SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Ukuran Pemusatan Data
Ukuran Pemusatan Data merupakan ukuran yang
dapat melihat bagaimana data tersebut mengumpul.
Ukuran pemusatan data yaitu mencari sebuah nilai
yang dapat mewakili dari suatu rangkaian data.
Macam-macam ukuran pemusatan data:
i. Rata-rata hitung (mean)
ii. Median
iii. Modus
1. Rata-rata hitung (mean)
Rata-rata hitung (mean) adalah nilai rata-rata dari data-data yang
tersedia. Rata-rata hitung dari populasi diberi simbol :Β΅ (baca:miu).
Rata-rata hitung dari sampel diberi simbol: π‘₯(baca: eks bar).
Menentukan rata-rata hitung secara umum dapat dirumuskan:
Rata-rata hitung =
π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘†π‘’π‘šπ‘’π‘Ž π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π·π‘Žπ‘‘π‘Ž
π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π·π‘Žπ‘‘π‘Ž
 Rata-rata hitung (mean) untuk data kelompok
 Metode biasa
Apabila telah dibentuk distribusi frekuensi biasa,
dengan Fi = frekuensi pada interval kelas ke-i, maka
rata-rata hitung (mean) dapat dihitung dengan
rumus :
𝑋 =
βˆ‘πΉπ‘–. 𝑋𝑖
βˆ‘πΉ
Contoh :
Tentukan rata-rata hitung dari tabel berikut:
tabel 1.1 : Nilai statistika 100 mahasiswa
Nilai Statistika Banyaknya Mahasiswa (F)
50-54 18
55-59 32
60-64 10
65-69 24
70-74 16
Jumlah 100
Penyelesaian :
𝑋 =
βˆ‘πΉπ‘–. 𝑋𝑖
βˆ‘πΉ
=
6,140
100
= 61.4
Nilai
Statistika
Banyaknya
Mahasiswa
(F)
Nilai Tengah
(Xi) F.Xi
50-54 18 52 936
55-59 32 57 1,824
60-64 10 62 620
65-69 24 67 1,608
70-74 16 72 1,152
Jumlah 100 - 6,140
 Metode Simpangan Rata-rata
Apabila M adalah rata-rata hitung sementara maka
rata-rata hitung dapat dihitung dengan rumus :
𝑋 =
βˆ‘πΉπ‘‘
βˆ‘πΉ
Keterangan :
M = rata-rata hitung sementara, biasanya diambil dari titik
tengah kelas terbesar/modus
d = X-M
X = titik tengah interval kelas
F = frekuensi kelas
Contoh :
Tabel 1.1: Nilai Statistika 100 orang mahasiswa
𝑋 = 𝑀 +
βˆ‘πΉπ‘‘
βˆ‘πΉ
= 57 +
440
100
= 61.4
Nilai
Statistika
F X d=X-M Fd
50-54 18 52 -5 -90
55-59 32 57 0 0
60-64 10 62 5 50
65-69 24 67 10 240
70-74 16 72 15 240
Jumlah 100 - 25 440
 Metode coding
Metode coding sering digunakan apabila nilai-nilai dalam
data yang berupa bilangan-bilangan besar. Pada dasarnya, metode
itu merupakan penjabaran dari metode simpangan rata-rata.
Dirumuskan :
𝑋 = 𝑀 + 𝐢(
βˆ‘πΉπ‘’
βˆ‘πΉ
)
Keterangan:
M = rata-rata hitung sementara
C = panjang kelas
u = 0,Β±1,Β±2, …
=
𝑑
𝑐
, dengan d=X-M
Contoh soal :
Tabel 1.1 : Nilai Statistika 100 orang mahasiswa
𝑋 = 𝑀 + 𝐢(
βˆ‘πΉπ‘’
βˆ‘πΉ
)= 57 + 5(
88
100
)=61.4
Nilai
Statistika
F X d=X-M u F.u
50-54 18 52 -5 -1 -18
55-59 32 57 0 0 0
60-64 10 62 5 1 10
65-69 24 67 10 2 48
70-74 16 72 15 3 48
Jumlah 100 - 25 5 88
2. Median (Me)
median adalah nilai tengah dari data yang
telah diurutkan. Median sering juga disebut
rata-rata posisi. Median disimbolkan dengan
Me atau Md.
Median data kelompok
Rumus : Me= πΏπ‘œ + 𝑖{
𝑛
2
βˆ’πΉ
𝑓
}
keterangan :
Lo = Tepi bawah kelas median
n = Banyaknya data
F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f = Frekuensi kelas median
i = Interval / panjang kelas
Contoh :
Tentukan median dari distribusi frekuensi berikut :
Tabel 1.2 Berat badan dari 60 mahasiswa
Berat Badan ( Kg ) Frekuensi ( F )
40 – 43 11
44 – 47 12
48 – 51 7
52 – 55 10
56 – 59 9
60 - 63 11
Jumlah 60
Penyelesaian :
Jumlah frekuensi (n) = 60 sehingga :
𝑛
2
= 30
Kelas median adalah (βˆ‘fβ‚‚)β‚€ β‰₯
𝑛
2
Sehingga: f₁+fβ‚‚+f₃ = 30 β‰₯ 30
Jadi, kelas median adalah kelas : ke-3
Kelas ke-3 yaitu : 48-51,
Maka : Lo = 47.5
i = 4
F = 23
f = 7
sehingga median dari soal diatas adalah :
Me = Lo + i {
𝑛
2
βˆ’πΉ
𝑓
}
= 47.5 + 4 {
30βˆ’23
7
}
Me = 51.5
3. Modus (Mode)
Modus adalah nilai yang sering muncul
dalam data. Modus disimbolkan dengan Mβ‚€.
Cara mencari modus dibedakan antara
data tunggal dan data kelompok.
 Modus data kelompok
Modus akan berada pada kelas yang memiliki frekuensi terbesar.
Kelas yang memiliki frekuensi terbesar disebut sebagai kelas
modus.
Rumus : Mo= πΏπ‘œ + 𝑖{
(𝑏1)
(𝑏1+𝑏2)
}
keterangan :
Lo = Tepi bawah dari kelas modus
i = Interval / panjang kelas
b1 = Beda frekuensi kelas modus dengan kelas modus
sebelumnya
b2 = Beda frekuensi kelas modus dengan kelas modus
sesudahnya
Contoh :
tentukan modus dari distribusi frekuensi berikut :
Tabel 1.2 Berat badan dari 60 mahasiswa
Berat Badan ( Kg ) Frekuensi ( F )
40 – 43 11
44 – 47 12
48 – 51 7
52 – 55 10
56 – 59 9
60 - 63 11
Jumlah 60
Penyelesaian :
Frekuensi terbesar yaitu :12 , yang berada pada kelas ke-2, yaitu
44-47 sehingga :
Lo = 43.5
i = 4
b₁ = 12 – 11 = 1
bβ‚‚ = 12 – 7 = 5
Mo = Lo+i {
(𝑏1)
(𝑏1+𝑏2)
}
= 43.5+4{
1
1+5
}
= 43.5+4{
1
6
}
Mo = 47.5
Soal :
Carilah rata-rata, Median dan Modus dari tabel distribusi frekuensi
berikut ini!
Tinggi Badan Frekuensi
150-154 15
155-159 9
160-164 17
165-169 3
170-174 6
Jumlah 50
οƒΌ Jawab :
a) Rata-rata : 𝑋 =
βˆ‘π‘“π‘₯𝑖
βˆ‘π‘“π‘–
𝑋 =
βˆ‘π‘“π‘₯𝑖
βˆ‘π‘“π‘–
=
7,980
50
= 159.6
Tinggi Badan Frekuensi (Fi) Titik Tengah (Xi) fiXi
150-154 15 152 2,280
155-159 9 157 1,413
160-164 17 162 2,754
165-169 3 167 501
170-174 6 172 1,032
Jumlah 50 7,980
b) Median (Me) :
Me=Lo+i{
𝑛
2
βˆ’πΉ
𝑓
} , Median = nilai tengah sehingga :
𝑛
2
=
50
2
= 25
( berada pada frekuensi kumulatif di kelas ke-3), sehingga :
Lo = 159.5
i = 5
F = 24
f = 17
Me = Lo+i{
𝑛
2
βˆ’πΉ
𝑓
}= 159.5 + 5{
25βˆ’24
17
}=159.5+5{
1
17
}
Me = 164.5
c) Modus (Mo) : Lo+i {
(𝑏1)
(𝑏1+𝑏2)
}
Modus = nilai yang sering muncul atau yang paling besar
frekuensinya. Dari tabel frekuensi terbesar = 17, berada pada kelas
ke-3, sehingga :
Lo = 159.5
i = 5
b1 = 17-9= 8
b2 = 17-3= 14
Mo = 159.5+5{
8
(8+14)
} = 159.5+{
40
22
}
Mo = 159.5 + 1.818
Mo = 161.318
Ukuran pemusatan data pwt

More Related Content

What's hot

Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
 Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemihMJM Networks
Β 
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarModul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarMOSES HADUN
Β 
B Jawa Prastawa Budaya.pptx
B Jawa Prastawa Budaya.pptxB Jawa Prastawa Budaya.pptx
B Jawa Prastawa Budaya.pptxasdf571660
Β 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaIrham AF I
Β 
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983Yusrizal Mahendra
Β 
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat giziMemperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat giziLolyta Sucihara
Β 
Matriks ordo 3x3
Matriks ordo 3x3Matriks ordo 3x3
Matriks ordo 3x3Zahrah Afifah
Β 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaTriana Septianti
Β 
Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
Perbandingan Senilai dan Berbalik NilaiPerbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
Perbandingan Senilai dan Berbalik NilaiFauziah Nofrizal
Β 
Menyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmaMenyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmavionk
Β 
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERIRatna Arditya
Β 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsisaid hannaf
Β 
Ppt penyuluhan
Ppt penyuluhanPpt penyuluhan
Ppt penyuluhanNur C Hisanun
Β 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziUbaidillah Solo
Β 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Bajabumi lohita
Β 
'Dokumen.tips three gorges-dams
'Dokumen.tips three gorges-dams'Dokumen.tips three gorges-dams
'Dokumen.tips three gorges-damsAdi Utomo
Β 

What's hot (20)

Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
 Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
Β 
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarModul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Β 
B Jawa Prastawa Budaya.pptx
B Jawa Prastawa Budaya.pptxB Jawa Prastawa Budaya.pptx
B Jawa Prastawa Budaya.pptx
Β 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Β 
Pondasi dangkal
Pondasi dangkalPondasi dangkal
Pondasi dangkal
Β 
Aturan Rantai
Aturan RantaiAturan Rantai
Aturan Rantai
Β 
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983
Β 
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat giziMemperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Β 
Kasus pjk
Kasus pjkKasus pjk
Kasus pjk
Β 
Matriks ordo 3x3
Matriks ordo 3x3Matriks ordo 3x3
Matriks ordo 3x3
Β 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
Β 
Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
Perbandingan Senilai dan Berbalik NilaiPerbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
Β 
Menyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmaMenyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritma
Β 
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERI
Β 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsi
Β 
Ppt penyuluhan
Ppt penyuluhanPpt penyuluhan
Ppt penyuluhan
Β 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Β 
perhitungan bekisting
perhitungan bekistingperhitungan bekisting
perhitungan bekisting
Β 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Baja
Β 
'Dokumen.tips three gorges-dams
'Dokumen.tips three gorges-dams'Dokumen.tips three gorges-dams
'Dokumen.tips three gorges-dams
Β 

Similar to Ukuran pemusatan data pwt

Statistik Ukuran Pemusatan Data
Statistik Ukuran Pemusatan DataStatistik Ukuran Pemusatan Data
Statistik Ukuran Pemusatan DataEvi Jayanti
Β 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan datafriska wulandari
Β 
Tugas statistik ekonomi
Tugas statistik ekonomiTugas statistik ekonomi
Tugas statistik ekonomifriska wulandari
Β 
Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1lussyani
Β 
Agung (statistik)
Agung (statistik)Agung (statistik)
Agung (statistik)agung pratama
Β 
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrUkuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrMuhammad Yusuf indrawan
Β 
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrUkuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrMuhammad Yusuf indrawan
Β 
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrUkuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrMuhammad Yusuf indrawan
Β 
Ukuran pemusatan data abdul azis taslim
Ukuran pemusatan data abdul azis taslimUkuran pemusatan data abdul azis taslim
Ukuran pemusatan data abdul azis taslimAbdul Azis Taslim
Β 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataFitri Ramayanti
Β 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIWidia Ratnasari Samosir
Β 
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptxHILAL779204
Β 
Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2kelasrs12a
Β 

Similar to Ukuran pemusatan data pwt (20)

Devi
DeviDevi
Devi
Β 
Bahan yola
Bahan yolaBahan yola
Bahan yola
Β 
Statistik Ukuran Pemusatan Data
Statistik Ukuran Pemusatan DataStatistik Ukuran Pemusatan Data
Statistik Ukuran Pemusatan Data
Β 
Ukuran Pemusatan
Ukuran PemusatanUkuran Pemusatan
Ukuran Pemusatan
Β 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
Β 
friska
friskafriska
friska
Β 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
Β 
Tugas statistik ekonomi
Tugas statistik ekonomiTugas statistik ekonomi
Tugas statistik ekonomi
Β 
Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1
Β 
Tugas statistik
Tugas statistikTugas statistik
Tugas statistik
Β 
Agung (statistik)
Agung (statistik)Agung (statistik)
Agung (statistik)
Β 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
Β 
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrUkuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Β 
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrUkuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Β 
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idrUkuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Ukuran pemusatan data mhd. yusuf idr
Β 
Ukuran pemusatan data abdul azis taslim
Ukuran pemusatan data abdul azis taslimUkuran pemusatan data abdul azis taslim
Ukuran pemusatan data abdul azis taslim
Β 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
Β 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Β 
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
02. Statistika Pemusatan Data Baru.pptx
Β 
Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2
Β 

Recently uploaded

Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
Β 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
Β 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
Β 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
Β 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
Β 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
Β 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
Β 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
Β 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
Β 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
Β 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
Β 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
Β 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Β 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
Β 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
Β 

Recently uploaded (16)

Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Β 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Β 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
Β 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Β 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Β 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
Β 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
Β 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
Β 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Β 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Β 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
Β 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Β 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
Β 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
Β 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
Β 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
Β 

Ukuran pemusatan data pwt

  • 1.
  • 2.
  • 3. Ukuran Pemusatan Data Ukuran Pemusatan Data merupakan ukuran yang dapat melihat bagaimana data tersebut mengumpul. Ukuran pemusatan data yaitu mencari sebuah nilai yang dapat mewakili dari suatu rangkaian data. Macam-macam ukuran pemusatan data: i. Rata-rata hitung (mean) ii. Median iii. Modus
  • 4. 1. Rata-rata hitung (mean) Rata-rata hitung (mean) adalah nilai rata-rata dari data-data yang tersedia. Rata-rata hitung dari populasi diberi simbol :Β΅ (baca:miu). Rata-rata hitung dari sampel diberi simbol: π‘₯(baca: eks bar). Menentukan rata-rata hitung secara umum dapat dirumuskan: Rata-rata hitung = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘†π‘’π‘šπ‘’π‘Ž π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π·π‘Žπ‘‘π‘Ž π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π·π‘Žπ‘‘π‘Ž
  • 5.  Rata-rata hitung (mean) untuk data kelompok  Metode biasa Apabila telah dibentuk distribusi frekuensi biasa, dengan Fi = frekuensi pada interval kelas ke-i, maka rata-rata hitung (mean) dapat dihitung dengan rumus : 𝑋 = βˆ‘πΉπ‘–. 𝑋𝑖 βˆ‘πΉ
  • 6. Contoh : Tentukan rata-rata hitung dari tabel berikut: tabel 1.1 : Nilai statistika 100 mahasiswa Nilai Statistika Banyaknya Mahasiswa (F) 50-54 18 55-59 32 60-64 10 65-69 24 70-74 16 Jumlah 100
  • 7. Penyelesaian : 𝑋 = βˆ‘πΉπ‘–. 𝑋𝑖 βˆ‘πΉ = 6,140 100 = 61.4 Nilai Statistika Banyaknya Mahasiswa (F) Nilai Tengah (Xi) F.Xi 50-54 18 52 936 55-59 32 57 1,824 60-64 10 62 620 65-69 24 67 1,608 70-74 16 72 1,152 Jumlah 100 - 6,140
  • 8.  Metode Simpangan Rata-rata Apabila M adalah rata-rata hitung sementara maka rata-rata hitung dapat dihitung dengan rumus : 𝑋 = βˆ‘πΉπ‘‘ βˆ‘πΉ Keterangan : M = rata-rata hitung sementara, biasanya diambil dari titik tengah kelas terbesar/modus d = X-M X = titik tengah interval kelas F = frekuensi kelas
  • 9. Contoh : Tabel 1.1: Nilai Statistika 100 orang mahasiswa 𝑋 = 𝑀 + βˆ‘πΉπ‘‘ βˆ‘πΉ = 57 + 440 100 = 61.4 Nilai Statistika F X d=X-M Fd 50-54 18 52 -5 -90 55-59 32 57 0 0 60-64 10 62 5 50 65-69 24 67 10 240 70-74 16 72 15 240 Jumlah 100 - 25 440
  • 10.  Metode coding Metode coding sering digunakan apabila nilai-nilai dalam data yang berupa bilangan-bilangan besar. Pada dasarnya, metode itu merupakan penjabaran dari metode simpangan rata-rata. Dirumuskan : 𝑋 = 𝑀 + 𝐢( βˆ‘πΉπ‘’ βˆ‘πΉ ) Keterangan: M = rata-rata hitung sementara C = panjang kelas u = 0,Β±1,Β±2, … = 𝑑 𝑐 , dengan d=X-M
  • 11. Contoh soal : Tabel 1.1 : Nilai Statistika 100 orang mahasiswa 𝑋 = 𝑀 + 𝐢( βˆ‘πΉπ‘’ βˆ‘πΉ )= 57 + 5( 88 100 )=61.4 Nilai Statistika F X d=X-M u F.u 50-54 18 52 -5 -1 -18 55-59 32 57 0 0 0 60-64 10 62 5 1 10 65-69 24 67 10 2 48 70-74 16 72 15 3 48 Jumlah 100 - 25 5 88
  • 12. 2. Median (Me) median adalah nilai tengah dari data yang telah diurutkan. Median sering juga disebut rata-rata posisi. Median disimbolkan dengan Me atau Md.
  • 13. Median data kelompok Rumus : Me= πΏπ‘œ + 𝑖{ 𝑛 2 βˆ’πΉ 𝑓 } keterangan : Lo = Tepi bawah kelas median n = Banyaknya data F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas median f = Frekuensi kelas median i = Interval / panjang kelas
  • 14. Contoh : Tentukan median dari distribusi frekuensi berikut : Tabel 1.2 Berat badan dari 60 mahasiswa Berat Badan ( Kg ) Frekuensi ( F ) 40 – 43 11 44 – 47 12 48 – 51 7 52 – 55 10 56 – 59 9 60 - 63 11 Jumlah 60
  • 15. Penyelesaian : Jumlah frekuensi (n) = 60 sehingga : 𝑛 2 = 30 Kelas median adalah (βˆ‘fβ‚‚)β‚€ β‰₯ 𝑛 2 Sehingga: f₁+fβ‚‚+f₃ = 30 β‰₯ 30 Jadi, kelas median adalah kelas : ke-3 Kelas ke-3 yaitu : 48-51, Maka : Lo = 47.5 i = 4 F = 23 f = 7 sehingga median dari soal diatas adalah : Me = Lo + i { 𝑛 2 βˆ’πΉ 𝑓 } = 47.5 + 4 { 30βˆ’23 7 } Me = 51.5
  • 16. 3. Modus (Mode) Modus adalah nilai yang sering muncul dalam data. Modus disimbolkan dengan Mβ‚€. Cara mencari modus dibedakan antara data tunggal dan data kelompok.
  • 17.  Modus data kelompok Modus akan berada pada kelas yang memiliki frekuensi terbesar. Kelas yang memiliki frekuensi terbesar disebut sebagai kelas modus. Rumus : Mo= πΏπ‘œ + 𝑖{ (𝑏1) (𝑏1+𝑏2) } keterangan : Lo = Tepi bawah dari kelas modus i = Interval / panjang kelas b1 = Beda frekuensi kelas modus dengan kelas modus sebelumnya b2 = Beda frekuensi kelas modus dengan kelas modus sesudahnya
  • 18. Contoh : tentukan modus dari distribusi frekuensi berikut : Tabel 1.2 Berat badan dari 60 mahasiswa Berat Badan ( Kg ) Frekuensi ( F ) 40 – 43 11 44 – 47 12 48 – 51 7 52 – 55 10 56 – 59 9 60 - 63 11 Jumlah 60
  • 19. Penyelesaian : Frekuensi terbesar yaitu :12 , yang berada pada kelas ke-2, yaitu 44-47 sehingga : Lo = 43.5 i = 4 b₁ = 12 – 11 = 1 bβ‚‚ = 12 – 7 = 5 Mo = Lo+i { (𝑏1) (𝑏1+𝑏2) } = 43.5+4{ 1 1+5 } = 43.5+4{ 1 6 } Mo = 47.5
  • 20. Soal : Carilah rata-rata, Median dan Modus dari tabel distribusi frekuensi berikut ini! Tinggi Badan Frekuensi 150-154 15 155-159 9 160-164 17 165-169 3 170-174 6 Jumlah 50
  • 21. οƒΌ Jawab : a) Rata-rata : 𝑋 = βˆ‘π‘“π‘₯𝑖 βˆ‘π‘“π‘– 𝑋 = βˆ‘π‘“π‘₯𝑖 βˆ‘π‘“π‘– = 7,980 50 = 159.6 Tinggi Badan Frekuensi (Fi) Titik Tengah (Xi) fiXi 150-154 15 152 2,280 155-159 9 157 1,413 160-164 17 162 2,754 165-169 3 167 501 170-174 6 172 1,032 Jumlah 50 7,980
  • 22. b) Median (Me) : Me=Lo+i{ 𝑛 2 βˆ’πΉ 𝑓 } , Median = nilai tengah sehingga : 𝑛 2 = 50 2 = 25 ( berada pada frekuensi kumulatif di kelas ke-3), sehingga : Lo = 159.5 i = 5 F = 24 f = 17 Me = Lo+i{ 𝑛 2 βˆ’πΉ 𝑓 }= 159.5 + 5{ 25βˆ’24 17 }=159.5+5{ 1 17 } Me = 164.5
  • 23. c) Modus (Mo) : Lo+i { (𝑏1) (𝑏1+𝑏2) } Modus = nilai yang sering muncul atau yang paling besar frekuensinya. Dari tabel frekuensi terbesar = 17, berada pada kelas ke-3, sehingga : Lo = 159.5 i = 5 b1 = 17-9= 8 b2 = 17-3= 14 Mo = 159.5+5{ 8 (8+14) } = 159.5+{ 40 22 } Mo = 159.5 + 1.818 Mo = 161.318