SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
INTEGRASI NUMERIK Matematika Teknik I
KELOMPOK 3
Nama Anggota 1 :
1.Aufa Amrullah
[17031010122]
2.Endah Budi W [17031010113]
3.Friska Septinindya A
[17031010107]
4.Ivan Fau G
[17031010098]
5.Muhamad Dendy Hartono
dengan F(x) adalah integral dari f(x)
Integral Numerik dilakukan jika :
1. Integral sulit diselesaikan secara analitis.
2. Fungsi yang diintegralkan tidak diberikan dalam bentuk
persamaan, tetapi secara numerik dalam bentuk angka (tabel)
)()(])([)( bFaFxFdxxfI b
a
b
a
 
Adalah luasan antara kurva f(x) dan sumbu x serta antara x=a dan
x=b. Apabila nilai f(a) dan f(b) diketahui maka dapat dibentuk fungsi
polinomial order satu f1(x).
a b
x
y
f(x)
I f(a)
f(x)
0 a b x f(x)
)1.(..........)(
b
a
dxxfI
METODE TRAPESIUM Integral Numerik
Merupakan metode pendekatan integral numerik dengan persamaan
polinomial orde satu. Dalam metode ini kurva lengkung dari fungsi
f(x) digantikan oleh garis lurus.
Besarnya kesalahan yang terjadi dapat di perkirakan dengan
persamaan :
Dengan : adalah titik yang terletak di dalam interval a dan b.
Seperti yang terlihat dalam gambar penggunaan garis lurus untuk
mendekati garis lengkung menyebabkan terjadinya kesalahan sebesar
luasan yang tidak di arsir.
)2.....(..........
2
)()(
)(
bfaf
abI


)3...().........)(("
12
1
abfE  

CONTOH Secara analitis bentuk integral tersebut
dapat diselesaikan dengan :
Hitungan integral numerik dilakukan
dengan :
Gunakan metode trapesium satu
pias untuk menghitung
penyelesaian

4
0
dxeI x
  598150,53)( 044
0
4
0
  eeedxeI xx
1963,111
2
)04(
2
)()(
)(
40





eebfaf
abI
CONTOH Untuk mengetahui tingkat ketelitian dari
integral numerik maka dicari kesalahan
relatif dari nilai eksak kedua integral di
atas.
Dari hasil perhitungan diatas terlihat
bahwa penggunaan metode trapesium
satu pias memberikan kesalahan sangat
besar (lebih dari 100%).
Gunakan metode trapesium satu
pias untuk menghitung
penyelesaian

4
0
dxeI x
%46,107%100
598150,53
1963,111598150,53


 x
METODE TRAPESIUM Banyak Pias
Dari contoh diatas terlihat bahwa pendekatan dengan menggunakan
satu pias (trapesium) menimbulkan kesalahan yang sangat besar.
Untuk kesalahan yang terjadi maka kurva lengkung di dekati oleh
sejumlah garis lurus, sehingga terbentuk banyak pias seperti gambar
3. Luas bidang adalah jumlah dari luas beberapa pias tersebut.
Semakin kecil pias yang digunakan, hasil yg di dapat menjadi
semakin teliti.
Dari gambar panjang tiap pias adalah ∆x. Apabila terdapat n pias
maka panjang masing-masing pias adalah
n
ab
x


y
f(x)
x
x0= a x1 x2 x3 xn-3 xn-2 xn-1 x0=b
∆x
Panjang tiap pias adalah sama
Batas-batas pias diberi notasi :
Integral total dapat ditulis dalam bentuk
Substitusi persamaan (2) ke (4) di dapatkan
Atau :
Besarnya kesalahan yang terjadi
bxxxax n  ,......,,, 210
)4.....()(......)()(
1
2
1
1
0



n
n
x
x
x
x
x
x
dxxfdxxfdxxfI
)5.......()()(2)(
2
1
1
0








 


n
i
nxfxifxf
x
I
)6.......()(2)()(
2
1
1








 


n
i
xifbfaf
x
I
)7)........((")(
12
2
xifab
x
Et 


Bentuk persamaan trapesium dengan memperhitungkan koreksi
adalah
Harga dapat didekati dengan persamaan
Substiusi persamaan (9) ke (8) akan di dapat
Persamaan (10) disebut persamaan Trapesium dengan koreksi ujung
karena memperhitungkan koreksi ujung interval a dan b
)8)......(()(")(
12
)(2)()(
2
4
21
1
xofab
x
xifbfaf
x
I
n
i










 



)9(..........
)(')('
)("
ab
afbf
f



  )10.....()(')('
12
)(2)()(
2
21
1
afbf
x
xfbfaf
x
I
n
i
i 









 


CONTOH
Penyelesaian
Metode trapesium dengan empat pias
sehingga panjang pias adalah :
Luas bidang dihitung dengan persamaan
(6) :
Gunakan metode trapesium
empat pias dengan lebar pias
adalah ∆x=1 untuk menghitung

4
0
dxeI x
1
4
04





n
ab
x








 


1
1
)(2)()(
2
n
i
xifbfaf
x
I
  991950,57)(2
2
1 32140
 eeeee
CONTOH Kesalahan relatif terhadap nilai eksak
Apabila digunakan metode trapesium
dengan koreksi ujung, maka integral
dihitung dengan persamaan(10) dan
didalam persamaan tersebut
mengandung turunan pertama dari
fungsi
Gunakan metode trapesium
empat pias dengan lebar pias
adalah ∆x=1 untuk menghitung

4
0
dxeI x
%2,8%100
598150,53
991950,57598150,53


 x
 )(')('
12
)(2)()(
2
21
1
afbf
x
xfbfaf
x
I
n
i
i 









 


  )(
12
1
)(2
2
1 0432140
eeeeeee 
525437,53466513,4991950,57 
CONTOH Jadi
Kesalahan relatif terhadap nilai eksak
Gunakan metode trapesium
empat pias dengan lebar pias
adalah ∆x=1 untuk menghitung

4
0
dxeI x
%14,0%100
598150,53
525437,53598150,53


 x
CONTOH
Penyelesaian
Integral numerik dihitung dengan
persamaan (6)
Metode trapesium dengan koreksi ujung
dihitung dengan persamaan (10)
x 0 1 2 3 4
f(x) 1 3 9 19 33
Dari data di atas tentukan luasan
di bawah fungsi f(x) diantara x=0
dan x=4 dengan menggunakan
metode trapesium dan trapesium
dengan koreksi ujung
 93(2331
2
1
)(2)()(
2
1
1








 


n
i
xifbfaf
x
I
  48)1993(2331
2
1
)(2)()(
2
1
1








 


n
i
xifbfaf
x
I
 )(')('
12
)(2)()(
2
21
1
afbf
x
xfbfaf
x
I
n
i
i 









 


   )0(')4('
12
)1993(2331
2
1 2
ff
x
I 


CONTOH
Maka
x 0 1 2 3 4
f(x) 1 3 9 19 33
Dari data di atas tentukan luasan
di bawah fungsi f(x) diantara x=0
dan x=4 dengan menggunakan
metode trapesium dan trapesium
dengan koreksi ujung
47)214(
12
1
48
2
I
2
1
13)0()1(
)0(' 





x
ff
f
14
1
1933)3()4(
)4(' 





x
ff
f
METODE SIMPSON Integral Numerik
KELOMPOK 3
Nama Anggota 2 :
1.Prana Widya S W [1531010074]
2.Sanjaya Achmad [1531010088]
3.Christine Aru Nadine B S [1631010071]
4.Abbiyu Fino F [17031010124]
5.Agung Firdaus K
[17031010127]
6.Aisha Aprillia C
[17031010121]
Integrasi numerik metode Simpson adalah metode yang digunakan
dengan mem-fitting persamaan quadratik kedalam tiga point yang
melalui f(x) untuk mengetahui luas area yang berada di bawahnya.
persamaan umum metode simpson adalah sebagai berikut :
Logaritma dalam menyelesaikan aturan simpson adalah:
1. Untuk i = 1 ke n+1 kerjakan instruksi berikut (n+1 harus ganjil)
2. Baca fi
3. Ulangi instruksi 1
4. jumlah f1 + (fn+1)
5. untuk i=2ke nlangkah-langkahnya sebagai berikut :
6. jumlah <---- jumlah + 4fi
7. Ulangi instruksi 5
8. Untuk i=3 ke n+1 longkap 2 kerjaka instruksi berikut:
9. jumlah <--- jumlah + 2fi
10. ulangi instruksi 8
11. Tulis integral
12. berhenti
Ada dua aturan simpson yang dapat digunakan. Menghitung luas
bidang lengkung dengan aturan Simpson I adalah rumus luas untuk 3
(tiga) ordinat yaitu : y0, y1 dan y2 atau jika jumlah ordinat lebih
banyak dapat dikatakan, rumus pendekatan ini digunakan untuk
menghitung luas bidang lengkung pada setiap jarak ordinat (h)
kelipatan 2. Untuk menghitung atau mendapatkan rumus luas bidang
lengkung dengan metode aturan Simpson I, dapat dilakukan dengan
2 (dua) cara, yaitu :
Cara 1:
Seperti terlihat pada gambar, misalkan persamaan garis lengkung
bidang tersebut adalah y = a0 + a1.x + a2.x². Dengan integrasi, luas
bidang lengkung di atas (A) dapat dihitung sebagai berikut:
• Persamaan garis : y = a0 + a1.x + a2.x² ……….. [I]
• Luas semua : A = 0∫2h dA = 0∫2h ydx = 0∫2h (a0 + a1.x + a2.x²)dx
A = 0∫2h (a0.dx) + 0∫2h (a1.x.dx) + 0∫2h (a2.x²dx)
A = a0.x + ½ a1.x² + 1/3a2.x³ = a0.2h + ½ a1.(2h)² + 1/3a2.(2h)³
A = 2a0.h + 2a1.h² + 8/3a2.h³………. [II]
Misalkan : A = B.y0 + C.y1 + D.y2 ………. [III]
Dari persamaan [I]:
Bila : x = 0 maka : y0 = a0 + a1.0 + a2.0 = a0
x = h maka : y1 = a0 + a1.h + a2.h²
x = 2h maka : y2 = a0 + 2a1.h + 4a2.h²
Masukkan y0, y1 dan y2 di atas ke persamaan [III], didapat :
A = B(a0) + C(a0 + a1.h + a2.h²) + D(a0 + 2a1.h + 4a2.h²)
= (B.a0 + C.a0 + D.a0) + (C.a1.h + 2D.a1.h) + (C.a2.h² + D.4a2.h²
= (B + C + D)a0 + (C + 2D)a1.h + (C + 4D)a2.h² ………. [IV]
Dari persamaan [II] : A = 2h. a0 + 2h.a1.h + 8/3h. a2.h²
dan [IV], didapat :
( B + C + D ) = 2 h …….(1)
( C + 2D ) = 2 h …….(2)
( C + 4D ) = 8/3 h … .(3)
Dari (3) – (2) didapat : (C+ 4D – C – 2D) = 8/3 h – 2h
2D = 2/3 h, D = 1/3 h
Dari (2) : (C + 2/3h) = 2 h, C = 2h – 2/3h = 4/3 h
Dari (1) : (B + 4/3 h + 1/3 h) = 2 h, B = 2h – 5/3 h = 1/3 h
Jadi didapat : B = D = 1/3 h dan C = 4/3 h
Dimasukkan ke persamaan [III], didapat :
A = 1/3 h.y0 + 4/3 h.y1 + 1/3 h.y2
A = 1/3 h (1.y0 + 4.y1 + 1.y2 )
Cara 2:
Luas bidang lengkung semua (ABCDHF) = Luas Trapesium
ACDF + luas tembereng parabola DEFH
Luas Trapesium ACDF = ½ (y0 + y2) x 2h = h (y0 +
y2)……..( 1 )
Luas tembereng DEFH = 2/3 luas jajaran genjang DFGI
= 2/3 (DI x AC) = 2/3 DI . 2h
= 2/3 EH . 2h = 4/3 h (BH – BE)
= 4/3 h [y1 – ½ (y0 + y2)]
= 4/3 h (y1 – ½ y0 – ½
y2)……………(2)
Dari (1) dan (2) :
L. keseluruhan bidang lengkung = h (y0 + y2) + 4/3 h (y1 – ½
y0 – ½ y2)
= 1/3 h (3y0 + 3 y2) + 1/3 h (4y1 –
2y0 – 2y2)
= 1/3 h (3y0 + 3y2 + 4y1 – 2y0 –
2y2)
A = 1/3 h (1.y0 + 4.y1 + 1.y2)
METODE SIMPSON 1/3
Integrasi numerik metode simpson 1/3 dihasilkan bila polinomial
orde dua disubsitusikan ke dalam persamaan
( persamaan 1 )
Simpson 1/3 digunakan polinomial orde dua (persamaan parabola)
yang melalui titik f(xi-1), f(xi)dan f(xi+1) untuk mendekati fungsi.
Rumus simpson dapat diturunkan berdasarkan deret taylor. Apabila
persamaan (1) didiferensialkan terhadap x, maka menjadi:
( persamaan 2 )
Dengan memperhatikan gambar (1) dan persamaan (2) maka
persamaan deret taylor adalah:
( persamaan 3 )
( persamaan 4 )
( gambar 1 )
Dari gambar (1) nilai I(xi+1) adalah luas dibawah fungsi f(x) antara
batas a dan (xi+1). Sedangkan nilai I(xi-1)adalah luas dibawah
fungsi f(x) antara batas a dan (xi-1). Misal luas dibawah
fungsi f(x)antara batas (xi-1) dan (xi+1) adalah I, maka:
atau:
( persamaan 5 )
Sedangkan f ''(xi) didapat dari diferensial center
( persamaan 6)
Kemudian subsitusikan persamaan (6) ke dalam persamaan (5)
( persamaan 7 )
Persamaan (7) ini adalah metode simpson 1/3, diberi tambahan 1/3
karena delta x dibagi dengan 3.
ATURAN SIMPSON 1/3 BANYAK PIAS
Pada pemakaian banyak pias (n pias), membagi luasan dengan n pias
dengan panjang interval yang sama dan missal n=4 Gambar dibawah
ini .
Luas total dibawah fungsi f(x) antra a dan bdengan menjumlahkan semua luas di
setiap pias.
persamaan (8)
Apabila persamaan (7) disubsitusikan ke dalam persamaan (8) akan diperoleh:
Atau
Atau untuk n pias
persamaan (9)
Persamaan (9) adalah untuk mencari nilai integral dari f(x)dengan pias n antara a danb.
Metode Simpson 3/8
Metode ini diturunkan dengan menggunakan
pers.polinomial order 3 yang melalui empat titik.
  )20......()()(3)(3)(
8
3
3210 xfxfxfxf
x
I 


dengan
3
ab
x


Pers. (20) dapat juga ditulis sbb:
  )21.......(
8
)()(3)(3)(
)( 3210 xfxfxfxf
abI


Dalam pemakaian banyak pias aturan Simpson 1/3 hanya
Berlaku untuk jumlah pias genap. Jika dikehendaki jumlah
pias ganjil maka dapat digabung kedua aturan Simpson
yaitu sejumlah genap pias digunakan aturan Simpson 1/3
dan 3 pias sisanya digunakan aturan Simpson 3/8
Contoh
Dengan aturan Simpson 3/8 hitung

4
0
dxex
Hitung pula integral tersebut dengan menggunakan
gabungan dari metode Simpson 1/3 dan 3/8, apabila
digunakan 5 pias dengan x=0,8
Penyelesaian
a. Metode Simpson dengan satu pias.
Integral dihitung dengan menggunakan Persamaan (21) :
07798,55
8
)33(
)04(
46667,23333,10



eeee
I
Besarnya kesalahan adalah :
%761,2%100
59815,53
07798,55598150,53


 x
b. Apabila digunakan 5 pias, maka data untuk ke lima pias
tersebut adalah
1)0( 0
 ef
22554,2)8,0( 8,0
 ef
95303,4)6,1( 6,1
 ef
02318,11)4,2( 4,2
 ef
53253,24)2,3( 2,3
 ef
59815,54)4( 4
 ef
Integral untuk dua pias pertama dihitung dengan
metode simpson 1/3
96138,3)95303,422554,241(
6
16
I
Tiga pias terakhir digunakan metode simpson 3/8
86549,49
8
59815,5453253,24302318,11395303,4(
4,2 

I
Integral total adalah jumlah dari kedua integral diatas :
I = 3,96138 + 49,86549 = 53,826873
Kesalahan terhadap nilai eksak
%427,0%100
59815,53
826873,53598150,53



Integral dengan panjang pias tidak sama
)22.........(..........
2
)()(
.........................
...............
2
)()(
2
)()(
1
12
2
01
1







nn
n
xfxf
x
xfxf
x
xfxf
xI
Dengan ∆xi = xi – xi-1 , i = 1, 2, 3,……, n
METODE KUADRATUR Integral Numerik
KELOMPOK 3
Nama Anggota 3 :
1.Iqbal Widiyono P [1531010057]
2.Teguh Agung P [1531010062]
3.Bika Amalia S [17031010093]
4.Bima Kusuma A I P
[17031010103]
5.Sukma Naufal S
[17031010110]
6.Vandim Zakaria
Dalam hal ini akan dibahas metode Gauss Kuadratur dan data berupa
fungsi.
Untuk menghitung luasan secara umum :
dimana a dan b adalah batas integrasi dan (b-a) adalah lebar dari
interval integrasi.
Jika digunakan metoda trapesium pers. (23) dapat di tulis sbb:
dimana c adalah konstanta yang akan dicari.
)23.(..........
2
)()(
)(
bfaf
abI


)24..().........()( 21 bfcafcI 
Sama halnya dengan metode trapesium dalam metode
Gauss Kuadratur akan di hitung koefisien-koefisien dari
pers. berikut:
Dalam hal ini x1 dan x2 tidak tetap dan masih mengandung
empat bilangan yang tidak diketahui, yaitu c1, c2, x1, dan
x2. Untuk itu pers. (25) f(x)=x, f(x)=x2 dan f(x)=x3. Fungsi
tersebut dapat di harus memenuhi integral dari empat
fungsi yaitu f(x)=1, cari dengan cara sbb:
)25..().........()( 2211 xfcxfcI 
)26(..........0)()(:)(
1
1
3
22
3
11
3
2211
3

 xcxcdxxxfcxfcxxf


1
1
2
22
2
11
2
2211
2
)27.(..........
3
2
)()(:)( xcxcdxxxfcxfcxxf


1
1
22112211 )28.........(0)()(:)( xcxcdxxxfcxfcxxf


1
1
212211 )29.(..........21)()(:1)( ccdxxfcxfcxf
Sehingga didapatsistem persamaan :
Dari pers. diatas di dapat harga :
2
0
3
2
0
21
2211
2
22
2
11
3
22
3
11




cc
xcxc
xcxc
xcxc
577350269,0
3
1
577350269,0
3
1
1
1
1
21



x
x
cc
Subsitusi harga diatas didalam pers. (25), didapat rumus
Gauss-Legendre dua titik:
Secara linear, batas-batas integral dalam pers.(26)-(29)
dapat ditulis:
Apabila batas bawah x = a, untuk variabel baru, batas
tersebut adalah xd = -1. Jika kedua nilai tersebut
disubsitusikan kedalam persamaan (31), didapat:
Dan batas baru xd = 1, memberikan:
)30........().........
3
1
()
3
1
( ffI 
)31..(..............................10 dxaax 
)32(....................).........1(10  aaa
)33..(....................).........1(10 aab 
Persamaan (32) dan (33) dapat diselesaikan
secara simultan dan hasilnya adalah:
Subsitusi persamaan (34) dan (35) ke dalam
pers.(31) menghasilkan:
Differensial dari pers.(36) adalah:
)34.......(..............................
2
0
ab
a


)35..(..............................
2
1
ab
a


)36.(....................
2
)()( dxabab
x


)37(..............................
2
ddx
ab
dx


Bentuk rumus Gauss Kuadratur untuk n
titik adalah:
)38...().........(...)()( 2211 nn xfcxfcxfcI 
Nilai c dan x
sampai
untuk rumus dg
enam
titik diberikan
tabel ;
Jumlah titik Koefisien c Variabel x
2 c1 = 1,000000000
c2 = 1,000000000
x1= -0,577350269
x2= 0,577350269
3 c1 = 0,555555556
c2 = 0,888888889
c3 = 0,555555556
x1= -0,774596669
x2= 0,000000000
x3= 0,774596669
4 c1 = 0,347854845
c2 = 0,652145155
c3 = 0,652145155
c4 = 0,347854845
x1= -0,861136312
x2= -0,339981044
x3= 0,339981044
x4= 0,861136312
5 c1 = 0,236926885
c2 = 0,478628670
c3 = 0,568888889
c4 = 0,478628670
c5 = 0,236926885
x1= -0,906179846
x2= -0,538469310
x3= 0,000000000
x4= 0,538469310
x5= 0,906179846
6 c1 = 0,171324492
c2 = 0,360761573
c3 = 0,467913935
c4 = 0,467913935
c5 = 0,360761573
c6 = 0,171324492
x1= -0,932469514
x2= -0,661209386
x3= 0,238619186
x4= 0,238619186
x5= 0,661209386
x6= 0,932469514
CONTOH 7
Hitung dengan menggunakan metode
Gauss
Kuadratur.
Penyelesaian:
Dengan menggunakan pers.(36) untuk a=0
dan b=4 di dapat
Turunan dari pers. tersebut adalah :
Harga-harga tsb dimasukkan ke dalam
pers.asli akan didapat

4
0
dxex
dd xxx 22
2
)04()04(



d
xx
dxedxe d
2
1
1
22
4
0
 


ddxdx 2
Ruas kanan dihitung dengan metode Gauss
Kuadratur untuk menghitung luasan dengan
memasukkan nilai xd=x1=
-0,577350269 dan xd=x2=0,577350269.
Untuk x1=-0,577350269
Untuk x2= 0,577350269
Dengan menggunakan pers.(30) akan didapat
luasan total
Presen kesalahan :
 
6573501,42 )577350269,0(22

e
 
8920297,462 577350269,022
 x
e
𝐼=4, 6 573501 + 46 , 8 920297 = 51 , 5 49380
𝜀 =
53 , 598150 −51 , 549380
53 , 598150
× 100 % = 3 , 8 2 %
Contoh 8
Dari contoh 7 hitung dengan menggunakan
metode Gauss Kuadratur 3 titik
penyelesaian
Dengan menggunakan pers.(38)
dan harga c1,c2,c3,x1,x2,dan x3 dari tabel
diatas akan di dapat
Untuk x1 = -0,774596669
Untuk x2 = 0,0
)()()( 332211 xfcxfcxfcI 
13915546,32 )22( 1
 x
e
7781122,142 )22( 2
 x
e
Untuk x3 = 0,774596669
Dengan memasukkan harga-harga tersebut kedalam
pers.(38) akan didapat
Dengan % kesalahan sebesar
5704925,692 )22( 3
 x
e
5303486,535704925,69555555556,0
7781122,14888888889,013915546,3555555556,0

I
%13,0%100
598150,53
5303486,53598150,53




More Related Content

What's hot

Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
agus_budiarto
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Khubab Basari
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
BAIDILAH Baidilah
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Ipit Sabrina
 

What's hot (20)

Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
2. galat
2. galat2. galat
2. galat
 
6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton
 
Regula falsi
Regula falsiRegula falsi
Regula falsi
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
Aplikasi integral
Aplikasi integralAplikasi integral
Aplikasi integral
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
 

Similar to Kelompok 3 integrasi numerik fix

Matematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiMatematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsi
Siti Lestari
 
sukubanyak
sukubanyaksukubanyak
sukubanyak
mfebri26
 
Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)
fauz1
 
4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentu4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentu
widi1966
 
Aplikasi integral kal1
Aplikasi integral kal1Aplikasi integral kal1
Aplikasi integral kal1
arpdt
 

Similar to Kelompok 3 integrasi numerik fix (20)

Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndesoPembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
 
matematika luas daerah
matematika luas daerah matematika luas daerah
matematika luas daerah
 
Tugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 rTugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 r
 
Kalkulus II stta
Kalkulus  II sttaKalkulus  II stta
Kalkulus II stta
 
Pertemuan 5 integral lipat dua
Pertemuan 5   integral lipat duaPertemuan 5   integral lipat dua
Pertemuan 5 integral lipat dua
 
integrasi
integrasiintegrasi
integrasi
 
siiiiii
siiiiiisiiiiii
siiiiii
 
Matematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiMatematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsi
 
Pertemuan-2.pptx
Pertemuan-2.pptxPertemuan-2.pptx
Pertemuan-2.pptx
 
Documentgurtg
DocumentgurtgDocumentgurtg
Documentgurtg
 
Soal dan Pembahasan POLINOMIAL Matematika SMA kelas XI
Soal dan Pembahasan POLINOMIAL Matematika SMA kelas XISoal dan Pembahasan POLINOMIAL Matematika SMA kelas XI
Soal dan Pembahasan POLINOMIAL Matematika SMA kelas XI
 
sukubanyak
sukubanyaksukubanyak
sukubanyak
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Turunan1
Turunan1Turunan1
Turunan1
 
Pp 12(bab6)
Pp 12(bab6)Pp 12(bab6)
Pp 12(bab6)
 
Aplikasi integral-luas-volume
Aplikasi integral-luas-volumeAplikasi integral-luas-volume
Aplikasi integral-luas-volume
 
Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)
 
4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentu4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentu
 
Aplikasi integral kal1
Aplikasi integral kal1Aplikasi integral kal1
Aplikasi integral kal1
 
Integral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPAIntegral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPA
 

Recently uploaded

Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
buktifisikskp23
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
meirahayu651
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
InnesKana26
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Obat Telat Bulan Di Bandung
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 

Recently uploaded (20)

PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
 
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogorapotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025
Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025
Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docxTUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
 
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH (1).pptx
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH  (1).pptxPPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH  (1).pptx
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH (1).pptx
 
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
 

Kelompok 3 integrasi numerik fix

  • 2. KELOMPOK 3 Nama Anggota 1 : 1.Aufa Amrullah [17031010122] 2.Endah Budi W [17031010113] 3.Friska Septinindya A [17031010107] 4.Ivan Fau G [17031010098] 5.Muhamad Dendy Hartono
  • 3. dengan F(x) adalah integral dari f(x) Integral Numerik dilakukan jika : 1. Integral sulit diselesaikan secara analitis. 2. Fungsi yang diintegralkan tidak diberikan dalam bentuk persamaan, tetapi secara numerik dalam bentuk angka (tabel) )()(])([)( bFaFxFdxxfI b a b a  
  • 4. Adalah luasan antara kurva f(x) dan sumbu x serta antara x=a dan x=b. Apabila nilai f(a) dan f(b) diketahui maka dapat dibentuk fungsi polinomial order satu f1(x). a b x y f(x) I f(a) f(x) 0 a b x f(x) )1.(..........)( b a dxxfI
  • 6. Merupakan metode pendekatan integral numerik dengan persamaan polinomial orde satu. Dalam metode ini kurva lengkung dari fungsi f(x) digantikan oleh garis lurus. Besarnya kesalahan yang terjadi dapat di perkirakan dengan persamaan : Dengan : adalah titik yang terletak di dalam interval a dan b. Seperti yang terlihat dalam gambar penggunaan garis lurus untuk mendekati garis lengkung menyebabkan terjadinya kesalahan sebesar luasan yang tidak di arsir. )2.....(.......... 2 )()( )( bfaf abI   )3...().........)((" 12 1 abfE   
  • 7. CONTOH Secara analitis bentuk integral tersebut dapat diselesaikan dengan : Hitungan integral numerik dilakukan dengan : Gunakan metode trapesium satu pias untuk menghitung penyelesaian  4 0 dxeI x   598150,53)( 044 0 4 0   eeedxeI xx 1963,111 2 )04( 2 )()( )( 40      eebfaf abI
  • 8. CONTOH Untuk mengetahui tingkat ketelitian dari integral numerik maka dicari kesalahan relatif dari nilai eksak kedua integral di atas. Dari hasil perhitungan diatas terlihat bahwa penggunaan metode trapesium satu pias memberikan kesalahan sangat besar (lebih dari 100%). Gunakan metode trapesium satu pias untuk menghitung penyelesaian  4 0 dxeI x %46,107%100 598150,53 1963,111598150,53    x
  • 10. Dari contoh diatas terlihat bahwa pendekatan dengan menggunakan satu pias (trapesium) menimbulkan kesalahan yang sangat besar. Untuk kesalahan yang terjadi maka kurva lengkung di dekati oleh sejumlah garis lurus, sehingga terbentuk banyak pias seperti gambar 3. Luas bidang adalah jumlah dari luas beberapa pias tersebut. Semakin kecil pias yang digunakan, hasil yg di dapat menjadi semakin teliti. Dari gambar panjang tiap pias adalah ∆x. Apabila terdapat n pias maka panjang masing-masing pias adalah n ab x  
  • 11. y f(x) x x0= a x1 x2 x3 xn-3 xn-2 xn-1 x0=b ∆x Panjang tiap pias adalah sama
  • 12. Batas-batas pias diberi notasi : Integral total dapat ditulis dalam bentuk Substitusi persamaan (2) ke (4) di dapatkan Atau : Besarnya kesalahan yang terjadi bxxxax n  ,......,,, 210 )4.....()(......)()( 1 2 1 1 0    n n x x x x x x dxxfdxxfdxxfI )5.......()()(2)( 2 1 1 0             n i nxfxifxf x I )6.......()(2)()( 2 1 1             n i xifbfaf x I )7)........((")( 12 2 xifab x Et   
  • 13. Bentuk persamaan trapesium dengan memperhitungkan koreksi adalah Harga dapat didekati dengan persamaan Substiusi persamaan (9) ke (8) akan di dapat Persamaan (10) disebut persamaan Trapesium dengan koreksi ujung karena memperhitungkan koreksi ujung interval a dan b )8)......(()(")( 12 )(2)()( 2 4 21 1 xofab x xifbfaf x I n i                )9(.......... )(')(' )(" ab afbf f      )10.....()(')(' 12 )(2)()( 2 21 1 afbf x xfbfaf x I n i i              
  • 14. CONTOH Penyelesaian Metode trapesium dengan empat pias sehingga panjang pias adalah : Luas bidang dihitung dengan persamaan (6) : Gunakan metode trapesium empat pias dengan lebar pias adalah ∆x=1 untuk menghitung  4 0 dxeI x 1 4 04      n ab x             1 1 )(2)()( 2 n i xifbfaf x I   991950,57)(2 2 1 32140  eeeee
  • 15. CONTOH Kesalahan relatif terhadap nilai eksak Apabila digunakan metode trapesium dengan koreksi ujung, maka integral dihitung dengan persamaan(10) dan didalam persamaan tersebut mengandung turunan pertama dari fungsi Gunakan metode trapesium empat pias dengan lebar pias adalah ∆x=1 untuk menghitung  4 0 dxeI x %2,8%100 598150,53 991950,57598150,53    x  )(')(' 12 )(2)()( 2 21 1 afbf x xfbfaf x I n i i                 )( 12 1 )(2 2 1 0432140 eeeeeee  525437,53466513,4991950,57 
  • 16. CONTOH Jadi Kesalahan relatif terhadap nilai eksak Gunakan metode trapesium empat pias dengan lebar pias adalah ∆x=1 untuk menghitung  4 0 dxeI x %14,0%100 598150,53 525437,53598150,53    x
  • 17. CONTOH Penyelesaian Integral numerik dihitung dengan persamaan (6) Metode trapesium dengan koreksi ujung dihitung dengan persamaan (10) x 0 1 2 3 4 f(x) 1 3 9 19 33 Dari data di atas tentukan luasan di bawah fungsi f(x) diantara x=0 dan x=4 dengan menggunakan metode trapesium dan trapesium dengan koreksi ujung  93(2331 2 1 )(2)()( 2 1 1             n i xifbfaf x I   48)1993(2331 2 1 )(2)()( 2 1 1             n i xifbfaf x I  )(')(' 12 )(2)()( 2 21 1 afbf x xfbfaf x I n i i                  )0(')4(' 12 )1993(2331 2 1 2 ff x I   
  • 18. CONTOH Maka x 0 1 2 3 4 f(x) 1 3 9 19 33 Dari data di atas tentukan luasan di bawah fungsi f(x) diantara x=0 dan x=4 dengan menggunakan metode trapesium dan trapesium dengan koreksi ujung 47)214( 12 1 48 2 I 2 1 13)0()1( )0('       x ff f 14 1 1933)3()4( )4('       x ff f
  • 20. KELOMPOK 3 Nama Anggota 2 : 1.Prana Widya S W [1531010074] 2.Sanjaya Achmad [1531010088] 3.Christine Aru Nadine B S [1631010071] 4.Abbiyu Fino F [17031010124] 5.Agung Firdaus K [17031010127] 6.Aisha Aprillia C [17031010121]
  • 21. Integrasi numerik metode Simpson adalah metode yang digunakan dengan mem-fitting persamaan quadratik kedalam tiga point yang melalui f(x) untuk mengetahui luas area yang berada di bawahnya. persamaan umum metode simpson adalah sebagai berikut :
  • 22. Logaritma dalam menyelesaikan aturan simpson adalah: 1. Untuk i = 1 ke n+1 kerjakan instruksi berikut (n+1 harus ganjil) 2. Baca fi 3. Ulangi instruksi 1 4. jumlah f1 + (fn+1) 5. untuk i=2ke nlangkah-langkahnya sebagai berikut : 6. jumlah <---- jumlah + 4fi 7. Ulangi instruksi 5 8. Untuk i=3 ke n+1 longkap 2 kerjaka instruksi berikut: 9. jumlah <--- jumlah + 2fi 10. ulangi instruksi 8 11. Tulis integral 12. berhenti
  • 23. Ada dua aturan simpson yang dapat digunakan. Menghitung luas bidang lengkung dengan aturan Simpson I adalah rumus luas untuk 3 (tiga) ordinat yaitu : y0, y1 dan y2 atau jika jumlah ordinat lebih banyak dapat dikatakan, rumus pendekatan ini digunakan untuk menghitung luas bidang lengkung pada setiap jarak ordinat (h) kelipatan 2. Untuk menghitung atau mendapatkan rumus luas bidang lengkung dengan metode aturan Simpson I, dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu : Cara 1:
  • 24. Seperti terlihat pada gambar, misalkan persamaan garis lengkung bidang tersebut adalah y = a0 + a1.x + a2.x². Dengan integrasi, luas bidang lengkung di atas (A) dapat dihitung sebagai berikut: • Persamaan garis : y = a0 + a1.x + a2.x² ……….. [I] • Luas semua : A = 0∫2h dA = 0∫2h ydx = 0∫2h (a0 + a1.x + a2.x²)dx A = 0∫2h (a0.dx) + 0∫2h (a1.x.dx) + 0∫2h (a2.x²dx) A = a0.x + ½ a1.x² + 1/3a2.x³ = a0.2h + ½ a1.(2h)² + 1/3a2.(2h)³ A = 2a0.h + 2a1.h² + 8/3a2.h³………. [II] Misalkan : A = B.y0 + C.y1 + D.y2 ………. [III] Dari persamaan [I]: Bila : x = 0 maka : y0 = a0 + a1.0 + a2.0 = a0 x = h maka : y1 = a0 + a1.h + a2.h² x = 2h maka : y2 = a0 + 2a1.h + 4a2.h²
  • 25. Masukkan y0, y1 dan y2 di atas ke persamaan [III], didapat : A = B(a0) + C(a0 + a1.h + a2.h²) + D(a0 + 2a1.h + 4a2.h²) = (B.a0 + C.a0 + D.a0) + (C.a1.h + 2D.a1.h) + (C.a2.h² + D.4a2.h² = (B + C + D)a0 + (C + 2D)a1.h + (C + 4D)a2.h² ………. [IV] Dari persamaan [II] : A = 2h. a0 + 2h.a1.h + 8/3h. a2.h² dan [IV], didapat : ( B + C + D ) = 2 h …….(1) ( C + 2D ) = 2 h …….(2) ( C + 4D ) = 8/3 h … .(3) Dari (3) – (2) didapat : (C+ 4D – C – 2D) = 8/3 h – 2h 2D = 2/3 h, D = 1/3 h Dari (2) : (C + 2/3h) = 2 h, C = 2h – 2/3h = 4/3 h Dari (1) : (B + 4/3 h + 1/3 h) = 2 h, B = 2h – 5/3 h = 1/3 h Jadi didapat : B = D = 1/3 h dan C = 4/3 h Dimasukkan ke persamaan [III], didapat : A = 1/3 h.y0 + 4/3 h.y1 + 1/3 h.y2 A = 1/3 h (1.y0 + 4.y1 + 1.y2 )
  • 26. Cara 2: Luas bidang lengkung semua (ABCDHF) = Luas Trapesium ACDF + luas tembereng parabola DEFH Luas Trapesium ACDF = ½ (y0 + y2) x 2h = h (y0 + y2)……..( 1 ) Luas tembereng DEFH = 2/3 luas jajaran genjang DFGI = 2/3 (DI x AC) = 2/3 DI . 2h = 2/3 EH . 2h = 4/3 h (BH – BE) = 4/3 h [y1 – ½ (y0 + y2)] = 4/3 h (y1 – ½ y0 – ½ y2)……………(2) Dari (1) dan (2) : L. keseluruhan bidang lengkung = h (y0 + y2) + 4/3 h (y1 – ½ y0 – ½ y2) = 1/3 h (3y0 + 3 y2) + 1/3 h (4y1 – 2y0 – 2y2) = 1/3 h (3y0 + 3y2 + 4y1 – 2y0 – 2y2) A = 1/3 h (1.y0 + 4.y1 + 1.y2)
  • 27. METODE SIMPSON 1/3 Integrasi numerik metode simpson 1/3 dihasilkan bila polinomial orde dua disubsitusikan ke dalam persamaan ( persamaan 1 ) Simpson 1/3 digunakan polinomial orde dua (persamaan parabola) yang melalui titik f(xi-1), f(xi)dan f(xi+1) untuk mendekati fungsi. Rumus simpson dapat diturunkan berdasarkan deret taylor. Apabila persamaan (1) didiferensialkan terhadap x, maka menjadi: ( persamaan 2 )
  • 28. Dengan memperhatikan gambar (1) dan persamaan (2) maka persamaan deret taylor adalah: ( persamaan 3 ) ( persamaan 4 ) ( gambar 1 )
  • 29. Dari gambar (1) nilai I(xi+1) adalah luas dibawah fungsi f(x) antara batas a dan (xi+1). Sedangkan nilai I(xi-1)adalah luas dibawah fungsi f(x) antara batas a dan (xi-1). Misal luas dibawah fungsi f(x)antara batas (xi-1) dan (xi+1) adalah I, maka: atau: ( persamaan 5 ) Sedangkan f ''(xi) didapat dari diferensial center ( persamaan 6)
  • 30. Kemudian subsitusikan persamaan (6) ke dalam persamaan (5) ( persamaan 7 ) Persamaan (7) ini adalah metode simpson 1/3, diberi tambahan 1/3 karena delta x dibagi dengan 3.
  • 31. ATURAN SIMPSON 1/3 BANYAK PIAS Pada pemakaian banyak pias (n pias), membagi luasan dengan n pias dengan panjang interval yang sama dan missal n=4 Gambar dibawah ini .
  • 32. Luas total dibawah fungsi f(x) antra a dan bdengan menjumlahkan semua luas di setiap pias. persamaan (8) Apabila persamaan (7) disubsitusikan ke dalam persamaan (8) akan diperoleh: Atau
  • 33. Atau untuk n pias persamaan (9) Persamaan (9) adalah untuk mencari nilai integral dari f(x)dengan pias n antara a danb.
  • 34. Metode Simpson 3/8 Metode ini diturunkan dengan menggunakan pers.polinomial order 3 yang melalui empat titik.   )20......()()(3)(3)( 8 3 3210 xfxfxfxf x I    dengan 3 ab x   Pers. (20) dapat juga ditulis sbb:   )21.......( 8 )()(3)(3)( )( 3210 xfxfxfxf abI   Dalam pemakaian banyak pias aturan Simpson 1/3 hanya Berlaku untuk jumlah pias genap. Jika dikehendaki jumlah pias ganjil maka dapat digabung kedua aturan Simpson yaitu sejumlah genap pias digunakan aturan Simpson 1/3 dan 3 pias sisanya digunakan aturan Simpson 3/8
  • 35. Contoh Dengan aturan Simpson 3/8 hitung  4 0 dxex Hitung pula integral tersebut dengan menggunakan gabungan dari metode Simpson 1/3 dan 3/8, apabila digunakan 5 pias dengan x=0,8 Penyelesaian a. Metode Simpson dengan satu pias. Integral dihitung dengan menggunakan Persamaan (21) : 07798,55 8 )33( )04( 46667,23333,10    eeee I Besarnya kesalahan adalah : %761,2%100 59815,53 07798,55598150,53    x
  • 36. b. Apabila digunakan 5 pias, maka data untuk ke lima pias tersebut adalah 1)0( 0  ef 22554,2)8,0( 8,0  ef 95303,4)6,1( 6,1  ef 02318,11)4,2( 4,2  ef 53253,24)2,3( 2,3  ef 59815,54)4( 4  ef Integral untuk dua pias pertama dihitung dengan metode simpson 1/3 96138,3)95303,422554,241( 6 16 I Tiga pias terakhir digunakan metode simpson 3/8 86549,49 8 59815,5453253,24302318,11395303,4( 4,2   I
  • 37. Integral total adalah jumlah dari kedua integral diatas : I = 3,96138 + 49,86549 = 53,826873 Kesalahan terhadap nilai eksak %427,0%100 59815,53 826873,53598150,53    Integral dengan panjang pias tidak sama )22.........(.......... 2 )()( ......................... ............... 2 )()( 2 )()( 1 12 2 01 1        nn n xfxf x xfxf x xfxf xI Dengan ∆xi = xi – xi-1 , i = 1, 2, 3,……, n
  • 39. KELOMPOK 3 Nama Anggota 3 : 1.Iqbal Widiyono P [1531010057] 2.Teguh Agung P [1531010062] 3.Bika Amalia S [17031010093] 4.Bima Kusuma A I P [17031010103] 5.Sukma Naufal S [17031010110] 6.Vandim Zakaria
  • 40. Dalam hal ini akan dibahas metode Gauss Kuadratur dan data berupa fungsi. Untuk menghitung luasan secara umum : dimana a dan b adalah batas integrasi dan (b-a) adalah lebar dari interval integrasi. Jika digunakan metoda trapesium pers. (23) dapat di tulis sbb: dimana c adalah konstanta yang akan dicari. )23.(.......... 2 )()( )( bfaf abI   )24..().........()( 21 bfcafcI 
  • 41. Sama halnya dengan metode trapesium dalam metode Gauss Kuadratur akan di hitung koefisien-koefisien dari pers. berikut: Dalam hal ini x1 dan x2 tidak tetap dan masih mengandung empat bilangan yang tidak diketahui, yaitu c1, c2, x1, dan x2. Untuk itu pers. (25) f(x)=x, f(x)=x2 dan f(x)=x3. Fungsi tersebut dapat di harus memenuhi integral dari empat fungsi yaitu f(x)=1, cari dengan cara sbb: )25..().........()( 2211 xfcxfcI 
  • 43. Sehingga didapatsistem persamaan : Dari pers. diatas di dapat harga : 2 0 3 2 0 21 2211 2 22 2 11 3 22 3 11     cc xcxc xcxc xcxc 577350269,0 3 1 577350269,0 3 1 1 1 1 21    x x cc
  • 44. Subsitusi harga diatas didalam pers. (25), didapat rumus Gauss-Legendre dua titik: Secara linear, batas-batas integral dalam pers.(26)-(29) dapat ditulis: Apabila batas bawah x = a, untuk variabel baru, batas tersebut adalah xd = -1. Jika kedua nilai tersebut disubsitusikan kedalam persamaan (31), didapat: Dan batas baru xd = 1, memberikan: )30........()......... 3 1 () 3 1 ( ffI  )31..(..............................10 dxaax  )32(....................).........1(10  aaa )33..(....................).........1(10 aab 
  • 45. Persamaan (32) dan (33) dapat diselesaikan secara simultan dan hasilnya adalah: Subsitusi persamaan (34) dan (35) ke dalam pers.(31) menghasilkan: Differensial dari pers.(36) adalah: )34.......(.............................. 2 0 ab a   )35..(.............................. 2 1 ab a   )36.(.................... 2 )()( dxabab x   )37(.............................. 2 ddx ab dx  
  • 46. Bentuk rumus Gauss Kuadratur untuk n titik adalah: )38...().........(...)()( 2211 nn xfcxfcxfcI  Nilai c dan x sampai untuk rumus dg enam titik diberikan tabel ; Jumlah titik Koefisien c Variabel x 2 c1 = 1,000000000 c2 = 1,000000000 x1= -0,577350269 x2= 0,577350269 3 c1 = 0,555555556 c2 = 0,888888889 c3 = 0,555555556 x1= -0,774596669 x2= 0,000000000 x3= 0,774596669 4 c1 = 0,347854845 c2 = 0,652145155 c3 = 0,652145155 c4 = 0,347854845 x1= -0,861136312 x2= -0,339981044 x3= 0,339981044 x4= 0,861136312 5 c1 = 0,236926885 c2 = 0,478628670 c3 = 0,568888889 c4 = 0,478628670 c5 = 0,236926885 x1= -0,906179846 x2= -0,538469310 x3= 0,000000000 x4= 0,538469310 x5= 0,906179846 6 c1 = 0,171324492 c2 = 0,360761573 c3 = 0,467913935 c4 = 0,467913935 c5 = 0,360761573 c6 = 0,171324492 x1= -0,932469514 x2= -0,661209386 x3= 0,238619186 x4= 0,238619186 x5= 0,661209386 x6= 0,932469514
  • 47. CONTOH 7 Hitung dengan menggunakan metode Gauss Kuadratur. Penyelesaian: Dengan menggunakan pers.(36) untuk a=0 dan b=4 di dapat Turunan dari pers. tersebut adalah : Harga-harga tsb dimasukkan ke dalam pers.asli akan didapat  4 0 dxex dd xxx 22 2 )04()04(    d xx dxedxe d 2 1 1 22 4 0     ddxdx 2
  • 48. Ruas kanan dihitung dengan metode Gauss Kuadratur untuk menghitung luasan dengan memasukkan nilai xd=x1= -0,577350269 dan xd=x2=0,577350269. Untuk x1=-0,577350269 Untuk x2= 0,577350269 Dengan menggunakan pers.(30) akan didapat luasan total Presen kesalahan :   6573501,42 )577350269,0(22  e   8920297,462 577350269,022  x e 𝐼=4, 6 573501 + 46 , 8 920297 = 51 , 5 49380 𝜀 = 53 , 598150 −51 , 549380 53 , 598150 × 100 % = 3 , 8 2 %
  • 49. Contoh 8 Dari contoh 7 hitung dengan menggunakan metode Gauss Kuadratur 3 titik penyelesaian Dengan menggunakan pers.(38) dan harga c1,c2,c3,x1,x2,dan x3 dari tabel diatas akan di dapat Untuk x1 = -0,774596669 Untuk x2 = 0,0 )()()( 332211 xfcxfcxfcI  13915546,32 )22( 1  x e 7781122,142 )22( 2  x e
  • 50. Untuk x3 = 0,774596669 Dengan memasukkan harga-harga tersebut kedalam pers.(38) akan didapat Dengan % kesalahan sebesar 5704925,692 )22( 3  x e 5303486,535704925,69555555556,0 7781122,14888888889,013915546,3555555556,0  I %13,0%100 598150,53 5303486,53598150,53   