual, biaya dan/atau volume penjualan terhadap laba bersih. Dalam penyusunananggaran, berbagai kemungkinan pilihan harga jual, volume penjualan, dan biaya selaludihadapi oleh manajemen
  • 32.  Dalam proses penyusunan anggaran, manajemen memerlukan berbagaiparameter. Berbagai parameter tersebut memberikan bantuan yang penting bagimanajemen, dalam mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan dalam porosespenyusunan anggaran perusahaan.
  • 33.  ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME LABA UNTUK TIAP PRODUKDALAM PERUSAHAN YANG MEMPRODUKSI DAN MENJUAL LEBIHDARI SATU MACAM PRODUK  Dalam perusahaan yang memproduksi dan menjual lebih dari satu macam produk,manajemen tidak hanya menghadapi masalah mencari komposisi produk yang dijual yang menghasilkan laba maksimum, namun juga memerlukan informasi kontribusimasing-masing produk dalam menghasilkan laba perusahaan secara keseluruhan.
  • 34.  PERHITUNGAN BEP  1.Cara Trial and ErrorYaitu dengan menghitung keuntungan operasi suatu volume produksi/penjualantertentu.  Apabila perhitungan tersebut menghasilkan keuntungan maka diambil volumepenjualan/produksi yang lebih rendah, dan sebaliknya. Demikian dilakukan seterusnyahingga dicapai volume penjualan produksi dimana penghasilan penjualan tepat samadengan besarnya biaya total.
  • 35.  Contoh :Misalnya diambil dari contoh aplikasi, diambil volume produksi 6.000 unit, maka dapatdihitung keuntungan operasi adalah : (6.000 x Rp. 100)  –  (Rp. 300.000 + (6.000 x Rp 40)Rp 600.000  –  (Rp. 300.000 + Rp 240.000)Rp. 60.000
  • 36.  Hasil dalam unit adalah Rp. 60.000/Rp 100 = 6.000 unitJadi, pada volume produksi 6.000 unit perusahaan masih mendapatkan keuntungan. Iniberarti bahwa BEP-nya terletak di bawah 6.000 unit.Misalnya volume produksi 5.000 unit, dan perhitungannya :(5.000 x Rp 100)  –  (Rp 300.000 + (5.000 x Rp 40)Rp 500.000  –  (Rp 300.000 + Rp 200.000  Ternyata, pada volume produksi penjualan 5.000 unit tercapai BEP yaitu dimanakeuntungan netonya sama dengan no
  • 37.  2. Rumus Aljabar / Matematis  Dasar Unit  BEP Q= fc/P-V  BEP 300.000/100-40=5.000 unit
  • 38.  B.dasar sales (dalam rupiah )  BEP Q = fv/vc/s  BEP Q = 300.000/400.000/1.000.000=500.000
  • 39.  Analisis impas memberikan informasi mengenai berapa jumlah volumepenjualan minimum agar perusahaan tidak menderita rugi. Jika angka impasdihubungan dengan angka pendapatan penjualan yang dianggarkan atau pendapatanpenjualan tertentu, akan diperoleh informasi berapa volume penjualan yang diangarkanatau pendapatan penjualan tertentu boleh turun agar perusahaan tidak menderita rugi.Selisih antara volume penjualan yang dianggarkan dengan volume penjualan impasmerupakan angka  margin of safety  .
  • 40.  Contoh, PT ELIONA merencanakan volume penjualan sebesar Rp.172.000.000, sedangkan menurut perhitungan, impas tercapai pada volume penjualansebesar Rp. 103.200.000. Angka  margin of safety  adalah sebesar Rp. 68.000.000  (172.000.000-103.200.000), atau jika dinyatakan dalam persentase angka volumepenjualan yang dianggarkan adalah sebesar 40 % (Rp. 6.800.000 : Rp 172.000.000)
  • 41.  Angka  margin of safety  ini memberikan informasi berapa maksimum volumepenjualan yang direncanakan tersebut boleh turun, agar perusahaan tidak menderita rugiatau dengan kata lain angka  margin of safety  memberikan petunjuk jumlah maksimumpenurunan volume penjualan yang direncakan, yang tidak mengakibatkan kerugian.
  • 42.  Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa jika volume penjualan yangdianggarkan tersebut tidak dapat dicapai, maka maksimum penurunan yang bolehterjadi adalah sebesar Rp. 68.000.000 atau 40 % nya, agar perusahaan tidak menderitakerugian
  • 43.  Angka margin of safety ini berhubungan langsung dengan laba apabiladihubungkan dengan marginal income ratio (profit-volume ratio).  Laba =profit volume ratio x margin of safety ratio
  • 44.  Dengan memakai data di atas dapat diketahui laba = 75% * 40 % = 30 %  Margin of safety ratio dapat pula di hitung dengan : Profit ratio Profit volume ratio  Dari contoh di atas M/S = 30 % = 40% 75%
  • 45. Dampak Pajak Penghasilan  Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak memainkan peranan karena perusahaan tidak membayar pajak bila tidak mendapatkan laba  Banyak perusahaan memilih menetapkan laba sasaran mereka sebagai laba bersih seteleh pajak  dalam hal ini pajak penghasilan dianggap sebagai biaya
  • 46. Misal : Persentase Pajak = 15% Laba bersih = Laba sebelum pajak – 15% x (laba sebelum pajak) Laba bersih = 85% x laba sebelum pajak
  • 47. Laba sebelum Pajak = Laba Besih : 85% atau Laba sebelum Pajak = Laba Bersih :(1- pajak) atau.. Pendapatan – Biaya = Laba Bersih setela pajak : (1 - % pajak)
  • 48. Manfaat analisis BEP 1. Perencanaan Penjualan atau produksi Penjualan minimal dalam unit PM unit=(FC+laba)/(P-Vc) penjualan minimal dalam rupiah: PM (Rp)= (FC+Laba)/(1-(VC/P)) 2. Perencanaan harga jual normal 3. Perencanaan metode produksi 4. Titik tutup Pabrik SDP= Biaya Tetap Tunai / rasio kontribusi margin