Dokumen tersebut membahas konsep discourse, diskursus, dan wacana. Discourse dan diskursus merujuk pada unit bahasa yang lebih besar dari kalimat untuk komunikasi lisan atau tulisan, sedangkan wacana mengarahkan pemahaman seseorang terhadap suatu topik dengan membatasi pandangan.
3.
Discourse:
1. Komunikasi verbal, pembicaraan,
percakapan;
2. Perlakuan formal terhadap suatu
subjek di dalam tulisan atau ucapan;
3. Suatu unit teks yang dipergunkan oleh
linguis untuk menganalisis fenomena
bahasa yang tersususn dari lebih dari satu
kalimat;
4. Kemampuan untuk menalar;
5. Untuk berbicara atau menulis formal;…
(Collins Concise English Dictionary)
4.
Discourse:
1. Percakapan, terutama tentang hakikat
yang formal; ekspresi formal dan teratur
dalam ucapan dan tulisan; ekspresi dalam
bentuk khotbah, risalah, dll; suatu
potongan atau unit ucapan/tulisan yang
terkait. (Middle English; discours, dari
bahasa Latin: tindakan pergi kemanamana). (Longman Dictionary of English
Language).
5.
Analisis diskursus menekankan struktur
bahasa yang diucapkan secara wajar, seperti
“diskursus” dalam percakapan, wawancara,
komentar dan wicara. Analisis teks
memfokuskan pada “teks-teks” seperti esai,
ulasan, tanda jalan, dan bab. Tetapi
pembedaan ini tidak jelas sama sekali; masih
banyak penggunaan lain dari label-label ini.
Secara lebih khusus, “diskursus” dan “teks”
dapat digunkan dalam arti yang jauh lebih
luas yang mencakup semua unit bahasa
dengan fungsi komunikasi yang dapat
didefinisikan, baik tulisan maupun lisan…
(David Crystal, 1987)
6.
Diskursus :
Pertama, “wilayah umum semua
pernyataan”; yakni, semua ucapan atau teks
yang memiliki makna dan pengaruh riil
dianggap sebagai diskursus.
Kedua. “sekelompok statement yang dapat
diindividualisasikan”. Definisi ini sering
digunakan Foucault ketika berbicara tentang
struktur-struktur tertentu dalam diskursus.
Dalam hal ini diskursus feminitas, diskursus
imperialisme, dan seterusnya.
Ketiga. “suatu praktik teratur yang teratur
yang terkait dengan sejumlah pernyataan”;
praktik regulatif yang dilihat dari sejumlah
pernyataan. (Foucault, 1972)
7. Wacana adalah suatu unit bahasa yang
lebih besar daripada kalimat atau suatu
rangkaian, yang bersinambung dari
bahasa, yang lebih besar daripada
kalimat.
Wacana berbicara tentang suatu topik
sampai tuntas. Ketuntasannya dapat
dilihat nyata (tersurat) dalam bentuk
rangkaian kalimat, dan dapatjuga tersirat
8. Wacana dicirikan oleh batasan bidang dari
objek, definisi dari persfektif yang paling
dipercaya dan dipandang benar. Persepsi
tentang suatu objek dibentuk dengan
dibatasi oleh praktik diskursif: dibatasi
oleh pandangan yang mendefinisikan
sesuatu bahwa ini benar dan yang lain
tidak.
Wacana membatasi pandangan khalayak,
mengarahkan pada jalan pikiran tertentu
dan mengahayati itu sebagai sesuatu
yang benar, (contoh, film India)
9.
Wacana - mengarahkan, membatasi dan
mengkonstruksi pemahaman seseorang
terhadap realitas dan narasi.
Wacana- struktur diskursif - episteme
(pemahaman dengan pandangan
tertentu), (contoh, PKI)
10.
Wacana - mengkonstruksi wacana sosial
- mewakili cara dan pola pikir tertentu
-tidak permanen
Realitas = konstruksi wacana, bukan
mengingkari eksistensi sebuah realitas.
Menurut Foucault bahwa apa yang
signifikan dari sebuah realitas (objek) dan
bagaimana menafsirkannya adalah pada
strukstur diskursifnya, (contoh, banjir).
11.
Wacana tidak dipahami sebagai
serangakaian kata atau preposisi teks,
tetapi adalah sesuatu yang memproduksi
yang lain (gagasan, konsep atau praktik).
Persoalan utama wacana adalah siapa
yang memproduksi wacana dan apa efek
yang muncul dari produksi wacana
tersebut (power).