SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PELAKSANAAN
KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI
INDONESIA
MKEKG - PB PDGI
Periode : 2017 – 2020
drg.Hj. Sri Asih Gahayu,M.Kes,PhD
DRG.ASIH
• Dosen Keperawatan gigi Jambi 93 - 96
• Dosen FKG Baiturahmah 92 -93
• Widyaiswara Bapelkes Prov,Riau 99 – 15
• Dosen IKM dan Tehnik Gigi Stikes Hang Tuah Pekanbaru
• Wadir Medik Keperawatan RS Jiwa Tampan Prov.Riau 15 -18
• Widyaiswara Madya ( IV.c ) BBPK Ciloto Kemenkes RI
• S1 : Kedokteran Gigi Univ.Sumut 1992
• S2 : Magister Kesehatan Univ.Indonesia 2003
• S3 : PhD Health Management Universiti Selangor
• Ketua PDGI Cab.Pekanbaru
• Ketua PDGI Pengurus Wilayah RIAU
• MKEKG – PB PDGI 2017-2020
• (IAKMI,ILUNI UI,IKA USU,ADINKES,ARSADA)
Alamat : jl. Bunga Harum 55, Sukajadi Pekanbaru
jl. Sholeh Iskandar 5, Kd.badak - Kota Bogor
HP : 0811767092 {WA}
Email : asih_gahayu@yahoo.com dan sagahayu69@gmail.com, FB : Asih gahayu Done, IG : asihgahayu
2
drg. SRI ASIH GAHAYU,M.Kes,PhD
Motto
:
Jadi apapun diri kita, jadilah yang terbaik
buat semua orang
Pemberian potongan harga (diskon),
Merendahkan kehormatan dan derajat profesi!!!
Merendahkan kehormatan dan derajat profesi!!!
Mempublikasikan metode, obat,
alat/teknologi
Pemberian potongan
harga (diskon),
Merendahkan kehormatan dan derajat
profesi!!!
Dokter gigi yg baik - bijaksana,
yaitu :
1. Ketuhanan
2. Kemurnian niat
3. Keluhuran budi
4. Kerendahan hati
5. Kesungguhan niat
6. Integritas ilmiah – sosial
7. Kesejawatan yg tidak diragukan
Etika kedokteran gigi, mengutamakan
PASIEN yg berobat dan demi
keselamatan kepentingan PASIEN /
PATIENT SAFETY
AZAS DASAR ETIKA :
1. Menghormati otonomi pasien
2. Melakukan yang terbaik
3. Tidak merugikan
4. Berlaku adil
Untuk lebih nyata mewujudkan
kesungguhan dan keluhuran ilmu
kedokteran gigi, dilakukan,
“ Lafal Sumpah Dokter Gigi Indonesia “
SK Men Kes No 434/MenKes/SK/X/1983
DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH BAHWA...
1. Saya, akan membaktikan hidup saya guna
kepentingan perikemanusiaan,
2. Saya akan memelihara dengan sekuat
tenaga martabat dan tradisi luhur profesi
Dokter Gigi,
3. Saya, akan menjalankan tugas saya
dengan cara yang terhormat dan bersusila
sesuai dengan martabat pekerjaan saya
sebagai dokter gigi.
4. Saya, akan merahasiakan segala sesuatu
yang saya ketahui sehubungan dengan
pekerjaan saya sebagai dokter gigi.
Lafal Sumpah Drg / Drg Sp
5. Saya tidak akan mempergunakan
pengetahuan kedokteran gigi saya untuk
sesuatu yang bertentangan dengan
perikemanusiaan sekalipun diancam.
6. Saya, akan menghormati setiap hidup insani
mulai dari saat pembuahan.
7. Saya akan senantiasa mengutamakan
kesehatan penderita
8. Saya, dalam menunaikan kewajiban terhadap
pasien akan berikhtiar dengan sungguh-
sungguh tanpa terpengaruh oleh
pertimbangan keagamaan, kebangsaan,
kesukuan, perbedaan kelamin, politik,
kepartaian, dan kedudukan sosial
Lafal Sumpah Drg/ Drg Sp
9. Saya, akan memberikan kepada guru-guru saya
penghormatan dan pernyataan terimakasih yang
selayaknya.
10. Saya, akan memperlakukan teman sejawat
sebagaimana saya sendiri ingin diperlakukan,
11. Saya akan menaati dan mengamalkan Kode Etik
Kedokteran Gigi Indonesia
12. Saya, ikrarkan sumpah / janji dengan sungguh-
sungguh serta penuh keinsyafan dan tanggung jawab
dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya
“ Makna sumpah sungguh hebaaaat dg Komitmen ke
Allah
dan 12 komitmen dokter gigi pada Profesinya “
Luaaar biasa & apa yg bisa kita beri kpd mahluk Allah
!!!!
Lafal Sumpah Drg/ Drg Sp
PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN MENUNTUT
PENERAPAN KODEKGI DENGAN BENAR
 UU No 8 tahun 1999 ttg Perlindungan Konsumen,
 UU No 29 tahun 2004 ttg Praktik Kedokteran,
 UU No 36 tahun 2009 ttg Kesehatan,
 UU No 44 tahun 2009 ttg Rumah Sakit,
 UU No 36 tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan,
 PP No 72 tahun 2012 ttg Sistem Kesehatan Nasional,
 PP No 12 tahun 2013 ttg Jaminan Kesehatan,
 PP No 93 tahun 2015 ttg Rumah Sakit Pendidikan,
 PMK No 1173 tahun 2004 ttg Rumah Sakit Gigi Mulut.
 PMK No 1787 tahun 2010 ttg IKLAN DAN PUBLIKASI
PELAYANAN KESEHATAN
PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN MENUNTUT
PENERAPAN KODEKGI DENGAN BENAR
 PMK No 755 tahun 2011 ttg Audit Medik,
 PMK No 1691 tahun 2011 ttg Keselamatan Pasien di Rumah Sakit,
 PMK No 2052 tahun 2011 ttg Izin Praktik & Pelaksanaan Praktik
Kedokteran,
 PMK No 001 tahun 2012 ttg Sistem Rujukan,
 PMK No 36 tahun 2012 ttg Rahasia Kedokteran,
 PMK No 56 tahun 2014 ttg Perijinan dan Klasifikasi RS,
 PMK No 75 tahun 2014 ttg Puskesmas,
 PMK No 89 tahun 2015 ttg Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut,
 PMK No.HK.02.02/MENKES/62/2015 ttg Panduan Praktik Klinik bagi
Drg,
 PMK No 46 tahun 2015 ttg Akreditasi FKTP ( Puskesmas, Klinik Pratama
dan Praktek Mandiri dr / drg ),
KODEKGI Ps.3
Dalam menjalankan profesinya dokter gigi di
Indonesia tidak boleh dipengaruhi oleh
pertimbangan untuk mencari keuntungan pribadi
Ayat (1)
Dokter Gigi di Indonesia dilarang melakukan
promosi dalam bentuk apapun seperti memuji diri,
mengiklankan alat dan bahan apapun, memberi
iming-iming baik langsung maupun tidak langsung
dll, dengan tujuanagar pasien datang berobat
kepadanya.
ROBERTO
21
MEMUJI DIRI SENDIRI
 Gelar atau keahlian=gambaran
kompetensi
 Dikeluarkan oleh lembaga
pendidikan
 Pelatihaan-course merupakan
pelengkap
 Kualitas kompetensi merupakan
alat pujian yang tepat
MENGIKLANKAN
BAHAN DAN ALAT
Dokter memiliki martabat luhur
Tidak menganggap bisnis murni
Iklan tidak sama dengan
informasi
MEMBERI
IMING-IMING
Janji: bernada ketidakpastian
Biasanya melebihi realita
Bisa menjadi delik aduan
penipuan
Ingat: Kesehatan bukan
PELANGGARAN DOKTER GIGI
MELAKUKAN PROMOSI
 Promosi dokter gigi di media sosial maupun
media lainnya, jika melanggar etika akan di
berikan sanksi
 Sanksi etika profesi DRG akan dilakukan oleh
MKEKG PDGI, sesuai tingkat wilayah maupun
jenis pelanggarannya.
 Promosi melalui media sosial, jika pelanggaran
UU, maka masuk ranah pelanggaran hukum
dan penegakan sanksi melalui jalur Pengadilan
umum.
PenangananPelanggaran
26
ROBERTO
MKEKG
PDGI
DOKTER GIGI/
KLINIK
MENGUBAH
MENARIK
MENGHILANGKAN
MENGHENTIKAN
NEG POS
SELESAISANKSI : Moral,
Cabut rekomendasi SIP,
Sanksi Administtrasi
PERMENKES-1787-IKLAN-DAN-
PUBLIKASI-PELAYANAN-KESEHATAN-
XII-2010
Tidak diperbolehkan:
a. menyerang dan/atau pamer yang bercita rasa buruk
seperti merendahkan kehormatan dan derajat profesi
tenaga kesehatan;
b. memberikan informasi atau pernyataan yang tidak
benar, palsu, bersifat menipu dan menyesatkan;
c. memuat informasi yang menyiratkan bahwa fasilitas
pelayanan kesehatan tersebut dapat memperoleh
keuntungan dari pelayanan kesehatan yang tidak
dapat dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya atau menciptakan pengharapan yang tidak
tepat dari pelayanan kesehatan yang diberikan;
PERMENKES-1787-IKLAN-DAN-PUBLIKASI-
PELAYANAN-KESEHATAN-XII-2010
d. membandingkan mutu pelayanan kesehatan yang
diberikan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut
dengan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, atau
mencela mutu pelayanan kesehatan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya;
e. memuji diri secara berlebihan, termasuk
pernyataan yang bersifat superlatif dan
menyiratkan kata "satu-satunya" atau yang
bermakna sama mengenai keunggulan, keunikan
atau kecanggihan sehingga cenderung bersifat
menyesatkan;
PERMENKES-1787-IKLAN-DAN-PUBLIKASI-
PELAYANAN-KESEHATAN-XII-2010
f. mempublikasikan metode, obat, alat dan/atau
teknologi pelayanan kesehatan baru atau non-
konvensional yang belum diterima oleh
masyarakat kedokteran dan/atau kesehatan
karena manfaat dan keamanannya sesuai
ketentuan masing-masing masih diragukan
atau belum terbukti;
g. mengiklankan pelayanan kesehatan dan/atau
tenaga kesehatan yang fasilitas pelayanan
kesehatannya tidak berlokasi di negara
Indonesia;
PERMENKES-1787-IKLAN-DAN-PUBLIKASI-
PELAYANAN-KESEHATAN-XII-2010
h. mengiklankan obat, makanan suplemen, atau
alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar
atau tidak memenuhi standar mutu dan
keamanan;
i. mengiklankan susu formula dan zat adiktif;
j. mengiklankan obat keras, psikotropika dan
narkotika kecuali dalam majalah atau forum
ilmiah kedokteran;
PERMENKES-1787-IKLAN-DAN-
PUBLIKASI-PELAYANAN-KESEHATAN-
XII-2010
l. memberi informasi kepada masyarakat
dengan cara yang bersifat mendorong
penggunaan jasa tenaga kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan tersebut;
m. mengiklankan promosi berjualan dalam
bentuk apa pun termasuk pemberian
potongan harga (diskon), imbalan atas
pelayanan kesehatan dan/atau
menggunakan metode penjualan multi-
level marketing;
PERMENKES-1787-IKLAN-DAN-
PUBLIKASI-PELAYANAN-KESEHATAN-
XII-2010
n. memberi testimoni dalam bentuk
iklan atau publikasi di media massa;
dan
o.menggunakan gelar akademis
dan/atau sebutan profesi di bidang
kesehatan.
DOKTER GIGI YANG PROFESIONAL
1. Kompetensi teruji sesuai disiplin profesinya,
2. Memiliki standar kompetensi, STR dan SIP,
3. Belajar sepanjang hayat, agar selalu menjaga
kompetensi dan mengikuti perkembangan IPTEK,
4. Menerapkan Evidance Base Medicine / EBM,
5. Orientasi pelayanan pada kebutuhan dan
keselamatan pasien,
6. Menerapkan informed consent dan rekam medik yg
baik dan benar,
7. Melakukan pelayanan kesehatan gigi mulut yg
berkualitas.
KESIMPULAN
1. Etika dalam kedudukannya mempunyai arti yg sama
penting dengan IPTEK,
2. Etika merupakan bagian penting dari kompetensi drg / drg
Sp,
3. Sikap beretika adalah bagian dari sikap profesional seorang
drg / drg Sp,
4. Etika wajib dihayati dan diamalkan oleh setiap drg / drg Sp
yg profesional,
5. Pelanggaran etika berarti drg / drg Sp mengingkari
sumpahnya.
6. Pelanggaran etika akan mendapat sanksi dari MKEKG
Etik Kedokteran Gigi Indonesia
wajib dihayati dan diamalkan
“Pengingkaran”
Akibat yang paling tidak
dikehendaki adalah rusaknya
martabat dan tradisi luhur profesi
kedokteran gigi yang harus
dijaga bersama. Oleh karena itu
semua dokter gigi di Indonesia
bersepakat, bagi dokter gigi yang
melanggar Kodekgi wajib ditindak
dan diberi hukuman sesuai
dengan tingkat kesalahannya.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantung
Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantungPertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantung
Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantungAlex Bleskadit
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraPresentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraWilli Fragcana Putra
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapikaa388
 
Keterangan status pasien
Keterangan status pasienKeterangan status pasien
Keterangan status pasienikaa388
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanrizkyautama
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Vina Widya Putri
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)fitriarhmah
 
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENKOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENasih gahayu
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa07051994
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2RSIGM
 
Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Iman Satoto
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)wahyuni majid
 
Minimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiMinimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiasih gahayu
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakVina Widya Putri
 

What's hot (20)

Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantung
Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantungPertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantung
Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantung
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraPresentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
 
desain gtl
desain gtldesain gtl
desain gtl
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
 
Keterangan status pasien
Keterangan status pasienKeterangan status pasien
Keterangan status pasien
 
Patogenesis nekrosis pulpa
Patogenesis nekrosis pulpaPatogenesis nekrosis pulpa
Patogenesis nekrosis pulpa
 
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikanAnastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
Anastesi infiltrasi lokal dengan suntikan
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENKOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2
 
Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
Minimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiMinimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigi
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
Kuretase
KuretaseKuretase
Kuretase
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
 

Similar to PELAKSANAAN KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI

Standar RS Pendidikan Depkes 2009
Standar RS Pendidikan Depkes 2009Standar RS Pendidikan Depkes 2009
Standar RS Pendidikan Depkes 2009Suprijanto Rijadi
 
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdfPandutNdut
 
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana  Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana Suharti Wairagya
 
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSPENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSmataharitimoer MT
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariCharlie Windri
 
Gambaran dan evaluasi kinerja pemasaran rumah sakit baptis
Gambaran dan evaluasi kinerja pemasaran rumah sakit baptisGambaran dan evaluasi kinerja pemasaran rumah sakit baptis
Gambaran dan evaluasi kinerja pemasaran rumah sakit baptisNadyaIchaStevanika
 
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidanKepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidansri emilda
 
Penyelenggaraan pkrs dalam pencegahan dan penanggulangan covid 19
Penyelenggaraan pkrs dalam pencegahan dan penanggulangan covid 19Penyelenggaraan pkrs dalam pencegahan dan penanggulangan covid 19
Penyelenggaraan pkrs dalam pencegahan dan penanggulangan covid 19bahrulanwar
 
Etika_Dokter-Iklan-Sponsor-Dr_Bahtiar.pdf
Etika_Dokter-Iklan-Sponsor-Dr_Bahtiar.pdfEtika_Dokter-Iklan-Sponsor-Dr_Bahtiar.pdf
Etika_Dokter-Iklan-Sponsor-Dr_Bahtiar.pdfrizaltuesday
 
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptxUunRatriantari1
 
BUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptx
BUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptxBUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptx
BUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptxamaliaibnussani
 
Standar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmasStandar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmasJoni Iswanto
 
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran IndonesiaMajelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran IndonesiaGina Rothera
 
4 illah kebijakan_rumah_sakit_pendidikan_dalam_pendidikan_kedokteran_illah_sa...
4 illah kebijakan_rumah_sakit_pendidikan_dalam_pendidikan_kedokteran_illah_sa...4 illah kebijakan_rumah_sakit_pendidikan_dalam_pendidikan_kedokteran_illah_sa...
4 illah kebijakan_rumah_sakit_pendidikan_dalam_pendidikan_kedokteran_illah_sa...Eva Va
 
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptxarisprastyoningsih1
 
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docxFIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docxAhmadJazuli36
 
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk PakamProfil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk PakamHilmanda Orienski
 
Poltekkes UmmiKha Jan2023.pptx
Poltekkes UmmiKha Jan2023.pptxPoltekkes UmmiKha Jan2023.pptx
Poltekkes UmmiKha Jan2023.pptxOktaviaeka3
 

Similar to PELAKSANAAN KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI (20)

Standar RS Pendidikan Depkes 2009
Standar RS Pendidikan Depkes 2009Standar RS Pendidikan Depkes 2009
Standar RS Pendidikan Depkes 2009
 
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
 
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana  Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
 
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSPENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
 
PPT BIAN THN 2022.ppt
PPT BIAN THN 2022.pptPPT BIAN THN 2022.ppt
PPT BIAN THN 2022.ppt
 
Gambaran dan evaluasi kinerja pemasaran rumah sakit baptis
Gambaran dan evaluasi kinerja pemasaran rumah sakit baptisGambaran dan evaluasi kinerja pemasaran rumah sakit baptis
Gambaran dan evaluasi kinerja pemasaran rumah sakit baptis
 
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidanKepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
 
Penyelenggaraan pkrs dalam pencegahan dan penanggulangan covid 19
Penyelenggaraan pkrs dalam pencegahan dan penanggulangan covid 19Penyelenggaraan pkrs dalam pencegahan dan penanggulangan covid 19
Penyelenggaraan pkrs dalam pencegahan dan penanggulangan covid 19
 
Etika_Dokter-Iklan-Sponsor-Dr_Bahtiar.pdf
Etika_Dokter-Iklan-Sponsor-Dr_Bahtiar.pdfEtika_Dokter-Iklan-Sponsor-Dr_Bahtiar.pdf
Etika_Dokter-Iklan-Sponsor-Dr_Bahtiar.pdf
 
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
 
BUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptx
BUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptxBUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptx
BUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptx
 
Standar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmasStandar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmas
 
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran IndonesiaMajelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
 
IKM - PART 1 PENGANTAR.pptx
IKM - PART 1 PENGANTAR.pptxIKM - PART 1 PENGANTAR.pptx
IKM - PART 1 PENGANTAR.pptx
 
4 illah kebijakan_rumah_sakit_pendidikan_dalam_pendidikan_kedokteran_illah_sa...
4 illah kebijakan_rumah_sakit_pendidikan_dalam_pendidikan_kedokteran_illah_sa...4 illah kebijakan_rumah_sakit_pendidikan_dalam_pendidikan_kedokteran_illah_sa...
4 illah kebijakan_rumah_sakit_pendidikan_dalam_pendidikan_kedokteran_illah_sa...
 
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
 
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docxFIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
 
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk PakamProfil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
 
Poltekkes UmmiKha Jan2023.pptx
Poltekkes UmmiKha Jan2023.pptxPoltekkes UmmiKha Jan2023.pptx
Poltekkes UmmiKha Jan2023.pptx
 

More from asih gahayu

Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP asih gahayu
 
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGCKerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGCasih gahayu
 
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanRencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatanasih gahayu
 
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKasih gahayu
 
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanManajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatanasih gahayu
 
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan FungsionalMateri Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsionalasih gahayu
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt asih gahayu
 
Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS asih gahayu
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatasih gahayu
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptxasih gahayu
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepalaasih gahayu
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligiasih gahayu
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligiasih gahayu
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2asih gahayu
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..asih gahayu
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomiasih gahayu
 
Kesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahKesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahasih gahayu
 

More from asih gahayu (20)

Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP
 
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGCKerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
 
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanRencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
 
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
 
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanManajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
 
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan FungsionalMateri Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
 
Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptx
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
4.oklusi
4.oklusi4.oklusi
4.oklusi
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomi
 
UKGM
UKGM UKGM
UKGM
 
Samuri
SamuriSamuri
Samuri
 
Kesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahKesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolah
 

Recently uploaded

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 

Recently uploaded (20)

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 

PELAKSANAAN KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI

  • 1. PELAKSANAAN KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIA MKEKG - PB PDGI Periode : 2017 – 2020 drg.Hj. Sri Asih Gahayu,M.Kes,PhD
  • 2. DRG.ASIH • Dosen Keperawatan gigi Jambi 93 - 96 • Dosen FKG Baiturahmah 92 -93 • Widyaiswara Bapelkes Prov,Riau 99 – 15 • Dosen IKM dan Tehnik Gigi Stikes Hang Tuah Pekanbaru • Wadir Medik Keperawatan RS Jiwa Tampan Prov.Riau 15 -18 • Widyaiswara Madya ( IV.c ) BBPK Ciloto Kemenkes RI • S1 : Kedokteran Gigi Univ.Sumut 1992 • S2 : Magister Kesehatan Univ.Indonesia 2003 • S3 : PhD Health Management Universiti Selangor • Ketua PDGI Cab.Pekanbaru • Ketua PDGI Pengurus Wilayah RIAU • MKEKG – PB PDGI 2017-2020 • (IAKMI,ILUNI UI,IKA USU,ADINKES,ARSADA) Alamat : jl. Bunga Harum 55, Sukajadi Pekanbaru jl. Sholeh Iskandar 5, Kd.badak - Kota Bogor HP : 0811767092 {WA} Email : asih_gahayu@yahoo.com dan sagahayu69@gmail.com, FB : Asih gahayu Done, IG : asihgahayu 2 drg. SRI ASIH GAHAYU,M.Kes,PhD
  • 3. Motto : Jadi apapun diri kita, jadilah yang terbaik buat semua orang
  • 4.
  • 5.
  • 6. Pemberian potongan harga (diskon), Merendahkan kehormatan dan derajat profesi!!!
  • 7. Merendahkan kehormatan dan derajat profesi!!! Mempublikasikan metode, obat, alat/teknologi Pemberian potongan harga (diskon),
  • 8. Merendahkan kehormatan dan derajat profesi!!!
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Dokter gigi yg baik - bijaksana, yaitu : 1. Ketuhanan 2. Kemurnian niat 3. Keluhuran budi 4. Kerendahan hati 5. Kesungguhan niat 6. Integritas ilmiah – sosial 7. Kesejawatan yg tidak diragukan
  • 14. Etika kedokteran gigi, mengutamakan PASIEN yg berobat dan demi keselamatan kepentingan PASIEN / PATIENT SAFETY AZAS DASAR ETIKA : 1. Menghormati otonomi pasien 2. Melakukan yang terbaik 3. Tidak merugikan 4. Berlaku adil
  • 15. Untuk lebih nyata mewujudkan kesungguhan dan keluhuran ilmu kedokteran gigi, dilakukan, “ Lafal Sumpah Dokter Gigi Indonesia “ SK Men Kes No 434/MenKes/SK/X/1983 DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH BAHWA...
  • 16. 1. Saya, akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan, 2. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi Dokter Gigi, 3. Saya, akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter gigi. 4. Saya, akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui sehubungan dengan pekerjaan saya sebagai dokter gigi. Lafal Sumpah Drg / Drg Sp
  • 17. 5. Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran gigi saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan sekalipun diancam. 6. Saya, akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan. 7. Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan penderita 8. Saya, dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien akan berikhtiar dengan sungguh- sungguh tanpa terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, perbedaan kelamin, politik, kepartaian, dan kedudukan sosial Lafal Sumpah Drg/ Drg Sp
  • 18. 9. Saya, akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terimakasih yang selayaknya. 10. Saya, akan memperlakukan teman sejawat sebagaimana saya sendiri ingin diperlakukan, 11. Saya akan menaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia 12. Saya, ikrarkan sumpah / janji dengan sungguh- sungguh serta penuh keinsyafan dan tanggung jawab dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya “ Makna sumpah sungguh hebaaaat dg Komitmen ke Allah dan 12 komitmen dokter gigi pada Profesinya “ Luaaar biasa & apa yg bisa kita beri kpd mahluk Allah !!!! Lafal Sumpah Drg/ Drg Sp
  • 19. PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN MENUNTUT PENERAPAN KODEKGI DENGAN BENAR  UU No 8 tahun 1999 ttg Perlindungan Konsumen,  UU No 29 tahun 2004 ttg Praktik Kedokteran,  UU No 36 tahun 2009 ttg Kesehatan,  UU No 44 tahun 2009 ttg Rumah Sakit,  UU No 36 tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan,  PP No 72 tahun 2012 ttg Sistem Kesehatan Nasional,  PP No 12 tahun 2013 ttg Jaminan Kesehatan,  PP No 93 tahun 2015 ttg Rumah Sakit Pendidikan,  PMK No 1173 tahun 2004 ttg Rumah Sakit Gigi Mulut.  PMK No 1787 tahun 2010 ttg IKLAN DAN PUBLIKASI PELAYANAN KESEHATAN
  • 20. PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN MENUNTUT PENERAPAN KODEKGI DENGAN BENAR  PMK No 755 tahun 2011 ttg Audit Medik,  PMK No 1691 tahun 2011 ttg Keselamatan Pasien di Rumah Sakit,  PMK No 2052 tahun 2011 ttg Izin Praktik & Pelaksanaan Praktik Kedokteran,  PMK No 001 tahun 2012 ttg Sistem Rujukan,  PMK No 36 tahun 2012 ttg Rahasia Kedokteran,  PMK No 56 tahun 2014 ttg Perijinan dan Klasifikasi RS,  PMK No 75 tahun 2014 ttg Puskesmas,  PMK No 89 tahun 2015 ttg Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut,  PMK No.HK.02.02/MENKES/62/2015 ttg Panduan Praktik Klinik bagi Drg,  PMK No 46 tahun 2015 ttg Akreditasi FKTP ( Puskesmas, Klinik Pratama dan Praktek Mandiri dr / drg ),
  • 21. KODEKGI Ps.3 Dalam menjalankan profesinya dokter gigi di Indonesia tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan untuk mencari keuntungan pribadi Ayat (1) Dokter Gigi di Indonesia dilarang melakukan promosi dalam bentuk apapun seperti memuji diri, mengiklankan alat dan bahan apapun, memberi iming-iming baik langsung maupun tidak langsung dll, dengan tujuanagar pasien datang berobat kepadanya. ROBERTO 21
  • 22. MEMUJI DIRI SENDIRI  Gelar atau keahlian=gambaran kompetensi  Dikeluarkan oleh lembaga pendidikan  Pelatihaan-course merupakan pelengkap  Kualitas kompetensi merupakan alat pujian yang tepat
  • 23. MENGIKLANKAN BAHAN DAN ALAT Dokter memiliki martabat luhur Tidak menganggap bisnis murni Iklan tidak sama dengan informasi
  • 24. MEMBERI IMING-IMING Janji: bernada ketidakpastian Biasanya melebihi realita Bisa menjadi delik aduan penipuan Ingat: Kesehatan bukan
  • 25. PELANGGARAN DOKTER GIGI MELAKUKAN PROMOSI  Promosi dokter gigi di media sosial maupun media lainnya, jika melanggar etika akan di berikan sanksi  Sanksi etika profesi DRG akan dilakukan oleh MKEKG PDGI, sesuai tingkat wilayah maupun jenis pelanggarannya.  Promosi melalui media sosial, jika pelanggaran UU, maka masuk ranah pelanggaran hukum dan penegakan sanksi melalui jalur Pengadilan umum.
  • 27. PERMENKES-1787-IKLAN-DAN- PUBLIKASI-PELAYANAN-KESEHATAN- XII-2010 Tidak diperbolehkan: a. menyerang dan/atau pamer yang bercita rasa buruk seperti merendahkan kehormatan dan derajat profesi tenaga kesehatan; b. memberikan informasi atau pernyataan yang tidak benar, palsu, bersifat menipu dan menyesatkan; c. memuat informasi yang menyiratkan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan tersebut dapat memperoleh keuntungan dari pelayanan kesehatan yang tidak dapat dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan lainnya atau menciptakan pengharapan yang tidak tepat dari pelayanan kesehatan yang diberikan;
  • 28. PERMENKES-1787-IKLAN-DAN-PUBLIKASI- PELAYANAN-KESEHATAN-XII-2010 d. membandingkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut dengan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, atau mencela mutu pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya; e. memuji diri secara berlebihan, termasuk pernyataan yang bersifat superlatif dan menyiratkan kata "satu-satunya" atau yang bermakna sama mengenai keunggulan, keunikan atau kecanggihan sehingga cenderung bersifat menyesatkan;
  • 29. PERMENKES-1787-IKLAN-DAN-PUBLIKASI- PELAYANAN-KESEHATAN-XII-2010 f. mempublikasikan metode, obat, alat dan/atau teknologi pelayanan kesehatan baru atau non- konvensional yang belum diterima oleh masyarakat kedokteran dan/atau kesehatan karena manfaat dan keamanannya sesuai ketentuan masing-masing masih diragukan atau belum terbukti; g. mengiklankan pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan yang fasilitas pelayanan kesehatannya tidak berlokasi di negara Indonesia;
  • 30. PERMENKES-1787-IKLAN-DAN-PUBLIKASI- PELAYANAN-KESEHATAN-XII-2010 h. mengiklankan obat, makanan suplemen, atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar atau tidak memenuhi standar mutu dan keamanan; i. mengiklankan susu formula dan zat adiktif; j. mengiklankan obat keras, psikotropika dan narkotika kecuali dalam majalah atau forum ilmiah kedokteran;
  • 31. PERMENKES-1787-IKLAN-DAN- PUBLIKASI-PELAYANAN-KESEHATAN- XII-2010 l. memberi informasi kepada masyarakat dengan cara yang bersifat mendorong penggunaan jasa tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut; m. mengiklankan promosi berjualan dalam bentuk apa pun termasuk pemberian potongan harga (diskon), imbalan atas pelayanan kesehatan dan/atau menggunakan metode penjualan multi- level marketing;
  • 32. PERMENKES-1787-IKLAN-DAN- PUBLIKASI-PELAYANAN-KESEHATAN- XII-2010 n. memberi testimoni dalam bentuk iklan atau publikasi di media massa; dan o.menggunakan gelar akademis dan/atau sebutan profesi di bidang kesehatan.
  • 33. DOKTER GIGI YANG PROFESIONAL 1. Kompetensi teruji sesuai disiplin profesinya, 2. Memiliki standar kompetensi, STR dan SIP, 3. Belajar sepanjang hayat, agar selalu menjaga kompetensi dan mengikuti perkembangan IPTEK, 4. Menerapkan Evidance Base Medicine / EBM, 5. Orientasi pelayanan pada kebutuhan dan keselamatan pasien, 6. Menerapkan informed consent dan rekam medik yg baik dan benar, 7. Melakukan pelayanan kesehatan gigi mulut yg berkualitas.
  • 34. KESIMPULAN 1. Etika dalam kedudukannya mempunyai arti yg sama penting dengan IPTEK, 2. Etika merupakan bagian penting dari kompetensi drg / drg Sp, 3. Sikap beretika adalah bagian dari sikap profesional seorang drg / drg Sp, 4. Etika wajib dihayati dan diamalkan oleh setiap drg / drg Sp yg profesional, 5. Pelanggaran etika berarti drg / drg Sp mengingkari sumpahnya. 6. Pelanggaran etika akan mendapat sanksi dari MKEKG
  • 35. Etik Kedokteran Gigi Indonesia wajib dihayati dan diamalkan “Pengingkaran” Akibat yang paling tidak dikehendaki adalah rusaknya martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran gigi yang harus dijaga bersama. Oleh karena itu semua dokter gigi di Indonesia bersepakat, bagi dokter gigi yang melanggar Kodekgi wajib ditindak dan diberi hukuman sesuai dengan tingkat kesalahannya.