SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
BUKU SAKU
PELAYANAN
KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
PUSKESMAS
MEILY AROVI QULSUM
DAFTAR ISI
PELAYANANAN KESEHATAN GIGI & MULUT
(UKP)
1
USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
2
USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
3
DASAR HUKUM 1. PERMENKES NO. 89 TH.
2015 TENTANG UPAYA
PELAYANAN
KESEHATAN GIGI &
MULUT
2. KEPMENKES NO.9 TH.
2015 TENTANG
RENCANA AKSI
NASIONAL KES. GIGI &
MULUT
3. KEPMENKES NO.62 TH.
2015 TENTANG
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS KEDOKTERAN
GIGI
PELAYANAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
1. STANDAR KETENAGAAN : 1 DRG & 1 TGM
2. STANDAR MINIMAL ALKES MERUJUK
PADA PERMENKES NO.75 TH. 2014
3. PENULISAN KODE GIGI MENGGUNAKAN
KODE FDI BUKAN ZSYGMONDY
4. PENGISIAN DIAGNOSA PENYAKIT
MENGGUNAKAN DILENGKAPI KODE ICD
10 PADA REKAM MEDIK & REGISTER
PASIEN
STANDAR PELAYANAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS
Penambalan
Pencabutan
Pembersihan Karang gigi & Stain
Incisi Abses
Premedikasi sesuai diagnosa
Rujukan (Internal & Eksternal
Catatan :
Pada Rekam Medik Pasien sudah ada odontogram dan diisi sesuai dengan
ketentuan pengisian odontogram yang ada di Panduan Rekam Medis
Kedokteran Gigi, Kemenkes, 2015
DAFTAR PENYAKIT KES. GIGI & MULUT SERTA KODENYA
DIAGNOSIS ASKES
GILUT
PENYEBAB TANDA-TANDA DAN
GEJALA
EDUKASI,
PENCEGAHAN, DAN
INTERVENSI
TERAPEUTIK
PERLINDUNGAN DARI RESIKO KESEHATAN
Kebutuhan untuk
terhindar dari
kontraindikasi medis
pelayanan kesehatan gigi;
termasuk kebutuhan
untuk dilindungi dari risiko
kesehatan yang terkait
dengan asuhan
kesehatan gigi dan mulut.
1. Partisipasi dalam
olahraga/kegiatan/pekerjaan
yang beresiko menimbulkan
cedera/gangguan kesehatan
2. Penggunaan produk
kesehatan gigi dan mulut
yang tidak tepat
3. Kurangnya pendidikan atau
pengetahuan
4. Parestesia, anestesia
5. Kebiasaan buruk
6. Potensi terjadinya infeksi
7. Potensi terjadinya cedera
mulut
8. Kekhawatiran pada
pengalaman negatif tentang
pengendalian infeksi,
keamanan radiasi,
keamanan fluoride dan
sejenisnya.
9. Perilaku atau gaya hidup
yang berisiko terhadap
kesehatan
1. Bukti adanya rujukan
segera atau konsultasi
dengan seorang dokter
mengenai penyakit yang
tidak terkontrol
(misalnya, tanda-tanda
masalah jantung, tanda-
tanda diabetes yang
tidak terkontrol, atau
tanda-tanda vital yang
tidak normal) pada
riwayat kesehatannya
2. Bukti adanya kebutuhan
untuk premedikasi
antibiotik
3. Bukti bahwa klien
berisiko terjadinya
cedera pada mulut
(misalnya, memainkan
olahraga kontak atau
atletik tanpa pelindung
mulut atau memiliki
gangguan penglihatan,
tremor, atau terbatasnya
ketangkasan)
4. Bukti bahwa klien
berisiko untuk penyakit
gigi dan mulut atau
penyakit sistemik
5. Bukti bahwa klien berada
dalam situasi yang
mengancam hidupnya
1. Kaji kebutuhan klien
untuk tindakan
pencegahan selama
perawatan.
2. Bekerja untuk mencegah
keadaan darurat terjadi.
3. Diskusikan rencana
asuhan kesehatan gigi
dengan klien.
4. Tangani faktor
keamanan dengan klien.
5. Gunakan standar
perawatan saat ini.
DIAGNOSIS ASKES
GILUT
PENYEBAB TANDA-TANDA DAN
GEJALA
EDUKASI,
PENCEGAHAN, DAN
INTERVENSI
TERAPEUTIK
KEBEBASAN DARI KETAKUTAN DAN STRES
Kebutuhan untuk
merasa aman dan
bebas dari rasa
takut dan
ketidaknyamanan
emosional di
lingkungan
perawatan
kesehatan gigi dan
mulut.
1. Pengalaman negatif
perawatan
sebelumnya
2. Takut akan hal yang
tidak/belum
diketahuinya
3. Kekurangan
biaya/sumber
keuangan
4. Takut akan mahalnya
biaya perawatan
1. Klien merasa
ketakutan
2. Kekhawatiran klien
tentang
kerahasiaan, biaya
perawatan,
penularan penyakit,
keracunan fluoride,
keracunan merkuri,
paparan radiasi,
atau pada asuhan
kesehatan gigi dan
mulut yang
direncanakan.
1. Berikan jaminan.
2. Gunakan bahan-
bahan
desensitisasi.
3. Lakukan teknik
instrumentasi
dengan hati-hati.
4. Gunakan bahan
anestesi topikal
atau lokal, dan /
atau analgesia
nitrous oxide-
oxygen (N2O-O2).
5. Gunakan strategi
manajemen
perilaku.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
DIAGNOSIS ASKES
GILUT
PENYEBAB TANDA-TANDA DAN
GEJALA
EDUKASI,
PENCEGAHAN, DAN
INTERVENSI
TERAPEUTIK
KESAN WAJAH YANG SEHAT
Kebutuhan untuk merasa
puas dengan penampilan
mulut-wajah dan nafas
sendiri.
1. Menggunakan atau
membutuhkan prostesis
gigi dan mulut
2. Penyakit atau gangguan
gigi dan mulut yang
terlihat
3. Bau mulut (halitosis)
4. Maloklusi
5. Pengguna atau orang yang
membutuhkan peralatan
ortodontik
1. Klien melaporkan
ketidakpuasan dengan
penampilan giginya
2. Klien melaporkan
ketidakpuasan dengan
penampilan
gusi/jaringan
periodontalnya
3. Klien melaporkan
ketidakpuasan dengan
penampilan profil
wajahnya
4. Klien melaporkan
ketidakpuasan dengan
penampilan prostesis
giginya
5. Klien melaporkan
ketidakpuasan dengan
aroma napasnya
1. Beri tahu klien tentang
pilihan perawatan gigi
seperti ortodonti atau
implan gigi untuk
menghilangkan
stressor citra tubuh.
2. Rujuk klien ke dokter
gigi umum,
periodontis,
prostodontis, atau
ortodontis untuk
perawatan di luar
lingkup praktik
kesehatan gigi.
3. Dorong klien untuk
mencari sistem
pendukung lain untuk
menangani secara
positif stresor citra
tubuh, seperti
konseling individual
dan terapi kelompok.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
DIAGNOSIS
ASKES GILUT
PENYEBAB TANDA-TANDA DAN
GEJALA
EDUKASI,
PENCEGAHAN,
DAN INTERVENSI
TERAPEUTIK
KONDISI BIOLOGIS DAN FUNGSI GIGI YANG BAIK
Kebutuhan untuk
memiliki gigi-geligi
yang utuh dan dan
tahan terhadap
mikroba berbahaya
atau restorasi yang
kuat, berfungsi
dengan baik, dan
mencerminkan nutrisi
dan pola makan yang
tepat.
1. Infeksi Streptococcus
mutans
2. Nutrisi dan diet yang
kurang
3. Faktor-faktor risiko
yang dapat berubah
dan tidak dapat
diubah
4. Kurangnya
pendidikan kesehatan
gigi dan mulut
5. Kurang
memeliharaan
kesehatan gigi dan
mulut
6. Kurang melakukan
perawatan/pemeriks
aan gigi reguler
1. Gigi dengan tanda-
tanda penyakit
2. Gigi yang hilang
3. Rusaknya restorasi
4. Gigi dengan abrasi
atau erosi
5. Gigi dengan tanda-
tanda trauma
6. Peralatan
prostetik yang
tidak pas
7. Kesulitan
mengunyah
1. Ajarkan strategi
klien untuk
menjaga
kesehatan gigi,
termasuk
2. kemoterapi
(misalnya,
fluoride, agen
antimikroba,
xylitol, kalsium
fosfat amorf) dan
strategi gizi.
3. Advokasi untuk
pertumbuhan gigi
yang sehat.
4. Rujuk ke dokter
gigi umum ketika
karies gigi atau
disfungsi gigi
terbukti.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
DIAGNOSIS
ASKES GILUT
PENYEBAB TANDA-TANDA DAN
GEJALA
EDUKASI,
PENCEGAHAN,
DAN INTERVENSI
TERAPEUTIK
KEUTUHAN KULIT DAN MEMBRAN MUKOSA PADA KEPALA DAN LEHER
Kebutuhan untuk
memiliki pelindung
yang utuh dan
berfungsi dengan baik
dari kepala dan leher
seseorang, termasuk
selaput lendir pada
rongga mulut dan
periodontium yang
tahan melawan
mikroba berbahaya,
menolak zat yang
merugikan dan trauma,
dan mencerminkan
kecukupan nutrisi.
1. Infeksi mikroba dan
respon inang
2. Perilaku pemeliharaan
kesehatan gigi dan
mulut yang tidak
memadai
3. Nutrisi yang tidak
memadai
4. Faktor-faktor risiko
yang dapat berubah
dan tidak dapat diubah
5. Penggunaan tembakau
6. Penyakit sistemik yang
tidak terkontrol (mis.,
Diabetes, infeksi human
immunodeficiency virus
[HIV])
7. Kurang melakukan
pemeriksaan/perawata
n gigi reguler
1. Adanya lesi
ekstraoral atau
intraoral, nyeri jika
ditekan, atau ada
pembengkakan;
peradangan gingiva
2. Perdarahan saat
probing; poket
dalam atau
kehilangan
attachment 4 mm;
masalah
mucogingival
3. Terdapat xerostomia
4. Manifestasi oral dari
defisiensi nutrisi
1. Lakukan
debridemen
periodontal,
kemoterapi untuk
mengontrol oral
biofilm dan
gingivitis.
2. Rujuk klien ke
spesialis (misalnya,
ahli periodontis, ahli
gizi).
3. Berikan penilaian
diet dan konseling
untuk penyakit
mulut.
4. Diskusikan
hubungan antara
kesehatan
periodontal dan
sistemik.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
DIAGNOSIS
ASKES GILUT
PENYEBAB TANDA-TANDA DAN
GEJALA
EDUKASI,
PENCEGAHAN,
DAN INTERVENSI
TERAPEUTIK
BEBAS DARI NYERI PADA KEPALA DAN LEHER
Kebutuhan bebas dari
ketidaknyamanan fisik
di daerah kepala dan
leher.
1. Ketidaknyamanan
sendi
temporomandibular
(TMJ)
2. Bedah mulut, prosedur
tindakan medis gigi,
prosedur asuhan
kesehatan gigi dan
mulut
3. Penyakit gigi yang
tidak diobati
4. Akses yang tidak
memadai ke fasilitas
perawatan atau
kurang rutinnya
perawatan gigi
1. Rasa sakit atau
sensitivitas
ekstraoral atau
intraoral sebelum
perawatan
kebersihan gigi
2. Lunak pada palpasi
ketika pemeriksaan
ekstraoral atau
intraoral
3. Ketidaknyamanan
selama perawatan
kebersihan gigi
1. Rujuk klien ke
dokter gigi untuk
segera
mendapatkan
perawatan atau
pereda nyeri.
2. Memulai strategi
kontrol rasa sakit
yang akan
memastikan
kenyamanan klien
(misalnya, jaminan,
agen desensitisasi,
teknik
instrumentasi
terampil).
3. Berikan anestesi
topikal dan lokal,
atau analgesia N2O
O2.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
DIAGNOSIS
ASKES GILUT
PENYEBAB TANDA-TANDA DAN
GEJALA
EDUKASI,
PENCEGAHAN, DAN
INTERVENSI
TERAPEUTIK
KONSEPTUALISASI DAN PEMECAHAN MASALAH
Kebutuhan untuk
memahami ide dan
abstraksi untuk membuat
keputusan yang baik
tentang kesehatan gigi
dan mulut seseorang.
1. Defisit pengetahuan
2. Kurangnya
pemaparan
informasi
1. Klien memiliki
pertanyaan,
kesalahpahaman, atau
kurangnya pengetahuan
tentang penyakit gigi dan
mulut.
2. Klien tidak memahami
alasan untuk memelihara
kesehatan gigi dan
mulutnya sendiri
(misalnya, alasan yang
berkaitan dengan adanya
oral biofilm dan respon
inang atau pentingnya
menghilangkan oral
biofilm setiap hari).
3. Klien tidak memahami
hubungan antara
beberapa penyakit
sistemik dan penyakit gigi
dan mulut.
4. Klien salah menafsirkan
informasi.
1. Jelaskan alasan untuk
pencegahan dan
pengendalian penyakit.
2. Ajarkan klien tentang
faktor risiko dan proses
penyakit dan bagaimana
mereka dapat dicegah jika
klien mau untuk
bertindak.
3. Ukur pengetahuan
kesehatan mulut klien dan
kesiapan untuk berubah,
dan perkenalkan konsep
baru yang sesuai.
4. Promosikan evaluasi diri
rongga mulut dan kepala
dan leher klien sebagai
cara menjaga kesehatan
dan partisipasi klien
dalam perawatan
kesehatan.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
DIAGNOSIS
ASKES GILUT
PENYEBAB TANDA-TANDA DAN
GEJALA
EDUKASI,
PENCEGAHAN,
DAN INTERVENSI
TERAPEUTIK
TANGGUNG JAWAB UNTUK KESEHATAN MULUT
Tanggung jawab untuk
kesehatan mulut
seseorang sebagai hasil
dari interaksi antara
motivasi seseorang,
kemampuan fisik, dan
lingkungan.
1. Ketidakpatuhan atau
ketidaktaatan
2. Menggunakan alat bantu
atau produk perawatan
gigi dan mulut yang tidak
tepat
3. Perlu pengawasan orang
tua terhadap kebersihan
gigi dan mulutnya
4. Kurang mampu
memelihara kesehatan
gigi dan mulutnya sendiri
5. Tidak dapat memelihara
kesehatan gigi dan
mulutnya sendiri
6. Kurangnya keterampilan
7. Gangguan fisik dan
kemampuan kognitif
8. Perilaku pemeliharaan
kesehatan mulut yang
tidak memadai
9. Kekurangan sumber
keuangan
1. Kontrol plak yang tidak
memadai
2. Kurang pengawasan
orang tua (wali)
terhadap
pemeliharaan
kebersihan gigi dan
mulut anak sehari-hari
3. Kurangnya
pemantauan status
kesehatan diri
4. Tidak melakukan
pemeriksaan gigi
dalam 2 tahun terakhir
1. Ajarkan perilaku
perawatan diri khusus
untuk menjaga
kesehatan mulut dan
sistemik.
2. Evaluasi perilaku
perawatan diri dan
kesiapan oral klien
untuk mengubah
perilaku.
3. Tarik perhatian pada
ketertarikan
perawatan diri klien.
4. Dorong partisipasi aktif
klien dalam
merumuskan tujuan
untuk perawatan.
5. Memfasilitasi pilihan
dan pengambilan
keputusan ole h klien.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
1
2
3
5
6
7
Asuhan Kesehatan Gigi dan
Mulut
Pengisian Rekam Medik
Pencabutan Gigi Dengan Topical
Anasthesi
Pencabutan Gigi Dengan
Infiltrasi Anasthesi
Pencabutan Gigi Dengan Blok
Anasthesi
Penambalan gigi sementara
8
9
10
Penambalan Gigi Tetap
Perawatan Saluran Akar
Pembersihan Karang Gigi
Incisi Abses
Penulisan Resep
Pengukuran Tekanan Darah
11
12
13
Konseling
14
Rujukan
14
Catatan :
Untuk jenis – jenis penyakit gigi &
mulut yang ada di PPK Gigi SOP nya
dibuat satu – satu dengan judul diawali
SOP Penatalaksanaan Pengobatan……….
Penyuluhan
Sikat Gigi Bersama
Pemeriksaan
kesehatan gigi dan
mulut
Rujukan
UKGS UKGM
Penyuluhan
Sikat Gigi Bersama
(kecuali Bumil dan
Lansia)
Pemeriksaan
kesehatan gigi dan
mulut
Rujukan
1
2
3
5
Penyuluhan
Sikat Gigi Bersama
Pemeriksaan Kesehatan Gigi
dan Mulut
Rujukan
BUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptx
BUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptx

More Related Content

Similar to BUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptx

Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2Vincent Tannius
 
Proposal pelayanan kesehatan_gigi_dan_mu
Proposal pelayanan kesehatan_gigi_dan_muProposal pelayanan kesehatan_gigi_dan_mu
Proposal pelayanan kesehatan_gigi_dan_muAlfian Yanda
 
Standar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmasStandar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmasJoni Iswanto
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKVina Widya Putri
 
AKREDITASI PROFIL KLINIK SETIA HUSADA.pptx
AKREDITASI PROFIL KLINIK SETIA HUSADA.pptxAKREDITASI PROFIL KLINIK SETIA HUSADA.pptx
AKREDITASI PROFIL KLINIK SETIA HUSADA.pptxSetiyoRiyatnodr
 
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di faskes haji copy
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di faskes haji   copyPelayanan kesehatan gigi dan mulut di faskes haji   copy
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di faskes haji copyrickygunawan84
 
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptx
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptxPreventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptx
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptxgeriatribersahaja
 
Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141maulidenil gebi
 
Pbl konservasi 2
Pbl konservasi 2Pbl konservasi 2
Pbl konservasi 2Adam Bima
 
dental anxiet kesehatan gigi dan mulut. THE FEARFUL AND PHOBIC PATIENT
dental anxiet kesehatan gigi dan mulut. THE FEARFUL  AND PHOBIC PATIENTdental anxiet kesehatan gigi dan mulut. THE FEARFUL  AND PHOBIC PATIENT
dental anxiet kesehatan gigi dan mulut. THE FEARFUL AND PHOBIC PATIENTIdaFilamon
 
PPT RANCANGAN AKTUALISASI .pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI .pptxPPT RANCANGAN AKTUALISASI .pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI .pptxMayaKirana
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Dodit Mujiono
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Dodit Mujiono
 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienGilang Rizki
 
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di IndonesiaStudi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesiamarkovingian
 

Similar to BUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptx (20)

Ukgm juni 2014
Ukgm juni 2014Ukgm juni 2014
Ukgm juni 2014
 
Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2
 
Proposal pelayanan kesehatan_gigi_dan_mu
Proposal pelayanan kesehatan_gigi_dan_muProposal pelayanan kesehatan_gigi_dan_mu
Proposal pelayanan kesehatan_gigi_dan_mu
 
Standar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmasStandar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmas
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
 
AKREDITASI PROFIL KLINIK SETIA HUSADA.pptx
AKREDITASI PROFIL KLINIK SETIA HUSADA.pptxAKREDITASI PROFIL KLINIK SETIA HUSADA.pptx
AKREDITASI PROFIL KLINIK SETIA HUSADA.pptx
 
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di faskes haji copy
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di faskes haji   copyPelayanan kesehatan gigi dan mulut di faskes haji   copy
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di faskes haji copy
 
HKN 58.pptx
HKN 58.pptxHKN 58.pptx
HKN 58.pptx
 
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptx
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptxPreventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptx
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptx
 
Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141
 
Pbl konservasi 2
Pbl konservasi 2Pbl konservasi 2
Pbl konservasi 2
 
dental anxiet kesehatan gigi dan mulut. THE FEARFUL AND PHOBIC PATIENT
dental anxiet kesehatan gigi dan mulut. THE FEARFUL  AND PHOBIC PATIENTdental anxiet kesehatan gigi dan mulut. THE FEARFUL  AND PHOBIC PATIENT
dental anxiet kesehatan gigi dan mulut. THE FEARFUL AND PHOBIC PATIENT
 
PPT RANCANGAN AKTUALISASI .pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI .pptxPPT RANCANGAN AKTUALISASI .pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI .pptx
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling Pasien
 
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di IndonesiaStudi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
 
3023 kst-perawatan gigi
3023 kst-perawatan gigi3023 kst-perawatan gigi
3023 kst-perawatan gigi
 
RINGKASAN DISERTASI
RINGKASAN DISERTASIRINGKASAN DISERTASI
RINGKASAN DISERTASI
 
Satuan pelajaran netra edit siswa1
Satuan pelajaran netra edit siswa1Satuan pelajaran netra edit siswa1
Satuan pelajaran netra edit siswa1
 

Recently uploaded

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (18)

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 

BUKU SAKU PELAYANAN KES GILUT DI PUSKESMAS.pptx

  • 1. BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PUSKESMAS MEILY AROVI QULSUM
  • 2. DAFTAR ISI PELAYANANAN KESEHATAN GIGI & MULUT (UKP) 1 USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH 2 USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT 3
  • 3. DASAR HUKUM 1. PERMENKES NO. 89 TH. 2015 TENTANG UPAYA PELAYANAN KESEHATAN GIGI & MULUT 2. KEPMENKES NO.9 TH. 2015 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL KES. GIGI & MULUT 3. KEPMENKES NO.62 TH. 2015 TENTANG PANDUAN PRAKTIK KLINIS KEDOKTERAN GIGI
  • 4. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN : 1. STANDAR KETENAGAAN : 1 DRG & 1 TGM 2. STANDAR MINIMAL ALKES MERUJUK PADA PERMENKES NO.75 TH. 2014 3. PENULISAN KODE GIGI MENGGUNAKAN KODE FDI BUKAN ZSYGMONDY 4. PENGISIAN DIAGNOSA PENYAKIT MENGGUNAKAN DILENGKAPI KODE ICD 10 PADA REKAM MEDIK & REGISTER PASIEN
  • 5. STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS Penambalan Pencabutan Pembersihan Karang gigi & Stain Incisi Abses Premedikasi sesuai diagnosa Rujukan (Internal & Eksternal
  • 6. Catatan : Pada Rekam Medik Pasien sudah ada odontogram dan diisi sesuai dengan ketentuan pengisian odontogram yang ada di Panduan Rekam Medis Kedokteran Gigi, Kemenkes, 2015
  • 7. DAFTAR PENYAKIT KES. GIGI & MULUT SERTA KODENYA
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. DIAGNOSIS ASKES GILUT PENYEBAB TANDA-TANDA DAN GEJALA EDUKASI, PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK PERLINDUNGAN DARI RESIKO KESEHATAN Kebutuhan untuk terhindar dari kontraindikasi medis pelayanan kesehatan gigi; termasuk kebutuhan untuk dilindungi dari risiko kesehatan yang terkait dengan asuhan kesehatan gigi dan mulut. 1. Partisipasi dalam olahraga/kegiatan/pekerjaan yang beresiko menimbulkan cedera/gangguan kesehatan 2. Penggunaan produk kesehatan gigi dan mulut yang tidak tepat 3. Kurangnya pendidikan atau pengetahuan 4. Parestesia, anestesia 5. Kebiasaan buruk 6. Potensi terjadinya infeksi 7. Potensi terjadinya cedera mulut 8. Kekhawatiran pada pengalaman negatif tentang pengendalian infeksi, keamanan radiasi, keamanan fluoride dan sejenisnya. 9. Perilaku atau gaya hidup yang berisiko terhadap kesehatan 1. Bukti adanya rujukan segera atau konsultasi dengan seorang dokter mengenai penyakit yang tidak terkontrol (misalnya, tanda-tanda masalah jantung, tanda- tanda diabetes yang tidak terkontrol, atau tanda-tanda vital yang tidak normal) pada riwayat kesehatannya 2. Bukti adanya kebutuhan untuk premedikasi antibiotik 3. Bukti bahwa klien berisiko terjadinya cedera pada mulut (misalnya, memainkan olahraga kontak atau atletik tanpa pelindung mulut atau memiliki gangguan penglihatan, tremor, atau terbatasnya ketangkasan) 4. Bukti bahwa klien berisiko untuk penyakit gigi dan mulut atau penyakit sistemik 5. Bukti bahwa klien berada dalam situasi yang mengancam hidupnya 1. Kaji kebutuhan klien untuk tindakan pencegahan selama perawatan. 2. Bekerja untuk mencegah keadaan darurat terjadi. 3. Diskusikan rencana asuhan kesehatan gigi dengan klien. 4. Tangani faktor keamanan dengan klien. 5. Gunakan standar perawatan saat ini.
  • 17. DIAGNOSIS ASKES GILUT PENYEBAB TANDA-TANDA DAN GEJALA EDUKASI, PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK KEBEBASAN DARI KETAKUTAN DAN STRES Kebutuhan untuk merasa aman dan bebas dari rasa takut dan ketidaknyamanan emosional di lingkungan perawatan kesehatan gigi dan mulut. 1. Pengalaman negatif perawatan sebelumnya 2. Takut akan hal yang tidak/belum diketahuinya 3. Kekurangan biaya/sumber keuangan 4. Takut akan mahalnya biaya perawatan 1. Klien merasa ketakutan 2. Kekhawatiran klien tentang kerahasiaan, biaya perawatan, penularan penyakit, keracunan fluoride, keracunan merkuri, paparan radiasi, atau pada asuhan kesehatan gigi dan mulut yang direncanakan. 1. Berikan jaminan. 2. Gunakan bahan- bahan desensitisasi. 3. Lakukan teknik instrumentasi dengan hati-hati. 4. Gunakan bahan anestesi topikal atau lokal, dan / atau analgesia nitrous oxide- oxygen (N2O-O2). 5. Gunakan strategi manajemen perilaku. SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
  • 18. DIAGNOSIS ASKES GILUT PENYEBAB TANDA-TANDA DAN GEJALA EDUKASI, PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK KESAN WAJAH YANG SEHAT Kebutuhan untuk merasa puas dengan penampilan mulut-wajah dan nafas sendiri. 1. Menggunakan atau membutuhkan prostesis gigi dan mulut 2. Penyakit atau gangguan gigi dan mulut yang terlihat 3. Bau mulut (halitosis) 4. Maloklusi 5. Pengguna atau orang yang membutuhkan peralatan ortodontik 1. Klien melaporkan ketidakpuasan dengan penampilan giginya 2. Klien melaporkan ketidakpuasan dengan penampilan gusi/jaringan periodontalnya 3. Klien melaporkan ketidakpuasan dengan penampilan profil wajahnya 4. Klien melaporkan ketidakpuasan dengan penampilan prostesis giginya 5. Klien melaporkan ketidakpuasan dengan aroma napasnya 1. Beri tahu klien tentang pilihan perawatan gigi seperti ortodonti atau implan gigi untuk menghilangkan stressor citra tubuh. 2. Rujuk klien ke dokter gigi umum, periodontis, prostodontis, atau ortodontis untuk perawatan di luar lingkup praktik kesehatan gigi. 3. Dorong klien untuk mencari sistem pendukung lain untuk menangani secara positif stresor citra tubuh, seperti konseling individual dan terapi kelompok. SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
  • 19. DIAGNOSIS ASKES GILUT PENYEBAB TANDA-TANDA DAN GEJALA EDUKASI, PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK KONDISI BIOLOGIS DAN FUNGSI GIGI YANG BAIK Kebutuhan untuk memiliki gigi-geligi yang utuh dan dan tahan terhadap mikroba berbahaya atau restorasi yang kuat, berfungsi dengan baik, dan mencerminkan nutrisi dan pola makan yang tepat. 1. Infeksi Streptococcus mutans 2. Nutrisi dan diet yang kurang 3. Faktor-faktor risiko yang dapat berubah dan tidak dapat diubah 4. Kurangnya pendidikan kesehatan gigi dan mulut 5. Kurang memeliharaan kesehatan gigi dan mulut 6. Kurang melakukan perawatan/pemeriks aan gigi reguler 1. Gigi dengan tanda- tanda penyakit 2. Gigi yang hilang 3. Rusaknya restorasi 4. Gigi dengan abrasi atau erosi 5. Gigi dengan tanda- tanda trauma 6. Peralatan prostetik yang tidak pas 7. Kesulitan mengunyah 1. Ajarkan strategi klien untuk menjaga kesehatan gigi, termasuk 2. kemoterapi (misalnya, fluoride, agen antimikroba, xylitol, kalsium fosfat amorf) dan strategi gizi. 3. Advokasi untuk pertumbuhan gigi yang sehat. 4. Rujuk ke dokter gigi umum ketika karies gigi atau disfungsi gigi terbukti. SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
  • 20. DIAGNOSIS ASKES GILUT PENYEBAB TANDA-TANDA DAN GEJALA EDUKASI, PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK KEUTUHAN KULIT DAN MEMBRAN MUKOSA PADA KEPALA DAN LEHER Kebutuhan untuk memiliki pelindung yang utuh dan berfungsi dengan baik dari kepala dan leher seseorang, termasuk selaput lendir pada rongga mulut dan periodontium yang tahan melawan mikroba berbahaya, menolak zat yang merugikan dan trauma, dan mencerminkan kecukupan nutrisi. 1. Infeksi mikroba dan respon inang 2. Perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang tidak memadai 3. Nutrisi yang tidak memadai 4. Faktor-faktor risiko yang dapat berubah dan tidak dapat diubah 5. Penggunaan tembakau 6. Penyakit sistemik yang tidak terkontrol (mis., Diabetes, infeksi human immunodeficiency virus [HIV]) 7. Kurang melakukan pemeriksaan/perawata n gigi reguler 1. Adanya lesi ekstraoral atau intraoral, nyeri jika ditekan, atau ada pembengkakan; peradangan gingiva 2. Perdarahan saat probing; poket dalam atau kehilangan attachment 4 mm; masalah mucogingival 3. Terdapat xerostomia 4. Manifestasi oral dari defisiensi nutrisi 1. Lakukan debridemen periodontal, kemoterapi untuk mengontrol oral biofilm dan gingivitis. 2. Rujuk klien ke spesialis (misalnya, ahli periodontis, ahli gizi). 3. Berikan penilaian diet dan konseling untuk penyakit mulut. 4. Diskusikan hubungan antara kesehatan periodontal dan sistemik. SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
  • 21. DIAGNOSIS ASKES GILUT PENYEBAB TANDA-TANDA DAN GEJALA EDUKASI, PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK BEBAS DARI NYERI PADA KEPALA DAN LEHER Kebutuhan bebas dari ketidaknyamanan fisik di daerah kepala dan leher. 1. Ketidaknyamanan sendi temporomandibular (TMJ) 2. Bedah mulut, prosedur tindakan medis gigi, prosedur asuhan kesehatan gigi dan mulut 3. Penyakit gigi yang tidak diobati 4. Akses yang tidak memadai ke fasilitas perawatan atau kurang rutinnya perawatan gigi 1. Rasa sakit atau sensitivitas ekstraoral atau intraoral sebelum perawatan kebersihan gigi 2. Lunak pada palpasi ketika pemeriksaan ekstraoral atau intraoral 3. Ketidaknyamanan selama perawatan kebersihan gigi 1. Rujuk klien ke dokter gigi untuk segera mendapatkan perawatan atau pereda nyeri. 2. Memulai strategi kontrol rasa sakit yang akan memastikan kenyamanan klien (misalnya, jaminan, agen desensitisasi, teknik instrumentasi terampil). 3. Berikan anestesi topikal dan lokal, atau analgesia N2O O2. SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
  • 22. DIAGNOSIS ASKES GILUT PENYEBAB TANDA-TANDA DAN GEJALA EDUKASI, PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK KONSEPTUALISASI DAN PEMECAHAN MASALAH Kebutuhan untuk memahami ide dan abstraksi untuk membuat keputusan yang baik tentang kesehatan gigi dan mulut seseorang. 1. Defisit pengetahuan 2. Kurangnya pemaparan informasi 1. Klien memiliki pertanyaan, kesalahpahaman, atau kurangnya pengetahuan tentang penyakit gigi dan mulut. 2. Klien tidak memahami alasan untuk memelihara kesehatan gigi dan mulutnya sendiri (misalnya, alasan yang berkaitan dengan adanya oral biofilm dan respon inang atau pentingnya menghilangkan oral biofilm setiap hari). 3. Klien tidak memahami hubungan antara beberapa penyakit sistemik dan penyakit gigi dan mulut. 4. Klien salah menafsirkan informasi. 1. Jelaskan alasan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit. 2. Ajarkan klien tentang faktor risiko dan proses penyakit dan bagaimana mereka dapat dicegah jika klien mau untuk bertindak. 3. Ukur pengetahuan kesehatan mulut klien dan kesiapan untuk berubah, dan perkenalkan konsep baru yang sesuai. 4. Promosikan evaluasi diri rongga mulut dan kepala dan leher klien sebagai cara menjaga kesehatan dan partisipasi klien dalam perawatan kesehatan. SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
  • 23. DIAGNOSIS ASKES GILUT PENYEBAB TANDA-TANDA DAN GEJALA EDUKASI, PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK TANGGUNG JAWAB UNTUK KESEHATAN MULUT Tanggung jawab untuk kesehatan mulut seseorang sebagai hasil dari interaksi antara motivasi seseorang, kemampuan fisik, dan lingkungan. 1. Ketidakpatuhan atau ketidaktaatan 2. Menggunakan alat bantu atau produk perawatan gigi dan mulut yang tidak tepat 3. Perlu pengawasan orang tua terhadap kebersihan gigi dan mulutnya 4. Kurang mampu memelihara kesehatan gigi dan mulutnya sendiri 5. Tidak dapat memelihara kesehatan gigi dan mulutnya sendiri 6. Kurangnya keterampilan 7. Gangguan fisik dan kemampuan kognitif 8. Perilaku pemeliharaan kesehatan mulut yang tidak memadai 9. Kekurangan sumber keuangan 1. Kontrol plak yang tidak memadai 2. Kurang pengawasan orang tua (wali) terhadap pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut anak sehari-hari 3. Kurangnya pemantauan status kesehatan diri 4. Tidak melakukan pemeriksaan gigi dalam 2 tahun terakhir 1. Ajarkan perilaku perawatan diri khusus untuk menjaga kesehatan mulut dan sistemik. 2. Evaluasi perilaku perawatan diri dan kesiapan oral klien untuk mengubah perilaku. 3. Tarik perhatian pada ketertarikan perawatan diri klien. 4. Dorong partisipasi aktif klien dalam merumuskan tujuan untuk perawatan. 5. Memfasilitasi pilihan dan pengambilan keputusan ole h klien. SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
  • 24. 1 2 3 5 6 7 Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Pengisian Rekam Medik Pencabutan Gigi Dengan Topical Anasthesi Pencabutan Gigi Dengan Infiltrasi Anasthesi Pencabutan Gigi Dengan Blok Anasthesi Penambalan gigi sementara
  • 25. 8 9 10 Penambalan Gigi Tetap Perawatan Saluran Akar Pembersihan Karang Gigi Incisi Abses Penulisan Resep Pengukuran Tekanan Darah 11 12 13 Konseling 14 Rujukan 14 Catatan : Untuk jenis – jenis penyakit gigi & mulut yang ada di PPK Gigi SOP nya dibuat satu – satu dengan judul diawali SOP Penatalaksanaan Pengobatan……….
  • 26.
  • 27. Penyuluhan Sikat Gigi Bersama Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut Rujukan UKGS UKGM Penyuluhan Sikat Gigi Bersama (kecuali Bumil dan Lansia) Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut Rujukan
  • 28. 1 2 3 5 Penyuluhan Sikat Gigi Bersama Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Rujukan