Dokumen tersebut membahas empat jenis konversi nilai yaitu normatif, relatif, absolut, dan kombinasi. Jenis konversi nilai mencakup teknik pengubahan skor mentah menjadi nilai huruf dengan menggunakan rata-rata dan standar deviasi, atau batas ideal.
2. Disusun oleh :
Ade Nurlaelasari Dewi (59430526)
Cicih Suarsih (59430530)
Mar’atus Sholikhah (59430546)
Miftahus Sa’adah (59430548)
3. • Konversi adalah adalah kegiatan mengubah atau mengolah skor
mentah menjadi huruf. Jika tidak ada kegiatan konversi ini, maka
nilai tidak bisa dinterpretasikan. Konversi nilai dapat dilakukan
dengan menggunakan Meaan dan SD atau dikenal juga dengan
batas lulus Mean (Mean = SD). Cara yang kedua adalah dengan
Mean Ideal dan SD Ideal atau Remmers.
• Untuk cara pertama, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mencari nilai Mean dan SD, kemudian menentukan besarnya SUD
(Skala Unit Deviasi), dan langkah terakhir adalah menentukan batas
atas dan batas bawah. Untuk menentukan batas atas dan batas
bawah tersebut, rumusnya adalah sebagai berikut:
• Batas bawah C = M – 0,5 SUD
• Batas bawah D = M – 1,5 SUD
• Batas atas C = M + 0,5 SUD
• Batas atas B = M + 1,5 SUD
4. • Salah satu teknik penilaian yang sering
(bahkan selalu ini saja) adalah dalam bentuk
tes. Tes adalah pemberian sejumlah
pertanyaan yang jawabannya dapat benar
atau salah. Tes dapat berupa tes tertulis, tes
lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
6. • Sistem penilaian relatif, yaitu sistem yang digunakan untuk menilai
kemampuan mahasiswa secara relatif terhadap kemampuan
mahasiswa lain dalam kelasnya. Ini berarti bahwa prestasi seluruh
mahasiswa dalam suatu kelas dipakai sebagai dasar penilaian.
• Kepada mahasiswa yang berkemampuan sangat baik diberikan nilai
A, yang berkemampuan baik diberikan nilai B, yang berkemampuan
cukup diberikan nilai C, yang berkemampuan kurang diberikan nilai
D, sedangkan yang berkemampuan jelek diberikan nilai E.dengan
demikian nilai huruf A, B, C, D dan E mempunyai arti sebagai berikut
:
•
• A= sangant baik
• B= baik
• C=cukup
• D=kurang
• E= jelek
7. Teknik Pengolahan Dan
Pengkonversian Skor Menjadi Nilai
• Skor adalah hasil pekerjaan menyekor
(memberikan angka) yang diperoleh dari
penjumlahan angka-angka dalam setiap butir soal
yang di jawab dengan benar oleh testee, dan
memperhitungkan bobot jawaban, sedangkan
nilai adalah angka atau huruf yang merupakan
hasil konversi (rubahan) dari penjumlahan skor
yang disesuaikan pengaturannya dengan standar
tertentu yang pada dasarnya merupakan lambang
kemampuan testee terhadap materi atau bahan
yang diteskan.
8. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
• Penilaian Acuan Patokan (criterion referenced
evaluation) yang dikenal juga dengan standar
mutlak berusaha menafsirkan hasil tes yang
diperoleh siswa dengan membandingkannya
dengan patokan yang telah ditetapkan.
Sebelum hasil tes diperoleh atau bahkan
sebelum kegiatan pengajaran
dilakukan, patokan yang akan dipergunakan
untuk menentukan kelulusan harus sudah
ditetapkan.
9. Standar Penilaian
• Standar relatif, sebab acuannya adalah kelompok
berbeda kelompok akan berbeda pula
standarnya. Akibatnya, nilai A misalnya akan
sama dengan nilai C pada kelompok lain yang
berprestasi tinggi.
• Standar absolut, artinya standar penilaian tidak
dipengaruhi dan tidak ditentukan oleh prestasi
kelompok. Sebab standar telah ditentukan. Oleh
karena itu, pada setiap kelompok yang paralel
akan sama mutunya.
10. Penilaian Acuan Norma (PAN)
• Penilaian Acuan Norma (Norm Referenced
Evaluation) dikenal pula dengan Standar Relatif
atau Norma Kelompok. Pendekatan penilaian ini
menafsirkan hasil tes yang diperoleh testee
dengan membandingkan dengan hasil tes dari
testee lain dalam kelompoknya. Alat pembanding
tersebut yang menjadi dasar standar kelulusan
dan pemberian nilai ditentukan berdasarkan skor
yang diperoleh testee dalam satu kelompok.
Dengan demikian, standar kelulusan baru daat
ditentukan setelah diperoleh skor dari para
peserta testee.