SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dokter, perkenalkan nama saya ... NIM saya..
Kali ini saya akan mensimulasikan/melakukan pemeriksaan CPITN
(COMMUNITYPERIODOTALINDEXOF TREATMENTNEEDS) yang
dikembangkan oleh WHO dan digunakan untuk meng-evaluasi penyakit
periodontal dalam survei populasi/ penduduk. Selain itu, CPITNdapat juga
digunakan untuk melihat kondisi jaringan periodontal pada suatu kelompok atau
subpopulasidari sejumlah penelitian. CPITNutamanya merupakan prosedur
screening yang membutuhkan penilaian klinis untuk mengetahui ada atau tidaknya
periodontal pocket, calculus dan perdarahan gingival.
Indikasi CPITN:
1. Menilai dengan cepat suatu prevalensi
2. Untuk menilai kriteria dan kategori kebutuhan akan perawatan periodontal
berdasarkan status periodontal
Selanjutnya saya akan mempersiapkan alat&bahan terlebih dahulu yang
akan dilakukan dalam melakukan pemeriksaan CPITN, yaitu:
 APD (Handscoon& Masker)
 Nierbeken
 Periodontal ProbeUNC-15
 Alat Diagnostik (Kaca Mulut)
 Lembar Kerja
Kemudian saya akan memposisikan pasien sedemikian rupa sehingga dalam
posisinyaman, dan saya akan memposisikan diri saya sebagai operator sesuai
dengan ergonomi, yaitu:
A. Posisijam 7: Gigi Mandibula anterior, Mandibula posterior kanan, Maksila
anterior
B. Posisi jam 9: Permukaan fasial gigi Maksila & Mandibula posterior kanan,
Permukaa oklusal gigi Mandibula posterior kanan
C. Posisijam 11: Hampir semua daerah dalam rongga mulut dapat di akses
dalam posisi ini (Permukaan palatal, incisal dan oklusal gigi Maksila dan
gigi Mandibula)
D. Posisijam 12: Permukaan lingual gigi Mandibula anterior
Selanjutnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu cara pemeriksan CPITN,
yaitu:
1. Pengukuran dibagi menjadi 6 Sektan
SEKTAN I
18, 17, 16, 15, 14
SEKTAN II
13, 12, 11, 21, 22, 23
SEKTAN III
24, 25, 26, 27, 28
SEKTAN VI
48, 47, 46, 45, 44
SEKTAN V
43, 42, 41, 31, 32, 33
SEKTAN IV
34, 35, 36, 37, 38
2. Pada pasien usia 20tahun atau lebih, gigi yang diperiksa dari masing-masing
sektan yaitu:
17, 16 11 26, 27
47, 46 31 36, 37
3. Pada gigi M3 tidak dilakukan perhitungan, kecuali menggantikan fungsi gigi
M2
4. Tiap gigi dari masing-masing sektan diukur kedalaman sulkusnya, kemudian
skor yang tertinggi dicatat
Kondisi Periodontal
Skor
CPITN
Tipe Pelayanan
Sehat (tidak ada pocketatau perdarahan
gingiva pada saat probing)
0 Tidak ada
Radang gusi (ada perdarahan gingiva
setelah probing / Bleeding on
Probing/BOP)
1
OHI (Oral Hygiene
Instructions)
Kalkulus (Supragingiva & Subgingiva)
atau timbunan plak di sekeliling margin
gingiva, tidak terdapat pocket dengan
kedalaman lebih dari 3mm
{Kode warna pada probeseluruhnya
tampak saat di insersikan}
2 OHI + Scaling
Pocket4-5mm
{Kode warna pada probetampak
sebagian saat di insersikan}
3
OHI + Scaling, Root
Planing
Pocket6mm atau lebih
{Kode warna pada probeseluruhnya
masuk ke dalam pocketsaat di
insersikan, sehingga kode warna tidak
tampak}
4
OHI + Complex
treatment
*Terdapat keterlibatan daerah furkasi
atau loss attachment dengan kedalaman
pocketlebih dari 7mm
Kemudian saya akan melakukan pemeriksaan CPITN padagigi geligi yang
sudah ditentukan dari masing-masing sektan, dengan melakukan probing
menggunakan periodontal probe UNC-15. Caranya yaitu:
1. Ujung probe di insersikan parallel/sejajar sumbu aksis vertical gigi dengan
berjalan secara Walking Stroke (6 titik, 3 labial/bukal & 3 lingual/palatal),
dan sirkumferensial mengelilingi tiap permukaan gigi untuk mendeteksi
dasar pocket/kedalaman pocket.
Jika terdapat banyak kalkulus, biasanya sulit untuk mengukur kedalaman
pocketkarena kalkulus mengahalangi masuknya periodontal probe. Oleh
karena itu, dilakukan pembuangan kalkulus terlebih dahulu secara kasar /
gross scaling sebelum dilakukan pengukuran pocket.
2. Hindari ras kurang enak atau sakit
3. Awal rasa sakit menunjukkan tekanan antara 20-25gram (tekanan probing
tidak boleh melebihi ini, di cek dulu dengan nekan probedi belakang kuku
biar tau tekanannya gaak melebihi itu)
4. Tiap gigi dari masing-masing sektan diukur kedalaman sulkusnya, kemudian
skor yang tertinggi dicatat
(terus dicocokin sama table dari kondisi periodontal pasien, skornya, dan
tipe perawatan yang harus diberi)
PAPILLARY BLEEDING INDEX(PBI)
Dicetuskan oleh Mühlemann HR (1977), berdasarkan pada perdarahan yang
timbul setelah pemeriksaan papilla interdental dengan lembut. Periodontal Probe
yang tumpul di insersikan secara hati-hati ke dalam sulcus gingiva di dasar papilla
interdental padaaspek mesial, dan kemudian dipindahkan secara koronal ke ujung
papilla. Hal ini diulangi pada aspek distal dari papilla yang sama. Intensitas
perdarahan apa pun yang timbul kemudian dicatat pada skala 0 hingga 4.
Kriteria Skor:
 0: Tidak ada Perdarahan
 1 (titik): Muncul titik perdarahan
 2 (titik/garis): Muncul beberapa titik perdarahan yang terpisahkan atau
adanya sebuhan garis perdarahan yang muncul
 3 (membentuk segitiga): Segitiga interdental terisi dengan darah segera
setelah probing dilakukan
 4 (melebar2): Pendarahan yang banyak terjadi setelah probing, darah
mengalir ke sulkus marginal
DERAJAT KEGOYAHAN GIGI / TOOTHMOBILITY INDEX
Dicetuskan oleh Glickman (1972), disebut juga dengan Glickman’s Index.
Dilakukan dengan cara menggunakan 2 ujung instrument yang tumpul ( satu
diletakkan pada bagian lingual/palatal dan satunya lagi diletakkan pada bagian
labial/fasial dari gigi).
Skornya yaitu:
 Grade I: Sedikit goyang dari biasanya/normalnya
 Grade II: Kegoyahan sedang yang lebih dari normal
 Grade III: Mobilitas/Kegoyahan parah secara faciolingual dan / atau
mesiodistal dikombinasikan dengan perpindahan arah vertikal.

More Related Content

What's hot

Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3RSIGM
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelVina Widya Putri
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakVina Widya Putri
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikERA MULIANA SADARI
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalDellery Usman
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiVina Widya Putri
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2asih gahayu
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berliansaktiirdi19
 
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigi
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigiindikasi & kontraindikasi pencabutan gigi
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigiwahyuni majid
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4RSIGM
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)wahyuni majid
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitasfirman putra sujai
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulutpremaysari
 

What's hot (20)

Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Tugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorialTugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorial
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
 
Direct retainers
Direct retainersDirect retainers
Direct retainers
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigi
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigiindikasi & kontraindikasi pencabutan gigi
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigi
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
Patogenesis nekrosis pulpa
Patogenesis nekrosis pulpaPatogenesis nekrosis pulpa
Patogenesis nekrosis pulpa
 
desain gtl
desain gtldesain gtl
desain gtl
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulut
 

Similar to CPITN-SIMULASI

BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdfBUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdfssusere15b7a
 
Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut KacHuk EmPty
 
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptxPREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptxMuhammadAsyrafi2
 
Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggianggi123456
 
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptx
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptxINTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptx
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptxPutriSihotang1
 
Parade case parade case parade case.pptx
Parade case parade case parade case.pptxParade case parade case parade case.pptx
Parade case parade case parade case.pptxMedhySurya
 
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.pptdrgSupriadyR
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-Lisna K. Rezky
 
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...cokordawahyu
 
Presentasi konisasi dr hariyono
Presentasi konisasi dr hariyonoPresentasi konisasi dr hariyono
Presentasi konisasi dr hariyonoReza Tiansah
 
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptxTatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptxbedumcokrem
 
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...Nabilah Kusuma
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAlex Susanto
 
Pengukuran FR PTM_Revisi.pptx
Pengukuran FR PTM_Revisi.pptxPengukuran FR PTM_Revisi.pptx
Pengukuran FR PTM_Revisi.pptxtesararlin
 
THT.pdf
THT.pdfTHT.pdf
THT.pdfbocil9
 

Similar to CPITN-SIMULASI (20)

BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdfBUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdf
 
Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut
 
Gingival index.pptx
Gingival index.pptxGingival index.pptx
Gingival index.pptx
 
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptxPREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
 
Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggi
 
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptx
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptxINTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptx
INTERDENTAL HYGIENE INDEX – A PROPOSAL.pptx
 
Parade case parade case parade case.pptx
Parade case parade case parade case.pptxParade case parade case parade case.pptx
Parade case parade case parade case.pptx
 
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
 
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...
 
Presentasi konisasi dr hariyono
Presentasi konisasi dr hariyonoPresentasi konisasi dr hariyono
Presentasi konisasi dr hariyono
 
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptxTatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
 
odon fix(1).doc
odon fix(1).docodon fix(1).doc
odon fix(1).doc
 
Otitis Media Supuratif Kronis
Otitis Media Supuratif KronisOtitis Media Supuratif Kronis
Otitis Media Supuratif Kronis
 
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
pemeriksaan fisik.pptx
pemeriksaan fisik.pptxpemeriksaan fisik.pptx
pemeriksaan fisik.pptx
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
 
Pengukuran FR PTM_Revisi.pptx
Pengukuran FR PTM_Revisi.pptxPengukuran FR PTM_Revisi.pptx
Pengukuran FR PTM_Revisi.pptx
 
THT.pdf
THT.pdfTHT.pdf
THT.pdf
 

More from Vina Widya Putri

Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaLesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaVina Widya Putri
 
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenReccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenVina Widya Putri
 
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Vina Widya Putri
 
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusLesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusVina Widya Putri
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiVina Widya Putri
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatVina Widya Putri
 
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Vina Widya Putri
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteVina Widya Putri
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKVina Widya Putri
 
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Vina Widya Putri
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiVina Widya Putri
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasVina Widya Putri
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasVina Widya Putri
 
Laporan Tutorial (Bakteri, Infeksi dan Inflamasi)
Laporan Tutorial (Bakteri, Infeksi dan Inflamasi)Laporan Tutorial (Bakteri, Infeksi dan Inflamasi)
Laporan Tutorial (Bakteri, Infeksi dan Inflamasi)Vina Widya Putri
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahVina Widya Putri
 
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...Vina Widya Putri
 
Indonesia Bebas Karies 2020
Indonesia Bebas Karies 2020Indonesia Bebas Karies 2020
Indonesia Bebas Karies 2020Vina Widya Putri
 
Tugas Bahasa Indonesia Diksi
Tugas Bahasa Indonesia DiksiTugas Bahasa Indonesia Diksi
Tugas Bahasa Indonesia DiksiVina Widya Putri
 

More from Vina Widya Putri (20)

Infeksi Odontogenik
Infeksi OdontogenikInfeksi Odontogenik
Infeksi Odontogenik
 
Lesi Pigmentasi
Lesi PigmentasiLesi Pigmentasi
Lesi Pigmentasi
 
Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaLesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
 
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenReccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
 
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
 
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusLesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
 
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & Crossbite
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
 
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atas
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atas
 
Laporan Tutorial (Bakteri, Infeksi dan Inflamasi)
Laporan Tutorial (Bakteri, Infeksi dan Inflamasi)Laporan Tutorial (Bakteri, Infeksi dan Inflamasi)
Laporan Tutorial (Bakteri, Infeksi dan Inflamasi)
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
 
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
 
Indonesia Bebas Karies 2020
Indonesia Bebas Karies 2020Indonesia Bebas Karies 2020
Indonesia Bebas Karies 2020
 
Tugas Bahasa Indonesia Diksi
Tugas Bahasa Indonesia DiksiTugas Bahasa Indonesia Diksi
Tugas Bahasa Indonesia Diksi
 

Recently uploaded

PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 

Recently uploaded (19)

PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 

CPITN-SIMULASI

  • 1. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dokter, perkenalkan nama saya ... NIM saya.. Kali ini saya akan mensimulasikan/melakukan pemeriksaan CPITN (COMMUNITYPERIODOTALINDEXOF TREATMENTNEEDS) yang dikembangkan oleh WHO dan digunakan untuk meng-evaluasi penyakit periodontal dalam survei populasi/ penduduk. Selain itu, CPITNdapat juga digunakan untuk melihat kondisi jaringan periodontal pada suatu kelompok atau subpopulasidari sejumlah penelitian. CPITNutamanya merupakan prosedur screening yang membutuhkan penilaian klinis untuk mengetahui ada atau tidaknya periodontal pocket, calculus dan perdarahan gingival. Indikasi CPITN: 1. Menilai dengan cepat suatu prevalensi 2. Untuk menilai kriteria dan kategori kebutuhan akan perawatan periodontal berdasarkan status periodontal Selanjutnya saya akan mempersiapkan alat&bahan terlebih dahulu yang akan dilakukan dalam melakukan pemeriksaan CPITN, yaitu:  APD (Handscoon& Masker)  Nierbeken  Periodontal ProbeUNC-15  Alat Diagnostik (Kaca Mulut)  Lembar Kerja Kemudian saya akan memposisikan pasien sedemikian rupa sehingga dalam posisinyaman, dan saya akan memposisikan diri saya sebagai operator sesuai dengan ergonomi, yaitu: A. Posisijam 7: Gigi Mandibula anterior, Mandibula posterior kanan, Maksila anterior B. Posisi jam 9: Permukaan fasial gigi Maksila & Mandibula posterior kanan, Permukaa oklusal gigi Mandibula posterior kanan C. Posisijam 11: Hampir semua daerah dalam rongga mulut dapat di akses dalam posisi ini (Permukaan palatal, incisal dan oklusal gigi Maksila dan gigi Mandibula) D. Posisijam 12: Permukaan lingual gigi Mandibula anterior
  • 2. Selanjutnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu cara pemeriksan CPITN, yaitu: 1. Pengukuran dibagi menjadi 6 Sektan SEKTAN I 18, 17, 16, 15, 14 SEKTAN II 13, 12, 11, 21, 22, 23 SEKTAN III 24, 25, 26, 27, 28 SEKTAN VI 48, 47, 46, 45, 44 SEKTAN V 43, 42, 41, 31, 32, 33 SEKTAN IV 34, 35, 36, 37, 38 2. Pada pasien usia 20tahun atau lebih, gigi yang diperiksa dari masing-masing sektan yaitu: 17, 16 11 26, 27 47, 46 31 36, 37 3. Pada gigi M3 tidak dilakukan perhitungan, kecuali menggantikan fungsi gigi M2 4. Tiap gigi dari masing-masing sektan diukur kedalaman sulkusnya, kemudian skor yang tertinggi dicatat Kondisi Periodontal Skor CPITN Tipe Pelayanan Sehat (tidak ada pocketatau perdarahan gingiva pada saat probing) 0 Tidak ada Radang gusi (ada perdarahan gingiva setelah probing / Bleeding on Probing/BOP) 1 OHI (Oral Hygiene Instructions) Kalkulus (Supragingiva & Subgingiva) atau timbunan plak di sekeliling margin gingiva, tidak terdapat pocket dengan kedalaman lebih dari 3mm {Kode warna pada probeseluruhnya tampak saat di insersikan} 2 OHI + Scaling Pocket4-5mm {Kode warna pada probetampak sebagian saat di insersikan} 3 OHI + Scaling, Root Planing Pocket6mm atau lebih {Kode warna pada probeseluruhnya masuk ke dalam pocketsaat di insersikan, sehingga kode warna tidak tampak} 4 OHI + Complex treatment
  • 3. *Terdapat keterlibatan daerah furkasi atau loss attachment dengan kedalaman pocketlebih dari 7mm Kemudian saya akan melakukan pemeriksaan CPITN padagigi geligi yang sudah ditentukan dari masing-masing sektan, dengan melakukan probing menggunakan periodontal probe UNC-15. Caranya yaitu: 1. Ujung probe di insersikan parallel/sejajar sumbu aksis vertical gigi dengan berjalan secara Walking Stroke (6 titik, 3 labial/bukal & 3 lingual/palatal), dan sirkumferensial mengelilingi tiap permukaan gigi untuk mendeteksi dasar pocket/kedalaman pocket. Jika terdapat banyak kalkulus, biasanya sulit untuk mengukur kedalaman pocketkarena kalkulus mengahalangi masuknya periodontal probe. Oleh karena itu, dilakukan pembuangan kalkulus terlebih dahulu secara kasar / gross scaling sebelum dilakukan pengukuran pocket. 2. Hindari ras kurang enak atau sakit 3. Awal rasa sakit menunjukkan tekanan antara 20-25gram (tekanan probing tidak boleh melebihi ini, di cek dulu dengan nekan probedi belakang kuku biar tau tekanannya gaak melebihi itu) 4. Tiap gigi dari masing-masing sektan diukur kedalaman sulkusnya, kemudian skor yang tertinggi dicatat (terus dicocokin sama table dari kondisi periodontal pasien, skornya, dan tipe perawatan yang harus diberi) PAPILLARY BLEEDING INDEX(PBI) Dicetuskan oleh Mühlemann HR (1977), berdasarkan pada perdarahan yang timbul setelah pemeriksaan papilla interdental dengan lembut. Periodontal Probe yang tumpul di insersikan secara hati-hati ke dalam sulcus gingiva di dasar papilla interdental padaaspek mesial, dan kemudian dipindahkan secara koronal ke ujung papilla. Hal ini diulangi pada aspek distal dari papilla yang sama. Intensitas perdarahan apa pun yang timbul kemudian dicatat pada skala 0 hingga 4. Kriteria Skor:  0: Tidak ada Perdarahan  1 (titik): Muncul titik perdarahan  2 (titik/garis): Muncul beberapa titik perdarahan yang terpisahkan atau adanya sebuhan garis perdarahan yang muncul
  • 4.  3 (membentuk segitiga): Segitiga interdental terisi dengan darah segera setelah probing dilakukan  4 (melebar2): Pendarahan yang banyak terjadi setelah probing, darah mengalir ke sulkus marginal DERAJAT KEGOYAHAN GIGI / TOOTHMOBILITY INDEX Dicetuskan oleh Glickman (1972), disebut juga dengan Glickman’s Index. Dilakukan dengan cara menggunakan 2 ujung instrument yang tumpul ( satu diletakkan pada bagian lingual/palatal dan satunya lagi diletakkan pada bagian labial/fasial dari gigi). Skornya yaitu:  Grade I: Sedikit goyang dari biasanya/normalnya  Grade II: Kegoyahan sedang yang lebih dari normal  Grade III: Mobilitas/Kegoyahan parah secara faciolingual dan / atau mesiodistal dikombinasikan dengan perpindahan arah vertikal.