SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
REGULASI &
PERATURAN DALAM
PELAYANAN
KEBIDANAN
ASMAH SUKARTA,S.ST.,M.Kes
Regulasi adalah suatu peraturan yang dibuat untuk
membantu mengendalikan suatu kelompok, lembaga/
organisasi, dan masyarakat demi mencapai tujuan
tertentu dalam kehidupan bersama, bermasyarakat, dan
bersosialisasi
Tujuan dibuatnya regulasi atau aturan adalah untuk
mengendalikan manusia atau masyarakat dengan
batasan-batasan tertentu.
“Wahai orang-orang yang beriman. Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang
kekuasaan)) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada
Allah (al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
(Q.S.an-Nisā/4:59)
PROFESI
BIDAN
 Sesuai dengan UU No.36 tahun 2014 tentang TENAGA KESEHATAN, Bidan dalam
menjalankan praktik profesinya sesuai pasal:
1. Pasal 11:
Ayat 1 tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a. tenaga Medis
b. Tenaga psikologi klinik
c. Tenaga Keperawatan
d. TENAGA KEBIDANAN
e. Tenaga Kefarmasian
f. Tenaga Kesehatan Masyarakat
g. Tenaga Kesehatan Lingkungan
h. Tenaga Gizi
i. Tenaga Keterapian Fisik
j. Tenaga Keteknisian Medis
k. Tenaga Teknik Biomedik
l. Tenaga Kesehatan Tradisional dan
m. Tenaga Kesehatan lain
UU No.36
TAHUN 2014
tentang
Tenaga
Kesehatan
 Pasal 60:
Tenaga Kesehatan bertanggung jawab untuk :
1. Mengabdikan diri sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki
2. Meningkatkan kompetensi
3. Bersikap&berperilaku sesuai dengan etika profesi
4. Mendahulukan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau kelompok
5. Melakukan kendali mutu pelayanan & kendali biaya dalam menyelenggarakan upaya
kesehatan
 Pasal 61:
Dalam menjalankan praktik, tenaga Kesehatan yang memberikan pelayanan langsung
kepada penerima penerima pelayanan Kesehatan harus melaksanakan upaya terbaik untuk
kepentingan penerima pelayanan Kesehatan dengan tidak menjanjikan hasil
KOMPETENSI
KUALIFIKASI melalui Sertifikasi/Standarisasi & REGISTRASI
lISENSI
Dalam menjalankan praktiknya BIDANWAJIBMEMILIKI
1
KOMPETENSI
 KEMAMPUAN YANG DIMILIKI SESEORANG
TENAGA KESEHATAN BERDASARKAN ILMU
PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN SIKAP
PROFESIONAL UNTUK DAPAT MENJALANKAN
PRAKTIK (UU NO.36 TAHUN 2014)
 KOMPETENSI BIDAN DIATUR DIDALAM
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/320/2020
TENTANG STANDAR PROFESI BIDAN Ditetapkan
di Jakarta pada tanggal 15 Mei 2020
MANFAAT
PENYUSUNAN
STANDAR
KOMPETENSI
BIDAN
 Manfaat penyusunan Standar Kompetensi Bidan
adalah:
1. Bidan :
a. Pedoman dalam pelaksanaan praktik kebidanan;
b. Alat ukur kemampuan diri.
2. Organisasi Profesi:
a. Standarisasi kompetensi Bidan;
b. Dasar referensi pengembangan profesi Bidan.
3. Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan “
Dasar referensi penyelenggaraan dan pengembangan
pendidikan kebidanan
4. Pemerintah/Pengguna:
a. Referensi dalam menentukan remunerasi profesi
Bidan;
b. Dasar pengaturan dalam pendayagunaan Bidan di
seluruh lini pelayanan kesehatan;
c. Sebagai acuan jenjang karier Bidan.
5. Masyarakat :
a. Memperoleh gambaran tentang profesi Bidan;
b. Menentukan pilihan dalam memperoleh pelayanan
kebidanan
MANFAAT
PENYUSUNAN
STANDAR
KOMPETENSI
BIDAN
Area Kompetensi
Bidan: 1. Etik Legal
dan Keselamatan Klien
2. Komunikasi Efektif
3. Pengembangan Diri
dan Profesionalisme
4. Landasan Ilmiah
Praktik Kebidanan
5. Keterampilan Klinis
dalam Praktik
Kebidanan
6. Promosi Kesehatan
dan Konseling
7. Manajemen dan
Kepemimpinan
Kompetensi
Bidan
Pelayanan Kebidanan
berkualitas
Skema Area Kompetensi Bidan
2
KUALIFIKASI
 TENAGA KESEHATAN MEMILIKI KUALIFIKASI
MINIMUN D3 KECUALI TENAGA MEDIS (UU
NO.36/2014)
3
SERTIFIKASI
 Dalam menjalankan Praktik Bidan harus KOMPETEN
yang dibuktikan dengan SERTIFIKAT KOMPETENSI
atau SERTIFIKAT PROFESI
 Sertifikat tersebut diperoleh melalui proses
SERTIFIKASI oleh Perguruan Tinggi dan
Pelaksanaannya BEKERJASAMA dengan
ORGANISASI PROFESI, LEMBAGA PELATIHAN
atau LEMBAGA SERTIFIKASI YANG
TERAKREDITASI
DIII
•SERTIFIKAT KOMPETENSI(Surat tanda
pengakuan terhadap kompetensi tenaga
Kesehatan untun dapat menjalankan praktik di
seluruh Indonesia setelah lulus uji kompetensi)
PROFESI
•SERTIFIKAT PROFESI (surat tanda pengakuan
untuk melakukan praktik profesi yang diperoleh
lulusan Pendidikan profesi)
Kebijakan UJI KOMPETENSI dan PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
diatur dalam :
1. UU NO.12 TAHUN 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. UU no.36 tahun 2014 tentang KESEHATAN
4
REGISTRASI
 REGISTRASI adalah pencatatan resmi terhadap
BIDAN yang telah memiliki SERTIFIKAT
KOMPETENSI Kebidanan yang telah mempunyai
kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum
untuk menjalankan Praktik Kebidanan
 STR berlaku 5 Tahun
 Kebijakan PP IBI untuk RESERTIFIKAT dilakukan
melalui PENILAIAN PORTO POLIO (25 Kredit profesi
dalam 5 tahun) sekarang diisi secara online melalui
CPD(Continuing Professional Development)
 Registrasi Nakes DIATUR pada PERMENKES NO.83
tahun 2019
5
LISENSI/IZIN
 Setiap tenaga Kesehatan yang praktik harus memiliki
IZIN ( UU No.36 tahun 2014), pasal 46
 Izin Praktik diberikan dalam bentuk SURAT IZIN
PRAKTIK BIDAN (SIPB)
 SIPB diberikan OLEH Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota atas rekomendasi pejabat Kesehatan
yang berwenang di Kabupaten/Kota tempat Nakes
menjalankan praktik
Peraturan Perundang-undangan terkait PROFESI BIDAN
1. UU no.36 tahun 2009 tentang KESEHATAN sebagai Landasan Hukum Utama
bagi penyelenggara Keshatan di Indonesia
2. UU no. 36 tahun 2014 tentang TENAGA KESEHATAN
Bertujuan:
a. memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga Kesehatan
b. mendayagunakan nakes sesuai dengan kebutuhan masyarakat
c. memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam menerima yankes
d. mempertahankan & meningkatkan mutu Kesehatan
e. memberika kepastian hukum kepada masyarakat & NAKES
Peraturan Perundang-undangan terkait PROFESI BIDAN
3. Peraturan Pemerintah no.61 tahun 2014 tentang KESEHATAN REPRODUKSI
(Acuan Bidan dalam pelayanan Kesehatan reproduksi)
4. Peraturan Presiden no.12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Nasional
5. KEPMENKES no.320 tahun 2020 tentang Standar
Profesi Bidan:
a. Bertujuan menjamin pelayanan yang aman dan
berkualitas sebagai landasan untuk Standarisasi
dan Perkembangan Profesi
b. Sebagai acuan untuk melakukan segala
Tindakan dan asuhan yang diberikan bidan
dalam seluruh aspek pengabdian profesinya
kepada individu, keluarga dan masyarakat
6. KepMenKes n0.938 tahun 2007
tentang Standar Asuhan
Kebidanan
Acuan dalam Proses Pengambilan
Keputusan dan Tindakan yang
dilakukan oleh bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kebidanan, mulai
darii Pengkajian, Perumusan Diagnosa
dan atau Masalah Kebidanan,
Perencanaan, Implementasi, Evaluasi
dan Pencatatan Asuhan Kebidanan
7. Permenkes no.28 tahun 2017
tentang Izin & penyelenggaraan
praktik bidan
8. KEPMENKES no,229 tahun
2010 tentang Pedoman Asuhan
kebidanan Masa Perimenopause
9. Kepmenkes no.230 tahun 2010 tentang Pedoman Rawat Gabung Ibu dan Bayi:
a. Sebagai acuan bagi bidan dalam mengelola pelayanan rawat gabung
b. Sebagai bahan rujukan dalam melaksanakan bimbingan & pembinaan bagi bidan &
fasilitas pelayanan Kesehatan dalam penerapan pelayanan rawat gabung
c. Sebagai dasar pertimbangan dalam melaksanakan audit evaluasi pelayanan rawat
gabung
Peraturan Perundang-undangan terkait PROFESI
BIDAN
10. Permenkes no.43 tahun 2019 tentang PUSKESMAS (sebagai acuan bidan
dalam penyelenggaraan pelayanan Kesehatan di Puskesmas)
11. Permenkes no.59 tahun 2014 tentang STANDAR TARIF YANKES dalam
penyelenggaraan program jaminan kesehatan
12.PERMENPAN RB no.36 tahun 2019 tentang Jabatan
Fungsional Bidan & angka kreditnya
13. PERMENPAN RB no.13 tahun 2019 tentang Pengusulan, penetapan dan
pembinaan jabatan Fungsional PNS
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx

More Related Content

Similar to 2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx

KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdfKMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdfssuserea3d08
 
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptxMulyonoKengkeng
 
Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga Gizi
Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga GiziUji kompetensi dan Registrasi Tenaga Gizi
Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga GiziManji Lala
 
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kesprofessional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.KesPuskesmas palasa
 
Kepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptx
Kepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptxKepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptx
Kepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptxmaryati1968ketut
 
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.ppt
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.pptPenerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.ppt
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.pptJokoSriPujianto
 
Majelis Pertimbangan Etik Profesi
Majelis Pertimbangan Etik Profesi Majelis Pertimbangan Etik Profesi
Majelis Pertimbangan Etik Profesi pjj_kemenkes
 
PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015IndiSusanti
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdfPuskesmasKelir1
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdfpuskesmasmontong
 
1. Etiko Legal Keperawatan.pptx
1. Etiko Legal Keperawatan.pptx1. Etiko Legal Keperawatan.pptx
1. Etiko Legal Keperawatan.pptxHendy Rahman
 
Juknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCTJuknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCTIrene Susilo
 
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docxKeputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docxYulVianti
 
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.pptDrHariyono
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasiPedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasiIndiSusanti
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasiPedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasiIndiSusanti
 

Similar to 2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx (20)

KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdfKMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
 
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx
 
Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga Gizi
Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga GiziUji kompetensi dan Registrasi Tenaga Gizi
Uji kompetensi dan Registrasi Tenaga Gizi
 
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kesprofessional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
 
Kepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptx
Kepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptxKepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptx
Kepmenkes SKK Bid Kebidanan.pptx
 
KLINIK 360º.pptx
KLINIK 360º.pptxKLINIK 360º.pptx
KLINIK 360º.pptx
 
Modul 2 kb 3 (1)
Modul 2 kb 3 (1)Modul 2 kb 3 (1)
Modul 2 kb 3 (1)
 
Reward_and_Sanksi.ppt
Reward_and_Sanksi.pptReward_and_Sanksi.ppt
Reward_and_Sanksi.ppt
 
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.ppt
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.pptPenerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.ppt
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.ppt
 
Majelis Pertimbangan Etik Profesi
Majelis Pertimbangan Etik Profesi Majelis Pertimbangan Etik Profesi
Majelis Pertimbangan Etik Profesi
 
PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
 
1. Etiko Legal Keperawatan.pptx
1. Etiko Legal Keperawatan.pptx1. Etiko Legal Keperawatan.pptx
1. Etiko Legal Keperawatan.pptx
 
Juknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCTJuknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCT
 
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docxKeputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
 
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
13. Pelayanan Farmasi Dalam JKN.ppt
 
Pedoman Pendampingan Akreditasi FKTP
Pedoman Pendampingan Akreditasi FKTPPedoman Pendampingan Akreditasi FKTP
Pedoman Pendampingan Akreditasi FKTP
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasiPedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasiPedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 

2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx

  • 2. Regulasi adalah suatu peraturan yang dibuat untuk membantu mengendalikan suatu kelompok, lembaga/ organisasi, dan masyarakat demi mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan bersama, bermasyarakat, dan bersosialisasi Tujuan dibuatnya regulasi atau aturan adalah untuk mengendalikan manusia atau masyarakat dengan batasan-batasan tertentu.
  • 3. “Wahai orang-orang yang beriman. Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S.an-Nisā/4:59)
  • 4. PROFESI BIDAN  Sesuai dengan UU No.36 tahun 2014 tentang TENAGA KESEHATAN, Bidan dalam menjalankan praktik profesinya sesuai pasal: 1. Pasal 11: Ayat 1 tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam: a. tenaga Medis b. Tenaga psikologi klinik c. Tenaga Keperawatan d. TENAGA KEBIDANAN e. Tenaga Kefarmasian f. Tenaga Kesehatan Masyarakat g. Tenaga Kesehatan Lingkungan h. Tenaga Gizi i. Tenaga Keterapian Fisik j. Tenaga Keteknisian Medis k. Tenaga Teknik Biomedik l. Tenaga Kesehatan Tradisional dan m. Tenaga Kesehatan lain
  • 5. UU No.36 TAHUN 2014 tentang Tenaga Kesehatan  Pasal 60: Tenaga Kesehatan bertanggung jawab untuk : 1. Mengabdikan diri sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki 2. Meningkatkan kompetensi 3. Bersikap&berperilaku sesuai dengan etika profesi 4. Mendahulukan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau kelompok 5. Melakukan kendali mutu pelayanan & kendali biaya dalam menyelenggarakan upaya kesehatan  Pasal 61: Dalam menjalankan praktik, tenaga Kesehatan yang memberikan pelayanan langsung kepada penerima penerima pelayanan Kesehatan harus melaksanakan upaya terbaik untuk kepentingan penerima pelayanan Kesehatan dengan tidak menjanjikan hasil
  • 6. KOMPETENSI KUALIFIKASI melalui Sertifikasi/Standarisasi & REGISTRASI lISENSI Dalam menjalankan praktiknya BIDANWAJIBMEMILIKI
  • 7. 1 KOMPETENSI  KEMAMPUAN YANG DIMILIKI SESEORANG TENAGA KESEHATAN BERDASARKAN ILMU PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN SIKAP PROFESIONAL UNTUK DAPAT MENJALANKAN PRAKTIK (UU NO.36 TAHUN 2014)  KOMPETENSI BIDAN DIATUR DIDALAM KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG STANDAR PROFESI BIDAN Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Mei 2020
  • 8. MANFAAT PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI BIDAN  Manfaat penyusunan Standar Kompetensi Bidan adalah: 1. Bidan : a. Pedoman dalam pelaksanaan praktik kebidanan; b. Alat ukur kemampuan diri. 2. Organisasi Profesi: a. Standarisasi kompetensi Bidan; b. Dasar referensi pengembangan profesi Bidan. 3. Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan “ Dasar referensi penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan kebidanan
  • 9. 4. Pemerintah/Pengguna: a. Referensi dalam menentukan remunerasi profesi Bidan; b. Dasar pengaturan dalam pendayagunaan Bidan di seluruh lini pelayanan kesehatan; c. Sebagai acuan jenjang karier Bidan. 5. Masyarakat : a. Memperoleh gambaran tentang profesi Bidan; b. Menentukan pilihan dalam memperoleh pelayanan kebidanan MANFAAT PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI BIDAN
  • 10. Area Kompetensi Bidan: 1. Etik Legal dan Keselamatan Klien 2. Komunikasi Efektif 3. Pengembangan Diri dan Profesionalisme 4. Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan 5. Keterampilan Klinis dalam Praktik Kebidanan 6. Promosi Kesehatan dan Konseling 7. Manajemen dan Kepemimpinan Kompetensi Bidan Pelayanan Kebidanan berkualitas Skema Area Kompetensi Bidan
  • 11. 2 KUALIFIKASI  TENAGA KESEHATAN MEMILIKI KUALIFIKASI MINIMUN D3 KECUALI TENAGA MEDIS (UU NO.36/2014)
  • 12. 3 SERTIFIKASI  Dalam menjalankan Praktik Bidan harus KOMPETEN yang dibuktikan dengan SERTIFIKAT KOMPETENSI atau SERTIFIKAT PROFESI  Sertifikat tersebut diperoleh melalui proses SERTIFIKASI oleh Perguruan Tinggi dan Pelaksanaannya BEKERJASAMA dengan ORGANISASI PROFESI, LEMBAGA PELATIHAN atau LEMBAGA SERTIFIKASI YANG TERAKREDITASI
  • 13. DIII •SERTIFIKAT KOMPETENSI(Surat tanda pengakuan terhadap kompetensi tenaga Kesehatan untun dapat menjalankan praktik di seluruh Indonesia setelah lulus uji kompetensi) PROFESI •SERTIFIKAT PROFESI (surat tanda pengakuan untuk melakukan praktik profesi yang diperoleh lulusan Pendidikan profesi) Kebijakan UJI KOMPETENSI dan PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI diatur dalam : 1. UU NO.12 TAHUN 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. UU no.36 tahun 2014 tentang KESEHATAN
  • 14. 4 REGISTRASI  REGISTRASI adalah pencatatan resmi terhadap BIDAN yang telah memiliki SERTIFIKAT KOMPETENSI Kebidanan yang telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk menjalankan Praktik Kebidanan  STR berlaku 5 Tahun  Kebijakan PP IBI untuk RESERTIFIKAT dilakukan melalui PENILAIAN PORTO POLIO (25 Kredit profesi dalam 5 tahun) sekarang diisi secara online melalui CPD(Continuing Professional Development)  Registrasi Nakes DIATUR pada PERMENKES NO.83 tahun 2019
  • 15. 5 LISENSI/IZIN  Setiap tenaga Kesehatan yang praktik harus memiliki IZIN ( UU No.36 tahun 2014), pasal 46  Izin Praktik diberikan dalam bentuk SURAT IZIN PRAKTIK BIDAN (SIPB)  SIPB diberikan OLEH Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atas rekomendasi pejabat Kesehatan yang berwenang di Kabupaten/Kota tempat Nakes menjalankan praktik
  • 16. Peraturan Perundang-undangan terkait PROFESI BIDAN 1. UU no.36 tahun 2009 tentang KESEHATAN sebagai Landasan Hukum Utama bagi penyelenggara Keshatan di Indonesia 2. UU no. 36 tahun 2014 tentang TENAGA KESEHATAN Bertujuan: a. memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga Kesehatan b. mendayagunakan nakes sesuai dengan kebutuhan masyarakat c. memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam menerima yankes d. mempertahankan & meningkatkan mutu Kesehatan e. memberika kepastian hukum kepada masyarakat & NAKES
  • 17. Peraturan Perundang-undangan terkait PROFESI BIDAN 3. Peraturan Pemerintah no.61 tahun 2014 tentang KESEHATAN REPRODUKSI (Acuan Bidan dalam pelayanan Kesehatan reproduksi) 4. Peraturan Presiden no.12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Nasional 5. KEPMENKES no.320 tahun 2020 tentang Standar Profesi Bidan: a. Bertujuan menjamin pelayanan yang aman dan berkualitas sebagai landasan untuk Standarisasi dan Perkembangan Profesi b. Sebagai acuan untuk melakukan segala Tindakan dan asuhan yang diberikan bidan dalam seluruh aspek pengabdian profesinya kepada individu, keluarga dan masyarakat
  • 18. 6. KepMenKes n0.938 tahun 2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan Acuan dalam Proses Pengambilan Keputusan dan Tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kebidanan, mulai darii Pengkajian, Perumusan Diagnosa dan atau Masalah Kebidanan, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi dan Pencatatan Asuhan Kebidanan
  • 19. 7. Permenkes no.28 tahun 2017 tentang Izin & penyelenggaraan praktik bidan 8. KEPMENKES no,229 tahun 2010 tentang Pedoman Asuhan kebidanan Masa Perimenopause 9. Kepmenkes no.230 tahun 2010 tentang Pedoman Rawat Gabung Ibu dan Bayi: a. Sebagai acuan bagi bidan dalam mengelola pelayanan rawat gabung b. Sebagai bahan rujukan dalam melaksanakan bimbingan & pembinaan bagi bidan & fasilitas pelayanan Kesehatan dalam penerapan pelayanan rawat gabung c. Sebagai dasar pertimbangan dalam melaksanakan audit evaluasi pelayanan rawat gabung
  • 20. Peraturan Perundang-undangan terkait PROFESI BIDAN 10. Permenkes no.43 tahun 2019 tentang PUSKESMAS (sebagai acuan bidan dalam penyelenggaraan pelayanan Kesehatan di Puskesmas) 11. Permenkes no.59 tahun 2014 tentang STANDAR TARIF YANKES dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan 12.PERMENPAN RB no.36 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan & angka kreditnya 13. PERMENPAN RB no.13 tahun 2019 tentang Pengusulan, penetapan dan pembinaan jabatan Fungsional PNS