Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ukuran pemusatan data yang meliputi rata-rata hitung (mean), median, dan modus beserta contoh perhitungannya pada data tunggal dan kelompok.
2. UKURAN PEMUSATAN DATA
Nama : Evi jayanti
NPM :1615310020
Fakultas : Ekonomi & Bisnis
Prodi : Manajemen
Kelas : Reguler pagi II A
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
3. UKURAN PEMUSATAN DATA
Ukuran Pemusatan Data Merupakan Ukuran Yang Dapat Melihat
Bagaimana Data Tersebut Mengumpul. Ukuran Pemusatan Data Yaitu
Mencari Sebuah Nilai Yang Dapat Mewakili Dari Suatu Rangkaian Data.
Macam-macam ukuran pemusatan data:
a. Mean (Rata-rata hitung/rata-rata aritmetika)
b. Median
c. modus
4. Rata-rata hitung (mean)
Rata-rata hitung (mean) adalah nilai rata-rata dari data-data yang
tersedia. Rata-rata hitung dari populasi diberi simbol: µ {baca: miu}. Rata-rata
hitung dari sampel diberi simbol: X ( baca:eks bar). Menentukan rata-rata
hitung secara umum dapat dirumuskan:
Rata-rata hitung = jumlah semua nilai data
jumlah data
1) rata-rata hitung (mean) untuk data tunggal
Jika Xı,X2,....Xn merupakan n buah nilai dari variabel X,maka rata-rata
hitungnya sebagai berikut:
keterangan:
= = X = rata-rata hitung (mean)
Xi= wakil data
n= jumlah data
μ= nilai rata-rata populasi
5. Contoh
Nilai ulangan matematika Saroja pada semester 1 adalah 4,6,3,9,8, dan 5 maka
rata-ratanya adalah:
= = = = 5,8
2) rata-rata hitung (mean) untuk data kelompok
Metode biasa
apabila telah dibentuk distribusi frekuensi biasa, dengan Fi = frekuensi pada
interval kelas ke-i,maka rata-rata hitung (mean) dapat dihitung dengan rumus
:
=
6. Contoh:
Tentukan rata-rata hitung dari tabel berikut:
Berat badan 70 orang mahasiswa
BERAT BADAN
(Kg)
Banyaknya
Mahasiswa (F)
20-22 30
23-25 10
26-28 22
29-31 18
32-34 20
Jumlah 100
9. Metode simpangan rata-rata
Apabila M adalah rata-rata hitung sementara maka rata-rata hitung
dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan :
M = rata-rata hitung sementara, biasanya di ambil dari titik tengah
kelas terbesarnya/modus
D = X –M
X = titik tengah interval kelas
F = frekuensi kelas
10. Contoh:
Berat badan 70 0rang mahasiswa
Berat
Badan (Kg)
F X D=x-m Fd
20-22 8 21 -6 -48
23-25 10 24 -3 -30
26-28 22 27 0 0
29-31 18 30 3 54
32-34 12 33 6 72
70 0 48
11. 2. Median (Me)
Median adalah nilai tengah dari data yang telah diurutkan.
Median sering juga disebut rata-rata posisi. Median disimbolkan
dengan Me atau Md.
1) Median data tunggal
jika jumlah data ganjil, mediannya adalah data yang berada
paling tengah.
Me = Xn/2
Jika jumlah data genap, mediannya adalah hasil bagi jumlah
dua data yang berada di tengah.
Me =
12. Contoh 1:
Tentukan median dari data berikut!
4,3,2,6,7.8.2
Jawab :
Jumlah data = 7 (ganjil)
Data di urutkan akan menjadi seperti berikut :
2,2,3,4,5,6,7
Nilai 4 ada ditengah data yang telah diurutkan,maka 4
merupakan median.
13. Contoh 2:
Tentukan median dari data berikut!
8,6,5,7,3,2,4,6
Jawab :
Jumlah data = 8 genap
Data diurutkan akan menjadi seperti berikut :
2,3,4,5,6,6,7,8
Nilai 5 dan 6 ada ditengah data yang telah diurutkan,
maka mediannya adalah : (5+6)/2= 5,5
14. 2) Median data kelompok
Rumus:
Me = Lo + i { }
Keterangan:
Lo = tepi bawah kelas median
n = banyaknya data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
I = interval / panjang kelas
15. contoh
Tentukan median dari distribusi frekuensi berikut:
Taberi diameter dari 60 buah pipa
Diameter pipa (m) Frekuensi
60-62 4
63-65 6
66-68 8
69-71 14
72-74 18
75-77 10
Jumlah 60
16. Penyelesaian:
Jumlah frekuensi (n) = 60 sehingga : = 30
Kelas median adalah [∑f2] ≥
Sehingga : f1 + f2 + f3 = 30 ≥ 30
Jadi, kelas median adalah kelas: ke-4
Kelas ke-4 yaitu : 69-71
Maka Lo = 70,5
I = 3
F = 18
f = 14
17. Sehingga median dari soal diatas
adalah:
Me : Lo + i { }
= 70,5 +3 { }
Me= 73,5
18. 3. Modus (mode)
Modus adalah nilai yang sering muncul dalam data.
Modus disimbolkan dengan Mo. Cara mencari modus
dibedakan anatara data tunggal dan data kelompok.
Modus data tunggal
modus data tunggal adalah data yang frekuensinya
terbanyak.
Contoh:
Tentukan modus dari data : 2,3,4,5,5,6,8
Modus = 5
19. Modus data kelompok
Modus akan berada pada kelas yang memiliki
frekuensi terbesar. Kelas yang memiliki frekuensi
terbesar disebut sebagai kelas modus
Rumus :
Mo = Lo + i { }
20. Keterangan :
Lo = tepi bawah dari kelas modus
I = interval?panjang kelas
b1 = beda frekuensi kelas modus dengan kelas
modus sebelumnya
B2 = beda frekuensi kelas modus dengan kelas
modus sesudahnya
21. Contoh:
Tentukan modus dari distribusi frekuensi berikut:
Diameter dari 30 karung beras
Diameter Karung
Beras (M)
Frekuensi (F)
60-62 2
63-65 4
66-68 6
70-72 10
73-75 8
Jumlah 30
22. DARI SOAL DIATAS DIKETAHUI:
Frekuensi terbesar yaitu: 10 yang berada pada kelas ke-4 ,yaitu 70-72
Sehingga
Lo = 69,5
i = 3
b1 = 10-6=4
b2 = 10-8=2
Mo = Lo + i [ ]
= 69,5 + 3 [ ]
= 69,5 + 3 [ ]
Mo = 72,5
23. Contoh:
Carilah rata-rata,median dan modus dari tabel
distribusi frekuensi berikut ini!
Hasil Tugas Frekuensi (Fi)
60-62 9
63-65 7
66-68 4
69-71 6
72-74 8
75-77 6
Jumlah 40
24. Jawab:
a) rata-rata :
• =
= = = 68,12
Hasil tugas Frekuensi (fi) Titik
tengah(Xi)
fixi
60-62 9 61 549
63-65 7 64 448
66-68 4 67 268
69-71 6 70 420
72-74 8 73 584
75-77 6 76 456
jumlah 40 2.725
25. b) median
Me = Lo + i { }
Median = nilai tengah sehingga : = = = 20( berada pada frekuensi
kumulatif di kelas ke-3)
Sehingga
Lo = 65,5
i = 3
F = 16
f = 4
Me = Lo + i{ }
Me = 65,5 + 3 { }
= 65,5 + 3 { }
= 65,5 + 3 { }
Me = 68,5
26. C)Modus
Mo= Lo + i { }
Modus= nilai yang sering muncul atau paling besar frekuensinya. Dari tabel
diatas frekuensi terbesar = 8, berada pada kelas ke -5.
Lo = 68,5
I = 3
b1 = 8 – 6 = 2
b2 = 8- 6 = 2
Mo = 68,5 +3 ( )
Mo = 68,5 +
Mo = 68,5 + 0,75
Mo = 69,25