SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
Fungsi Pembangkit
Heni Widayani
Matematika Diskrit
Jurusan Matematika
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang heniwidayani@mat.uin-malang.ac.id
May 4, 2020
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 1 / 18
Fungsi Numerik
Fungsi adalah suatu relasi biner yang memberikan kepada setiap unsur di daerah
asal (domain) sebuah nilai tunggal di dalam daerah hasil (range).
Fungsi Numerik Diskrit
Kelas fungsi yang daerah asalnya berupa himpunan bilangan asli dan daerah hasilnya
adalah himpunan bilangan real dinamakan Fungsi Numerik Diskrit
Fungsi numerik diskrit juga disebut sebagai fungsi numerik.
Fungsi numerik dinotasikan dengan huruf kecil cetak tebal
Contoh :
Untuk suatu fungsi numerik a akan digunakan lambang
a0, a1, a2, . . . , ar , . . . untuk menyatakan nilai fungsi di 0,1,2,3,..,r,...
ar = 7r3
+ 1, r ≥ 0
br =
2r, 0 ≤ r ≤ 11
3r
− 1, r ≥ 11
cr =
−4, r = 3, 5, 7
0, r selainnya
dr =
2 + r, 0 ≤ r ≤ 5
2 − r, r > 5, r ganjil
2/r, r > 5, r genap
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 2 / 18
Contoh
1 Misalkan kita menyimpan $100 dengan bungan 7% per tahun. Pada akhir tahun
pertama, jumlah uang simpanan kita menjadi $107. Pada akhir tahun kedua,
jumlah uang simpanan menjadi $114.49. Pada akhir tahun ketiga, jumlah uang
simpanan menjadi $122.50 dan begitu seterusnya. Jumlah uang simpanan pada
akhir setiap tahun dapat dinyatakan oleh sebuah fungsi numerik a, yang dapat
dituliskan sebagai (100,107,114.49,122.50,...) atau sebagai
ar = 100(1.07)r
, r ≥ 0
2 Misalkan ar menyatakan ketinggian terbang sebuah pesawat, dalam ribuan kaki,
pada menit ke-r. Misalkan pesawat itu mengudara setelah 10 menit diam di
landasan, naik terus sampai ketinggian 30.000 kaki dalam waktu 10 menit, mulai
turun setelah 110 menit terbang, dan lalu mendarat 10 menit kemudian. Dalam
hal ini kita peroleh
ar =
0 , 0 ≤ r ≤ 10
3(r − 10) , 11 ≤ r ≤ 20
30 , 21 ≤ r ≤ 120
3(130 − r) , 121 ≤ r ≤ 130
0 , r ≥ 131
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 3 / 18
Memanipulasi Fungsi Numerik
Jumlah dua fungsi numerik adalah berupa suatu fungsi numerik yang nilainya di r
sama dengan jumlah nilai-nilai kedua fungsi numerik itu di r
Hasilkali dua fungsi numerik adalah berupa suatu fungsi numerik yang nilainya di r
sama dengan hasilkali nilai-nilai kedua fungsi itu di r
Contoh :
Perhatikan dua fungsi a dan b di bawah ini :
ar =
0, 0 ≤ r ≤ 2
2−r
+ 5, r ≥ 3
dan
br =
3 − 2r
, 0 ≤ r ≤ 1
r + 2, r ≥ 2
Misalkan c adalah jumlah kedua fungsi a dan b, dengan kata lan c=a+b, maka
cr = ar + br =
3 − 2r
, 0 ≤ r ≤ 1
4, r = 2
2−r
+ r + 7, r ≥ 3
Misalkan d adalah hasil kali kedua fungsi a dan b, dengan kata lain d=ab, maka
dr = ar br =
0, 0 ≤ r ≤ 2
r2−r
+ 2−r+1
+ 5r + 10, r ≥ 3
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 4 / 18
Si
a menyatakan suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan 0 untuk
r = 0, 1, 2, . . . , i − 1 dan sama dengan ar−i untuk r ≥ i. Sedangkan S−i
a
menyatakan suatu fungsi numerik yang nilainya di r adalah ar+i untuk r ≥ 0
Jumlah kumulatif suatu fungsi numerik a ialah suatu fungsi numerik yang nilainya
di r sama dengan
r
i=0
ai
Selisih langkah maju (∆a) ialah suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama
dengan ar+1 − ar
Selisih langkah mundur ( a) ialah suatu fungsi numerik yang nilainya di 0 sama
dengan a0 dan nilainya di r sama dengan ar − ar−1 untuk r ≥ 1.
Misalkan ar =
0, 0 ≤ r ≤ 2
2−r
+ 5, r ≥ 3
, maka
∆a=
0, 0 ≤ r ≤ 1
41/8, r = 2
−2−(r+1)
, r ≥ 3
dan a=
0, 0 ≤ r ≤ 2
41/8, r = 3
−2−r
, r ≥ 4
Tampak bahwa S−1
( a) = ∆a.
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 5 / 18
Konvolusi
Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik. Konvolusi a dan b
dilambangkan dengan a*b ialah suatu fungsi numerik c sedemikian rupa
sehingga
cr = a0br + a1br−1 + a2br−2 + · · · + ai br−i + · · · + ar−1b1 + ar b0
=
r
i=0
ai br−i
Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik dengan
ar = 3r
, r ≥ 0
dan
br = 2r
, r ≥ 0
maka
c = a ∗ b =
r
i=0
3i
2r−i
, r ≥ 0
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 6 / 18
Perilaku Asimtotik Suatu Fungsi Numerik
Perilaku Asimtotik suatu fungsi numerik ialah bagaimana nilai fungsi itu bervariasi
untuk r yang besar.
Contoh :
ar = 5, r ≥ 0 → Nilai fungsi tetap
br = 5r2
, r ≥ 0 → Nilai fungsi naik berbanding dgn r2
cr = 5 log r, r ≥ 0 → Nilai fungsi naik sebanding dgn log r
dr = 5
r
, r ≥ 0 → Nilai fungsi turun berbanding dengan 1/r
Dominasi Asimtotik
Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik. Kita katakan bahwa a mendominasi b
secara asimtotik, atau b didominasi secara asimtotik oleh a jika ada konstanta positif k
dan m sedemikian rupa sehingga
|br | ≤ mar untuk r ≥ k
Secara intuitif, a mendominasi b secara asimtotik mempunyai arti bahwa a tumbuh
lebih cepat daripada b.
Untuk r yang cukup besar, nilai mutlak br tidak melebihi sebagian tertentu dari ar .
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 7 / 18
Contoh
1 Misalkan ar = r + 1, r ≥ 0 dan br = 1
r
+ 7, r ≥ 0
a mendominasi b secara asimtotik, sebab untuk k = 7 dan m = 1
diperoleh
|br | ≤ ar r ≥ 7
b tidak mendominasi a secara asimtotik, sebab untuk sembarang k dan
m, ada r0 sedemikian rupa sehingga r0 ≥ k dan |ar0
| > mbr0
2 Misalkan kita menyimpan $1 di Bank A dan B. Bank A memberikan bunga
tunggal 20% per tahun, sedangkan Bank B memberkan bunga majemuk 12 % per
tahun yang diberikan setiap 4 bulan sekali. Total simpanan di setiap bank setelah r
tahun menjadi
ar = 1 + 0.2r, r ≥ 0 dan br = (1 + 0.03)4r
, r ≥ 0
b mendominasi a secara asimtotik karena untuk k = 9 dan m = 1 diperoleh
|1 + 0.2r| ≤ (1 + 0.03)4r
, r ≥ 9
Ini berarti, laju pertumbuhan simpana di Bank B lebih tinggi daripada di Bank A.
Walaupun pada beberapa tahun pertama total simpanan di Bank B lebih sedikit
daripada di Bank A, namun dalam jangka panjang total simpnana di Bank B akan
melebihi total simpanan di Bank A.
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 8 / 18
Sifat-sifat Dominasi Asimptotik
1 Untuk sembarang fungsi numerik a, |a| secara asimptotik mendominasi a
2 Jika b secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang konstanta α,
αb juga didominasi oleh a secara asimptotik.
3 Jika b secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang bilangan bulat
i, Si
b secara asimptotik juga didominasi oleh Si
a
4 Jika b dan c secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang
konstanta α dan β, αb+βc juga didominasi oleh a secara asimptotik.
5 Jika c secara asimptotik didominasi oleh b dan b secara asimptotik didominasi oleh
a, maka c secara asimptotik didominasi oleh a
6 Ada kemungkinan bahwa a secara asimptotik mendominasi b, namun b juga
mendominasi a secara asimptotik.
ar = r2
+ r + 1, r ≥ 0
br = 0.05r2
− r1/3
− 9, r ≥ 0
7 Ada kemungkinan bahwa bahwa a tidak mendominasi b secara asimptotik, dan b
juga tidak mendominasi a secara asimptotik.
8 Ada kemungkinan a dan b keduanya mendominasi c secara asimptotik, namun a
tidak mendominasi b secara asimptotik, dan begitu pula b tidak mendominasi a
secara asimptotik.
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 9 / 18
Contoh Soal
1 Tentukan banyaknya cr yakni banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun
dari huruf-huruf {x, y, z, α, β}. Jika bagian pertama setiap barisan tersusun dari
huruf Latin dan bagian kedua tersusun dari huruf Yunani. Misalkan a adalah
banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun dari huruf-huruf {x, y, z} dan
b adalah banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun dari huruf-huruf
{α, β}, diperoleh ar = 3r
dan br = 2r
maka cr =
r
i=0
3i
2r−i
.
2 Sebuah bank memberikan bunga 7% per tahun. Misalkan kita pada awalnya
menyimpan $100, $110 pada akhir tahun pertama, $120 pada akhir tahun kedua,
$100(1+0.1r) pada akhir tahun ke-r. Kita ingin tahu jumlah total simpanan di
bank pada akhir tahun ke-r. Misalkan fungsi numerik a menyatakan uang yang
tersimpan setiap tahun dan br menyatakan jumlah uang simpanan pada akhir
tahun ke-r jika pada awalnya (atau pada akhir tahun ke-0) kita menyimpan $1,
maka diperoleh fungsi numerik
ar = 100(1 + 0.1r), r ≥ 0 dan br = (1.07)r
, ≥ 0
Jadi, jika ai dolar disimpan pada akhir tahun ke-i, maka simpanan itu akan menjadi
ai br−i dolar setelah r − i tahun kemudian, dengan demikian cr =
r
i=0
ai br−i .
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 10 / 18
Latihan Soal
1 Di dalam sebuah sistem kendali proses, suatu alat pemantau mengukur suhu di
bagian dalam sebuah kamar reaksi kimia sekali setiap 30 detik. Misalkan ar
menyatakan suhu dalam derajat Celcius hasil pembacaan yang ke-r. Tentukan
suatu rumus bagi ar jika diketahui bahwa suhu naik dari 1000
ke 1200
pada laju
yang tetap selama 300 detik yang pertama dan kemudian tetap pada 1200
sejak
itu. (TUGAS)
2 Misalkan a sebuah fungsi numerik dengan ar sama dengan sisa yang diperoleh bilai
r dibagi dengan 17. Misalkan b sebuah fungsi numerik dengan br sama dengan 0
jika r habis dibagi 3 dan sama dengan 1 jika tidak habis dibagi 3.
Misalkan cr = ar + br , tuliskan fungsi numerik untuk cr !
Misalkan dr = ar br , tuliskan fungsi numerik untuk dr !
3 Misalkan a sebuah fungsi numerik dengan
ar = {
2, 0 ≤ r ≤ 3
2−r
+ 5 r ≥ 4
Tentukan S2
a dan S−2
a !
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 11 / 18
Latihan soal (lanjutan)
1 Tentukan a∗b untuk ar = 2r
untuk semua r dan br =
0, 0 ≤ r ≤ 2
2r
, r ≥ 3
(TGS)
2 Misalkan a,b, dan c tiga fungsi numerik sedemikian rupa sehingga
a∗b=c.Tentukanlah b, jika diketahui bahwa
ar =
1, r = 0
2, r = 1
0, r ≥ 2
dan cr =
1, r = 0
0, r ≥ 1
3 Misalkan a,b, dan c tiga fungsi numerik : a=3r-2, b=2
r
+ 7 dan c=r ln r.
Apakah a secara asimptotik mendominasi b? dan apakah a secara asimptotik
mendominasi b?
Apakah b secara asimptotik mendominasi a? dan apakah b secara asimptotik
mendominasi c?
Apakah c secara asimptotik mendominasi a? dan apakah c secara asimptotik
mendominasi b?
4 Misalkan ar = 3r
dan b = 2r
(TUGAS)
Apakah a mendominasi b secara asimptotik?
Apakah b mendominasi a secara asimptotik?
Apakah a∗b mendominasi a secara asimptotik?
Apakah a∗b mendominasi b secara asimptotik?
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 12 / 18
Fungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit (generating function)
Misalkan diketahui suatu fungsi numerik (a0, a1, a2, . . . , ar , . . . ).
Fungsi pembangkit bagi fungsi numerik a didefinisikan sebagai suatu deret tak hingga
a0 + a1z + a2z2
+ · · · + ar zr
+ . . .
Koefisien bagi zr
merupakan nilai fungsi numerik itu di r.
Bagi suatu fungsi numerik a, A(z) menyatakan fungsi pembangkit dari a.
Contoh :
Fungsi pembangkit bagi fungsi numerik (30
, 31
, 32
, . . . , 3r
, . . . ) adalah
A(z) = 30
+ 3z + 32
z2
+ 33
z3
+ · · · + 3r
zr
+ · · · =
1
1 − 3z
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 13 / 18
Sifat Fungsi Pembangkit
Jika b=αa, maka fungsi pembangkit untuk b adalah B(z) = αA(z)
Jika c=a+b maka fungsi pembangkit untuk c adalah C(z) = A(z) + B(z)
Misalkan badalah fungsi numerik sedemikian sehingga br = αr
ar maka
B(z) = A(αz).
Misalkan A(z) adalah fungsi pembangkit bagi a, maka zi
A(z) merupakan fungsi
pembangkit bagi Si
a untuk sembarang bilangan bulat positif i. Fungsi pembangkit
untuk S−i
a adalah
z−i
A(z) − a0 − a1z − a2z2
− · · · − ai−1zi−1
Untuk b=∆a diperoleh
B(z) =
1
z
[A(z) − a0] − A(z)
Untuk b= a diperoleh
B(z) = A(z) − zA(z)
Misalkan c=a∗b, maka C(z) = A(z)B(z)
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 14 / 18
Contoh Soal
Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 1
1−3z !
Fungsi numerik untuk fungsi pembangkit tersebut adalah ar = 3r
Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 7
1−2z + 1
1−3z !
Fungsi numerik untuk fungsi pembangkit tersebut adalah
ar = 7.2r + 3r
Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 2
1−4z2 !
Fungsi pembangkit tersebut dapat ditulis ulang sebagai
A(z) = a
1−2z + b
1+2z = a(1+2z)+b(1−2z)
1−4z2
= a+b+(2a−2b)z
1−4z2 = 2
1−4z2
Sehingga a + b = 2 dan 2a − 2b = 0. Diperoleh a = 1 dan b = 1,
artinya A(z) = 1
1−2z + 1
1+2z . Fungsi numerik yang bersesuaian
ar = 2r + (−2)r , r ≥ 0
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 15 / 18
Contoh Soal
Hitung jumlah 12
+ 22
+ 32
+ · · · + r2
Jawab :
Diketahui bahwa
1
1 − z
= 1 + z + z2
+ z3
+ z4
+ · · · + zr
+ . . .
Ruas kiri dan kanan diturunkan sekali terhadap z sehingga diperoleh
1
(1 − z)2
= 1 + 2z + 3z2
+ 4z3
+ · · · + rzr−1
+ . . .
Kalikan kedua ruas dengan z lalu turunkan terhadap z diperoleh
z
(1−z)2 = z + 2z2
+ 3z3
+ 4z4
+ · · · + rzr
+ . . .
d
dz
z
(1−z)2 = 12
+ 22
z + 32
z2
+ 42
z3
+ · · · + r2
zr−1
+ . . .
z d
dz
z
(1−z)2 = 02
+ 12
z + 22
z2
+ 32
z3
+ 42
z4
+ · · · + r2
zr
+ . . .
Fungsi pembangkit dari fungsi numerik (02
, 12
, 22
, 32
, . . . , r2
, . . . ) adalah
A(z) = z
d
dz
z
(1 − z)2
=
z(1 + z)
(1 − z)3
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 16 / 18
Fungsi pembangkit dari fungsi numerik
(02
, 02
+ 12
, 02
+ 12
+ 22
, 02
+ 12
+ 22
+ 32
, . . . , 02
+ 12
+ 22
+ 32
+ · · · + r2
, . . . ) adalah
z(1+z)
(1−z)4
Ingat bahwa
(1 + z)n
= 1 +
n
r=1
n(n − 1)(n − 2) . . . (n − r + 1)
r!
zr
sehingga koefisien zr
di dalam 1
(1−z)4 adalah
(−4)(−4 − 1)(−4 − 2) . . . (−4 − r + 1)
r!
(−1)r
=
4 × 5 × 6 × · · · × (r + 3)
r!
=
(r + 1)(r + 2)(r + 3)
1.2.3
Oleh karenanya, koefisien bagi zr
dalam penjabaran z(1+z)
(1−z)4 adalah
r(r + 1)(r + 2)
1.2.3
+
(r − 1)r(r + 1)
1.2.3
=
r(r + 1)(2r + 1)
6
Hal ini berarti
12
+ 22
+ 32
+ · · · + r2
=
r(r + 1)(2r + 1)
6
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 17 / 18
Latihan Soal
1 Carilah bentuk sederhana bagi fungsi pembangkit untuk setiap fungsi
numerik diskrit berikut
1, −2, 3, −4, 5, −6, . . . (TUGAS)
1, 2/3, 3/9, 4/27, . . . , (r + 1)/3r
0 × 50
, 1 × 51
, 2 × 52
, . . . , r × 5r
2 Tentukan fungsi numerik diskrit untuk setiap fungsi pembangkit
berikut :
A(z) = 1
1−z3
A(z) = (1+z)2
(1−z)4
A(z) = 1
5−6z+z2
A(z) = 7z2
(1−2z)(1+3z) (TUGAS)
A(z) = 1
(1−z)(1−z2)(1−z3)
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 18 / 18

More Related Content

What's hot

Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Onggo Wiryawan
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfPawit Ngafani
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 

What's hot (20)

Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Teorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalahTeorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalah
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Ruang inner product
Ruang inner productRuang inner product
Ruang inner product
 

Similar to Fungsi Pembangkit

Pengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdfPengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdfHamzaHamid27
 
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMPKisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMPNisriinaaf
 
Bab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realBab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realEko Supriyadi
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Ajir Aja
 
BARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docxBARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docxdhiratamahatta
 
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.pptMATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.pptsriutami821
 
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkapKumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkapKha Kim
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxIrwanIrwan785824
 
47570942 rumus-matematika
47570942 rumus-matematika47570942 rumus-matematika
47570942 rumus-matematikaWayan Sudiarta
 
Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11ananda100
 

Similar to Fungsi Pembangkit (20)

Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 
1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt
 
Analisis Riel 1
Analisis Riel 1Analisis Riel 1
Analisis Riel 1
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Pengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdfPengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdf
 
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMPKisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
 
Bab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realBab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan real
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
 
BARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docxBARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docx
 
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.pptMATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
 
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkapKumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
 
Bab i kalkulus
Bab i kalkulusBab i kalkulus
Bab i kalkulus
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
 
47570942 rumus-matematika
47570942 rumus-matematika47570942 rumus-matematika
47570942 rumus-matematika
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Barisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hinggaBarisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hingga
 
Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 

More from Heni Widayani

Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialHeni Widayani
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonHeni Widayani
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DHeni Widayani
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Heni Widayani
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Heni Widayani
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population ModelsHeni Widayani
 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population ModelHeni Widayani
 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingHeni Widayani
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaHeni Widayani
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianHeni Widayani
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningHeni Widayani
 

More from Heni Widayani (18)

Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Standing Waves
Standing WavesStanding Waves
Standing Waves
 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-Gordon
 
Gelombang Berjalan
Gelombang BerjalanGelombang Berjalan
Gelombang Berjalan
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population Models
 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population Model
 
Compartmental model
Compartmental modelCompartmental model
Compartmental model
 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical Modelling
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical Reasoning
 

Recently uploaded

Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 

Recently uploaded (20)

Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 

Fungsi Pembangkit

  • 1. Fungsi Pembangkit Heni Widayani Matematika Diskrit Jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang heniwidayani@mat.uin-malang.ac.id May 4, 2020 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 1 / 18
  • 2. Fungsi Numerik Fungsi adalah suatu relasi biner yang memberikan kepada setiap unsur di daerah asal (domain) sebuah nilai tunggal di dalam daerah hasil (range). Fungsi Numerik Diskrit Kelas fungsi yang daerah asalnya berupa himpunan bilangan asli dan daerah hasilnya adalah himpunan bilangan real dinamakan Fungsi Numerik Diskrit Fungsi numerik diskrit juga disebut sebagai fungsi numerik. Fungsi numerik dinotasikan dengan huruf kecil cetak tebal Contoh : Untuk suatu fungsi numerik a akan digunakan lambang a0, a1, a2, . . . , ar , . . . untuk menyatakan nilai fungsi di 0,1,2,3,..,r,... ar = 7r3 + 1, r ≥ 0 br = 2r, 0 ≤ r ≤ 11 3r − 1, r ≥ 11 cr = −4, r = 3, 5, 7 0, r selainnya dr = 2 + r, 0 ≤ r ≤ 5 2 − r, r > 5, r ganjil 2/r, r > 5, r genap Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 2 / 18
  • 3. Contoh 1 Misalkan kita menyimpan $100 dengan bungan 7% per tahun. Pada akhir tahun pertama, jumlah uang simpanan kita menjadi $107. Pada akhir tahun kedua, jumlah uang simpanan menjadi $114.49. Pada akhir tahun ketiga, jumlah uang simpanan menjadi $122.50 dan begitu seterusnya. Jumlah uang simpanan pada akhir setiap tahun dapat dinyatakan oleh sebuah fungsi numerik a, yang dapat dituliskan sebagai (100,107,114.49,122.50,...) atau sebagai ar = 100(1.07)r , r ≥ 0 2 Misalkan ar menyatakan ketinggian terbang sebuah pesawat, dalam ribuan kaki, pada menit ke-r. Misalkan pesawat itu mengudara setelah 10 menit diam di landasan, naik terus sampai ketinggian 30.000 kaki dalam waktu 10 menit, mulai turun setelah 110 menit terbang, dan lalu mendarat 10 menit kemudian. Dalam hal ini kita peroleh ar = 0 , 0 ≤ r ≤ 10 3(r − 10) , 11 ≤ r ≤ 20 30 , 21 ≤ r ≤ 120 3(130 − r) , 121 ≤ r ≤ 130 0 , r ≥ 131 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 3 / 18
  • 4. Memanipulasi Fungsi Numerik Jumlah dua fungsi numerik adalah berupa suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan jumlah nilai-nilai kedua fungsi numerik itu di r Hasilkali dua fungsi numerik adalah berupa suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan hasilkali nilai-nilai kedua fungsi itu di r Contoh : Perhatikan dua fungsi a dan b di bawah ini : ar = 0, 0 ≤ r ≤ 2 2−r + 5, r ≥ 3 dan br = 3 − 2r , 0 ≤ r ≤ 1 r + 2, r ≥ 2 Misalkan c adalah jumlah kedua fungsi a dan b, dengan kata lan c=a+b, maka cr = ar + br = 3 − 2r , 0 ≤ r ≤ 1 4, r = 2 2−r + r + 7, r ≥ 3 Misalkan d adalah hasil kali kedua fungsi a dan b, dengan kata lain d=ab, maka dr = ar br = 0, 0 ≤ r ≤ 2 r2−r + 2−r+1 + 5r + 10, r ≥ 3 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 4 / 18
  • 5. Si a menyatakan suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan 0 untuk r = 0, 1, 2, . . . , i − 1 dan sama dengan ar−i untuk r ≥ i. Sedangkan S−i a menyatakan suatu fungsi numerik yang nilainya di r adalah ar+i untuk r ≥ 0 Jumlah kumulatif suatu fungsi numerik a ialah suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan r i=0 ai Selisih langkah maju (∆a) ialah suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan ar+1 − ar Selisih langkah mundur ( a) ialah suatu fungsi numerik yang nilainya di 0 sama dengan a0 dan nilainya di r sama dengan ar − ar−1 untuk r ≥ 1. Misalkan ar = 0, 0 ≤ r ≤ 2 2−r + 5, r ≥ 3 , maka ∆a= 0, 0 ≤ r ≤ 1 41/8, r = 2 −2−(r+1) , r ≥ 3 dan a= 0, 0 ≤ r ≤ 2 41/8, r = 3 −2−r , r ≥ 4 Tampak bahwa S−1 ( a) = ∆a. Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 5 / 18
  • 6. Konvolusi Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik. Konvolusi a dan b dilambangkan dengan a*b ialah suatu fungsi numerik c sedemikian rupa sehingga cr = a0br + a1br−1 + a2br−2 + · · · + ai br−i + · · · + ar−1b1 + ar b0 = r i=0 ai br−i Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik dengan ar = 3r , r ≥ 0 dan br = 2r , r ≥ 0 maka c = a ∗ b = r i=0 3i 2r−i , r ≥ 0 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 6 / 18
  • 7. Perilaku Asimtotik Suatu Fungsi Numerik Perilaku Asimtotik suatu fungsi numerik ialah bagaimana nilai fungsi itu bervariasi untuk r yang besar. Contoh : ar = 5, r ≥ 0 → Nilai fungsi tetap br = 5r2 , r ≥ 0 → Nilai fungsi naik berbanding dgn r2 cr = 5 log r, r ≥ 0 → Nilai fungsi naik sebanding dgn log r dr = 5 r , r ≥ 0 → Nilai fungsi turun berbanding dengan 1/r Dominasi Asimtotik Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik. Kita katakan bahwa a mendominasi b secara asimtotik, atau b didominasi secara asimtotik oleh a jika ada konstanta positif k dan m sedemikian rupa sehingga |br | ≤ mar untuk r ≥ k Secara intuitif, a mendominasi b secara asimtotik mempunyai arti bahwa a tumbuh lebih cepat daripada b. Untuk r yang cukup besar, nilai mutlak br tidak melebihi sebagian tertentu dari ar . Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 7 / 18
  • 8. Contoh 1 Misalkan ar = r + 1, r ≥ 0 dan br = 1 r + 7, r ≥ 0 a mendominasi b secara asimtotik, sebab untuk k = 7 dan m = 1 diperoleh |br | ≤ ar r ≥ 7 b tidak mendominasi a secara asimtotik, sebab untuk sembarang k dan m, ada r0 sedemikian rupa sehingga r0 ≥ k dan |ar0 | > mbr0 2 Misalkan kita menyimpan $1 di Bank A dan B. Bank A memberikan bunga tunggal 20% per tahun, sedangkan Bank B memberkan bunga majemuk 12 % per tahun yang diberikan setiap 4 bulan sekali. Total simpanan di setiap bank setelah r tahun menjadi ar = 1 + 0.2r, r ≥ 0 dan br = (1 + 0.03)4r , r ≥ 0 b mendominasi a secara asimtotik karena untuk k = 9 dan m = 1 diperoleh |1 + 0.2r| ≤ (1 + 0.03)4r , r ≥ 9 Ini berarti, laju pertumbuhan simpana di Bank B lebih tinggi daripada di Bank A. Walaupun pada beberapa tahun pertama total simpanan di Bank B lebih sedikit daripada di Bank A, namun dalam jangka panjang total simpnana di Bank B akan melebihi total simpanan di Bank A. Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 8 / 18
  • 9. Sifat-sifat Dominasi Asimptotik 1 Untuk sembarang fungsi numerik a, |a| secara asimptotik mendominasi a 2 Jika b secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang konstanta α, αb juga didominasi oleh a secara asimptotik. 3 Jika b secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang bilangan bulat i, Si b secara asimptotik juga didominasi oleh Si a 4 Jika b dan c secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang konstanta α dan β, αb+βc juga didominasi oleh a secara asimptotik. 5 Jika c secara asimptotik didominasi oleh b dan b secara asimptotik didominasi oleh a, maka c secara asimptotik didominasi oleh a 6 Ada kemungkinan bahwa a secara asimptotik mendominasi b, namun b juga mendominasi a secara asimptotik. ar = r2 + r + 1, r ≥ 0 br = 0.05r2 − r1/3 − 9, r ≥ 0 7 Ada kemungkinan bahwa bahwa a tidak mendominasi b secara asimptotik, dan b juga tidak mendominasi a secara asimptotik. 8 Ada kemungkinan a dan b keduanya mendominasi c secara asimptotik, namun a tidak mendominasi b secara asimptotik, dan begitu pula b tidak mendominasi a secara asimptotik. Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 9 / 18
  • 10. Contoh Soal 1 Tentukan banyaknya cr yakni banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun dari huruf-huruf {x, y, z, α, β}. Jika bagian pertama setiap barisan tersusun dari huruf Latin dan bagian kedua tersusun dari huruf Yunani. Misalkan a adalah banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun dari huruf-huruf {x, y, z} dan b adalah banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun dari huruf-huruf {α, β}, diperoleh ar = 3r dan br = 2r maka cr = r i=0 3i 2r−i . 2 Sebuah bank memberikan bunga 7% per tahun. Misalkan kita pada awalnya menyimpan $100, $110 pada akhir tahun pertama, $120 pada akhir tahun kedua, $100(1+0.1r) pada akhir tahun ke-r. Kita ingin tahu jumlah total simpanan di bank pada akhir tahun ke-r. Misalkan fungsi numerik a menyatakan uang yang tersimpan setiap tahun dan br menyatakan jumlah uang simpanan pada akhir tahun ke-r jika pada awalnya (atau pada akhir tahun ke-0) kita menyimpan $1, maka diperoleh fungsi numerik ar = 100(1 + 0.1r), r ≥ 0 dan br = (1.07)r , ≥ 0 Jadi, jika ai dolar disimpan pada akhir tahun ke-i, maka simpanan itu akan menjadi ai br−i dolar setelah r − i tahun kemudian, dengan demikian cr = r i=0 ai br−i . Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 10 / 18
  • 11. Latihan Soal 1 Di dalam sebuah sistem kendali proses, suatu alat pemantau mengukur suhu di bagian dalam sebuah kamar reaksi kimia sekali setiap 30 detik. Misalkan ar menyatakan suhu dalam derajat Celcius hasil pembacaan yang ke-r. Tentukan suatu rumus bagi ar jika diketahui bahwa suhu naik dari 1000 ke 1200 pada laju yang tetap selama 300 detik yang pertama dan kemudian tetap pada 1200 sejak itu. (TUGAS) 2 Misalkan a sebuah fungsi numerik dengan ar sama dengan sisa yang diperoleh bilai r dibagi dengan 17. Misalkan b sebuah fungsi numerik dengan br sama dengan 0 jika r habis dibagi 3 dan sama dengan 1 jika tidak habis dibagi 3. Misalkan cr = ar + br , tuliskan fungsi numerik untuk cr ! Misalkan dr = ar br , tuliskan fungsi numerik untuk dr ! 3 Misalkan a sebuah fungsi numerik dengan ar = { 2, 0 ≤ r ≤ 3 2−r + 5 r ≥ 4 Tentukan S2 a dan S−2 a ! Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 11 / 18
  • 12. Latihan soal (lanjutan) 1 Tentukan a∗b untuk ar = 2r untuk semua r dan br = 0, 0 ≤ r ≤ 2 2r , r ≥ 3 (TGS) 2 Misalkan a,b, dan c tiga fungsi numerik sedemikian rupa sehingga a∗b=c.Tentukanlah b, jika diketahui bahwa ar = 1, r = 0 2, r = 1 0, r ≥ 2 dan cr = 1, r = 0 0, r ≥ 1 3 Misalkan a,b, dan c tiga fungsi numerik : a=3r-2, b=2 r + 7 dan c=r ln r. Apakah a secara asimptotik mendominasi b? dan apakah a secara asimptotik mendominasi b? Apakah b secara asimptotik mendominasi a? dan apakah b secara asimptotik mendominasi c? Apakah c secara asimptotik mendominasi a? dan apakah c secara asimptotik mendominasi b? 4 Misalkan ar = 3r dan b = 2r (TUGAS) Apakah a mendominasi b secara asimptotik? Apakah b mendominasi a secara asimptotik? Apakah a∗b mendominasi a secara asimptotik? Apakah a∗b mendominasi b secara asimptotik? Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 12 / 18
  • 13. Fungsi Pembangkit Fungsi Pembangkit (generating function) Misalkan diketahui suatu fungsi numerik (a0, a1, a2, . . . , ar , . . . ). Fungsi pembangkit bagi fungsi numerik a didefinisikan sebagai suatu deret tak hingga a0 + a1z + a2z2 + · · · + ar zr + . . . Koefisien bagi zr merupakan nilai fungsi numerik itu di r. Bagi suatu fungsi numerik a, A(z) menyatakan fungsi pembangkit dari a. Contoh : Fungsi pembangkit bagi fungsi numerik (30 , 31 , 32 , . . . , 3r , . . . ) adalah A(z) = 30 + 3z + 32 z2 + 33 z3 + · · · + 3r zr + · · · = 1 1 − 3z Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 13 / 18
  • 14. Sifat Fungsi Pembangkit Jika b=αa, maka fungsi pembangkit untuk b adalah B(z) = αA(z) Jika c=a+b maka fungsi pembangkit untuk c adalah C(z) = A(z) + B(z) Misalkan badalah fungsi numerik sedemikian sehingga br = αr ar maka B(z) = A(αz). Misalkan A(z) adalah fungsi pembangkit bagi a, maka zi A(z) merupakan fungsi pembangkit bagi Si a untuk sembarang bilangan bulat positif i. Fungsi pembangkit untuk S−i a adalah z−i A(z) − a0 − a1z − a2z2 − · · · − ai−1zi−1 Untuk b=∆a diperoleh B(z) = 1 z [A(z) − a0] − A(z) Untuk b= a diperoleh B(z) = A(z) − zA(z) Misalkan c=a∗b, maka C(z) = A(z)B(z) Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 14 / 18
  • 15. Contoh Soal Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 1 1−3z ! Fungsi numerik untuk fungsi pembangkit tersebut adalah ar = 3r Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 7 1−2z + 1 1−3z ! Fungsi numerik untuk fungsi pembangkit tersebut adalah ar = 7.2r + 3r Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 2 1−4z2 ! Fungsi pembangkit tersebut dapat ditulis ulang sebagai A(z) = a 1−2z + b 1+2z = a(1+2z)+b(1−2z) 1−4z2 = a+b+(2a−2b)z 1−4z2 = 2 1−4z2 Sehingga a + b = 2 dan 2a − 2b = 0. Diperoleh a = 1 dan b = 1, artinya A(z) = 1 1−2z + 1 1+2z . Fungsi numerik yang bersesuaian ar = 2r + (−2)r , r ≥ 0 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 15 / 18
  • 16. Contoh Soal Hitung jumlah 12 + 22 + 32 + · · · + r2 Jawab : Diketahui bahwa 1 1 − z = 1 + z + z2 + z3 + z4 + · · · + zr + . . . Ruas kiri dan kanan diturunkan sekali terhadap z sehingga diperoleh 1 (1 − z)2 = 1 + 2z + 3z2 + 4z3 + · · · + rzr−1 + . . . Kalikan kedua ruas dengan z lalu turunkan terhadap z diperoleh z (1−z)2 = z + 2z2 + 3z3 + 4z4 + · · · + rzr + . . . d dz z (1−z)2 = 12 + 22 z + 32 z2 + 42 z3 + · · · + r2 zr−1 + . . . z d dz z (1−z)2 = 02 + 12 z + 22 z2 + 32 z3 + 42 z4 + · · · + r2 zr + . . . Fungsi pembangkit dari fungsi numerik (02 , 12 , 22 , 32 , . . . , r2 , . . . ) adalah A(z) = z d dz z (1 − z)2 = z(1 + z) (1 − z)3 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 16 / 18
  • 17. Fungsi pembangkit dari fungsi numerik (02 , 02 + 12 , 02 + 12 + 22 , 02 + 12 + 22 + 32 , . . . , 02 + 12 + 22 + 32 + · · · + r2 , . . . ) adalah z(1+z) (1−z)4 Ingat bahwa (1 + z)n = 1 + n r=1 n(n − 1)(n − 2) . . . (n − r + 1) r! zr sehingga koefisien zr di dalam 1 (1−z)4 adalah (−4)(−4 − 1)(−4 − 2) . . . (−4 − r + 1) r! (−1)r = 4 × 5 × 6 × · · · × (r + 3) r! = (r + 1)(r + 2)(r + 3) 1.2.3 Oleh karenanya, koefisien bagi zr dalam penjabaran z(1+z) (1−z)4 adalah r(r + 1)(r + 2) 1.2.3 + (r − 1)r(r + 1) 1.2.3 = r(r + 1)(2r + 1) 6 Hal ini berarti 12 + 22 + 32 + · · · + r2 = r(r + 1)(2r + 1) 6 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 17 / 18
  • 18. Latihan Soal 1 Carilah bentuk sederhana bagi fungsi pembangkit untuk setiap fungsi numerik diskrit berikut 1, −2, 3, −4, 5, −6, . . . (TUGAS) 1, 2/3, 3/9, 4/27, . . . , (r + 1)/3r 0 × 50 , 1 × 51 , 2 × 52 , . . . , r × 5r 2 Tentukan fungsi numerik diskrit untuk setiap fungsi pembangkit berikut : A(z) = 1 1−z3 A(z) = (1+z)2 (1−z)4 A(z) = 1 5−6z+z2 A(z) = 7z2 (1−2z)(1+3z) (TUGAS) A(z) = 1 (1−z)(1−z2)(1−z3) Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 18 / 18