SlideShare a Scribd company logo
1 of 92
MANAJEMEN
MUTU
Sri Asih Gahayu
PELATIHAN
KEPEMIMPINAN
PENGAWAS
Agenda
1. Kepemimpinan
Pancasila dan Bela
Negara
2. Kepemimpinan
Pelayanan
3. Pengendalian
Pekerjaan
drg. SRI ASIH GAHAYU,M.Kes,PhD
drg.ASIH
• Dosen FKG Baiturahmah 1992 -1993
• Dosen Keperawatan gigi Jambi 1993 - 1996
• Widyaiswara Bapelkes Prov,Riau 1999 –
2015
• Dosen Kesmas dan Tehnik Gigi Stikes Hang
Tuah Pekanbaru 2003 - 2015
• Wadir Medik Keperawatan RS Jiwa Tampan
Prov.Riau 15 -18
• Widyaiswara Madya ( IV.c ) BBPK Ciloto
Kemenkes RI
• S1 : Kedokteran Gigi USU 1992
• S2 : Magister Kesehatan, FKM –UI 2003
• S3 : PhD Health Management Universiti
Selangor – Malaysia 2017
Organisasi :
• PDGI Cab.Pekanbaru,
• PDGI Riau
• MKEKG - PB PDGI
MUTU
Coba Tulis di Chat, 1
KATA apa yg bapak ibu
fikirkan apabila
mendengar kata MUTU.
DESKRIPSI SINGKAT
Membekali peserta dengan
pengetahuan tentang manajemen mutu
dan kemampuan untuk menerapkan
teknik-teknik pengendalian mutu
yang relevan dengan pelaksanaan
tugas peserta (pejabat Pengawas) di
instansinya. Materi yang dibahas
meliputi perkembangan dan ruang
lingkup manajemen mutu, sistem
manajemen mutu, standar mutu
menurut ISO dan SNI, kebijakan
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) sebagai
pengendalian mutu pelaksanaan tugas
instansi pemerintah di semua bidang
, dan teknik-teknik pengendalian
mutu
Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan
ini, peserta diharapkan mampu
memahami manajemen mutu dan
menerapkan Teknik-teknik
pengendalian mutu yang relevan
dengan pelaksanaan tugas peserta
(pejabat pengawas) di
instransinya.
Indikator Hasil
Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta
diharapkan mampu :
1. Substansi Ceramah Manajemen Mutu yang
disampaikan oleh Narasumber.
2. Perkembangan dan ruang lingkup
manajemen mutu.
3. Standar mutu menurut ISO dan SNI
4. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) sebagai pengendalian mutu
pelaksanaan tugas instansi pemerintah.
5. Teknik-teknik pengendalian mutu dan teknik-
teknik yang relevan dengan tugas peserta di
instansinya.
6. Cara menganalisa masalah manajemen mutu
dan sosialisasi
01
Ceramah Manajemen
Mutu
Pokok Bahasan
02
Perkembangan & Ruang
Lingkup Manajemen Mutu
03
Standar Mutu:
ISO Dan SNI
04
Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah
(SPIP)
05
Teknik-Teknik
Pengendalian
06
Analisa Permasalahan
Manajemen Mutu Dan
Solusinya
PB 1. Ceramah Mutu
Menjelaskan Substansi Ceramah Manajemen
Mutu yang disampaikan oleh Narasumber
PB 2. Perkembangan Dan
Ruang Lingkup Manajemen
Mutu
“Menjelaskan Perkembangan
dan ruang lingkup manajemen
mutu”
a.Sejarah perkembangan Manajemen Mutu
b.Pengertian dan ciri mutu/kualitas
c.Pengertian Manajemen Mutu
d.Pengertian Sistem Manajemen Mutu
e.Prinsip-prinsip Manajemen Mutu
f.Tahapan Manajemen Mutu
g. Komponen Manajemen Mutu
Latar Belakang
Mutu adalah terminologi lain dari kualitas sesuatu, baik
produk jasa maupun barang
Instansi yg maju dapat dipastikan memiliki prinsip atau nilai
(values) kerja yang berorientasi pada peningkatan kinerja,
kinerja yang lebih baik (better performance) dan perbaikan
berkelanjutan (continous improvement).
Semua dimaksudkan untuk menghasilan produk atau jasa yang
bermutu.
10
Tugas meningkatkan mutu melekat dan ada pada semua tingkatan organisasi
publik ( K/L dan Pemda ) pada semua bidang tugas, seperti pengelolaan
data/informasi, anggaran hingga perumusan kebijakan publik.
Pengawas sebagai pejabat ASN,
Perannya ????
11
Machu Piccu,Peru
The Great Wall ,Cina Borobudur,Indonesia
Harmony of The Seas,
Kapal Pesiar Terbesar
STEALH, USA
- Bagaimana cara membuat bangunan dan produk-produk yang bagus dan bermutu tersebut?
- Apa yang dilakukan sehingga menghasilkan bangunan/produk yang bermutu/berkualitas tinggi?
Produk masa lalu
Produk modern
Google.com 12
Produk Makanan Berkualitas
Google.com
13
14
HANDPHONE
Apa Ciri jika barang dianggap bermutu (
kualitas)
15
16
Apa Ciri jika jasa / pelayanan dianggap
bermutu ( kualitas) ??
17
Mutu/kualitas
“adalah derajat karakteristik yang melekat pada produk yang
mencukupi persyaratan/ keinginan”
ISO : 9000-2000
Organisasi Standar Internasional (International Standard Organization)
(Suardi, 2004, Nasution, 2015)
18
Manajemen Mutu
“proses manajemen yang bertujuan menjaga
mutu dari suatu produk/jasa yang diberikan
organisasi.”
19
20
Periode perkembangan:
pendapat para ahli manajemen mutu
dapat berbeda,
namun secara subtansi relatif sama.
Perkembangan Manajemen Mutu
Empat Era Kualitas Menurut Garvin
TAHAP GERAKAN KUALITAS
Karakteristik
Inspeksi
(1800an)
Pengendalian
Kualitas
Jaminan Kualitas
(1950an)
Manajemen
Kualitas Strategik
(1980an) *)
1.Perhatian utama Deteksi dini Pengendalian Koordinasi Pengaruh Strategik
2.Pandangan
terhadap kualitas
Deteksi Suatu masalah untuk
dipecahkan
Suatu masalah untuk
dipecahkan, tetapi diatasi
secara proaktif
Peluang kompetitif
3.Penekanan Keseragaman
produk
Keseragaman produk
dengan pengurangann
kegiatan inspeksi
Jaringan produksi ke-
seluruhan, dari disain
sampai pasar dan
kontribusi dari semua
kelompok fungsional
untuk mencegah
kegagalan produk.
Kebutuhan pasar dan
konsumen
4.Metode Penaksiran dan
pengukuran
Alat dan teknik statistik Program dan Sistem Perencanaan strategik,
penentuan tujuan, dan
pengerahan organisasi
5.Peranan profesional
kualitas
Inspeksi,
penyortiran,
perhitungan, dan
penggolongan
Mencari dan memecah-
kan masalah, dan
penerapan metode
statistik
Pengukuran kualitas,
perencanaan kualitas,
dan perancangan
program.
Penetapan tujuan
pendidikan dan
pelatihan, kerjasama
antar departemen, dan
perancangan program.
6.Pihak yang ber-
tanggung jawab
atas kualitas
Departemen
(bagian) Inspeksi
Departemen
pemanufakturan dan
perekayasaan
Semua departemen Setiap orang dalam
organisasi , dengan
kepemimpinan yang
kuat dari manajemen
puncak
7.Orientasi dan
pendekatan
Kualitas “Inspects
in”
Kualitas yang “controll
in”
Kualitas “build in” Kualitas “manages in”
(Sumber: Nasution, 2015). 21
EMPAT ERA KUALITAS MENURUT GARVIN
Perkembangan Manajemen Mutu (1)
(Sumber: https://slideplayer.info/slide/4885044/)
22
Perkembangan Manajemen Mutu (2)
Era Inspeksi (Inspection, 1920-1939)
belum banyak pilihan, posisi pelanggan masih lemah untuk memilih
produk.
Dimulai metode pengecekan produk barang yang akan dijual, dikenal
sebagai metode pengendali mutu tradisional.
Walter Shewart (1924) : Bagan Kendali Control (Control Chart) untuk
mengetahui mutu produk yang dihasilkan, dengan cara inspeksi pada
sampel barang.
Walter A. Shewart, H.F. Dodge, dan H.G. Romig: konsep statistik untuk
pengendalian variabel-variabel produk, seperti panjang, lebar, berat,
tinggi dan pengambilan sampel untuk menguji penerimaan produk.
23
• Tahun 1943
Ishikawa: diagram sebab dan akibat yang disebut sebagai konsep Quality Control
System,: teknik skematis untuk menemukan bagian yang menghambat
mutu/kualitas.
• Tahun 1950
W. Edward Deming (bapak pengendalian kualitas modern): menekankan pada
pengendalian mutu, keseragaman produk dan pengurangan aktivitas inspeksi
dengan kontrol statistik (statistic control) dalam proses produksi dan perbaikan
kualitas/mutu produk.
Teori “14 Butir untuk manajemen”, dan menumbuhkan budaya mutu
Era Pengendalian Mutu
(Quality Controll, 1940-1959)
24
1. Ciptakan tujuan demi perbaikan produk/jasa.
2. Adopsi filosofi baru untuk peningkatan mutu
3. Hentikan ketergantungan pada inspeksi massal.
4. Akhiri kebiasaan melakukan hubungan bisnis hanya
berdasarkan harga, dan menganjurkan membangun
hubungan jangka pangajang dengan para pemasok.
5. Perbaiki sistem produksi dan jasa secara konstan
dan terus menerus.
25
14 butir untuk manajemen dan menumbuhkan budaya
mutu (Deming):
6. Lembagakan metode pelatihan yang modern
7. Lembagakan kepemimpinan, gunakan asumsi bahwa pekerja
bertujuan melakukan pekerjaannya sebaik mungkin dan
pimpinan membantu pekerja mencapai potensi maksimal.
8. Hilangkan rasa takut, karyawan harus merasa aman agar mutu
dapat dikejar secara sukses di tempat kerja.
9. Pecahkan hambatan di antara staff. antar departemen yang
dapat menurunkan produktivitas.
10. Hilangkan slogan, nasihat dan target untuk pegawai, sebaliknya
lakukan perbaikan secara berkesinambungan (continous
improvement).
http://quickstart-indonesia.com/14-butir-deming) 26
11. Hilangkan kuota numerik
12. Hilangkan hambatan terhadap kebanggaan ketrampilan
kerja, sebaliknya beri bantuan untuk mengatasi hambatan
yang muncul dari peralatan, material dan pelatihan yang
kurang memadai.
13. Bangun lembaga dan program pendidikan dan pelatihan
yang kokoh untuk pendidikandan pengembangan diri.
14. Lakukan transformasi.
http://quickstart-indonesia.com/14-butir-deming) 27
Deming:
proses empat langkah penyelesaian masalah dalam pengendalian kualitas/mutu
(Sumber: https://www.pitoyo.com/catatanpitoyo; https://4improvement.one
28
Era Penjaminan Mutu (Quality Assurance; 1960-1979)
• Tahun 1960-1983, Armand Feigenbaum:
- konsep total quality control (TQC, 1960)
- total quality control (1970) menjadi
- konsep total quality system (1983).
• Tahun 1961, AV Feigenbaum:
konsep Make it right the first time, salah satu dasar konsep Total
Quality Management (TQM).
• Tahun 1967, Kaoru Ishikawa: 7 alat sederhana - seven tools for
quality control atau magnificent seven untuk menganalisis dan
menyelesaikan masalah kualitas.
29
(Sunber: https://www.researchgate.net/figure/Tactical-framework; https://collegehealthqi.nyu.edu/improvement journey/7-test-
changes/
1986: Deming PDCA PDSA
30
Era Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management, TQM,
1980 - sekarang)
• Tahun 1980
Genichi Taguchi : model Taguchi yang berisi konsep Robust Design dan
fungsi kehilangan dalam mutu
• Tahun 1990
Frederick Taylor, Father of Scientific Management dan terkenal dengan
teorinya Time and Motion Studies, memperkenalkan manajemen mutu
terpadu (MMT) atau total quality management (TQM)
TQM digunakan dalam manufaktur, pendidikan, pemerintahan, dan industri
jasa, juga program-program NASA
31
TQM:
“adalah suatu pendekatan manajemen untuk suatu
organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan
partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk
kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan
pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua
anggota dalam organisasi serta masyarakat.”
International Organization for Standardization
(IOS)
32
33
TQM merupakan strategi untuk untuk
menanamkan kesadaran tentang
kualitas pada semua pimpinan dan
staf serta proses kerja dalam
organisasi
TQM
 manajemen kualitas
strategis (strategis quality
management), dan
 pelayanan kualitas terpadu
(total quality service).
34
Manajemen Harian;
Manajemen Kebijakan;
Manajemen cross-functional;
Gugus Kendali Mutu; dan
Manajemen Keselamatan Kerja
Komponen TQM, antara lain:
35
36
 Kepuasan pelanggan
 Respek
 Manajemen berdasarkan fakta
 Perbaikan Berkesinambungan
Hensler dan Brunell,
4 prinsip utama TQM:
 Ishikawa:
Kualitas berarti adalah kepuasan pelanggan
 Crosby:
Kualitas adalah conformance to requirement (sesuai
dengan yang disyaratkan atau distandarkan.
 Deming:
Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar
ataun konsumen
 Feigenbaum:
Kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full
customer satisfaction).
Pengertian Mutu/Kualitas
(Suardi, 2004, Nasution, 2015) 37
 Juran:
Kualitas produk adalah kecocokan penggunaan (fitness for
use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
 Garvin dan Davis:
Kualitas adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, manusia, tenaga kerja, proses dan tugas, serta
lingkungan yang memenuhi atau melebihi pelanggan atau
konsumen
 ISO 9000-2000,
mutu adalah derajat karakteristik yang melekat pada
produk yang mencukupi persyaratan/ keinginan”
(Suardi, 2004, Nasution, 2015)
38
Mutu/Kualitas:
 mencakup usaha memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan;
 mencakup produk, tenaga kerja, proses dan
lingkungan;
 merupakan kondisi yang selalu berubah, apa
dianggap bermutu saat ini, dianggap kurang
pada masa mendatang
(Nasution, 2015)
Kesimpulan
39
1. Teknologi (kekuatan atau daya tahan);
2. Psikologi (citra rasa dan status);
3. Waktu (kehandalan);
4. kontraktual (adanya jaminan); dan
5. Etika (untuk produk jasa: sopan, santun ramah dan
jujur; sedangkan untuk produk barang:
etis/memenuhi etika jika digunakan).
Kriteria kualitas untuk barang dan jasa (Juran):
40
1. Performa (performance)
2. Keistimewaan (fitur, featuresi)
3. Kesesuaian (conformance)
4. Daya tahan (durability)
5. Kemampuan pelayanan
(service ability)
6. Estetika (aesthetics)
7. Kualitas yang dipersepsikan
(perceived quality)
Kriteria
Kualitas
Barang
(Garvin):
41
Bery dan Parasuraman
Kriteria Mengukur Kualitas
Layanan
1. Bukti langsung (tangibles)
2. Keandalan (reability)
3. Daya tanggap (responsiveness)
4. Jaminan (assurance)
5. Empati
42
https://faktualnews.co/2018/07/22/
http://evaluate.id/2017/12/15/
TQM
berkembang
Menjadi :
Sistem Manajemen
Mutu/Quality Management
System (SSM, QMS),
yang mengutamakan kedekatan
dengan pelanggan.
43
Produk instansi pemerintah pada umumnya adalah jasa yaitu
pelayanan publik, namun kualitas pelayanan sangat
penting Indonesia telah diterbitkan :
1. UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan
2. PP Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal,
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
“ yang mewajibkan unit atau satuan kerja pelayanan di instansi
pemerintah untuk membuat dan menerapkan standar pelayanan
sebagai ukuran mutu atau kualitas”
44
Pengertian Sistem Manajemen Mutu ( SSM )
atau Quality Management System (SSM/QMS)
 “SSM merupakan sekumpulan prosedur
terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk
manajemen sistem yang bertujuan menjamin
kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang/jasa)
terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan
atau dispesifikasikan oleh pelanggan atau organisasi”
(Gasperz, Vincent, dalam ISO 9001 : 2000 and Contunial Quality Improvement, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta;
https://kipmi.or.id; http://pengertian management. blogspot.com)
45
46
SMM/QMS adalah sistem penetapan kebijakan,
sasaran, dan pencapaian sasaran secara
langsung dan terkendali dalam sebuah
organisasi yang berpengaruh terhadap mutu
ISO : Organisasi Standar Internasional
(International Standard Organization, ISO)
(https://kipmi.or.id/sistem-manajemen-mutu)
Pengertian Sistem Manajemen Mutu/Quality
Management System (SSM/QMS)
 SSM adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan dan memungkinkan
perbaikan yang berkelanjutan.
 SMM juga adalah kemampuan suatu organisasi dalam
menjaga kualitas mutu dari jasa atau barang yang
dilayankan.
 Contoh populer:
SSM yg diterbitkan ISO, misal ISO 9000
(Nasution, 2015)
47
ISO 9000: 2000
ISO 9001: 2000
ISO 9004:2000
ISO 19011:2002
...dsb
1987, muncul standar
Sistem Manajemen
Mutu/Standar Manajemen
Mutu dari IOS, seperti
ISO 9000, quality
management system
48
49
Inti dari SSM/QMS:
1. Adanya kebijakan mutu, perencanaan mutu, sasaran mutu,
prosedur kerja, instruksi kerja, dan rekaman mutu.
2. Adanya jaminan bahwa standar manajemen mutu
dilaksanakan, dipantau, dievaluasi, dan diperbaiki.
3. Adanya jaminan bahwa terjadi peningkatan kualitas yang
berkesinambungan baik dalam proses pelayanan dan
proses produksi, maupun terhadap standar manajemen
mutu itu sendiri.
ISO
(https://kipmi.or.id/sistem-manajemen-mutu)
50
 Menjamin
kesesuaian:
dari suatu proses
dan produk, dan
antara kebutuhan
dan persyaratan
 Memberikan
kepuasan kepada
konsumen/
(https://kipmi.or.id)
Tujuan
SSM/QMS
(Gasperz)
:
51
Perbedaan Organisasi Tradisional dan yang Berorientasi pada Pelanggan
52
Prinsip dalam ISO 9001
ISO 9001: 2008 ISO 9001: 2015
1. Customne focus 1. Customne focus
2. Leadership 2. Leadership
3. Involvement of people 3. Engagement of people
4.Process approach 4. Process approach
5.System approach management 5. Improvement
6. Continual Improvement 6. Evidence Based Decision Making
7. Factual approach decision making 7. Relationship Management
8. Mutual beneficial suppliers
Tahapan
Manajemen Mutu
(ISO 9000)
Tahap
Perancangan
Tahap Pelaksanaan
(merencanakan dan
melaksanakan)
Tahap Penilaian
53
Komponen
Manajemen
Mutu
1. Perencanaan Mutu
(quality plan)
2. Penjaminan Mutu
(quality assurance)
4. Pengendalian mutu
dan (quality controll)
5. Peningkatan mutu
(quality improvement)
54
(https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_mutu, https://www.dictio.id,
disempurnakan)
54
PB 3. Standar Mutu
Standar Mutu
ISO
Standar Mutu
SNI
ISO adalah Internasional untuk Standardisasi
(International Organization for Standardization) ISO Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI)
56
1. ISO 9001
SSM untuk perbaikan atau pembangunan manajemen mutu instansi pemerintah,
perusahaan, lembaga pendidikan; banyak diminati, beberapa kali penyempurnaan
terakhir ISO 9001: 2015.
- Instansi pemerintah, antara lain: BPKP, LAN dan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN)-Kemenkeu, beberapa Pusdiklat.
2. ISO 14001
SMM untuk sistem manajemen lingkungan, pengelolaan limbah dan menghemat
penggunaan energi, air, bahan bakar lainnya.
3. ISO 2200
SMM untuk keamanan pangan dengan fokus pada pengendalian sistem dan proses
produksi makanan dan minuman tertentu.
4. ISO/IEC 17025.
SSM yang terkait dengan persyaratan lembaga pengujian, seperti laboratorium.
Standar yang telah ditetapkan ISO, antara lain:
Mana saja yang relevan dengan instansi pemerintah?
(https://id.wikipedia.org/wiki/; http://www.bpkp.go.id/; http://lan.go.id/en/lan-news; https://klc.kemenkeu.go.id, dsb,
57
5. ISO/IEC 27001 (IEC= International Electrotechnical Commission)
SSM untuk standar sistem manajemen keamanan informasi
6. ISO/TS 16949 (TS= technical Specification)
SSM untuk manajemen mutu di industri otomatif.
7. OHSAS 18001
SSM untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/
perusahaan.
8. ISO 31000
Merupakan pengembangan standar AS/NZS 4360:2004 yang dikeluarkan oleh Standards
Australia; tidak dikembangkan untuk tujuan sertifikasi.
9. ISO 50001
SSM untuk sistem manajemen energi, yang menentukan syarat-syarat untuk membangun,
menerapkan, merawat dan meningkatkan kinerja sebuah sistem manajemen energi.
(https://id.wikipedia.org/wiki/I dsb,
58
PP 102/2000:
Tugas dan fungsi Badan Standardisasi Nasional:
- di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite Akreditasi
Nasional (KAN),
- di bidang Standar Nasional untuk Satuan Ukuran dilakukan
oleh Komite Standar Nasional untuk Satuan Ukuran (KSNSU).
BSN anggota ISO.
antara lain:
 Standar Manajemen Mutu SNI ISO 9001
yang identik dengan ISO 9001.
 Standar Manajemen Lingkungan SNI ISO
14001 yang identik dengan ISO 14001,
 SNI ISO 31000 Sistem Manajemen Risiko
identik dengan ISO 31000, serta
 ISO 50001 yang identik dengan SNI ISO
50001 tentang Sistem Manajemen Energi.
BSN melakukan
harmonisasi dgn
standar
internasional, antara
lain dengan
mengadopsi secara
identik keseluruhan
isi dokumen ISO
menjadi SNI
59
(https://ekonomi.kompas.com/read/2016
60
61
Standar Manajemen Mutu (SNI – ISO ) yang relevan
dengan pelaksanaan tugas instansi pemerintah,
antara lain :
- SNI-ISO 9001
- SNI ISO 14001
- SNI ISO 31000, pedoman penerapan
manajemen risiko
(https://id.wikipedia.org/wiki/ISO_30001)
- SNI ISO 50001, SSM bagi manajemem energi
(https://id.wikipedia.org
PB 4. Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah (SPIP)
“Menjelaskan (SPIP) sebagai
pengendalian mutu pelaksanaan
tugas instansi pemerintah”
a. SPIP
b. Tujuan SPIP
c. Prinsip umum dalam penerapan SPIP
d. Tahapan besar penyelenggaran SPIP
e. Standar operasional prosedur Administrasi
Pemerintaha (SOP AP)
f. Prinsip penyusunan SOP AP
63
PP Nomor 60 Tahun 2008 ttg SPIP
SPIP adalah proses yang integral pada tindakan
dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus
oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya
tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
efisien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
64
untuk memberikan keyakinan
yang memadai bagi tercapainya
efektivitas dan efisiensi:
• pencapaian tujuan
penyelenggaraan
pemerintahan negara,
• keandalan pelaporan
keuangan,
• pengamanan aset negara, dan
• ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
Tujuan SPIP
Berkaitan dengan
upaya mencapai
kondisi mutu/
kualitas terbaik
pada 4 hal
tersebut
65
Demi mutu/
Kualitas birokrasi
pemerintah
66
68
MUTU/KUALITAS
69
Reformasi Birokrasi: 8 Area Perubahan
Kualitas
Birokrasi
Indonesia
http://pemerintah.net
http://rb.batan.go.id/eksekutif.php
70
Tingkatan Maturitas SPIP
(maturitas ---> mutu/kualitas SPIP
tingkatan mutu SPIP
71
72
tetap mengacu pada tujuan SPIP,
Sesuait
• pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan
negara,
• ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
• pengamanan aset negara, dan
• keandalan pelaporan keuangan,
Upaya Pengendalian
mutu dalam SPIP, sesuai
tugas dan
kewenangan
pejabat Pengawas
(peserta PKP)
73
Upaya Pengendalian mutu dalam SPIP, sesuai
tugas pejabat Pengawas (peserta PKP)
Pejabat Pengawas:
melaksanakan manajemen mutu, untuk menjamin tercapainya
mutu atau kualitas pelaksanaan kegiatan bawahannya (para
Pelaksana).
Contoh:
Kepala Subag Tata Usaha dan Kearsipan, menerapkan pengendalian
internal untuk menjamin keberhasilan (kualitas baik) dari pelaksanaan tugas
Kepala Seksi Tata Usaha dan Kepala Seksi Kearsipan
(keduanya juga melakukan pelayanan publik)
74
Tugas Individu
Buatlah secara ringkas tentang Implementasi
Manajemen Mutu di instansi saudara dengan
menggunakan tehnik yang sesuai.
Kaitkan dengan tugas anda sebagai Pejabat
Pegawas.
Buat dalam bentuk power point presentation
dan siap di presentasikan
(AK, s.d jam 15.30)
1 Tradisional & Modern
PB 5.Teknik-Teknik
Pengendalian
2
Kuantitatif/kualitat
if
3 Diagram Ishikawa
Menjelaskan
Teknik-teknik
pengendalian
mutu dan teknik-
teknik yang
relevan dengan
tugas peserta di
instansinya
76
- pengendalian merupakan fungsi atau bagian dari manajemen yang
harus diterima semua unit dalam organisasi;
- pengendalian mengacu pada rencana dan standar yang sudah
ditetapkan;
- pengendalian merupakan aktivitas pemantauan ditambah tindak
lanjut (Tau + TL), tanpa tindak lanjut pengendalian tidak punya arti
untuk menjamin mutu hasil pelaksanaan rencana
- pengendalain dilakukan tepat waktu, pada waktu-waktu tertentu
sepanjang pelaksanaan rencana;
- dilakukan dengan metode/teknik yang tepat,
- dilakukan secara obyektif
Karakteristik pengendalian (terhadap mutu)
yang efektif
77
• Earl P. Strong:
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai
faktor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaannya
sesuai dengan ketetapan ketetapan dalam rencana.
• Harold Koonz:
Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan
terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana
rencana yang telah di buat untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Pengertian Pengendalian (1):
78
• Terry:
Pengendalian dapat di definisikan sebagai proses:
- penentuan:
• apa yang harus dicapai yaitu standar,
• apa yang sedang di lakukan yaitu pelaksanaan,
- menilai pelaksanaan dan
- apabila perlu, melakukan perbaikan, sehingga
pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras
dengan standar.
Pengertian Pengendalian (2):
79
1. Agar proses pelaksanaan di
lakukan sesuai rencana
2. Melakukan tindak perbaikan
(corrective
3. Agar tujuan yg dihasilkan
sesuai dengan rencana/
standar
Tujuan
pengendalian
mutu,
80
a. Teknik Pengendalian Tradisional:
- Laporan statistik (statistical reports).
- Analisa Seimbang (breakeven analysis)
- Pengendalian anggaran (budgetary control)
- Laporan keuangan (financial statement)
- Pengamatan, inspeksi,observasi, personal
observation
Pengelompokkan Teknik Pengendalian
b. Teknik Pengendalian Modern:
- Return on Investment.
- Ratio Analysis.
- Responsibility Accounting.
- Management Audit
- Programme Evaluation and Review Technique
(PERT) and Critical Path Method (CPM).
- Management Information System.
Pertama,
berdasarkan
masa atau
perkembangan
teknik
pengendalian
Mana yang cocok untuk
instansi pemerintah dan
tugas Pejabat Pengawas?
81
81
a. Teknik Pengendalian bersifat statistik/kuantitatif:
- Laporan statistik (statistical report)
- Analisa seimbang (breakeven analysis)
- Pengendalian anggaran (budgetary control)
- Laporan keuangan (financial statement)
- Analisa rasio (ratio analysis)
- Pengembalian investasi (return on investment).
- Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accountancy)
- Audit manajemen (management audit)
- Teknik review dan evaluasi program (programme evaluation and
review technique - PERT and Critical Path Analysis/Methode –
CPA/CPM)
- Manajemen Pengecualian (management by exception, MBE)
- Laporan statistik (statistical report).
- Management Information System
b. Teknik Pengendalian non statistik/non kuantitatif:
- Pengamatan/obaswervasi
- Inspeksi langsung dan berkala
- Laporan lisan dan tertulis
- Evaluasi pelaksanaan
- Diskusi/pembahasan dengan pimpinan dan staf
- Pengendalian diri (self controll
Kedua,
berdasarkan
substansi
Mana yang cocok
untuk iInstansi
pemerintah dan
tugas Pejabat
Pengawas?
82
Teknik Pengendalian Mutu: Ishikawa’s Seven Basic Tolls
Ishikawa’s
Seven
Tools
for
Quality
Controll
1. Diagram Alir (flow chart), untuk memberikan gambaran visual dari urutan
kegiatan/operasi
2. Lembar Periksa (chek sheet) , untuk mempermudah pengumpulan data
polanya mudah dilihat)
3. Diagram Pareto (pareto chart), untuk identifikasi masalah yang paling
penting)
4. Diagram sebab akibat (cause and effect diagram), untuk meletakkan
secara sistematis representasui grafis jalur terkecil
5. Histogram, untuk menentukan variasi dalam proses
6. Diagram Pencar (scatter diagram ), untuk mengkaji hubungan variabel “X”
dan “Y”.
7. Diagram Kendali (controll chart) , untuk menganalisa proses menurut
urutan waktunya)
83
Diagram Alir
84
Lembar Periksa
85
Diagram Pareto
86
Diagram Fishbone
87
Diagram Histogram
88
Diagran Pencar
89
Diagram Kendali
PB 6. Analisa Masalah
Manajemen Mutu
Peserta mampu menjelaskan cara
menganalisa masalah manajemen mutu
dan sosialisasi
Peserta dalam kelompoknya melakukan
Visitasi ke tim Mutu Instansi dan menggali
permasalahan yang ada dan
mendiskusikannya. Hasil akhir adalah
presentasi masing maisng kelompok
Waktu : 6 Jpl
Metode : DISCOVERY LEARNING
“ ”
QUOTE
Sri Asih Gahayu
Bekerja dan berusaha tanpa berpedoman
pada Manajemen Mutu adalah pekerjaan
yang sia sia
drg. ASIH
BBPK CILOTO
sagahayu69@gmail.com
asih_gahayu@yahoo.com
0811767092

More Related Content

What's hot

-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--temanna #LABEDDU
 
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawaskepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawasLuqmanSuyanto
 
Sosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkpSosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkptemanna #LABEDDU
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiAshep Ramdhan
 
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdfModel Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdfstevianisari
 
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoRencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoFatihElluqmani
 
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publiktemanna #LABEDDU
 
Agenda iii pkp-modul manajemen mutu-
Agenda iii pkp-modul manajemen mutu-Agenda iii pkp-modul manajemen mutu-
Agenda iii pkp-modul manajemen mutu-temanna #LABEDDU
 
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiTri Widodo W. UTOMO
 
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-temanna #LABEDDU
 
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxPERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxHenAlLaiber
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxNeki10
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar BerakhlakCoach RFIRMANS
 
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-temanna #LABEDDU
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURTri Widodo W. UTOMO
 
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNSAnalisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNSSally Salsabila
 

What's hot (20)

-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawaskepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
 
Sosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkpSosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkp
 
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdfModel Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
 
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoRencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
 
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
 
Agenda iii pkp-modul manajemen mutu-
Agenda iii pkp-modul manajemen mutu-Agenda iii pkp-modul manajemen mutu-
Agenda iii pkp-modul manajemen mutu-
 
Lan manajemen pengawasan
Lan manajemen pengawasanLan manajemen pengawasan
Lan manajemen pengawasan
 
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
 
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-
Agenda ii pkp-modul berfikir kreatif dalam pelayanan-
 
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxPERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
 
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNSAnalisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
Analisis Isu Kontemporer Latsar CPNS
 

Similar to MANAJEMEN MUTU

manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021FatihElluqmani
 
Manajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahManajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahHeldy Eriston
 
(2022) Silabus Training "Effective QUALITY ASSURANCE (QA) MANAGEMENT"
(2022) Silabus Training "Effective QUALITY ASSURANCE (QA) MANAGEMENT"(2022) Silabus Training "Effective QUALITY ASSURANCE (QA) MANAGEMENT"
(2022) Silabus Training "Effective QUALITY ASSURANCE (QA) MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
Total quality control
Total quality controlTotal quality control
Total quality controlchords
 
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptxSAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptxSajidaZulfadilasyam
 
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk dunia
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaPresentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk dunia
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaFerry Ferdian
 
manajemen sekolah
manajemen sekolahmanajemen sekolah
manajemen sekolahNERRU
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.pptlilik85
 
Supervisi manajerial-dr-syamsul-hadi111
Supervisi manajerial-dr-syamsul-hadi111Supervisi manajerial-dr-syamsul-hadi111
Supervisi manajerial-dr-syamsul-hadi111sfiraru
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmtAriska Taminawati
 
Strategi prosess
Strategi prosessStrategi prosess
Strategi prosesscika_santa
 
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxMANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxzein92
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality ManagementSarastiana Bara
 
Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6Fanichy Fir
 
STRATEGI PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSES
STRATEGI PENGELOLAAN  SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSESSTRATEGI PENGELOLAAN  SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSES
STRATEGI PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSESLula Montes
 

Similar to MANAJEMEN MUTU (20)

manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021manajemen mutu juni 2021
manajemen mutu juni 2021
 
BT_2137.pptx
BT_2137.pptxBT_2137.pptx
BT_2137.pptx
 
Pendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abasPendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abas
 
Manajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahManajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolah
 
(2022) Silabus Training "Effective QUALITY ASSURANCE (QA) MANAGEMENT"
(2022) Silabus Training "Effective QUALITY ASSURANCE (QA) MANAGEMENT"(2022) Silabus Training "Effective QUALITY ASSURANCE (QA) MANAGEMENT"
(2022) Silabus Training "Effective QUALITY ASSURANCE (QA) MANAGEMENT"
 
Total quality control
Total quality controlTotal quality control
Total quality control
 
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptxSAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
SAJIDA ZULFADILA SYAM_210304500018_AKO2..pptx
 
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk dunia
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaPresentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk dunia
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk dunia
 
Penjaminan mutu
Penjaminan mutu Penjaminan mutu
Penjaminan mutu
 
manajemen sekolah
manajemen sekolahmanajemen sekolah
manajemen sekolah
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
 
Supervisi manajerial-dr-syamsul-hadi111
Supervisi manajerial-dr-syamsul-hadi111Supervisi manajerial-dr-syamsul-hadi111
Supervisi manajerial-dr-syamsul-hadi111
 
Introduction to tqm
Introduction to tqmIntroduction to tqm
Introduction to tqm
 
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
1. filosofi mutu kinerja dan arti mmt
 
Strategi prosess
Strategi prosessStrategi prosess
Strategi prosess
 
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxMANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality Management
 
Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6
 
STRATEGI PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSES
STRATEGI PENGELOLAAN  SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSESSTRATEGI PENGELOLAAN  SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSES
STRATEGI PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSES
 

More from asih gahayu

Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGCKerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGCasih gahayu
 
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanRencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatanasih gahayu
 
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKasih gahayu
 
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanManajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatanasih gahayu
 
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan FungsionalMateri Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsionalasih gahayu
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt asih gahayu
 
Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS asih gahayu
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatasih gahayu
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptxasih gahayu
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepalaasih gahayu
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligiasih gahayu
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligiasih gahayu
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2asih gahayu
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..asih gahayu
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomiasih gahayu
 
Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018asih gahayu
 

More from asih gahayu (20)

Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGCKerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
 
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanRencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
 
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
 
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanManajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
 
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan FungsionalMateri Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
 
Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptx
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
4.oklusi
4.oklusi4.oklusi
4.oklusi
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomi
 
UKGM
UKGM UKGM
UKGM
 
Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018
 
Samuri
SamuriSamuri
Samuri
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

MANAJEMEN MUTU

  • 1. MANAJEMEN MUTU Sri Asih Gahayu PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS Agenda 1. Kepemimpinan Pancasila dan Bela Negara 2. Kepemimpinan Pelayanan 3. Pengendalian Pekerjaan
  • 2. drg. SRI ASIH GAHAYU,M.Kes,PhD drg.ASIH • Dosen FKG Baiturahmah 1992 -1993 • Dosen Keperawatan gigi Jambi 1993 - 1996 • Widyaiswara Bapelkes Prov,Riau 1999 – 2015 • Dosen Kesmas dan Tehnik Gigi Stikes Hang Tuah Pekanbaru 2003 - 2015 • Wadir Medik Keperawatan RS Jiwa Tampan Prov.Riau 15 -18 • Widyaiswara Madya ( IV.c ) BBPK Ciloto Kemenkes RI • S1 : Kedokteran Gigi USU 1992 • S2 : Magister Kesehatan, FKM –UI 2003 • S3 : PhD Health Management Universiti Selangor – Malaysia 2017 Organisasi : • PDGI Cab.Pekanbaru, • PDGI Riau • MKEKG - PB PDGI
  • 3. MUTU Coba Tulis di Chat, 1 KATA apa yg bapak ibu fikirkan apabila mendengar kata MUTU.
  • 4. DESKRIPSI SINGKAT Membekali peserta dengan pengetahuan tentang manajemen mutu dan kemampuan untuk menerapkan teknik-teknik pengendalian mutu yang relevan dengan pelaksanaan tugas peserta (pejabat Pengawas) di instansinya. Materi yang dibahas meliputi perkembangan dan ruang lingkup manajemen mutu, sistem manajemen mutu, standar mutu menurut ISO dan SNI, kebijakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sebagai pengendalian mutu pelaksanaan tugas instansi pemerintah di semua bidang , dan teknik-teknik pengendalian mutu
  • 5. Hasil Belajar Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami manajemen mutu dan menerapkan Teknik-teknik pengendalian mutu yang relevan dengan pelaksanaan tugas peserta (pejabat pengawas) di instransinya.
  • 6. Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta diharapkan mampu : 1. Substansi Ceramah Manajemen Mutu yang disampaikan oleh Narasumber. 2. Perkembangan dan ruang lingkup manajemen mutu. 3. Standar mutu menurut ISO dan SNI 4. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sebagai pengendalian mutu pelaksanaan tugas instansi pemerintah. 5. Teknik-teknik pengendalian mutu dan teknik- teknik yang relevan dengan tugas peserta di instansinya. 6. Cara menganalisa masalah manajemen mutu dan sosialisasi
  • 7. 01 Ceramah Manajemen Mutu Pokok Bahasan 02 Perkembangan & Ruang Lingkup Manajemen Mutu 03 Standar Mutu: ISO Dan SNI 04 Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) 05 Teknik-Teknik Pengendalian 06 Analisa Permasalahan Manajemen Mutu Dan Solusinya
  • 8. PB 1. Ceramah Mutu Menjelaskan Substansi Ceramah Manajemen Mutu yang disampaikan oleh Narasumber
  • 9. PB 2. Perkembangan Dan Ruang Lingkup Manajemen Mutu “Menjelaskan Perkembangan dan ruang lingkup manajemen mutu” a.Sejarah perkembangan Manajemen Mutu b.Pengertian dan ciri mutu/kualitas c.Pengertian Manajemen Mutu d.Pengertian Sistem Manajemen Mutu e.Prinsip-prinsip Manajemen Mutu f.Tahapan Manajemen Mutu g. Komponen Manajemen Mutu
  • 10. Latar Belakang Mutu adalah terminologi lain dari kualitas sesuatu, baik produk jasa maupun barang Instansi yg maju dapat dipastikan memiliki prinsip atau nilai (values) kerja yang berorientasi pada peningkatan kinerja, kinerja yang lebih baik (better performance) dan perbaikan berkelanjutan (continous improvement). Semua dimaksudkan untuk menghasilan produk atau jasa yang bermutu. 10
  • 11. Tugas meningkatkan mutu melekat dan ada pada semua tingkatan organisasi publik ( K/L dan Pemda ) pada semua bidang tugas, seperti pengelolaan data/informasi, anggaran hingga perumusan kebijakan publik. Pengawas sebagai pejabat ASN, Perannya ???? 11
  • 12. Machu Piccu,Peru The Great Wall ,Cina Borobudur,Indonesia Harmony of The Seas, Kapal Pesiar Terbesar STEALH, USA - Bagaimana cara membuat bangunan dan produk-produk yang bagus dan bermutu tersebut? - Apa yang dilakukan sehingga menghasilkan bangunan/produk yang bermutu/berkualitas tinggi? Produk masa lalu Produk modern Google.com 12
  • 15. Apa Ciri jika barang dianggap bermutu ( kualitas) 15
  • 16. 16 Apa Ciri jika jasa / pelayanan dianggap bermutu ( kualitas) ??
  • 17. 17
  • 18. Mutu/kualitas “adalah derajat karakteristik yang melekat pada produk yang mencukupi persyaratan/ keinginan” ISO : 9000-2000 Organisasi Standar Internasional (International Standard Organization) (Suardi, 2004, Nasution, 2015) 18
  • 19. Manajemen Mutu “proses manajemen yang bertujuan menjaga mutu dari suatu produk/jasa yang diberikan organisasi.” 19
  • 20. 20 Periode perkembangan: pendapat para ahli manajemen mutu dapat berbeda, namun secara subtansi relatif sama. Perkembangan Manajemen Mutu
  • 21. Empat Era Kualitas Menurut Garvin TAHAP GERAKAN KUALITAS Karakteristik Inspeksi (1800an) Pengendalian Kualitas Jaminan Kualitas (1950an) Manajemen Kualitas Strategik (1980an) *) 1.Perhatian utama Deteksi dini Pengendalian Koordinasi Pengaruh Strategik 2.Pandangan terhadap kualitas Deteksi Suatu masalah untuk dipecahkan Suatu masalah untuk dipecahkan, tetapi diatasi secara proaktif Peluang kompetitif 3.Penekanan Keseragaman produk Keseragaman produk dengan pengurangann kegiatan inspeksi Jaringan produksi ke- seluruhan, dari disain sampai pasar dan kontribusi dari semua kelompok fungsional untuk mencegah kegagalan produk. Kebutuhan pasar dan konsumen 4.Metode Penaksiran dan pengukuran Alat dan teknik statistik Program dan Sistem Perencanaan strategik, penentuan tujuan, dan pengerahan organisasi 5.Peranan profesional kualitas Inspeksi, penyortiran, perhitungan, dan penggolongan Mencari dan memecah- kan masalah, dan penerapan metode statistik Pengukuran kualitas, perencanaan kualitas, dan perancangan program. Penetapan tujuan pendidikan dan pelatihan, kerjasama antar departemen, dan perancangan program. 6.Pihak yang ber- tanggung jawab atas kualitas Departemen (bagian) Inspeksi Departemen pemanufakturan dan perekayasaan Semua departemen Setiap orang dalam organisasi , dengan kepemimpinan yang kuat dari manajemen puncak 7.Orientasi dan pendekatan Kualitas “Inspects in” Kualitas yang “controll in” Kualitas “build in” Kualitas “manages in” (Sumber: Nasution, 2015). 21 EMPAT ERA KUALITAS MENURUT GARVIN Perkembangan Manajemen Mutu (1)
  • 23. Era Inspeksi (Inspection, 1920-1939) belum banyak pilihan, posisi pelanggan masih lemah untuk memilih produk. Dimulai metode pengecekan produk barang yang akan dijual, dikenal sebagai metode pengendali mutu tradisional. Walter Shewart (1924) : Bagan Kendali Control (Control Chart) untuk mengetahui mutu produk yang dihasilkan, dengan cara inspeksi pada sampel barang. Walter A. Shewart, H.F. Dodge, dan H.G. Romig: konsep statistik untuk pengendalian variabel-variabel produk, seperti panjang, lebar, berat, tinggi dan pengambilan sampel untuk menguji penerimaan produk. 23
  • 24. • Tahun 1943 Ishikawa: diagram sebab dan akibat yang disebut sebagai konsep Quality Control System,: teknik skematis untuk menemukan bagian yang menghambat mutu/kualitas. • Tahun 1950 W. Edward Deming (bapak pengendalian kualitas modern): menekankan pada pengendalian mutu, keseragaman produk dan pengurangan aktivitas inspeksi dengan kontrol statistik (statistic control) dalam proses produksi dan perbaikan kualitas/mutu produk. Teori “14 Butir untuk manajemen”, dan menumbuhkan budaya mutu Era Pengendalian Mutu (Quality Controll, 1940-1959) 24
  • 25. 1. Ciptakan tujuan demi perbaikan produk/jasa. 2. Adopsi filosofi baru untuk peningkatan mutu 3. Hentikan ketergantungan pada inspeksi massal. 4. Akhiri kebiasaan melakukan hubungan bisnis hanya berdasarkan harga, dan menganjurkan membangun hubungan jangka pangajang dengan para pemasok. 5. Perbaiki sistem produksi dan jasa secara konstan dan terus menerus. 25 14 butir untuk manajemen dan menumbuhkan budaya mutu (Deming):
  • 26. 6. Lembagakan metode pelatihan yang modern 7. Lembagakan kepemimpinan, gunakan asumsi bahwa pekerja bertujuan melakukan pekerjaannya sebaik mungkin dan pimpinan membantu pekerja mencapai potensi maksimal. 8. Hilangkan rasa takut, karyawan harus merasa aman agar mutu dapat dikejar secara sukses di tempat kerja. 9. Pecahkan hambatan di antara staff. antar departemen yang dapat menurunkan produktivitas. 10. Hilangkan slogan, nasihat dan target untuk pegawai, sebaliknya lakukan perbaikan secara berkesinambungan (continous improvement). http://quickstart-indonesia.com/14-butir-deming) 26
  • 27. 11. Hilangkan kuota numerik 12. Hilangkan hambatan terhadap kebanggaan ketrampilan kerja, sebaliknya beri bantuan untuk mengatasi hambatan yang muncul dari peralatan, material dan pelatihan yang kurang memadai. 13. Bangun lembaga dan program pendidikan dan pelatihan yang kokoh untuk pendidikandan pengembangan diri. 14. Lakukan transformasi. http://quickstart-indonesia.com/14-butir-deming) 27
  • 28. Deming: proses empat langkah penyelesaian masalah dalam pengendalian kualitas/mutu (Sumber: https://www.pitoyo.com/catatanpitoyo; https://4improvement.one 28
  • 29. Era Penjaminan Mutu (Quality Assurance; 1960-1979) • Tahun 1960-1983, Armand Feigenbaum: - konsep total quality control (TQC, 1960) - total quality control (1970) menjadi - konsep total quality system (1983). • Tahun 1961, AV Feigenbaum: konsep Make it right the first time, salah satu dasar konsep Total Quality Management (TQM). • Tahun 1967, Kaoru Ishikawa: 7 alat sederhana - seven tools for quality control atau magnificent seven untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah kualitas. 29
  • 30. (Sunber: https://www.researchgate.net/figure/Tactical-framework; https://collegehealthqi.nyu.edu/improvement journey/7-test- changes/ 1986: Deming PDCA PDSA 30 Era Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management, TQM, 1980 - sekarang)
  • 31. • Tahun 1980 Genichi Taguchi : model Taguchi yang berisi konsep Robust Design dan fungsi kehilangan dalam mutu • Tahun 1990 Frederick Taylor, Father of Scientific Management dan terkenal dengan teorinya Time and Motion Studies, memperkenalkan manajemen mutu terpadu (MMT) atau total quality management (TQM) TQM digunakan dalam manufaktur, pendidikan, pemerintahan, dan industri jasa, juga program-program NASA 31
  • 32. TQM: “adalah suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat.” International Organization for Standardization (IOS) 32
  • 33. 33 TQM merupakan strategi untuk untuk menanamkan kesadaran tentang kualitas pada semua pimpinan dan staf serta proses kerja dalam organisasi
  • 34. TQM  manajemen kualitas strategis (strategis quality management), dan  pelayanan kualitas terpadu (total quality service). 34
  • 35. Manajemen Harian; Manajemen Kebijakan; Manajemen cross-functional; Gugus Kendali Mutu; dan Manajemen Keselamatan Kerja Komponen TQM, antara lain: 35
  • 36. 36  Kepuasan pelanggan  Respek  Manajemen berdasarkan fakta  Perbaikan Berkesinambungan Hensler dan Brunell, 4 prinsip utama TQM:
  • 37.  Ishikawa: Kualitas berarti adalah kepuasan pelanggan  Crosby: Kualitas adalah conformance to requirement (sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan.  Deming: Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar ataun konsumen  Feigenbaum: Kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer satisfaction). Pengertian Mutu/Kualitas (Suardi, 2004, Nasution, 2015) 37
  • 38.  Juran: Kualitas produk adalah kecocokan penggunaan (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.  Garvin dan Davis: Kualitas adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia, tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi pelanggan atau konsumen  ISO 9000-2000, mutu adalah derajat karakteristik yang melekat pada produk yang mencukupi persyaratan/ keinginan” (Suardi, 2004, Nasution, 2015) 38
  • 39. Mutu/Kualitas:  mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan;  mencakup produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan;  merupakan kondisi yang selalu berubah, apa dianggap bermutu saat ini, dianggap kurang pada masa mendatang (Nasution, 2015) Kesimpulan 39
  • 40. 1. Teknologi (kekuatan atau daya tahan); 2. Psikologi (citra rasa dan status); 3. Waktu (kehandalan); 4. kontraktual (adanya jaminan); dan 5. Etika (untuk produk jasa: sopan, santun ramah dan jujur; sedangkan untuk produk barang: etis/memenuhi etika jika digunakan). Kriteria kualitas untuk barang dan jasa (Juran): 40
  • 41. 1. Performa (performance) 2. Keistimewaan (fitur, featuresi) 3. Kesesuaian (conformance) 4. Daya tahan (durability) 5. Kemampuan pelayanan (service ability) 6. Estetika (aesthetics) 7. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) Kriteria Kualitas Barang (Garvin): 41
  • 42. Bery dan Parasuraman Kriteria Mengukur Kualitas Layanan 1. Bukti langsung (tangibles) 2. Keandalan (reability) 3. Daya tanggap (responsiveness) 4. Jaminan (assurance) 5. Empati 42 https://faktualnews.co/2018/07/22/ http://evaluate.id/2017/12/15/
  • 43. TQM berkembang Menjadi : Sistem Manajemen Mutu/Quality Management System (SSM, QMS), yang mengutamakan kedekatan dengan pelanggan. 43
  • 44. Produk instansi pemerintah pada umumnya adalah jasa yaitu pelayanan publik, namun kualitas pelayanan sangat penting Indonesia telah diterbitkan : 1. UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan 2. PP Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan “ yang mewajibkan unit atau satuan kerja pelayanan di instansi pemerintah untuk membuat dan menerapkan standar pelayanan sebagai ukuran mutu atau kualitas” 44
  • 45. Pengertian Sistem Manajemen Mutu ( SSM ) atau Quality Management System (SSM/QMS)  “SSM merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang/jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan atau organisasi” (Gasperz, Vincent, dalam ISO 9001 : 2000 and Contunial Quality Improvement, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta; https://kipmi.or.id; http://pengertian management. blogspot.com) 45
  • 46. 46 SMM/QMS adalah sistem penetapan kebijakan, sasaran, dan pencapaian sasaran secara langsung dan terkendali dalam sebuah organisasi yang berpengaruh terhadap mutu ISO : Organisasi Standar Internasional (International Standard Organization, ISO) (https://kipmi.or.id/sistem-manajemen-mutu)
  • 47. Pengertian Sistem Manajemen Mutu/Quality Management System (SSM/QMS)  SSM adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memungkinkan perbaikan yang berkelanjutan.  SMM juga adalah kemampuan suatu organisasi dalam menjaga kualitas mutu dari jasa atau barang yang dilayankan.  Contoh populer: SSM yg diterbitkan ISO, misal ISO 9000 (Nasution, 2015) 47
  • 48. ISO 9000: 2000 ISO 9001: 2000 ISO 9004:2000 ISO 19011:2002 ...dsb 1987, muncul standar Sistem Manajemen Mutu/Standar Manajemen Mutu dari IOS, seperti ISO 9000, quality management system 48
  • 49. 49 Inti dari SSM/QMS: 1. Adanya kebijakan mutu, perencanaan mutu, sasaran mutu, prosedur kerja, instruksi kerja, dan rekaman mutu. 2. Adanya jaminan bahwa standar manajemen mutu dilaksanakan, dipantau, dievaluasi, dan diperbaiki. 3. Adanya jaminan bahwa terjadi peningkatan kualitas yang berkesinambungan baik dalam proses pelayanan dan proses produksi, maupun terhadap standar manajemen mutu itu sendiri. ISO (https://kipmi.or.id/sistem-manajemen-mutu)
  • 50. 50  Menjamin kesesuaian: dari suatu proses dan produk, dan antara kebutuhan dan persyaratan  Memberikan kepuasan kepada konsumen/ (https://kipmi.or.id) Tujuan SSM/QMS (Gasperz) :
  • 51. 51 Perbedaan Organisasi Tradisional dan yang Berorientasi pada Pelanggan
  • 52. 52 Prinsip dalam ISO 9001 ISO 9001: 2008 ISO 9001: 2015 1. Customne focus 1. Customne focus 2. Leadership 2. Leadership 3. Involvement of people 3. Engagement of people 4.Process approach 4. Process approach 5.System approach management 5. Improvement 6. Continual Improvement 6. Evidence Based Decision Making 7. Factual approach decision making 7. Relationship Management 8. Mutual beneficial suppliers
  • 53. Tahapan Manajemen Mutu (ISO 9000) Tahap Perancangan Tahap Pelaksanaan (merencanakan dan melaksanakan) Tahap Penilaian 53
  • 54. Komponen Manajemen Mutu 1. Perencanaan Mutu (quality plan) 2. Penjaminan Mutu (quality assurance) 4. Pengendalian mutu dan (quality controll) 5. Peningkatan mutu (quality improvement) 54 (https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_mutu, https://www.dictio.id, disempurnakan) 54
  • 55. PB 3. Standar Mutu Standar Mutu ISO Standar Mutu SNI ISO adalah Internasional untuk Standardisasi (International Organization for Standardization) ISO Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI)
  • 56. 56 1. ISO 9001 SSM untuk perbaikan atau pembangunan manajemen mutu instansi pemerintah, perusahaan, lembaga pendidikan; banyak diminati, beberapa kali penyempurnaan terakhir ISO 9001: 2015. - Instansi pemerintah, antara lain: BPKP, LAN dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)-Kemenkeu, beberapa Pusdiklat. 2. ISO 14001 SMM untuk sistem manajemen lingkungan, pengelolaan limbah dan menghemat penggunaan energi, air, bahan bakar lainnya. 3. ISO 2200 SMM untuk keamanan pangan dengan fokus pada pengendalian sistem dan proses produksi makanan dan minuman tertentu. 4. ISO/IEC 17025. SSM yang terkait dengan persyaratan lembaga pengujian, seperti laboratorium. Standar yang telah ditetapkan ISO, antara lain: Mana saja yang relevan dengan instansi pemerintah? (https://id.wikipedia.org/wiki/; http://www.bpkp.go.id/; http://lan.go.id/en/lan-news; https://klc.kemenkeu.go.id, dsb,
  • 57. 57 5. ISO/IEC 27001 (IEC= International Electrotechnical Commission) SSM untuk standar sistem manajemen keamanan informasi 6. ISO/TS 16949 (TS= technical Specification) SSM untuk manajemen mutu di industri otomatif. 7. OHSAS 18001 SSM untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/ perusahaan. 8. ISO 31000 Merupakan pengembangan standar AS/NZS 4360:2004 yang dikeluarkan oleh Standards Australia; tidak dikembangkan untuk tujuan sertifikasi. 9. ISO 50001 SSM untuk sistem manajemen energi, yang menentukan syarat-syarat untuk membangun, menerapkan, merawat dan meningkatkan kinerja sebuah sistem manajemen energi. (https://id.wikipedia.org/wiki/I dsb,
  • 58. 58 PP 102/2000: Tugas dan fungsi Badan Standardisasi Nasional: - di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), - di bidang Standar Nasional untuk Satuan Ukuran dilakukan oleh Komite Standar Nasional untuk Satuan Ukuran (KSNSU). BSN anggota ISO.
  • 59. antara lain:  Standar Manajemen Mutu SNI ISO 9001 yang identik dengan ISO 9001.  Standar Manajemen Lingkungan SNI ISO 14001 yang identik dengan ISO 14001,  SNI ISO 31000 Sistem Manajemen Risiko identik dengan ISO 31000, serta  ISO 50001 yang identik dengan SNI ISO 50001 tentang Sistem Manajemen Energi. BSN melakukan harmonisasi dgn standar internasional, antara lain dengan mengadopsi secara identik keseluruhan isi dokumen ISO menjadi SNI 59 (https://ekonomi.kompas.com/read/2016
  • 60. 60
  • 61. 61 Standar Manajemen Mutu (SNI – ISO ) yang relevan dengan pelaksanaan tugas instansi pemerintah, antara lain : - SNI-ISO 9001 - SNI ISO 14001 - SNI ISO 31000, pedoman penerapan manajemen risiko (https://id.wikipedia.org/wiki/ISO_30001) - SNI ISO 50001, SSM bagi manajemem energi (https://id.wikipedia.org
  • 62. PB 4. Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) “Menjelaskan (SPIP) sebagai pengendalian mutu pelaksanaan tugas instansi pemerintah” a. SPIP b. Tujuan SPIP c. Prinsip umum dalam penerapan SPIP d. Tahapan besar penyelenggaran SPIP e. Standar operasional prosedur Administrasi Pemerintaha (SOP AP) f. Prinsip penyusunan SOP AP
  • 63. 63 PP Nomor 60 Tahun 2008 ttg SPIP SPIP adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
  • 64. 64 untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi: • pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, • keandalan pelaporan keuangan, • pengamanan aset negara, dan • ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Tujuan SPIP Berkaitan dengan upaya mencapai kondisi mutu/ kualitas terbaik pada 4 hal tersebut
  • 66. 66
  • 67.
  • 69. 69 Reformasi Birokrasi: 8 Area Perubahan Kualitas Birokrasi Indonesia http://pemerintah.net http://rb.batan.go.id/eksekutif.php
  • 70. 70 Tingkatan Maturitas SPIP (maturitas ---> mutu/kualitas SPIP tingkatan mutu SPIP
  • 71. 71
  • 72. 72 tetap mengacu pada tujuan SPIP, Sesuait • pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, • ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. • pengamanan aset negara, dan • keandalan pelaporan keuangan, Upaya Pengendalian mutu dalam SPIP, sesuai tugas dan kewenangan pejabat Pengawas (peserta PKP)
  • 73. 73 Upaya Pengendalian mutu dalam SPIP, sesuai tugas pejabat Pengawas (peserta PKP) Pejabat Pengawas: melaksanakan manajemen mutu, untuk menjamin tercapainya mutu atau kualitas pelaksanaan kegiatan bawahannya (para Pelaksana). Contoh: Kepala Subag Tata Usaha dan Kearsipan, menerapkan pengendalian internal untuk menjamin keberhasilan (kualitas baik) dari pelaksanaan tugas Kepala Seksi Tata Usaha dan Kepala Seksi Kearsipan (keduanya juga melakukan pelayanan publik)
  • 74. 74 Tugas Individu Buatlah secara ringkas tentang Implementasi Manajemen Mutu di instansi saudara dengan menggunakan tehnik yang sesuai. Kaitkan dengan tugas anda sebagai Pejabat Pegawas. Buat dalam bentuk power point presentation dan siap di presentasikan (AK, s.d jam 15.30)
  • 75. 1 Tradisional & Modern PB 5.Teknik-Teknik Pengendalian 2 Kuantitatif/kualitat if 3 Diagram Ishikawa Menjelaskan Teknik-teknik pengendalian mutu dan teknik- teknik yang relevan dengan tugas peserta di instansinya
  • 76. 76 - pengendalian merupakan fungsi atau bagian dari manajemen yang harus diterima semua unit dalam organisasi; - pengendalian mengacu pada rencana dan standar yang sudah ditetapkan; - pengendalian merupakan aktivitas pemantauan ditambah tindak lanjut (Tau + TL), tanpa tindak lanjut pengendalian tidak punya arti untuk menjamin mutu hasil pelaksanaan rencana - pengendalain dilakukan tepat waktu, pada waktu-waktu tertentu sepanjang pelaksanaan rencana; - dilakukan dengan metode/teknik yang tepat, - dilakukan secara obyektif Karakteristik pengendalian (terhadap mutu) yang efektif
  • 77. 77 • Earl P. Strong: Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaannya sesuai dengan ketetapan ketetapan dalam rencana. • Harold Koonz: Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana rencana yang telah di buat untuk mencapai tujuan perusahaan. Pengertian Pengendalian (1):
  • 78. 78 • Terry: Pengendalian dapat di definisikan sebagai proses: - penentuan: • apa yang harus dicapai yaitu standar, • apa yang sedang di lakukan yaitu pelaksanaan, - menilai pelaksanaan dan - apabila perlu, melakukan perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar. Pengertian Pengendalian (2):
  • 79. 79 1. Agar proses pelaksanaan di lakukan sesuai rencana 2. Melakukan tindak perbaikan (corrective 3. Agar tujuan yg dihasilkan sesuai dengan rencana/ standar Tujuan pengendalian mutu,
  • 80. 80 a. Teknik Pengendalian Tradisional: - Laporan statistik (statistical reports). - Analisa Seimbang (breakeven analysis) - Pengendalian anggaran (budgetary control) - Laporan keuangan (financial statement) - Pengamatan, inspeksi,observasi, personal observation Pengelompokkan Teknik Pengendalian b. Teknik Pengendalian Modern: - Return on Investment. - Ratio Analysis. - Responsibility Accounting. - Management Audit - Programme Evaluation and Review Technique (PERT) and Critical Path Method (CPM). - Management Information System. Pertama, berdasarkan masa atau perkembangan teknik pengendalian Mana yang cocok untuk instansi pemerintah dan tugas Pejabat Pengawas?
  • 81. 81 81 a. Teknik Pengendalian bersifat statistik/kuantitatif: - Laporan statistik (statistical report) - Analisa seimbang (breakeven analysis) - Pengendalian anggaran (budgetary control) - Laporan keuangan (financial statement) - Analisa rasio (ratio analysis) - Pengembalian investasi (return on investment). - Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accountancy) - Audit manajemen (management audit) - Teknik review dan evaluasi program (programme evaluation and review technique - PERT and Critical Path Analysis/Methode – CPA/CPM) - Manajemen Pengecualian (management by exception, MBE) - Laporan statistik (statistical report). - Management Information System b. Teknik Pengendalian non statistik/non kuantitatif: - Pengamatan/obaswervasi - Inspeksi langsung dan berkala - Laporan lisan dan tertulis - Evaluasi pelaksanaan - Diskusi/pembahasan dengan pimpinan dan staf - Pengendalian diri (self controll Kedua, berdasarkan substansi Mana yang cocok untuk iInstansi pemerintah dan tugas Pejabat Pengawas?
  • 82. 82 Teknik Pengendalian Mutu: Ishikawa’s Seven Basic Tolls Ishikawa’s Seven Tools for Quality Controll 1. Diagram Alir (flow chart), untuk memberikan gambaran visual dari urutan kegiatan/operasi 2. Lembar Periksa (chek sheet) , untuk mempermudah pengumpulan data polanya mudah dilihat) 3. Diagram Pareto (pareto chart), untuk identifikasi masalah yang paling penting) 4. Diagram sebab akibat (cause and effect diagram), untuk meletakkan secara sistematis representasui grafis jalur terkecil 5. Histogram, untuk menentukan variasi dalam proses 6. Diagram Pencar (scatter diagram ), untuk mengkaji hubungan variabel “X” dan “Y”. 7. Diagram Kendali (controll chart) , untuk menganalisa proses menurut urutan waktunya)
  • 90. PB 6. Analisa Masalah Manajemen Mutu Peserta mampu menjelaskan cara menganalisa masalah manajemen mutu dan sosialisasi Peserta dalam kelompoknya melakukan Visitasi ke tim Mutu Instansi dan menggali permasalahan yang ada dan mendiskusikannya. Hasil akhir adalah presentasi masing maisng kelompok Waktu : 6 Jpl Metode : DISCOVERY LEARNING
  • 91. “ ” QUOTE Sri Asih Gahayu Bekerja dan berusaha tanpa berpedoman pada Manajemen Mutu adalah pekerjaan yang sia sia