SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Kholid A.Harras
FPBS UPI
 Istilah kompetensi dan performansi
dikenalkan oleh Noam Chomsky pada tahun
1957 lewat konsep teori bahasa strukturalis.
 Menurut Chomsky (1957: 11) kajian bahasa
pada masa-masa sebelumnya belum dapat
menggambarkan secara komprehensif
tentang hakikat bahasa, karena hanya
sekedar mendeskripsikan batas-batas
struktur lahir (surface structure) yang
dianggap belum memenuhi ketuntasan
dalam pengkajian teori bahasa.s
 Bahasa masih dideskripsikan dengan cara
mendaftar kalimat-kalimat dan memberi
deskripsi masing-masing kalimat itu.
Padahal, setiap bahasa manusia itu terbentuk
dari serangkaian kalimat yang tak terbatas
jumlahnya, tetapi panjang kalimat-kalimat
itu terbatas dan terbentuk dari seperangkat
unsur-unsur yang bersifat terbatas pula.
 Pendeskripsian bahasa dengan cara seperti itu akan
mengalami kesulitan. Hal itu disebabkan oleh
terlalu banyaknya data yang harus dideskripsikan
untuk setiap hasil perilaku berbahasa dan setiap
bahasa manusia (Kempson, 1977:4).
 Chomsky (1957:11) mengusulkan suatu prosedur
yang biasa dipakai pada bahasa formal atau bahasa
matematika yang menempatkan serangkaian objek
yang tidak terbatas, sehingga dapat dideskripsikan
dengan serangkaian kaidah yang terbatas.
 Hal itu sangat dimungkinkan karena aspek bahasa
manusia itu terletak pada gramatika. Gramatika
suatu bahasa diartikan sebagai pemahaman
terhadap pengetahuan kebahasaan yang dimiliki
sejak anak-anak secara tidak sadar.
 Struktur lahir tidak dapat dijadikan sebagai titik
tolak kajian teori kebahasaan, sehingga diperlukan
titik tolak yang dapat mewadahi kajian teori
kebahasaan dengan tuntas. Untuk itu, struktur
lahir perlu dikaitkan dengan struktur batin
(Chomsky, 1957:15).
 Masalah struktur batin dan struktur lahir
dikembangkan lebih lanjut dalam bukunya yang
berjudul “Aspect of the Theory of Syntax “ (1965).
Seiring dengan itu, Chomsky juga membahas
performansi sebagai perwujudan penggunaan
bahasa yang berbeda dengan kompetensi.
 Definisi kompetensi sering diinterpretasikan tidak
berbeda dengan definisi langue dari de Saussure.
Baik de Saussure maupun Chomsky beranggapan
bahwa konteks sosial bukanlah hal yang perlu
dipertimbangkan. Namun, Chomsky menolak
pandangan de Saussure bahwa langue adalah
sistematisasi dari unsur-unsur bahasa dan
menekankan konsep kompetensi sebagai suatu
sistem proses generatif.
 Pandangan ini sejalan dengan anggapan Chomsky
bahwa teori linguistik perlu mengkhususkan diri
untuk membahas kenyataan mental yang mendasari
tindakan nyata (Chomsky, 1965:4).
 Chomsky melihat tugas teori linguistik adalah
untuk menemukan model penjelasan
(explanatory model), yakni tata bahasa/gramatika,
yang memungkinkan cara kerja pikiran (mind)
dapat didalami dan dimengerti.
 Bertolak dari pandangan tersebut, maka Chomsky
memberikan batasan pada tugas tata bahasa
generatif, yaitu memerinci sesuatu yang benar-
benar diketahui penutur, bukan yang dinyatakan
diketahui oleh penutur (Chomsky, 1965:9). Oleh
karena itu, tata bahasa generatif transformasi
membatasi kajiannya pada terbentuknya kalimat
serta deskripsi strukturalnya.
 Chomsky menganggap bahwa proses derivasi yang
dilakukan oleh penutur merupakan daerah kajian teori
performansi atau teori penggunaan bahasa. Hal itu
berarti tata bahasa generatif transformasi membatasi
diri untuk membicarakan kegramatikalan kalimat yang
menjadi bagian utama teori kompetensi, sedangkan
penuturan tentang kesesuaian kalimat menjadi bagian
utama teori performansi.
 Perspektif Chomsky pembelajaran bahasa pada
dasarnya berkisar pada gagasan bahwa semua
manusia memiliki kapasitas internal untuk
memperoleh bahasa. Dengan kata lain, ini
menunjukkan bahwa kemampuan untuk belajar dan
menganalisa informasi linguistik bersifat universal
dan bawaan, dan Chomsky disamakan dengan
sebuah perangkat akuisisi bahasa , menjadi hasil dari
evolusi manusia.
 Salah satu tokoh kunci dikutip Chomsky sebagai
spark untuk ide-idenya termasuk Wilhelm von
Humboldt yang menganjurkan "kreatif" aspek
bahasa dan tata bahasa harus ada ke menggambarkan
proses yang membuat bahasa mungkin untuk
"memanfaatkan sarana terbatas tak terbatas".
 Tokoh kunci lainnya adalah Ferdinand de Saussure dan
idenya langue dan parole , tapi Chomsky menolak
gagasan Saussure tentang langue sebagai "hanya
persediaan sistematis item", lebih memilih untuk
konsep model kompetensi yang mendasari dianggap
sebagai "sistem processess generatif". Pengaruh besar
lain adalah René Descartes yang perhatian dengan
kekuatan kreatif pikiran mendorongnya untuk
menganggap bahasa manusia sebagai instrumen
pemikiran.
 Sebuah tata bahasa generatif adalah himpunan
berhingga aturan yang hipotetis bisa menghasilkan
jumlah infinitif ujaran. Hal ini memungkinkan
manusia untuk menghasilkan semua jenis kalimat dan
tidak pernah menghasilkan kalimat gramatikal.
 Dalam dikotomi antara performansi dan
kompetensi, kompetensi merupakan cerminan
proses mental yang melahirkan suatu struktur
kalimat yang ideal, yang mampu mencerminkan
tata bahasa yang sebenarnya. Sedangkan
performansi, sebagai sebuah teori tentang
penggunaan bahasa, dipengaruhi oleh keterbatasan
daya ingat manusia, kekacauan pikiran, dan
beralihnya perhatian dan minat, serta kesalahan-
kesalahan dalam menerapkan pengetahuan tentang
bahasa (Chomsky, 1965:3).
 Campbell dan Wales (dalam Omaggio, 1986:3)
menerima perbedaan antara kompetensi dan
performansi, tetapi perbedaan itu tidak berhubungan
dengan ketepatan sebuah tuturan dengan situasi atau
konteks sosiokultural. Tingkatan produksi dan
pengertian bahasa seseorangbergantung pada konteks
tempat terjadinya sebuah tuturan, bahkan lebih
penting daripada kegramatikalannya.
 Hymes (dalam Omaggio, 1986:3) juga menyatakan
bahwa terdapat kaidah-kaidah penggunaan bahasa,
khususnya yang berhubungan dengan kaidah-kaidah
interaksi sosial dan kesesuaian perilaku sosial, yang
ditolak oleh Chomsky. Hal itu menunjukkan bahwa
kedunya sepakat bahwa perwujudan bahasa dari
seorang penutur tidak dapat dilepaskan dari faktor-
faktor sosiokultural agar diperoleh sebuah tuturan
yang sesuai.
 Sehubungan dengan itu, Hymes (dalam Omaggio, 1986:6)
menyatakan bahwa terdapat kaidah-kaidah tata bahasa
yang tidak dapat digunakan tanpa memperhatikan kaidah-
kaidah penggunaan bahasa, begitu juga terdapat kaidah-
kaidah penggunaan bahasa yang tidak dapat digunakan
tanpa kaidah-kaidah tatabahasa.
 Penegasan Hymes tersebut menunjukkan bahwa
keberadaan sintaksis tidak dengan sendirinya dapat dikaji
unsur semantiknya, tanpa menyertakan kajian tentang
konteks yang menyertainya. Bahkan tidak tertutup
kemungkinan bahwa tuturan yang muncul sering tidak
tampak kegramatikalannya, tetapi dilihat dari konteks
yang menyertainya akan menampakkan urutan-urutan
tuturan yang dapat dianalisis dengan baik.
 Kompetensi mengacu pada pengetahuan yang
mendasari sistem, peristiwa, atau tindakan.
Kompetensi itu tidak dapat diobservasi.
Performansi merupakan perwujudan atau realisasi
kompetensi yang dapat diamati secara jelas.
 Kompetensi merupakan suatu perbuatan aktual
seperti berjalan, menyanyi, menari, dan berbicara.
Dalam masyarakat teknologi perbedaan
kompetensi dan performansi digunakan dalam
semua sisi kehidupan, misalnya, diasumsikan
anak-anak memiliki komptenesi tertentu bahwa
kompetensi itu dapat diukur dan dinilai dengan
teknik observasi dari sampel yang dipilih dengan
apa yang disebut tes atau ujian.
 Komprehensi dan produksi dapat merupakan
aspek performansi maupun kompetensi. Mitos
yang tersebar selama ini dalam pembelajaran
bahasa adalah anggapan bahwa komprehensi,
yakni menyimak dan membaca, sama dengan
kompetensi, dan produksi, yakni berbicara dan
menulis sama dengan performansi.
 Perlu diketahui bahwa masalah bukanlah
demikian itu. Produksi tentu saja dapat diamati
secara lebih langsung, tetapi komprehensi juga
merupakan performansi seperti halnya produksi
(kalau kita pinjam istilah Ferdinand de Sassure
adalah keinginan bertindak).
 Teori fungsionalis lain kemajuan gagasan kompetensi
komunikatif , yang berfokus pada kinerja sosial-
terletak, dikembangkan oleh Dell Hymes dalam
menanggapi sifat abstrak dari kompetensi linguistik.
 Kompetensi Komunikatif juga kadang-kadang disebut
sebagai pragmatis atau sosiolinguistik kompetensi,
terutama ketika penekanannya pada bagaimana
menafsirkan makna pembicara dimaksud dalam
ucapan tertentu, terlepas dari arti harfiah.
 Kritik utama terhadap gagasan Chomsky kompetensi
linguistik oleh Hymes adalah perbedaan yang tidak
memadai kompetensi dan kinerja. Selanjutnya, ia
berkomentar bahwa itu adalah nyata dan bahwa tidak
ada kemajuan yang signifikan dalam linguistik adalah
mungkin tanpa mempelajari bentuk bersama dengan
cara-cara di mana mereka digunakan. Sebagai
kompetensi tersebut, linguistik harus jatuh di bawah
domain kompetensi komunikatif karena terdiri dari
empat bidang kompetensi, yaitu, linguistik,
sosiolinguistik , wacana dan strategis.
 Psikolinguistik terutama berkaitan dengan bahasa sebagai
phonomenon psikologis. Hal ini memberikan wawasan
mengenai bagaimana kita merakit ucapan kita sendiri dan
menulis dan bagaimana kita memahami bahwa orang lain;
bagaimana kita menyimpan dan menggunakan kosakata;
bagaimana kita mengelola untuk memperoleh bahasa di
tempat pertama.
 Menurut ahli bahasa eksperimental NS Sutherland, tugas
psikolinguistik tidak untuk mengkonfirmasi account
Chomsky kompetensi linguistik dengan melakukan
eksperimen. Hal ini dengan melakukan eksperimen, untuk
mengetahui apa mekanisme yang mendasari kompetensi
linguistik.
 Psikolinguistik umumnya tidak melihat perbedaan antara
kinerja dan kompetensi untuk secara akurat
mencerminkan data empiris, tetapi cenderung memilih
teori penggunaan berbasis.
 Ada 3 elemen penting dari psikolinguistik yang
digunakan untuk menggambarkan mekanisme yang
mendasari pemahaman bahasa dan produksi.
 (I) Sinyal Bahasa : Hal ini mengacu pada semua bentuk
ekspresi bahasa, seperti menulis dan berbicara, yang
dihasilkan dan dirasakan oleh pengguna bahasa.
Karakteristik yang paling mencolok dari sinyal bahasa
invariance persepsi, baik secara tertulis dan dalam pidato,
karena selalu ada bentuk menonjol dan stabil yang
menonjol terhadap lingkungan fisiknya. Dalam persepsi
kita tentang bentuk-bentuk seperti itu, kesenjangan
ditutup, dan penyimpangan diabaikan.
 (2) Operasi sistem neuropsikologis kami: Operasi sistem
neuropsikologi kita menentukan bagaimana sinyal bahasa
yang dirasakan dan menghasilkan. Untuk kedua lisan dan
tulisan, ada dua macam yang sangat berbeda dari sistem
biologis yang terlibat. Pidato melibatkan jalur
pendengaran dari organ sensorik ke otak maka saluran
vokal sementara menulis melibatkan jalur motor dari organ
sensorik ke otak diikuti oleh sistem tangan-lengan.
Namun, mereka memiliki kesamaan bahwa keduanya
melibatkan jalur singkat ke daerah central processing di
otak, yang dianggap sebagai daerah bahasa pusat.
 (3) Sistem Bahasa: Ini lebih abstrak dari dua yang pertama
karena dapat diimplementasikan bahkan ketika kita tidak
menggunakan sinyal bahasa teraba sama sekali, seperti
dalam diam penalaran verbal , kontemplasi bahasa dan
pengetahuan bahasa umum.
SILAKANANDA GUNAKANTAYANGANINI
UNTUKBERBAGAIKEPERLUANAKADEMIK.
JIKAAKAN DIMODIFIKASIMOHON AGAR
MENULISKAN TAYANGANINISEBAGAI
SUMBERNYA.
MARIMENJADIAKADEMISIYANGJUJURDAN
SALINGMENGHARGAI…
TERIMAKASIH
Kholid A.Harras : Kahar_64@yahoo.com

More Related Content

What's hot (20)

Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaPengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa keduaPemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
 
variasi dan jenis bahasa
variasi dan jenis bahasavariasi dan jenis bahasa
variasi dan jenis bahasa
 
PPT MENARIK MENGENAI ORTOGRAFI
PPT MENARIK MENGENAI ORTOGRAFIPPT MENARIK MENGENAI ORTOGRAFI
PPT MENARIK MENGENAI ORTOGRAFI
 
Transformasi
TransformasiTransformasi
Transformasi
 
DIGLOSIA
DIGLOSIADIGLOSIA
DIGLOSIA
 
Struktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesiaStruktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesia
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
C. Linguistik umum P.U
C. Linguistik umum P.UC. Linguistik umum P.U
C. Linguistik umum P.U
 
Ppt sejarah sastra
Ppt sejarah sastraPpt sejarah sastra
Ppt sejarah sastra
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi Kata
 
Politeness Theories (Teori-teori Kesantunan Berbahasa)
Politeness Theories (Teori-teori Kesantunan Berbahasa)Politeness Theories (Teori-teori Kesantunan Berbahasa)
Politeness Theories (Teori-teori Kesantunan Berbahasa)
 
Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Proses morfologi 3
Proses morfologi 3
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2
 
Psikolinguistik ppt
Psikolinguistik  pptPsikolinguistik  ppt
Psikolinguistik ppt
 

Viewers also liked (9)

Membangun Kompetensi
Membangun KompetensiMembangun Kompetensi
Membangun Kompetensi
 
Manajemen SDM berbasis performansi dan kompetensi
Manajemen SDM berbasis performansi dan kompetensiManajemen SDM berbasis performansi dan kompetensi
Manajemen SDM berbasis performansi dan kompetensi
 
Competency Overview Presentation
Competency Overview PresentationCompetency Overview Presentation
Competency Overview Presentation
 
Competency model
Competency modelCompetency model
Competency model
 
Competency frameworks
Competency frameworksCompetency frameworks
Competency frameworks
 
5. penetapan indikator pencapaian kompetensi
5. penetapan indikator pencapaian kompetensi5. penetapan indikator pencapaian kompetensi
5. penetapan indikator pencapaian kompetensi
 
Competency
CompetencyCompetency
Competency
 
Competency mapping ppt
Competency mapping pptCompetency mapping ppt
Competency mapping ppt
 
Competency based hr management PPT Slides
Competency based hr management PPT SlidesCompetency based hr management PPT Slides
Competency based hr management PPT Slides
 

Similar to Kompetensi dan Performansi Bahasa

Tranformatif generatif
Tranformatif generatifTranformatif generatif
Tranformatif generatifNadwah Khalid
 
Transformasi Generatif BML 3022 LINGUISTIK
Transformasi Generatif BML 3022 LINGUISTIKTransformasi Generatif BML 3022 LINGUISTIK
Transformasi Generatif BML 3022 LINGUISTIKSUFINA SHUKRI
 
Makalah Discourse analysis
 Makalah Discourse analysis Makalah Discourse analysis
Makalah Discourse analysisMerdina Ziraluo
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysisjuniato
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Imam Suwandi
 
LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAH
LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAHLINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAH
LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAHNancy Rothstein
 
Tokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran LinguistikTokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran LinguistikNor Idayu
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuElyn Eveline
 
sistemik holliday
 sistemik holliday sistemik holliday
sistemik hollidayRiska sasaka
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjjshamrina85
 
Wacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursusWacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursusAhyaniyani
 
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikYudha Fadillah
 
At The Limits of Speech.pptx
At The Limits of Speech.pptxAt The Limits of Speech.pptx
At The Limits of Speech.pptxWilliamNico1
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi0027065801
 

Similar to Kompetensi dan Performansi Bahasa (20)

Tranformatif generatif
Tranformatif generatifTranformatif generatif
Tranformatif generatif
 
Bin uas
Bin uasBin uas
Bin uas
 
Bin uas
Bin uasBin uas
Bin uas
 
Transformasi Generatif BML 3022 LINGUISTIK
Transformasi Generatif BML 3022 LINGUISTIKTransformasi Generatif BML 3022 LINGUISTIK
Transformasi Generatif BML 3022 LINGUISTIK
 
Makalah Discourse analysis
 Makalah Discourse analysis Makalah Discourse analysis
Makalah Discourse analysis
 
Transformasi generatif tambahan
Transformasi generatif tambahanTransformasi generatif tambahan
Transformasi generatif tambahan
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysis
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2Linguistik umum 1,2
Linguistik umum 1,2
 
LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAH
LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAHLINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAH
LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAH
 
Tokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran LinguistikTokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran Linguistik
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayu
 
sistemik holliday
 sistemik holliday sistemik holliday
sistemik holliday
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjj
 
PERTEMUAN 9.pptx
PERTEMUAN 9.pptxPERTEMUAN 9.pptx
PERTEMUAN 9.pptx
 
Wacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursusWacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursus
 
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
 
At The Limits of Speech.pptx
At The Limits of Speech.pptxAt The Limits of Speech.pptx
At The Limits of Speech.pptx
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
 

More from kholid harras

Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke dehTeori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke dehkholid harras
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifkholid harras
 
Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikkholid harras
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakkholid harras
 
Perkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistikPerkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistikkholid harras
 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakkholid harras
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikkholid harras
 
Pemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa keduaPemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa keduakholid harras
 
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfBahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfkholid harras
 
Presentasi yang efektif
Presentasi yang efektifPresentasi yang efektif
Presentasi yang efektifkholid harras
 
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?kholid harras
 
Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)kholid harras
 
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidatoAgar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidatokholid harras
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikkholid harras
 

More from kholid harras (20)

Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke dehTeori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Tentang afasia
Tentang afasiaTentang afasia
Tentang afasia
 
Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistik
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anak
 
Perkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistikPerkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistik
 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anak
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
 
Pemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasaPemerolehan bahasa
Pemerolehan bahasa
 
Pemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa keduaPemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa kedua
 
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfBahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
 
Mengenal Autisme
Mengenal AutismeMengenal Autisme
Mengenal Autisme
 
Apakah Retorika?
Apakah Retorika?Apakah Retorika?
Apakah Retorika?
 
Presentasi yang efektif
Presentasi yang efektifPresentasi yang efektif
Presentasi yang efektif
 
Menilai pidato
Menilai pidatoMenilai pidato
Menilai pidato
 
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
 
Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)
 
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidatoAgar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
 
sastra anak-anak
sastra anak-anaksastra anak-anak
sastra anak-anak
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Kompetensi dan Performansi Bahasa

  • 2.  Istilah kompetensi dan performansi dikenalkan oleh Noam Chomsky pada tahun 1957 lewat konsep teori bahasa strukturalis.  Menurut Chomsky (1957: 11) kajian bahasa pada masa-masa sebelumnya belum dapat menggambarkan secara komprehensif tentang hakikat bahasa, karena hanya sekedar mendeskripsikan batas-batas struktur lahir (surface structure) yang dianggap belum memenuhi ketuntasan dalam pengkajian teori bahasa.s
  • 3.  Bahasa masih dideskripsikan dengan cara mendaftar kalimat-kalimat dan memberi deskripsi masing-masing kalimat itu. Padahal, setiap bahasa manusia itu terbentuk dari serangkaian kalimat yang tak terbatas jumlahnya, tetapi panjang kalimat-kalimat itu terbatas dan terbentuk dari seperangkat unsur-unsur yang bersifat terbatas pula.
  • 4.  Pendeskripsian bahasa dengan cara seperti itu akan mengalami kesulitan. Hal itu disebabkan oleh terlalu banyaknya data yang harus dideskripsikan untuk setiap hasil perilaku berbahasa dan setiap bahasa manusia (Kempson, 1977:4).  Chomsky (1957:11) mengusulkan suatu prosedur yang biasa dipakai pada bahasa formal atau bahasa matematika yang menempatkan serangkaian objek yang tidak terbatas, sehingga dapat dideskripsikan dengan serangkaian kaidah yang terbatas.  Hal itu sangat dimungkinkan karena aspek bahasa manusia itu terletak pada gramatika. Gramatika suatu bahasa diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan kebahasaan yang dimiliki sejak anak-anak secara tidak sadar.
  • 5.  Struktur lahir tidak dapat dijadikan sebagai titik tolak kajian teori kebahasaan, sehingga diperlukan titik tolak yang dapat mewadahi kajian teori kebahasaan dengan tuntas. Untuk itu, struktur lahir perlu dikaitkan dengan struktur batin (Chomsky, 1957:15).  Masalah struktur batin dan struktur lahir dikembangkan lebih lanjut dalam bukunya yang berjudul “Aspect of the Theory of Syntax “ (1965). Seiring dengan itu, Chomsky juga membahas performansi sebagai perwujudan penggunaan bahasa yang berbeda dengan kompetensi.
  • 6.  Definisi kompetensi sering diinterpretasikan tidak berbeda dengan definisi langue dari de Saussure. Baik de Saussure maupun Chomsky beranggapan bahwa konteks sosial bukanlah hal yang perlu dipertimbangkan. Namun, Chomsky menolak pandangan de Saussure bahwa langue adalah sistematisasi dari unsur-unsur bahasa dan menekankan konsep kompetensi sebagai suatu sistem proses generatif.  Pandangan ini sejalan dengan anggapan Chomsky bahwa teori linguistik perlu mengkhususkan diri untuk membahas kenyataan mental yang mendasari tindakan nyata (Chomsky, 1965:4).
  • 7.  Chomsky melihat tugas teori linguistik adalah untuk menemukan model penjelasan (explanatory model), yakni tata bahasa/gramatika, yang memungkinkan cara kerja pikiran (mind) dapat didalami dan dimengerti.  Bertolak dari pandangan tersebut, maka Chomsky memberikan batasan pada tugas tata bahasa generatif, yaitu memerinci sesuatu yang benar- benar diketahui penutur, bukan yang dinyatakan diketahui oleh penutur (Chomsky, 1965:9). Oleh karena itu, tata bahasa generatif transformasi membatasi kajiannya pada terbentuknya kalimat serta deskripsi strukturalnya.
  • 8.  Chomsky menganggap bahwa proses derivasi yang dilakukan oleh penutur merupakan daerah kajian teori performansi atau teori penggunaan bahasa. Hal itu berarti tata bahasa generatif transformasi membatasi diri untuk membicarakan kegramatikalan kalimat yang menjadi bagian utama teori kompetensi, sedangkan penuturan tentang kesesuaian kalimat menjadi bagian utama teori performansi.
  • 9.  Perspektif Chomsky pembelajaran bahasa pada dasarnya berkisar pada gagasan bahwa semua manusia memiliki kapasitas internal untuk memperoleh bahasa. Dengan kata lain, ini menunjukkan bahwa kemampuan untuk belajar dan menganalisa informasi linguistik bersifat universal dan bawaan, dan Chomsky disamakan dengan sebuah perangkat akuisisi bahasa , menjadi hasil dari evolusi manusia.  Salah satu tokoh kunci dikutip Chomsky sebagai spark untuk ide-idenya termasuk Wilhelm von Humboldt yang menganjurkan "kreatif" aspek bahasa dan tata bahasa harus ada ke menggambarkan proses yang membuat bahasa mungkin untuk "memanfaatkan sarana terbatas tak terbatas".
  • 10.  Tokoh kunci lainnya adalah Ferdinand de Saussure dan idenya langue dan parole , tapi Chomsky menolak gagasan Saussure tentang langue sebagai "hanya persediaan sistematis item", lebih memilih untuk konsep model kompetensi yang mendasari dianggap sebagai "sistem processess generatif". Pengaruh besar lain adalah René Descartes yang perhatian dengan kekuatan kreatif pikiran mendorongnya untuk menganggap bahasa manusia sebagai instrumen pemikiran.  Sebuah tata bahasa generatif adalah himpunan berhingga aturan yang hipotetis bisa menghasilkan jumlah infinitif ujaran. Hal ini memungkinkan manusia untuk menghasilkan semua jenis kalimat dan tidak pernah menghasilkan kalimat gramatikal.
  • 11.  Dalam dikotomi antara performansi dan kompetensi, kompetensi merupakan cerminan proses mental yang melahirkan suatu struktur kalimat yang ideal, yang mampu mencerminkan tata bahasa yang sebenarnya. Sedangkan performansi, sebagai sebuah teori tentang penggunaan bahasa, dipengaruhi oleh keterbatasan daya ingat manusia, kekacauan pikiran, dan beralihnya perhatian dan minat, serta kesalahan- kesalahan dalam menerapkan pengetahuan tentang bahasa (Chomsky, 1965:3).
  • 12.  Campbell dan Wales (dalam Omaggio, 1986:3) menerima perbedaan antara kompetensi dan performansi, tetapi perbedaan itu tidak berhubungan dengan ketepatan sebuah tuturan dengan situasi atau konteks sosiokultural. Tingkatan produksi dan pengertian bahasa seseorangbergantung pada konteks tempat terjadinya sebuah tuturan, bahkan lebih penting daripada kegramatikalannya.  Hymes (dalam Omaggio, 1986:3) juga menyatakan bahwa terdapat kaidah-kaidah penggunaan bahasa, khususnya yang berhubungan dengan kaidah-kaidah interaksi sosial dan kesesuaian perilaku sosial, yang ditolak oleh Chomsky. Hal itu menunjukkan bahwa kedunya sepakat bahwa perwujudan bahasa dari seorang penutur tidak dapat dilepaskan dari faktor- faktor sosiokultural agar diperoleh sebuah tuturan yang sesuai.
  • 13.  Sehubungan dengan itu, Hymes (dalam Omaggio, 1986:6) menyatakan bahwa terdapat kaidah-kaidah tata bahasa yang tidak dapat digunakan tanpa memperhatikan kaidah- kaidah penggunaan bahasa, begitu juga terdapat kaidah- kaidah penggunaan bahasa yang tidak dapat digunakan tanpa kaidah-kaidah tatabahasa.  Penegasan Hymes tersebut menunjukkan bahwa keberadaan sintaksis tidak dengan sendirinya dapat dikaji unsur semantiknya, tanpa menyertakan kajian tentang konteks yang menyertainya. Bahkan tidak tertutup kemungkinan bahwa tuturan yang muncul sering tidak tampak kegramatikalannya, tetapi dilihat dari konteks yang menyertainya akan menampakkan urutan-urutan tuturan yang dapat dianalisis dengan baik.
  • 14.  Kompetensi mengacu pada pengetahuan yang mendasari sistem, peristiwa, atau tindakan. Kompetensi itu tidak dapat diobservasi. Performansi merupakan perwujudan atau realisasi kompetensi yang dapat diamati secara jelas.  Kompetensi merupakan suatu perbuatan aktual seperti berjalan, menyanyi, menari, dan berbicara. Dalam masyarakat teknologi perbedaan kompetensi dan performansi digunakan dalam semua sisi kehidupan, misalnya, diasumsikan anak-anak memiliki komptenesi tertentu bahwa kompetensi itu dapat diukur dan dinilai dengan teknik observasi dari sampel yang dipilih dengan apa yang disebut tes atau ujian.
  • 15.  Komprehensi dan produksi dapat merupakan aspek performansi maupun kompetensi. Mitos yang tersebar selama ini dalam pembelajaran bahasa adalah anggapan bahwa komprehensi, yakni menyimak dan membaca, sama dengan kompetensi, dan produksi, yakni berbicara dan menulis sama dengan performansi.  Perlu diketahui bahwa masalah bukanlah demikian itu. Produksi tentu saja dapat diamati secara lebih langsung, tetapi komprehensi juga merupakan performansi seperti halnya produksi (kalau kita pinjam istilah Ferdinand de Sassure adalah keinginan bertindak).
  • 16.  Teori fungsionalis lain kemajuan gagasan kompetensi komunikatif , yang berfokus pada kinerja sosial- terletak, dikembangkan oleh Dell Hymes dalam menanggapi sifat abstrak dari kompetensi linguistik.  Kompetensi Komunikatif juga kadang-kadang disebut sebagai pragmatis atau sosiolinguistik kompetensi, terutama ketika penekanannya pada bagaimana menafsirkan makna pembicara dimaksud dalam ucapan tertentu, terlepas dari arti harfiah.
  • 17.  Kritik utama terhadap gagasan Chomsky kompetensi linguistik oleh Hymes adalah perbedaan yang tidak memadai kompetensi dan kinerja. Selanjutnya, ia berkomentar bahwa itu adalah nyata dan bahwa tidak ada kemajuan yang signifikan dalam linguistik adalah mungkin tanpa mempelajari bentuk bersama dengan cara-cara di mana mereka digunakan. Sebagai kompetensi tersebut, linguistik harus jatuh di bawah domain kompetensi komunikatif karena terdiri dari empat bidang kompetensi, yaitu, linguistik, sosiolinguistik , wacana dan strategis.
  • 18.  Psikolinguistik terutama berkaitan dengan bahasa sebagai phonomenon psikologis. Hal ini memberikan wawasan mengenai bagaimana kita merakit ucapan kita sendiri dan menulis dan bagaimana kita memahami bahwa orang lain; bagaimana kita menyimpan dan menggunakan kosakata; bagaimana kita mengelola untuk memperoleh bahasa di tempat pertama.  Menurut ahli bahasa eksperimental NS Sutherland, tugas psikolinguistik tidak untuk mengkonfirmasi account Chomsky kompetensi linguistik dengan melakukan eksperimen. Hal ini dengan melakukan eksperimen, untuk mengetahui apa mekanisme yang mendasari kompetensi linguistik.
  • 19.  Psikolinguistik umumnya tidak melihat perbedaan antara kinerja dan kompetensi untuk secara akurat mencerminkan data empiris, tetapi cenderung memilih teori penggunaan berbasis.  Ada 3 elemen penting dari psikolinguistik yang digunakan untuk menggambarkan mekanisme yang mendasari pemahaman bahasa dan produksi.  (I) Sinyal Bahasa : Hal ini mengacu pada semua bentuk ekspresi bahasa, seperti menulis dan berbicara, yang dihasilkan dan dirasakan oleh pengguna bahasa. Karakteristik yang paling mencolok dari sinyal bahasa invariance persepsi, baik secara tertulis dan dalam pidato, karena selalu ada bentuk menonjol dan stabil yang menonjol terhadap lingkungan fisiknya. Dalam persepsi kita tentang bentuk-bentuk seperti itu, kesenjangan ditutup, dan penyimpangan diabaikan.
  • 20.  (2) Operasi sistem neuropsikologis kami: Operasi sistem neuropsikologi kita menentukan bagaimana sinyal bahasa yang dirasakan dan menghasilkan. Untuk kedua lisan dan tulisan, ada dua macam yang sangat berbeda dari sistem biologis yang terlibat. Pidato melibatkan jalur pendengaran dari organ sensorik ke otak maka saluran vokal sementara menulis melibatkan jalur motor dari organ sensorik ke otak diikuti oleh sistem tangan-lengan. Namun, mereka memiliki kesamaan bahwa keduanya melibatkan jalur singkat ke daerah central processing di otak, yang dianggap sebagai daerah bahasa pusat.  (3) Sistem Bahasa: Ini lebih abstrak dari dua yang pertama karena dapat diimplementasikan bahkan ketika kita tidak menggunakan sinyal bahasa teraba sama sekali, seperti dalam diam penalaran verbal , kontemplasi bahasa dan pengetahuan bahasa umum.
  • 21. SILAKANANDA GUNAKANTAYANGANINI UNTUKBERBAGAIKEPERLUANAKADEMIK. JIKAAKAN DIMODIFIKASIMOHON AGAR MENULISKAN TAYANGANINISEBAGAI SUMBERNYA. MARIMENJADIAKADEMISIYANGJUJURDAN SALINGMENGHARGAI… TERIMAKASIH Kholid A.Harras : Kahar_64@yahoo.com