Reliabilitas tes penting untuk menilai kualitas tes dan memotivasi perbaikan. Beberapa cara meningkatkan reliabilitas adalah memperpanjang tes dengan item tambahan, meskipun ini tidak selalu efektif dan efisien. Metode penentuan reliabilitas meliputi test-retest, bentuk setara, split-half, dan Kuder-Richardson. Koreksi rumus Spearman-Brown dan Kuder-Richardson dapat mengestimasi reliabilitas.
Bagaimana perkiraan, interpretasikan, dan meningkatkan reliabilitas
1.
2. Reliabilitas penting bagi guru karena untuk
melihat kelemahan dan memperbaiki soal tes
tersebut.
Perkiraan reliabilitas tes buatan guru akan
memberikan informasi penting untuk menilai
kualitas teknis tes dan untuk memotivasi upaya
memperbaiki tes.
Penambahan butir tes yg tidak reliabel bukan
satu-satunya cara dan tidak menjadi cara terbaik
untuk meningkatkan keandalannya nilai
koefisien reliabilitas setidaknya pada 0,90.
3. Salah satu cara membuat nilai tes agar lebih
reliabel adalah dengan memperpanjang
(MEPERBANYAK ITEM/BUTIR) tes yang mendasari
tes tersebut, yaitu, memasukkan pertanyaan-
pertanyaan lebih lanjut atau item di
dalamnya.
Tetapi tes yang memiliki koefisien reliabilitas
sebesar 0,50 perlu ditingkatkan sampai
sembilan kali panjang aslinya untuk
membawa reliabilitas sampai dengan 0,90.
4. rn= koefisien reliabilitas sesudah tes tesebut
ditambah butir soal baru
rs= besarnya koefisien reliabilitas sebelum
butir soalnya ditambah
n = berapa kali butir-butir soal itu ditambah
5. misalnya, tes yang diberikan memiliki
reliabilitas sebesar 0,50 dan jika panjangnya
meningkat menjadi sembilan kali panjang
aslinya dengan penambahan item setara,
rumus diatas dapat diterapkan sebagai
berikut:
6. Koefisien reliabilitas untuk sekumpulan nilai dari
sebuah kelompok ujian adalah koefisien
korelasi antara kumpulan nilai dan kumpulan
lain skor tes yang setara yang diperoleh secara
independen dari anggota kelompok yang
sama.
7. Pertama, menunjukkan bahwa reliabilitas bukan
pada instrumenya melainkan ketika instrumen
yang diterapkan pada suatu kelompok tertentu
dari peserta ujian.
Kedua, menentukan definisi operasional
penggunaan koefisien korelasi sebagai ukuran
reliabilitas.
Ketiga, istilah definisi operasional untuk dua
atau lebih tindakan independen, yang diperoleh
dari tes setara dengan sifat yang sama untuk
setiap anggota kelompok.
8. 1. Reader Reliability; Tes esai, yang skor
tergantung pada penilaian ahli pembaca,
kadang-kadang dinilai secara independen oleh
dua atau lebih pembaca.
2. Test-Retest; Mungkin metode sederhana dan
paling jelas mengulangi tes bagi individu yang
sama dengan kemampuan yang sama untuk
memberikan tes yang sama dua kali. Syaratnya
pengetes hanya memiliki satu seri tes tetapi
dicobakan dua kali
9. 3. Equivalent Forms; dua atau lebih bentuk tes paralel
telah disusun sedemikian rupa sehingga nampaknya
nilai pada bentuk-bentuk alternatif akan setara dan
jika setiap siswa dalam kelompok diberikan kedua
bentuk tes, maka korelasi antara skor pada dua
bentuk memberikan perkiraan reliabilitas mereka.
4. Split-Halves; Dalam metode ini, pengetes
menggunakan tes tunggal dipecah menjadi dua
bagian setara wajar.Yaitu membelah item atau butir
soal.
10. r2 = koefisien reliabilitas yang sudah
disesuaikan
rs = korelasi antara skor-skor setiap belahan
tes
11. Misal, korelasi diantara item bernomor gasal
dan item bernomor genap tes tertentu adalah
0,82.
Jawab:
Dengan rumus diatas akan memberikan nilai
reliabilitas yaitu 1, 64 dibagi dgn 1,82 sama
dengan 0,90.
12. 5. Kuder-Richardson
where
k is the number of items in the test
is the symbol for “the sum of”
p Is the proportion of correct responses to a particular
item
q is the proportion of incorrect responses to that item
(so that p plus q always equals 1), and
represents the variance of the scores on the test.
13. where
k is represents the number of separately scored essay test questions or
independent ratings of a performance
is the variance of student scores on a particular question or from a particular
rater
is the sum of these question or rater variances for all questions or all raters, and
is the variance of the total essay test scores, or the sums of’ the ratings from all
raters.
14. Reliabilitas Educational test selalu kurang
sempurna karena kesalahan sampling item,
kesalahan peserta uji, dan kesalahan penilaian.
Uji reliabilitas dapat didefinisikan sebagai
koefisien korelasi antara skor pada dua bentuk
setara dengan tes untuk kelompok tertentu
peserta ujian.
15. Koefisien korelasi antara skor pada metode
belah dua (split-half method) dapat dikoreksi
dengan menggunakan rumus Spearman-Brown
untuk mendapatkan perkiraan uji reliabilitas
yang baik .
Rumus Kuder-Richardson menghasilkan
perkiraan uji reliabilitas data pada variabilitas
skor tes dan skor item dan jumlah item dalam
tes.