SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
MORFOSINTAKSIS



 TRANSFORMASI
    TUGAS KELOMPOK 6

Anggota kelompok :
  Fandi Prasetya K
  Anang Febry P.
  Agus Edi L
  Didik Santoso
  M. Zulkarnain
  Machalla Megaiab
Sejarah perkembangan teori Tata
    Bahasa Generatif Transformasional
    (TGT)
   Dalam dunia linguistik, dekade 50-an merupakan masa puncak
    kejayaan aliran linguistik strukturalisme. Namun pada pertengahan
    dasawarsa tersebut, yaitu dalam tahun 1957, Noam Chomsky
    menerbitkan buku revolusioner yang berjudul Syntactic Structures
    (Ba’dulu, 2005:66-67).
   Buku tersebut memuat kritikan-kritikan tajam Chomsky pada
    pendekatan aliran strukturalisme mengenai telaah bahasa hingga
    penolakan kepada metode-metode strukturalis khusus.
   Dalam pandangan Chomsky, teori linguistik struktural tidak memiliki
    kapasitas untuk memecahkan berbagai masalah kebahasaan ,
    terutama dalam bidang sintaksis. Sehingga Syntactic Structures
    memberi perhatian mendalam mengenai kajian bahasa dari sudut
    pandang sintaksis (Sampson, 1980: 133). Sebagai reaksi atas
    ketidaksanggupan teori linguistik struktural dalam memberi jawab
    atas    berbagai     permasalahan        bahasa,  maka    Chomsky
    memperkenalkan teori tata bahasa generatif transformasional (TGT).
Lanjutan...
 Namun pada tahun 1968, kaum transformasi terpecah
  menjadi dua kelompok. Chomsky memimpin kelompok
  pertama yang selanjutnya disebut sebagai kaum
  leksikalis. Kelompok ini tetap mempertahankan ide
  tata bahasa yang dirumuskan dalam buku Aspects of
  the Theory of Syntax.
 Sementara itu, kelompok kedua disebut sebagai
  kelompok transformasionalis tidak memiliki pemimpin.
  Kaum ini terdiri atas para linguis garda depan yang
  terus      menerus     berusaha    memperbaiki   teori
  transformasi. Mereka diantaranya adalah James D.
  Mc.Cawley, George Lakoff, John Robert Ross, dll.
  Kelompok ini berhasil menjadi penganjur baru teori
  semantif generatif dari tahun 1968 dan kemajuan teori
  ini   mungkin      telah   menjadi   titik akhir  dari
  perkembangan teori transformasi.
Prinsip Tata Bahasa Generatif
Transformasional

   Teori Kompetensi vs Performansi
    Kompetensi : pengetahuan penutur asli
    mengenai bahasanya.
    Performansi : pemakaian bahasa yang
    sesungguhnya dalam situasi-situasi nyata.

   Bahasa bersifat kreatif dan inovatif
    Kreatif : kemampuan penutur untuk menghasilkan
    kalimat-kalimat baru yang memiliki
    persamaan dengan kalimat-kalimat umum.
    Inovatif : ujaran yang kita ucapkan kebanyakan
    selalu baru dan bukan sekedar pengulangan.
Lanjutan...
   TGT merupakan seperangkat kaidah yang
    memberikan pemerian gramatikal atas
    kalimat.
    Adanya pemerian aspek kreatif dari kompetensi
    gramatikal melalui formulasi seperangkat
    pembentukan kalimat (kaidah sintaksis), kaidah
    penafsiran kalimat (Kaidah semantis), kaidah
    pengucapan (kaidah fonologis).

   Bahasa merupakan cerminan pikiran
    Telaah bahasa akan menjelaskan sifat-sifat pikiran
    manusia yang mendasar.
Konsep Dasar Tata bahasa Generatif
Transformasional

Berikut adalah konsep-konsep dasar khusus
bagi teori sintaksis TGT:
a)Kompetensi (Competence)
  Kompetensi merupakan kemampuan penutur
  dan      pendengar       yang     ideal  untuk
  mengasosiasikan bunyi dengan makna sesuai
  dengan kaidah bahasanya (Chomsky, 1972:116).
  Dengan      kata   lain,   kompetensi   adalah
  pengetahuan penutur terhadap bahasanya serta
  sistem kaidahnya (Ba’dulu 2005:70).
Lanjutan...
b)    Performansi (Performance)
     Performansi merupakan refleksi langsung dari
     kompetensi hanya dalam kondisi-kondisi yang
     ideal, yaitu pihak penutur dan pendengar berada
     di dalam masyarakat bahasa yang homogen
     (Chomsky, 1965:3-4).
c)    Struktur Lahir dan Struktur Batin (Surface
      structure and deep structure)
     Struktur Lahir:
     •Merupakan representasi mental yang mendasari
     suatu ujaran.
     •Terdiri atas kalimat-kalimat aktual penutur
     •Dihasilkan dari kaidah sintaksis
Lanjutan ...
Struktur Batin
•Merujuk     pada    struktur  formal  yang
menghubungkan secara langsung kepada
makna dan bukan kepada bunyi.
•Berperan secara sintaksis yaitu mengawali
derivasi transformasional.
•Berperan secara intepretasi semantis.
Lanjutan...

d)    Kaidah Struktur Frasa (Phrase Structure Rules)
     KSF merupakan serangkaian cara untuk
     menjelaskan urutan unsur-unsur yang mungkin
     dalam suatu kalimat atau kelompok kata.
     Terdapat dua jenis KSF menurut Brown dan Miller
     (1982:15-16 dalam Ba’dulu, 2005:72), yaitu:
     1.KSF Bebas Konteks (context free phrase structure
     rule)
     2.KSF Peka Konteks (contecxt sensitive phrase
     structure rule)
Lanjutan

e)       Pemarkah Frasa (Phrase Marker), yaitu:
     •   Representasi struktur kalimat dalam kaitannya
         dengan kurung berlabel, sebagaimana
         diberikan dalam kaidah-kaidah tata bahasa.
     •   Sebagai penjelas struktur hierarkis kalimat pada
         berbagai tingkatan derivasinya, lalu
         menganalisisnya menjadi gugus morfem atau
         formatif linier.
     •   Biasanya disajikan dalam bentuk diagram
         pohon
Lanjutan...
f)       Transformasi (Transformation), yaitu:
     •    Konsepsi awal transformasi merupakan piranti
          konstruksi spesifik (construction-specific device).
          Sebagai contoh: transformasi yang merubah
          kalimat aktif menjadi kalimat pasif.
     •    Operasi linguistis formal yang memungkinkan dua
          tingkatan struktural untuk ditempatkan dalam
          korespondensi (Crystal, 1980:363 dalam Ba’dulu,
          2005:73)
     •    Kaidah Transformasional (KT) terdiri atas gugus
          lambang yang ditulis kembali sebagai gugus lain
          menurut konvensi-konvensi tertentu.
     •    Kaidah Transformasi terdiri atas dua bagian, yaitu:
             Indeks struktur (structure index), menjelaskan tentang
              pola kalimat, yaitu input yang terhadapnya KT
              diterapkan.
             Perubahan struktur (structure change), menjelaskan
              tentang output dari kaidah berbeda dengan
              masukan
Tipe-tipe Transformasi
Menurut Jerrold J. Katz dan Paul M. Postal, tipe
transformasi dibagi menjadi dua yaitu,
1)Transformasi tunggal (singulary transformations)
2)Transformasi Umum (generalized transformations)



1.Transformasi   tunggal (singulary transformations)
  1.1 Transformasi Aktif dan Pasif
        Sebuah tata bahasa transformasi dalam tata bahasa
        generatif merupakan satu proses fungsional, yang
        membuat eksposisi hubungan kalimat inti/dasar dan
        kalimat turunan.
        Chomsky mengatakan bahwa transformasi pasif dalam
        bahasa Inggris bersifat manasuka (optional).
Lanjutan ...

Analisis struktur : NP – Aux – V – NP
Perubahan struktur         : X1 – X2 – X3 – X4  X4 – X2 + be + en – X3
– by + X1
Contoh penerapannya: NP1 + Aux + Vt + NP2  NP2 + Aux + Vpart 2 + by
+ NP2
NP2 – Aux + be + en – V – by + NP 2
They bought a new car  A new car was bought by them

Dalam bahasa Indonesia:
Analisis struktur: GN1 - (me N) + Vt - GN2
(2)         (3)          (4)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perubahan struktur:                   (1) - (2) - (3) - (4)                 (4) + di- + (3) +
oleh (1)
Adik membantu kakak                              Kakak dibantu oleh adik
Lanjutan...
1.2 Transformasi Imperatif, Timp
Dalam bahasa Indonesia
SD         : GN1 + meN – Vd +GN2 (Adik membaca
buku)
Tproses    : Tdel. = Ttam
SL         : Vd + -lah; Vd + O; Vd + -kan  (bacalah;
baca; bacakan)
Dalam bahasa Inggris
SD         : imp + you + present + M + X (Adjektif; Vd)
            (You will be quiet)
Tproses    : Tdel
SL         : be quiet; get up
Lanjutan...
1.3 Transformasi Negatif, Tneg
Edward S. Klima berpendapat bahwa posisi negatif dalam SD
terletak di depan.
Untuk bahasa Indonesia dapat dikaidahkan sebagai berikut:
SD             : Neg. GN + meN- + Vd + GN (orang itu
mempunyai mobil)
Tproses        : Ttam. 
SL             : GN1 + tidak + meN- + Vd + GN2 (orang itu
tidak mempunyai mobil)
Untuk bahasa Inggris dapat dikaidahkan sebagai berikut:
SD             : neg X + tense + Aux + Y (John can come)
(neg. He has a son)
Tproses        : Ttam 
SL             : X + Aux + not + Y (John can not come) (he
does not have a son)
Lanjutan...
1.4 Transformasi Tanya, Ttanya
    Transformasi tanya mengenal banyak alternatif. Orang dapat bertanya
    dengan pelbagai tujuan, maksud, dan harapan. Orang pun dapat
    bertanya tentang tempat, waktu, orang, benda, dan sifat. Juga dapat
    bertanya secara umum maupun khusus, meminta persetujuan.

Untuk bahasa Indonesia salah satu T tanya dapat di kaidahkan
sebagai berikut.
SD             : Q GN1 + meN- + Vd + GN2 (polisi menangkap
pencuri)
Tproses: Ttam. = Tpros. 
SL             : Q waktu dan tempat : kapan/di mana + GN1 +
meN- Vd + GN2
                                      Kapan/ di mana + polisi
menangkap pencuri?
Lanjutan ...

1.5 Transformasi Fokus atau Pementing, Tfok
    Seorang penutur hendak memberikan penekanan dan
    pementingan tertentu kepada salah satu bagian tutur.

Untuk bahasa Indonesia salah satu transformasi fokus dapat
dikaidahkan sebagai berikut.
SD               : Pem. GN + meN- + Vd + GTtempat (permintaan
datang dari berbagai pihak)
Tproses : Tper. 
SL               : Pem. GTtempat + meN- Vd + GN (dari berbagai
pihak datang permintaan)
Lanjutan ...
1.6 Transformasi Refleksif, Tref
     Sebuah transformasi reflektif akan terjadi bila rujukan peran pelaku dan peran
     penderita sama atau bersifat mandiri. Transformasi refleksif pada umumnya
     terjadi pada verbum yang berhubungan dengan gerak dan perbuatan yang
     mengenai diri sendiri.

Untuk bahasa Indonesia salah satu transformasi refleksif dapat
dikaidahkan sebagai berikut.
SD               : Ref. GN1 + meN- + Vd + GN1 (Ani mencermin Ani)
Tproses : Tub  ber-Vd
SL               : Ref. GN1 + ber- + Vd (Ani bercermin)
Untuk bahasa Inggris salah satu transformasi refleksif dapat
dikaidahkan sebagai berikut.
SD               : NP1 + V + NP1 (John hurt John; the boys amused
the boys)
Tproses : Tsub = my self, yourself, himself, herself, itself, ourselves,
yourselves, themselves.
SL               : NP1 + V + my self, etc. (John hurt himself; the boys
amused themselves)
Lanjutan...
1.7 Transformasi Kausatif, Tkaus
    Transformasi kausatif menunjukkan hubungan antara peran pelaku dan
    peran penderita bersifat kausal/penyebab. Transformasi ini merupakan
    transformasi morfemis.

Untuk bahasa Indonesia salah satu transformasi kausatif dapat
dikaidahkan sebagai berikut.
SD     : Kaus : GN1 + menjadikan; menyebabkan + GN + GA
(Anak itu menyebabkan; menjadikan hati saya sakit)
Tproses: Tub = Tper.  meN + GA + GN.
SL              : GN1 + meN- + GA-kan + GN (Anak itu
menyakitkan hati saya)
Untuk bahasa Inggris salah satu transformasi kausatif dapat
dikaidahkan sebagai berikut.
SD              : NP1 + make/cause + NP2 (he cause/make the
rope short)
Tproses: Tub.  Adjektif + -en Tper. 
SL              : NP1 + Adjektif-en + NP2 (he shortened the rope)
Lanjutan...
2. Transformasi Umum (generalized
    transformations)

Transformasi umum dapat dikatakan sebagai dua
kalimat masukan struktur dalam yang ditransformasikan
ke dalam satu kalimat struktur luar. Misalnya Ibu dan
Bapak pergi ( Kalimat itu ditransformasikan dari dua
kalimat masukan Ibu pergi dan Bapak pergi).

Transformasi umum dibedakan atas:
Transformasi gabungan situasi (Tgabsi)
  Dua kalimat ditransformasikan ke dalam satu kalimat. Ada
  10 macam Tgabsi antara lain:
  Tgabsi Kausal
  Contoh : Pemerintah menggalakkan ekspor. Pemerintah
  menggalakkan devisa
  (Tproses: Sebab, karena, lantaran)
  →Pemerintah menggalakkan ekspor sebab pemerintah
  membutuhkan dana.
Lanjutan....

   Tgabsi Kondisional
    Contoh : Lambat laun keadilan akan datang. Kita tidak putus asa.
    (Tproses: asal, jika, seandainya, kalau)
    →Lambat laun keadilan akan datang asal kita tidak putus asa.

   Tgabsi Konsesif
    Contoh : Ia akan datang ke tempat kerja. Hari hujan
    (Tproses: meskipun, sungguhpun,biarpun)
    →Ia akan berangkat ke tempat kerja meskipun hari hujan.

   Tgabsi final
    Contoh : Mahasiswa menulis skripsi dalam bahasa Indonesia. Mereka
    tetap berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
    (Tproses: agar, supaya)
    →Mahasiswa menulis skripsi dalam bahasa Indonesia agar mereka
    tetap berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
 
Lanjutan....
   Tgabsi Konsekutif
    Contoh : Ia sangat pandai bercakap-cakap. Beberapa anak muda terpikat
    kepadanya.
    (Tproses; sehingga)
    →Ia sangat pandai bercakap-cakap sehingga anak muda terpikat
    kepadanya.

    Tgabsi Restriktif
    Contoh : Ia bekerja dengan baik. Ia masih mempunyai tenaga
    (Tproses: sepanjang)
    →Ia bekerja dengan baik sepanjang ia masih mempunyai tenaga.

   Tgabsi Temporal
    Contoh : Kami sedang ada perkara. Ia datang mengunjungi kami.
    (Tproses: ketika)
    →Ia datang mengunjungi kami ketika kami sedang ada perkara.

   Tgabsi Lokal
    Contoh : Saya tinggal di tempat itu. Anda dulu tinggal ditempat itu. (Tproses:
    tempat)
    →Saya tinggal di tempat dulu anda tinggal.
Lanjutan....
    Tgabsi Bandingan
     Contoh : Anda pergi berjalan-jalan. Itu
     (Bandingan:lebih) baik.
     (Tproses: daripada, lebih)
     →Daripada anda tinggal di rumah lebih baik
     anda lebih berjalan-jalan.

    Tgabsi Modalitas
     Contoh : Mereka melewati panggung
     kehormatan. Mereka mengangkat topi masing-
     masing.
     (Tproses: seraya)
     →Mereka melewati panggung kehormatan
     seraya mengangkat topi masing-masing.
Lanjutan....
   Transformasi Relatif (Trel)
    Dalam Bahasa Inggris transformasi relatif dikenal dengan
    wh-transformation.
    Contoh : The book I bought. The book is expensive.
    →The book which I bought is expensive.
    Dalam Bahasa Indonesia Transformasi relatif dikenal
    dengan perangkai yang.
    Contoh : Orang itu berdiri di bawah pohon. Orang itu
    kawan saya.
     →Orang yang berdiri di bawah pohon itu kawan saya.

   Transformasi Bandingan (Tband)
    Contoh : Mateos tinggi. Johni tinggi diatas Mateos.
    (Tproses: lebih … daripada)
     → Johni lebih tinggi daripada Mateos.
Lanjutan....
   Transformasi Adjectivis (Tadj)
    Contoh : Bob bought the car. The car is red.
    →Bob bought the red car.
 
   Transformasi Ekstraposisi (Tekspos)
    Transformasi Ekstraposisi dapat diartikan sebagai pemindahan
    kalimat. Dalam Bahasa Inggris transformasi ekstraposisi ini
    memindahkan klausa dengan that ke sebelah kanan kalimat.
    Contoh : That she went is certain.
    *is certain that she went.
      →It is certain that she went.
   Transformasi Fokus (Tfok)
    Contoh : Ibu membeli buku baru
    Ibu membeli buku lama→Tneg.imp. Ibu jangan membeli buku
    lama.
    →Ibu membeli buku yang baru
Lanjutan....
   Transformasi Pencakup (Tcak)
    Transformasi pencakup merupakan sebuah klausa
    yang mengisi satu gatra pada kalimat yang lebih
    tinggi.
    Contoh : We know who made the announcement →
    We know it
    What he said was wrong → It was wrong

   Transformasi Rapatan (Trap)
    Contoh : Erna membeli baju. Erna membeli sepatu.
    →Erna membeli baju dan sepatu.
Simpulan
   Transformasi adalah sebuah proses perubahan
    struktur kalimat dari satu bentuk kalimat ke bentuk
    lainnya disertai pembahasan hubungan
    antarkalimat.
   Ide pokok dari pembahasan ini adalah untuk
    menjelaskan bahwa setiap struktur kalimat dalam
    berbagai macam bahasa mempunyai hubungan
    sistematis. Hubungan tersebut dapat kita sebut
    sebagai sebuah hubungan transformasi.
    Kita dapat merubah bentuk kalimat aktif menjadi
    pasif, namun untuk bentuk pasif tidak dapat kita
    rubah menjadi bentuk aktif. Hal ini dilatarbelakangi
    karena bentuk kalimat pasif telah mempunyai
    struktur yang baku.
Daftar Pustaka
Ba’dulu, Abdul Muis & Herman. 2005. Morfosintaksis. Jakarta: Rineka Cipta.
Brown, Keith & Jim Miller. 1991. Syntax, A Linguistic Introduction to Sentence
Structure. Second
Edition. London: Routledge.
Chomsky, Noam. 1965. Aspects of the Theory of Syntax. Cambridge,
Massachusetts: The M.I.T. Press.
_____________ 1972. Language and Mind. New York: Harcourt Brace
Jovanovich.
Lyons, John. 1995. Pengantar Teori Linguistik (Introduction to Theoretical
Linguistics). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Radford, A, et al. 1988. Transformational Grammar. Cambridge: Cambridge
University Press.
Sampson, Geoffrey. 1980. School of Linguistic. California: Stanford Unniversity
Press.
 
Sitografi
http://.en.m.wikipedia.org/wiki/Transformational_grammar#section_13
http://lidahibu.com/2012/04/08/teori-transformasi/
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikkholid harras
 
Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaRakatajasa
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiNiicha Juwita
 
Materi 3 proses morfologi
Materi 3 proses morfologiMateri 3 proses morfologi
Materi 3 proses morfologianggerio
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATsyoretta
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifTohir Haliwaza
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIArief Kurniatama
 
Peta konsep linguistik
Peta konsep linguistikPeta konsep linguistik
Peta konsep linguistikImam Suwandi
 
Keterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan MenulisKeterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan MenulisHariyono Usman
 
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)Lita Tania
 
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI Endang Pristiawaty
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraIkd Kurniawan
 
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa keduaPemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa keduaRasmitadila Mita
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1zhu ma
 
ATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docx
ATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docxATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docx
ATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docxAndiSumangeLipu
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaAi Roudatul
 

What's hot (20)

Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
 
Materi wacana
Materi wacanaMateri wacana
Materi wacana
 
Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesia
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologi
 
Materi 3 proses morfologi
Materi 3 proses morfologiMateri 3 proses morfologi
Materi 3 proses morfologi
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMAT
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktif
 
Kohesi gramatikal 2
Kohesi gramatikal 2Kohesi gramatikal 2
Kohesi gramatikal 2
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Peta konsep linguistik
Peta konsep linguistikPeta konsep linguistik
Peta konsep linguistik
 
Keterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan MenulisKeterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan Menulis
 
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
KEDWIBAHASAAN (BILINGUALISME)
 
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
RPP KD.3.10 & 4.10 TEKS NEGOSIASI
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang Berbicara
 
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa keduaPemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1
 
ATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docx
ATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docxATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docx
ATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docx
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 

Similar to TGT Morfosintaksis

Generatif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalGeneratif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalDidik Santoso
 
Transformasi makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6
Transformasi   makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6Transformasi   makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6
Transformasi makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6fandy_kusuma
 
Generatif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalGeneratif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalanangfebri
 
Generatif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalGeneratif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalanangfebri
 
Generatif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalGeneratif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalagusedylaksono
 
Generatif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalGeneratif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalanangfebri
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi0027065801
 
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...marliandarendi
 
BM TOPIKAL BM 3 SIJIL TINGGI PERSEKOLAHAN
BM TOPIKAL BM 3 SIJIL TINGGI PERSEKOLAHANBM TOPIKAL BM 3 SIJIL TINGGI PERSEKOLAHAN
BM TOPIKAL BM 3 SIJIL TINGGI PERSEKOLAHANCORNELIUSMATHHIASJAG
 
Wacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursusWacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursusAhyaniyani
 
Tokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran LinguistikTokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran LinguistikNor Idayu
 
makalah analisis wacana.pptx
makalah analisis wacana.pptxmakalah analisis wacana.pptx
makalah analisis wacana.pptxNurulFauzan3
 
Bhs Indo PB 1a.pptx
Bhs Indo PB 1a.pptxBhs Indo PB 1a.pptx
Bhs Indo PB 1a.pptxkatelman1
 
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1] (1).pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1] (1).pdf[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1] (1).pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1] (1).pdfIwanSetiawan226895
 

Similar to TGT Morfosintaksis (20)

Transformasi
TransformasiTransformasi
Transformasi
 
Transformasi
TransformasiTransformasi
Transformasi
 
Transformasi
TransformasiTransformasi
Transformasi
 
Generatif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalGeneratif dan transformasi final
Generatif dan transformasi final
 
Generatif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalGeneratif dan transformasi final
Generatif dan transformasi final
 
Transformasi makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6
Transformasi   makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6Transformasi   makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6
Transformasi makalah tugas morfosintaksis undip - kelompok 6
 
Generatif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalGeneratif dan transformasi final
Generatif dan transformasi final
 
Generatif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalGeneratif dan transformasi final
Generatif dan transformasi final
 
Generatif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalGeneratif dan transformasi final
Generatif dan transformasi final
 
Generatif dan transformasi final
Generatif dan transformasi finalGeneratif dan transformasi final
Generatif dan transformasi final
 
Transformasi generatif tambahan
Transformasi generatif tambahanTransformasi generatif tambahan
Transformasi generatif tambahan
 
Ferdinand de Saussure
Ferdinand de SaussureFerdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
 
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...
KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pptx KELOMPOK 1.pp...
 
BM TOPIKAL BM 3 SIJIL TINGGI PERSEKOLAHAN
BM TOPIKAL BM 3 SIJIL TINGGI PERSEKOLAHANBM TOPIKAL BM 3 SIJIL TINGGI PERSEKOLAHAN
BM TOPIKAL BM 3 SIJIL TINGGI PERSEKOLAHAN
 
Wacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursusWacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursus
 
Tokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran LinguistikTokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran Linguistik
 
makalah analisis wacana.pptx
makalah analisis wacana.pptxmakalah analisis wacana.pptx
makalah analisis wacana.pptx
 
Bhs Indo PB 1a.pptx
Bhs Indo PB 1a.pptxBhs Indo PB 1a.pptx
Bhs Indo PB 1a.pptx
 
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1] (1).pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1] (1).pdf[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1] (1).pdf
[PGSD]-[MediaPPT]-[Modul 1 KB 1] (1).pdf
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

TGT Morfosintaksis

  • 1. MORFOSINTAKSIS TRANSFORMASI TUGAS KELOMPOK 6 Anggota kelompok : Fandi Prasetya K Anang Febry P. Agus Edi L Didik Santoso M. Zulkarnain Machalla Megaiab
  • 2. Sejarah perkembangan teori Tata Bahasa Generatif Transformasional (TGT)  Dalam dunia linguistik, dekade 50-an merupakan masa puncak kejayaan aliran linguistik strukturalisme. Namun pada pertengahan dasawarsa tersebut, yaitu dalam tahun 1957, Noam Chomsky menerbitkan buku revolusioner yang berjudul Syntactic Structures (Ba’dulu, 2005:66-67).  Buku tersebut memuat kritikan-kritikan tajam Chomsky pada pendekatan aliran strukturalisme mengenai telaah bahasa hingga penolakan kepada metode-metode strukturalis khusus.  Dalam pandangan Chomsky, teori linguistik struktural tidak memiliki kapasitas untuk memecahkan berbagai masalah kebahasaan , terutama dalam bidang sintaksis. Sehingga Syntactic Structures memberi perhatian mendalam mengenai kajian bahasa dari sudut pandang sintaksis (Sampson, 1980: 133). Sebagai reaksi atas ketidaksanggupan teori linguistik struktural dalam memberi jawab atas berbagai permasalahan bahasa, maka Chomsky memperkenalkan teori tata bahasa generatif transformasional (TGT).
  • 3. Lanjutan...  Namun pada tahun 1968, kaum transformasi terpecah menjadi dua kelompok. Chomsky memimpin kelompok pertama yang selanjutnya disebut sebagai kaum leksikalis. Kelompok ini tetap mempertahankan ide tata bahasa yang dirumuskan dalam buku Aspects of the Theory of Syntax.  Sementara itu, kelompok kedua disebut sebagai kelompok transformasionalis tidak memiliki pemimpin. Kaum ini terdiri atas para linguis garda depan yang terus menerus berusaha memperbaiki teori transformasi. Mereka diantaranya adalah James D. Mc.Cawley, George Lakoff, John Robert Ross, dll. Kelompok ini berhasil menjadi penganjur baru teori semantif generatif dari tahun 1968 dan kemajuan teori ini mungkin telah menjadi titik akhir dari perkembangan teori transformasi.
  • 4. Prinsip Tata Bahasa Generatif Transformasional  Teori Kompetensi vs Performansi Kompetensi : pengetahuan penutur asli mengenai bahasanya. Performansi : pemakaian bahasa yang sesungguhnya dalam situasi-situasi nyata.  Bahasa bersifat kreatif dan inovatif Kreatif : kemampuan penutur untuk menghasilkan kalimat-kalimat baru yang memiliki persamaan dengan kalimat-kalimat umum. Inovatif : ujaran yang kita ucapkan kebanyakan selalu baru dan bukan sekedar pengulangan.
  • 5. Lanjutan...  TGT merupakan seperangkat kaidah yang memberikan pemerian gramatikal atas kalimat. Adanya pemerian aspek kreatif dari kompetensi gramatikal melalui formulasi seperangkat pembentukan kalimat (kaidah sintaksis), kaidah penafsiran kalimat (Kaidah semantis), kaidah pengucapan (kaidah fonologis).  Bahasa merupakan cerminan pikiran Telaah bahasa akan menjelaskan sifat-sifat pikiran manusia yang mendasar.
  • 6. Konsep Dasar Tata bahasa Generatif Transformasional Berikut adalah konsep-konsep dasar khusus bagi teori sintaksis TGT: a)Kompetensi (Competence) Kompetensi merupakan kemampuan penutur dan pendengar yang ideal untuk mengasosiasikan bunyi dengan makna sesuai dengan kaidah bahasanya (Chomsky, 1972:116). Dengan kata lain, kompetensi adalah pengetahuan penutur terhadap bahasanya serta sistem kaidahnya (Ba’dulu 2005:70).
  • 7. Lanjutan... b) Performansi (Performance) Performansi merupakan refleksi langsung dari kompetensi hanya dalam kondisi-kondisi yang ideal, yaitu pihak penutur dan pendengar berada di dalam masyarakat bahasa yang homogen (Chomsky, 1965:3-4). c) Struktur Lahir dan Struktur Batin (Surface structure and deep structure) Struktur Lahir: •Merupakan representasi mental yang mendasari suatu ujaran. •Terdiri atas kalimat-kalimat aktual penutur •Dihasilkan dari kaidah sintaksis
  • 8. Lanjutan ... Struktur Batin •Merujuk pada struktur formal yang menghubungkan secara langsung kepada makna dan bukan kepada bunyi. •Berperan secara sintaksis yaitu mengawali derivasi transformasional. •Berperan secara intepretasi semantis.
  • 9. Lanjutan... d) Kaidah Struktur Frasa (Phrase Structure Rules) KSF merupakan serangkaian cara untuk menjelaskan urutan unsur-unsur yang mungkin dalam suatu kalimat atau kelompok kata. Terdapat dua jenis KSF menurut Brown dan Miller (1982:15-16 dalam Ba’dulu, 2005:72), yaitu: 1.KSF Bebas Konteks (context free phrase structure rule) 2.KSF Peka Konteks (contecxt sensitive phrase structure rule)
  • 10. Lanjutan e) Pemarkah Frasa (Phrase Marker), yaitu: • Representasi struktur kalimat dalam kaitannya dengan kurung berlabel, sebagaimana diberikan dalam kaidah-kaidah tata bahasa. • Sebagai penjelas struktur hierarkis kalimat pada berbagai tingkatan derivasinya, lalu menganalisisnya menjadi gugus morfem atau formatif linier. • Biasanya disajikan dalam bentuk diagram pohon
  • 11. Lanjutan... f) Transformasi (Transformation), yaitu: • Konsepsi awal transformasi merupakan piranti konstruksi spesifik (construction-specific device). Sebagai contoh: transformasi yang merubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif. • Operasi linguistis formal yang memungkinkan dua tingkatan struktural untuk ditempatkan dalam korespondensi (Crystal, 1980:363 dalam Ba’dulu, 2005:73) • Kaidah Transformasional (KT) terdiri atas gugus lambang yang ditulis kembali sebagai gugus lain menurut konvensi-konvensi tertentu. • Kaidah Transformasi terdiri atas dua bagian, yaitu:  Indeks struktur (structure index), menjelaskan tentang pola kalimat, yaitu input yang terhadapnya KT diterapkan.  Perubahan struktur (structure change), menjelaskan tentang output dari kaidah berbeda dengan masukan
  • 12. Tipe-tipe Transformasi Menurut Jerrold J. Katz dan Paul M. Postal, tipe transformasi dibagi menjadi dua yaitu, 1)Transformasi tunggal (singulary transformations) 2)Transformasi Umum (generalized transformations) 1.Transformasi tunggal (singulary transformations) 1.1 Transformasi Aktif dan Pasif Sebuah tata bahasa transformasi dalam tata bahasa generatif merupakan satu proses fungsional, yang membuat eksposisi hubungan kalimat inti/dasar dan kalimat turunan. Chomsky mengatakan bahwa transformasi pasif dalam bahasa Inggris bersifat manasuka (optional).
  • 13. Lanjutan ... Analisis struktur : NP – Aux – V – NP Perubahan struktur : X1 – X2 – X3 – X4  X4 – X2 + be + en – X3 – by + X1 Contoh penerapannya: NP1 + Aux + Vt + NP2  NP2 + Aux + Vpart 2 + by + NP2 NP2 – Aux + be + en – V – by + NP 2 They bought a new car  A new car was bought by them Dalam bahasa Indonesia: Analisis struktur: GN1 - (me N) + Vt - GN2 (2) (3) (4) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Perubahan struktur: (1) - (2) - (3) - (4)  (4) + di- + (3) + oleh (1) Adik membantu kakak  Kakak dibantu oleh adik
  • 14. Lanjutan... 1.2 Transformasi Imperatif, Timp Dalam bahasa Indonesia SD : GN1 + meN – Vd +GN2 (Adik membaca buku) Tproses : Tdel. = Ttam SL : Vd + -lah; Vd + O; Vd + -kan  (bacalah; baca; bacakan) Dalam bahasa Inggris SD : imp + you + present + M + X (Adjektif; Vd) (You will be quiet) Tproses : Tdel SL : be quiet; get up
  • 15. Lanjutan... 1.3 Transformasi Negatif, Tneg Edward S. Klima berpendapat bahwa posisi negatif dalam SD terletak di depan. Untuk bahasa Indonesia dapat dikaidahkan sebagai berikut: SD : Neg. GN + meN- + Vd + GN (orang itu mempunyai mobil) Tproses : Ttam.  SL : GN1 + tidak + meN- + Vd + GN2 (orang itu tidak mempunyai mobil) Untuk bahasa Inggris dapat dikaidahkan sebagai berikut: SD : neg X + tense + Aux + Y (John can come) (neg. He has a son) Tproses : Ttam  SL : X + Aux + not + Y (John can not come) (he does not have a son)
  • 16. Lanjutan... 1.4 Transformasi Tanya, Ttanya Transformasi tanya mengenal banyak alternatif. Orang dapat bertanya dengan pelbagai tujuan, maksud, dan harapan. Orang pun dapat bertanya tentang tempat, waktu, orang, benda, dan sifat. Juga dapat bertanya secara umum maupun khusus, meminta persetujuan. Untuk bahasa Indonesia salah satu T tanya dapat di kaidahkan sebagai berikut. SD : Q GN1 + meN- + Vd + GN2 (polisi menangkap pencuri) Tproses: Ttam. = Tpros.  SL : Q waktu dan tempat : kapan/di mana + GN1 + meN- Vd + GN2 Kapan/ di mana + polisi menangkap pencuri?
  • 17. Lanjutan ... 1.5 Transformasi Fokus atau Pementing, Tfok Seorang penutur hendak memberikan penekanan dan pementingan tertentu kepada salah satu bagian tutur. Untuk bahasa Indonesia salah satu transformasi fokus dapat dikaidahkan sebagai berikut. SD : Pem. GN + meN- + Vd + GTtempat (permintaan datang dari berbagai pihak) Tproses : Tper.  SL : Pem. GTtempat + meN- Vd + GN (dari berbagai pihak datang permintaan)
  • 18. Lanjutan ... 1.6 Transformasi Refleksif, Tref Sebuah transformasi reflektif akan terjadi bila rujukan peran pelaku dan peran penderita sama atau bersifat mandiri. Transformasi refleksif pada umumnya terjadi pada verbum yang berhubungan dengan gerak dan perbuatan yang mengenai diri sendiri. Untuk bahasa Indonesia salah satu transformasi refleksif dapat dikaidahkan sebagai berikut. SD : Ref. GN1 + meN- + Vd + GN1 (Ani mencermin Ani) Tproses : Tub  ber-Vd SL : Ref. GN1 + ber- + Vd (Ani bercermin) Untuk bahasa Inggris salah satu transformasi refleksif dapat dikaidahkan sebagai berikut. SD : NP1 + V + NP1 (John hurt John; the boys amused the boys) Tproses : Tsub = my self, yourself, himself, herself, itself, ourselves, yourselves, themselves. SL : NP1 + V + my self, etc. (John hurt himself; the boys amused themselves)
  • 19. Lanjutan... 1.7 Transformasi Kausatif, Tkaus Transformasi kausatif menunjukkan hubungan antara peran pelaku dan peran penderita bersifat kausal/penyebab. Transformasi ini merupakan transformasi morfemis. Untuk bahasa Indonesia salah satu transformasi kausatif dapat dikaidahkan sebagai berikut. SD : Kaus : GN1 + menjadikan; menyebabkan + GN + GA (Anak itu menyebabkan; menjadikan hati saya sakit) Tproses: Tub = Tper.  meN + GA + GN. SL : GN1 + meN- + GA-kan + GN (Anak itu menyakitkan hati saya) Untuk bahasa Inggris salah satu transformasi kausatif dapat dikaidahkan sebagai berikut. SD : NP1 + make/cause + NP2 (he cause/make the rope short) Tproses: Tub.  Adjektif + -en Tper.  SL : NP1 + Adjektif-en + NP2 (he shortened the rope)
  • 20. Lanjutan... 2. Transformasi Umum (generalized transformations) Transformasi umum dapat dikatakan sebagai dua kalimat masukan struktur dalam yang ditransformasikan ke dalam satu kalimat struktur luar. Misalnya Ibu dan Bapak pergi ( Kalimat itu ditransformasikan dari dua kalimat masukan Ibu pergi dan Bapak pergi). Transformasi umum dibedakan atas: Transformasi gabungan situasi (Tgabsi) Dua kalimat ditransformasikan ke dalam satu kalimat. Ada 10 macam Tgabsi antara lain: Tgabsi Kausal Contoh : Pemerintah menggalakkan ekspor. Pemerintah menggalakkan devisa (Tproses: Sebab, karena, lantaran) →Pemerintah menggalakkan ekspor sebab pemerintah membutuhkan dana.
  • 21. Lanjutan....  Tgabsi Kondisional Contoh : Lambat laun keadilan akan datang. Kita tidak putus asa. (Tproses: asal, jika, seandainya, kalau) →Lambat laun keadilan akan datang asal kita tidak putus asa.  Tgabsi Konsesif Contoh : Ia akan datang ke tempat kerja. Hari hujan (Tproses: meskipun, sungguhpun,biarpun) →Ia akan berangkat ke tempat kerja meskipun hari hujan.  Tgabsi final Contoh : Mahasiswa menulis skripsi dalam bahasa Indonesia. Mereka tetap berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. (Tproses: agar, supaya) →Mahasiswa menulis skripsi dalam bahasa Indonesia agar mereka tetap berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.  
  • 22. Lanjutan....  Tgabsi Konsekutif Contoh : Ia sangat pandai bercakap-cakap. Beberapa anak muda terpikat kepadanya. (Tproses; sehingga) →Ia sangat pandai bercakap-cakap sehingga anak muda terpikat kepadanya.   Tgabsi Restriktif Contoh : Ia bekerja dengan baik. Ia masih mempunyai tenaga (Tproses: sepanjang) →Ia bekerja dengan baik sepanjang ia masih mempunyai tenaga.  Tgabsi Temporal Contoh : Kami sedang ada perkara. Ia datang mengunjungi kami. (Tproses: ketika) →Ia datang mengunjungi kami ketika kami sedang ada perkara.  Tgabsi Lokal Contoh : Saya tinggal di tempat itu. Anda dulu tinggal ditempat itu. (Tproses: tempat) →Saya tinggal di tempat dulu anda tinggal.
  • 23. Lanjutan....  Tgabsi Bandingan Contoh : Anda pergi berjalan-jalan. Itu (Bandingan:lebih) baik. (Tproses: daripada, lebih) →Daripada anda tinggal di rumah lebih baik anda lebih berjalan-jalan.  Tgabsi Modalitas Contoh : Mereka melewati panggung kehormatan. Mereka mengangkat topi masing- masing. (Tproses: seraya) →Mereka melewati panggung kehormatan seraya mengangkat topi masing-masing.
  • 24. Lanjutan....  Transformasi Relatif (Trel) Dalam Bahasa Inggris transformasi relatif dikenal dengan wh-transformation. Contoh : The book I bought. The book is expensive. →The book which I bought is expensive. Dalam Bahasa Indonesia Transformasi relatif dikenal dengan perangkai yang. Contoh : Orang itu berdiri di bawah pohon. Orang itu kawan saya. →Orang yang berdiri di bawah pohon itu kawan saya.  Transformasi Bandingan (Tband) Contoh : Mateos tinggi. Johni tinggi diatas Mateos. (Tproses: lebih … daripada) → Johni lebih tinggi daripada Mateos.
  • 25. Lanjutan....  Transformasi Adjectivis (Tadj) Contoh : Bob bought the car. The car is red. →Bob bought the red car.    Transformasi Ekstraposisi (Tekspos) Transformasi Ekstraposisi dapat diartikan sebagai pemindahan kalimat. Dalam Bahasa Inggris transformasi ekstraposisi ini memindahkan klausa dengan that ke sebelah kanan kalimat. Contoh : That she went is certain. *is certain that she went. →It is certain that she went.  Transformasi Fokus (Tfok) Contoh : Ibu membeli buku baru Ibu membeli buku lama→Tneg.imp. Ibu jangan membeli buku lama. →Ibu membeli buku yang baru
  • 26. Lanjutan....  Transformasi Pencakup (Tcak) Transformasi pencakup merupakan sebuah klausa yang mengisi satu gatra pada kalimat yang lebih tinggi. Contoh : We know who made the announcement → We know it What he said was wrong → It was wrong  Transformasi Rapatan (Trap) Contoh : Erna membeli baju. Erna membeli sepatu. →Erna membeli baju dan sepatu.
  • 27. Simpulan  Transformasi adalah sebuah proses perubahan struktur kalimat dari satu bentuk kalimat ke bentuk lainnya disertai pembahasan hubungan antarkalimat.  Ide pokok dari pembahasan ini adalah untuk menjelaskan bahwa setiap struktur kalimat dalam berbagai macam bahasa mempunyai hubungan sistematis. Hubungan tersebut dapat kita sebut sebagai sebuah hubungan transformasi.  Kita dapat merubah bentuk kalimat aktif menjadi pasif, namun untuk bentuk pasif tidak dapat kita rubah menjadi bentuk aktif. Hal ini dilatarbelakangi karena bentuk kalimat pasif telah mempunyai struktur yang baku.
  • 28. Daftar Pustaka Ba’dulu, Abdul Muis & Herman. 2005. Morfosintaksis. Jakarta: Rineka Cipta. Brown, Keith & Jim Miller. 1991. Syntax, A Linguistic Introduction to Sentence Structure. Second Edition. London: Routledge. Chomsky, Noam. 1965. Aspects of the Theory of Syntax. Cambridge, Massachusetts: The M.I.T. Press. _____________ 1972. Language and Mind. New York: Harcourt Brace Jovanovich. Lyons, John. 1995. Pengantar Teori Linguistik (Introduction to Theoretical Linguistics). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Radford, A, et al. 1988. Transformational Grammar. Cambridge: Cambridge University Press. Sampson, Geoffrey. 1980. School of Linguistic. California: Stanford Unniversity Press.   Sitografi http://.en.m.wikipedia.org/wiki/Transformational_grammar#section_13 http://lidahibu.com/2012/04/08/teori-transformasi/