2. ALIGNMENT
YAITU : SUSUNAN GIGI GELIGI DALAM
LENGKUNG RAHANG BAIK SECARA
HORIZONTAL MAUPUN VERTIKAL
ALIGNMENT BERHUBUNGAN DENGAN
OKLUSI
3.
4.
5. INKLINASI
Yaitu : Kemiringan / angulasi mahkota
Gigi Ke arah labio / buko lingual / palatal atau
mesiodistal
INKLINASI INCISIVUS NORMAL
6. OVERJET DAN OVERBITE
OVER JET ( HORIZONTAL OVERLAP )
Yaitu : Jarak horizontal antara edge insisal gigi gigi
depan atas dan edge insisal gigi gigi depan bawah
OVER BITE ( VERTIKAL OVERLAP )
Yaitu : Jarak edge insisal gigi gigi depan dan edge
insisal gigi depan bawah
( NORMAL OVERJET dan OVER BITE : 2 – 4 mm )
9. ARTIKULASI
Yaitu : Hubungan kontak gigi geligi atas dan
bawah dalam keadaan berfungsi
Oklusi : Hubungan kontak gigi geligi tidak
dalam keadaan berfungsi
10. OKLUSI SENTRIK :
1. Gigi gigi atas dan bawah dalam
hubungan kontak maksimal dan tidak
bekerja
2. Bibir menekan satu sama lain
3. Ujung lidah pada sepertiga insisal dan
tengah dari gigi gigi insisivus atas dan
bawah
4. Otot otot kunyah dalam keadaan
kontraksi
5. Ekspresi / tarikan muka dalam keadaan
normal
11. ARTIKULASI
1. Pergerakan anterior – posterior
a. pergerakan protrusive ( ke depan )
b. pergerakan retrusive ( kebelakang )
2. Pergerakan ke lateral
a. ke kiri
b. ke kanan
Working side : bila mengunyah pada satu sisi
kanan atau kiri. Sisi yang tidak berfungsi
disebut balancing side
12. Organ Artikulasi
Tersusun atas:
a) Bibir, berfungsi untuk memberndung udara pada
pembentukan suara letup.
b) Palatum mole-durum merupakan permukaan sensitif
bagi lidah untuk mengawasi proses artikulasi,
menghalangi dan membentukaliran udara turbulen dan
sebagai kompas bagi lidah bahwa suara terbaik sudah
dihasilkan.
c) Lidah, membentuk suara dengan mengangkat,
menarik, menyempit, menipis, melengkung, menonjol,
atau mendatar.
d) Pipi membendung udara di bagian bukal.
e) Gigi berfungsi menahan aliran udara dalam
membentuk konsonan labio-dental dan apiko-alveolar.
f) Mandibula membuka dan menutup waktu bicara
13. Perlunya kita mengetahui oklusi, inklinasi, artikulasi
bagi teknik gigi adalah untuk :
• Penyusunan gigi
Penyusunan gigi dilakukan secara bertahap yaitu
penyusunan gigi anterior atas, gigi anterior bawah,
gigi posterior atas, gigi M1 bawah dan gigi posterior
bawah lainnya. Dengan syarat utama :
- Setiap gigi mempunyai 2 macam
kecondongan/inklinasi
1. Inklinasi mesio-distal
2. Inklinasi anterio-posterior atau inklinasi
labio/bukopalatal/lingual sesuai dengan kecondongan
tanggul gigitan. Bila terlalu kelabial akan tampak
penuh dan bila terlalu kepalatal akan tampak ompong.
14. Yang harus diperhatikan :
• a. Inklinasi atau posisi setiap gigi
b. Hubungan setiap gigi dengan gigi
tetangganya dan gigi antagonisnya( alignment )
c. Hubungan kontak antar gigi atas dan bawah
yaitu hubungan :oklusi sentris,oklusi protusiv
#sisi kerja( working side )
#sisi yang mengimbangi( balancing side )
d. Overbite dan overjet gigi atas dan bawah
dalam hubungan rahang yang normal
15. e. Estetik :
# bentuk gigi hendaknya sesuai dengan bentuk
lengkung rahang, bentuk kepala, bentuk muka,
dan jenis kelamin.
# Besar gigi sesuai dengan besar kecilnya
lengkung rahang.
# Susunan gigi tiruan hendaknya dibuat sewajar
mungkin agar bila kelak geligi tiruan dipakai
kelihatan wajar.
# Profil pasien yang menyangkut ketepatan
dimensi vertikal dan oklusi sentrik kita tentukan.
Dimensi vertikal yang terlalu rendah atau terlalu
tinggi akan merubah profil pasien.