Dokumen tersebut membahas tentang indeks kebersihan rongga mulut yang digunakan untuk menilai kondisi higiene mulut seseorang. Indeks tersebut meliputi penilaian terhadap debris dan kalkulus yang menempel pada gigi. Ada dua jenis indeks yaitu Oral Hygiene Index (OHI) dan Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) yang keduanya menggunakan skala nilai 0-3 untuk menentukan skor kebersihan mulut seseor
2. Terminologi
Indeks adalah suatu angka yang menunjukkan
keadaan klinis yang didapat pada waktu
dilakukan pemeriksaan, dan hasil dari
pemeriksaan berupa angka yang diperoleh
secara objektif.
PENDAHULUANPENDAHULUAN
3. Terminologi
Deposit yang menumpuk dan melekat pada
permukaan gigi dapat dikelompokkan menjadi :
Acquired pellicle
Material alba
Debris makanan
Plak gigi
Dental stain
Kalkulus
4. Acquired pellicle :
Lapisan tipis, licin, tidak
berwarna, translusen,
aseluler dan bebas dari
bakteri, lokasi tersebar di
seluruh permukaan gigi
terutama yang berdekatan
dengan gingiva. Apabila
diwarnaia dengan bahan
disclosing agent akan tampak
sebagai suatu permukaan
yang tipis dan pucat
dibandingkan dengan plak
yang lebih kontras warnanya.
5. Material alba
• Suatu deposit lunak, berwarna kuning atau putih keabu-
abuan yang melekat pada permukaan gigi, restorasi,
kalkulus dan gingiva. Mudah disingkirkan dengan
semprotan air, namun penyingkiran sempurna secara
mekanis.
• Mengandung massa organisme, sel2 epitel yang
degenerasi, leukosit, gabungan dari protein saliva dan sisa
makanan.
6. Debris makanan
• Kebanyakan debris makanan akan segera mengalami
liquifikasi oleh enzim bakteri dan bersih 5-30 menit setelah
makan, namuan ada kemungkinanan sebagain tertinggal
pada permukaan gigi dan membran mukosa.
• Debris makanan mengandung bakteri, namun mudah
dibersihkan. Debris makanan berbeda dengan makanan
yang tertekan atau terselip ke ruangan interproksimal
(food impaction).
7. Plak gigi
• Deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi, terdiri
atas mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu
matriks interseluler jika seseorang melalaikan kebersihan gigi
dan mulut.
• Plak tidak dapat dibersihkan dengan cara berkumur atau
disemprot air, hanya dapat dibersihkan sempurna dengan
cara mekanis. Jika menumpuk, plak akan tampak berwarna
abu-abu, abu-abu kekuningan dan kuning.
• Perwarnaan disclosing agent menyebabkan warna plak gigi
tampak kontras.
8. Dental stain
• Pewarnaan (stain) gigi dan tambalan terjadi melalui 3
cara : (1) stain melekat langsung pada permukaan gigi
melalui acquired pellicle, (2) stain mengendap pada
kalkulus dan deposit lunak, (3) stain bersatu dengan
struktur gigi dan bahan tambal.
• Stain yang menebal dan membuat kasar permukaan gigi
yang selanjutnya akan menyebabkan penumpukan plak.
Stain yang melekat langsung pada permukaan gigi dan
stain yang mengendap pada kalkulus (stain ekstrinsik)
yang dapat dihilangkan dengan acara diskeling dan
dipoles.
• Stain ekstrinsik: yellow stain, brown stain, tobbaco stain,
black stain, green stain, orange stain, metalic stain
9. Kalkulus
Suatu massa yang mengalami kalsifikasi, terbentuk dan
melekat pada permukaan gigi, dan objek solid lainnya
yang terdapat pada permukaan gigi (misal gigi tiruan
dan tambalan gigi). Kalkulus merupakan plak yang
terkalsifikasi.
Kalkulus endapan kalsium dan fosfat.
Kalkulus :
(a) Supragingiva deposit terletak dipermukaan gigi bagian gigi klinis;
putih, kuning kecoklatan
(b) Subgingiva deposit melekat pada permukaan gigi yang terletak
masuk di bawah permukaaan margin gingiva; coklat hingga
kehitaman
10. INDEKS KEBERSIHAN RONGGA MULUTINDEKS KEBERSIHAN RONGGA MULUT
Oral Hygiene Index (OHI) pada tahun 1960 dan Oral Hygiene Index-
Simplified (OHI-S) pada tahun 1964 diperkenalkan Greene dan Vermillion
Tujuan :
1.Mempelajari epidemiologi dari penyakit periodontal dan kalkulus,
(namun hasilnya kurang bermakna)
2.Menilai hasil dari cara sikat gigi (efektivitas menyikat gigi)
3.Menilai kegiatan kesehatan gigi dari masyarakat,
4.Menilai efek segera dan jangka panjang dari program pendidikan
kesehatan gigi.
11. ORAL HYGIENE INDEXORAL HYGIENE INDEX
Oral Hygiene Index (OHI) adalah indeks untuk
mengukur daerah permukaan gigi yang tertutup oleh
debris dan kalkulus, dengan demikian OHI merupakan
penjumlahan dari Debris Index dan Calculus Index.
Setiap indeks, baik Debris Index (DI) dan Calculus Index
(CI) menggunakan skala nilai 0-3.
12. ORAL HYGIENE INDEXORAL HYGIENE INDEX
Pada penilaian OHI semua gigi diperiksa baik gigi
geligi rahang atas maupun rahang bawah. Setiap
rahang dibagi menjadi 3 segmen, yaitu :
1)Segmen pertama, mulai dari distal kaninus
sampai molar ketiga kanan rahang atas;
2)Segmen kedua, di antara kaninus kanan dan kiri;
dan
3)Segmen ketiga, mulai dari mesial kaninus
sampai molar ketiga kiri.
Setelah semua gigi diperiksa, pilih gigi yang paling
kotor dari setiap segmen.
13. ORAL HYGIENE INDEXORAL HYGIENE INDEX
Perhitungan DI & CI =
OHI = DI + CI
Kriteria skor OHI :
0,0 - 2,4 = baik
2,5 - 6 = cukup
6,1 - 12 = buruk
14. ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIEDORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED
Oral Hygiene Index- Simplified (OHI-S) adalah indeks
untuk mengukur daerah permukaan gigi yang tertutup
oleh debris dan kalkulus. Pemeriksaan debris dan
kalkulus dilakukan pada OHI-S dilakukan pada gigi
tertentu (gigi indeks) dan pada permukaan tertentu dari
gigi tersebut.
15. ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIEDORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED
• OHI-S merupakan penjumlahan dari Debris Index dan
Calculus Index pada gigi indeks yang sudah ditentukan.
Setiap indeks, baik Debris Index (DI-S) dan Calculus Index
(CI-S) menggunakan skala nilai 0-3.
• Gigi index OHI-S :
Penilaian bukal hanya pd 16, 26
Penilaian lingual hanya pd 36, 46
Penilaian labial pd gigi 11 dan 31
16.
17. ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIEDORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED
Syarat gigi indeks :
•Permukaan yang diperiksa adalah permukaan gigi yang jelas terlihat dalam
mulut, yaitu permukaan klinis bukan permukaan anatomis.
•Gigi indeks tidak ada pada keadaa berikut :
1.Gigi hilang karena dicabut
2.Gigi sisa akar
3.Gigi mahkota jaket
4.Mahkota gigi sudah hilang atau rusak lebih dari ½ bagiannya akibat karies
atau fraktur
5.Gigi yang erupsinya belum mencapai ½ tinggi mahkota klinis
•Penilaian dapat dilakukan jika minimal ada 2 gigi indeks yang dapat diperiksa
18. • Jika gigi indeks pada suatu segmen tidak ada, lakukan
penggantian gigi tersebut dengan ketentuan sebagai berikut ;
1. Bila M1 RA/RB tidak ada skoring dapat dilakukan pada M2
RA/RB
2. Bila M1 dan M2 RA/RB tidak ada skoring dapat dilakukan
pada M3 RA/RB
3. Bila M1, M2, M3 RA/RB tidak ada tidak dapat dilakukan
skoring pada segmen tersebut
4. Bila gigi I1 kanan RA tidak ada skoring pada I1 kiri RA
5. Bila gigi I1 kanan dan kiri RA tidak ada tidak dapat dilakukan
skoring pada segmen tersebut
6. Bila I1 kiri RB tidak ada skoring pada I1 kanan RB
7. Bila gigi I1 kanan dan kiri RB tidak ada tidak dapat dilakukan
skoring pada segmen tersebut.
19. Alat dan Bahan
1.Diagnostic set (khusus sonde
lurus dan half moon)
2.Cotton roll
3.Gelas kumur
4.Tempat saos
5.Masker dan handscoon
6.Jas lab
7.Slaber
8.Lap/ handuk putih
9.Alas/kain putih
10.Alat tulis
20. Cara Pemeriksaan
1. Operator sebelumnya melakukan cuci tangan terlebih
dahulu dan menggunakan tangan serta masker pada saat
memeriksa. Pastikan alat yang digunakan untuk
memeriksa sudah steril.
2. Pasien diinstruksikan untuk berkumur
3. Operator memeriksa kondisi rongga mulut pasien
(pastikan apakah ada gigi sudah erupsi sempurna, gigi
tiruan, gigi karies/ trauma (patah lebih 1/3 insisal/ oklusal),
gigi yang direstorasi, gigi hilang karena dicabut, gigi tidak
erupsi dll).
21. Cara penilaian OHI / OHI-S
1. Pemeriksaan debris indeks :
Operator meletakkan sonde pada 1/3 incisal dan
digerakkan ke 1/3 gingival sesuai dengan kriteria
Debris Index (DI).
23. Kriteria Penilaian Debris Indeks
0= Tidak ada debris atau stain
1 = Debris menutupi < 1/3 permukaan gigi atau terdapat stain
menutupi permukaan gigi
2 = Debris menutupi > 1/3 permukaan gigi tetapi < 2/3
3 = Debris > 2/3 permukaan gigi
24. Cara Pemeriksaan
2. Pemeriksaan kalkulus indeks :
Operator meletakkan sonde dengan baik dalam
distal gingival crevicular dan digerakkan pada daerah
subgingival dari jurusan kontak distal ke daerah kontak
mesial (1/2 dari lingkaran gigi dianggap sebagai satu
unit skoring) sesuai dengan kriteria Calculus Index (CI).
25. Kriteria Penilaian Kalkulus Indeks
0 = Tidak ada kalkulus
1 = Supragingival kalkulus menutupi mahkota gigi < 1/3
permukaan gigi
2 = Supragingival kalkulus > 1/3 tetapi < 2/3 atau adanya bintik
kalkulus subgingiva atau keduanya
3 = Supragingival kalkulus > 2/3 permukaan gigi atau kalkulus
yang melingkar di subgingiva atau keduanya
26. Cara Pemeriksaan
3. Penilaian OHI dan OHI-S sesui dengan
kriteria penilaian Debris Index dan Calculus
Index dengan mencatatnya dalam borang
penilaian OHI dan OHI-S.
4. Pasien selanjutnya diaplikasikan antiseptik
dan diinstruksikan untuk berkumur.
27. ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIEDORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED
Perhitungan DIS & CIS =
Kriteria skor OHI-S :
0,0 - 1,2 = baik
1,3 - 3,0 = cukup
3,1 – 6,0 = buruk