SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TUGAS STATISTIK EKONOMI & BISNIS I
Oleh:
WINDA ANGGRENI
1615310004
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PANCA BUDI
MEDAN
2017
BAB III
Ukuran Pemusatan Data
Ukuran Pemusatan Data merupkan ukuran yang dapat melihat bagaimana data
tersebut mengumpul. Ukuran pemusatan data yaitu mencari sebuah nilai yang
dapat mewakili dari suatu rangkaian data.
Macam-macam ukuran pemusatan data:
a) Rata-rata hitung (mean)
b) Median
c) Modus
1. Rata-rata hitung (mean)
Rata-rata hitung (mean) adalah nilai rata-rata dari data-data yang tersedia.
Rata-rata hitung dari populasi diberi simbol: µ (baca: miu). Rata-rata
hitung dari sampel diberi simbol: 𝑥̅ (baca: eks bar). Menentukan rata-rata
hitung secara umum dapat dirumuskan:
Rata-rata hitung = Jumlah Semua Nilai Data
Jumlah Data
1) Rata-rata hitung (mean) untuk data tunggal
 Jika X1, X2, ... Xn merupakan n buah nilai dari variabel X, maka
rata-rata hitungnya sebagai berikut :
ΣX X1 + X2 +...+ Xn
𝑥̅ = =
n n
i = 1,2,3...
Keterangan:
𝑥̅ = rata-rata hitung (mean)
Xi = Waki data
n = jumlah data
 Jika Xi, X2, ... Xn masing-masing memiliki frekuensi f1, f2,...,fn, maka
rata-rata hitungnya sebagai berikut :
ΣFi F1X1 + F2x2 + ... + FnXn
𝑥̅ = =
ΣF F1 + F2 + ... Fn
Contoh :
Nilai ulangan matematika Anto pada semester 1 adalah 6, 8, 5, 7, 9, dan 7. Maka
rata-ratanya adalah :
6 + 8 + 5 + 7 + 9 + 7 42
𝑥̅ = = = 7
6 6
2) Rata- rata hitung (mean) untuk data kelompok
 Metode biasa
Apabila telah dibentuk distribusi frekuensi biasa, dengan Fi =
frekuensi pada interval kelas ke-i, maka rata-rata hitung (mean) dapat
dihitung dengan rumus :
ΣFi. Xi
𝒙̅ =
ΣF
Contoh :
Tentukan rata-rata hitung dari tabel berikut :
Tabel 1. 1: Berat badan 100 orang mahasiswa
Berat Badan (Kg) Banyaknya Mahasiswa (F)
50-52 10
53-55 25
56-58 32
59-61 15
62-64 18
Jumlah 100
Penyelesaian:
Berat Badan
(Kg)
Banyaknya
Mahasiswa (F)
Nilai Tengah (Xi) F.Xi
50-52 10 51 510
53-55 25 54 1.350
56-58 32 57 1.824
59-61 15 60 900
62-64 18 63 1.134
Jumlah 100 - 5.718
ΣFi.Xi 5.718
𝑥̅ = = = 57,18
ΣF 100
 Metode coding
Metode coding sering digunakan apabila nilai-nilai dalam data yang
berupa bilangan-bilangan besar. Pada dasarnya, metode itu merupakan
penjabaran dari metode simpangan rata-rata.
Dirumuskan :
ΣFu
𝑥̅ = M + C ( )
ΣF
Keterangan :
M = rata-rata hitung sementara
C = panjang kelas
u = 0, ± 1, ± 2, ...
=
𝑑
𝑐
, dengan d = X – M
Contoh soal:
Tabel 1. 1: Berat badan 100 orang mahasiswa
Berat
Badan (kg)
F X d= X - M u F.u
50-52 10 51 -2 -20
53-55 25 54 -3 -1 -25
56-58 32 57 0 0 0
59-61 15 60 3 1 15
62-64 18 63 6 2 36
Jumlah 100 - 0 0 6
ΣFu
𝑥̅ = M + C ( )
ΣF
6
𝑥̅ = 57 + 3 ( ) = 57, 18
100
2. Median (Me)
Median adalah nilai tengah dari data yang telah diurutkan. Median sering
juga disebut rata-rata posisi. Median disimbolkan dengan Me atau Md.
1) Median data tunggal
 Jika jumlah data ganjil, mediannya adalah data yang berada paling
tengah.
Me = Xn/2
 Jika jumlah data genap, mediannya adalah hasil bagi jumlah dua data
yang berada di tengah.
xn + (n+2) / 2
2
Me =
2
Contoh 1:
Tentukan median dari data berikut!
3, 5, 4, 6, 8, 7, 3
Jawab :
Jumlah data = 7 (ganjil)
Data diurutkan akan menjadi seperti berikut:
3, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Nilai 5 ada ditengah data yang telah diurutkan, maka 5
merupakan median.
2) Median data kelompok
Rumus:
Keterangan :
Lo = Tepi bawah kelas median
n = Banyaknya data
F = Frekuensi komulatif sebelum kelas median
F = Frekuensi kelas median
i = Interval / panjang kelas
Contoh :
Tentukan median dari distribusi frekuensi berikut:
Tabel 1.2 Diameter dari 40 buah pipa
Diameter Pipa (m) Frekuensi (F)
85-87 2
88-90 5
91-93 13
94-96 14
97-99 4
100-102 2
Jumlah 40
Penyelesaian :
Jumlah frekuensi (n) = 40 sehingga:
𝑛
2
= 20
Kelas median adalah (Σf2) ≥
𝑛
2
Sehingga: f1 + f2 + f3 = 20 ≥ 20
Jadi, kelas median adalah kelas : Ke-3
Kelas ke-3 yaitu: 91 – 93,
Maka: Lo = 90,5
i = 3
F = 7
f = 13
Sehingga median dari soal diatas adalah :
𝑛
2
- F
Me = Lo + i { }
f
= 90,5 + 3 {
20−7
13
}
Me = 93,5
3. Modus (Mode)
Modus adalah nilai yang sering muncul dalam data. Modus disimbolkan dengan
Mo. Cara mencari modus dibedakan antara data tunggal dan data kelompok.
 Modus data tunggal
Modus data tunggal adalah data yang frekuensinya terbanyak.
Contoh :
Tentukan modus dari data : 1, 2, 4, 4, 5, 8, 9.
Modus = 4
 Modus data kelompok
Modus akan berada pada kelas yang memiliki frekuensi terbesar. Kelas yang
memiliki frekuensi terbesar disebut sebagai kelas modus.
Rumus :
Mo = Lo + i {
(𝒃𝟏)
(𝒃𝟏+𝒃𝟐)
}
Keterangan :
Lo = Tepi bawah dari kelas modus
i = Interval / panjang kelas
b1 = Beda frekuensi kelas modus dengan kelas modus sebelumnya
b2 = Beda frekuensi kelas modus dengan kelas modus sesudahnya
Contoh :
Tentukan modus dari distribusi frekuensi berikut :
Tabel 1.2 Diameter dari 40 buah pipa
Diameter Pipa (m) Frekuensi (f)
85-87 2
88-90 5
91-93 13
94-96 14
97-99 4
100-102 2
Jumlah 40
Dari soal diatas, diketahui :
Frekuensi terbesar yaitu: 14, yang berada pada kelas ke-4, yaitu: 94 – 96
Sehingga:
Lo = 93,5
i = 3
b1 = 14-13 = 1
b2 = 14-4 = 10
Mo = Lo + i {
(𝑏1)
(𝑏1+𝑏2)
}
= 93,5 + 3 {
(1)
(1+10)
}
= 93,5 + {
(1)
(11)
}
Mo = 96, 5
Contoh :
Carilah rata-rata, median dan modus dari tabel distribusi frekuensi berikut ini!
Hasil Tugas Frekuensi (fi)
65-67 2
68-70 5
71-73 13
74-76 14
77-79 4
80-82 2
Jumlah (Σ) 40
Jawab :
a) Rata-rata:
𝑥̅ =
𝛴𝑓𝑖𝑥𝑖
𝛴𝑓𝑖
Hasil Tugas Frekuensi (fi) Titik Tengah (Xi) fixi
65-67 2 66 132
68-70 5 69 345
71-73 13 72 936
74-76 14 75 1.050
77-79 4 78 312
80-82 2 81 162
Jumlah (Σ) 40 2.937
x̅ =
𝛴𝑓𝑖𝑥𝑖
𝛴𝑓𝑖
=
2.937
40
= 7.343
b) Median :
𝑛
2
− F
Me = Lo + i{ f }
Median = nilai tengah sehingga :
𝑛
2
=
40
2
= 20 (berada pada frekuensi
komulatif di kelas ke-3),
Sehingga:
Type equation here. Lo = 70, 5
i = 3
F = 7
f = 13
𝑛
2
- F
Me = Lo + i { f }
40
2
- 7
Me = 70,5 + 3{ 13 }
= 70, 5 + 3 {
13
13
}
Me = 73, 5
c) Modus (Mo)
Mo = Lo + i {
(𝑏1)
( 𝑏1+𝑏2)
}
Modus = nilai yang sering muncul atau paling besar frekuensinya. Dari tabel
diatas frekuensi terbesar = 14, berada pada kelas ke-4,
Sehingga :
Lo = 73,5
i = 3
b1 = 14 – 13 = 1
b2 = 14 – 4 = 10
Mo = 73,5 + 3 {
1
(1+10)
}
Mo = 73, 5 + 3 {
1
11
}
Mo = 73,5 +
3
11
Mo = 73,5 + 0,3
Mo = 73,8
Contoh rata-rata hitung (mean) data kelompok
Batas kelas Frekuensi (F) Nilai tengah (Xi)
40-44 25 42
45-49 10 47
50-54 5 52
55-59 8 57
60-64 2 62
Jumlah 50 3450
Carilah rata-rata , median dan modus dari tabel diatas !
Rata-rata
𝑋̅ =
∑𝐹𝑖.𝑋𝑖
𝐹
=
3450
50
=69
Median
𝑛
2
=
50
2
= 25 terdapat pada kelas ke 1 (40-44), sehingga :
Lo = 39.5
I = 5
F = 25
f = 25
Me = Lo + i {
𝑛
2
−𝐹
𝑓
}
= 39,5 + 5 {
50−25
25
}
= 39,5 + 5 {
25
25
}
= 44,5
Modus
Mo = Lo + i {
(b1)
(b1+b2)
, sehingga :
Lo = 39,5
I = 5
B1= 25-0 =25
B2 = 25-10= 15
Mo = 39,5+ 5 {
25
25+15
}
= 39,5 + 5 {
25
40
}
= 39,5 + 3,125
= 42,625

More Related Content

What's hot

Makalah buku tugas akhir statistika bab1 6
Makalah buku tugas akhir statistika bab1 6Makalah buku tugas akhir statistika bab1 6
Makalah buku tugas akhir statistika bab1 6Bahrul Ulum
 
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptxRandomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptxssuserc001db1
 
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyHarga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyL N
 
pengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragampengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragam'zakio Ynwa
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 Populasi
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 PopulasiAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 Populasi
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 PopulasiRani Nooraeni
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAni Istiana
 
Persamaan non linear dalam ekonomi
Persamaan non linear dalam ekonomiPersamaan non linear dalam ekonomi
Persamaan non linear dalam ekonomiNurmalianis Anis
 
Media pembelajaran, bintang a jaib
Media pembelajaran, bintang a jaibMedia pembelajaran, bintang a jaib
Media pembelajaran, bintang a jaibQonitha Amalia
 
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIIINaskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIIIGhani AL
 
tugas linier
tugas liniertugas linier
tugas linierEka Fitri
 

What's hot (20)

Makalah buku tugas akhir statistika bab1 6
Makalah buku tugas akhir statistika bab1 6Makalah buku tugas akhir statistika bab1 6
Makalah buku tugas akhir statistika bab1 6
 
Uji lavene
Uji laveneUji lavene
Uji lavene
 
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptxRandomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptx
 
Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6
 
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyHarga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
 
notasi leibniz
notasi leibniznotasi leibniz
notasi leibniz
 
pengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragampengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragam
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 Populasi
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 PopulasiAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 Populasi
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 Populasi
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Persamaan non linear dalam ekonomi
Persamaan non linear dalam ekonomiPersamaan non linear dalam ekonomi
Persamaan non linear dalam ekonomi
 
Tabel uji-wilcoxon
Tabel uji-wilcoxonTabel uji-wilcoxon
Tabel uji-wilcoxon
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Media pembelajaran, bintang a jaib
Media pembelajaran, bintang a jaibMedia pembelajaran, bintang a jaib
Media pembelajaran, bintang a jaib
 
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIIINaskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
 
Paired sample t test
Paired sample t testPaired sample t test
Paired sample t test
 
(3)integral
(3)integral(3)integral
(3)integral
 
tugas linier
tugas liniertugas linier
tugas linier
 
Chi square 2
Chi square 2 Chi square 2
Chi square 2
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 

Similar to STATISTIK EKONOMI

Similar to STATISTIK EKONOMI (20)

Statistik Ukuran Pemusatan Data
Statistik Ukuran Pemusatan DataStatistik Ukuran Pemusatan Data
Statistik Ukuran Pemusatan Data
 
Bahan yola
Bahan yolaBahan yola
Bahan yola
 
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptxUkuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
Ukuran Penyebaran Data Mean Modus Median.pptx
 
Ukuran pemusatan data pwt
Ukuran pemusatan data pwtUkuran pemusatan data pwt
Ukuran pemusatan data pwt
 
Statistik SMK Kelas XII TI
Statistik SMK Kelas XII TIStatistik SMK Kelas XII TI
Statistik SMK Kelas XII TI
 
Ukuran pemusatan data abdul azis taslim
Ukuran pemusatan data abdul azis taslimUkuran pemusatan data abdul azis taslim
Ukuran pemusatan data abdul azis taslim
 
Statistika2
Statistika2Statistika2
Statistika2
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrUkuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
 
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrUkuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
 
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrUkuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
 
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
 
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Agung (statistik)
Agung (statistik)Agung (statistik)
Agung (statistik)
 
Statistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentralStatistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentral
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
2. ukuran pemusatan data
2. ukuran pemusatan data2. ukuran pemusatan data
2. ukuran pemusatan data
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
 

Recently uploaded

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 

Recently uploaded (20)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

STATISTIK EKONOMI

  • 1. TUGAS STATISTIK EKONOMI & BISNIS I Oleh: WINDA ANGGRENI 1615310004 PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PANCA BUDI MEDAN 2017
  • 2. BAB III Ukuran Pemusatan Data Ukuran Pemusatan Data merupkan ukuran yang dapat melihat bagaimana data tersebut mengumpul. Ukuran pemusatan data yaitu mencari sebuah nilai yang dapat mewakili dari suatu rangkaian data. Macam-macam ukuran pemusatan data: a) Rata-rata hitung (mean) b) Median c) Modus 1. Rata-rata hitung (mean) Rata-rata hitung (mean) adalah nilai rata-rata dari data-data yang tersedia. Rata-rata hitung dari populasi diberi simbol: µ (baca: miu). Rata-rata hitung dari sampel diberi simbol: 𝑥̅ (baca: eks bar). Menentukan rata-rata hitung secara umum dapat dirumuskan: Rata-rata hitung = Jumlah Semua Nilai Data Jumlah Data 1) Rata-rata hitung (mean) untuk data tunggal  Jika X1, X2, ... Xn merupakan n buah nilai dari variabel X, maka rata-rata hitungnya sebagai berikut : ΣX X1 + X2 +...+ Xn 𝑥̅ = = n n i = 1,2,3... Keterangan: 𝑥̅ = rata-rata hitung (mean) Xi = Waki data n = jumlah data
  • 3.  Jika Xi, X2, ... Xn masing-masing memiliki frekuensi f1, f2,...,fn, maka rata-rata hitungnya sebagai berikut : ΣFi F1X1 + F2x2 + ... + FnXn 𝑥̅ = = ΣF F1 + F2 + ... Fn Contoh : Nilai ulangan matematika Anto pada semester 1 adalah 6, 8, 5, 7, 9, dan 7. Maka rata-ratanya adalah : 6 + 8 + 5 + 7 + 9 + 7 42 𝑥̅ = = = 7 6 6 2) Rata- rata hitung (mean) untuk data kelompok  Metode biasa Apabila telah dibentuk distribusi frekuensi biasa, dengan Fi = frekuensi pada interval kelas ke-i, maka rata-rata hitung (mean) dapat dihitung dengan rumus : ΣFi. Xi 𝒙̅ = ΣF
  • 4. Contoh : Tentukan rata-rata hitung dari tabel berikut : Tabel 1. 1: Berat badan 100 orang mahasiswa Berat Badan (Kg) Banyaknya Mahasiswa (F) 50-52 10 53-55 25 56-58 32 59-61 15 62-64 18 Jumlah 100 Penyelesaian: Berat Badan (Kg) Banyaknya Mahasiswa (F) Nilai Tengah (Xi) F.Xi 50-52 10 51 510 53-55 25 54 1.350 56-58 32 57 1.824 59-61 15 60 900 62-64 18 63 1.134 Jumlah 100 - 5.718 ΣFi.Xi 5.718 𝑥̅ = = = 57,18 ΣF 100  Metode coding Metode coding sering digunakan apabila nilai-nilai dalam data yang berupa bilangan-bilangan besar. Pada dasarnya, metode itu merupakan penjabaran dari metode simpangan rata-rata.
  • 5. Dirumuskan : ΣFu 𝑥̅ = M + C ( ) ΣF Keterangan : M = rata-rata hitung sementara C = panjang kelas u = 0, ± 1, ± 2, ... = 𝑑 𝑐 , dengan d = X – M Contoh soal: Tabel 1. 1: Berat badan 100 orang mahasiswa Berat Badan (kg) F X d= X - M u F.u 50-52 10 51 -2 -20 53-55 25 54 -3 -1 -25 56-58 32 57 0 0 0 59-61 15 60 3 1 15 62-64 18 63 6 2 36 Jumlah 100 - 0 0 6 ΣFu 𝑥̅ = M + C ( ) ΣF 6 𝑥̅ = 57 + 3 ( ) = 57, 18 100 2. Median (Me) Median adalah nilai tengah dari data yang telah diurutkan. Median sering juga disebut rata-rata posisi. Median disimbolkan dengan Me atau Md.
  • 6. 1) Median data tunggal  Jika jumlah data ganjil, mediannya adalah data yang berada paling tengah. Me = Xn/2  Jika jumlah data genap, mediannya adalah hasil bagi jumlah dua data yang berada di tengah. xn + (n+2) / 2 2 Me = 2 Contoh 1: Tentukan median dari data berikut! 3, 5, 4, 6, 8, 7, 3 Jawab : Jumlah data = 7 (ganjil) Data diurutkan akan menjadi seperti berikut: 3, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Nilai 5 ada ditengah data yang telah diurutkan, maka 5 merupakan median. 2) Median data kelompok Rumus: Keterangan : Lo = Tepi bawah kelas median n = Banyaknya data F = Frekuensi komulatif sebelum kelas median F = Frekuensi kelas median i = Interval / panjang kelas
  • 7. Contoh : Tentukan median dari distribusi frekuensi berikut: Tabel 1.2 Diameter dari 40 buah pipa Diameter Pipa (m) Frekuensi (F) 85-87 2 88-90 5 91-93 13 94-96 14 97-99 4 100-102 2 Jumlah 40 Penyelesaian : Jumlah frekuensi (n) = 40 sehingga: 𝑛 2 = 20 Kelas median adalah (Σf2) ≥ 𝑛 2 Sehingga: f1 + f2 + f3 = 20 ≥ 20 Jadi, kelas median adalah kelas : Ke-3 Kelas ke-3 yaitu: 91 – 93, Maka: Lo = 90,5 i = 3 F = 7 f = 13 Sehingga median dari soal diatas adalah : 𝑛 2 - F Me = Lo + i { } f = 90,5 + 3 { 20−7 13 } Me = 93,5
  • 8. 3. Modus (Mode) Modus adalah nilai yang sering muncul dalam data. Modus disimbolkan dengan Mo. Cara mencari modus dibedakan antara data tunggal dan data kelompok.  Modus data tunggal Modus data tunggal adalah data yang frekuensinya terbanyak. Contoh : Tentukan modus dari data : 1, 2, 4, 4, 5, 8, 9. Modus = 4  Modus data kelompok Modus akan berada pada kelas yang memiliki frekuensi terbesar. Kelas yang memiliki frekuensi terbesar disebut sebagai kelas modus. Rumus : Mo = Lo + i { (𝒃𝟏) (𝒃𝟏+𝒃𝟐) } Keterangan : Lo = Tepi bawah dari kelas modus i = Interval / panjang kelas b1 = Beda frekuensi kelas modus dengan kelas modus sebelumnya b2 = Beda frekuensi kelas modus dengan kelas modus sesudahnya Contoh : Tentukan modus dari distribusi frekuensi berikut : Tabel 1.2 Diameter dari 40 buah pipa Diameter Pipa (m) Frekuensi (f) 85-87 2 88-90 5 91-93 13 94-96 14 97-99 4 100-102 2 Jumlah 40
  • 9. Dari soal diatas, diketahui : Frekuensi terbesar yaitu: 14, yang berada pada kelas ke-4, yaitu: 94 – 96 Sehingga: Lo = 93,5 i = 3 b1 = 14-13 = 1 b2 = 14-4 = 10 Mo = Lo + i { (𝑏1) (𝑏1+𝑏2) } = 93,5 + 3 { (1) (1+10) } = 93,5 + { (1) (11) } Mo = 96, 5 Contoh : Carilah rata-rata, median dan modus dari tabel distribusi frekuensi berikut ini! Hasil Tugas Frekuensi (fi) 65-67 2 68-70 5 71-73 13 74-76 14 77-79 4 80-82 2 Jumlah (Σ) 40 Jawab : a) Rata-rata: 𝑥̅ = 𝛴𝑓𝑖𝑥𝑖 𝛴𝑓𝑖
  • 10. Hasil Tugas Frekuensi (fi) Titik Tengah (Xi) fixi 65-67 2 66 132 68-70 5 69 345 71-73 13 72 936 74-76 14 75 1.050 77-79 4 78 312 80-82 2 81 162 Jumlah (Σ) 40 2.937 x̅ = 𝛴𝑓𝑖𝑥𝑖 𝛴𝑓𝑖 = 2.937 40 = 7.343 b) Median : 𝑛 2 − F Me = Lo + i{ f } Median = nilai tengah sehingga : 𝑛 2 = 40 2 = 20 (berada pada frekuensi komulatif di kelas ke-3), Sehingga: Type equation here. Lo = 70, 5 i = 3 F = 7 f = 13 𝑛 2 - F Me = Lo + i { f } 40 2 - 7 Me = 70,5 + 3{ 13 } = 70, 5 + 3 { 13 13 } Me = 73, 5 c) Modus (Mo) Mo = Lo + i { (𝑏1) ( 𝑏1+𝑏2) }
  • 11. Modus = nilai yang sering muncul atau paling besar frekuensinya. Dari tabel diatas frekuensi terbesar = 14, berada pada kelas ke-4, Sehingga : Lo = 73,5 i = 3 b1 = 14 – 13 = 1 b2 = 14 – 4 = 10 Mo = 73,5 + 3 { 1 (1+10) } Mo = 73, 5 + 3 { 1 11 } Mo = 73,5 + 3 11 Mo = 73,5 + 0,3 Mo = 73,8 Contoh rata-rata hitung (mean) data kelompok Batas kelas Frekuensi (F) Nilai tengah (Xi) 40-44 25 42 45-49 10 47 50-54 5 52 55-59 8 57 60-64 2 62 Jumlah 50 3450 Carilah rata-rata , median dan modus dari tabel diatas ! Rata-rata 𝑋̅ = ∑𝐹𝑖.𝑋𝑖 𝐹 = 3450 50 =69
  • 12. Median 𝑛 2 = 50 2 = 25 terdapat pada kelas ke 1 (40-44), sehingga : Lo = 39.5 I = 5 F = 25 f = 25 Me = Lo + i { 𝑛 2 −𝐹 𝑓 } = 39,5 + 5 { 50−25 25 } = 39,5 + 5 { 25 25 } = 44,5 Modus Mo = Lo + i { (b1) (b1+b2) , sehingga : Lo = 39,5 I = 5 B1= 25-0 =25 B2 = 25-10= 15 Mo = 39,5+ 5 { 25 25+15 } = 39,5 + 5 { 25 40 } = 39,5 + 3,125 = 42,625